DAFTAR PUSTAKA
Abdulrahman, Fathoni, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT. Rineka Cipta
Alex S, nitisemito, 1982. Manajemen Personalia. Balai Aksara. Kudus
Al Rasyid, Harun, 1998. Statisktik Sosial. Program Pascasarjana Universitas Padjajaran. Bandung
Amsyah, Zulkifli, 2003. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : Erlangga
Arikunto, Suharsimi, 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta
Eriyatno. 1999. “Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu Dan Aktivitas Manajemen”.
Jilid I. IPB Press, Bogor.
Gie, Liang The, 1982. Ensiklopedi Administrasi. Jakarta : Gunung Agung. Gie, Liang the, 1982. Asas Asas Manajemen. Bandung : Mandar maja
Handayaningrat, Soewarno, 1982. Pengantar Ilmu Pengetahuan dan Manajemen. Jakarta: Gunung Agung
Handoko, T, Hani., 2003. Manajemen. yogyakarta : BPFEE
Kasmana, Vina. 2010. “Pengaruh Komputerisasi terhadap Kinerja Perusahaan Studi Pada Karyawan Bagian Pemasaran Perusahaan Manufaktur Dikota Yogyakarta”. Skripsi Manajemen pada FE Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Komarudin, 1993. Manajemen Kantor Teori dan Praktek. Bandung: Trigenda
Karya.
Longkutoy, J. John. 1991. “ Pengenalan Komputer”. Yogyakarta. Graha Ilmu Sanders, H. Donald, 1998. “Computer Today”. Jakarta. Erlangga
Sangarimbun, Masri, 1989. “Metode Penelitian Survey”. Jakarta. LP3ES Siagian . P. Sondang, 1989. Manajemen Strategik. Jakarta: Graha Indonesia Sitompul, Darwin, 1992. “Pengenalan Komputer Dan Dasar-Dasar DOS”.
Bandung. CV Alfabeta
Steers, Richard, 1985. Efektivitas Organisasi Kaidah Perilaku. Jakarta: Erlangga Steers, M. Ricard, 1985. Efektivitas Kerja. Bandung : Trigenda Karya
BAB III
DESKRIPSI LOKASI
3.1 Sejarah Singkat Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Pada abad ke-14 diakui adanya suku bangsa dan wilayah bernama
Mandailing. Sebelum Mandailing Natal menjadi sebuah kabupaten, wilayah ini
masih termasuk Kabupaten Tapanuli Selatan. Setelah terjadi pemekaran,
dibentuklah Kabupaten Mandailing Natal. Kabupaten Mandailing Natal
merupakan salah satu Kabupaten Muda di Provinsi Sumatera Utara (Ke-19)
yang terbentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang
Pembentukan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menjadi Daerah
Otonom dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 09 Maret 1999.
Secara Geografis, Kabupaten Mandailing Natal terletak antara 00
10’-1050’Lintang Utara dan 980 50’-1000 10’ Bujur Timur yang merupakan daerah
kabupaten
Paling Selatan dari wilayah provinsi Sumatera Utara dan berbatasan langsung
dengan Provinsi Sumatera Barat dan Samudera Indonesia.
Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Mandailing Natal No.
188.45/24/Tahun 2001 tentang Pembentukan Oraganisasi Dinas Kependudukan,
catatan Sipil, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten Mandailing Natal
maka terbentuklah Dinas Kependudukan, catatan Sipil, sosial, tenaga kerja dan
transmigrasi kabupaten Mandailing Natal yang berdasarkan Bupati Mandailing
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan (Pasal 3 ayat (1) ) di daerah
Kabupaten Mandailing Natal.
3.2. Visi dan Misi Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
3.2.1. Visi
Terwujudnya administrasi kependudukan yang berkualitas, tenaga kerja
yang handal, transmigrasi yang mandiri serta tercapai kesejahteraan sosial
masyarakat.
3.2.2. Misi
a) Meningkatkan sitem penyelenggaraan pendaftaran penduduk,menertibkan
identitas dan mensyahkan perubahan status dalam rangka Mewujudkan
tertib administrasi
b) Merumuskan dan miningkatkan pelayanan kesejahteraan transmigrasi dan
kesadaran sosial untuk mencegah timbulnya permasalahan kesejahteraan
sosial
c) Merumuskan dan mendorong terciptanya tenaga kerja
terampil,kompeten,mandiri,produktif dan kesempatan kerja serta
mewujudkan hubunganindustrial yang harmonis.
3.3 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas ini mempunyai tugas pokok, Melaksanakan urusan Pemerintahan
Daerah di bidang Kependudukan,Catatan Sipil,Sosial,Tenaga Kerja dan
Untuk melaksanakan tugas pokoknya, dinas Kependudukan,Catatan
Sipil,Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya di bidang,
kependudukan, catatan sipil, sosial, tenaga kerja dan transimigrasi
b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan
lingkup tugasnya di bidang kependudukan,catatan sipil,Sosial,tenaga kerja
dan transimigrasi
c) Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama kemitraan dengan pihak terkait
dalam pembinaan dan pengembangan kependudukan,catatan
sipil,sosial,tenaga kerja dan transimigrasi sesuain kebijakan daerah
d) Pelaksanaan,pengkoordinasian dan pengendalian pembangunan jangka
menengah dan tahunan dibidang kependudukan,catatan sipil,sosial,tenaga
kerja dan transimigrasi sesuain kebijakan daerah,ketentuan dan standar
yang ditetapkan
e) Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesui dengan ruang lingkup tugasnya di
bidang kependudukan,catatan sipil,sosial,tenaga kerja dan transimigrasi
f) Penyelenggaraan urusan rumah tangga dan administrasi ketatausahaan
dinas
g) Pembinaan disiplin pegawai dinas
h) Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya
i) Pelaporan dan pertanggungjawabab atas pelaksanaan tugas kepada atasan
BAB IV
PENYAJIAN DATA
Pada bab ini penulis akan menyajikan seiring data yang diperoleh pada
masa penelitian yang telah dilakukan pada kantor Dinas Kependudukan, Catatan
Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal, untuk
memperoleh data yang diperlukan, maka salah satu cara yang dilakukan adalah
dengan penyebaran kuesioner penelitian kepada responden selama melakukan
penelitian di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan
Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Adapun kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini bersifat tertutup, dimana responden diharuskan
memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia. Setiap jawaban akan
diberikan nilai atau skor dan selanjutnya akan dianalisa dengan menggunakan
perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan rumus Koefisien Kolerasi
Product Moment dan Koefisien Determinan.
