• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT KEPIPIHAN, KELONJONGAN DAN GRADASI AGREGAT BAHAN PERKERASAN HUBUNGANNYA DENGAN SETTING CRUSHER - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS TINGKAT KEPIPIHAN, KELONJONGAN DAN GRADASI AGREGAT BAHAN PERKERASAN HUBUNGANNYA DENGAN SETTING CRUSHER - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

73 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis grafik dengan melihat pada nilai koefisien korelasi (R) dan tingkat hubungannya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Bentuk butir agregat (kepipihan dan kelonjongan) dipengaruhi oleh setting alat stone crusher yaitu lebar bukaan jaw (primer dan sekunder) dan kondisi gigi jaw (primer dan sekunder) yang meliputi kondisi gigi jaw tetap dan jaw gerak.

a. Kepipihan agregat CA lebih dipengaruhi oleh lebar bukaan jaw sekunder dan kondisi gigi jaw tetap sekunder, dengan nilai koefisien korelasi masing – masing adalah R = 0,6 dan R = 0,82 yang menunjukkan tingkat hubungan yang kuat dan sangat kuat . b. Kepipihan agregat MA lebih dipengaruhi oleh lebar bukaan jaw

sekunder, kondisi gigi jaw gerak primer dan kondisi gigi jaw tetap sekunder, dengan nilai koefisien korelasi masing – masing adalah R = 0,67, R = 0,78 dan R = 0,68 yang menunjukkan tingkat hubungan kuat.

c. Kelonjongan agregat CA lebih dipengaruhi oleh kondisi gigi jaw yakni kondisi gigi jaw gerak primer dan jaw gerak sekunder, dengan nilai koefisien korelasi masing – masing adalah R = 0,8 dan R = 0,6 yang menunjukkan tingkat hubungan yang sangat kuat dan kuat . Sedangkan lebar bukaan jaw tidak terlalu berpengaruh. d. Bentuk butir agregat tidak hanya dipengaruhi oleh besarnya lebar

(2)

74 2. Keausan agregat dipengaruhi oleh bentuk butir agregat yakni lebih

dipengaruhi oleh indeks kepipihan agregat MA dan indeks kelonjongan agregat CA, dengan nilai koefisien korelasi masing – masing adalah R = 0,77 dan R = 0,73 yang menunjukkan tingkat hubungan yang kuat.

6.2 Saran

1. Untuk mendapatkan output agregat hasil crusher yang baik sebaiknya lebih diperhatikan pada settingan lebar bukaan jaw dan kondisi gigi jaw yang paling berpengaruh.

2. Untuk penelitian yang akan datang dengan tema yang sama disarankan untuk :

a. Menambah jumlah stone crusher yang diteliti untuk memperbanyak jumlah variasi lebar bukaan jaw dan variasi kondisi gigi jaw sehingga hasil penelitian dapat lebih baik dan representatif.

b. Interval variasi lebar bukaan jaw dan variasi kondisi gigi jaw dibuat lebih teratur agar diperoleh data yang lebih akurat.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai Ayam Sentul berpengaruh nyata terhadap bobot (P>0,01) dengan rataan Sa = 25,94 ± 5,36 g dan persentase gizzard (P>0,05)

KAJIAN TENTANG HUBUNGAN PATRON KLIEN PEMETIK TEH DI PTPN VIII MALABAR DESA BANJARSARI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan proses yang berlangsung dalam menghasilkan kertas rokok dengan memakai Proses Capability dan mengendalikan pemeriksaan produk

Penetapan kadar triklosan yang di lakukan secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) memperoleh hasil bahwa triklosan yang terdapat dalam pasta gigi ini memenuhi

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 2 (dua) jenis stroberi di Kabupaten Karo yaitu stroberi asam terdapat di Kecamatan Barusjahe (G3) dan stroberi manis terdapat

Di bawah permukaan buah Sejajar dengan buah Ke arah luar Jauh lebih besar 29,6 mm Merah oranye Merah muda Tidak ada. G5

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S1) pada Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro