PERSEPSI MAHASISW A TENT ANG DIS][PLIN KERJA
DOSEN PROGRAM STUD I MANAJEMEN PENDIDIKAN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ihuu Tarbiyah clan Keguruan untuk Memcnuhi Persyaratan Mcncapai Gelar Sarjana Pcndidikan Islam (S. Pdi)
. , • • !H l , . .
111
Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oitr·rin-. dari .
Oleh:
-.... ,, . . . . . ·:·1JT".:.:."·"·:q:·""f1"'Z{' ... ,
:;;;:·bdnl\ :
G{ゥサゥIBセGァア]セRI[BHUBBBG@
k ゥ。セ[ゥヲャォZZオ[ゥ@ , . . . .... .... . ...•...•.... .,
.
,..
,..,... .
ZAKI ISKANDARNIM: 104018200689
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI {UIN)
LEMBARPERNYATAAN
Bismillahirrohmani1Tohim
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NIM
Program Studi
Jurusan
Fakultas
: Zaki Iskandar
: 104018200689
: Manajernen Pendidikan
: Kependiclikan Islam
: Ilmu Tarbiyah clan Keguruan
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Saijana Strata (SI) di
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
2. Semua sumber yang saya gunakan clalam penulisan :ikripsi ini telah saya
cantumkan sesuai clengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi berclasarkan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Jakarta, 17 November 2008
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala Puja dan Puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah mengajarkan manusia dengan Qalam (pena) dan mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Sehingga manusia dapat hidup dengan cahaya ilmu dan pengetahuan. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membirnbing dan mendidik umatnya dengan ilmu dan akhlak menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu tugas akademis di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam rangka mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pdi). Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan dari banyak pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih ke:pada semua pihak yang telah mernbantu dan memberikan dorongan moril maupun materil. Adapun ucapan terirna kasih khususnya penulis san1paikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosada, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta staf yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menernpuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. !bu Dra. Yefnelti dru1 Bapak Drs. Muarif Sam, M.Pd, Ketua dan Sekretaris Program Studi Manajemen Pendidikan Jurusan Kependidikan Islam yang telah memberikru1 nasehat, arahan, dan kemudahan dalam penyusunan skripsi ini serta rekomendasinya untuk melakukan penelitiM di JmusM ini.
3. Bapak Drs. H. Nurochim, M.M, Dosen pembimbing akademik yang telah rnemberikM motivasi, bimbingan, dan bantuan selarna menjalani proses pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Semua Staff Jurusan KI - Manajemen Pendidikan, khususnya Bapak Drs. Muarif Sam, M.Pd. dan Ibu Iffah yang telah banyak mambantu penulis untuk mendapatkan data dan informasi mengenai Program Studi Manajemen Pendidikan.
6. Kepada Ayahanda H. Moh. Faishal Ghozie Hata dan Ibunda Hj. Bayoh tercinta, dan keluarga khususnya Mas Hendra dan Lily N. Amalia yang scnantiasa memberikan dorongan, do'a, dan dukungannya kepada penulis selanm menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih atas cinta, kasih sayang, dan pengorbanan yang telah diberikan.
7. Kepada Para Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan yang telah mendidik dan membimbing selama di UIN Syarif Hidayatullal1 Jakarta dan Para Guru SMA Darul Abror Kemiri Tangerang yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Kepada Vera Tika Puspa Dewi yang menginspirasikan saya dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat KIMP Angkatan 2004 kelas B khususnya kepada Zan1zam, Anggriawan, Januar, Lukman, Rus'an, Siti Fatimah, Nia Amalia terima kasih atas dukungan dan bantuan kalian semua.
10. Staf perpustakaan utama UIN dan Fakultas Tarbiyah, yang telal1 menyediakan buku-buku sumber dalam penulisan skripsi ini.
Tak Jupa penulis juga mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya j ilea dala.m penulisan skripsi ini terdapat hal yang kurang berkenan. Penulis hanya dapat mendoa.kan kepada semua pihak yang turut berpartisipasi dengan tulus <la.lam penyusunan skripsi ini semoga. menjadi amal shalih yarig akan dibalas oleh Allah SWT dengan balasan ganda. Penulis berharnp semoga. skripsi ini dapa.t bennanfaat, khususnya bagi penulis da.n umumnya bagi para pemba.ca seka.lian.
DAFTARISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ... ii
LEMBAR PERNY ATAAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFT AR ISi. ... vi
DAFT AR TABEL ... viii
DAFT AR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... l A. Latar Belakang Masalah ... .1
B. Masalah Penelitian ...... :8
1. Identifikasi Masalah ... 8
2. Pembatasan Masalah ... 9
3. Perumusan Masalah ... 9
C. Manfaat penelitian ... 10
BAB II KAJIAN TEORl.. ... 11
A. Persepsi ... 11
1. Pengertian Persepsi ... 11
2. Proses Pembentukan Persepsi ... 13
3. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 15
B. Disiplin Keija ... 17
I. Pengertian Disiplin ... 17
2. Macam-macam Disiplin ... I 9 3. Prinsip-Prinsip Disiplin ... 20
4. Maksucl clan Tujuan Disiplin ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26
A. Tujuan Penelitian ... 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26
C. Metode Penelitian ... 26
D. Populasi dan Sampel. ... .27
E. Teknik Pengumpulan Data ... 27
F. lnstrumen Penelitian ... 28
G. Teknik Pengolahan Data ... 29
H. Teknik Analisis Data ... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 31
A. Gambaran Urn um Jurusan KI- Manajemen Pendidikan ... 31
I. Sejarah Jurusan Kl-Manajemen Pendidikan ... .31
2. Visi KI-Manajemen Pendidikan ... 32
3. Misi Kl-Manajemen Pendiclikan ... .33
4. Tujuan Kl-Manajemen Pencliclikan ... 33
5. Keaclaan Sarana clan Prasarana ... 35
6. Kurikulum ... 35
7. Data dan Jumlah Mahasiswa ... 38
8. Gambaran Um um Dosen KI-Manajemen Penclidikan ... .38
9. Rata-rata Beban Kerja Dosen ... .40
B. Deskripsi Data ... .41
C. Analisis clan lnterpretasi Data ... 59
BAB V PENUTUP ... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 65
Mahasiswa... ... ... 50
Pemberian Penilaian terhadap Tugas Mahasiswa... 51
Pemberian Sangsi/Hukuman kepada Mahasiswa yang melanggar... 51
Pemberian Penilaian secara Obyektif... ... 52
Penampilan Dosen saat Perkuliahan... ... ... 52
Kewibawaan Dosen dalam Bersikap... ... 53
Keterbukaan terhadap Kritik dan Saran dari Mahasiswa... .... ... 54
Pemberian Waktu yang Cukup untuk Bimbingan dan Konsultasi kepada Mahasiswa... .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . . .. . . . .. .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. 54
Pemberian Kesempatan kepada Mahasiswa untuk Mengemukakan Pendapat... ... 55
Pemberian Motivasi kepada Mahasiswa untuk lebih Mendalami Materi Perkuliahan... ... ... 55
Keteladanan dalam bersikap (moral/akhlak)... 56
Kemampuan mengendalikan Emosi dalam Menghadapi Permasalahan Perkuliahan di Kelas... ... 57
Keramahan Dosen terhadap mahasiswa... ... 57
Kemampuan Dosen untuk tidak Melakukan Diskriminasi berdasarkan Organisasi, Paham, Suku, Gender dan iclentitas lainnya... 58
Data Jumlah Skoring Angket... ... . . .... 59
Data Jumlah Skoring Disiplin Waktu... .. . . .... 62
DAFT AR LAMPIRAN
Lampiran 1. ... Data Skoring Angket Persepsi Mahasiswa Tentang Disiplin Ke1ja Dosen Jurusan Kl - Manajemen Pendidikan
Lampiran 2 ... Angket Penelitian Persepsi Mahasiswa Tentang Disiplin Ke1ja Dosen Jurusan Kl - Manajemen Pendidikan Lampiran 3 ... Instrurnen Pedornan Hasil Wawancara
Lampiran 4 ... Data dan Jumlah Dosen Tetap Program Studi Manajernen Pendidikan
BABl
PENDAHULUAN
A. La tar Belakang Masalah
Bidang pendidikan merupakan tumpuan harapan bagi peningkatan
kualitas sumber claya manusia Indonesia dalam menghaclapi proses
transformasi yang te1jac!i hampir te1jac!i di semua aspek kehic!upan. Namun
saat ini dunia penc!ic!ikan di Indonesia masih banyak memerlukan penataan
yang lebih menc!asar clan rnantap, untuk itu pemerintah berupaya melakukan
berbagai usaha dalam meningkatkan mutu penc!idikan demi tereapainya tujuan
pencliclikan nasional.
Dalam Unc!ang-unclang No. 20. tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dijelaskan bahwa:
Pendidikan sebagai suatu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa diharapkan mampu memberikan peran dan andilnya dalam akselerasi (percepatan) pembangunan. Pernbangunan bidang pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasi.onal. Kedudukannya sangat strategis dan potensial terutama dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia. Dikatakan strategis karena pembangunan pendidikan akan sangat mendukung terhadap pembangunan bidang-bidang lain. Hal ini dikarenakan pembangunan pendidikan akan meningkatkan sumber daya manusia yang cakap, kompetitip, dan profesional. Selain itu, pembangunan pendidikanpun sangat potensial terhadap pembangunan suatu bangsa. Dikatakan potensial karena pembangunan pendidikan mempunyai dampak positif terhadap peningkatan sumber daya manusia dan generasi yang handal dalam waktu yang panjang, karena pendidikan merupakan investasi jangka pan.Jang yang menghasilkan generasi yang kompeten di masa yang akan datang. Sumber daya inilah yang nantinya akan menentukan kelestarian dan kejayaan bangsa di masa yang akan datang. Karena itu pendidikan haruslah mampu memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembangunan tersebut.
Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peran yang sangat penting clalam proses peningkatan kualitas surnber claya manusia. Peningkatan kualitas pendiclikan merupakan suatu proses yang ter-integrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.2 Atas dasar itulah maka peningkatan kua!itas penclidikan suclah saatnya mendapat perbatian yang lebih serius.
mengelola jalannya pendidikan dengan baik, sedangkan tenaga pendidik memiliki peran sebagai seorang yang mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
Khusus di tingkat perguruan tinggi tenaga pendid.ik dalam ha! ini dosen merupakan orang yang memiliki andil besar dalam keberhasilan pembelajaran dan pengajaran di kelas. Hal ini dikarenakan dosen adalah orang yang terlibat langsung dengan mahasiswa dan yang bertanggung jawab dalam proses pembelajaran. Secara khusus, seorang dosen sangat rentan dengan berbagai persoalan yang mungkin muncul, apabila rencana awal dari proses pembelajaran tidak disusun secara matang dan bijaksana yang akan berimplikasi pada gagalnya proses pembelajaran.