Koefisien yang disebarkan terdiri atas tiga kelompok pertanyaan terdiri
dari : Kriteria responden terdiri dari 5 pertanyaan, Variabel Sistem
Komputerisasi/variabel bebas (X) terdiri dari 11 pertanyaan, dan Efektivitas
Kerja/variabel terikat (Y) terdiri dari 9 pertanyaan. Bagian ini dimaksudkan untuk
mengetahui nilai masing-masing variabel yang diteliti tersebut yang kemudian
akan digunakan dalam analisa data untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
4.1. Deskripsi Data Identitas Responden
Berikut ini adalah hasil data mengenai dentitas responden melalui
kuisioner yang diperoleh selama penelitian yang disajikan dalam bentuk table
frekuensi.
4.1.1 Identitas Responden
Kriteria responden mencakup distribusi menurut jenis kelamin, usia,
pendidikan terakhir, golongan/pangkat, dan masa kerja. Berdasarkan kuisioner
yang disebarkan kepada para responden maka diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.1
Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Pria 28 54,9 (%)
2 Wanita 23 45 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Berdasarkan table diatas bahwa dari keseluruhan responden yang
berjumlah 51 orang, responden yang berjenis kelamin Pria sebanyak 28 orang
(54,9%), responden Wanita sebanyak 23 orang (45%). Hal ini karena pegawai
berjenis kelamin Pria lebih merespon penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Tabel 4.2
No Usia Frekuensi (f) Persentase (%)
1 19-26 Tahun 12 23,5 (%)
2 27-34 Tahun 10 19,6 (%)
3 35-42 Tahun 9 17,6 (%)
4 43-50 Tahun 14 27,4 (%)
5 51 Tahun ke atas 6 11,7 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Berdasarkan table diatas dapat diketahui responden yang berumur 19-26
tahun berjumlah 12 orang (23,5%), responden yang berumur 27-34 tahun
berjumlah 10 orang (19,6%), responden yang berumur 35-42 tahun berjumlah
9 orang (17,6%), responden yang berumur 43-50 tahun berjumlah 14 orang
(27,4%), dan responden yang berumur 51 tahun keatas berjumlah 6 orang
(11,7%). Maka dapat diketahui bahwa pegawai mayoritas berusia 43-50 tahun
sebanyak 14 orang (27,4%).
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)
1 SMP 0 0 (%)
2 SMA 15 29,4 (%)
3 D3 9 17,6 (%)
5 S2 5 9,8 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Berdasarkan table dapat diketahui bahwa responden yang berpendidikan
sampai SMP adalah 0 orang (0%), responden yang berpendidikan sampai
SMA adalah 15 orang (29,4%), responden yang berpendidikan sampai D3
adalah 9 orang (17,6%), responden yang berpendidikan sampai S1 adalah 22
orang (43,1%), dan responden yang berpendidikan sampai S2 adalah 5 orang
(9,8%). Maka dapat diketahui bahwa pegawai mayoritas berpendidikan
sampai S1 sebanyak 22 orang (43,1%).
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pangkat/Golongan
No Pangkat/Golongan Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Honorer 11 21,5 (%)
2 Golongan I 0 0 (%)
2 Golongan II 9 17,6 (%)
3 Golongan III 14 27,4 (%)
4 Golongan IV 17 33,3 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Berdasarkan table diatas diketahui bahwa responden yang masih honorer
sebanyak 9 orang (17,6%), responden golongan III sebanyak 14 orang
(27,4%), dan responden golongan IV sebanyak 17 orang (33,3%), jadi dapat
disimpulkan bahwa pegawai mayoritas golongan IV sebanyak 17 orang
(33,3%).
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja Frekuensi (f) Persentase (%)
1 0 – 5 Tahun 10 19,6 (%)
2 6 – 10 Tahun 6 11,7 (%)
3 11 – 15 Tahun 12 23,5 (%)
4 16 – 21 Tahun 8 15,6 (%)
5 21 Tahun ke atas 15 29,4 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Berdasarkan table diatas dapat dikeahui bahwa responden yang memiliki
masa kerja selama 0 – 5 tahun sebanyak 10 orang (19,6%), responden yang
memiliki masa kerja selama 6 – 10 tahun sebanyak 6 orang (11,7%),
responden yang memiliki masa kerja selama 11 – 15 tahun sebanyak 12 orang
(23,5%), responden yang memiliki masa kerja selama 16 – 21 tahun sebanyak
8 orang (15,6%), dan responden yang memiliki masa kerja 21 tahun keatas
sebanyak 15 orang (29,4%). Dapat disimpulkan pegawai memiliki masa kerja
4.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian
Penelitian ini mengguanakan dua variabel yang terdiri dari variabel bebas
yaitu Sistem Komputerisasi (X) dan variabel terikat yaitu Efektivitas Kerja (Y).
4.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Untuk Variabel.
X : Sistem Komputerisasi
Jawaban responden mengenai variabel x mencakup distribusi
kelengkapan perangkat computer, fungsi computer, kegunaan computer
dan lain-lain yang digunakan oleh pegawai di Dinas Kependudukan,
Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi. Dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh penulis kelengkapan computer tersebut
dapat diketahui melalui table dibawah ini.
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Komputer
No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Seluruhnya sudah lengkap 18 35,2 (%)
2 Lengkap 30 58,8 (%)
3 Biasa saja 3 5,8 (%)
4 Tidak lengkap 0 0 (%)
5 Sama sekali tidak lengkap 0 0 (%)
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table 6 diatas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab
“Seluruhnya sudah lengkap” berjumlah18 orang (35,2%), responden yang
menjawab “Lengkap” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab
“Biasa saja” berjumlah 3 orang (5,8%), responden yang menjawab “ Tidak
Lengkap” tidak ada, dan responden yang menjawab “Sama sekali tidak ada” juga
tidak ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perangkat computer di
Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
sudah lengkap dengan jawaban responden mayoritas lengakap yaitu berjumlah 30
orang (58,8%). Dari jawaban responden tersebut dengan lengkap nya perangkat
computer tersebut dapat memperlancar pekerjaan pegawai.
