• Tidak ada hasil yang ditemukan

indikator kinerja program

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "indikator kinerja program"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

Page V - 1

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Visi Kabupaten Sleman

“Terwujudnya masyarakat Sleman yang

lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya sistem

e-government menuju

smart regency

pada tahun 2021" dilaksanakan

melalui 5 (lima) misi dan dijabarkan dalam tujuan dan sasaran. Untuk

mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi disusun program dan

kegiatan pembangunan. Program dalam Rencana Strategis Dinas Tenaga

Kerja dan Sosial merupakan program pendukung dalam pencapaian

(2)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

Page V - 2

Tabel 5.1.

Rencana Program dan Indikator kinerja

No Program Kegiatan Indikator KinerjaProgram Rumus Penghitungan

1. Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusunan Renstra SKPD Persentase konsistensi perencanaan pembangunan daerah

2. Pelayaan administrasi perkantoran

1. Penyediaan jasa administrasi keuangan

2. Penyediaan makanan dan minuman rapat

3. Rapat koordinasi dan konsultasi 4. Penyediaan Bahan dan Administrasi

Perkantoran

5. Penyediaan Jasa Langganan 6. Penyediaan jasa keamanan dan

kebersihan kantor

Persentase Pemenuhan layanan administrasi perkantoran

3. Peningkatan sarana prasarana aparatur

1. Pemeliharaan rutin berkala kendara an dinas/operasional

2. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dan rumah dinas

3. Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan dan peralatan, gedung kantor dan rumah dinas

Persentase sarana prasarana aparatur dalam kondisi baik

4. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

1. Pengelolaan Dokumen Kepegawaian 2. Pengelolaan Dokumen Penilaian

Angka Kredit Jabatan Fungsional

Persentase pengelolaan kepegawaian yang

(3)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

Page V - 3

5. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihtisar realisasi kinerja SKPD 2. Penyusunan perencanaan kerja SKPD 3. Penyusunan Pengendalian dan

Evaluasi Perencanaan SKPD

Persentase pelaporan capaian kinerja dan keuangan dilaksanakan tepat waktu.

6. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

Penatausahaan Keuangan dan Aset Daerah

Presentase Temuan hasil Pemeriksaan Yang ditindaklanjuti

7. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Penguatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Predikat LAKIP

8. Penyelematan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

Pengelolaan Dokumen SKPD Persentase jumlah dokumen arsipyang mempunyai nilai guna yang diselamatkan

9. Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Pengelolaan Website Jumlah publikasi informasi melalui media online

10. Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Perencanaan Pengembangan Tenaga Kerja

(4)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

Page V - 4

11. Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba

Rintisan desa pelopor bebas napza Jumlah Satgas Narkoba tingkat desa

12 Peningkatan kualitas & produktivitas tenaga kerja

1. Penyusunan Data Base Tenaga Kerja DaePendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja (sistem institusional) 2. Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan & mesin pelatihan BLK 3. Monitoring lulusan BLK dan

informasi pelatihan

4. Pendidikan dan pelatihan bagi pen-cari kerja melalui sistem non institusional/ MTU (mobile training unit)

5. Pembinaan LPK

6. Pendidikan dan pelatihan bagi

pencari kerja melalui sistem swadana 7. Pengadaan peralatan pendidikan dan

ketrampilan BLK

8. Uji kompetensi & sertifikasi 9. Penyusunan Kebijakan

Ketenagakerjaan

Persentase tenaga kerja yang dilatih

1. Penyebarluasanan informasi bursa tenaga kerja

2. Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan 3. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai 4. Pengemb. Kelembagaan Produktivitas

dan Pelatihan Kewirausahaan 5. Penempatan tenaga kerja terdaftar 6. Pengembangan padat karya produktif 7. Pembinaan Usaha Ekonomi Ter-PHK 8. Pembinaan Penguatan Modal bg TKI

