• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahman, Fathoni, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT. Rineka Cipta

Alex S, nitisemito, 1982. Manajemen Personalia. Balai Aksara. Kudus

Al Rasyid, Harun, 1998. Statisktik Sosial. Program Pascasarjana Universitas Padjajaran. Bandung

Amsyah, Zulkifli, 2003. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : Erlangga

Arikunto, Suharsimi, 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta

Eriyatno. 1999. “Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu Dan Aktivitas Manajemen”.

Jilid I. IPB Press, Bogor.

Gie, Liang The, 1982. Ensiklopedi Administrasi. Jakarta : Gunung Agung. Gie, Liang the, 1982. Asas Asas Manajemen. Bandung : Mandar maja

Handayaningrat, Soewarno, 1982. Pengantar Ilmu Pengetahuan dan Manajemen. Jakarta: Gunung Agung

Handoko, T, Hani., 2003. Manajemen. yogyakarta : BPFEE

Kasmana, Vina. 2010. “Pengaruh Komputerisasi terhadap Kinerja Perusahaan Studi Pada Karyawan Bagian Pemasaran Perusahaan Manufaktur Dikota Yogyakarta”. Skripsi Manajemen pada FE Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Komarudin, 1993. Manajemen Kantor Teori dan Praktek. Bandung: Trigenda

Karya.

Longkutoy, J. John. 1991. “ Pengenalan Komputer”. Yogyakarta. Graha Ilmu Sanders, H. Donald, 1998. “Computer Today”. Jakarta. Erlangga

Sangarimbun, Masri, 1989. “Metode Penelitian Survey”. Jakarta. LP3ES Siagian . P. Sondang, 1989. Manajemen Strategik. Jakarta: Graha Indonesia Sitompul, Darwin, 1992. “Pengenalan Komputer Dan Dasar-Dasar DOS”.

Bandung. CV Alfabeta

Steers, Richard, 1985. Efektivitas Organisasi Kaidah Perilaku. Jakarta: Erlangga Steers, M. Ricard, 1985. Efektivitas Kerja. Bandung : Trigenda Karya

(2)

BAB III

DESKRIPSI LOKASI

3.1 Sejarah Singkat Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Pada abad ke-14 diakui adanya suku bangsa dan wilayah bernama

Mandailing. Sebelum Mandailing Natal menjadi sebuah kabupaten, wilayah ini

masih termasuk Kabupaten Tapanuli Selatan. Setelah terjadi pemekaran,

dibentuklah Kabupaten Mandailing Natal. Kabupaten Mandailing Natal

merupakan salah satu Kabupaten Muda di Provinsi Sumatera Utara (Ke-19)

yang terbentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang

Pembentukan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menjadi Daerah

Otonom dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 09 Maret 1999.

Secara Geografis, Kabupaten Mandailing Natal terletak antara 00

10’-1050’Lintang Utara dan 980 50’-1000 10’ Bujur Timur yang merupakan daerah

kabupaten

Paling Selatan dari wilayah provinsi Sumatera Utara dan berbatasan langsung

dengan Provinsi Sumatera Barat dan Samudera Indonesia.

Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Mandailing Natal No.

188.45/24/Tahun 2001 tentang Pembentukan Oraganisasi Dinas Kependudukan,

catatan Sipil, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten Mandailing Natal

maka terbentuklah Dinas Kependudukan, catatan Sipil, sosial, tenaga kerja dan

transmigrasi kabupaten Mandailing Natal yang berdasarkan Bupati Mandailing

(3)

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan (Pasal 3 ayat (1) ) di daerah

Kabupaten Mandailing Natal.

3.2. Visi dan Misi Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

3.2.1. Visi

Terwujudnya administrasi kependudukan yang berkualitas, tenaga kerja

yang handal, transmigrasi yang mandiri serta tercapai kesejahteraan sosial

masyarakat.

3.2.2. Misi

a) Meningkatkan sitem penyelenggaraan pendaftaran penduduk,menertibkan

identitas dan mensyahkan perubahan status dalam rangka Mewujudkan

tertib administrasi

b) Merumuskan dan miningkatkan pelayanan kesejahteraan transmigrasi dan

kesadaran sosial untuk mencegah timbulnya permasalahan kesejahteraan

sosial

c) Merumuskan dan mendorong terciptanya tenaga kerja

terampil,kompeten,mandiri,produktif dan kesempatan kerja serta

mewujudkan hubunganindustrial yang harmonis.

3.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas ini mempunyai tugas pokok, Melaksanakan urusan Pemerintahan

Daerah di bidang Kependudukan,Catatan Sipil,Sosial,Tenaga Kerja dan

(4)

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, dinas Kependudukan,Catatan

Sipil,Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya di bidang,

kependudukan, catatan sipil, sosial, tenaga kerja dan transimigrasi

b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan

lingkup tugasnya di bidang kependudukan,catatan sipil,Sosial,tenaga kerja

dan transimigrasi

c) Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama kemitraan dengan pihak terkait

dalam pembinaan dan pengembangan kependudukan,catatan

sipil,sosial,tenaga kerja dan transimigrasi sesuain kebijakan daerah

d) Pelaksanaan,pengkoordinasian dan pengendalian pembangunan jangka

menengah dan tahunan dibidang kependudukan,catatan sipil,sosial,tenaga

kerja dan transimigrasi sesuain kebijakan daerah,ketentuan dan standar

yang ditetapkan

e) Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesui dengan ruang lingkup tugasnya di

bidang kependudukan,catatan sipil,sosial,tenaga kerja dan transimigrasi

f) Penyelenggaraan urusan rumah tangga dan administrasi ketatausahaan

dinas

g) Pembinaan disiplin pegawai dinas

h) Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya

i) Pelaporan dan pertanggungjawabab atas pelaksanaan tugas kepada atasan

(5)
(6)

BAB IV

PENYAJIAN DATA

Pada bab ini penulis akan menyajikan seiring data yang diperoleh pada

masa penelitian yang telah dilakukan pada kantor Dinas Kependudukan, Catatan

Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal, untuk

memperoleh data yang diperlukan, maka salah satu cara yang dilakukan adalah

dengan penyebaran kuesioner penelitian kepada responden selama melakukan

penelitian di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan

Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Adapun kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini bersifat tertutup, dimana responden diharuskan

memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia. Setiap jawaban akan

diberikan nilai atau skor dan selanjutnya akan dianalisa dengan menggunakan

perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan rumus Koefisien Kolerasi

Product Moment dan Koefisien Determinan.