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Apakah Komputer Sudah Berfungsi Dengan Baik
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat Berfungsi 20 39,2 (%)
2 Berfungsi 25 49(%)
3 Biasa saja 4 7,8 (%)
4 Kurang Berfungsi 2 3,9 (%)
5 Tidak berfungsi sama sekali 0 0 (%)
Total 51 100
Dari table 7 diatas dapat diketaahui bahwa reponden yang menjawab
“Sangat berfungsi” berjumlah 20 orang (39,2%), reponden yang menjawab
“Berfungsi” berjumlah 25 orang (49%), reponden yang menjawab “Biasa saja”
berjumlah 4 orang (7,8%), reponden yang menjawab “Kurang berfungsi”
berjumlah 2 orang (3,9%), dan responden yang menjawab “Tidak berfunsi sama
sekali” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer
sudah berfungsi dengan baik, dengan jawaban responden yang mayoritas
menjawab berfungsi dengan jumlah 25 orang (49%).
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Apakah Pegawai Sering Menghadapi Kendala Pada Komputer
No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Sangat sering 8 15,6 (%)
2 Sering 21 41,1 (%)
3 Kadang-kadang 19 37,2 (%)
4 Jarang 3 5,8 (%)
5 Tidak Pernah Sama Sekali 0 0 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat sering” berjumlah 8 orang (15,6%), responden yang menjawab “Sering”
berjumlah 21 orang (41,1%), responden yang menjawab “Kadang-kadang”
orang (5,8%), dan responden yang menjawab “Tidak pernah sama sekali” adalah
tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pegawai sering
menghadapi kendala dalam menggunakan computer, seperti listrik padam, dan
lain-lain, hal ini sesuai dengan jawaban responden yang berjumlah 21 orang
(41,1%).
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Apakah Pegawai Sering Meminta Bantuan Apabila Komputer Bermasalah
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat sering 7 13,7 (%)
2 Sering 23 45 (%)
3 Kadang-kadang 18 35,2 (%)
4 Jarang 3 5,8 (%)
5 Tidak Pernah Sama Sekali 0 0 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat sering” berjumlah 7 orang (13,7%), responden yang menjawab “Sering”
berjumlah 23 orang (45%), responden yang menjawab “Kadang-kadang”
berjumlah 18 orang (35,2%), responden yang menjawab “Jarang” berjumlah 3
orang (5,8%), dan responden yang menjawab “Tidak pernah sama sekali” adalah
meminta bantuan dalam menggunakan/mengoperasikan computer, hal ini sesuai
dengan jawaban responden yang berjumlah 23 orang (45%).
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden Apakah Pegawai Sudah mampu Mengoperasikan Komputer
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat Mampu 12 23,5 (%)
2 Mampu 25 49 (%)
3 Biasa Saja 8 15,6 (%)
4 Kurang Mampu 6 11,7 (%)
5 Tidak Mampu Sama Sekali 0 0 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat mampu” berjumlah 12 orang (23,5%), responden yang menjawab
“Mampu” berjumlah 25 orang (49%), responden yang menjawab “Biasa saja”
berjumlah 8 orang (15,6%), responden yang menjawab “Kurang mampu”
berjumlah 6 orang (11,7%), dan responden yang menjawab “Tidak pernah sama
sekali” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
mayoritas pegawai mengoperasikan computer, hal ini sesuai dengan jawaban
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Pengolaahan Data
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Menyeluruh 25 49 (%)
2 Sebagian Besar 23 45 (%)
3 Netral 2 3,9 (%)
4 Sebagian Kecil 1 1,9 (%)
5 Belum sama sekali 0 0 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Menyeluruh” berjumlah 25 orang (49%), responden yang menjawab “Sebagian
besar” berjumlah 23 orang (45%), responden yang menjawab “Netral” berjumlah
2 orang (3,9%), responden yang menjawab “Sebagian Kecil” berjumlah 1 orang
(1,9%), dan responden yang menjawab “Belum Sama Sekali” adalah tidak ada (0).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengolahan Data Dengan Komputer
sudah menyeluruh, mayoritas pegawai menjawab demikian sebanyak 25 orang
Tabel 4.12
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Membantu Pengumpulan Data
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat membantu 30 58,8 (%)
2 Membantu 20 39,2 (%)
3 Netral 1 1,9 (%)
4 Tidak membantu 0 0 (%)
5 Sangat tidak membantu 0 0 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat membantu” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab
“Membantu” berjumlah 20 orang (39,2%), responden yang menjawab “Netral”
berjumlah 1 orang (1,9%), responden yang menjawab “Tidak membantu”
berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak membantu”
adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer sangat
membantu bagi pegawai dalam pengumpulan data. Hal ini berdasarkan jawaban
Tabel 4.13
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Pemilihan, Penyusunan, dan Pengelompokkan
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat mempermudah 23 45 (%)
2 Mempermudah 28 54,9 (%)
3 Biasa saja 0 0 (%)
4 Mempersulit 0 0 (%)
5 Sangat mempersulit 0 0 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat mempermudah” berjumlah 23 orang (45%), responden yang menjawab
“Mempermudah” berjumlah 28 orang (54,9%), responden yang menjawab “Biasa
saja” berjumlah 0 orang (0%), responden yang menjawab “mempersulit”
berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “sangat mempersulit”
adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer
mempermudah pegawai dalam pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan
pengumpulan data. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan
Tabel 4.14
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Menghemat Waktu, Biaya, Ruang Dalam Proses Penyiimpanan
No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Sangat menghemat 15 29,4 (%)
2 Menghemat 30 58,8 (%)
3 Biasa saja 6 11,7 (%)
4 Tidak menghemat 0 0 (%)
5 Sangat tidak menghemat 0 0 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat menghemat” berjumlah 15 orang (29,4%), responden yang menjawab
“Menghemat” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab “Biasa
saja” berjumlah 6 orang (11,7%), responden yang menjawab “Tidak menghemat”
berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak
mengehemat” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Komputer dapat mengehemat waktu, biaya, ruang dalam proses penyimpanan. Hal
ini berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “Menghemat” sebanyak 30
Tabel 4.15
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dapat Memberikan Informasi dan Penampilan Informasi
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat Cepat dan mudah 17 33,3 (%)
2 Cepat dan mudah 34 66,6 (%)
3 Biasa saja 0 0 (%)
4 Lambat dan sulit 0 0 (%)
5 Sangat lambat dan sulit 0 0 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat cepat dan mudah” berjumlah 17 orang (33,3%), responden yang
menjawab “Cepat dan Mudah” berjumlah 34 orang (66,6%), responden yang
menjawab “Biasa saja” berjumlah 0 orang (0%), responden yang menjawab
“Lambat dan sulit” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab
“Sangat lambat dan sulit” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa computer dapat memberikan dan menampilkan iformasi
dengan cepat dan mudah. Hal ini berdasarkan jawaban responden dengan jawaban
Tabel 4.16
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dapat Membantu Dalam Proses Penggandaan, Pengendalian, dan Peleburan.
