Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Researchsebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduBAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Mode atau fashion merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sejak zaman dahulu. Kebutuhan akan dunia mode atau fashion termasuk dalam kebutuhan primer manusia terutama di zaman globalisasi seperti
sekarang. Kondisi ini membuat terjadinya perkembangan terus menerus atau
inovasi dalam bidang mode yang menyebabkan perlunya prediksi tren mode akan
datang yang dapat menjadi patokan bagi para produsen produk-produk mode
untuk memproduksi dan menjual produknya. Sebagaimana dikemukakan oleh
Arifah A. Riyanto (2003: 210) dalam buku Teori Busana: “Mode selalu berputar dan berkembang dari tahun ke tahun. Perputaran dan perkembangan mode ini
dipengaruhi oleh selera masyarakat dan ide- ide para desainer yang dituangkan
pada hasil ciptaannya”. Perputaran dan perkembangan mode tersebut turut
mempengaruhi dunia pendidikan salah satunya pendidikan di jalur perguruan
tinggi yang kini menyediakan jurusan atau program studi yang mempelajari
bidang mode.
Universitas Kristen Maranatha merupakan salah satu perguruan tinggi
swasta yang terdapat di Indonesia tepatnya di kota Bandung, Jawa Barat. Salah
satu fakultas yang terdapat di Universitas Kristen Maranatha adalah Fakultas Seni
Rupa dan Desain (FSRD) yang mana di dalamnya terdapat program studi S1-Seni
Rupa Murni, S1-Desain Interior, S1-Desain Komunikasi Visual, dan DIII-Seni
Rupa dan Desain.
DIII-Seni Rupa dan Desain merupakan program diploma selama tiga tahun.
Program ini hanya memiliki satu konsentrasi, yaitu konsentrasi Fashion Design.
Lulusan DIII-Seni Rupa dan Desain konsentrasi Fashion Design diharapkan dapat
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Researchsebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu Para lulusan dibekali dengan beragam kompetensi yang dibutuhkan untukterjun ke dunia pekerjaan. Sebagaimana tercantum dalam kompetensi program
DIII-Seni Rupa dan Desain (2010) yang meliputi :
1. Kemampuan Pengetahuan dan Pe mahaman: mampu menjelaskan
aspek dasar seni rupa dan desain serta perkembangannya yang berkaitan dengan elemen visual dalam konteks budaya, sejarah, dan estetis; mampu memahami pengetahuan material dan bahan bak u produksi; serta memahami perkembangan dan dinamika wawasan di bidang industri kreatif.
2. Kemampuan Intelektual: mampu menguasai pengetahuan dan
pemahaman dasar seni rupa dan desain sehingga dapat mengaplikasikannya dalam karya mulai dari draft sampai menjadi karya akhir.
3. Kemampuan Praktis: mampu menuangkan ide dan konsep dalam
bentuk rancangan gambar baik manual ataupun digital; mampu mengembangkan materi dan media melalui proses sketsa, gambar model, dan render ing; menyelesaikan sebuah karya desain dengan penguasaan beragam jenis keahlian teknis produksi.
4. Kemampuan Manajerial: menunjukkan sikap integritas, keprimaan, dan empati; mampu menjalin komunikasi publik saat menjelaskan karya; dan mampu menjalin hubungan sosial untuk membangun jejaring.
Untuk mencapai kompetensi tersebut, mahasiswa dibekali oleh beragam
mata kuliah, salah satunya adalah mata kuliah Fashion Style and Trend Research. Mata kuliah Fashion Style and Trend Resea rch merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa semester lima konsentrasi Fashion Design. Deskripsi mata kuliah Fashion Style and Tr end Research seperti yang tercantum pada kurikulum DIII-Seni Rupa dan Desain konsentrasi Fashion Design (2010) ialah:
Di dalam mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari dan menganalisis tren fashion; mengamati mode di pusat-pusat mode dunia dan menganalisis pengaruh tren terhadap dunia mode serta memprediksi tren dan gaya fashion yang akan datang. Desain busana yang dibuat dalam MK ini akan direalisasikan di MK Mayor Fashion Design IV (tugas Akhir).
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Researchsebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu kebutuhan menjadi seorang peramal mode atau fashion forecaster. Kesiapan untuk menjalani profesi fashion forecaster tersebut mencakup kesiapan fisik, mental, dan emosional, seperti yang diungkapkan oleh Slameto (2010:113) yaitu:Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi yang mencakup tiga aspek: kondisi, fisik, mental, emosional sebagai kesiapan internal, kebutuhan motif dan tujuan sebagai kesiapan eksternal, keterampilan dan pengetahuan lain yang telah dipelajari.