(5)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

Page V - 5

14. Transmigrasi regional

1. Penyuluhan transmigrasi regional 2. Bimbingan petugas pendafar dan

validasi minat bertransmigrasi 3. Penyiapan dan Pelayanan

Penempatan calon transmigran 4. Pembinaan Kemitraan Mitra Makarya

Muktitama

Persentase calon transmigran yang diberangkatkan

15. Perlidungan tenaga kerja dan pengembangan lembaga

ketenagakerjaan

1. Pengendalian dan pembinaan lembaga penyalur tenaga kerja 2. Sosialisasi berbagai peraturan

pelaksanaan tentang ketenagakerjaan

3. Peningkatan pengawasan

perlindungan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

4. Pengawasan norma ketenagakerjaan di perusahaan

5. Pendampingan dan bimbingan penyusunan PKWT, PP, PKB dan pembentukan LKS Bipartit 6. Peningkatan Peran LKS Tripartit 7. Penanganan penyelesaian

perselisihan hubu ngan industrial 8. penyelesaian Pemberian

Perlindungan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

9. Pengawasan dan Pengurangan Pekerja Anak

10. Penyusunan Kebijakan UMK

(6)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

Page V - 6

16. Penataan Peraturan Perundang-undangan

Legislasi Rancangan peraturan Perundang-undangan

Persentase perda yang ditetapkan sesuai dengan amanat peraturan di atasnya.

17. Pengembangan data/infor masi statistik daerah

1. Updating dan validasi data ketenagakerjaan

2. Updating dan validasi data sosial

Persentase dokumen statistik daerah tersedia tepat waktu

18. Pemberdayaan fa kir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) & penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya

1. Pelatihan Ketrampilan bagi

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

2. Bimbingan sosial dan bantuan bagi keluarga miskin non potensial (kesrakat) dan lansia rentan sosial ekonomi

3. Pembinaan Usaha Ekonomi Produktif (USEP/KUBE)

Kelompok PMKS yang aktif

19. Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan, Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial bagi PMKS 2. Penanganan dan Pembinaan

Permasalahan Kesejahteraan Sosial dan Kesehatan Masyarakat

3. Penyediaan beras penyangga (buffer stocks)

4. Penyelenggaraan Distribusi Raskin

Cakupan penanganan orang terlantar dan anak jalanan

20 Pembinaan anak terlantar

1. Penaganan dan Penyelesaian Bayi/Anak Terlantar

Cakupan penanganan anak terlantar

21. Pembinaan para penyandang cacat dan trauma

1. Pendataan penyandang cacat dan penyakit kejiwaan

2. Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma 3. Pendayagunaan Para Penyandang

Cacat dan Eks Trauma

(7)

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

Page V - 7

22. Pembinaan panti asuhan/panti jompo

Pelayanan Dasar bagi bagi anak asuh panti sosial

Cakupan pembinaan panti asuhan/panti jompo

23. Pemberdayaan kelembaga an kesejahteraan sosial

1. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha

2. Peningkatan peran jejaring kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat

3. Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat 4. Pengembangan model kelembagaan

perlindungan sosial

Cakupan PSKS (Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial) yang aktif

24. Pencegahan Dini dan

Penanggulangan Korban Bencana Alam

Pembinaan Partisipasi Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana

(8)

Gambar

Tabel 5.1.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui Pengaruh Tinggi Jatuhnya Air (Head) Terhadap Daya Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro Tipe Turbin Pelton maka terlihat bahwa head actual dan debit air

Perhubungan menjadi kewajiban Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, perlu mengubah Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur besar konsumsi energi dan protein, mengukur lemak tubuh, dan aerobic endurance pada atlet renang.. Penelitian ini

Berikut ini beberapa inisiatif yang berhubungan dengan pengelolaan sistem Human Capital di perusahaan yang SEDANG dilakukan di tahun 2012, dan jika ada yang SUDAH selesai

Lebih baik meningkatkan mutu pelayanan (termasuk mutu penyelenggaraan makan pasien) daripada membiarkan penyakit bertambah buruk, kronik dan sering kambuh yang

Swadaya masyarakat sebagaimana disinggung diatas, terkait dengan materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang membahas mengenai otonomi daerah. Otonomi

Rasio ini digunakan untuk mengungkapkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala kewajiban finansial apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik kewajiban jangka pendek maupun

FUN- GOKART INFORMATION CAR CENTER PARKIR SEPEDA MOTOR SHOWROOM FOOD COURT RETAIL MERCHANDISE TIME ZONE BENGKEL PASAR DAN SHOWROOM MOBIL BEKAS MODIFICATION CENTER HALL