Koefisien yang disebarkan terdiri atas tiga kelompok pertanyaan terdiri

dari : Kriteria responden terdiri dari 5 pertanyaan, Variabel Sistem

Komputerisasi/variabel bebas (X) terdiri dari 11 pertanyaan, dan Efektivitas

Kerja/variabel terikat (Y) terdiri dari 9 pertanyaan. Bagian ini dimaksudkan untuk

mengetahui nilai masing-masing variabel yang diteliti tersebut yang kemudian

akan digunakan dalam analisa data untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

(7)

4.1. Deskripsi Data Identitas Responden

Berikut ini adalah hasil data mengenai dentitas responden melalui

kuisioner yang diperoleh selama penelitian yang disajikan dalam bentuk table

frekuensi.

4.1.1 Identitas Responden

Kriteria responden mencakup distribusi menurut jenis kelamin, usia,

pendidikan terakhir, golongan/pangkat, dan masa kerja. Berdasarkan kuisioner

yang disebarkan kepada para responden maka diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.1

Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Pria 28 54,9 (%)

2 Wanita 23 45 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan table diatas bahwa dari keseluruhan responden yang

berjumlah 51 orang, responden yang berjenis kelamin Pria sebanyak 28 orang

(54,9%), responden Wanita sebanyak 23 orang (45%). Hal ini karena pegawai

berjenis kelamin Pria lebih merespon penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Tabel 4.2

(8)

No Usia Frekuensi (f) Persentase (%)

1 19-26 Tahun 12 23,5 (%)

2 27-34 Tahun 10 19,6 (%)

3 35-42 Tahun 9 17,6 (%)

4 43-50 Tahun 14 27,4 (%)

5 51 Tahun ke atas 6 11,7 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan table diatas dapat diketahui responden yang berumur 19-26

tahun berjumlah 12 orang (23,5%), responden yang berumur 27-34 tahun

berjumlah 10 orang (19,6%), responden yang berumur 35-42 tahun berjumlah

9 orang (17,6%), responden yang berumur 43-50 tahun berjumlah 14 orang

(27,4%), dan responden yang berumur 51 tahun keatas berjumlah 6 orang

(11,7%). Maka dapat diketahui bahwa pegawai mayoritas berusia 43-50 tahun

sebanyak 14 orang (27,4%).

Tabel 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)

1 SMP 0 0 (%)

2 SMA 15 29,4 (%)

3 D3 9 17,6 (%)

(9)

5 S2 5 9,8 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan table dapat diketahui bahwa responden yang berpendidikan

sampai SMP adalah 0 orang (0%), responden yang berpendidikan sampai

SMA adalah 15 orang (29,4%), responden yang berpendidikan sampai D3

adalah 9 orang (17,6%), responden yang berpendidikan sampai S1 adalah 22

orang (43,1%), dan responden yang berpendidikan sampai S2 adalah 5 orang

(9,8%). Maka dapat diketahui bahwa pegawai mayoritas berpendidikan

sampai S1 sebanyak 22 orang (43,1%).

Tabel 4.4

Distribusi Responden Berdasarkan Pangkat/Golongan

No Pangkat/Golongan Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Honorer 11 21,5 (%)

2 Golongan I 0 0 (%)

2 Golongan II 9 17,6 (%)

3 Golongan III 14 27,4 (%)

4 Golongan IV 17 33,3 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan table diatas diketahui bahwa responden yang masih honorer

(10)

sebanyak 9 orang (17,6%), responden golongan III sebanyak 14 orang

(27,4%), dan responden golongan IV sebanyak 17 orang (33,3%), jadi dapat

disimpulkan bahwa pegawai mayoritas golongan IV sebanyak 17 orang

(33,3%).

Tabel 4.5

Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja

No Masa Kerja Frekuensi (f) Persentase (%)

1 0 – 5 Tahun 10 19,6 (%)

2 6 – 10 Tahun 6 11,7 (%)

3 11 – 15 Tahun 12 23,5 (%)

4 16 – 21 Tahun 8 15,6 (%)

5 21 Tahun ke atas 15 29,4 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan table diatas dapat dikeahui bahwa responden yang memiliki

masa kerja selama 0 – 5 tahun sebanyak 10 orang (19,6%), responden yang

memiliki masa kerja selama 6 – 10 tahun sebanyak 6 orang (11,7%),

responden yang memiliki masa kerja selama 11 – 15 tahun sebanyak 12 orang

(23,5%), responden yang memiliki masa kerja selama 16 – 21 tahun sebanyak

8 orang (15,6%), dan responden yang memiliki masa kerja 21 tahun keatas

sebanyak 15 orang (29,4%). Dapat disimpulkan pegawai memiliki masa kerja

(11)

4.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian

Penelitian ini mengguanakan dua variabel yang terdiri dari variabel bebas

yaitu Sistem Komputerisasi (X) dan variabel terikat yaitu Efektivitas Kerja (Y).

4.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Untuk Variabel.

X : Sistem Komputerisasi

Jawaban responden mengenai variabel x mencakup distribusi

kelengkapan perangkat computer, fungsi computer, kegunaan computer

dan lain-lain yang digunakan oleh pegawai di Dinas Kependudukan,

Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi. Dari hasil

penelitian yang dilakukan oleh penulis kelengkapan computer tersebut

dapat diketahui melalui table dibawah ini.

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Komputer

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Seluruhnya sudah lengkap 18 35,2 (%)

2 Lengkap 30 58,8 (%)

3 Biasa saja 3 5,8 (%)

4 Tidak lengkap 0 0 (%)

5 Sama sekali tidak lengkap 0 0 (%)

(12)

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table 6 diatas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab

“Seluruhnya sudah lengkap” berjumlah18 orang (35,2%), responden yang

menjawab “Lengkap” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab

“Biasa saja” berjumlah 3 orang (5,8%), responden yang menjawab “ Tidak

Lengkap” tidak ada, dan responden yang menjawab “Sama sekali tidak ada” juga

tidak ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perangkat computer di

Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi

sudah lengkap dengan jawaban responden mayoritas lengakap yaitu berjumlah 30

orang (58,8%). Dari jawaban responden tersebut dengan lengkap nya perangkat

computer tersebut dapat memperlancar pekerjaan pegawai.

