• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I ISI RANGKUMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I ISI RANGKUMAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I ISI RANGKUMAN

1.1 Latar Belakang

Arsitektur lanskap adalah ilmu yang mempelajari tentang seni, perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan, dan perbaikan tanah dan perancangan konstruksi buatan-manusia skala besar. Ruang lingkup dari profesi ini termasuk desain arsitektural, perencanaan lokasi, pengembangan estate, restorasi lingkungan, perencanaan kota, perencanaan taman dan rekreasi, perencanaan regional, perencanaan ruang, dan perawatan sejarah.

Definisi arsitektur lanskap menurut para ahli 1. Menurut Garret Eckbo

Arsitektur Lanskap adalah bagian dari kawasan lahan yang dibangun atau dibentuk oleh manusia (di luar bangunan, jalan dan utilitas) sampai ke alam bebas yang dirancang terutama sebagai ruang untuk tempat tinggal manusia.

2. Menurut Hubbard dan Theodora Kimball

Arsitektur Lanskap merupakan suatu seni yang berfungsi untuk menciptakan dan melestarikan keindahan lingkungan di sekitar tempat hidup manusia, guna mencapai kenyamanan dan kesehatan yang sangat penting bagi moralitas, kesehatan dan kebahagiaan manusia.

3. Menurut Norman T. Newtown

Arsitektur Lanskap merupakan seni dan pengetahuan yang mengatur permukaan bumi dengan ruang-ruang serta segala sesuatu yang ada di atas bumi untuk mencapai efisiensi, keselamatan, kesehatan dan kebahagiaan bagi umat manusia. 4. Menurut Zain Rachman

Arsitektur Lanskap adalah seni perencanaan (planning) dan perancangan (design) serta pengaturan daripada lahan penyusunan benda alam maupun benda-benda buatan manusia melalui penggunaan gabungan antara ilmu pengetahuan dan budaya dengan memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan pelayanan dan pemeliharaan sumber daya, sehingga pada akhirnya tercipta penyajian lingkungan yang fungsional dan estetis sehingga dapat memenuhi secara optimal kebutuhan jasmani dan rohani makhluk hidup di sekitarnya. Ditekankan fungsional dan estetis karena merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu perencanaan dan perancangan.

5. Menurut Hadi Susilo Arifin

(2)

Sejarah

Pada periode sebelum tahun 1800, sejarah arsitektur lanskap sebagian besar berupa perencanaan dan penerapan desain kebun untuk rumah keluarga ningrat, istana, properti kerajaan, bangunan ibadah dan religi, dan pusat pemerintahan. Contoh pekerjaan arsitektur lanskap besar dalam sejarah adalah karya André Le Nôtre di Vaux-le-Vicomte dan karya di Palace of Versailles untuk raja Louis XIV. Orang pertama yang menuliskan pembuatan lanskap di atas kertas adalah Joseph Addison pada tahun 1712. Istilah landscape architecture ditemukan oleh Gilbert Laing Meason pada tahun 1828 dan mulai digunakan sebagai sebuah istilah dalam bidang pekerjaan oleh Frederick Law Olmsted pada tahun 1863. American Society of Landscape Architects didirikan pada tahun 1899.

International Federation of Landscape Architects didirikan pada tahun 1948 dengan

kantor pusat di Versailles.

Pembahasan tentang desain tidak terlepas dari pembahasan mengenai kualitas yang dihasilkan atau ditunjukkan oleh desain tersebut. Mendesain bukan hanya berarti membuat atau men-create suatu objek, namun mendesain juga berarti memberikan suatu pesan, makna, dan nilai tambah yang tidak hanya berpengaruh terhadap objek tersebut, namun juga berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Terkait dengan desain taman dan lanskap, suatu taman dan lanskap dikatakan memiliki kualitas yang baik ketika taman dan lanskap tersebut tidak hanya memiliki fungsi dan berfungsi sebagaimana seharusnya, namun juga memiliki pengaruh positif bagi lingkungan sekitar taman atau lanskap tersebut. Jika taman atau lanskap hanya memiliki fungsi, maka taman dan lanskap tersebut hanya bisa dikatakan berfungsi namun belum berarti berkualitas. Simonds dalam hal ini sangat menekankan perlunya desain yang memiliki kualitas yang baik. Tidak hanya memiliki fungsi, namun juga berkualitas. Sebagai contoh adalah taman bermain anak. Taman bermain anak yang berkualitas adalah taman bermain yang tidak hanya berfungsi sebagai arena bermain anak, namun juga sebagai arena pembelajaran dan pendidikan bagi anak.

(3)

dengan sosial, aktivitas yang dilakukan oleh arsitek lanskap dalam bidang profesinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas tempat tinggal manusia. Berkenaan dengan lingkungan, keberadaan arsitek lanskap diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan lingkungan yang hingga saat ini terus berkembang.

Lebih jauh lagi, Benson dan Roe (2007) menjelaskan bahwa desain yang berkualitas, termasuk desain taman dan lanskap, yang mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas tempat tinggal manusia, juga akan berkaitan dengan kualitas hidup manusianya. Dapat dikatakan bahwa kualitas tempat tinggal yang baik akan menghasilkan kualitas hidup yang baik pula. Terkait dengan kualitas hidup manusia, Benson dan Roe (2007) menambahkan bahwa terdapat beberapa point penting yakni, kesehatan, pendidikan, keamanan, dan kemampuan mengekspresikan diri. Desain taman atau lanskap yang mampu memberikan pengaruh positif pada kesehatan manusia, pendidikan, sampai kepada kemampuan mengekspresikan diri, maka desain tersebut dikatakan berfungsi dan berkualitas. Pada sisi lain, Benson dan Roe (2007) menegaskan bahwa kualitas kehidupan manusia sangat dipengaruhi juga oleh kualitas lingkungannya. Kualitas lingkungan ini mencakup kualitas air, udara, dan tanah atau lahan. Pada pelaksanaan di lapang, para arsitek lanskap perlu mempertimbangkan aspek-aspek tersebut selain mempertimbangkan keinginan klien. Hal ini agar tercipta keseimbangan antara kualitas lingkungan dan kualitas hidup manusianya (Russ 2009). Sebagai contoh adalah kualitas air, yang jika kita kaitkan dengan desain taman dan lanskap, maka desain taman dan lanskap yang elemen di dalamnya (vegetasi dan lain-lain) mampu menjaga kualitas air, desain tersebut dikatakan berkualitas. Tentu hal ini membutuhkan pengetahuan mengenai proses ekologis serta pemilihan elemen yang tepat (van Mansvelt dan van der Lubbe 1999), namun justru disinilah letak kualitas suatu desain taman atau lanskap dapat dilihat. Pada akhirnya, kualitas desain taman atau lanskap yang baik akan menghasilkan kualitas tempat tinggal, kehidupan, dan lingkungan yang baik pula, dan hal ini berimbas pada suatu keadaan bersifat Sustainable, Liveable, dan Viable.

