• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Mahasiswa Tentang Disiplin Kerja Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persepsi Mahasiswa Tentang Disiplin Kerja Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MAHASISW A TENT ANG DIS][PLIN KERJA

DOSEN PROGRAM STUD I MANAJEMEN PENDIDIKAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ihuu Tarbiyah clan Keguruan untuk Memcnuhi Persyaratan Mcncapai Gelar Sarjana Pcndidikan Islam (S. Pdi)

. , • • !H l , . .

111

Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oitr·rin-. dari .

Oleh:

-.... ,, . . . . . ·:·1JT".:.:."·"·:q:·""f1"'Z{' ... ,

:;;;:·bdnl\ :

G{ゥサゥIBセGァア]セRI[BHUBBBG@

k ゥ。セ[ゥヲャォZZオ[ゥ@ , . . . .... .... . ...•...•.... .,

.

,

..

,..,

... .

ZAKI ISKANDAR

NIM: 104018200689

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI {UIN)

(2)

LEMBARPERNYATAAN

Bismillahirrohmani1Tohim

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

NIM

Program Studi

Jurusan

Fakultas

: Zaki Iskandar

: 104018200689

: Manajernen Pendidikan

: Kependiclikan Islam

: Ilmu Tarbiyah clan Keguruan

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Saijana Strata (SI) di

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan clalam penulisan :ikripsi ini telah saya

cantumkan sesuai clengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi berclasarkan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Jakarta, 17 November 2008

(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala Puja dan Puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah mengajarkan manusia dengan Qalam (pena) dan mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Sehingga manusia dapat hidup dengan cahaya ilmu dan pengetahuan. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membirnbing dan mendidik umatnya dengan ilmu dan akhlak menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu tugas akademis di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam rangka mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pdi). Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan dari banyak pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih ke:pada semua pihak yang telah mernbantu dan memberikan dorongan moril maupun materil. Adapun ucapan terirna kasih khususnya penulis san1paikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosada, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta staf yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menernpuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. !bu Dra. Yefnelti dru1 Bapak Drs. Muarif Sam, M.Pd, Ketua dan Sekretaris Program Studi Manajemen Pendidikan Jurusan Kependidikan Islam yang telah memberikru1 nasehat, arahan, dan kemudahan dalam penyusunan skripsi ini serta rekomendasinya untuk melakukan penelitiM di JmusM ini.

3. Bapak Drs. H. Nurochim, M.M, Dosen pembimbing akademik yang telah rnemberikM motivasi, bimbingan, dan bantuan selarna menjalani proses pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

(4)

5. Semua Staff Jurusan KI - Manajemen Pendidikan, khususnya Bapak Drs. Muarif Sam, M.Pd. dan Ibu Iffah yang telah banyak mambantu penulis untuk mendapatkan data dan informasi mengenai Program Studi Manajemen Pendidikan.

6. Kepada Ayahanda H. Moh. Faishal Ghozie Hata dan Ibunda Hj. Bayoh tercinta, dan keluarga khususnya Mas Hendra dan Lily N. Amalia yang scnantiasa memberikan dorongan, do'a, dan dukungannya kepada penulis selanm menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih atas cinta, kasih sayang, dan pengorbanan yang telah diberikan.

7. Kepada Para Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan yang telah mendidik dan membimbing selama di UIN Syarif Hidayatullal1 Jakarta dan Para Guru SMA Darul Abror Kemiri Tangerang yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Kepada Vera Tika Puspa Dewi yang menginspirasikan saya dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat KIMP Angkatan 2004 kelas B khususnya kepada Zan1zam, Anggriawan, Januar, Lukman, Rus'an, Siti Fatimah, Nia Amalia terima kasih atas dukungan dan bantuan kalian semua.

10. Staf perpustakaan utama UIN dan Fakultas Tarbiyah, yang telal1 menyediakan buku-buku sumber dalam penulisan skripsi ini.

Tak Jupa penulis juga mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya j ilea dala.m penulisan skripsi ini terdapat hal yang kurang berkenan. Penulis hanya dapat mendoa.kan kepada semua pihak yang turut berpartisipasi dengan tulus <la.lam penyusunan skripsi ini semoga. menjadi amal shalih yarig akan dibalas oleh Allah SWT dengan balasan ganda. Penulis berharnp semoga. skripsi ini dapa.t bennanfaat, khususnya bagi penulis da.n umumnya bagi para pemba.ca seka.lian.

(5)

DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ... ii

LEMBAR PERNY ATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFT AR ISi. ... vi

DAFT AR TABEL ... viii

DAFT AR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... l A. Latar Belakang Masalah ... .1

B. Masalah Penelitian ...... :8

1. Identifikasi Masalah ... 8

2. Pembatasan Masalah ... 9

3. Perumusan Masalah ... 9

C. Manfaat penelitian ... 10

BAB II KAJIAN TEORl.. ... 11

A. Persepsi ... 11

1. Pengertian Persepsi ... 11

2. Proses Pembentukan Persepsi ... 13

3. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 15

B. Disiplin Keija ... 17

I. Pengertian Disiplin ... 17

2. Macam-macam Disiplin ... I 9 3. Prinsip-Prinsip Disiplin ... 20

4. Maksucl clan Tujuan Disiplin ... 21

(6)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Tujuan Penelitian ... 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

C. Metode Penelitian ... 26

D. Populasi dan Sampel. ... .27

E. Teknik Pengumpulan Data ... 27

F. lnstrumen Penelitian ... 28

G. Teknik Pengolahan Data ... 29

H. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 31

A. Gambaran Urn um Jurusan KI- Manajemen Pendidikan ... 31

I. Sejarah Jurusan Kl-Manajemen Pendidikan ... .31

2. Visi KI-Manajemen Pendidikan ... 32

3. Misi Kl-Manajemen Pendiclikan ... .33

4. Tujuan Kl-Manajemen Pencliclikan ... 33

5. Keaclaan Sarana clan Prasarana ... 35

6. Kurikulum ... 35

7. Data dan Jumlah Mahasiswa ... 38

8. Gambaran Um um Dosen KI-Manajemen Penclidikan ... .38

9. Rata-rata Beban Kerja Dosen ... .40

B. Deskripsi Data ... .41

C. Analisis clan lnterpretasi Data ... 59

BAB V PENUTUP ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

(7)

Mahasiswa... ... ... 50

Pemberian Penilaian terhadap Tugas Mahasiswa... 51

Pemberian Sangsi/Hukuman kepada Mahasiswa yang melanggar... 51

Pemberian Penilaian secara Obyektif... ... 52

Penampilan Dosen saat Perkuliahan... ... ... 52

Kewibawaan Dosen dalam Bersikap... ... 53

Keterbukaan terhadap Kritik dan Saran dari Mahasiswa... .... ... 54

Pemberian Waktu yang Cukup untuk Bimbingan dan Konsultasi kepada Mahasiswa... .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . . .. . . . .. .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. 54

Pemberian Kesempatan kepada Mahasiswa untuk Mengemukakan Pendapat... ... 55

Pemberian Motivasi kepada Mahasiswa untuk lebih Mendalami Materi Perkuliahan... ... ... 55

Keteladanan dalam bersikap (moral/akhlak)... 56

Kemampuan mengendalikan Emosi dalam Menghadapi Permasalahan Perkuliahan di Kelas... ... 57

Keramahan Dosen terhadap mahasiswa... ... 57

Kemampuan Dosen untuk tidak Melakukan Diskriminasi berdasarkan Organisasi, Paham, Suku, Gender dan iclentitas lainnya... 58

Data Jumlah Skoring Angket... ... . . .... 59

Data Jumlah Skoring Disiplin Waktu... .. . . .... 62

(8)

DAFT AR LAMPIRAN

Lampiran 1. ... Data Skoring Angket Persepsi Mahasiswa Tentang Disiplin Ke1ja Dosen Jurusan Kl - Manajemen Pendidikan

Lampiran 2 ... Angket Penelitian Persepsi Mahasiswa Tentang Disiplin Ke1ja Dosen Jurusan Kl - Manajemen Pendidikan Lampiran 3 ... Instrurnen Pedornan Hasil Wawancara

Lampiran 4 ... Data dan Jumlah Dosen Tetap Program Studi Manajernen Pendidikan

(9)

BABl

PENDAHULUAN

A. La tar Belakang Masalah

Bidang pendidikan merupakan tumpuan harapan bagi peningkatan

kualitas sumber claya manusia Indonesia dalam menghaclapi proses

transformasi yang te1jac!i hampir te1jac!i di semua aspek kehic!upan. Namun

saat ini dunia penc!ic!ikan di Indonesia masih banyak memerlukan penataan

yang lebih menc!asar clan rnantap, untuk itu pemerintah berupaya melakukan

berbagai usaha dalam meningkatkan mutu penc!idikan demi tereapainya tujuan

pencliclikan nasional.

