2
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ilmu Penyakit Mulut Tahun 2016
Laurenzia Veronica
Efek Ekstrak Rimpang Kencur terhadap Penyembuhan Stomatitis Aftosa Rekuren Minor pada Pasien RSGMP USU.
x + 47 halaman
Stomatitis aftosa rekuren (SAR) minor merupakan salah satu penyakit mukosa rongga mulut yang ditandai dengan ulser rekuren yang nyeri, berbentuk bulat atau oval, berukuran kurang dari 1 cm, dikelilingi red halo, dan di bagian tengah terdapat jaringan nekrotik dangkal yang dilapisi pseudomembran kuning keabuan. SAR mempengaruhi kualitas hidup dengan menyebabkan rasa sakit ketika makan, menelan, dan berbicara, sehingga penderita melakukan usaha untuk menyembuhkannya. Gel ekstrak rimpang kencur merupakan obat herbal yang memiliki efek antiinflamasi, antimikroba, antioksidan, dan analgesik, sehingga digunakan sebagai salah satu pilihan perawatan SAR. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas gel ekstrak rimpang kencur dalam mempercepat penyembuhan ulser SAR minor melalui pengurangan ukuran dan skala rasa sakitnya. Ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan one group pretest posttest design. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan nonprobability sampling jenis purposive sampling yang melibatkan 16 pasien penderita SAR minor yang berkunjung ke RSGMP USU. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pemeriksaan awal
3
SAR tentang lokasi, ukuran ulser, dan skala rasa sakit kemudian dikontrol setiap hari selama tiga hari berikutnya. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Anova Repeated untuk mengetahui perbedaan antara pengamatan SAR sebelum dengan setelah perawatan. Penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan terhadap pengurangan ukuran ulser (p<0,05), pada pemeriksaan, kontrol pertama, kontrol kedua, dan kontrol ketiga. Pada skala rasa sakit menunjukkan hasil yang signifikan (p<0,05), pada pemeriksaan, kontrol pertama, kontrol kedua, dan kontrol ketiga. Hasil penelitian ini menunjukkan pengurangan yang signifikan pada ukuran ulser dan skala rasa sakit, sehingga gel ini dapat digunakan sebagai alternatif terapi perawatan SAR minor.
Daftar Rujukan : 51 (1967-2015)