• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Kuantitatif Bakteri Koliformpada Air Bersih dengan Metode MPN (Most Probable Number) di Kecamatan Sei Bamban

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Kuantitatif Bakteri Koliformpada Air Bersih dengan Metode MPN (Most Probable Number) di Kecamatan Sei Bamban"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme (makhluk) kecil

yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dan hanya dapat dilihat dengna

mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil, bios = hidup, dan logos = ilmu).

Organisme kecil itu disebut dengan mikroorganisme. Mikrobiologi merupakan

bagian ilmu dari biologi, tersusun oleh banyak disiplin ilmu. Bagian dari

mikrobiologi yang mempelajari peranan mikroorganisme di dalam lingkungan

adalah mikrobiologi lingkungan. Lingkungan yang dimaksud terutama terdiri dari

air, tanah, dan udara (Waluyo, 2009).

Mikrobiologi air adalah mikrobiologi yang mempelajari kehidupan di

dalam lingkungan air. Kehidupan mikroba pada lingkungan air dapat berada di air

laut, air tawar, air limbah, air bersih, air minum, dan sebagainya. (Waluyo, 2009).

Air sangat penting (esensial) untuk pertumbuhan dan kehidupan semua

mikroba, karena air merupakan bagian terbesar dari sel mikroba yaitu menyusun

70%-80%. Air berfungsi sebagai pelarut, alat pengangkut, dan reaksi biokimia

didalam sel (Nurwantoro dan Djarijah, 1997).

Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu

dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi, kebutuhan industri atau

dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk air

minum dan air sanitasi. Karena pentingnya kebutuhan akan air bersih wajar jika

sektor air bersih mendapatkan prioritas penanganan utama karena menyangkut

kehidupan orang banyak. Untuk itu air yang digunakan dalam kehidupan

(2)

2

hari dan air minum haruslah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh

Peraturan Menteri Kesehatan No.416/MENKES/PER/IX/1990 untuk jumlah

bakteri koliform adalah 50/100 mL. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah

persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologi, dan

radiologi. Sehingga apabila air bersih tersebut digunakan dalam kehidupan

sehari-hari tidak akan menimbulkan efek samping bagi kesehatan tubuh apabila diolah

terlebih dahulu untuk dikonsumsi (Kepmenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990).

Adanya bakteri koliform di dalam makanan atau minuman menunjukkan

kemungkinan adanya mikroorganisme yang bersifat enteropatogenik atau

toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan. Bakteri koliform dapat menyebabkan

terjadinya diare, mual, dan kuman bakteri koliform total tidak sepenuhnya

apatogen, beberapa tipe menyebabkan disentri pada bayi (Waluyo, 2007).

Metode MPN adalah salahsatu metode untuk menetapkan adanya bakteri

koliformdalam air dan memperoleh indeks berdasarkan tabel MPN untuk

menyatakan perkiraan jumlahkoliform dalam sampel. Metode MPN mampu

menghitung bakteri dalam jumlah yang sangat rendah. Metode ini memungkinkan

untuk menduga populasi mikroorganisme tanpa menghitung jumlah sel atau

koloni (Novel, dkk, 2010).

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui jumlah bakteri koliform di dalam sampel dengan

menggunakan metode Most Probable Number (MPN) telah memenuhi

persyaratan yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan

No.416/MENKES/PER/IX/1990 atau tidak memenuhi persyaratan yang

ditetapkan.

(3)

3

1.3 Manfaat

Uji kuantitatif koliform bermanfaat untuk menambah wawasan dari

penulis agar dapat mengetahui cara menguji bakteri koliform yang terdapat pada

air bersih serta pengaruhnya terhadap kualitas suatu air bersih.

Manfaat lainnya bagi masyarakat adalah untuk lebih cermat dalam

memilih air bersih yang digunakan dalam kebutuhan sehari-sehari, agar terhindar

dan terlindungi dari adanya bakteri.

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar ilmu tanah seperti faktor-faktor pembentuk tanah, pelapukan, erosi, sedimentasi, perkembangan tanah, profil

[r]

(3) Pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, forum musyawarah Desa, lembaga

berbagai instrumen praktikum geografi tanah geografi tanah 2 Mahasiswa mampu menganalisis ciri-ciri morfologi tanah Morfologi tanah (warna dan tekstur tanah)

(3) PINDesKel sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diikuti oleh juara perlombaan desa dan kelurahan tingkat provinsi dan.

Penulisan skripsi dengan judul “ Program Penyadaran Kebersihan Lingkungan Berbasis Bank Sampah Pada Masyarakat Pesisir di Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan ”

Penulisan skripsi dengan judul “Program Penyadaran Kebersihan Lingkungan Berbasis Bank Sampah Pada Masyarakat Pesisir di Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan”

Apabila implementor dari Puskesmas Jetis memiliki disposisi yang baik, maka implementor akan dapat menjalankan kebijakan Jaminan Persalinan tersebut dengan baik