Menurut UU. Guru dan Dosen No. 14 Talmn 2005, dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahwm, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penel itian, dan pengabdian kepada masyarakat.3 Masih menurut UU. Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005, bahwa profesi guru dan dosen merupakan bidang peke1jaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Memiiki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;
2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan 1mr'.u pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia;
3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas;
4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tu gas;
5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;
6. Memperoleh pcnghasilan yang c!itentukan sesuai clengan prestasi ke1ja;
7. Memiliki kesempatan untuk keprofesionalnn secara berkelanjutan sepanjang hayat;
mengembangkan clengan belajar 8. Memiliki jaminan perlinclungan hukurn clalam melaksanakan
9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang baru berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru. 4
Dalam sebuah sistem penclidikan, closen berperan sebagai agen perubahan yang utama. Meski demikian, ha! ini tidak bisa diartikan bahwa dosen adalah subyek sementara mahasiswa adalah obyek. Konsep penclidikan modern menempatkan c!osen clan mahasiswa sama-samo sebagai subyek pembelajaran. Bukan hanya dosen yang harus aktif di kelas clan membiarkan mahasiswa pasif mendengarkan. Saat ini dosen ditunlut untuk lebih kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga mahasiswa tergugah untuk mengkonstruksi pemikirannya, karena esensi dari sebuah proses pendic!ikan adalah memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan kualitasnya. Sementara itu jika berbicara kualitas maka tidak akan terlepas dari persyaratan obyektif seperti mu tu dan jumlah dosen, fasilitas dan sarana belajar serta buku penunjang.
Untuk bisa memainkan perannya sebagai agen perubahan maka seorang dosen harus memiliki sekurang-kurangnya 4 kompetensi yaitu :
I. Kompetensi Peclagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Sosial 4. Kompetensi Profesional ;
Menurut Unc!ang-undang Guru clan Dosen yang c!imaksuc! dengan kompetensi pec!agogik ac!alah kemampuan mengelola pembelajaran peserta c!ic!ik. Kompetensi kepribac!ian adalah kemarnpuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, clan berwibawa serta menjac!i telac!an bagi peserta c!idik.
profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.6 Dasen yang profesional merupakan faktor penentu proses dan luaran pendidikan yang bermulu. Untuk dapat menjadi profesional, mereka harus mampu menemukan jati diri dan mengaktualkan diri. 7
Demikian kompetensi-kompetensi yang harus dipenuhi oleh seorang dosen dalam mengemban misi pendidikan, sehingga seorang dosen memiliki kemampuan-kemampuan khusus dalam melaksanakan proses pengajaran. Disamping itu, seorang dosenpun harus dibekali dengan faktor-faktor penunjang untuk merealisasikan misi pendidikan. Di autara faktor penunjang keberhasilan seorang dosen adalah faktor kedisiplinan. Disiplin sangat penting artinya bagi seorang dosen dalam mengemban misi pendidikan, tanpa disiplin maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Disiplin merupakan suatu proses latihan dan belajar untuk meningkatkan kemampuan dalam bertindak, berfikir dan bekerja secara aktif dan kreatif. Disiplin juga merupakan suatu kepatuhan terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi sehingga menimbulkan keadaan tertib.
Disiplin kerja seorang dosen yang baik mencerrninkan besarnya rasa tanggung jawab dirinya terhadap tugas-tugas yang cliberikan kepadanya, yang mendorong semangat ke1ja dalam mewujudkan tujuan organisasi. Oleh karena itu, disiplin dalam bentuk pelaksanaan peraturan sangat diperlukan bagi seorang dosen sebagai wujud nyata dari pengawasan clalam menciptakan tata tertib organisasi. Disiplin seorang dosen akan sangat menentukan clalam keteraturan clan stabilitas proses pencliclikan clan pengajaran di kelas. Sebaliknya, clisiplin yang kurang clari seorang dosen akan berimplikasi pacla kurangnya motivasi dan hasil belajar mahasiswa yang ticlak maksimal. Dengan demikian clisiplin seorang dosen mutlak cliperlukan clalam proses pencliclikan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu Universitas yang telah menjalankan mandatnya sebagai institusi pembelajaran dan transmisi ilmu pengetahuan, institusi riset yang mendukung proses pembangunan bangsa, dan sebagai institusi pengabdian masyarakat yang menyumbangkan program-program peningkatan kesejahteraan sosial selama setengah abad. Selama itu pula, UIN Syarif I-liclayatullah Jakarta telah melewati beberapa periode sejarah sehingga sekarang ini telah menjadi salah satu universitas Islam terkemuka di Indonesia. Secara singkat sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dibagi ke dalam beberapa periode, yaitu periode Perintisan, periode Fakultas IAIN al-Jami'ah, periode IAIN Syarif Hidayatullah, dan periode UIN Syarif 1-Iidayatullah.
Sejak 2007 UIN Syarif I-Iidayatullah menetapkan motto Kno>Fledge,
Piety, Integrity. Motto ini pertama kali disampaikan Rektor UIN Syarif
l-Iidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Komaruddin 1-Iidayat, dalam pidato Wisuda Saijana ke- 67 tahun akademik 2006-2007.