Kebutuhan akan prediksi tren mode ini memunculkan profesi fashion forecaster yang dapat memprediksi atau meramal tentang bagaimana tren mode yang akan datang. Menjadi seorang fashion forecaster dituntut memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam bidang mode berkaitan dengan gaya hidup
masyarakat, kondisi geografis dari suatu wilayah, dan pengetahuan tentang bahan
tekstil, aksesoris, dan milineries.
Fashion Forecaster adalah seseorang yang memprediksi model, warna, bahan, dan gaya dari suatu mode yang akan datang dan akan ditampilkan dalam
sebuah pagelaran busana. Fashion Forecaster juga merupakan sosok yang bertanggung jawab dalam suksesnya penjualan suatu produk fashion.
Uraian latar belakang dari permasalahan tersebut menjadi dasar pemikiran
dari penulis melakukan penelitian untuk mengetahui manfaat dari mata kuliah
Fashion Style and Trend Research sebagai kesiapan menjadi Fashion Forecaster. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa program studi DIII -Fashion Design angkatan 2011 yang telah mengikuti mata kuliah Fashion Style and Trend Research.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Researchsebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu a. Fashion Style and Trend Research merupakan salah satu mata kuliah yangwajib diikuti oleh mahasiswa semester lima program studi DIII-Seni Rupa
dan Desain konsentrasi Fashion Design.
b. Hasil belajar Fashion Style and Trend Research yang mencakup kemampuan penguasaan materi Fashion Style and Trend Resea rch yang diharapkan dapat menjadi bekal untuk mempersiapkan diri menjadi Fashion Forecaster.
c. Manfaat yang didapatkan mahasiswa setelah selesai mempelajari Fashion Style and Trend Research.
d. Fashion Forecaster merupakan kunci utama suksesnya sebuah bisnis fashion, karena seorang fashion foreca ster membantu menentukan warna, bahan, dan gaya dalam sebuah produk yang akan ditampilkan dan dipasarkan kepada
masyarakat luas.
e. Prediksi tren mode pada penelitian ini dibatasi pada desain mode busana
wanita.
Perumusan masalah merupakan salah satu bagian penting dalam penelitian
dengan harapan adanya korelasi antara masalah yang diteliti dengan tujuan dari
penelitian itu sendiri. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: “Apakah
manfaat hasil belajar Fashion Style and Trend Research, dan prinsip dasar Fashion Style and Trend Resea rch sebagai kesiapan menjadi Fashion Foreca ster oleh mahasiswa program studi DIII-Seni Rupa dan Desain konsentrasi Fashion Design angkatan 2011?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
Kartini Ataria Situmeang, 2014
Manfaat Hasil Belajar Fashion Style And Trend Researchsebagai Kesiapan Menjadi Fashion Forecaster
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu 1. Manfaat hasil belajar Fashion Style and Trend Research yang berkaitandengan analisis tren mode, mengamati tren yang berlaku di pusat-pusat mode
dunia sebagai kesiapan menjadi fashion forecaster.
2. Manfaat hasil belajar Fashion Style and Trend Research yang berkaitan dengan prediksi trend mode yang akan datang, meliputi proses penentuan
tema, decoding, trend mind-mapping, moodboard, dan pembuatan gambar desain sebagai kesiapan menjadi fashion forecaster.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak pada umumnya, dan secara khusus penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat pada:
1. Secara teoretis, hasil penelitian ini penulis dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan mengenai Fashion Style and Trend Research dan fashion forecaster.
2. Secara praktik, melalui hasil penelitian ini penulis mendapatkan pengalaman
untuk melakukan penelitian tentang analisis tren mode sehingga dapat
menjadi bekal sebagai pendidik bidang busana atau fashion forecaster.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi ini terdiri dari lima bab, yaitu: Bab I Pendahuluan
mencakup Latar Belakang, Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian dan Struktur Organisasi Skripsi. Bab II Kajian
Pustaka mengenai tinjauan mata kuliah Fashion Style and Trend Resea rch. Bab III Metode Penelitian mencakup Lokasi, Populasi, dan Sampel, Metode Penelitian,
Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data dan
Teknik Pengolahan Data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan serta Bab V