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Apakah Komputer Sudah Berfungsi Dengan Baik

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Berfungsi 20 39,2 (%)

2 Berfungsi 25 49(%)

3 Biasa saja 4 7,8 (%)

4 Kurang Berfungsi 2 3,9 (%)

5 Tidak berfungsi sama sekali 0 0 (%)

Total 51 100

(13)

Dari table 7 diatas dapat diketaahui bahwa reponden yang menjawab

“Sangat berfungsi” berjumlah 20 orang (39,2%), reponden yang menjawab

“Berfungsi” berjumlah 25 orang (49%), reponden yang menjawab “Biasa saja”

berjumlah 4 orang (7,8%), reponden yang menjawab “Kurang berfungsi”

berjumlah 2 orang (3,9%), dan responden yang menjawab “Tidak berfunsi sama

sekali” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer

sudah berfungsi dengan baik, dengan jawaban responden yang mayoritas

menjawab berfungsi dengan jumlah 25 orang (49%).

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Apakah Pegawai Sering Menghadapi Kendala Pada Komputer

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat sering 8 15,6 (%)

2 Sering 21 41,1 (%)

3 Kadang-kadang 19 37,2 (%)

4 Jarang 3 5,8 (%)

5 Tidak Pernah Sama Sekali 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat sering” berjumlah 8 orang (15,6%), responden yang menjawab “Sering”

berjumlah 21 orang (41,1%), responden yang menjawab “Kadang-kadang”

(14)

orang (5,8%), dan responden yang menjawab “Tidak pernah sama sekali” adalah

tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pegawai sering

menghadapi kendala dalam menggunakan computer, seperti listrik padam, dan

lain-lain, hal ini sesuai dengan jawaban responden yang berjumlah 21 orang

(41,1%).

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Apakah Pegawai Sering Meminta Bantuan Apabila Komputer Bermasalah

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat sering 7 13,7 (%)

2 Sering 23 45 (%)

3 Kadang-kadang 18 35,2 (%)

4 Jarang 3 5,8 (%)

5 Tidak Pernah Sama Sekali 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat sering” berjumlah 7 orang (13,7%), responden yang menjawab “Sering”

berjumlah 23 orang (45%), responden yang menjawab “Kadang-kadang”

berjumlah 18 orang (35,2%), responden yang menjawab “Jarang” berjumlah 3

orang (5,8%), dan responden yang menjawab “Tidak pernah sama sekali” adalah

(15)

meminta bantuan dalam menggunakan/mengoperasikan computer, hal ini sesuai

dengan jawaban responden yang berjumlah 23 orang (45%).

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden Apakah Pegawai Sudah mampu Mengoperasikan Komputer

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Mampu 12 23,5 (%)

2 Mampu 25 49 (%)

3 Biasa Saja 8 15,6 (%)

4 Kurang Mampu 6 11,7 (%)

5 Tidak Mampu Sama Sekali 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat mampu” berjumlah 12 orang (23,5%), responden yang menjawab

“Mampu” berjumlah 25 orang (49%), responden yang menjawab “Biasa saja”

berjumlah 8 orang (15,6%), responden yang menjawab “Kurang mampu”

berjumlah 6 orang (11,7%), dan responden yang menjawab “Tidak pernah sama

sekali” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

mayoritas pegawai mengoperasikan computer, hal ini sesuai dengan jawaban

(16)

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Pengolaahan Data

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Menyeluruh 25 49 (%)

2 Sebagian Besar 23 45 (%)

3 Netral 2 3,9 (%)

4 Sebagian Kecil 1 1,9 (%)

5 Belum sama sekali 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Menyeluruh” berjumlah 25 orang (49%), responden yang menjawab “Sebagian

besar” berjumlah 23 orang (45%), responden yang menjawab “Netral” berjumlah

2 orang (3,9%), responden yang menjawab “Sebagian Kecil” berjumlah 1 orang

(1,9%), dan responden yang menjawab “Belum Sama Sekali” adalah tidak ada (0).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengolahan Data Dengan Komputer

sudah menyeluruh, mayoritas pegawai menjawab demikian sebanyak 25 orang

(17)

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Membantu Pengumpulan Data

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat membantu 30 58,8 (%)

2 Membantu 20 39,2 (%)

3 Netral 1 1,9 (%)

4 Tidak membantu 0 0 (%)

5 Sangat tidak membantu 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat membantu” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab

“Membantu” berjumlah 20 orang (39,2%), responden yang menjawab “Netral”

berjumlah 1 orang (1,9%), responden yang menjawab “Tidak membantu”

berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak membantu”

adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer sangat

membantu bagi pegawai dalam pengumpulan data. Hal ini berdasarkan jawaban

(18)

Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Pemilihan, Penyusunan, dan Pengelompokkan

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat mempermudah 23 45 (%)

2 Mempermudah 28 54,9 (%)

3 Biasa saja 0 0 (%)

4 Mempersulit 0 0 (%)

5 Sangat mempersulit 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat mempermudah” berjumlah 23 orang (45%), responden yang menjawab

“Mempermudah” berjumlah 28 orang (54,9%), responden yang menjawab “Biasa

saja” berjumlah 0 orang (0%), responden yang menjawab “mempersulit”

berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “sangat mempersulit”

adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer

mempermudah pegawai dalam pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan

pengumpulan data. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan

(19)

Tabel 4.14

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Menghemat Waktu, Biaya, Ruang Dalam Proses Penyiimpanan

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat menghemat 15 29,4 (%)

2 Menghemat 30 58,8 (%)

3 Biasa saja 6 11,7 (%)

4 Tidak menghemat 0 0 (%)

5 Sangat tidak menghemat 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat menghemat” berjumlah 15 orang (29,4%), responden yang menjawab

“Menghemat” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab “Biasa

saja” berjumlah 6 orang (11,7%), responden yang menjawab “Tidak menghemat”

berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak

mengehemat” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Komputer dapat mengehemat waktu, biaya, ruang dalam proses penyimpanan. Hal

ini berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “Menghemat” sebanyak 30

(20)

Tabel 4.15

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dapat Memberikan Informasi dan Penampilan Informasi

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Cepat dan mudah 17 33,3 (%)

2 Cepat dan mudah 34 66,6 (%)

3 Biasa saja 0 0 (%)

4 Lambat dan sulit 0 0 (%)

5 Sangat lambat dan sulit 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat cepat dan mudah” berjumlah 17 orang (33,3%), responden yang

menjawab “Cepat dan Mudah” berjumlah 34 orang (66,6%), responden yang

menjawab “Biasa saja” berjumlah 0 orang (0%), responden yang menjawab

“Lambat dan sulit” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab

“Sangat lambat dan sulit” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa computer dapat memberikan dan menampilkan iformasi

dengan cepat dan mudah. Hal ini berdasarkan jawaban responden dengan jawaban

(21)

Tabel 4.16

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dapat Membantu Dalam Proses Penggandaan, Pengendalian, dan Peleburan.

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat membantu 22 43,1 (%)

2 Membantu 29 56,8 (%)

3 Netral 0 0 (%)

4 Tidak membantu 0 0 (%)

5 Sangat tidak membantu 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat membantu” berjumlah 22 orang (43,1%), responden yang menjawab

“Membantu” berjumlah 29 orang (56,8%), responden yang menjawab “Netral”

berjumlah 0 orang (0%), responden yang menjawab “Tidak membantu” berjumlah

0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak membantu” adalah

tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Komputer dapat

membantu dalam proses penggandaan, pengembalian, dan peleburan data. Hal ini

berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “Membantu” sebanyak 29 orang

(22)

Y : Efektivitas Kerja Pegawai

Jawaban responden mengenai variabel Y mencakup distribusi responden

mengenai pengaruh computer terhadap efektivitas kerja sesuai kuisioner yang

dibagikan oleh penulis. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat

diketahui dari table dibawah ini.

Tabel 4.17

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Membuat Pekerjaan Pegawai Menjadi Tepat Waktu

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat Setuju 17 33,3

2 Setuju 25 50,9

3 Biasa Saja 8 15,6

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat setuju” berjumlah 17 orang (33,3%), responden yang menjawab “Setuju”

berjumlah 26 orang (50,9%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 8

orang (15,6%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang

(0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0).

(23)

pekerjaan tepat waktu. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan

jawaban “Setuju” sebanyak 26 orang (50,9%).

Tabel 4.18

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Membuat Pekerjaan Tepat Waktu dan Tidak Mengabaikan Pekejaan Lain

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Setuju 15 29,41

2 Setuju 30 58,8

3 Biasa Saja 6 11,7

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat setuju” berjumlah 15 orang (29,41%), responden yang menjawab

“Setuju” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab “Biasa saja”

berjumlah 6 orang (11,7%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah

0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak

ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer dapat membuat

pekerjaan tepat waktu dan tidak mengabaikan pekerjaan lain. Hal ini dengan

berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “setuju” sebanyak 30 orang

(24)

Tabel 4.19

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Teguran Positif Dari Atasan Mengenai Hasil Kerja Pegawai

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat Sering 20 39,2

2 Sering 21 41,1

3 Kadang-kadang 8 15,6

4 Jarang 2 3,9

5 Tidak Pernah Sama sekali 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat sering” berjumlah 20 orang (39,2%), responden yang menjawab “Sering”

berjumlah 21 orang (41,1%), responden yang menjawab “Kadang-kadang”

berjumlah 8 orang (15,6%), responden yang menjawab “jarang” berjumlah 2

orang (3,9%), dan responden yang menjawab “Tidak pernah sama sekali” adalah

tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan kemampuan

computer ini, pekerjaan pegawai semakin baik dan memuaskan, sehingga atasan

sering memberikan pujian kepada pegawainya. Hal ini dengan berdasarkan

(25)

Tabel 4.20

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer Tepat Gunanya Terhadap Pekerjaan

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Setuju 32 62,7

2 Setuju 18 35,2

3 Biasa Saja 1 1,9

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat setuju” berjumlah 22 orang (62,7%), responden yang menjawab “Setuju”

berjumlah 18 orang (35,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 1

orang (1,9%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%),

dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa Komputer sangat tepat guna terhadap

pekerjaan. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban

(26)

Tabel 4.21

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer Dapat Membantu Pegawai Menyelesaikan Pekerjaannya Dengan Baik dan Mudah

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Setuju 25 49

2 Setuju 19 35,2

3 Biasa Saja 7 13,7

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat setuju” berjumlah 25 orang (49%), responden yang menjawab “Setuju”

berjumlah 19 orang (37,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 7

orang (13,7%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang

(0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Komputer sangat membantu

menyelesaikan pekerjaan. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan

(27)

Tabel 4.22

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Kegiatan Pendaftaran dan Pencatatan Penduduk Dapat Diselesaikan

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Setuju 30 58,8

2 Setuju 19 37,2

3 Biasa Saja 2 3,9

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat setuju” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab “Setuju”

berjumlah 19 orang (37,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 2

orang (3,9%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%),

dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya computer kegiatan seperti

pendaftaran, pencacatan dapat diselesaikan dengan cepat. Hal ini dengan

berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “sangat setuju” sebanyak 30

(28)

Tabel 4.23

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Bantuan Komputer Efektivitas Kerja Pegawai Meningkat

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat Setuju 26 50

2 Setuju 20 39,2

3 Biasa Saja 5 9,8

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat setuju” berjumlah 26 orang (50%), responden yang menjawab “Setuju”

berjumlah 20 orang (39,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 5

orang (9,8%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%),

dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa dengan bantuan computer, efektivitas pegawai

sangat meningkat. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan

(29)

Tabel 4. 24

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Bantuan Komputer Efektivitas Kerja Pegawai Tercapai

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Setuju 28 54,9

2 Setuju 19 37,2

3 Biasa Saja 4 7,8

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat setuju” berjumlah 28 orang (54,9%), responden yang menjawab “Setuju”

berjumlah 19 orang (37,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 4

orang (7,8%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%),

dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwadengan computer efektivitas kerja pegawai

tercapai. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “sangat

(30)
[image:30.595.128.517.214.443.2]

Tabel 4.25

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Bantuan Komputer Banyak Membawa Dampak Positif Bagi Pegawai Seperti Hasil Kerja

Memuaskan

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Setuju 35 68,6

2 Setuju 12 23,5

3 Biasa Saja 5 9,8

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

“Sangat setuju” berjumlah 35 orang (68,6%), responden yang menjawab “Setuju”

berjumlah 12 orang (23,5%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 5

orang (9,8%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%),

dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa computer banyak membawa dampak positif

terhadap pegawai, hasil kerja dan efektivitas kerja pegawai. Hal ini dengan

berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “sangat setuju” sebanyak 35

(31)

BAB V

ANALISA DATA

5.1 Klasifikasi Jawaban Responden

Untuk mengklasifikasikan data yang sudah diperoleh dalam penelitian, maka

penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik penentuan skor yang

akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner

yang telah di isi oleh responden. Adapaun skor yang ditentukan untuk setiap

pertanyaan adalah :

1. Untuk alternatif jawaban “a” diberi skor 5

2. Untuk alternatif jawaban “b” diberi skor 4

3. Untuk alternatif jawaban “c” diberi skor 3

4. Untuk alternatif jawaban “d” diberi skor 2

5. Untuk alternatif jawaban “e” diberi skor 1

Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap

masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah

dan sangat rendah, dengan terlebih dahulu skala ordinal dirubah menjadi skala

interval, dengan cara sebagai berikut :

Skala Interval = SkorTertinggi−SkorTerendah

(32)

5.1.1 Sistem Komputerisasi (Variabel X)

Berdasarkan keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian ini

diuraikan, maka setelah itu dilakukan analisa data tentang variabel sistem

komputerisasi berdasarkan dua indicator yaitu meliputi perangkat yang telah

digunakan dan pengolahan data paada computer tersebut. Setelah menganalisa

data dari penelitian ini, maka diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah. Untuk

menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus dibawah ini :

Skala Interval = SkorTertinggi−SkorTerendah

BanyaknyaBilangan

Adapun data skor dari masing-masing responden yang diperoleh dari angket yang

telah dibagikan, dan berdasarkan jawaban responden data skor nya sebagai berikut

:

Skor tertinggi : 55

Skor terendah : 11

Skala Interval = 55−11

5

= 8,8

(33)
[image:33.595.127.517.194.468.2]

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk

Sistem Komputerisasi (Variabel X)

No Kategori Interval Frekuensi (f) Persentase(%)

1 Sangat Tinggi 55 – 47 20 39,21

2 Tinggi 46 – 38 31 60,78

3 Sedang 37 – 29 0 0

4 Rendah 28 – 20 0 0

5 Sangat Rendah 19 – 11 0 0

Jumlah 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden pada

kategori “Sangat Tinggi” sebanyak 20 orang (39,21%), sedangkan jawaban

responden kategori “Tinggi” sebanyak 31 orang (60,78%), sedangkan jawaban

responden kategori “Sedang” adalah 0, dan kategori jawaban responden kategori

“Rendah” adalah 0, sedangkan jawaban responden kategori “Sangat Rendah”

adalah 0. Hal ini menunjukkan bahwa Sistem Komputerisasi pada Kantor Dinas

Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah

(34)

Brainware yang mayoritas kurang mampu dan jarang menggunakan komputer

dalam bekerja. Serta sistem komputerisasi juga sangat membantu dalam proses

pengolahan data sehingga dapat membuat pekerjaan lebih efektif dan efesien.

5.I.2 Efektivitas Kerja Pegawai ( Variabel Y)

Untuk mengetahui apakah Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y) pada

Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan

Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal berada pada kategori yang

mana, dapat dilihat dari distribusi frekuensi klasifikasi jawaban responden

seluruhnya dalam tabel berikut ini :

Skor tertinggi : 45

Skor terendah : 9

Skala Interval = 45−9

5

= 7,2

(35)
[image:35.595.127.515.194.506.2]

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk

Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)

No Kategori Interval Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Tinggi 45 – 38 43 84,31

2 Tinggi 37 – 30 8 15,6

3 Sedang 29 – 22 0 0

4 Rendah 21 - 14 0 0

5 Sangat Rendah 13 – 9 0 0

Jumlah 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden pada

kategori “Sangat Tinggi” sebanyak 43 orang (84,31%), sedangkan jawaban

responden kategori “Tinggi” sebanyak 8 orang (15,6%), sedangkan jawaban

responden kategori “Sedang” adalah 0, dan kategori jawaban responden kategori

“Rendah” adalah 0, sedangkan jawaban responden kategori “Sangat Rendah”

adalah 0. Hal ini menunjukkan bahwa Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor

Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

(36)

menunjukkan bahwa Sistem Komputerisasi berpengaruh tinggi terhadap

Efektivitas Kerja. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden menyatakan

dengan adanya komputer pekerjaan menjadi efektif (84,31 %).

5.I.3 Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai

5.1.3.1 Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui tingkat hubungan antara Sistem Komputerisasi dengan

Efektivitas Kerja pegawai di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota

Tebing Tinggi hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terkat (Y), maka

digunakan analisa korelasi. Dalam penelitian ini, teknik analisa data yang sudah

diperoleh dari hasil penelitian di lapangan adalah dengan menggunakan rumus

rxy =

N. ∑xy - ∑x (∑y)

�{฀.∑฀2−�∑฀)2 {.2 ()2}

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y

N = Jumlah Sampel

∑x = Jumlah skor x

∑y = Jumlah skor y

∑xy = Jumlah hasil kali antara x dan y

Pengujian hipotesis tersebut dapat dilihat pada pembahasan berikut ini,

(37)

moment) terlebih dahulu penulis mencari besarnya nilai tiap-tiap variabel yang

dibuat dalam sebuah tabel (dapat dilihat pada lampiran).

Berdasarkan tabel tersebut dapat kita ketahui jumlah produk dari x dan y,

jumlah kuadrat dari x dan y serta jumlah hasil kali dari x dan y. Dengan

menggunakan rumus Korelasi Product Moment, yaitu sebagai berikut :

N = 51

∑x = 1372,896

∑y =1317,121

∑x2 =

37144,12

∑y2 =

34435,39

∑xy = 35477,91

Maka:

rxy =

N. ∑xy - ∑x (∑y)

�{฀.∑฀2�∑฀)2 {฀.2 (฀)2}

rxy =

51. 35477,91 – (1372,896) (1317,121)

�{51.(37144,12 )−�1372,896)2 {51(.34435,39 ) (1317,121)2}

rxy =

1809373,41 – 1808270,15

�{(1894350,12)− (37144,12}{(1756204,89)− (34435,39)}

rxy =

1103,26 �{1857206} {1721769,5}

rxy =

1103,26 √3197680646,017

rxy =

11032,6

(38)

rxy = 0,493

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi

product moment, maka didapat hasil sebesar 0,493. Untuk menentukan signifikan

antara pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai pada

Dinas Kependuduka,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transigrasi Daerah

Kabupaten Mandailing Natal, maka harus diperbandingkan koefisien korelasi

product moment dengan r tabel. Jika dilihat pada r tabel koefisien korelasi product moment dengan taraf 5 % untuk N = 51, maka diperoleh r tabel = 0,275.

Jika dibandingkan dengan nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan

rumus koefisien korelasi product moment, maka dapat dilihat bahwa r yang diperoleh dari hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment adalah

lebih besar dibandingkan r tabel koefisien korelasi product moment (0,493 > 0,275). maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara

pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai pada Dinas

Kependuduka,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transimgrasi Daerah

Kabupaten Mandailing Natal. Dengan demikian, semakin baik sistem

komputerisasi semakin efektif pula kerja pegawai.

Berdasarkan hasil yang dikemukakan diatas, maka hipotesa yang

dikemukakan dapat diterima yaitu terdapat pengaruh positif antara Sistem

Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Dinas

Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten

Mandailing Natal. Selanjutnya untuk dapat memberikan interprestasi seberapa

kuat hubungan tersebut, maka digunakan pedoman interprestasi korelasi sebagai

(39)
[image:39.595.134.490.157.338.2]

Tabel 5.3

Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono, 2005 : 214

Dengan menghubungkan r yang diperoleh dengan tabel pedoman

interpretasi di atas, maka diperoleh r

xy = 0,493 berada pada interval koefisien

0,40 – 0,599. jadi tingkat hubungan antara variabel X dan variabel Y pada

kategori Sedang. Berarti hubungan antara sistem komputerisasi dengan efektivitas kerja pegawai berada pada tingkat Sedang.

5.I.3.2 Koefisien Determinant

Untuk mengetahui berapa persen pengaruh sistem komputerisasi

(Variabel X) terhadap efektivitas kerja pegawai (Variabel Y) dapat dihitung

dengan menggunakan rumus koefisien determinant, yakni sebagai berikut :

Dengan nilai r sebesar 0,291, maka perhitungannya sebagai berikut:

D = ( r x y)2x 100 %

(40)

= 0,243049 x 100 %

= 24,30 %

Dari perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh sistem

komputerisasi (Variabel X) terhadap efektivitas kerja pegawai (Variabel Y) pada

Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan adalah

sebesar 24,30%. Sedangkan 75,70 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang

belum diperhitungkan dalam penelitian ini.

5.2 Interprestasi Data

Setelah data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka pada tahap

selanjutnya yaitu menginterpretasikan data secara keseluruhan untuk

masing-masing variabel penelitian berdasarkan hasil pengklasifikasian nilai-nilai yang

diperoleh dari responden. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan, maka

keseluruhan data yang diperoleh dari responden untuk masing-masing variabel

penelitian dapat diamati dari beberapa indikator sebagai berikut:

5.2.1 Sistem Komputerisasi (Variabel X)

Untuk mengetahui atau mengukur bagaimana Sistem komputerisasi yang

ada di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Daerah Kabupaten Mandailing Natal dan pengaruhnya terhadap efektifitas kerja,

(41)

perangkat yang digunakan dan proses pengolahan data. Berdasarkan kuesioner

yang diberikan kepada 51 responden dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

a. Perangkat yang digunakan

Perangkat komputer yang digunakan di Dinas Kependudukan,Catatan

Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal

sudah lengkap hal ini dapat ditunjukkan dalam jawaban-jawaban dari pertanyaan

kuesioner yang telah dibagi, perangkat keras dibagi ke dalam tiga pertanyaan

yaitu : Pertama, kelengkapan komputer yang dimiliki Kantor Dinas

Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah

Kabupaten Mandailing Natal, dari pertanyaan yang diajukan mayoritas responden

(58,8 %) menjawab bahwa Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal telah memiliki

Komputer yang lengkap, dapat dilihat pada (tabel 4.6). Kedua, apakah komputer

sudah berfungsi dengan baik pada Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas

responden (49,0%) menjawab bahwa Komputer sudah berfungsi dengan baik di

Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Daerah Kabupaten Mandailing Natal (tabel 4.7). Ketiga, mengenai Apakah

pegawai sering menghadapi kendala pada saat mengoperasikan Komputer di

Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Daerah Kabupaten Mandailing mayoritas responden (41,1%) menjawab bahwa

pegawai sering menghadapi kendala pada saat mengoperasikan komputer di Dinas

(42)

Keempat mengenai Apakah pegawai sering meminta bantuan pada saat

mengoperasikan komputer di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden

(45,0%) menjawab bahwa pegawai sering meminta bantuan kepada pegawai lain

saat mengoperasikan komputer di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Tabel 4.9).

Kelima mengenai apakah pegawai di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal sudah

mampu mengoperasikan komputer mayoritas responden (49,0%) menjawab

bahwa pegawai di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal sudah mampu mengoperasikan

komputer (Tabel 4.10).

b. Proses Pengolahan Data

Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Daerah Kabupaten Mandailing Natal sebagian besar telah menggunakan sistem

komputerisasi dalam pengolahan data seperti Pembuatan KTP, Akta, dan

pekerjaan lainnya. Sistem komputerisasi sangat mempermudah dalam proses

pengolahan data sehingga menjadikan pekerjaan lebih efektif dan efesien hal ini

ditunjukkan dari 6 pertanyaan yang ada di kuesioner yang yang berhubungan

dengan pengolahan data.

Pertanyaan Pertama, mengenai proses pengolahan data sudah menyeluruh

atau belum di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan

(43)

menjawab bahwa penggunaan computer dalam proses pengolahan data pada Dinas

Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah

Kabupaten Mandailing Natal sudah menyeluruh (Tabel 4.11). Kedua, komputer

dalam membantu pengumpulan datadi Dinas Kependudukan, Catatan Sipil,

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal

mayoritas responden (58,8 %) menjawab sangat membantu, hal ini membuktikan

bahwa dengan adanya sistem komputerisasi di Dinas Kependudukan, Catatan

Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal

sangat membantu dalam penyelesaian tugas(tabel 4.12). Ketiga, mengenai komputer dalam proses pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan

pengumpulan data di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden

(54,9%) menjawab bahwa komputer sangat mempermudah dalam proses

pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan pengumpulan data di Dinas

Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah

Kabupaten Mandailing Natal (Tabel 4.13). Keempat mengenai apakah dengan

komputer dapat menghemat waktu, biaya, ruang dalam proses penyimpanan di

Dinas proses pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan pengumpulan data di

Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden (58,8%) menjawab

bahwa dengan komputer sudah dapat menghemat waktu, biaya, ruang dalam

proses penyimpanan di Dinas proses pemilihan, penyusunan, pengelompokkan

dan pengumpulan data di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga

(44)

mengenai bagaimana komputer dapat memberikan informasi dan penampilan

informasi di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden (66,6%)

menjawab bahwa computer dapat memberikan informasi dan penampilan

informasi di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal dengan cepat dan mudah

(Tabel 4.15). Keenam mengenai computer dapat membantu dalam proses penggandaan, pengembalian dan peleburan data di Dinas Kependudukan, Catatan

Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal

mayoritas responden (56,8%) menjawab bahwa Komputer sangat membantu

dalam proses penggandaan, pengembalian dan peleburan data di Dinas

Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah

Kabupaten Mandailing Natal (Tabel 4.16).