Knowledge mengandung arti bahwa UIN Syarif Hidayatullah memiliki
mencerminkan efektivitas dan produktivitas ke1ja para anggotanya. Jumlah dosen tetap FlTK tahun ajaran 2008-2009 betjumlah 127 dosen. Sedangkan jumlah dosen tidak tetap FlTK be1jumlah 126 dosen. Bicara mengenai kinerja dosen FlTK, sebuah penelitian yang dikutip oleh Drs. Mu'arif M.Pd mengenai panclangan mahasiswa Jurusan Pcndiclikan Agama Islarn FITK Jakarta bahwa nampaknya para mahasiswa kecewa terhaclap unjuk kerja para dosennya, sehingga mereka berharap aclanya perbaikan kualitas kinetja closen serta aspek-aspek lain yang menclukungnya.11
Untuk diterima sebagai doscn tctap, banyak persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang calon. Disamping persyaratan administratif juga diperlukan persyaratan akaclemik sesuai dengan mata kuliah yang cliemban nantinya. Bahkan karena FITK beracla clibawah naungan Universitas Islam Negeri, maka perlu juga persyaratan akhlak dan keterampilan beragama. Ini berarti dosen-dosen yang diterima di FITK UIN aclalah mereka yang memiliki potensi baik jika clibina dengan bcnar akan menghasilkan prestasi dan disiplin ke1ja tinggi. Namun kenyataannya masih ada keluhan clari mahasiswa maupun
slakeho/der tentang menurunnya prestasi ke1ja para closen yang berakibat pacla
kurang bergairahnya para mahasiswa clalam mengikuti proses perkuliahan.12 Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini melalui kajian ilmiah yang tertuang dalam sebuah skripsi dengan judul "Pcrsepsi Mahasiswa Tentang Disiplin Kerja Doscn Program Studi Manajcmcn Pen<li<likan".
B. Masalah Penelitian
1. Iclentifikasi Masalah
kenyataanya masih ada kendala mengenai kinerja 、ッウ\セョ@ dalam proses pembelajaran. Hal ini diperkuat dengan paparan yang terdapat pada latar belakang tersebut. Masalab tersebut pun menimbulkan dugaan bahwa disiplin kerja dosen bukan merupakan masalah yang berdiri sendiri sehingga memunculkan beberapa pertanyaan yang terkait dengan masalab disiplin kerja dosen, yaitu:
I. Apakab disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan besifat disiplin tradisional atau modern?
2. Apakab pembentukan disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan dilakukan dengan cara preventif disiplin?
3. Apakal1 disiplin ke1ja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan dipengaruhi oleh perilaku positif pimpinan? 4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi disiplin kerja
dosen Program Studi Manajemen Pendidikan?
5. Apa saja indikator-indikator disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan?
6. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi persepsi mabasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manejemen Pendidikan?
7. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin ketja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan berdasarkan disiplin waktu?
8. Bagaimana persepsi mabasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan menumt disiplin perbuatan?
9. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manejemen Pendidikan baik secara disiplin waktu maupun disiplin perbuatan?
2. Pembatasan Masalab
Mengingat banyaknya masalal1-masalah yang teridentifikasi dan supaya pembabasan masalab dalam skiripsi ini terfokus clan tersusun dengan baik, serta sesuai dengan keterbatasan penulis dalam ha! waktu, tenaga dan biaya. maka perlu ada pembatasan masalab.
2. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan menurut disiplin perbuatan?
3. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin kefja dosen menurut disiplin waktu dan disiplin perbuatan?
3. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalahnya adalah:
I. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan dilihat dari dimensi waktu?
2. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan menurut disiplin perbuatan?
3. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan berdasarkan penggabungan antara disiplin waktu dan disiplin disiplin perbuatan?
C.
Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : a. Penulis, diharapkan dapat menambah wawasan p•!ngetahuan tentang
disiplin kerja dosen Program Studi Manajemen Pe11didikan.
b. Program Studi Manajemen Pendidikan, diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan <la.lam menerapkan disiplin kerja para dosen.
c. FITK dan UIN Jakarta, penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan informasi dalam merekrut tenaga akademik yang profesional.
BAB II
KA,JIAN TEORI
A. Pcrscpsi
1. Pengertian Persepsi
Persepsi merujuk pada earn dimana kita menginterpretasikan atau mengerti pesan yang diproses oleh sistem inderawi kita. Proses persepsi didahului olch proses sensasi. Sedangkan sensasi adalah proses menangkap stimuli melalui alat indera. Dengan kata lain persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi.13
Ahmad Fauzi memberi definisi bahwa persepsi adalah proses menafsirkan stimulus yang telah ada di dalam otak.14
Jalalnddin Rahmat dalam bukunya Psikologi Komunikasi
menyatakan bahwa persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperolch dengan menyimpulkan informasi clan menafsirkan pesan" 15
13 Nina Mutrnainah & M. Fauzi, Psikologi Ko111unikasi, (Jakaiia : Universilas Terbuka),
I 999, Cet. Ill, h. 70
Pengertian persepsi juga clisebutkan Sarlito W. Sarwono bahwa persepsi adalah kemampuan membecla-bedakan, mengelompokan, memfokuskan, clan sebagainya, clisebut juga kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan.16
Irwanto clalam bukunya Psikologi Umum Mengatakan bahwa persepsi aclalah proses cliterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun peristiwa) sampai rangsang itu clisaclari clan climengerti. Karena persepsi bukan sekeclar penginderaan maka acla penulis yang menyatakan persepsi sebagai the interpreiation of experience
(penafsiran pengalaman). 17
Menurut Toha Nursalam, aclanya persepsi bermula clari penginderaan, namun persepsi bukan sekeclar pengincleraan. Ada ahli menyatakan bahwa pcrsepsi adalah penafsiran pengalaman. Hal ini menunjukan bahwa te1jadi proses rangsangan oleh kehacliran sesuatu, atau sekumpulan objek yang tertangkap oleh alat-alat indera manusia. Menurutnya juga, persepsi pada hakikatnya aclalah proses kognitif yang clialami setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik Iewat penglihatan, pendengaran, penghayatan,
• 18
perasaan, clan pencrnman.
