Novia Syarah Nuriani,2014
Program Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan keterampilan sosial remaja pengguna teitter
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan penelitian pada kelas XI SMA Pasundan 1 Bandung
Tahun Ajaran 2013/2014 dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut.
1. Keterampilan sosial remaja pengguna twitter siswa kelas XI SMA Pasundan 1
Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 berada pada kategori sedang.
2. Gambaran umum pada aspek environmental behavior berada dalam kategori
sedang. Ini menunjukan bahwa siswa mampu untuk bersikap positif pada
lingkungannya.
3. Pada aspek interpersonal behavior siswa juga mampu untuk memiliki perilaku
interpersonal yang cukup baik dan berada di kategori sedang.
4. Pada aspek self related behavior siswa juga mampu untuk bersikap positif
pada diri sendiri
5. Pada aspek task related behavior siswa juga mampu untuk menyelesaikan
tugas yang berhubungan dengan diri sendiri.
6. Program bimbingan dan konseling yang disusun memuat
komponen-komponen seperti rasional program, visi dan misi, deskripsi kebutuhan,
tujuan, komponen program, rencana operasional, pengembangan tema,
pengembangan satuan layanan, evaluasi. Secara keseluruhan setiap aspek dan
indikator kemandirian perilaku siswa dijadikan landasan pengembangan
program yang diberikan melalui layanan dasar bimbingan, layanan responsif,
layanan perencanaan individual dan dukungan sistem, dengan materi relevan
yang telah disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan siswa kelas XI SMA
Pasundan 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
B. Rekomendasi
101
Novia Syarah Nuriani,2014
Program Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan keterampilan sosial remaja pengguna teitter
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Guru BK diharapkan lebih mengembangkan keterampilan sosial remaja
pengguna twitter siswa dengan menggunakan program bimbingan dan
konseling
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Membandingkan gambaran umum keterampilan sosial remaja pengguna
twitter pada jenjang pendidikan lainnya, jenjang kelas, dan keaktifan dalam
berorganisasi sehingga gambaran yang dihasilkan dapat lebih luas dan
menyeluruh.
b. Menganalisis faktor penyebab perbedaan tingkat pencapaian keterampilan
sosial remaja pengguna twitter sehingga hasil kajian dapat dijadikan dasar
untuk pemberian layanan bimbingan yang lebih komprehensif.
c. Program yang dirumuskan oleh peneliti bersifat hipotesis, peneliti selanjutnya
diharapkan mampu melakukan uji coba program bimbingan pribadi sosial
untuk mengembangkan kemandirian perilaku siswa sehingga dapat diperoleh