ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPERUSAHAAN
DALAM MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (STUDI EMPIRIS
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR BEI
TAHUN 2012-2015)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
AMNA ATHO’ILLAH
B200 110 219
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU SPECS
(Studi Kasus Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta)
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
Adhek Yulistiyo
B100130118
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
(Drs. Kusdiyanto, S.E., M.Si) B100130188
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU SPECS
Oleh: Adhek Yulistiyo
B100130118
Telah dipertahankan di depan dewan penguji Pada hari : 21 Oktober 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan dewan penguji
1. Drs. Sujadi, M.M. (...) (Ketua Dewan Penguji)
2. Drs. Kusdiyanto, M.Si. (...) (Sekretaris Dewan Penguji)
3. Ir. Irmawati, SE., M.Si. (...) (Anggota Dewan Penguji)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dr. Syamsudin,M.M B100130188
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis orang lain, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang telah saya jelaskan sumbernya. Apabila kelak ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 15 Agustus 2018 Penulis
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPERUSAHAAN DALAM MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR BEI
TAHUN 2012-2015)
Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh opini audit, ukuran KAP, pergantian manajemen, pertumbuhan perusahaan dan financial distres terhadap auditor switching.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2015. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 31 perusahaan manufaktur dengan jumlah data penelitian 124 sampel. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik (logistic regression) dengan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Ver. 20.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pergantian manajemen berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Sedangkan opini audit, ukuran KAP, pertumbuhan perusahaan dan financial distress tidak berpengaruh terhadap auditor switching.
Kata Kunci:opini audit, ukuran KAP, pergantian manajemen, pertumbuhan perusahaan, financial distress, auditor switching.
Abstract
Thisresearch purposed to give empirical evidence about influence audit opinion, KAP size, management change, growth company and financial distress to auditor switching.
Population of this research is company manufacture registered in the Bursa Efek Indonesia on the 2012-2015. Sample is determined with method purposive sampling, so obtained 31 companies manufacture by amount of research data 124 samples. Analysis tool uses is logistic regression with program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Ver. 20.
The result of this research shows variable of change management influence significant of auditor switching. While opinion audit, KAP size, growth company and financial distress not influence to auditor switching.
Keyword : opinion audit, KAP size, management change, growth company, financial distress, auditor switching.
1. PENDAHULUAN
Setiap perusahaan yang aktif dalam pergerakan saham di BEI memiliki kewajiban untuk mempublikasikan laporan keuangannya. Menurut PSAK Nomor 1 (revisi 2009) dikatakan, laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan
adalah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan oleh pemegang saham yang memberikan informasi hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan oleh pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Untuk meyakinkan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mempunyai kredibilitas yang berguna bagi pihak–pihak pemakai laporan keuangan, maka laporan keuangan tersebut harus diaudit oleh auditor independen. Auditor independen yang dimaksud adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik. Sesuai dengan PSA No. 2 Seksi 110 (SPAP, 2001), dinyatakan bahwa auditor bertanggung jawab dalam merencanakan,mengendalikan dan mencatat pekerjaannya untuk memperoleh hasil yang relevan atas laporan keuangan agar terbebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan, serta kesesuaiannya dengan prinsip–prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Ada keraguan mengenai independensi ketika ada hubungan kerja yang panjang antara Kantor Akuntan Publik (KAP) dan klien. Hubungan kerja yang lama kemungkinan menciptakan suatu ancaman karena akan mempengaruhi obyektifitas dan independensi KAP. Auditor yang memiliki hubungan yang lama dengan klien diyakini akan membawa konsekuensi ketergantungan yang tinggi, sehingga dapat menciptakan hubungan kesetiaan yang kuat dan pada akhirnya mempengaruhi sikap mental opini mereka (Sumarwoto,2006 dalam Wijayani dan Januarti,2011).
Penelitian ini merupakan bentuk replikasi dan modifikasi dari penelitian Chadegani, et al (2011) yang dilakukan di Iran dengan judul “The DeterminantFactors of Auditor Switch among Companies Listed on Tehran Stock Exchange”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang dapat mempengaruhi auditorswitching pada perusahaan manufaktur di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2012 hingga 2015 sesuai dengan ICMD (Indonesian Capital Market Directory). Peneliti tertarik untuk mengetahui
kecenderungan auditor switching pada perusahaan manufaktur karena umumnya perusahaan manufaktur semakin berkembang dan memiliki jumlah perusahaan go public terbesar di BEI sehingga diharapkan dapat menjelaskan keseluruhan dari populasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Putri (2016) yang menyatakan perkembangan industri manufaktur di sebuah negara dapat digunakan untuk melihat perkembangan industri secara nasional di negara itu. Selain itu Putri (2016) menyatakan bahwa penelitian yang memfokuskan pengujian sampel pada satu industri saja dapat mengontrol variabel pengganggu.
2. METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan melihat laporan tahunan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data penelitian ini diperoleh dari Annual Report perusahaan selama tahun 2012 sampai 2015 yang meliputi laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012-2015. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposivesampling yaitu sampel atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang ditentukan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek tahun 2012 hingga tahun 2015.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumenter. Data dokumenter adalah data yang memuat informasi mengenai suatu obyek atau kejadian masa lalu yang dikumpulkan, dicatat, atau disusun dalam arsip. Data diperoleh dari website resmi BEI yaitu www.idx.co.id.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan pengujian regresi logistik (logistic regression) sebagaimana telah dijabarkan dalam bagian sebelumnya, pembahasan disajikan dalam empat bagian. Bagian pertama membahas pengaruh opini audit terhadap auditor
switching (H1). Bagian kedua membahas pengaruh ukuran KAP terhadap auditor switching (H2). Bagian ketiga membahas pengaruh pergantian manajemen terhadap auditor switching (H3). Bagian keempat membahas pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap auditor switching (H4). Bagian kelima membahas pengaruh financial distress terhadap auditor switching (H5).
3.1Pengaruh Opini Audit terhadap Auditor Switching.
Variabel opini audit menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,030 dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,955, lebih besar dari α = 5%, maka H1 ditolak. Berarti opini audit tidak mempengaruhi perusahaan dalam melakukan auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Susanti (2014), Juliantari dan Rusmini (2013), dan Nazri,et al (2012) tetapi tidak mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putri (2016).
Jadi dapat disimpulkan bahwa klien yang menggunakan auditor baru akan menerima opini yang sama, atau opini yang tidak jauh berbeda dari opini yang diberikan auditor sebelumnya, karena auditor baru akan mencari informasi atas opini yang akan diberikan melalui auditor lama.
3.2Pengaruh Ukuran KAP terhadap Auditor Switching.
Variabel ukuran KAP menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar -1,184dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,073, lebih besar dari α = 5%, maka H2 ditolak. Berarti ukuran KAP tidak mempengaruhi perusahaan dalam melakukan auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putri (2016), Saputri dan Achyani (2014) dan Andra (2012), tetapi tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Susanti (2014), Juliantari dan Rusmini (2013), Wijayanti (2011).
Jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan menilai semua Kantor Akuntan Publik memiliki reputasi yang baik dalam melakukan audit dan mampu mengasilkan kualitas yang sama baik atas laporan keuangan dan reputasi perusahaan di mata pengguna laporan keuangan.
3.3Pengaruh Manajemen terhadap Auditor Switching.
Variabel perganitain manajemen menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 1,679 dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,016, lebih kecil dari α = 5%, maka H3diterima. Berarti pergantian manajemen dapat mempengaruhi perusahaan dalam melakukan auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nazri,et al (2012) dan Andra (2012), tetapi tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Juliantari dan Rusmini (2013), Saputri dan Achyani (2014), Susanti (2014) dan Wijayanti (2011).
Pergantian manajemen umumnya akan diikuti dengan perubahan kebijakan yang terjadi dalam suatu perusahaan, dimana perubahan tersebut juga menyangkut dalam hal pemilihan KAP. Perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan akuntansinya.
4. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Auditor Switching.
Variabel pertumbuhan perusahaan menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar -6,456 dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,530, lebih besar dari α = 5%, maka H4 ditolak. Berarti pertumbuhan perusahaan tidak dapat mempengaruhi perusahaan dalam melakukan auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wijayanti (2011) dan Andra (2012), tetapi tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nugroho (2015) dan Ghozali (2015).
Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan cenderung memilih KAP yang sama untuk menyediakan layanan jasa non-audit diperlukan untuk perluasan peningkatan perusahaan. Hal ini menyebabkan, perusahaan yang bertumbuh diharapkan untuk lebih cenderung mempertahankan KAP mereka daripada rekan-rekan mereka yang mengalami pertumbuhan yang lebih rendah. 5. Pengaruh Financial Distress Perusahaan terhadap Auditor Switching.