Sedangkan menurut Nurdelima Waruwu, persepsi adalah suatu pemahaman clan penafsiran seorang terhadap sesuatu, baik itu bersifat subjektif maupun objektif. Lebih lanjut Nurdelima mengatakan bahwa dalam satu konsep realita, memahami clan menafsirkan sesuatu tidak selalu sama, karena pacla hakekatnya manusia mempunyai konsep atau pandangan yang berbecla-beda. Pandangan yang berbeda-becla itulah yang
16 Sarlito W. Sar\vono, Pengontar
Un11t111 Psikologi, (Jakarta: PT Bulan Bintang), 2003,
cliscbut pesepsi. 19 Sebagai contoh, tiga orang s1swa climinta untuk
memasuki ruangan, kemuclian selelah kcluar clari ruangan tersebut mereke
climinta untuk menjelaskan bagaimana ruangan itu, maka ticlak mustahil
penjelasan mereka masing-masing berbecla.
Manusia clapat mengenali lingkungan fisik yang nyata, baik clalarn
clirinya sencliri maupun di luar clirinya clengan menggunakan organ-organ
incleranya. Pengincleraan untuk mengenal lingkungan fisik itu cliawali
clengan proses. Karenanya rnenurut Slameto persepo:i aclalah proses yang
rnenyangkut masuknya pesan atau informasi ke clalam otak manusia.20
Persepsi atau pengamatan adalah aktivitas jiwa yang memungkinkan
manusia mengenali rangsangan-rangsangan yang sampai kepaclanya
melalui alat-alat incleranya; clengan kemampuan inilah kemungkinan
manusia/incliviclu mengenali milieu hiclupnya.
Kemampuan persepsi/pengamatan manusia itu ticlak hanya terbatas
kepada rangsangan yang berasal clari alam luar, tetapi juga dapat
mengenali rangsangan sakit, lapar clan clahaga yang merupakan fakta-fakta
objektif clari clalam diri kita, yang ticlak tampak rupanya tetapi gejalanya
kita rasakan. Dan proses pengenalan kita dalam ha! '.mi juga sama dengan
pengamatan kita terhadap sesuatu clari alam luar.
Dengan clemikian dapat disimpulkan bahwa persepsi/pengamatan
adalah proses climana indiviclu clapat mengenali objek-objek clan
fakta-fakta obejektif dengan menggunakan alat-alat inclera.21
2. Proses Pembentukan Pcrscpsi
Sebagaimana cliketahui bahwa pengetahuan clan harapan atas orang
lain pertama kali ditentukan oleh kesan yang terbentuk pada sesuatu.
19
Nurdclin1a Waru\vu, Penge111ba11ga11 Karir Pega\vai, Didaktika lsla111ika Jurnal I<eis!an1an J(ependidikan Dan l(ebahasaan, (Jakarta: Fakultas Iln1u 1'arbiyah dan keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta), 2002, vol. Ill, No. 9, h.99.
Demikian pula pandangan kalangan akademisi untuk menilai bagaimana Program Stucli KI-Manajernen Pendiclikan sebagai sebuah jurusan perkuliahan.
Proses pembentukan perseps1 dapat digambarkan clalarn skerna berikut: 22
Objek dan Peristiwa didunia nyata
Berupa Encrgi
lnformasi - - P . A lat Inclera (I)
l
Sinyal Ke (2f-- Otak (3) ---... diolah dengan peristiwa di otak yang relevan
a. Proses penerirnaan rangsangan
l
c:
galamanrseptual (4)
Proses pertarna clalarn pembentukan persepsi adalah penerimaan rangsangan data clari berbagai sumber. Sumber-sumber diterima indiviclu melalui panca inclra yang dimiliki clan akan diberikan respon sesuai clengan penilaian dan pendirian arti terhadap rangsangan lain.
b. Proses menyeleksi rangsangan
c. Proses pengorganisasian
Setelah penyeleksian rnaka dilanjutkan dengan proses penyusunan data atau rangsangan yang telah diterima ke dalarn suatu bentuk. d. Proses interpretasi
Setelah data atau rangsangan diterirna dan disusun, proses selanjutnya aclalah incliviclu rnenafsirkan data yang cliterima clengan berbagai cam. Dikatakan bahwa telah terjacli persepsi setelah rangsangan atau data tadi clitafsirkan. Persepsi pada prinsipnya adalah rnemberikan arti kepada berbagai data, clan ada beberapa persepsi yang dapat mempengaruhi penafsiran.