Dalam Unc!ang-unclang No. 20. tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dijelaskan bahwa:

(10)

Pendidikan sebagai suatu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa diharapkan mampu memberikan peran dan andilnya dalam akselerasi (percepatan) pembangunan. Pernbangunan bidang pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasi.onal. Kedudukannya sangat strategis dan potensial terutama dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia. Dikatakan strategis karena pembangunan pendidikan akan sangat mendukung terhadap pembangunan bidang-bidang lain. Hal ini dikarenakan pembangunan pendidikan akan meningkatkan sumber daya manusia yang cakap, kompetitip, dan profesional. Selain itu, pembangunan pendidikanpun sangat potensial terhadap pembangunan suatu bangsa. Dikatakan potensial karena pembangunan pendidikan mempunyai dampak positif terhadap peningkatan sumber daya manusia dan generasi yang handal dalam waktu yang panjang, karena pendidikan merupakan investasi jangka pan.Jang yang menghasilkan generasi yang kompeten di masa yang akan datang. Sumber daya inilah yang nantinya akan menentukan kelestarian dan kejayaan bangsa di masa yang akan datang. Karena itu pendidikan haruslah mampu memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembangunan tersebut.

Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peran yang sangat penting clalam proses peningkatan kualitas surnber claya manusia. Peningkatan kualitas pendiclikan merupakan suatu proses yang ter-integrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.2 Atas dasar itulah maka peningkatan kua!itas penclidikan suclah saatnya mendapat perbatian yang lebih serius.

(11)

mengelola jalannya pendidikan dengan baik, sedangkan tenaga pendidik memiliki peran sebagai seorang yang mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.

Khusus di tingkat perguruan tinggi tenaga pendid.ik dalam ha! ini dosen merupakan orang yang memiliki andil besar dalam keberhasilan pembelajaran dan pengajaran di kelas. Hal ini dikarenakan dosen adalah orang yang terlibat langsung dengan mahasiswa dan yang bertanggung jawab dalam proses pembelajaran. Secara khusus, seorang dosen sangat rentan dengan berbagai persoalan yang mungkin muncul, apabila rencana awal dari proses pembelajaran tidak disusun secara matang dan bijaksana yang akan berimplikasi pada gagalnya proses pembelajaran.

Menurut UU. Guru dan Dosen No. 14 Talmn 2005, dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahwm, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penel itian, dan pengabdian kepada masyarakat.3 Masih menurut UU. Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005, bahwa profesi guru dan dosen merupakan bidang peke1jaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Memiiki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;

2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan 1mr'.u pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia;

3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas;

4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tu gas;

5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;

6. Memperoleh pcnghasilan yang c!itentukan sesuai clengan prestasi ke1ja;

7. Memiliki kesempatan untuk keprofesionalnn secara berkelanjutan sepanjang hayat;

mengembangkan clengan belajar 8. Memiliki jaminan perlinclungan hukurn clalam melaksanakan

(12)

9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang baru berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru. 4

Dalam sebuah sistem penclidikan, closen berperan sebagai agen perubahan yang utama. Meski demikian, ha! ini tidak bisa diartikan bahwa dosen adalah subyek sementara mahasiswa adalah obyek. Konsep penclidikan modern menempatkan c!osen clan mahasiswa sama-samo sebagai subyek pembelajaran. Bukan hanya dosen yang harus aktif di kelas clan membiarkan mahasiswa pasif mendengarkan. Saat ini dosen ditunlut untuk lebih kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga mahasiswa tergugah untuk mengkonstruksi pemikirannya, karena esensi dari sebuah proses pendic!ikan adalah memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan kualitasnya. Sementara itu jika berbicara kualitas maka tidak akan terlepas dari persyaratan obyektif seperti mu tu dan jumlah dosen, fasilitas dan sarana belajar serta buku penunjang.

Untuk bisa memainkan perannya sebagai agen perubahan maka seorang dosen harus memiliki sekurang-kurangnya 4 kompetensi yaitu :

I. Kompetensi Peclagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Sosial 4. Kompetensi Profesional ;

Menurut Unc!ang-undang Guru clan Dosen yang c!imaksuc! dengan kompetensi pec!agogik ac!alah kemampuan mengelola pembelajaran peserta c!ic!ik. Kompetensi kepribac!ian adalah kemarnpuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, clan berwibawa serta menjac!i telac!an bagi peserta c!idik.

(13)

profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.6 Dasen yang profesional merupakan faktor penentu proses dan luaran pendidikan yang bermulu. Untuk dapat menjadi profesional, mereka harus mampu menemukan jati diri dan mengaktualkan diri. 7

Demikian kompetensi-kompetensi yang harus dipenuhi oleh seorang dosen dalam mengemban misi pendidikan, sehingga seorang dosen memiliki kemampuan-kemampuan khusus dalam melaksanakan proses pengajaran. Disamping itu, seorang dosenpun harus dibekali dengan faktor-faktor penunjang untuk merealisasikan misi pendidikan. Di autara faktor penunjang keberhasilan seorang dosen adalah faktor kedisiplinan. Disiplin sangat penting artinya bagi seorang dosen dalam mengemban misi pendidikan, tanpa disiplin maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran.

Disiplin merupakan suatu proses latihan dan belajar untuk meningkatkan kemampuan dalam bertindak, berfikir dan bekerja secara aktif dan kreatif. Disiplin juga merupakan suatu kepatuhan terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi sehingga menimbulkan keadaan tertib.

Disiplin kerja seorang dosen yang baik mencerrninkan besarnya rasa tanggung jawab dirinya terhadap tugas-tugas yang cliberikan kepadanya, yang mendorong semangat ke1ja dalam mewujudkan tujuan organisasi. Oleh karena itu, disiplin dalam bentuk pelaksanaan peraturan sangat diperlukan bagi seorang dosen sebagai wujud nyata dari pengawasan clalam menciptakan tata tertib organisasi. Disiplin seorang dosen akan sangat menentukan clalam keteraturan clan stabilitas proses pencliclikan clan pengajaran di kelas. Sebaliknya, clisiplin yang kurang clari seorang dosen akan berimplikasi pacla kurangnya motivasi dan hasil belajar mahasiswa yang ticlak maksimal. Dengan demikian clisiplin seorang dosen mutlak cliperlukan clalam proses pencliclikan

(14)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu Universitas yang telah menjalankan mandatnya sebagai institusi pembelajaran dan transmisi ilmu pengetahuan, institusi riset yang mendukung proses pembangunan bangsa, dan sebagai institusi pengabdian masyarakat yang menyumbangkan program-program peningkatan kesejahteraan sosial selama setengah abad. Selama itu pula, UIN Syarif I-liclayatullah Jakarta telah melewati beberapa periode sejarah sehingga sekarang ini telah menjadi salah satu universitas Islam terkemuka di Indonesia. Secara singkat sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dibagi ke dalam beberapa periode, yaitu periode Perintisan, periode Fakultas IAIN al-Jami'ah, periode IAIN Syarif Hidayatullah, dan periode UIN Syarif 1-Iidayatullah.

Sejak 2007 UIN Syarif I-Iidayatullah menetapkan motto Kno>Fledge,

Piety, Integrity. Motto ini pertama kali disampaikan Rektor UIN Syarif

l-Iidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Komaruddin 1-Iidayat, dalam pidato Wisuda Saijana ke- 67 tahun akademik 2006-2007.

Knowledge mengandung arti bahwa UIN Syarif Hidayatullah memiliki

(15)

mencerminkan efektivitas dan produktivitas ke1ja para anggotanya. Jumlah dosen tetap FlTK tahun ajaran 2008-2009 betjumlah 127 dosen. Sedangkan jumlah dosen tidak tetap FlTK be1jumlah 126 dosen. Bicara mengenai kinerja dosen FlTK, sebuah penelitian yang dikutip oleh Drs. Mu'arif M.Pd mengenai panclangan mahasiswa Jurusan Pcndiclikan Agama Islarn FITK Jakarta bahwa nampaknya para mahasiswa kecewa terhaclap unjuk kerja para dosennya, sehingga mereka berharap aclanya perbaikan kualitas kinetja closen serta aspek-aspek lain yang menclukungnya.11

Untuk diterima sebagai doscn tctap, banyak persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang calon. Disamping persyaratan administratif juga diperlukan persyaratan akaclemik sesuai dengan mata kuliah yang cliemban nantinya. Bahkan karena FITK beracla clibawah naungan Universitas Islam Negeri, maka perlu juga persyaratan akhlak dan keterampilan beragama. Ini berarti dosen-dosen yang diterima di FITK UIN aclalah mereka yang memiliki potensi baik jika clibina dengan bcnar akan menghasilkan prestasi dan disiplin ke1ja tinggi. Namun kenyataannya masih ada keluhan clari mahasiswa maupun

slakeho/der tentang menurunnya prestasi ke1ja para closen yang berakibat pacla

kurang bergairahnya para mahasiswa clalam mengikuti proses perkuliahan.12 Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini melalui kajian ilmiah yang tertuang dalam sebuah skripsi dengan judul "Pcrsepsi Mahasiswa Tentang Disiplin Kerja Doscn Program Studi Manajcmcn Pen<li<likan".