Variabel financial distress menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,007 dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,783, lebih besar dari α = 5%, maka H5 ditolak. Berarti financial distress tidak dapat mempengaruhi perusahaan dalam melakukan auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wijayanti (2011), Andra (2012) dan Saputri dan Achyani (2014), tetapi tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nasser (2006).
Menurut Wijayani dan Januarti (2011) ketika perusahaan melakukan pergantian KAP akan timbul biaya start up yang tinggi untuk auditor baru padahal keadaan perusahaan sedang tidak stabil karena mengalami financial distress. Hal tersebut berhubungan juga dengan persepsi pemegang saham yang negatif jika perusahaan sering melakukan pergantian KAP.
4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan
Penelitian ini menganalisis pengaruh opini audit, ukuran KAP, pergantian manajemen, pertumbuhan perusahaan dan financial distres terhadap auditor switching. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik (logistic regression) dengan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Ver. 20. Data sampel perusahaan sebanyak 31 pengamatan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2015.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Opini audit tidak berpengaruh terhadap auditor switching. 2. Ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap auditor switching. 3. Pergantian Manajemen bepengaruh terhadap auditor switching.
4. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Financial distress tidak berpengaruh terhadap auditor switching
4.2 Saran
Berdasarkan simpulan yang diperoleh serta keterbatasan dalam penelitian, saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut :
1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel lain yang secara teoritis diduga dapat mempengaruhi auditor switching.
2. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan objek penelitian pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi (BEI) agar dapat mewakili secara keseluruhan dari hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Andra, Ichlaisa Nurul. 2012. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi AuditorSwitching Setelah AdaKewajiba Rotasi Audit diIndonesia”. Skripsidipublikasikan. Semarang: Universitas Diponegoro.
Chadegani, Mohamed, dan Jari. 2011. “The Determinant Factors Of Auditor Switch Among Companies Listed On Tehran Stock Exchange”. International Conference on Sociality and Economics Development, IPEDR Vol. 10
Fitriani, Nurin Ari dan Zulaikha. 2014. Analisis Faktor-Faktoryang MempengaruhiVoluntary Auditor Switchingdi Perusahaan ManufakturIndonesia (Studi Empirispada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia (BEI) Tahun 2008-2012). Diponegoro Journal ofAccounting Volume. Nomor 2. Halaman 1-13.
Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. “Standar ProfesionalAkuntan Publik”. IAI. Jakarta.
Juliantari, Ni Wayan Ari dan Ni Ketut Rasmini. 2013. Auditor Switching dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. E-Jurnal Universitas Udayana 3.3 (2013): 231-246.
Menteri Keuangan. 2002. Keputusan Menteri Keuangan Nomor. 423/KMK.06/2002Tentang “Jasa Akuntan Publik”.
Menteri Keuangan. 2003. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 17359/KMK.06/2003Tentang “Jasa Akuntan Publik”.
Menteri Keuangan. 2008. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 Tentang “Jasa Akuntan Publik”.
Nasser, et. al. 2006. ”Auditor-Client Relationship: The Cash of Audit tenure and AuditorSwitching in Malaysia”.Managerial Auditing Journal. Vol. 21, No. 7, pp. 724-737.
Nugroho, D.S.A dan Ghozali, Imam. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergantian Auditor Oleh Klien. Jurnal Volume 4 Nomor 4 Tahun 2015. Putri, Hanifa Permata. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melakukan Auditor SwitchingTahun 2009 – 2014. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis ,Universitas Muhammadiyah Surakarta
Susansti, Silviana Ika (2014). Faktor-Faktor Yang BerpengaruhTerhadap Auditor Switching (StudiEmpiris Pada Perusahaan Manufaktur YangTerdaftar Di Bursa Efek Indonesia PeriodeTahun 2010-2013)
Saputri, Vita Wahyu dan Achyani, Fatchan. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). ISBN 978-602-70429-2-6.
Wibowo, Arie dan Rossiea, Hilda. 2009. Faktor-FaktorDeterminasi Kualitas Audit Suatu Studi denganPendekatan Earning Surprisebenchmark. SimposiumNasional Akuntansi XII. Palembang. Hal. 1-34.
Wijayani, Evi Dwi dan Januarti, Indira. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Di Indonesia Melakukan Auditor Switching. Simposium Nasional Akuntansi XIV, Aceh.