3. Faktor-Faktor yang Mcmpengaruhi Pcrscpsi
Dengan panclangan bahwa persepsi lebih bersifat psikologi clari pacla proses pengincleraan, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi clapat clikelompokan pacla dua kategori, internal clan eksternal.
a. Faktor Personal
Karakter orang yang melakukan perseps1 rnernpengaruhi bagairnana ia mempersepsi suatu objek, ini rnencakup :
a) Kebutuhan atau motif
Orang-orang yang berhari-hari kurang makan akan rnemberi perhatian ekstra terhaclap informasi tentang makanan. Seorang karyawan percetakan akan memilih membaca berita tentang kelangkaan kertas ketika pagi-pagi membaca Koran clibanclingkan berita-berita lainnya.
b) Sikap, Nilai, Preferensi, clan Keyakinan.
Misal: seorang partisipan partai X akan memilih berita tentang partai X clibanclingkan berita tentang partai Y atau Z.
c) Tujuan
Tujuan kita mcmpengaruhi bagaimana perspsi kita akan sesuatu.
d) Kapabilitas
Mcncakup hal-hal seperti: kemampuan kita akan sualu
tingkat lopik, clan
Yakni kegunaan suatu informasi bagi kita. Kita cenderung untuk mengerti dan lebih mengingat pesan-pesan yang berguna bagi kita.
f) Gaya Komunikasi
Misal: orang yang introvert atau pemalu cenderung akan memilih mencari informasi tentang kesehatan dari pad a langsung pergi ke dokter.
g) Pcngalaman dan Kebiasaan
Hal ini terben tuk dari pendidikan clan budaya. b. Faktor-faktor yang berasal dari stimuli. Mencakup:
a) Karakter fisik stimuli. Misalnya: ukuran, warna, intensitas, dan sebagainya.
b) Pengorganisasian pesan. Yaitu cara bagaimana pesan diatur atau diorganisasikan mempengaruhi persepsi kita.
c) Novelty (kcbaruan, keluarbiasaan). Hal-ha! yang baru atau luar biasa akan lebih dapat menyedot perhatian kita dibandingkan hal-hal yang rutin atau biasa-biasa saja. cl) Mode, yakni bagaimana informasi itu diserap oleh
panca indera (bisa rnelalui penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, atau pengecapan).
e) Asal mula informasi. Asal informasi mempengaruhi kita dalam menyerap pesan. Ada informasi yang berasal dari lingkungan fisik, dari diri sendiri, dari orang lain(melalui komunikasi antarpribadi), dari media
ct I . I . 23 n1assa, an a1n- a1n.
c. Pengaruh media clan lingkungan
Media atau channel berpengaruh dalarn penerimaan clan pengolahan informasi. Informasi tentang kesehatan yang didapat dari berita televisi akan dipersepsikan berbeda jika informasi tersebut dibaca dari jurnal kesehatan, informasi dari radio berbeda dengan yang di televisi. Persepsi orang akan berita di satu mediajuga berbeda-beda.24
Sementara menurut Zikri Neni Iska bahwa persepsi lebih bersifat psikologis dari pada proses penginderaan saja. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah:
b) Ciri-ciri rangsang
c) Nilai-nilai dan kebutuhan individu d) Pengalaman terdahulu.25
Dalam menginterpretasikan suatu objek terdapat pula perbedaan persepsi oleh dua (atau lebib) orang yang berbeda. Perbedaan persepsi dapat disebabkan oleh hal-hal dibawah ini :
a) Perhatian b) Set
c) Kebutuhan d) Sistem Nilai e) Ciri Kepribadian 26
B. Disiplin Kcrja
I. Pcngertian Disiplin
Disiplin memiliki arti penting bagi kehidupan manusia, karena itu disiplin harus ditanamkan secara terns menerus terhadap setiap individu agar menjadi suatu kebiasaan.
Pengertian disiplin tidak diartikan sebatas pegawai/karyawan selalu datang clan pulang tepat waktu ketika beke1ja. Namun, banyak ahli rnemberikan pengertian disiplin yang bermacam-macam.
Disiplin berasal clari akar kata "disciple" yang berarti belajar. Disiplin merupakan arahan untuk melatih clan membentuk seseorang melakukan sesuatu menjadi lebih baik.27
Dalam Karnus Bahasa Indonesia, disiplin berarti latihan batin clan watak supaya rnentaati tata tertib; kepatuhan pacla aturan.28
25 Zik.ri Neni !ska,
Psiko/ogi Pengan/ar Pen1a/Ja111an Diri dan lingkungan, (Jakarta : I<izi
Brother's), 2006, Cet. I, h. 75 26
Disiplin menurut Hodges yang dikutip oleh Avin Fadlila Helmi mengatakan bahwa disiplin dapat diartikan sebagai sikap seseorang atau kelompok yang berniat mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan. Dalam kaitan peke1jaan, pengertian disiplin ke1ja adalah suatu sikap dan tingkah laku yang menunjukan ketaatan karyawan terhadap peraturan
• . 29
orgamsast.