Dapat disimpulkan secara sederhana bahwa pembahasan mengenai desain tidak akan terlepas dari pembahasan mengenai kualitasnya. Desain yang baik dilihat dari kualitas yang dihasilkannya. Bukan hanya desain yang memiliki fungsi, namun lebih dari itu adalah desain yang memiliki makna, nilai tambah, dan pengaruh positif bagi lingkungan sekitarnya.

(4)

ketinggian, dll. Sebagai fenomena alam, iklim sangat mempengaruhi perilaku manusia bahkan cara hidup manusia tersebut. Pada aplikasinya, perlu penyesuaian antara kehidupan manusia dengan iklim disekitarnya. Salah satu contohnya adalah iklim hangat atau tropis. Pada iklim ini, kondisi berupa suhu tinggi dan relatif konstan, kelembaban tinggi, hujan deras, dan tingginya variasi jenis vegetasi. Desain di lapang harus mampu menyediakan naungan, ventilasi, dan memperhatikan perlindungan dari hujan deras dan limpasan, serta preventif terhadap banjir dan erosi. Terkait bangunan, bangunan harus diselaraskan dengan alam dan dapat memperlihatkan titik penting suatu area.

Mikroklimatologi adalah studi yang mempelajari iklim pada skala yang sempit atau kecil. Studi ini bertujuan untuk menemukan fakta atau prinsip yang dapat diaplikasikan dalam memperbaiki kondisi manusia, sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan manusia. Ketika merencanakan sebuah lingkungan tempat tinggal, ada begitu banyak prinsip dari iklim mikro yang dapat diambil manfaatnya. Prinsip tersebut disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal, seperti arah angin, matahari, dll.

Iklim dalam satu dekade terakhir telah menjadi bahan pembicaraan. Perubahan iklim yang diakibatkan oleh aktivitas manusia telah membawa banyak perubahan pada lingkungan, termasuk kehidupan manusia itu sendiri. Sangat sulit untuk bisa mengembalikan kondisi semula, satu-satunya cara yang bisa dilakukan manusia adalah beradaptasi terhadap kondisi tersebut. Perencana dan perancang dapat berkontribusi dalam usaha mengurangi atau memperlambat proses tersebut dengan salah satunya merancang desain yang berkelanjutan.

1.2 Permasalahan Lanskap

Lanskap merupakan bentang alam, sejauh panca indra bisa merasakan.

Permasalahan lanskap menjelaskan beragam perbedaan pendapat yang terjadi dari berbagai latar belakang berdasarkan profesi, disiplin ilmu dan faktor dari kondisi lanskapnya. Perang ideologi diantara para ahli lanskap memacu berbagai bentuk lanskap. Ideologi yang terbangun diantaranya adalah alam akan memacu bentukan-bentukan yang alami, masa lalu akan memacu bentukan-bentukan tradisi, seni akan memunculkan penemuan-penemuan baru, kelayakan dan efisiensi akan memicu terjadinya bentukan yang ekonomis dan praktis, dan kekuatan akan memunculkan adanya pertempuran namun juga mendapatkan kemakmuran.

(5)

bentukan-bentukan yang terjadi di masa sekarang, lanskap seni untuk mendukung keadaan layak pada suatu tempat, tradisional akan memunculkan inovasi yang khas sesuai tradisinya. Kontradiksi dalam lanskap berdasarkan disiplin ilmu menyumbangkan pikiran tentang hubungan manusia dengan non-manusia. Diantaranya ilmu-ilmu tersebut adalah Pertanian (pekebun, hortikultur, kehutanan), engeneering, arsitektur, dan ilmu ekologi. Menurut seorang arsitek bahwa alam dapat dikelola dan dikembangkan. Menurut seorang ahli ekologi bahwa alam adalah sebuah media untuk konservasi. Menurut seorang ahli pertanian bahwa manusia dapat mengatur tanaman, hewan dan habitatnya untuk keberlangsungan hidup manusia. Menurut seorang engeneering bahwa alam dapat dikontrol. Menurut seorang seniman alam sebagai pemberi inspirasi. Kebanyakan ahli ekologi menilai bahwa disiplin ilmu lainnya menjadikan alam sebagai objek yang menyebabkan ketergangguan keseimbangan alam.

Biasanya masing-masing disiplin ilmu mengembangkan lanskap berdasarkan pemahamannya. Sebagai contoh ahli sejarah dan sains akan mengambil alam sebagai kekuatan untuk personality, politik dan sosial ekonomi. Seorang arsitek akan membawa ilmu dan tradisional dalam gaya arsitekturnya. Dan seorang seniman akan mengklaim dirinya sebagai pekerjaan yang paling memamerkan kemegahan alam dan kebebasan berekspresi.

Profesi arsitektur lanskap menggabungkan dari beragam pemahaman ilmu sehingga banyak di program-program arsitektur lanskap yang latar belakangnya dari ilmu seperti hortikultura, seni, arsitektur, engeneering, ekologi dll. Sehingga ilmu arsitektur lanskap merupakan ilmu yang menjembatani antara keilmuan tentang ilmu alam dan keilmuan tentang seni.

1.3 Tujuan Arsitektur Lanskap

1. Meningkatkan keindahan, keselarasan, kenyamanan dan keamanan lingkungan. 2. Menyelamatkan dan memperbaiki lingkungan.

3. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan manusia dalam memanfaatkan kebutuhan lahan secara efisien tanpa merusak sumber daya alam dalam menunjang kehidupan social dan ekonomi.

4. Menciptakan tempat yang lebih baik dari sebelumnya sesuai keinginan.

1.4 Ruang Lingkup Arsitektur Landskap

Arsitektur Lanskap berperan aktif dalam berbagai proyek dari skala besar maupun s kala kecil.

Skala besar Arsitektur Lanskap berperan sebagai: 1. Perancangan tapak daerah industri

(6)

3. Perancangan kawasan rekreasi atau tamasya.

Sedangkan skala kecil dari Arsitektur Lanskap berperan sebagai: 1. Taman lingkungan

2. Taman kantor 3. Taman rumah

1.5 Ruang Lingkup Pemikiran dan Tanggung Jawab Aktivitas Arsitektur Lanskap 1. Masalah perancangan daerah konservasi, preservasi dan pelestarian yang dinamis. 2. Masalah pencemaran, gangguan pemandangan, gangguan suara dan sampah. 3. Masalah erosi, ekologi, masalah sumber daya alam.

