• Tidak ada hasil yang ditemukan

S ADP 1100992 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S ADP 1100992 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Mariza Silvia, 2015

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang berjudul “Pengaruh

Motivasi Kerja terhadap Kinerja Manajerial Kepala Madrasah Aliyah di

Kabupaten Bandung Barat”, maka diperoleh gambaran mengenai masing-masing variabel yang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran umum motivasi kerja Kepala Madrasah Aliyah di Kabupaten

Bandung Barat menunjukkan bahwa motivasi kerja termasuk dalam

kategori tinggi. Hal ini berarti bahwa motivasi kerja Kepala Madrasah

Aliyah di Kabupaten Bandung Barat memiliki kondisi yang baik, yang

dilihat dari indikator disiplin, semangat kerja, dan ambisi.

2. Gambaran umum kinerja manajerial Kepala Madrasah Aliyah di

Kabupaten Bandung Barat menunjukkan bahwa kinerja manajerial

termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini berarti bahwa Kepala Madrasah

Aliyah di Kabupaten Bandung Barat memiliki kinerja manajerial yang

baik, yang dilihat dari indikator planning, organizing, actuating, dan

controlling.

3. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, hasil

yang diperoleh menunjukkan bahwa motivasi kerja Kepala Madrasah

Aliyah memiliki pengaruh yang rendah terhadap kinerja manajerial

Kepala Madrasah Aliyah di Kabupaten Bandung Barat. Selain oleh

motivasi kerja, kinerja manajerial kepala madrasah dapat dipengaruhi juga

oleh faktor lain seperti kemampuan, keterampilan, kepemimpinan,

imbalan, persepsi, sikap dan lain lain. Dari pengujian hipotesis yang telah

dilakukan, didapatkan hasil bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima,

yang artinya bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap kinerja manajerial Kepala Madrasah Aliyah di

(2)

135

Mariza Silvia, 2015

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh

motivasi kerja terhadap kinerja manajerial Kepala Madrasah Aliyah di

Kabupaten Bandung Barat, maka diperoleh beberapa implikasi yaitu sebagai

berikut:

1. Motivasi kerja, terutama dalam indikator semangat kerja, apabila kepala

madrasah tidak memiliki semangat kerja atau memiliki semangat kerja

yang kurang baik, maka hal ini berdampak pada pelaksanaan program

kerja di madrasah, yaitu tertundanya pelaksanaan program kerja madrasah

yang sudah disusun sesuai dengan rencana, tentunya hal ini berimbas pada

pelaksanaan program kerja yang lainnya. Tugas-tugas sebagai seorang

kepala madrasah terbengkalai karena kurang responnya kepala madrasah

dalam melaksanakan segala pekerjaannya. Selain itu, hal yang paling fatal

adalah dampak terhadap sumber daya manusia (SDM), yaitu para guru

dan staf di madrasah akan tertular menjadi tidak bersemangat dalam

bekerja, karena kepala madrasah tidak memberi atau menularkan

semangat kerja. Dampak-dampak yang telah disebutkan, memiliki

dampak juga terhadap kegiatan lainnya, dan yang paling utama adalah

berdampak terhadap proses pencapaian tujuan madrasah sebagai

organisasi pendidikan.

2. Kinerja Manajerial, menyangkut indikator organizing, apabila kinerja

organizing kepala madrasah kurang baik, maka akan muncul dampak

dimana para guru dan staf tidak tau apa yang harus dikerjakan karena

tugas pokok dan fungsi yang diberikan tidak jelas, adanya kekuasaan yang

saling bertubrukan, adanya guru atau staf yang double job, kerja sama

antar anggota organisasi lemah, pelaksanaan pekerjaan yang tidak efektif

dan efisien karena bukan ditangani oleh orang yang tepat atau ahli, dan

(3)

136

Mariza Silvia, 2015

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Rekomendasi

Berdasarkan hasil analisis dan temuan yang diperoleh peneliti dalam

penelitian ini, terdapat beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi

rekomendasi yang bermanfaat. Adapun beberapa rekomendasi yang dapat

dikemukakan antara lain sebagai berikut:

1. Menerapkan sistem remunerasi (tunjangan kinerja) bagi kepala madrasah

non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari madrasah-madrasah swasta yang

memiliki kinerja yang baik. Sehingga dengan adanya sistem remunerasi

ini, kepala madrasah diharapkan memiliki motivasi yang tinggi untuk

terus meningkatkan kinerjanya.

2. Menyelenggarakan diklat manajerial bagi kepala madrasah secara

berkesinambungan. Pengetahuan dan wawasan manajerial menjadi hal

mutlak yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang kepala madrasah,

karena kepala madrasah merupakan seorang pemimpin dan manajer yang

harus mengelola sumber daya-sumber daya yang dimilikinya dari mulai

proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan

dengan tepat, efektif dan efisien.

3. Kepala madrasah hendaknya aktif di Kelompok Kerja Madrasah (KKM).

Aktif di KKM memiliki banyak manfaat bagi kepala madrasah, KKM

menjadi wahana bagi para kepala madrasah untuk dapat meningkatkan

profesionalitas kepala madrasah. Aktivitas didalamnya memungkinkan

kepala madrasah untuk dapat berdiskusi dan sharing terkait pemecahan

masalah-masalah yang dihadapi oleh kepala madrasah yang nantinya

dapat meningkatkan motivasi dan wawasan kepala madrasah dalam

proses peningkatan dan pengembangan mutu madrasah.

4. Meningkatkan motivasi kepala madrasah dengan memberikan ataupun mengikuti training motivation. Secara umum, hal ini bertujuan untuk

membangun motivasi diri kepala madrasah untuk dapat bekerja dengan

Referensi

Dokumen terkait

Definisi operasional atas variabel-variabel dalam penelitian akan dijelaskan sebagai berikut: Variabel dependen dalam penelitian ini adalah publikasi laporan keberlanjutan,

Kemajuan teknologi dewasa ini dan di masa-masa yang akan datang terutama di bidang informasi dan komunikasi telah menyebabkan dunia ini menjadi sempit

nya Komputer dengan Perangkatnya dalam Proses Pembelajaran Bagi Siswa Hasil wawancara dengan kepala sekolah terungkap bahwa dampak positif yang dirasa- kan oleh siswa

Yule (1996) menyebutkan adanya unsur-unsur penting yang mendukung pemahaman praanggapan yaitu, pengetahuan bersama, partisipan, dan konteks situasi sehingga dengan

Penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan terhadap pengurangan ukuran ulser (p<0,05), pada pemeriksaan, kontrol pertama, kontrol kedua, dan kontrol

PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. PEMBENTUKAN

[r]

Faktor Colburn digunakan untuk mendapatkan nilai koefisien perpindahan panas sisi udara, sedangkan faktor gesekan berpengaruh terhadap nilai pressure drop udara.. Selain itu