Alex S Nitisemito berpendapat bahwa disiplin diartikan sebagai suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan atau instansi baik yang tertulis maupun tidak.30
Menurut Moukijat yang dikutip oleh Muhaimin bahwa disiplin adalah kegiatan manaJemen untuk menja:iankan standar-standar organisasional. Secara etiomologis, kata "disiplin'' berasal dari kata Latin "diciplina" yang berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian scrta pcngembangan tabiat. 31
Piet E. Sahertian dalam buku Dimensi-dimensi Administrasi
Pendidikan di Seka/ah bahwa disiplin mengandung unsur penge1iian
sebagai berikut:
I) Berisi moral yang mcngatur tata kehidupan
2) Pengembangan ego dcngan segala masalah intrinsik yang mcngharuskan orang untuk menentukan pilihan
3) Pertumbuhan kekuatan untuk memberi jawaban terhadap setiap aturan yang clisampaikan
4) Penerimaan autoritas ekstramal yang membantu seseorang untuk membentuk
keterbatasan hidup.32
kemampuan clan
29 Avin Fadilla l-1eln1i,
Buletin Psikologi tentang Disiplin Kerja, h. 34
30
Alex S. Nitisernito, (MSDM) Manage111e111 Persona/ia, (Jakarta : Sasrnita Bros), I 980, Cet. II, h. 260
31
Muhain1in, 1-fubungan antara Kepuasan Kerja dengan Disiplin Kerja Ka1yawan
Operator Shaiving Con1puter Bagian Produksi PT Pron1arindo Asia lnfrastruktur TBK di
/Ja11d1111g, Vol. I, No. I, 2004, h. 6
32 Piet A. Sallertian,
Di111ensi-Di1nensi Adn1inistrasi Pendidikan di Sekolah, (Surabaya :
Menurut Piet, disiplin juga dimaksudkan sebagai pengembangan diri
sendiri pada si tercliclik yang timbul sendiri clari kesadaran cliri tanpa
paksaan.
Dari beberapa pengertian di atas, clisiplin terutama clitinjau dari
perspektif organisasi, clapat clirumuskan sebagai ketaatan setiap anggota
organisasi terhadap semua aturan yang berlaku di dalam organisasi
tersebut, yang terwujucl melalui sikap, perilaku clan perbuatan yang baik
sehingga tercipta keteraturan, keharmonisan, ticlak ada perselisihan, serta
keadaan-keadaan baik lainnya. Di samping itu, disiplin juga merupakan
keaclaan yang menunjukan suasana kepatuhan clan ketaatan dari
orang-orang clalam situasi organisasi terhadap peraturan yang telah ditetapkan,
sehingga menimbulkan suasana tertib clan tentram. Kepatuhan dan
ketaatan tersebut dilakukan clengan senang hati.
2. Macam - Ma cam Disiplin
Piet Sahertian mengelompokan clisiplin sebagai berikut:
!) Disiplin traclisional, aclalah clisiplin yang bersifat menekan, menghukum, mengawasi, memaksa clan akibatnya merusak penilaian yang terdiclik.
2) Disiplin modern, pendiclikan hanya menciptakan situasi yang memungkinkan agar si terclidik dapat mengatur clirinya. Jacli situasi yang akrab, hangat, bebas clari rasa takut sehingga si terclidik mengembangkan kemampuan clirinya.
3) Disiplin liberal, yang climaksucl clisiplin .liberal aclalah disiplin yang diberikan sehingga anak merasa memiliki kebebasan tanpa batas.33
Perilaku clisiplin karyawan merupakan sesuatu yang ticlak muncul
dengan senclirinya, tetapi perlu clibentuk. Oleh karena itu pembentukan
perilaku clisiplin ke1ja menurut Commings clapat dilakukan clengan clua
lalu, tingkat kemarnpuannya clan pengaruhnya terhaclap organisasi
8. Mengandung nasihat
Yaitu clengan menjelaskan secara bijaksana bahwa pelanggaran yang clilakukan ticlak clapat diterima. File pegawai yang berisi catatan klmsus clapat cligunakan sebagai acuan, sehingga mereka clapat memahami kesalahannya
9. Tinclakan konstruktif
10. Follow up (Evaluasi)
Pimpinan harus secara cermat mengawasi clan menetapkan apakah perilaku bawahan sudah berubah. Apabila perilaku bawahan tidak berubah, pimpinan harus melihat kernbali penyebabnya clan mengevaluasi kembali batasan akhir tinclakan indisipliner.35
Dari prinsip-prinsip di atas dapat clisimpulkan bahwa clengan
penclekatan yang positif clari pirnpinan, setiap pegawai akan menerima
secara saclar tanggung jawabnya clalam melaksanakan aturan tentang
clisiplin yang telah cliterapkan.
4. Maksud dan Tujuan Disiplin
Maksucl cliterapkannya clisiplin ke1ja aclalah untuk menciptakan
keaclaan suatu lingkungan ke1ja yang tertib, berclaya guna, clan berhasil
guna melalui suatu sistem pengaturan yang tepat. Dengan cliteraplrnnnya
clisiplin ke1ja pacla setiap instansi ke1ja, maka cliharapkan clapat
berpengaruh positif terhaclap pencapaian tujuan instansi ke1ja tersebut.
Disiplin clijaclikan sebagai pecloman clan pemberian kepastian berperilaku
yang terikat pada lembaga tempat ke1ja. Pada dasarnya, tujuan semua
disiplin adalah agar seseorang bertingkah laku sesuai clengan apa yang
disetujui oleh suatu organisasi.