4. Masalah pengembangan tempat-tempat bersejarah. 5. Masalah ruang terbuka.

6. Masalah pembangunan perkotaan yang berkembang.

7. Masalah jalur lalu lintas dan pembangunan linier sepanjang jalur jalan. 8. Masalah reklamasi tanah, masalah pantai dan perikehidupan pantai. 9. Masalah hutan serta satwa liar yang berkurang.

10. Masalah kependudukan.

1.6 Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Bidang Arsitektur Landskap

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam arsitektur lanskap terdiri atas dua bagian, yaitu faktor internal (manusia) dengan faktor eksternal (lingkungan).

1.6.1 Faktor internal (manusia).

- Perencanaan dan perancangan yang baik merupakan hasil dari suatu proses yang memperhatikan sifat manusia dan alam.

- Seorang arsitek lanskap dalam mendesain dituntut untuk memperhatikan kebutuhan- kebutuhan manusia dengan persepsi lingkungan dengan harapan menciptakan lingkungan yang lebih memuaskan.

- Dalam mendesain, dituntut dan dibutuhkan perpaduan antara imajinasi dan pertimbangan akal sehat dari arsitek lanskap.

- Arsitek lanskap membuat asumsi-asumsi tentang kebutuhan manusia, membuat

- perkiraan aktivitas atau perkiraan bagaimana manusia berperilaku, bagaimana manusia bergerak dalam lingkungannya.

- Pertimbangan tidak hanya melayani kebutuhan pemakai secara fungsional, rasional, ekonomis, dan tepat dipertanggungjawabkan, tetapi lingkungan juga harus dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna akan ekspresi emosionalnya termasuk bersosialisasi dengan sesamanya.

Contoh penerapan/aplikasi faktor internal arsitektur lanskap:

- Penandaan lingkungan yang dilakukan arsitek lanskap melalui karyanya dapat diinterpretasikan berbeda dengan penggunanya.

(7)

- Tempat sampah didesain berbentuk cerobong kapal diduga pengguna sebagai arsitek atau pengguna.

Dalam perancangan, ada tiga kategori yang menyangkut tentang faktor-faktor internal atau manusia tentang arsitektur lanskap antara lain: Faktor fisik, faktor fisiologis dan faktor psikologis.

a. Faktor fisik.

Berkenaan dengan hubungan antara bentuk dan ukuran fisik seseorang dengan lingkungannya. Analisis pada pengukuran dan sikap tubuh, gerakan dan pertumbuhan rata-rata tubuh dapat menghasilkan ketentuan dari berbagai bagian bangunan dan rancangan pertanaman. Misalnya, sebuah pintu harus dibuat cukup tinggi agar memungkinkan orang-orang melewati tanpa membungkuk. Contoh yang lain seperti pada kursi taman harus berada pada ketinggian dan bentuk sandaran yang tepat agar terasa nyaman. Pertimbangan faktor fisik manusia digunakan untuk menentukan spesifikasi dimensi fisik tempat aktivitas maupun fasilitas yang dibutuhkan. Prinsipnya adalah menyamankan aktivitas manusia dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Faktor fisik pada arsitektur lanskap berhubungan atau berkaitan erat dengan antropometri manusia, dimana antropometri manusia merupakan suatu perbedaan karakteristik kelompok pemakai akan menentukan ukuran-ukuran yang digunakan pada proses desain. Misalnya, kebutuhan ruang untuk anak usia 2 tahun sangat berbeda dengan orang dewasa.

b. Faktor fisiologis.

(8)

c. Faktor psikologis.

Kebutuhan-kebutuhan psikologis terkait dengan latar belakang budaya, pengalaman dan kebutuhan dasar manusia (sandang, pangan dan papan). Dalam memahami perilaku pada manusia, diperlukan informasi akan kebutuhan dasar dan penggeraknya. Menurut Maslow (1954), ada beberapa macam kebutuhan psikologis sekaligus sebagai hierarki kebutuhan psikologis dari yang terkuat hingga terlemah dapat diurutkan antara lain:

- Physiological needs (kebutuhan fisiologi). Kebutuhan fisiologi ini untuk mencukupi kebutuhan akan lapar dan dahaga.

- Safety needs (kebutuhan keamanan). Perlindungan dari bahaya fisik dan kesempatan mengurangi tekanan fisik dari pihak lain, dalam rangka untuk membentuk privasi dan untuk kepentingan orientasi di lingkungan perkotaan.

- Affiliation needs (kebutuhan afiliasi atau sosialisasi). Meliputi kebutuhan untuk bergabung dalam suatu kelompok. Di perkotaan, afiliasi tidak secara teritorial lagi tetapi berdasarkan kegemaran (hobi).

- Esteem needs (kebutuhan kebanggaan). Kepuasan memperoleh penghargaan, berkaitan dengan kemampuan mempersonalisasikan terhadap lingkungannya.

- Actualization needs (kebutuhan aktualisasi). Kebutuhan untuk menunjukkan diri, sesuai dengan kapasitas orang. Terkait dengan upaya untuk mengontrol dan mengatur lingkungannya.

- Cognitive/aesthetic needs (kebutuhan kognitif atau estetika). Kebutuhan akan keindahan dan menambah pengetahuan maupun pembelajaran.

1.6.2 Faktor eksternal (lingkungan).

Lingkungan merupakan suatu ekosistem kompleks yang berada di luar individu dan mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tempat atau wilayah. Lingkungan yang hidup terdiri atas tiga macam, yaitu lingkungan alamiah, lingkungan buatan dengan lingkungan sosial.

a. Lingkungan alamiah, terdiri dari:

-Lingkungan biotik (makhluk hidup), berupa vegetasi/ persebaran tumbuh-tumbuhan dan tanaman, satwa/ binatang dan manusia. Vegetasi dan satwa (flora dan fauna) merupakan elemen penting dalam lanskap, terutama pada lanskap alami.

(9)

geologis dan tanah sangat penting diketahui karena keduanya mendukung kelangsungan aktivitas kehidupan serta tatanan yang direncanakan pada suatu tapak. Topografi dan kemiringan lahan merupakan bentukan dasar permukaan lahan atau struktur topografis suatu tapak selain merupakan penentu luasan areal untuk suatu kepentingan atau suatu aktivitas yang akan direncanakan atau dikembangkan, juga merupakan sumber daya visual dan estetika yang sangat mempengaruhi lokasi, berbagai tata guna lahan serta berbagai fungsi, interpretasi, dan lain-lain. Hidrografis dan hidrologis merupakan ketersediaan (dalam jumlah, kualitas, dan distribusi) dan kelestarian air dan bagian-bagian air tidak hanya merupakan salah satu faktor yang penting. Sedangkan sistem drainase dibuat untuk mengumpulkan dan menyalurkan air hujan dan air bawah permukaan tanah.

b. Lingkungan buatan, merupakan seluruh bangunan dan benda buatan lainnya di dalam tapak lanskap.

c. Lingkungan sosial, dimana terdapat lingkungan yang didiami atau dihuni oleh manusia yang memiliki nilai-nilai sosial dalam meningkatkan kesejahteraan, budaya, etika, moral dan kepedulian terhadap sesama manusia pada suatu perancangan sebuah bangunan di dalam tapak lanskap.

1.7 Elemen-Elemen Pada Taman

Elemen pada taman terdiri dari dua bagian, yaitu soft material dengan hard material. 1. Soft material, merupakan elemen yang dominan, terdiri dari:

a. Pohon

b. Masalah/problem kebisingan/proteksi bising atau suara yang mengganggu c. Pengarah (mengarahkan ke suatu tempat atau tujuan)

d. Pembatas (membatasi suatu lahan atau areal tertentu) e. Pemecah angin (pohon, semak dan perdu)

f. Penghalang pandang

g. Proteksi terhadap bau (memakai pengharum untuk menghilangkan bau yang tidak sedap atau menyengat).

(10)

a. Bangunan

a. Penambah suasana untuk meningkatkan nilai-nilai estetika atau keindahan b. Dapat membangkitkan jiwa seni seseorang

c. Sebagai tempat untuk meningkatkan rasa kenyamanan, keamanan dan kenikmatan d. Menambah pengetahuan

e. Sebagai tempat bertamasya, rekreasi atau objek wisata.

1.8 Konsep Hubungan Manusia dan Alam Tentang Taman

Ada dua konsep hubungan antara manusia dan alam mengenai taman, yaitu: 1. Konsep Barat.

Berakar dari mitos Taman Firdaus telah membawa manusia pada pandangan “Hidup Manusia adalah Untuk Menguasai Alam”. Manusia mempunyai wewenang serta kekuasaan terhadap alam dan berhak berbuat apa saja terhadap alam.

2. Konsep Timur.

Manusia hidup bersama dan bersatu dengan alam secara langsung.

Menurut E.A. Gutkind dalam Laurie (An Introduction To Landscape Architecture) mencatat empat tahapan perubahan sikap manusia terhadap lingkungannya, yaitu: 1. Tahap pertama.

Pola hubungan aku-engkau, yang ditandai dengan adanya rasa takut terhadap kekuatan-kekuatan alam yang tak terduga, disertai dengan keinginan untuk memperoleh perlindungan dan rasa aman. Manusia mempunyai hubungan langsung dengan lanskap tempat mereka bekerja dan bertempat tinggal.

2. Tahap kedua.

(11)

dipandang sebagai sumber daya dan hasil panen setiap tahun sangat bergantung pada pengolahan dan pemeliharaan.

3. Tahap ketiga.

Adalah situasi masyarakat berteknologi maju. Tahap ini merupakan tahap penyerbuan dan penaklukan. Penyesuaian yang dilakukan pada tahap kedua berubah menjadi eksploitasi dan pemborosan sumber daya alam. Hubungan dengan alam berubah menjadi aku-dia, yang ditandai dengan pemujaan terhadap benda buatan manusia dan perluasan. Pada wilayah perkotaan dilakukan penggundulan hutan daerah pedalaman, penggalian bahan mineral dan pencemaran sungai. Hal ini melemahkan kesadaran akan hubungan total manusia dan alam.

4. Tahap keempat.

Terletak pada masa depan (perencanaan dan pencerahan tentang masa depan). Sikap aku-dia tampak berubah menjadi pengertian yang diperbaharui kepada pemahaman cara kerja alam yang lebih sensitif terhadap kondisi lingkungan. Sikap yang baru ini bergantung kepada pengetahuan ekologi serta konservasi terhadap sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.

1.9 Taman dan Periode Historis

Periode historis taman terdiri dari periode antik (klasik), periode abad pertengahan (medieval), periode renaissance dan periode modern.

1. Periode Antik (Klasik).

Terjadi pada masa sebelum masehi. Taman pada periode ini ditandai dengan pola simetris dan tertutup. Tanaman yang digunakan adalah tanaman yang dapat dimakan atau dikonsumsi hasilnya serta untuk bahan baku obat (herbal) dan aromaterapi (parfum).

Contoh taman pada periode antik: Taman Babylonia, Taman Mesir, Taman Persia dan Taman Periode Klasik (Taman Yunani dan Taman Romawi).

2. Periode Abad Pertengahan (Medieval).

(12)

Contoh taman pada periode abad pertengahan: Taman Bunga Madonna Lily merupakan Lambang Bunda Maria.

3. Periode Renaissance.

Periode ini berlangsung sekitar abad ke 15 sampai abad ke 20 masehi, terutama di benua Eropa. Periode ini merupakan penghidupan kembali bentuk-bentuk dan aspirasi klasik. Kata Renaissance jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti Lahir Kembali. Taman pada periode ini ditandai dengan pola taman berbentuk simetrik dan geometrik tetapi sudah agak terbuka elemen utamanya, berupa air sebagai elemen bentuk kolam dan bentuk lain dengan tanaman yang digunakan, yaitu berupa bentuk hutan atau kelompok tanaman.

Contoh taman pada periode Renaissance: Taman Italia, Taman Perancis dan Taman Inggris.

4. Periode Modern.

Dimulai pada abad 20 masehi dengan bentuk taman yaitu mempertimbangkan unsur manusia sebagai pengguna taman dan disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Termasuk dalam kategori taman berskala manusia.

Contoh taman pada periode Modern: Taman Rumah Tinggal, Taman Kota, Taman Lingkungan dan Taman Bermain Anak-Anak.

Tinjauan historis berbagai taman sangat penting untuk berbagai alasan, karena tiap tipe taman merupakan suatu pencerminan hubungan antara manusia dengan alam. Selain itu, dapat memperoleh gambaran atau pandangan dari berbagai jenis taman besar yang pernah ada sebelumnya.

1.10 Proses Perencanaan dan Perancangan Landskap

Dalam arsitektur lanskap, ada empat proses atau langkah-langkah dalam melakukan perencanaan (planning) dan perancangan (design) dalam bidang lanskap, yaitu:

1. Proses perencanaan lanskap.

2. Perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya). 3. Pelaksanaan.

4. Pemeliharaan.

(13)

penggunaan lahan berdasarkan pengetahuan teknis lahan atau areal dan kualitas estetiknya guna mendukung fungsi yang akan dikembangkan.

Komponen utama perencanaan lanskap antara lain:

1. Proses alam. Berupa geologi, tanah hidrologi, topografi, iklim, vegetasi, margasatwa, dengan hubungan-hubungan ekologis.

2. Proses sosial. Berupa budaya, etika, moral dan faktor fisiologis.

3. Metodologi. Berupa tahapan dan proses, sistem dan identifikasi konflik.

4. Teknologi. Berupa alat/peralatan, teknik analisis, grafis, sketsa, proporsi dan sistem notasi.

5. Nilai-nilai. Berupa nilai pendidikan (ilmu pengetahuan/bimbingan) dan nilai seni.

1.11 Perencanaan dan Perancangan Dalam Arsitektur Lanskap

Menurut pengertian dalam Arsitektur Lanskap, perencanaan (planning) adalah proses yang dinamis dan meningkat untuk memecahkan berbagai permasalahan atau persoalan yang ditemukan pada tapak serta merumuskan dan menjabarkan daerah-daerah fungsional dan termasuk dalam proses untuk pengambilan keputusan. Sedangkan perancangan (design) menurut arsitektur lanskap adalah perluasan dari perencanaan yang berkenaan dengan seleksi komponen-komponen rancangan, bahan-bahan, tumbuh-tumbuhan dan kombinasi-kombinasinya sebagai pemecahan masalah yang ditemukan pada perencanaan. Antara perencanaan dan perancangan berkaitan dengan proses yang saling berhubungan yang terdiri atas tahapan-tahapan kegiatan. Diawali dari inventarisasi dan diakhiri oleh desain (menurut Gold) atau diawali dengan inventarisasi dan diakhiri oleh pemeliharaan (menurut Zain Rachman).

Dalam bidang Arsitektur Lanskap, perencanaan dan perancangan memiliki tahapan-tahapan kegiatan yang dapat dijabarkan secara umum sebagai berikut:

Persiapan (tapak dan perlengkapan)Inventarisasi (fisik, sosial dan ekonomi) Analisis (analisis tapak, hambatan dan kesempatan, potensi dan program pengembangan) Sintesis (alternatif-alternatif) PerencanaanPerancanganPelaksanaanPemeliharaanTujuan Perencanaan.

Menurut Gold, proses perencanaan dan perancangan terdiri dari tahapan-tahapan kegiatan yang diawali dengan persiapan inventarisasi analisis sintesis perencanaan perancangan dan diakhiri dengan desain. Sedangkan menurut Zain Rachman, proses perencanaan dan perancangan terdiri dari tahapan-tahapan kegiatan yang diawali dengan persiapan inventarisasi analisis sisntesis perencanaan perancangan dan diakhiri dengan pemeliharaan.

Secara umum, proses perencanaan (planning) dan perancangan (design) dapat dijelaskan melalui tahapan berikut:

(14)

Dilakukan perumusan tujuan, program, informasi mengenai keinginan dan pembuatan kesepakatan (kontrak). Penyiapan sumber daya, bahan dan alat untuk keperluan lapang (field) maupun di ruang kerja atau studio (desk). Kegiatan yang dilakukan dalam proses persiapan antara lain jadwal kerja kegiatan perencanaan, rencana biaya pelaksanaan kegiatan perencanaan dan produk perencanaan yang akan dihasilkan.

2. Inventarisasi.

Dilakukan pengumpulan data awal, survei lapang (praktek lapangan), wawancara, pengamatan, perekaman dan lain-lain. Inventarisasi terdiri dari empat aspek utama, yaitu:

a. Aspek fisik dan biofisik, yang diletakkan pada peta dasar berupa: - Ukuran

b. Aspek sosial dan budaya, berupa: - Jumlah dan usia user (pemakai) - Tingkat pendidikan

- Faktor kesukaan dan pantangan - Faktor kebutuhan

- Pengaruh adat, kepercayaan dan lain-lain.

c. Aspek ekonomi, berupa:

Inventarisasi berasal dari existing condition (keadaan awal). Intensitas interaksi perancang dengan tapak harus tinggi untuk menjamin presisi. Inventarisasi lebih mudah bila didukung oleh peralatan pendukung yang modern.

3. Analisis.

Merupakan tahap penilaian terhadap masalah atau persoalan dan hambatan serta potensi yang dimiliki oleh tapak.

Kegiatan analisis memiliki tujuan, sasaran dan fungsi yang diperoleh dari: a. Data secara kualitas deskriptif, berupa:

(15)

- Amenities (kesenangan, kenikmatan atau fasilitas-fasilitas) tapak - Danger signals (tanda bahaya) tapak.

b. Data secara kuantitatif, yang digunakan dalam penentuan batas daya dukung tapak.

4. Sintesis.

Merupakan masalah atau persoalan yang dicari solusinya, sedangkan potensi dikembangkan dan dioptimalkan. Sintesis dapat diperoleh dari konsep perencanaan tata letak/rencana tapak (site planning) yang berperan dalam mengolah input dari sintesis yang hasilnya berupa alternatif-alternatif perencanaan. Selain itu, juga berperan dalam membagi ruang dan daerah fungsional.

5. Konsep.

Merupakan pengembangan dari hasil-hasil analisis-sintesis (alternatif terpilih). Konsep dapat memberikan rincian spesifik fungsi komponen atau elemen-elemen lanskap atau bahkan jenis yang akan digunakan. Konsep terdiri atas konsep dasar dan konsep pengembangan (konsep tata ruang, konsep tata hijau, konsep sirkulasi, konsep fasilitas, konsep utilitas dan sebagainya).

6. Perencanaan (planning).

Tahap pengembangan konsep yang dinyatakan sebagai rencana lanskap (landscape plan), yang dapat disajikan dalam bentuk rencana lanskap total atau rencana tapak (site plan).

7. Perancangan (design) atau desain.

Berisi elemen-elemen yang sudah harus spesifik dalm hal jumlah, ukuran, jenis, warna dan lain-lain. Hasil dari desain berupa rancangan lanskap detail (gambar tampak dan potongan, rancangan penanaman, konstruksi, instalasi dan sebagainya) serta uraian-uraian tertulis (RAB/Rencana Anggaran Biaya). Desain berfungsi sebagai bestek (gambar kerja). Dalam sebuah desain, yang harus diperhatikan yaitu: a. Skala atau perbandingan

b. Teknik atau cara menggambar/mendesain c. Penggunaan simbol yang digunakan d. Diterima secara umum

e. Gambar pendukung: tampak, potongan, axonometric dan perspektif.

(16)

BAB II CONTOH TAMAN

2.1 Contoh Taman Di Indonesia 1. Taman Ayodya

(17)

toko-toko, restoran, cafe, fashion, hotel berbintang. Objek yang dekat taman ini yaitu Pasar Burung terletak diseberang kiri taman, Hotel Gran Mahakam berjarak 75 meter dan Gereja Katolik Santo Yohanes pas diseberang taman. Selain melewati Jalan Melawai Raya bisa juga melewati Jalan Gandaria I, Jalan Bulungan maupun Jalan Kyai Maja untuk mencapai Taman Ayodya.

2. Taman Langsat

Terletak di jalan Langsat, Kelurahan Keramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Lokasi Taman Langsat berhadapan langsung dengan Taman Ayodya Barito. Taman Langsat berdiri di lahan seluas kurang lebih 2 hektar. Untuk menunjang kenyamanan pengunjung, Taman Langsat dilengkapi dengan fasilitas toilet, jogging track, sarana refleksi, tempat bermain anak-anak, tempat duduk atau bangku taman, aula atau gedung pertemuan, pembibitan tanaman dan bunga, serta tempat parkir (mobil dan motor). Pada awalnya Taman Langsat merupakan tempat penampungan bibit tanaman, namun pada saat ini telah ditingkatkan fungsinya menjadi area penyuluhan pertamanan dan beberapa fasilitas yang dapat dipergunakan untuk umum. Masuk ke lokasi ini tidak dipungut biaya.

3. Taman Ujung Leuser

(18)

persegi dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Jakarta. Konsep aslinya hanya sebagai ladang penghijauan untuk kota Jakarta. Karenanya, taman ini hanya dilengkapi dengan bangku taman saja. Fasilitas olahraga sejauh ini belum ada. Masuk ke lokasi ini tidak dipungut biaya.

4. Taman Marta Tiahahu

Taman Marta Tiahahu merupakan salah satu taman terluas di Jakarta Selatan, dengan luas 20.960 m2. Taman ini terletak disekitar komplek atau pusat perbelanjaan dan terminal bus Blok M. Air mancur, tugu, termasuk kolam besar merupakan elemen penting yang memperindah lingkungan ini.

5. Taman Tangkuban Perahu

Terletak di Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Guntur, Setia Budi, Jakarta Selatan. Luas Area kurang lebih 6480 m2. Fasilitas yang ada di taman ini seperti bangku taman, jogging track, dan arena bermain anak. Tempat ini berfokus pada ruang terbuka untuk penghijauan. Masuk ke lokasi ini tidak dipungut biaya.

(19)

Terletak di jalan Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Luas area keseluruhan Taman Makam Kalibata kurang lebih 100 Ha. Terdapat bekas taman yang kini dialih fungsikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), dimana terdapat pengembangbiakan hewan Rusa yang tidak boleh dimasuki oleh masyarakat. Selain itu terdapat area makam khusus untuk pahlawan Indonesia, terdapat danau, jogging track dan bangku taman.

7. Taman Menteng

Sejarah lapangan sepak bola Persija. Menteng telah ada sejak tahun 1920an, bernama Voetbalbond Indiesche Omstreken atau V.I.O.S Veld, berlokasi di Jl. HOS. Cokroaminoto 87 Menteng, Jakarta Pusat.

Sejak tahun 1921, lahan seluas 3,4 hektar tersebut sudah digunakan sebagai tempat berolahraga orang-orang Belanda. Tahun 1961 Persija dirasa perlu memiliki sebuah lapangan yang cukup repersentatif. Surat Keputusan Gubernur Jakarta Tahun 1975 menetapkan stadion ini sebagai salah satu kawasan cagar budaya yang harus dilindungi. Pada tahun yang sama lapangan tersebut berubah nama menjadi Stadion Persija atau akrab disebut Stadion Menteng.

(20)

Pada tanggal 28 April 2007 taman ini diresmikan dan dikategorikan sebagai taman publik yang memiliki fasilitas olahraga, 44 sumur resapan, dan lahan parkir. Hingga saat ini kawasan ini berfungsi juga sebagai ruang terbuka publik bagi masyarakat Menteng.

8. Taman Situ Lembang

Taman Situ Lembang terletak di pusat Jakarta dan luas lahannya 11.150 m2. Taman ini merupakan salah satu taman tertua di Jakarta dan memiliki danau kecil yang airnya berasal dari sumber air alam. Arena pemancingan, olahraga lari santai adalah salah satu sarana rekreasi yang disukai, telah dikembangkan ditaman ini. Ditaman ini juga terdapat arena permainan anak.

9. Taman Lapangan Banteng

Terletak di jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Sekitar tahun 1980-an taman ini sempat dipergunakan sebagai terminal bus untuk rute dalam dan luar kota. Pada tahun 1993 fungsi Lapangan Banteng dikembalikan lagi sebagai ruang terbuka hijau kota. Taman kota yang luasnya kurang lebih 4,5 hektar dan dapat dipergunakan untuk berbagai macam kegiatan, antara lain :

 Tempat rekreasi dan bersantai bagi warga jakarta

 Tempat pameran untuk swasta, instansi Pemerintah maupun perorangan, misalnya

(21)

 Tempat untuk menyelenggarakan lomba satwa, temu wicara, sarasehan, dan lain-lain.

10. Taman Monumen Nasional (Monas)

 Arsitek Utama : Ir. Soekarno  Arsitek Pelaksana : Soedarsono

 Penasehat Konstruksi : Prof. Ir. Rooseno

 Monumen Nasional mulai dibangun 17 Agustus 1961 hingga 1968, dibuka untuk

umum 1972.

Ruangan-Ruangan di Monumen Nasional :

1. Terowongan, sebagai pintu gerbang masuk Monumen Nasional

2. Ruang Museum Sejarah Monumen Nasional, menampilkan 51 adegan diorama sejarah, terletak 3 meter dibawah permukaan halaman dengan ketinggian 8 meter dan luas 80 x 80 meter

3. Ruang Kemerdekaan, menampilkan 4 atribut kemerdekaan, yaitu : Teks Proklamasi, Burung Garuda, Kepulauan Indonesia, dan Pintu Gapura yang berisi suara pembacaan teks Proklamasi oleh Ir. Soekarno

4. Pelataran Cawan, terletak pada ketinggian 115 meter dari permukaan halaman Monumen Nasional dengan luas 45 x 45 meter

5. Lidah Api Kemerdekaan, terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton semula dilapisi emas seberat 32 kg dan pada tahun 1995 saat Republika Indonesia berusia 50 tahun, ada penambahan emas seberat 18 kg, sehingga berat emas pada Lidah Api Kemerdekaan menjadi 50 kg.

11. Taman Bungkul, Surabaya – Taman Kota Paling Top Se-Asia

(22)

Foto via kotawisataindonesia.com

Taman Bungkul ditata sedemikian rupa dengan banyak rumpun bunga, pepohonan yang rindang, sarana olahraga plus berbagai fasilitas penunjang rekreasi lainnya. Taman yang ada di Jalan Raya Darmo ini benar-banar di rawat dengan baik, salah satu bukti nyatanya dapat dilihat dari kebersihan taman. Tak nampak satu biji sampah pun di area taman yang membuatnya seolah-olah bukan taman di Indonesia. Taman ini memang sangat cocok untuk piknik atau sekedar bersantai dengan keluarga malah ada WiFi gratis pula di sana.

12. Taman Kota Batu, Batu – Full Aneka Mainan

Alun-alun Kota Batu atau disebut juga taman Kota Batu telah menjadi landmark baru pariwisata kota tersebut sejak dibuka kembali 4 tahun yang lalu setelah mengalami renovasi besar-besaran. Dengan wajah barunya, tampilan taman kota ini semakin berseri dan menampakkan keanggunannya.

Foto via blog.ub.ac.id

(23)

apel. Tak hanya itu saja, alun-alun kota Batu dilengkapi pula dengan sebuah playground untuk anak-anak. Jika mencari tempat rekreasi gratis yang menyenangkan langsung datang saja ke alun-alun Kota Batu.

13. Taman Juanda, Bandung – Tempat Wisata Alam di Bandung

Taman Juanda memiliki nama resmi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan taman sekaligus kawasan konservasi terpadu antara alam sekunder dengan hutan tanaman. Taman ini terletak di Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyen, Bandung. Taman ini sangat luas meliputi kawasan Dagi Pakar hingga Maribaya seluas hampir 600 hektar.

Foto via Detik Travel

Terdapat sekitar 2.500 jenis tanaman tumbuh di taman ini namun mayoritas pohon yang tumbuh di sana adalah pohon pinus. Lebatnya tanaman di Taman Juanda membuat udara di sana sangat sejuk bahkan para pengunjung bisa melihat aneka fauna liar seperti burung jalak, musang dan tupai di kawasan ini. Tidak seperti taman kota lainnya yang menggratiskan setiap pengunjung yang datang, untuk bisa menikmati keindahan taman ini para pengunjung dikenakan tarif masuk sebesar Rp. 11.000.

14. Taman Kota Pecangakan, Bali – Ada Patung Tokoh Mahabarata

(24)

Foto via Pegi Pegi

Taman Kota Pecangakan sebenarnya merupakan taman kota yang berada di sekitar area perkantoran. Di tengah taman terdapat kolam air mancur dengan patung Dewa Ruci di tengahnya. Dewa Ruci merupakan wujud lain dari Bima, salah satu anggota Pandawa. Selain patung Dewa Ruci, terdapat pula patung tokoh Mahabarata seperti Arjuna, Drupadi, Srikandi dan lain-lainnya. Taman yang disebut-sebut sebagai peninggalan Jepang ini menjadi alternatif tempat rekreasi bersama keluarga.

15. Taman Alam Lumbini, Brastagi – Taman dengan Replika Pagoda Shwedagon

Ingin bersantai menikmati taman kota yang asri namun dalam waktu yang bersamaan juga kepingin melihat dari dekat Pagoda Shwedagon di Yangoon, Myanmar? Itu bisa traveler lakukan sekaligus jika menyambangi Taman Alam Lumbini. Taman ini terletak di Desa Tongkoh, Kabupaten Karo. Taman ini sudah sangat terkenal tak hanya oleh wisatawan lokal saja namun telah menjadi tempat wisata favorit para bule juga.

(25)

Uniknya lagi di taman ini travaler bisa melihat replika Pagoda Shwedagon yang ada di Myanmar. Meski statusnya hanya replika pagoda ini juga menjadi pagoda termegah dan tertinggi di Indonesia lho. Di dekat pagoda ini terdapart taman super duper cantik dengan aneka bunga yang tertata rapi. Di belakang taman terdapat jembatan Titi Lumbini. Dari jembatan inilah pangunjung bisa melihat dengan jelas panorama hijau Taman Alam Lumbini.

16. Taman Kota Giri Menang, Lombok Barat – Bersantai di Taman Kota Lombok Tak salah jika Lombok menjadi penantang serius pariwisata Bali. Selain pantai-pantainya yang tak kalah eksotis berbagai spot wisata lain yang juga keren banyak terdapat di sana. Salah satunya adalah tempat wisata gratisan Taman Kota Giri Menang yang kecantikannya tidak ada duanya.Taman yang berada di Kecamatan Gerung, Lombok Barat ini menempati lahan seluas 1,5 hektar.

Foto via lombokexploring.files.wordpress.com

Taman Kota Giri Menang menjadi salah satu landmark dan kebanggan Lombok Barat. KEcantikan taman ini bisa dilihat sepanjang waktu namun saat malam tiba cantiknya taman ini bisa berlipat ganda dengan paduan lampu warna-warni menghiasi taman. Di dalam Taman Kota ini terdapat Tugu Giri Menang yang berdiri dengan anggunnya.

(26)

2.2 Contoh Taman Di Luar Negeri 1. Keukenhof Garden, Belanda

Jika anda berkunjung ke Belanda maka satu tempat ini harus anda kunjungi. Sekitar perjalanan 1 jam dari Amsterdam, maka anda akan menemukan taman yang sangat indah. taman Keukehhof merupakan salah satu dari 9 taman wisata terindah di dunia yang berada di Lise ini sering juga disebut dengan The Garden of Eurpoe karena keindahannya. Tempat wisata ini akan menyuguhkan kepada anda berbagai macam bunga tulip, daffodil, hyancints dan masih banyak lagi bunga lainnya dengan keindahan yang mengalahkan keindahan warna pelangi. Untuk masuk tempat ini paling tidak anda harus menyiapkan sekitar 15 Euro, meskipun terbilang sedikit mahal akan tetapi semua itu akan terbayar dengan keindahan taman bunga yang sangat indah. Setiap minggunya, taman ini akan memberikan pertunjukkan lebih dari 30 jenis bunga serta tersedia 5 pavilliun yang dapat digunakan untuk menikmati pemandangan dari dalamnya.