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat membantu 22 43,1 (%)
2 Membantu 29 56,8 (%)
3 Netral 0 0 (%)
4 Tidak membantu 0 0 (%)
5 Sangat tidak membantu 0 0 (%)
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat membantu” berjumlah 22 orang (43,1%), responden yang menjawab
“Membantu” berjumlah 29 orang (56,8%), responden yang menjawab “Netral”
berjumlah 0 orang (0%), responden yang menjawab “Tidak membantu” berjumlah
0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak membantu” adalah
tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Komputer dapat
membantu dalam proses penggandaan, pengembalian, dan peleburan data. Hal ini
berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “Membantu” sebanyak 29 orang
Y : Efektivitas Kerja Pegawai
Jawaban responden mengenai variabel Y mencakup distribusi responden
mengenai pengaruh computer terhadap efektivitas kerja sesuai kuisioner yang
dibagikan oleh penulis. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat
diketahui dari table dibawah ini.
Tabel 4.17
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Membuat Pekerjaan Pegawai Menjadi Tepat Waktu
No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Sangat Setuju 17 33,3
2 Setuju 25 50,9
3 Biasa Saja 8 15,6
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat setuju” berjumlah 17 orang (33,3%), responden yang menjawab “Setuju”
berjumlah 26 orang (50,9%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 8
orang (15,6%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang
(0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0).
pekerjaan tepat waktu. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan
jawaban “Setuju” sebanyak 26 orang (50,9%).
Tabel 4.18
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Membuat Pekerjaan Tepat Waktu dan Tidak Mengabaikan Pekejaan Lain
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat Setuju 15 29,41
2 Setuju 30 58,8
3 Biasa Saja 6 11,7
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat setuju” berjumlah 15 orang (29,41%), responden yang menjawab
“Setuju” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab “Biasa saja”
berjumlah 6 orang (11,7%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah
0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak
ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer dapat membuat
pekerjaan tepat waktu dan tidak mengabaikan pekerjaan lain. Hal ini dengan
berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “setuju” sebanyak 30 orang
Tabel 4.19
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Teguran Positif Dari Atasan Mengenai Hasil Kerja Pegawai
No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Sangat Sering 20 39,2
2 Sering 21 41,1
3 Kadang-kadang 8 15,6
4 Jarang 2 3,9
5 Tidak Pernah Sama sekali 0 0
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat sering” berjumlah 20 orang (39,2%), responden yang menjawab “Sering”
berjumlah 21 orang (41,1%), responden yang menjawab “Kadang-kadang”
berjumlah 8 orang (15,6%), responden yang menjawab “jarang” berjumlah 2
orang (3,9%), dan responden yang menjawab “Tidak pernah sama sekali” adalah
tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan kemampuan
computer ini, pekerjaan pegawai semakin baik dan memuaskan, sehingga atasan
sering memberikan pujian kepada pegawainya. Hal ini dengan berdasarkan
Tabel 4.20
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer Tepat Gunanya Terhadap Pekerjaan
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat Setuju 32 62,7
2 Setuju 18 35,2
3 Biasa Saja 1 1,9
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat setuju” berjumlah 22 orang (62,7%), responden yang menjawab “Setuju”
berjumlah 18 orang (35,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 1
orang (1,9%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%),
dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Komputer sangat tepat guna terhadap
pekerjaan. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban
Tabel 4.21
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer Dapat Membantu Pegawai Menyelesaikan Pekerjaannya Dengan Baik dan Mudah
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat Setuju 25 49
2 Setuju 19 35,2
3 Biasa Saja 7 13,7
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat setuju” berjumlah 25 orang (49%), responden yang menjawab “Setuju”
berjumlah 19 orang (37,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 7
orang (13,7%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang
(0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Komputer sangat membantu
menyelesaikan pekerjaan. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan
Tabel 4.22
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Kegiatan Pendaftaran dan Pencatatan Penduduk Dapat Diselesaikan
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat Setuju 30 58,8
2 Setuju 19 37,2
3 Biasa Saja 2 3,9
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat setuju” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab “Setuju”
berjumlah 19 orang (37,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 2
orang (3,9%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%),
dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya computer kegiatan seperti
pendaftaran, pencacatan dapat diselesaikan dengan cepat. Hal ini dengan
berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “sangat setuju” sebanyak 30
Tabel 4.23
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Bantuan Komputer Efektivitas Kerja Pegawai Meningkat
No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Sangat Setuju 26 50
2 Setuju 20 39,2
3 Biasa Saja 5 9,8
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat setuju” berjumlah 26 orang (50%), responden yang menjawab “Setuju”
berjumlah 20 orang (39,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 5
orang (9,8%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%),
dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa dengan bantuan computer, efektivitas pegawai
sangat meningkat. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan
Tabel 4. 24
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Bantuan Komputer Efektivitas Kerja Pegawai Tercapai
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat Setuju 28 54,9
2 Setuju 19 37,2
3 Biasa Saja 4 7,8