5.2.2 Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)

Untuk mengetahui atau mengukur bagaimana efektivitas kerja pegawai

yang ada di Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal yang dipengaruhi sistem

komputerisasi, maka penulis telah membagi Efektivitas Kerja Pegawai menjadi

tiga indikator yang terdiri dari tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran.

Kemudian setiap indikator dibagi lagi menjadi beberapa pertanyaan. Berdasarkan

kuesioner yang diberikan kepada 51 responden dapat diinterpretasikan sebagai

(45)

a. Tepat Waktu

Tepat waktu dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama, karena komputer pekerjaan menjadi tepat waktu, mayoritas responden (50,9 %)

menjawab sangat setuju (tabel 4.17). Kedua, Frekuensi bekerja tepat waktu tanpa mengabaikan pekerjaan lain, mayoritas (58,8 %) menjawab tepat

waktu (tabel 4.18). Ketiga, Teguran atasan terhadap hasil kerja yang

semakin baik (41,1 %) menjawab sering ditegur (tabel 4.19).

Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden, dapat diartikan

bahwa dengan adanya komputer pekerjaan pegawai Kantor Dinas

Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Mandailing Natal menjadi tepat waktu sehingga tidak

mengabaikan pekerjaan lain dan hasil kerja yang semakin baik.

b. Tepat Guna

Tepat guna dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama, kegunaan komputer terhadap pekerjaan mayoritas responden (62,7%) menjawab sangat setuju

(Tabel 4.20). Kedua Kegunaan komputer menyelesaikan pekerjaan

mayoritas responden (49%) menjawab sangat setuju (Tabel 4.21). Ketiga

mengenai kegunaan komputer dengan kegiatan pendaftaran dan pencatatan

penduduk dapat terselesaikan mayoritas responden (58,8%) menjawab

sangat setuju (Tabel 4.22).

Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden di atas, dapat

(46)

Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten

Mandailing Natal menjadi lebih baik, dan kebanyakan pegawai tidak

pernah sama sekali menggunakan komputer untuk mencari informasi

pendukung lainnya.

c. Tepat Sasaran

Tepat Sasaran dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama dengan

komputer efektivitas kerja pegawai meningkat mayoritas responden (

50%) menjawab sangat setuju (Tabel 4.23). Kedua Dengan Komputer

Efektivitas Kerja pegawai tercapai mayoritas responden (54,9%)

menjawab sangat setuju (Tabel 4.24). Ketiga Komputer banyak

membawa dampak positif terhadap hasil kerja pegawai/ efektivitas

kerja pegawai tercapai mayoritas responden (68,6%) menjawab sangat

setuju (Tabel 4.25).

Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden di atas, dapat

diartikan bahwa kehadiran komputer membuat efektivitas kerja

pegawai semakin meningkat di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil,

Tenaga Kerja, Sosial, dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing

Natal. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan

sangat setuju.

5.3 Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai

Setelah diintepretasikan masing-masing variabel secara detail, maka

selanjutnya akan diinterpretasikan bagaimana pengaruh kedua variabel ini. Jika

(47)

ternyata keduanya berada pada kategori tinggi, ini berarti Sistem komputerisasi di

Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja, Sosial, dan Transmigrasi

Daerah Kabupaten Mandailing Natal baik sehingga pekerjaan pegawai menjadi

efektif. Hal ini dipertegas lagi dari hasil perhitungan dengan rumus koefisien

korelasi product moment dengan menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai

pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi dan

semakin baik sistem komputerisasi semakin efektif pula kerja pegawai.

Sedangkan kuatnya pengaruh sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja

pegawai masih berada pada kategori sedang atau sebesar 24,30 % karena yang

75,70 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam

(48)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Dinas Kependudukan, Catatan

Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai

Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan

Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal sudah lumayan baik, dapat

dikategorikan ke kategori sedang, hal ini berdasarkan komputer yang

sudah lengkap disetiap bidang/bagian di dinas dan sebagian besar dapat

berfungsi dengan baik dan pegawai hampir setengahnya sudah bisa

menggunakan/mengoperasikan komputer dengan baik. Kemudian dampak

dari penerapan sistem komputerisasi yang baik adalah pekerjaan pegawai

menjadi semakin efektif, hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai yang

tepat waktu, sehingga mendapat teguran baik dari atasan pada Dinas

Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Mandailing Natal jika dibandingkan dengan tanpa adanya

computer sebelumnya.

2. Berdasarkan uji r

xy terhadap data ini menunjukkan, bahwa ada pengaruh

sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai atau sebesar 24,30

(49)

dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal, hal ini berdasarkan

r hitung lebih besar dari pada r tabel (0,493 > 0,275) dan telah dijelaskan

pada bab sebelumnya, dan jika diinterpretasikan pengaruhnya berada pada

kategori sedang.

3. Hipotesa awal yang menyatakan “Adanya hubungan positif antara Sistem

Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja Pegawai” dapat diterima

berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis yaitu terdapat

pengaruh positif antara sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja

pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga

Kerja, dan Transmigasi Kabupaten Mandailing Natal.

6.2 Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa

hampir setengah pegawai di Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil,

Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigasi Kabupaten Mandailing Natal

kurang mampu menggunakan/mengoperasikan komputer dengan baik,

sehingga perlu adanya pelatihan komputer secara intensif kepada pegawai

sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif lagi dan pegawai akan lebih

mengerti dan mahir memanfaatkan komputer terhadap pekerjaan serta

perlunya dukungan yang baik dari pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam

hal biaya perawatan serta peremajaan perangkat keras (hardware).

2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengaruh sistem komputerisasi

terhadap efektivitas kerja hanya sebesar 24,30%, maka sistem

(50)

pada perangkat keras (hardware) dan perangkat pikir (brainware), serta

hal lain yang di luar komputer yang dapat meningkatkan efektivitas kerja

(51)

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode

korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah

metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada.