(27)

Salah satu taman wisata terindah di dunia yang harus anda ketahui adalah taman Butchart gardens yang berada di kanada. Wisata taman bunga yang berada di Inlet Todd ini selain menyuguhkan perkebunan bunga yang beragam juga mempunyai konsep taman kecil di alamnya dengan konsep seperti taman di Jeoang. Di area seluas 22 hektare ini selain anda dapat menikmati hingga 700 spesiaes tanaman anda juga akan melihat adanya taman kolam lengkap dengan konsep air mancur di dalamnya. Penampilan yang diberikanpun tidak seperti taman buatan yang menjemukan, taman kolam tersebut dibuat seperti alami sehingga anda akan serasa berada di pegunungan dengan danau ditengahnya yang mengeluarkan semburan air lengkap dengan panorama warna-warni bunga di setiap jengkal tamannya. Jika anda menginginkan keindahan yang tiada duanya, anda dapat mengunjungi taman ini pada musim semi yakni sekitar bulan Maret-Oktober untuk melihat semua bunga bermekaran dan memberikan surga tempat paling indah di dunia.

(28)

Ryoan Ji merupakan salah satu taman yang ada di jepang yang akan menyuguhkan kepada anda pemandangan taman yang indah dan berbeda dari yang lainnya. Masuk dalam daftar taman wisata terindah yang ada di dunia, Ryoan Ji sangat terkenal sebagai taman batu. Terkenal dengan nama The Rock Garden yang artinya taman ketenangan, taman ini memberikan ketenangan yang jauh dari kebisingan. Di tempat seluas 25 x 10 m2 ini anda akan tidak akan menemui pepohonan akan tetapi akan menjumpai setidaknya 15 batu dan bebatuan putih yang ditata sedemikian rupa dengan dinding yang terbuat dari tanah liat yang dibakar dengan minyak yang akan memberikan anda rasa tenang dan damai ketika berada di dalamnya. Jika anda berencana untuk mengunjungi tempat ini, disarankan jangan berkunjung ketika musim semi karena pengunjung akan membludak ketika liburan musim semi bahkan ada wisatawan dari mancanegara berkunjung ke tempat ini.

(29)

Villa Ephurra de Rothschild yang ada di Prancis merupakan salah satu dari 9 taman wisata terindah di dunia yang selanjutnya. Di tempat ini anda akan disuguhkan dengan pemandangan taman lavener dan puluhan minyak zaitun yang sangat indah serta masih banyak ragam bunga lainnya salah satunya adalah ragam bunga dari spanyol dan jepang yang eksotis. Di taman ini anda juga akan diberikan perpaduan yang menarik antara taman bunga, villa dan patung yang sangat menakjubkan.

5. The Master Of Nets, China

(30)

pavilion ruang music lengkap dengan aula yang menggunakan pohon bamboo sebagai alur menuju tempat tersebut.

6. Chateau De Versailles – Perancis

Chateau de Versailes merupakan salah satu dari 9 taman wisata terindah di dunia yang berada di Prancis. Dibuat untuk dipersembahkan kepada Raja Louis XIV, anda akan menikmati berbagai keindahan dan kenyamanan yang diberikan ketika berada di dalam taman ini salah satunya adalah tempat bersantai dengan menikmati bunga berwarna-warni dan hiasan danau yang bersinar. Di tempat seluas kurang lebih 800m ini anda akan disuguhkan dengan berbagai jenis tanaman, bunga, air mancur dan akan dibawa berkunjung ke pabrik anggur, landmark kota dan kawasan pedesaan yang sangat indah dan asri.

7. The Garden Of Cosmic Speculation – Skotlandia

(31)

almarhum istri pemiliknya yakni Meggie Keswirk yang merupakan seorang ahli taman di Asia.

8. Dubai Miracle Garden

Dubai selain terkenal dengan keindahan tempat wisatanya yang menakjubkan seperti pulau buatan yang indah, gedung pencakar langit saat ini juga sangat terkenal dengan koleksi taman wisata terindah di dunia, taman wisata bunga terbesar yang ada di seluruh dunia. Dubai Miracle Garden merupakan taman terpanjang di dunia yang di bangun di atas tanah yang kering dan tandus sehingga mampu memberikan nilai estetika yang sangat tinggi. Di tempat ini sedikitnya terdapat 45 juta jenis bunga dengan ragam dan bentuk yang berbeda. Ketika anda memasuki area taman ini maka anda akan disambut dengan jalan yang dihiasai dengan gapura berbentuk hati, piramida, burung merak serta jalan yang dinaungi banyak payung-payung berwarna-warni.

BAB III KESIMPULAN

o Meningkatkan keindahan, keselarasan, kenyamanan dan keamanan lingkungan.

o Menyelamatkan dan memperbaiki lingkungan.

o Membantu dalam pemenuhan kebutuhan manusia dalam memanfaatkan kebutuhan lahan secara efisien tanpa merusak sumber daya alam dalam menunjang kehidupan social dan ekonomi.

(32)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Desain taman rumah dengan kombinasi kriteria hemat energi tinggi dan komposisi empat (C3K4) memiliki nilai SBE paling tinggi, yaitu 128. Lanskap ini disukai oleh responden

 bernilai secara secara kompetitif. Bisnis Bisnis dikatakan dikatakan tak tak terkait terkait ketika ketika rantai rantai nilai nilai bisnis bisnis sangat

Menghasilkan konsep perencanaan dan perancangan desain markas komando dan pelatihan tim SAR Parangtritis yang mewadahi fungsi pengerahan bantuan dan pelatihan SAR dan

negara-negara yang dapat dikatakan juga memiliki masalah terkait imigran gelap dan dapat dikatakan sebagai negara asal atau negara yang wilayahnya merupakan jalur-jalur yang

Terkait dengan hal tersebut diatas, Pusat Pelatihan Pertanian yang memiliki tugas dan fungsi melaksanakan peningkatan kompetensi aparatur dan non aparatur melalui

Tugas dan fungsi terkait pelaksanaan Desa Prima melekat pada tugas dan fungsi Kepala Seksi Kualitas Hidup Perempuan sebagaimana tertera dalam Peraturan Gubernur Riau Nomor

Hasil yang diperoleh dari kajian dan analisis teori yang terkait terhadap kondisi lapangan dengan kajian teori mengenai fungsi dan aktifitas ruang publik di Taman

Diharapkan luaran desain lanskap dapat menjadi masukan dan referensi terhadap pengembangan lanskap Taman Bendi sebagai area olahraga outdoor dan bermain bagi Pemerintah DKI Jakarta