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat setuju” berjumlah 28 orang (54,9%), responden yang menjawab “Setuju”
berjumlah 19 orang (37,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 4
orang (7,8%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%),
dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwadengan computer efektivitas kerja pegawai
tercapai. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “sangat
Tabel 4.25
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Bantuan Komputer Banyak Membawa Dampak Positif Bagi Pegawai Seperti Hasil Kerja
Memuaskan
No Kategori Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat Setuju 35 68,6
2 Setuju 12 23,5
3 Biasa Saja 5 9,8
4 Tidak Setuju 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
“Sangat setuju” berjumlah 35 orang (68,6%), responden yang menjawab “Setuju”
berjumlah 12 orang (23,5%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 5
orang (9,8%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%),
dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa computer banyak membawa dampak positif
terhadap pegawai, hasil kerja dan efektivitas kerja pegawai. Hal ini dengan
berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “sangat setuju” sebanyak 35
BAB V
ANALISA DATA
5.1 Klasifikasi Jawaban Responden
Untuk mengklasifikasikan data yang sudah diperoleh dalam penelitian, maka
penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik penentuan skor yang
akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner
yang telah di isi oleh responden. Adapaun skor yang ditentukan untuk setiap
pertanyaan adalah :
1. Untuk alternatif jawaban “a” diberi skor 5
2. Untuk alternatif jawaban “b” diberi skor 4
3. Untuk alternatif jawaban “c” diberi skor 3
4. Untuk alternatif jawaban “d” diberi skor 2
5. Untuk alternatif jawaban “e” diberi skor 1
Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap
masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah
dan sangat rendah, dengan terlebih dahulu skala ordinal dirubah menjadi skala
interval, dengan cara sebagai berikut :
Skala Interval = SkorTertinggi−SkorTerendah
5.1.1 Sistem Komputerisasi (Variabel X)
Berdasarkan keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian ini
diuraikan, maka setelah itu dilakukan analisa data tentang variabel sistem
komputerisasi berdasarkan dua indicator yaitu meliputi perangkat yang telah
digunakan dan pengolahan data paada computer tersebut. Setelah menganalisa
data dari penelitian ini, maka diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah. Untuk
menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus dibawah ini :
Skala Interval = SkorTertinggi−SkorTerendah
BanyaknyaBilangan
Adapun data skor dari masing-masing responden yang diperoleh dari angket yang
telah dibagikan, dan berdasarkan jawaban responden data skor nya sebagai berikut
:
Skor tertinggi : 55
Skor terendah : 11
Skala Interval = 55−11
5
= 8,8
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk
Sistem Komputerisasi (Variabel X)
No Kategori Interval Frekuensi (f) Persentase(%)
1 Sangat Tinggi 55 – 47 20 39,21
2 Tinggi 46 – 38 31 60,78
3 Sedang 37 – 29 0 0
4 Rendah 28 – 20 0 0
5 Sangat Rendah 19 – 11 0 0
Jumlah 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden pada
kategori “Sangat Tinggi” sebanyak 20 orang (39,21%), sedangkan jawaban
responden kategori “Tinggi” sebanyak 31 orang (60,78%), sedangkan jawaban
responden kategori “Sedang” adalah 0, dan kategori jawaban responden kategori
“Rendah” adalah 0, sedangkan jawaban responden kategori “Sangat Rendah”
adalah 0. Hal ini menunjukkan bahwa Sistem Komputerisasi pada Kantor Dinas
Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah
Brainware yang mayoritas kurang mampu dan jarang menggunakan komputer
dalam bekerja. Serta sistem komputerisasi juga sangat membantu dalam proses
pengolahan data sehingga dapat membuat pekerjaan lebih efektif dan efesien.
5.I.2 Efektivitas Kerja Pegawai ( Variabel Y)
Untuk mengetahui apakah Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y) pada
Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan
Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal berada pada kategori yang
mana, dapat dilihat dari distribusi frekuensi klasifikasi jawaban responden
seluruhnya dalam tabel berikut ini :
Skor tertinggi : 45
Skor terendah : 9
Skala Interval = 45−9
5
= 7,2
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk
Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)
No Kategori Interval Frekuensi (f) Persentase
(%)
1 Sangat Tinggi 45 – 38 43 84,31
2 Tinggi 37 – 30 8 15,6
3 Sedang 29 – 22 0 0
4 Rendah 21 - 14 0 0
5 Sangat Rendah 13 – 9 0 0
Jumlah 51 100
Sumber : Kuisioner Penelitian 2016
Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden pada
kategori “Sangat Tinggi” sebanyak 43 orang (84,31%), sedangkan jawaban
responden kategori “Tinggi” sebanyak 8 orang (15,6%), sedangkan jawaban
responden kategori “Sedang” adalah 0, dan kategori jawaban responden kategori
“Rendah” adalah 0, sedangkan jawaban responden kategori “Sangat Rendah”
adalah 0. Hal ini menunjukkan bahwa Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor
Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
menunjukkan bahwa Sistem Komputerisasi berpengaruh tinggi terhadap
Efektivitas Kerja. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden menyatakan
dengan adanya komputer pekerjaan menjadi efektif (84,31 %).
5.I.3 Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai
5.1.3.1 Koefisien Korelasi Product Moment
Untuk mengetahui tingkat hubungan antara Sistem Komputerisasi dengan
Efektivitas Kerja pegawai di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota
Tebing Tinggi hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terkat (Y), maka
digunakan analisa korelasi. Dalam penelitian ini, teknik analisa data yang sudah
diperoleh dari hasil penelitian di lapangan adalah dengan menggunakan rumus
rxy =
N. ∑xy - ∑x (∑y)
�{.∑2−�∑)2 �{.∑2− (∑)2}
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y
N = Jumlah Sampel
∑x = Jumlah skor x
∑y = Jumlah skor y
∑xy = Jumlah hasil kali antara x dan y
Pengujian hipotesis tersebut dapat dilihat pada pembahasan berikut ini,
moment) terlebih dahulu penulis mencari besarnya nilai tiap-tiap variabel yang
dibuat dalam sebuah tabel (dapat dilihat pada lampiran).