Metode korelasional bertujuan untuk meneliti sejauh mana variabel yang satu

memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel lain. Karena penelitian ini

menghubungkan dua variabel saja, maka korelasionalnya disebut korelasi

sederhana.

2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil,

Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal di Jalan

Willem Iskandar No. 11 Kel. Dalan Lidang Kota Panyabungan.

2.3 Populasi

Menurut Sugiyono (2005;90) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

(52)

Berdasarkan defenisi tersebut, maka yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah 22 orang pegawai di kantor Dinas Kependudukan, Catatan

Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal.

2.4 Sampel

Menurut Singarimbun (1995;152), sampel diartikan sebagai bagian dari

populasi yang menjadi sumber data sebenarnya. Dengan kata lain sampel adalah

bagian dari populasi. Pengambilan sampel dimaksudkan sebagai representative

dari seluruh populasi, sehingga kesimpuannya juga berlaku bagi keseluruhan

populasi.

Menurut Arikunto(1996;104) apabila subjek penelitian kurang dari 100

orang maka lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian

populasi. Apabila lebih dari 100 orang, maka diambil 10-15% atau 20-25% atau

lebih.

Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan

prosedur pengambilan sampel adalah 51 orang, yaitu 50% dari 102 orang pegawai

Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

2.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan dan

data-data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data-data sebagai

(53)

2.5.1 Teknik Pengumpulan Data Primer

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi

penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer

dilakukan dengan cara:.

1. Kuisioner yakni teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar

pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang

sudah tersedia.

2. Observasi yakni kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat

gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak

terjangkau.

2.5.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Yaitu teknik pengumpulan data dan informasi yang diperlukan atau

diperoleh melalui catatan-catatan tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah

yang diteliti.

1. Penelitian Kepustakaan

Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah,

pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

2. Studi Dokumentasi

Yaitu teknik yang digunakan untuk menelaah catatan tertulis, dokumen, arsip

(54)

2.6 Teknik Penentuan Skor

Melalui penyebaran angket yang berisi beberapa pertanyaan, maka

ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat

kuantitatif. Teknik pengukuran skor atau nilai digunakan dalam penelitian ini

adalah memakai skala likert untuk menilai jawaban kuisioner.

Adapaun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai

berikut:

1. Untuk jawaban alternatif “a” diberi skor 5

2. Untuk jawaban alternatif “b” diberi skor 4

3. Untuk jawaban alternatif “c” diberi skor 3

4. Untuk jawaban alternatif “d” diberi skor 2

5. Untuk jawaban alternatif “e” diberi skor 1

Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden masing-masing

variabel apakah tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu ditetapkan kelas

intervalnya. Berdasarkan alternative jawan dari masing-masing responden,

ditentukan kelas intervalnya dengan perhitungan, sebagai berikut:

Skor Tertinggi−Skor Terendah Banyaknya Bilangan

Maka diperoleh: 5−1 5 = 0,8

Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk

masing-masing variabel, yaitu:

(55)

Skor untuk kategori rendah = 1.81 – 2.61

Skor untuk kategori sedang = 2.62 – 3.42

Skor untuk kategori tinggi = 3.43 – 4.23

Skor untuk kategori sangat tinggi = 4.25 – 5.00

2.7 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif

yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dan

variabel terikat dengan menggunakan perhitungan statistik.

2.7.1 Koefisien Korelasi Product Moment

Cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya

hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat (Sugiyono, 2005:212). Cara

perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut:

rxy =

N. ∑xy - ∑x (∑y)

�{�.∑�2 (∑�)2 }{.∑�2 (∑�)2}

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y

N = Jumlah Sampel

∑x = Jumlah skor x

(56)

∑xy = Jumlah hasil kali antara x dan y

Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan

kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:

a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = o) berarti

hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada.

b. Koefisien korelasi yang diperoleh positif (r = +) berarti kenaikan nilai

variabel yang satu, diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel

memiliki hubungan positif.

c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif (r = -) berarti kedua variabel

negative ddan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti

menurunnya variabel yang lain. Interprestasi dari korelasi terebut menurut

ukuran yang konservatif adalah sebagai berikut:

Interprestasi Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

Sumber: Sugiyono (2005 : 214)

Jika r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan nilai r dalam table,

maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya, jika nilai r yang

diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam table, maka nilai r yang diperoleh tidak

(57)

Tabel korelasi ini mencantumkan batas- batas r signifikan tertentu, dalam

hal yang signifikan 5%. Bila nilai r tersebut adalah signifikan berarti hipotesa

kerja/hipotesa alternative dapat diterima.

Pada korelasi product moment, data harus berskala interval maka data

berskala ordinal harus ditransformasikan terlebih dahulu menjadi skala

interval dengan tahapan-tahaapan sebagai berikut:

1. Memperlihatkan setiap butir jawaban responden dari angket yang

disebarkan,

2. Pada setiap butir ditentukan beberapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4,

dan 5 yang disebut frekuensi,

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

proporsi,

4. Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai

proporsi secara berurutan perkolom skor,

5. Menggunakan table distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi

kumulatif yang diperoleh,

6. Menentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nialai Z yang diperoleh

dengan menggunakan nilai table tinggi densitas dengan :

�(�)− 1 √2�

e(-�2

2),< �+

7. Menentukan nilai setiap skala untuk

Gambar

Tabel 4.1
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mahdi, Noviyanto, 2013, “Pemanfaatkan GoogleMAP APIuntuk Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Bantuan Logistik Pasca Bencana Alam Berbasis Mobile Web”, Jurnal

Perubahan fungsi dari sekedar alat komunikasi menjadi sebuah media informasi dan transaksi belum termanfaatkan secara optimal.Informasi dan interaksi antara muzakki dan

[r]

Gambar 3.19 Data Flow Diagram Level 1 Laporan Sub Modul Insidental Untuk Mendukung Pembuatan Smart Village

Masuknya Agama Kristen di Desa Hilisimaetano KecamatanManiamolo Kabupaten Nias Selatan (tahun 1911-1965) adalah untuk menjelaskan masuknya Agama Kristen di desa tersebut yang

Aplikasi ini akan memberikan alternatif aplikasi baru bagi pembaca untuk mengganti gambar wallpaper menjadi gambar yang lebih menarik sesering yang pembaca inginkan. Aplikasi

Arahan pengembangan Koperasi, UMKM, perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Pesisir Selatan dalam jangka waktu 5 ( lima ) tahun yang akan datang ditujukan pada

Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah menyusun Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, untuk dijadikan salah