B. Masalah Penelitian

1. Iclentifikasi Masalah

(16)

kenyataanya masih ada kendala mengenai kinerja 、ッウ\セョ@ dalam proses pembelajaran. Hal ini diperkuat dengan paparan yang terdapat pada latar belakang tersebut. Masalab tersebut pun menimbulkan dugaan bahwa disiplin kerja dosen bukan merupakan masalah yang berdiri sendiri sehingga memunculkan beberapa pertanyaan yang terkait dengan masalab disiplin kerja dosen, yaitu:

I. Apakab disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan besifat disiplin tradisional atau modern?

2. Apakab pembentukan disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan dilakukan dengan cara preventif disiplin?

3. Apakal1 disiplin ke1ja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan dipengaruhi oleh perilaku positif pimpinan? 4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi disiplin kerja

dosen Program Studi Manajemen Pendidikan?

5. Apa saja indikator-indikator disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan?

6. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi persepsi mabasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manejemen Pendidikan?

7. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin ketja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan berdasarkan disiplin waktu?

8. Bagaimana persepsi mabasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan menumt disiplin perbuatan?

9. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manejemen Pendidikan baik secara disiplin waktu maupun disiplin perbuatan?

2. Pembatasan Masalab

Mengingat banyaknya masalal1-masalah yang teridentifikasi dan supaya pembabasan masalab dalam skiripsi ini terfokus clan tersusun dengan baik, serta sesuai dengan keterbatasan penulis dalam ha! waktu, tenaga dan biaya. maka perlu ada pembatasan masalab.

(17)

2. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan menurut disiplin perbuatan?

3. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin kefja dosen menurut disiplin waktu dan disiplin perbuatan?

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalahnya adalah:

I. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan dilihat dari dimensi waktu?

2. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan menurut disiplin perbuatan?

3. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan berdasarkan penggabungan antara disiplin waktu dan disiplin disiplin perbuatan?

C.

Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : a. Penulis, diharapkan dapat menambah wawasan p•!ngetahuan tentang

disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pe11didikan.

b. Program Studi Manajemen Pendidikan, diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan <la.lam menerapkan disiplin kerja para dosen.

c. FITK dan UIN Jakarta, penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan informasi dalam merekrut tenaga akademik yang profesional.

(18)

BAB II

KA,JIAN TEORI

A. Pcrscpsi

1. Pengertian Persepsi

Persepsi merujuk pada earn dimana kita menginterpretasikan atau mengerti pesan yang diproses oleh sistem inderawi kita. Proses persepsi didahului olch proses sensasi. Sedangkan sensasi adalah proses menangkap stimuli melalui alat indera. Dengan kata lain persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi.13

Ahmad Fauzi memberi definisi bahwa persepsi adalah proses menafsirkan stimulus yang telah ada di dalam otak.14

Jalalnddin Rahmat dalam bukunya Psikologi Komunikasi

menyatakan bahwa persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperolch dengan menyimpulkan informasi clan menafsirkan pesan" 15

13 Nina Mutrnainah & M. Fauzi, Psikologi Ko111unikasi, (Jakaiia : Universilas Terbuka),

I 999, Cet. Ill, h. 70

(19)

Pengertian persepsi juga clisebutkan Sarlito W. Sarwono bahwa persepsi adalah kemampuan membecla-bedakan, mengelompokan, memfokuskan, clan sebagainya, clisebut juga kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan.16

Irwanto clalam bukunya Psikologi Umum Mengatakan bahwa persepsi aclalah proses cliterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun peristiwa) sampai rangsang itu clisaclari clan climengerti. Karena persepsi bukan sekeclar penginderaan maka acla penulis yang menyatakan persepsi sebagai the interpreiation of experience

(penafsiran pengalaman). 17

Menurut Toha Nursalam, aclanya persepsi bermula clari penginderaan, namun persepsi bukan sekeclar pengincleraan. Ada ahli menyatakan bahwa pcrsepsi adalah penafsiran pengalaman. Hal ini menunjukan bahwa te1jadi proses rangsangan oleh kehacliran sesuatu, atau sekumpulan objek yang tertangkap oleh alat-alat indera manusia. Menurutnya juga, persepsi pada hakikatnya aclalah proses kognitif yang clialami setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik Iewat penglihatan, pendengaran, penghayatan,

• 18

perasaan, clan pencrnman.

Sedangkan menurut Nurdelima Waruwu, persepsi adalah suatu pemahaman clan penafsiran seorang terhadap sesuatu, baik itu bersifat subjektif maupun objektif. Lebih lanjut Nurdelima mengatakan bahwa dalam satu konsep realita, memahami clan menafsirkan sesuatu tidak selalu sama, karena pacla hakekatnya manusia mempunyai konsep atau pandangan yang berbecla-beda. Pandangan yang berbeda-becla itulah yang

16 Sarlito W. Sar\vono, Pengontar

Un11t111 Psikologi, (Jakarta: PT Bulan Bintang), 2003,

(20)

cliscbut pesepsi. 19 Sebagai contoh, tiga orang s1swa climinta untuk

memasuki ruangan, kemuclian selelah kcluar clari ruangan tersebut mereke

climinta untuk menjelaskan bagaimana ruangan itu, maka ticlak mustahil

penjelasan mereka masing-masing berbecla.

Manusia clapat mengenali lingkungan fisik yang nyata, baik clalarn

clirinya sencliri maupun di luar clirinya clengan menggunakan organ-organ

incleranya. Pengincleraan untuk mengenal lingkungan fisik itu cliawali

clengan proses. Karenanya rnenurut Slameto persepo:i aclalah proses yang

rnenyangkut masuknya pesan atau informasi ke clalam otak manusia.20

Persepsi atau pengamatan adalah aktivitas jiwa yang memungkinkan

manusia mengenali rangsangan-rangsangan yang sampai kepaclanya

melalui alat-alat incleranya; clengan kemampuan inilah kemungkinan

manusia/incliviclu mengenali milieu hiclupnya.

Kemampuan persepsi/pengamatan manusia itu ticlak hanya terbatas

kepada rangsangan yang berasal clari alam luar, tetapi juga dapat

mengenali rangsangan sakit, lapar clan clahaga yang merupakan fakta-fakta

objektif clari clalam diri kita, yang ticlak tampak rupanya tetapi gejalanya

kita rasakan. Dan proses pengenalan kita dalam ha! '.mi juga sama dengan

pengamatan kita terhadap sesuatu clari alam luar.

Dengan clemikian dapat disimpulkan bahwa persepsi/pengamatan

adalah proses climana indiviclu clapat mengenali objek-objek clan

fakta-fakta obejektif dengan menggunakan alat-alat inclera.21

2. Proses Pembentukan Pcrscpsi

Sebagaimana cliketahui bahwa pengetahuan clan harapan atas orang

lain pertama kali ditentukan oleh kesan yang terbentuk pada sesuatu.

19

Nurdclin1a Waru\vu, Penge111ba11ga11 Karir Pega\vai, Didaktika lsla111ika Jurnal I<eis!an1an J(ependidikan Dan l(ebahasaan, (Jakarta: Fakultas Iln1u 1'arbiyah dan keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta), 2002, vol. Ill, No. 9, h.99.

(21)

Demikian pula pandangan kalangan akademisi untuk menilai bagaimana Program Stucli KI-Manajernen Pendiclikan sebagai sebuah jurusan perkuliahan.

Proses pembentukan perseps1 dapat digambarkan clalarn skerna berikut: 22

Objek dan Peristiwa didunia nyata

Berupa Encrgi

lnformasi - - P . A lat Inclera (I)

l

Sinyal Ke (2f-- Otak (3) ---... diolah dengan peristiwa di otak yang relevan

a. Proses penerirnaan rangsangan

l

c:

galaman

rseptual (4)

Proses pertarna clalarn pembentukan persepsi adalah penerimaan rangsangan data clari berbagai sumber. Sumber-sumber diterima indiviclu melalui panca inclra yang dimiliki clan akan diberikan respon sesuai clengan penilaian dan pendirian arti terhadap rangsangan lain.

b. Proses menyeleksi rangsangan

(22)

c. Proses pengorganisasian

Setelah penyeleksian rnaka dilanjutkan dengan proses penyusunan data atau rangsangan yang telah diterima ke dalarn suatu bentuk. d. Proses interpretasi

Setelah data atau rangsangan diterirna dan disusun, proses selanjutnya aclalah incliviclu rnenafsirkan data yang cliterima clengan berbagai cam. Dikatakan bahwa telah terjacli persepsi setelah rangsangan atau data tadi clitafsirkan. Persepsi pada prinsipnya adalah rnemberikan arti kepada berbagai data, clan ada beberapa persepsi yang dapat mempengaruhi penafsiran.

3. Faktor-Faktor yang Mcmpengaruhi Pcrscpsi

Dengan panclangan bahwa persepsi lebih bersifat psikologi clari pacla proses pengincleraan, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi clapat clikelompokan pacla dua kategori, internal clan eksternal.

a. Faktor Personal

Karakter orang yang melakukan perseps1 rnernpengaruhi bagairnana ia mempersepsi suatu objek, ini rnencakup :

a) Kebutuhan atau motif

Orang-orang yang berhari-hari kurang makan akan rnemberi perhatian ekstra terhaclap informasi tentang makanan. Seorang karyawan percetakan akan memilih membaca berita tentang kelangkaan kertas ketika pagi-pagi membaca Koran clibanclingkan berita-berita lainnya.

b) Sikap, Nilai, Preferensi, clan Keyakinan.

Misal: seorang partisipan partai X akan memilih berita tentang partai X clibanclingkan berita tentang partai Y atau Z.

c) Tujuan

Tujuan kita mcmpengaruhi bagaimana perspsi kita akan sesuatu.

d) Kapabilitas

Mcncakup hal-hal seperti: kemampuan kita akan sualu

tingkat lopik, clan

(23)

Yakni kegunaan suatu informasi bagi kita. Kita cenderung untuk mengerti dan lebih mengingat pesan-pesan yang berguna bagi kita.

f) Gaya Komunikasi

Misal: orang yang introvert atau pemalu cenderung akan memilih mencari informasi tentang kesehatan dari pad a langsung pergi ke dokter.

g) Pcngalaman dan Kebiasaan

Hal ini terben tuk dari pendidikan clan budaya. b. Faktor-faktor yang berasal dari stimuli. Mencakup:

a) Karakter fisik stimuli. Misalnya: ukuran, warna, intensitas, dan sebagainya.

b) Pengorganisasian pesan. Yaitu cara bagaimana pesan diatur atau diorganisasikan mempengaruhi persepsi kita.

c) Novelty (kcbaruan, keluarbiasaan). Hal-ha! yang baru atau luar biasa akan lebih dapat menyedot perhatian kita dibandingkan hal-hal yang rutin atau biasa-biasa saja. cl) Mode, yakni bagaimana informasi itu diserap oleh

panca indera (bisa rnelalui penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, atau pengecapan).

e) Asal mula informasi. Asal informasi mempengaruhi kita dalam menyerap pesan. Ada informasi yang berasal dari lingkungan fisik, dari diri sendiri, dari orang lain(melalui komunikasi antarpribadi), dari media

ct I . I . 23 n1assa, an a1n- a1n.

c. Pengaruh media clan lingkungan

Media atau channel berpengaruh dalarn penerimaan clan pengolahan informasi. Informasi tentang kesehatan yang didapat dari berita televisi akan dipersepsikan berbeda jika informasi tersebut dibaca dari jurnal kesehatan, informasi dari radio berbeda dengan yang di televisi. Persepsi orang akan berita di satu mediajuga berbeda-beda.24

Sementara menurut Zikri Neni Iska bahwa persepsi lebih bersifat psikologis dari pada proses penginderaan saja. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah:

(24)

b) Ciri-ciri rangsang

c) Nilai-nilai dan kebutuhan individu d) Pengalaman terdahulu.25

Dalam menginterpretasikan suatu objek terdapat pula perbedaan persepsi oleh dua (atau lebib) orang yang berbeda. Perbedaan persepsi dapat disebabkan oleh hal-hal dibawah ini :

a) Perhatian b) Set

c) Kebutuhan d) Sistem Nilai e) Ciri Kepribadian 26

B. Disiplin Kcrja

I. Pcngertian Disiplin

Disiplin memiliki arti penting bagi kehidupan manusia, karena itu disiplin harus ditanamkan secara terns menerus terhadap setiap individu agar menjadi suatu kebiasaan.

Pengertian disiplin tidak diartikan sebatas pegawai/karyawan selalu datang clan pulang tepat waktu ketika beke1ja. Namun, banyak ahli rnemberikan pengertian disiplin yang bermacam-macam.

Disiplin berasal clari akar kata "disciple" yang berarti belajar. Disiplin merupakan arahan untuk melatih clan membentuk seseorang melakukan sesuatu menjadi lebih baik.27

Dalam Karnus Bahasa Indonesia, disiplin berarti latihan batin clan watak supaya rnentaati tata tertib; kepatuhan pacla aturan.28

25 Zik.ri Neni !ska,

Psiko/ogi Pengan/ar Pen1a/Ja111an Diri dan lingkungan, (Jakarta : I<izi

Brother's), 2006, Cet. I, h. 75 26

(25)

Disiplin menurut Hodges yang dikutip oleh Avin Fadlila Helmi mengatakan bahwa disiplin dapat diartikan sebagai sikap seseorang atau kelompok yang berniat mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan. Dalam kaitan peke1jaan, pengertian disiplin ke1ja adalah suatu sikap dan tingkah laku yang menunjukan ketaatan karyawan terhadap peraturan

• . 29

orgamsast.

Alex S Nitisemito berpendapat bahwa disiplin diartikan sebagai suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan atau instansi baik yang tertulis maupun tidak.30

Menurut Moukijat yang dikutip oleh Muhaimin bahwa disiplin adalah kegiatan manaJemen untuk menja:iankan standar-standar organisasional. Secara etiomologis, kata "disiplin'' berasal dari kata Latin "diciplina" yang berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian scrta pcngembangan tabiat. 31

Piet E. Sahertian dalam buku Dimensi-dimensi Administrasi

Pendidikan di Seka/ah bahwa disiplin mengandung unsur penge1iian

sebagai berikut:

I) Berisi moral yang mcngatur tata kehidupan

2) Pengembangan ego dcngan segala masalah intrinsik yang mcngharuskan orang untuk menentukan pilihan

3) Pertumbuhan kekuatan untuk memberi jawaban terhadap setiap aturan yang clisampaikan

4) Penerimaan autoritas ekstramal yang membantu seseorang untuk membentuk

keterbatasan hidup.32

kemampuan clan

29 Avin Fadilla l-1eln1i,

Buletin Psikologi tentang Disiplin Kerja, h. 34

30

Alex S. Nitisernito, (MSDM) Manage111e111 Persona/ia, (Jakarta : Sasrnita Bros), I 980, Cet. II, h. 260

31

Muhain1in, 1-fubungan antara Kepuasan Kerja dengan Disiplin Kerja Ka1yawan

Operator Shaiving Con1puter Bagian Produksi PT Pron1arindo Asia lnfrastruktur TBK di

/Ja11d1111g, Vol. I, No. I, 2004, h. 6

32 Piet A. Sallertian,

Di111ensi-Di1nensi Adn1inistrasi Pendidikan di Sekolah, (Surabaya :

(26)

Menurut Piet, disiplin juga dimaksudkan sebagai pengembangan diri

sendiri pada si tercliclik yang timbul sendiri clari kesadaran cliri tanpa

paksaan.

Dari beberapa pengertian di atas, clisiplin terutama clitinjau dari

perspektif organisasi, clapat clirumuskan sebagai ketaatan setiap anggota

organisasi terhadap semua aturan yang berlaku di dalam organisasi

tersebut, yang terwujucl melalui sikap, perilaku clan perbuatan yang baik

sehingga tercipta keteraturan, keharmonisan, ticlak ada perselisihan, serta

keadaan-keadaan baik lainnya. Di samping itu, disiplin juga merupakan

keaclaan yang menunjukan suasana kepatuhan clan ketaatan dari

orang-orang clalam situasi organisasi terhadap peraturan yang telah ditetapkan,

sehingga menimbulkan suasana tertib clan tentram. Kepatuhan dan

ketaatan tersebut dilakukan clengan senang hati.

2. Macam - Ma cam Disiplin

Piet Sahertian mengelompokan clisiplin sebagai berikut:

!) Disiplin traclisional, aclalah clisiplin yang bersifat menekan, menghukum, mengawasi, memaksa clan akibatnya merusak penilaian yang terdiclik.

2) Disiplin modern, pendiclikan hanya menciptakan situasi yang memungkinkan agar si terclidik dapat mengatur clirinya. Jacli situasi yang akrab, hangat, bebas clari rasa takut sehingga si terclidik mengembangkan kemampuan clirinya.

3) Disiplin liberal, yang climaksucl clisiplin .liberal aclalah disiplin yang diberikan sehingga anak merasa memiliki kebebasan tanpa batas.33

Perilaku clisiplin karyawan merupakan sesuatu yang ticlak muncul

dengan senclirinya, tetapi perlu clibentuk. Oleh karena itu pembentukan

perilaku clisiplin ke1ja menurut Commings clapat dilakukan clengan clua

(27)

lalu, tingkat kemarnpuannya clan pengaruhnya terhaclap organisasi

8. Mengandung nasihat

Yaitu clengan menjelaskan secara bijaksana bahwa pelanggaran yang clilakukan ticlak clapat diterima. File pegawai yang berisi catatan klmsus clapat cligunakan sebagai acuan, sehingga mereka clapat memahami kesalahannya

9. Tinclakan konstruktif

10. Follow up (Evaluasi)

Pimpinan harus secara cermat mengawasi clan menetapkan apakah perilaku bawahan sudah berubah. Apabila perilaku bawahan tidak berubah, pimpinan harus melihat kernbali penyebabnya clan mengevaluasi kembali batasan akhir tinclakan indisipliner.35

Dari prinsip-prinsip di atas dapat clisimpulkan bahwa clengan

penclekatan yang positif clari pirnpinan, setiap pegawai akan menerima

secara saclar tanggung jawabnya clalam melaksanakan aturan tentang

clisiplin yang telah cliterapkan.

4. Maksud dan Tujuan Disiplin

Maksucl cliterapkannya clisiplin ke1ja aclalah untuk menciptakan

keaclaan suatu lingkungan ke1ja yang tertib, berclaya guna, clan berhasil

guna melalui suatu sistem pengaturan yang tepat. Dengan cliteraplrnnnya

clisiplin ke1ja pacla setiap instansi ke1ja, maka cliharapkan clapat

berpengaruh positif terhaclap pencapaian tujuan instansi ke1ja tersebut.

Disiplin clijaclikan sebagai pecloman clan pemberian kepastian berperilaku

yang terikat pada lembaga tempat ke1ja. Pada dasarnya, tujuan semua

disiplin adalah agar seseorang bertingkah laku sesuai clengan apa yang

disetujui oleh suatu organisasi.

Tujuan disiplin difokuskan untuk rnengoreksi penampilnn ke1ja

agar peraturan ke1ja dapat cliberlakukan secara konsisten. Tidak bersifat

(28)

Selain itu, tujuan disiplin aclalah agar seseorang dapat bertingkah laku sesuai dengan apa yang clisetujui olch instansi tempat ia bekerja.36

S. Kegunaan Disiplin

Disiplin berawal clari clisiplin cliri sendiri. Sejak kecil manusia telah cliclidik secara ticlak langsung untuk mentaati se:gala ketentuan dan peraturan dalam kehiclupan bermasyarakat. Begitu juga dalam kehidupan berkelompok, seseorang yang hiclup bermasyarakat untuk mencari naflcah clengan memasuki suatu kelompok agar tujuan pribaclinya tercapai, perlu memperhatikan etika dan peraturan yang berlaku dalam kelompok masyarakat terscbut. Bila segala peraturan tersebut tidak dipatuhi, kemungkinan akan tersisih dari kehidupan kelompok tadi. Fungsi kepatuhan atau ketaatan itu pacla dasarnya sama clengan fungsi yang acla clalam kehidupan pribadi atau dalam kehiclupan rumah tangga yaitu sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan kelompok itu scndiri. Seseorang yang beke1ja dalam lembaga atau instansi pemerintah ataupun swasta, diharuskan mentaati segala peraturan atau ketentuan yang telah clitetapkan. Ini dilakukan demi tercapainya tujuan dari lembaga atau instansi tersebut sesuai dengan apa yang telah clitetapkan. Karena keticlakdisiplinan pegawai merupakan faktor penghambat lembaga atau instansi tersebut dalam melakukan proses kegiatannya clan ha! ini dapat berakibat kepada kerugian yang berarti.

6. Disiplin Kerja

(29)

disiplin akan berimplikasi pada keteraturan, ketertiban, dan kestabilan

jalannya organisasi.

Berdasarkan uraian pada bagian terdalmlu maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa disiplin ke1ja merupakan suatu sikap dan perilaku yang

berniat untuk rnenaati segala peraturan organisasi yang didasarkan atas

kesadaran diri untuk menyesuaikan dengan peraturan organisasi.

Berdasarkan pengertian tersebut clapat clitarik indikator-indikator

clisiplin ke1ja sebagai berikut :

1. Disiplin keija ticlak semata-mata patuh clan. taat terhadap penggunaan jam kcrja saja, rnisalnya clatang clan pulang sesuai jaclw::d, ticlak mangkir jika bekerja.

2. Upaya dalarn menaati peraturan tidak dida:>arkan adanya perasaan takut, atau terpaksa.

3. Komitmen dan loyal pada organisasi yang tercermin dari bagaimana sikap dalarn bekeija.37

Menurut Nitisemito terdapat beberapa faktor yang mernpengaruhi

timbulnya perilaku disiplin keija, yaitu: tujuan pekerjaan dan kemampuan

peke1jaan, teladan pemirnpin, kesejahteraan, ancaman/sangsi hukum,

ketegasan, dan hubungan kemanusiaan (partisipasi).38

Ada clua macam clisiplin ke1ja, yaitu clisiplin cliri dan disiplin

kelompok. Disiplin cliri menurut Jasin merupakan disiplin yang

clikembangkan atau clikontrol olch diri sencliri. Hal ini merupakan

rnanifestasi atau aktualisasi clari tanggung jawab pribadi, yang berarti

mengakui dan menerirna nilai-nilai yang ada di luar dirinya. Sedangkan

clisiplin kelompok terbentuk karena kegiatan organisasi bukanlah kegiatan

yang bersifat incliviclual semata. Disiplin kelompok akan tercapai jika

(30)

Persepsi rnengenai clisiplin ke1ja closen clapat cliukur berclasarkan 2

dimensi, yaitu clisiplin waktu clan disiplin perbuatan. Disiplin waktu

rneliputi : 1) Tepat waktu, 2) Kehacliran mengajar, 3) Pernbuatan kontrak

rnengajar, 4) Penyelesaian program. Disiplin perbuatan rneliputi : 1) Pengajaran kelas, 2) Perneriksaan tugas mahasiswa, 3) Penguasaan materi,

4) Ketaatan terhaclap peraturan, 5) Aktif membimbing mahasiswa, 6)

(31)

BAB HI

METODE PENELITIAN

A.

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rnasalah yang diangkat oleh penulis, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang disiplin ke1ja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Ternpat penelitian yang dilakukan penulis adalah Program Studi Manajernen Pendidikan Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilnm Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun penelitian ini dilaksanakan antara bulan September sampai dengan November 2008.

C. Metode Penelitian

(32)

MMMMMMMMMMMMMᄋMMMMセMᄋMᄋᄋMᄋMM[@

I

PERPUSTP,Kr'\AN UTAMA

I

UIN SYil..HID jakaヲセtLᄚG⦅j@

D. Populasi dan Sampcl Pcnclitian

Populasi adalah keselurulrnn subjek penelitian yang terdiri dari manusia,

benda-bencla, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau

peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang rnemiliki karakteristik tertentu dalam

sebuah penelitian.40

Populasi target dalam penelitian ini aclalah seluruh mahasiswa

KI-Manajemen Pendiclikan tahun akaclernik 2005/2006 - 2008/2009 yang

be1jumlah 300 rnahasiswa. Seclangkan populasi te1jangkaunya aclalah seluruh

mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan semester 3, 5 clan 7 tahun

akademik 2008/2009 yang be1ju111lah 226 mahasi:;wa. Alasan penulis

mengambil populasi dari semester 3, 5 dan 7 karena penulis berasumsi bahwa

mahasiswa tersebut lebih mengetahui clan memahami kondisi pembelajaran

dan pelayanan Jurusan Kl-Manajemen Pendidikan, khususnya mengenai

disiplin ketja dosen, dengan harapan menclapatkan informasi secara valid dan

objektif. Selain itu, diharapkan respondenpun mampu menggambarkan

kondisi yang sesungguhnya. Dari populasi terjangkau tersebut cliambil 30%

sebagai sampel penelitian yang be1jumlah 68 mahasiswa clengan teknik acak

menggunakan random sampling.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini digunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut:

I. Angket yaitu pengumpulan data clengan memberikan 30 butir pertanyaan

kepada mahasiswa. Angket ini berlujuan mendapatlrnn data dan informasi

mengenai persepsi mahasiswa tentang disiplin ketja dosen Program Studi

Manajemen Pencliclikan.

2. Interview atau wawancara, yaitu tanya jawab secara lisan yang clilakukan

(33)

Manajemen Pendidikan secara langsung untuk memperoleh data

pendukung mengenai dosen dan Program Studi Manajemen Pendidikan.

3. Dokumentasi, bcrupa data survey mcngcnai dosen dan Program Studi

Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

F. Instrumcn Pcnclitian

Instrumcn penelitian yang cligunakan oleh penulis adalah angka likert

dan dalam angket ini penulis memberikan pernyataan-pernyataan terkait

dengan persepsi mabasiswa tentang disiplin ke1ja dosen Program Studi

Manajemen Pendiclikan. Untuk lebih jclasnya clapat clilihat pacla label kisi-kisi

instrumen penclitian di bawah ini :

Tabcl 1

Kisi-kisi Instrumen Pcnelitian

No Variabcl Aspck In<likator Butir Soal

1 Disiplin Disiplin

Mengajar tepat waktu ' ) 0

_,.)

Ke1ja \Vaktu

Kehacliran clalam 1

Dosen perkuliahan

Penyampaian kontrak 4,5

belajar di awal perkuliahm1

Ketuntasan program 6

perkuliahan

Penyelenggaraan UTS/UAS 7, 8, 9, 10 sesuai jadwal

Disiplin

Penyajian materi 11, 12, 13, 14

perbuatan. perkuliahan

Penilaian terhadap tu gas- 15, 18, 19, 20 tugas mahasiswa
(34)

Keteladanan dalam bersikap 23, 27, 28, 29,

(moral/akhlak). 30

Bentuk yang digunakan dalarn penyusunan angket ini adalah angket

tertutup dengan alternatif jawabannya selalu, sering, jarang, pernah, tidak

pernah atau yang setara dengan itu. Masing-masing dari alternatif jawaban

tersebut diberi bobot nilai sebagai berikut :

1. A 5

2. B = 4

3.

c

= 0

セ@

4.

D 2

5. E =

Setiap responden dapat rnemilih salah satu alternatifjawaban yang ada.

G. Tcknik Pcngolahan Data

Setelah data diperoleh rnaka selanjutnya data tersebut akan diolah

dengan menggunakan teknik pengolahan data sebagai berikut:

1. Editing, yaitu meneliti, rnengedit dan mengoreksi data yang sudah didapatkan.

2. Coding yaitu data yang sudah diedit kemudian dikelompokkan dan

diberikan kode sesuai dengan karakteristik yang sudah ditentukan.

3. Tabulating yaitu data yang sudah dikelompokkan dan diberi !code

kemudian akan dimasukkan ke dalam table yang berbentuk table

frekuensi.

H. Tclmis Analisis Data

Teknik analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan agar data ya,1g terkumpul itu

(35)

diperoleh. Dalam menghitung data-data yang didapatkan penulis menggunakan rurnus prosentase, yaitu sebagai berikut :

P=F/NX 100% Keterangan :

P = Angka Prosentase F = Frekuensi Jawaban N = Jumlah Responden

Sedangkan untuk menyimpulkan tentang persepsi. mahasiswa tentang disiplin ke1ja dosen KI - Manajemen Pendidikan penulis menggunakan statistik deskriptif yakni melalui nilai mean (rata-rata) yang didapatkan melalui rumus prosentase sebagai berikut

I

M =NS/NH

x

100%

Keterangan :

M = Nilai rata-rata NS = Nilai Skor NH = Nilai Harapan

Nilai rentang interval yang diambil dapat dilihat pada label di bawah ini :

Tabcl 2

Klasifikasi Nilai Rentang Interval

Katcgori Prosentasi Mean

Sangat Baik 81-100 %

Baik 61- 80 %

Cukup Baik 41- 60%

Kurang Baik 21- 40 %

Tidak Baik 0-20%

(36)

-BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Jurusan KI -Manajcmen Pcndidikan

1. Sejarah Jurusan KI-Manajemen Pendidilrnn

Jurusan Kependidikan Islam (KI) berdiri pada tahun 1990-an.

Jurusan ini merupakan perwujudan kembali Jurusan Paedagogi yang

pernah berkembang pada kekuatan keilmuan yang pernah dikembangkan

lewat Jurusan Paedagogi decade 1960 clan 1970-an. Mulanya Jurusan

Kependidikan Islam membuka dua program studi : Program Studi

Supervisi Pendiclikan (SP) clan Program Stucli Manajemen Pencliclikan

(MP). Namun, clalam beberapa tahun terakhir, di antara clua program stucli

tersebut, yang berkembang clan rnemiliki peminat yang stabil hanya

Program Studi Manajemen Pendiclikan.41

Jurusan Kependidikan Islam (KI) dibuka berdasarkan Surat

Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam

Nomor E/152/1995 dengan mempertimbangkan upaya mengantisipasi

ketersecliaan tenaga-tenaga kepenclidikan di masa yang akan clatang. Akan

(37)

ini rnenuntut FITK untuk memilih konsentrasi yang rnemiliki fokus utarna

bukan pacla kcguruan tapi pacla pengembangan ilmu-ilmu pencliclikan

namun tetap memiliki lahan yang tericlentifikasi secara jelas di pasar

tenaga ke1ja. Oleh sebab itulah FITK mernutuskan untuk mengembangkan

konsentrasi di Jurusan KI yaitu Konsentrasi Manajemen Pencliclikan.

Jurusan ini memfokuskan pada sistem kepenclidikan Islam. Lulusan

Jurusan ini diharapkan rnarnpu menguasai rnanajemen kependidikan clan

menerapkannya dalam clunia pendiclikan Islam.42

2. Visi Jurusan KI-Manajcmcn Pcndidikan

UIN sebagai universitas yang bertujuan menyiaplrnn peserta clicliknya

rnenjacli profesional clan rnemiliki kernarnpuan akaclernik, ilmu

pengetalrnan clan teknologi, tentunya ha! tersebut juga diapresiasikan oleh

setiap unit ke1ja fakultas, termasuk setiap jurusan yang bernaung dibawah

unit ke1ja fokultas. Untuk mencapai cita-cita tersebut, Jurusan

Kependidikan Islam merumuskannya melalui visi yaitu "Menjacli

Jurusan/Prograrn Stucli terkemuka yang mengintegrasikan ilmu

manajemen pencliclikan dengan nilai-nilai ke-Islaman clan ke-Indonesiaan

clalam rangka membangun manusia unggul secara moral, intelektual, clan

amal serta profesional".

3. Misi Jurusan KI-Manajcmcn Pcndidikan

Sejalan dengan visi di alas, m1s1 yang diemban Jurusan

Kependidikan Islam Program Stucli Manajemen Pencliclikan adalah sebagai

berikut;

a. Menyelenggarakan kegiatan pencliclikan akademik clan profesional biclang manajernen pencliclikan yang berbasis pacla nilai-nilai ke-Islaman.

(38)

biasanya didalam menjabarkan menjadi kegiatan-kegiatan, telah ditetapkan

tujuan yang ingin dicapai melalui suatu kegiatan tertentu.

Desain kurikulum Program Studi Manajemen Pendidikan

clidasarkan pacla kompetensi yaitu rancangan kurikulum yang

rnengedepankan pada ketercapaian kompetensi clalam proses

pembelajaran. Aclapun struktur kurikulum yang ada di Program Stucli

Manajemen Penclidikan tercliri clari :

1) Komponen MPK (Matakuliah Pengembangan Kepribaclian)

Terdiri clari dua belas matakuliah umum dan kebahasaan, yaitu:

>

Akhlak Tasawuf

>

Bahasa Arab

>

Bahasa Arab III & IV standar TOAFL (Sertifikasi)

>

Bahasa Indonesia

>

Bahasa Indonesia stanclar Mahir (Sertifikasi)

>

Bahasa Inggris I, II, clan III

>

Bahasa Inggris IV standar TOEFL (Sertifikasi)

>

Fiqh & Ushul fiqh

>

Hadits Tarbawy

>

Metode Stucli Islam

>

Pendidikan Kewargaan

>

Pengantar Ilnrn Sosial

>

Praktikum Ibaclah (Sertifikasi)

>

Praktikum Qira' at (Sertifikasi)

>

Sejarah & Filsafat Penclidikan Islam

>

Sejarah Peraclaban Islam

>

Tafsir Tarbawy

>

Ulumul Hadits

>

Ulumul Qur' an

2) Komponen MKK (Matakuliah Keilmuan clan Keterampilan) Tercliri clari matakuliah ke-Islaman clan Ilmu umum, yaitu:

>

Analisis Kebijakan clan Pernbuatan Keputusan

>

Analisis Kurikulum Sekolah/Maclrasah

>

Ekonomi Islam

>

Ekonomi Pembangunan

>

Ekonorni Penclidikan

>

Evaluasi Pcmbelajaran

>

Evaluasi Program Penclidikan

>

Filsafat clan Teori Manajemen Pendidikan
(39)

>

Kepernimpinan Pendidikan

>

Kesekretariatan

>

Kewirausahaan

>

Komunikasi Organisasi

>

Manajemen Bimbingan Konseling dan Kesiswaan

>

Manajemen Humas dan Pelayanan Publik

>

Manajemen Kearsipan clan Dokumentasi

>

Manajemen Keuangan

>

Manajemen Kurikulum dan Program Pendiclikan

>

Manajemen Logistik

>

Manejemen Mutu Pendidikan

>

Manajemen Operasional Bidang Pendidikan

>

Manajernen Pemasaran Jasa Penclidikan

>

Manajemen Perkantoran

>

Manajemen Perpustakaan dan Pusat Sum ber Bel ajar

>

Manajemen Proyek

>

Manajemen Sekolah/Madrasah

>

Manajemen Strategi

>

Manajemen Sumber claya Manusia

>

Matematika Ekonomi

>

Pembiyaan Pendidikan

>

Pendidikan dan Pernbangunan

>

Pengantar Ekonomi

>

Pengantar Ilnrn Pendidikan

>

Pengantar Manajernen Pencliclikan

>

Pengantar Sains

>

Pengernbangan Diri

>

Perekonomian Indonesia clan Ekonomi Koperasi

>

Perencanaan Pendiclikan

>

Perundang-unclangan Pendidikan

>

Psikologi Organisasi

>

Psikologi Pendidikan

>

Psikologi Umum

>

Sosiologi clan Antropologi Pendiclikan

>

Statistik Pencliclikan

>

Supervisi dan Pengawasan Pencliclikan

>

Teori dan Perilaku Organisasi

>

Teori Sistem

3) Komponen MKB (Matakuliah Keahlian Berkarya) Tercliri clari rnatakuliah kependidikan, yaitu:

>

Aplikasi Kornputer

>

Aplikasi Komputer Lanj utan
(40)

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pecloman Pembukaan Program Studi dan/atau Jurusan Pendirian Perguruan Tinggi, Program Studi Manajemen Pendidikan telah memenuhi syarat-syarat mengenai sumber daya yang disediakan yang meliputi aspek-aspek berikut: a) Dasen, b) Sarana clan Prasarana, clan c) Tenaga Aclministrasi clan Penunjang Akaclemik.46

Dalam perekrutan tenaga penclicliknya/closen, Program Studi Manajemen Pencliclikan selalu menerapkan kualifikasi-kualifikasi tertentu bagi para calon closen, kualifikasi itu antara Iain:

a. Beriman clan bertaqwa kepacla Allah SWT

b. Berlatar belakang Pencliclikan yang relevan dengan Jurusan/Program Stucli yang clibuka

c. Diutamakan Lulusan S2 clan S3

cl. Berusia kurang clari 50 tahun, kecuali memiliki keterampilan khusus yang cliperlukan.47

(41)

B. Deskripsi Data

Untuk menganalisis data angket, digunakan rumus prosentase.

Dalam pembahasan ini penulis akan menganalisis setiap butir pernyataan

yang diberikan kepacla responden berdasarkan variabel yang ada dalam

kisi-kisi instrumen penelitian.

A. Variabel Persepsi Malrnsiswa

Untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai disiplin ke1ja dosen

banyak faktor yang mempengaruhi baik buruknya nilai yang diraih, mulai

dari disiplin waktu, disiplin perbuatan, clisiplin pengajaran, dan

[image:41.532.64.446.149.561.2]

sebagainya. Hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 6

Kehadiran Doscn dalam Pcrlrnliahan

No Alternatif Frekuensi %

A Selalu

24

35

B Sering 33 49

c

Jarang 6 8,8

D Pernah

4

5,9

E Ticlak pernah

I

l l,5

Jumlah 68 100

Dari tabel tersebut clapat cliketahui bahwa mahasiswa yang

berpenclapat closen selalu haclir dalam perkuliahan ada 24 orang (35%),

Sering acla 33 orang ( 49%), Jarang ada 6 orang (8,8%), Pernah ada 4 orang

(5,9%) clan responden yang menyatakan tidak pernah ada I orang (1,5%).

Tingginya responden yang rnenjawab sering, menurut penulis karena

secara umum dosen menrntuhi disiplin clan mengetahui jadwal perkuliahan

(42)

Tabcl 7

Ketepatan Waktu Dosen dalam Mengajar

No Alternatif Frekuensi %

A Selalu 9 13

B Sering 33 49

c

Jarang 20 29

D Pernah 5 7,4

E Tidak pernah I l ,5

Jumlah 68 100

Tabel tersebut mengindikasikan bahwa mahasio:wa yang berpendapat

dosen selalu datang mengajar tepat waktu ada 9 orang (13%), Sering ada

33 orang ( 49%), Jarang ada 20 orang (29%), Pernah ada 5 orang (7,4%)

clan responden yang menyatakan Tidak Pernah 1 orang (1,5%). Tingginya

responclen yang menjawab Sering, menurut penulis diakibatkan karena

closen secara urn um mematuhi aturan jam masuk mengajar.

Tabcl 8

Ketepatan Waktu dalam Menyelesaikan Pengajaran

No Alternatif Frekuensi %

A Selalu 5 7,4

B Sering 23 34

c

Jarang 28 41

D Pernah 8 12

E Tidak pernah 4 5,9

Jumlah 68 100

Dari label di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa yang

menyatakan selalu acla 5 orang (7,4%), Sering ada 23 orang (34%), Jarang

ada 28 orang (41%), Pernah acla 8 orang (12%) dan responden yang

[image:42.530.65.443.107.630.2]
(43)

No A B

c

D E Tabcl 9

Pcnyampaian Kontrak Bclajar pada awal Pcrkuliahan

Alternatif Frekuensi

Selalu 46

Sering 8

Jarang 6

Pernah 7

Tidak pernah 1

Jumlah 68

% 64 12 8,8 10 1,5 100

Tabel tersebut menunjukan bahwa mahasiswa yang berpendapat

dosen selalu menyampaikan kontrak belajar pada awal perkuliahan ada 46

orang (64%), Sering ada 8 orang (12%), Jarang ada 6 orang (8,8%),

Pernah ada 7 orang (10%) dan responden yang memilih jawaban Tidak

Pernah 1 orang (1,5%). Berclasarkan data tersebut, penulis menyimpulkan

bahwa seeara umum dosen selalu menyampaikan kontrak belajar pada

awal perkuliahan. No A B

c

D E Tabel IO

Penjelasan Tugas-tugas Pcrkuliahan sccara Spcsifik di awal pcrtcmuan

Alternatif Frekuensi

Selalu "" _,_,

Sering 19

Jarang 9

Pernah 7

Ticlak pernah 0

J um I ah 68

% 49 28 13 10 0 100

Tabel di atas menggambarkan bahwa secara umum ada

[image:43.525.77.441.94.657.2]
(44)

Tabcl 16

Penguasaan Materi sctiap Perkuliahan

No Alternatif Frekuensi %

A Sangat Menguasai 12 18

B Menguasai 47 69

c

Kurang Menguasai 7 10

D Tidak Menguasai 2 2,9

E Sangat Tidak Menguasai 0 0

Jumlah

68

100

Tabel 18 tersebut mengindikasikan bahwa secara umum dosen

menguasai materi pengajaran dengan baik saat perkuliahan, dimana 69 %

dari responden atau 47 mahasiswa menyatakan menguasai, disusul dengan

12 mahasiswa (18%) menyatakan sangat menguasai. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa dosen Program Studi Manajemen Pendidikan

cukup baik dalam menguasai materi perkuliahan.

No

A

B

c

D

E

Tabel 17

Pemberian Solusi terhadap Permasalahan Mahasiswa kctika Perkuliahan

Alternatif Frekuensi

Selalu 10

Sering 24

Jarang

22

Pernah 10

Tidak pernah 2

Jumlah

68

%

15

35

32

15

2,9

100

Dari tabel tersebut menunjukan bahwa secara umum ada

masing-masing 10 orang mahasiswa (15%) yang menyatakan Selalu dan 24 (35%)

[image:44.521.75.437.102.632.2]
(45)

dapat disimpulkan bahwa secara umum dosen dapat memberikan solusi

terhadap permasalahan mahasiswa ketika perkuliahan .. Menurut penulis ha!

ini dikarenakan secara umum dosen memiliki pengetahuan dan wawasan

yang luas terhadap segala permasalahan yang te1jadi.

Tabel 18

Penyampaian Materi Perkuliahan secara Menarik

No Alternatif Frekuensi %

A Sangat menarik 5 7,4

B Menarik 15 22

c

Kadang-kadang 43 63

D Kurang 4 5,9

E Tidak menarik 1 1,5

Jumlah 68 100

Dari data tabel di atas dapat diketalmi bahwa sebanyak 5 (7,4%)

rcsponden memilih sangat menarik penyampaian materi perkuliahan

secara menarik oleh dosen. 15 orang (22%) memilih menarik,

Kadang-kadang 43 orang (63%), Kurang Menarik 4 orang (5,9%), Tidak Menarik 1

orang (1,5%). Tingginya responden yang menyatakan kadang-kadang

menurut analisa penulis bahwa mahasiswa merasa jenuh dengan earn

penyampaian materi yang dilakukan oleh closen. Selain itu dosen juga

kurang kreatif dalam mengembangkan materi.

Hasil yang tidak jauh berbedapun terlihat dari label 21 di bawah ini. Data di bawah ini menjelaskan penggunaan metocle clalam menciptakan

suasana belajar yang kondusif.

Tabel 19

Penggunaan Metode yang dapat Menciptakan Suasana Bclajar yang Kondusif

[image:45.527.76.434.187.537.2]
(46)

B Sering

21

31

c

Jarang

31

46

D Pernah

10

15

E Tidak pernah

1

1,5

Jumlah

68

100

[image:46.527.80.435.93.212.2]

Dari tabel di atas, bahwa secara umtm1 mahasiswa menyatakan dosen jarang menggunakan metocle yang dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif sebanyak

46

% atau

31

orang menyatakan hal tersebut. Penulispun berasumsi bahwa dosen kurang bisa mengembangkan metocle yang dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif.

Tabel 20

Penynsunan Evaluasi sesuai dengan Materi yang Diajarkan

No Alternatif Frekuensi %

A Selalu

23

34

B Sering

25

37

c

Jarang 9

13

D Pernah

6

8,8

E Ticlak pernah

5

7,4

Jurnlah

68

100

Tabel di atas menggambarkan bahwa sebanyak

23 (34%)

responclen menyatakan closen selalu menyusun evaluasi sesuai dengan materi yang diajarkan,

25

orang rnenyatakan Sering (37%), Jarang 9 orang (13%), Pernah 6 orang

(8,8%),

clan 5 orang menyatakan Ticlak Pernah (7,4%). Dengan clemikian dapat disimpulkan bahwa secara umurn dosen menyusun evaluasi sesuai clengan materi yang cliajarkan.

Tabel 21

Pemberian Infonnasi Aktual dan Wmvasan Baru tcrkait dengan Matcri

[image:46.527.78.442.170.514.2]
(47)

A Selalu 9 13

B Sering 29 43

c

Jarang 17 25

D Pernah 11 16

E Tidak pernah 2 2,9

Jumlah 68 100

Dari data label di alas clapat clapal disimpulkan bahwa responden

menyalakan closen sering memberikan informasi aklual clan wawasan baru

lerkait clengan maleri perkuliahan. Menurut analisa penulis ha! ini

clisebabkan karena closen memiliki pengetahuan dan wawasan serta

informasi aktual clan up to date, karena dosenpun memiliki sarana

informasi clan komunikasi yang cukup.

Tabel 24 di bawah inipun hasilnya tidak berbeda jauh dengan label

23 di alas. Dari label ini clapai diambil kesimpulan bahwa secara umum

dosen juga memberikan tugas-tugas yang mendorong clan memotivasi

kreativitas mahasiswa. Secara umum responden yang menyatakan Sering

acla 24 orang (35%), Selalu ada 17 orang (25%), Jarang acla 16 orang

(24%), clan tidak ada responclen yang menyatakan Tidak Pernah.

Tabcl 22

Pernberian Tugas-tugas yang Mendorong dan Mernotivasi Kreativitas Mahasiswa

No Alternatif Frekuensi %

A Selalu 17 25

B Sering 24 35

c

Jarang 16 24

D Pernah 11 16

E Ticlak pernah 0 0

[image:47.522.72.436.85.531.2]
(48)

Tabcl 23

Pcnilaian Terhadap Tugas Mahasiswa

No Alternatif Frekuem:i %

A Selalu 25 37

B Sering 24 35

c

Jarang 13 19

..

D Pernah 6 8,8

E Tidak pernah 0 0

Jumlah 68 100

i,:<:tbel 25 tersebut menunjukan bahwa secara umum acla masing-masing 25 orang c BGGᄋセウゥウキ。@ (37%) yang menyatakan selalu dan 24 (35%) orang mahasiswa /ang menyatakan sering. Adapun responden yang menyatakan jarang ada l 3 orang (19%), pernah 6 orang (8,8%), dan tidak acla yang menyatakan ticlak pernah (0%). Berclasarka.n data tersebut, clapat

clisimpulkan bahwa secara um urn closen selal u melakukan pe11ilaian

terhadap tugas mahasiswa.

Selanjutnya tabel di bawah 1111 menggambarkan pemberian

sangsi/hukuman yang dilakukan closen terhaclap mahasiswa yang

[image:48.527.53.446.100.550.2]

melakukan pelanggaran saat perkulihan.

Tabel 24

Pcmbcrian Sangsi/Hukuman kcpada Mahasiswa yang Mclanggar

No Alternatif Frekuensi %

A Selalu 10 15

B Sering 16 24

c

Jarang 2 6 ' 38

D Pernah 12 18

E Ticlak pernah 4 5,9

"

[image:48.527.77.434.558.693.2]
(49)

E Tidak pernah

Jumlah

I

68

I

セ@

セ@

Tabel di atas menjelaskan tentang penampilan dosen saat

perkuliahan. Berdasarkan data tersebut dapat cliketahui bahwa 30

responclen ( 44%) menyatakan closen sering berpenampilan menarik saat

perkuliahan, sedangkan 19 responden menyatakan selalu, 13 responden

menyatakan Jarang berpenampilan menarik. Dengan clemikian clapat

disimpulkan bahwa secara umum dosen berpenampilan menarik saat

perkuliahan.

Ticlak jauh berbeda dengan tabel 29 di bawah ini, dimana mahasiswa

secara umum juga menilai bahwa dosen nampak berwibawa clalam

bersikap. Hal ini dapat terlihat dari hasil yang menyatakan sering acla 30

orang atau (44%), dan 26 orang 1:1enyatakan selalu berwibawa dalam

bersikap atau (38%). Secara spesifik clapat terlihat dari tabel di bawah ini:

Tabcl 27

Kewibawaan Dosen dalam Bersilrnp

No Alternatif Frekuens.i %

A Selalu 26 38

B Sering 30 44

c

Jarang 6 8.8

D Pernah 5 7.4

E Tidak pernah I 1.5

Jumlah 68 100

Selain dosen harus selalu nampak berwibawa dalarn bersikap, dosen

juga dituntut terbuka terhadap kritik clan saran dari rnahasiswa. Tabel 30 di

bawah ini terkait dengan sikap closen dalam menyikapi kritik clan saran

[image:49.527.78.451.94.603.2]
(50)

Tabcl 28

Keterbulrnan terhadap Kritik dan Saran dari Mah

Gambar

Tabel 6 Kehadiran Doscn dalam Pcrlrnliahan
Tabel tersebut mengindikasikan bahwa mahasio:wa yang berpendapat
Tabel tersebut menunjukan bahwa mahasiswa yang berpendapat
Tabel 18 tersebut mengindikasikan bahwa secara umum dosen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sikap spesifik yang dapat mempengaruhi perilaku adalah sikap sosial yang dinyatakan dengan cara berulang-ulang pada kegiatan yang sama atau lebih lazimnya

Pengumuman hasil sertifikasi dosen oleh PTU dapat dilihat jika pelaporan PDDIKTI periode 20141 mencapai persentase &gt;=90%.. Jika persentase pelaporan masih belum memenuhi

Banyak contoh yang bisa diambil untuk membuktikan bahwa bangsa indonesia telah mengalami disintegrasi, antara lain : beberapa daerah yang ingin meepaskan diri dari Republik

Klarifikasi dihadiri oleh Direktur/Kuasa Direktur dengan membawa seluruh dokumen asli penawaran dan dokumen asli sesuai formulir isian kualifikasi.. Membawa 1

Halaman 1 RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN

Mohon Hadir tepat waktu dan masing-masing Perusahaan agar membawa Dokumen Penawaran dan Dokumen Kualifikasi Asli + foto copy dokumen.. Demikian undangan kami sampaikan,

Dalam Penyusunan Profil yang sangat sederhana ini mencakup gambaran dari hasil kegiatan di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar Tahun 2011.. Kami menyadari bahwa isi

Ada baiknya perusahaan dalam menetapkan harga pokok produknya dapat mencoba dengan pendekatan full costing untuk dapat merinci unsurunsur biaya kedalam perhitungan harga pokok