Berdasarkan tabel tersebut dapat kita ketahui jumlah produk dari x dan y,
jumlah kuadrat dari x dan y serta jumlah hasil kali dari x dan y. Dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment, yaitu sebagai berikut :
N = 51
∑x = 1372,896
∑y =1317,121
∑x2 =
37144,12
∑y2 =
34435,39
∑xy = 35477,91
Maka:
rxy =
N. ∑xy - ∑x (∑y)
�{.∑2−�∑)2 �{.∑2− (∑)2}
rxy =
51. 35477,91 – (1372,896) (1317,121)
�{51.(37144,12 )−�1372,896)2 �{51(.34435,39 )− (1317,121)2}
rxy =
1809373,41 – 1808270,15
�{(1894350,12)− (37144,12}{(1756204,89)− (34435,39)}
rxy =
1103,26 �{1857206} {1721769,5}
rxy =
1103,26 √3197680646,017
rxy =
11032,6
rxy = 0,493
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi
product moment, maka didapat hasil sebesar 0,493. Untuk menentukan signifikan
antara pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai pada
Dinas Kependuduka,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transigrasi Daerah
Kabupaten Mandailing Natal, maka harus diperbandingkan koefisien korelasi
product moment dengan r tabel. Jika dilihat pada r tabel koefisien korelasi product moment dengan taraf 5 % untuk N = 51, maka diperoleh r tabel = 0,275.
Jika dibandingkan dengan nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan
rumus koefisien korelasi product moment, maka dapat dilihat bahwa r yang diperoleh dari hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment adalah
lebih besar dibandingkan r tabel koefisien korelasi product moment (0,493 > 0,275). maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai pada Dinas
Kependuduka,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transimgrasi Daerah
Kabupaten Mandailing Natal. Dengan demikian, semakin baik sistem
komputerisasi semakin efektif pula kerja pegawai.
Berdasarkan hasil yang dikemukakan diatas, maka hipotesa yang
dikemukakan dapat diterima yaitu terdapat pengaruh positif antara Sistem
Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Dinas
Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten
Mandailing Natal. Selanjutnya untuk dapat memberikan interprestasi seberapa
kuat hubungan tersebut, maka digunakan pedoman interprestasi korelasi sebagai
Tabel 5.3
Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono, 2005 : 214
Dengan menghubungkan r yang diperoleh dengan tabel pedoman
interpretasi di atas, maka diperoleh r
xy = 0,493 berada pada interval koefisien
0,40 – 0,599. jadi tingkat hubungan antara variabel X dan variabel Y pada
kategori Sedang. Berarti hubungan antara sistem komputerisasi dengan efektivitas kerja pegawai berada pada tingkat Sedang.
5.I.3.2 Koefisien Determinant
Untuk mengetahui berapa persen pengaruh sistem komputerisasi
(Variabel X) terhadap efektivitas kerja pegawai (Variabel Y) dapat dihitung
dengan menggunakan rumus koefisien determinant, yakni sebagai berikut :
Dengan nilai r sebesar 0,291, maka perhitungannya sebagai berikut:
D = ( r x y)2x 100 %
= 0,243049 x 100 %
= 24,30 %
Dari perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh sistem
komputerisasi (Variabel X) terhadap efektivitas kerja pegawai (Variabel Y) pada
Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan adalah
sebesar 24,30%. Sedangkan 75,70 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang
belum diperhitungkan dalam penelitian ini.
5.2 Interprestasi Data
Setelah data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka pada tahap
selanjutnya yaitu menginterpretasikan data secara keseluruhan untuk
masing-masing variabel penelitian berdasarkan hasil pengklasifikasian nilai-nilai yang
diperoleh dari responden. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan, maka
keseluruhan data yang diperoleh dari responden untuk masing-masing variabel
penelitian dapat diamati dari beberapa indikator sebagai berikut:
5.2.1 Sistem Komputerisasi (Variabel X)
Untuk mengetahui atau mengukur bagaimana Sistem komputerisasi yang
ada di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Daerah Kabupaten Mandailing Natal dan pengaruhnya terhadap efektifitas kerja,
perangkat yang digunakan dan proses pengolahan data. Berdasarkan kuesioner
yang diberikan kepada 51 responden dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
a. Perangkat yang digunakan
Perangkat komputer yang digunakan di Dinas Kependudukan,Catatan
Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal
sudah lengkap hal ini dapat ditunjukkan dalam jawaban-jawaban dari pertanyaan
kuesioner yang telah dibagi, perangkat keras dibagi ke dalam tiga pertanyaan
yaitu : Pertama, kelengkapan komputer yang dimiliki Kantor Dinas
Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah
Kabupaten Mandailing Natal, dari pertanyaan yang diajukan mayoritas responden
(58,8 %) menjawab bahwa Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal telah memiliki
Komputer yang lengkap, dapat dilihat pada (tabel 4.6). Kedua, apakah komputer
sudah berfungsi dengan baik pada Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas
responden (49,0%) menjawab bahwa Komputer sudah berfungsi dengan baik di
Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Daerah Kabupaten Mandailing Natal (tabel 4.7). Ketiga, mengenai Apakah
pegawai sering menghadapi kendala pada saat mengoperasikan Komputer di
Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Daerah Kabupaten Mandailing mayoritas responden (41,1%) menjawab bahwa
pegawai sering menghadapi kendala pada saat mengoperasikan komputer di Dinas
Keempat mengenai Apakah pegawai sering meminta bantuan pada saat
mengoperasikan komputer di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden
(45,0%) menjawab bahwa pegawai sering meminta bantuan kepada pegawai lain
saat mengoperasikan komputer di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Tabel 4.9).
Kelima mengenai apakah pegawai di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal sudah
mampu mengoperasikan komputer mayoritas responden (49,0%) menjawab
bahwa pegawai di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal sudah mampu mengoperasikan
komputer (Tabel 4.10).
b. Proses Pengolahan Data
Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Daerah Kabupaten Mandailing Natal sebagian besar telah menggunakan sistem
komputerisasi dalam pengolahan data seperti Pembuatan KTP, Akta, dan
pekerjaan lainnya. Sistem komputerisasi sangat mempermudah dalam proses
pengolahan data sehingga menjadikan pekerjaan lebih efektif dan efesien hal ini
ditunjukkan dari 6 pertanyaan yang ada di kuesioner yang yang berhubungan
dengan pengolahan data.
Pertanyaan Pertama, mengenai proses pengolahan data sudah menyeluruh
atau belum di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan
menjawab bahwa penggunaan computer dalam proses pengolahan data pada Dinas
Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah
Kabupaten Mandailing Natal sudah menyeluruh (Tabel 4.11). Kedua, komputer
dalam membantu pengumpulan datadi Dinas Kependudukan, Catatan Sipil,
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal
mayoritas responden (58,8 %) menjawab sangat membantu, hal ini membuktikan
bahwa dengan adanya sistem komputerisasi di Dinas Kependudukan, Catatan
Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal
sangat membantu dalam penyelesaian tugas(tabel 4.12). Ketiga, mengenai komputer dalam proses pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan
pengumpulan data di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden
(54,9%) menjawab bahwa komputer sangat mempermudah dalam proses
pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan pengumpulan data di Dinas
Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah
Kabupaten Mandailing Natal (Tabel 4.13). Keempat mengenai apakah dengan
komputer dapat menghemat waktu, biaya, ruang dalam proses penyimpanan di
Dinas proses pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan pengumpulan data di
Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden (58,8%) menjawab
bahwa dengan komputer sudah dapat menghemat waktu, biaya, ruang dalam
proses penyimpanan di Dinas proses pemilihan, penyusunan, pengelompokkan
dan pengumpulan data di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga
mengenai bagaimana komputer dapat memberikan informasi dan penampilan
informasi di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden (66,6%)
menjawab bahwa computer dapat memberikan informasi dan penampilan
informasi di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal dengan cepat dan mudah
(Tabel 4.15). Keenam mengenai computer dapat membantu dalam proses penggandaan, pengembalian dan peleburan data di Dinas Kependudukan, Catatan
Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal
mayoritas responden (56,8%) menjawab bahwa Komputer sangat membantu
dalam proses penggandaan, pengembalian dan peleburan data di Dinas
Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah
Kabupaten Mandailing Natal (Tabel 4.16).
5.2.2 Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)
Untuk mengetahui atau mengukur bagaimana efektivitas kerja pegawai
yang ada di Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal yang dipengaruhi sistem
komputerisasi, maka penulis telah membagi Efektivitas Kerja Pegawai menjadi
tiga indikator yang terdiri dari tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran.
Kemudian setiap indikator dibagi lagi menjadi beberapa pertanyaan. Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada 51 responden dapat diinterpretasikan sebagai
a. Tepat Waktu
Tepat waktu dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama, karena komputer pekerjaan menjadi tepat waktu, mayoritas responden (50,9 %)
menjawab sangat setuju (tabel 4.17). Kedua, Frekuensi bekerja tepat waktu tanpa mengabaikan pekerjaan lain, mayoritas (58,8 %) menjawab tepat
waktu (tabel 4.18). Ketiga, Teguran atasan terhadap hasil kerja yang
semakin baik (41,1 %) menjawab sering ditegur (tabel 4.19).
Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden, dapat diartikan
bahwa dengan adanya komputer pekerjaan pegawai Kantor Dinas
Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Mandailing Natal menjadi tepat waktu sehingga tidak
mengabaikan pekerjaan lain dan hasil kerja yang semakin baik.
b. Tepat Guna
Tepat guna dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama, kegunaan komputer terhadap pekerjaan mayoritas responden (62,7%) menjawab sangat setuju
(Tabel 4.20). Kedua Kegunaan komputer menyelesaikan pekerjaan
mayoritas responden (49%) menjawab sangat setuju (Tabel 4.21). Ketiga
mengenai kegunaan komputer dengan kegiatan pendaftaran dan pencatatan
penduduk dapat terselesaikan mayoritas responden (58,8%) menjawab
sangat setuju (Tabel 4.22).
Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden di atas, dapat
Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten
Mandailing Natal menjadi lebih baik, dan kebanyakan pegawai tidak
pernah sama sekali menggunakan komputer untuk mencari informasi
pendukung lainnya.
c. Tepat Sasaran
Tepat Sasaran dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama dengan
komputer efektivitas kerja pegawai meningkat mayoritas responden (
50%) menjawab sangat setuju (Tabel 4.23). Kedua Dengan Komputer
Efektivitas Kerja pegawai tercapai mayoritas responden (54,9%)
menjawab sangat setuju (Tabel 4.24). Ketiga Komputer banyak
membawa dampak positif terhadap hasil kerja pegawai/ efektivitas
kerja pegawai tercapai mayoritas responden (68,6%) menjawab sangat
setuju (Tabel 4.25).
Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden di atas, dapat
diartikan bahwa kehadiran komputer membuat efektivitas kerja
pegawai semakin meningkat di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil,
Tenaga Kerja, Sosial, dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing
Natal. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan
sangat setuju.
5.3 Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai
Setelah diintepretasikan masing-masing variabel secara detail, maka
selanjutnya akan diinterpretasikan bagaimana pengaruh kedua variabel ini. Jika
ternyata keduanya berada pada kategori tinggi, ini berarti Sistem komputerisasi di
Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja, Sosial, dan Transmigrasi
Daerah Kabupaten Mandailing Natal baik sehingga pekerjaan pegawai menjadi
efektif. Hal ini dipertegas lagi dari hasil perhitungan dengan rumus koefisien
korelasi product moment dengan menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai
pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi dan
semakin baik sistem komputerisasi semakin efektif pula kerja pegawai.
Sedangkan kuatnya pengaruh sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja
pegawai masih berada pada kategori sedang atau sebesar 24,30 % karena yang
75,70 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan di Dinas Kependudukan, Catatan
Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Penerapan Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai
Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan
Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal sudah lumayan baik, dapat
dikategorikan ke kategori sedang, hal ini berdasarkan komputer yang
sudah lengkap disetiap bidang/bagian di dinas dan sebagian besar dapat
berfungsi dengan baik dan pegawai hampir setengahnya sudah bisa
menggunakan/mengoperasikan komputer dengan baik. Kemudian dampak
dari penerapan sistem komputerisasi yang baik adalah pekerjaan pegawai
menjadi semakin efektif, hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai yang
tepat waktu, sehingga mendapat teguran baik dari atasan pada Dinas
Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Mandailing Natal jika dibandingkan dengan tanpa adanya
computer sebelumnya.
2. Berdasarkan uji r
xy terhadap data ini menunjukkan, bahwa ada pengaruh
sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai atau sebesar 24,30
dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal, hal ini berdasarkan
r hitung lebih besar dari pada r tabel (0,493 > 0,275) dan telah dijelaskan
pada bab sebelumnya, dan jika diinterpretasikan pengaruhnya berada pada
kategori sedang.
3. Hipotesa awal yang menyatakan “Adanya hubungan positif antara Sistem
Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja Pegawai” dapat diterima
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis yaitu terdapat
pengaruh positif antara sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja
pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga
Kerja, dan Transmigasi Kabupaten Mandailing Natal.
6.2 Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa
hampir setengah pegawai di Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil,
Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigasi Kabupaten Mandailing Natal
kurang mampu menggunakan/mengoperasikan komputer dengan baik,
sehingga perlu adanya pelatihan komputer secara intensif kepada pegawai
sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif lagi dan pegawai akan lebih
mengerti dan mahir memanfaatkan komputer terhadap pekerjaan serta
perlunya dukungan yang baik dari pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam
hal biaya perawatan serta peremajaan perangkat keras (hardware).
2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengaruh sistem komputerisasi
terhadap efektivitas kerja hanya sebesar 24,30%, maka sistem
pada perangkat keras (hardware) dan perangkat pikir (brainware), serta
hal lain yang di luar komputer yang dapat meningkatkan efektivitas kerja
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode
korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah
metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada.
Metode korelasional bertujuan untuk meneliti sejauh mana variabel yang satu
memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel lain. Karena penelitian ini
menghubungkan dua variabel saja, maka korelasionalnya disebut korelasi
sederhana.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil,
Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal di Jalan
Willem Iskandar No. 11 Kel. Dalan Lidang Kota Panyabungan.
2.3 Populasi
Menurut Sugiyono (2005;90) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
Berdasarkan defenisi tersebut, maka yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah 22 orang pegawai di kantor Dinas Kependudukan, Catatan
Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal.
2.4 Sampel
Menurut Singarimbun (1995;152), sampel diartikan sebagai bagian dari
populasi yang menjadi sumber data sebenarnya. Dengan kata lain sampel adalah
bagian dari populasi. Pengambilan sampel dimaksudkan sebagai representative
dari seluruh populasi, sehingga kesimpuannya juga berlaku bagi keseluruhan
populasi.
Menurut Arikunto(1996;104) apabila subjek penelitian kurang dari 100
orang maka lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian
populasi. Apabila lebih dari 100 orang, maka diambil 10-15% atau 20-25% atau
lebih.
Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan
prosedur pengambilan sampel adalah 51 orang, yaitu 50% dari 102 orang pegawai
Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
2.5 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan dan
data-data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data-data sebagai
2.5.1 Teknik Pengumpulan Data Primer
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi
penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan cara:.
1. Kuisioner yakni teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar
pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang
sudah tersedia.
2. Observasi yakni kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat
gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak
terjangkau.
2.5.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Yaitu teknik pengumpulan data dan informasi yang diperlukan atau
diperoleh melalui catatan-catatan tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti.
1. Penelitian Kepustakaan
Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah,
pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
2. Studi Dokumentasi
Yaitu teknik yang digunakan untuk menelaah catatan tertulis, dokumen, arsip
2.6 Teknik Penentuan Skor
Melalui penyebaran angket yang berisi beberapa pertanyaan, maka
ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat
kuantitatif. Teknik pengukuran skor atau nilai digunakan dalam penelitian ini
adalah memakai skala likert untuk menilai jawaban kuisioner.
Adapaun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk jawaban alternatif “a” diberi skor 5
2. Untuk jawaban alternatif “b” diberi skor 4
3. Untuk jawaban alternatif “c” diberi skor 3
4. Untuk jawaban alternatif “d” diberi skor 2
5. Untuk jawaban alternatif “e” diberi skor 1
Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden masing-masing
variabel apakah tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu ditetapkan kelas
intervalnya. Berdasarkan alternative jawan dari masing-masing responden,
ditentukan kelas intervalnya dengan perhitungan, sebagai berikut:
Skor Tertinggi−Skor Terendah Banyaknya Bilangan
Maka diperoleh: 5−1 5 = 0,8
Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk
masing-masing variabel, yaitu:
Skor untuk kategori rendah = 1.81 – 2.61
Skor untuk kategori sedang = 2.62 – 3.42
Skor untuk kategori tinggi = 3.43 – 4.23
Skor untuk kategori sangat tinggi = 4.25 – 5.00
2.7 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif
yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dan
variabel terikat dengan menggunakan perhitungan statistik.
2.7.1 Koefisien Korelasi Product Moment
Cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya
hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat (Sugiyono, 2005:212). Cara
perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut:
rxy =
N. ∑xy - ∑x (∑y)
�{�.∑�2− (∑�)2 }{�.∑�2− (∑�)2}
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y
N = Jumlah Sampel
∑x = Jumlah skor x
∑xy = Jumlah hasil kali antara x dan y
Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan
kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:
a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = o) berarti
hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada.
b. Koefisien korelasi yang diperoleh positif (r = +) berarti kenaikan nilai
variabel yang satu, diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel
memiliki hubungan positif.
c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif (r = -) berarti kedua variabel
negative ddan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti
menurunnya variabel yang lain. Interprestasi dari korelasi terebut menurut
ukuran yang konservatif adalah sebagai berikut:
Interprestasi Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Sumber: Sugiyono (2005 : 214)
Jika r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan nilai r dalam table,
maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya, jika nilai r yang
diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam table, maka nilai r yang diperoleh tidak
Tabel korelasi ini mencantumkan batas- batas r signifikan tertentu, dalam
hal yang signifikan 5%. Bila nilai r tersebut adalah signifikan berarti hipotesa
kerja/hipotesa alternative dapat diterima.
Pada korelasi product moment, data harus berskala interval maka data
berskala ordinal harus ditransformasikan terlebih dahulu menjadi skala
interval dengan tahapan-tahaapan sebagai berikut:
1. Memperlihatkan setiap butir jawaban responden dari angket yang
disebarkan,
2. Pada setiap butir ditentukan beberapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4,
dan 5 yang disebut frekuensi,
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proporsi,
4. Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai
proporsi secara berurutan perkolom skor,
5. Menggunakan table distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi
kumulatif yang diperoleh,
6. Menentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nialai Z yang diperoleh
dengan menggunakan nilai table tinggi densitas dengan :
�(�)− 1 √2�
e(-�2
2),∞< �+∞
7. Menentukan nilai setiap skala untuk