Tujuan disiplin difokuskan untuk rnengoreksi penampilnn ke1ja
agar peraturan ke1ja dapat cliberlakukan secara konsisten. Tidak bersifat
Selain itu, tujuan disiplin aclalah agar seseorang dapat bertingkah laku sesuai dengan apa yang clisetujui olch instansi tempat ia bekerja.36
S. Kegunaan Disiplin
Disiplin berawal clari clisiplin cliri sendiri. Sejak kecil manusia telah cliclidik secara ticlak langsung untuk mentaati se:gala ketentuan dan peraturan dalam kehiclupan bermasyarakat. Begitu juga dalam kehidupan berkelompok, seseorang yang hiclup bermasyarakat untuk mencari naflcah clengan memasuki suatu kelompok agar tujuan pribaclinya tercapai, perlu memperhatikan etika dan peraturan yang berlaku dalam kelompok masyarakat terscbut. Bila segala peraturan tersebut tidak dipatuhi, kemungkinan akan tersisih dari kehidupan kelompok tadi. Fungsi kepatuhan atau ketaatan itu pacla dasarnya sama clengan fungsi yang acla clalam kehidupan pribadi atau dalam kehiclupan rumah tangga yaitu sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan kelompok itu scndiri. Seseorang yang beke1ja dalam lembaga atau instansi pemerintah ataupun swasta, diharuskan mentaati segala peraturan atau ketentuan yang telah clitetapkan. Ini dilakukan demi tercapainya tujuan dari lembaga atau instansi tersebut sesuai dengan apa yang telah clitetapkan. Karena keticlakdisiplinan pegawai merupakan faktor penghambat lembaga atau instansi tersebut dalam melakukan proses kegiatannya clan ha! ini dapat berakibat kepada kerugian yang berarti.
6. Disiplin Kerja
disiplin akan berimplikasi pada keteraturan, ketertiban, dan kestabilan
jalannya organisasi.
Berdasarkan uraian pada bagian terdalmlu maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa disiplin ke1ja merupakan suatu sikap dan perilaku yang
berniat untuk rnenaati segala peraturan organisasi yang didasarkan atas
kesadaran diri untuk menyesuaikan dengan peraturan organisasi.
Berdasarkan pengertian tersebut clapat clitarik indikator-indikator
clisiplin ke1ja sebagai berikut :
1. Disiplin keija ticlak semata-mata patuh clan. taat terhadap penggunaan jam kcrja saja, rnisalnya clatang clan pulang sesuai jaclw::d, ticlak mangkir jika bekerja.
2. Upaya dalarn menaati peraturan tidak dida:>arkan adanya perasaan takut, atau terpaksa.
3. Komitmen dan loyal pada organisasi yang tercermin dari bagaimana sikap dalarn bekeija.37
Menurut Nitisemito terdapat beberapa faktor yang mernpengaruhi
timbulnya perilaku disiplin keija, yaitu: tujuan pekerjaan dan kemampuan
peke1jaan, teladan pemirnpin, kesejahteraan, ancaman/sangsi hukum,
ketegasan, dan hubungan kemanusiaan (partisipasi).38
Ada clua macam clisiplin ke1ja, yaitu clisiplin cliri dan disiplin
kelompok. Disiplin cliri menurut Jasin merupakan disiplin yang
clikembangkan atau clikontrol olch diri sencliri. Hal ini merupakan
rnanifestasi atau aktualisasi clari tanggung jawab pribadi, yang berarti
mengakui dan menerirna nilai-nilai yang ada di luar dirinya. Sedangkan
clisiplin kelompok terbentuk karena kegiatan organisasi bukanlah kegiatan
yang bersifat incliviclual semata. Disiplin kelompok akan tercapai jika
Persepsi rnengenai clisiplin ke1ja closen clapat cliukur berclasarkan 2
dimensi, yaitu clisiplin waktu clan disiplin perbuatan. Disiplin waktu
rneliputi : 1) Tepat waktu, 2) Kehacliran mengajar, 3) Pernbuatan kontrak
rnengajar, 4) Penyelesaian program. Disiplin perbuatan rneliputi : 1) Pengajaran kelas, 2) Perneriksaan tugas mahasiswa, 3) Penguasaan materi,
4) Ketaatan terhaclap peraturan, 5) Aktif membimbing mahasiswa, 6)
BAB HI
METODE PENELITIAN
A.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rnasalah yang diangkat oleh penulis, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang disiplin ke1ja dosen Program Studi Manajemen Pendidikan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Ternpat penelitian yang dilakukan penulis adalah Program Studi Manajernen Pendidikan Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilnm Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun penelitian ini dilaksanakan antara bulan September sampai dengan November 2008.
C. Metode Penelitian
MMMMMMMMMMMMMᄋMMMMセMᄋMᄋᄋMᄋMM[@
I
PERPUSTP,Kr'\AN UTAMA
I
UIN SYil..HID jakaヲセtLᄚG⦅j@
D. Populasi dan Sampcl Pcnclitian
Populasi adalah keselurulrnn subjek penelitian yang terdiri dari manusia,
benda-bencla, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau
peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang rnemiliki karakteristik tertentu dalam
sebuah penelitian.40
Populasi target dalam penelitian ini aclalah seluruh mahasiswa
KI-Manajemen Pendiclikan tahun akaclernik 2005/2006 - 2008/2009 yang
be1jumlah 300 rnahasiswa. Seclangkan populasi te1jangkaunya aclalah seluruh
mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan semester 3, 5 clan 7 tahun
akademik 2008/2009 yang be1ju111lah 226 mahasi:;wa. Alasan penulis
mengambil populasi dari semester 3, 5 dan 7 karena penulis berasumsi bahwa
mahasiswa tersebut lebih mengetahui clan memahami kondisi pembelajaran
dan pelayanan Jurusan Kl-Manajemen Pendidikan, khususnya mengenai
disiplin ketja dosen, dengan harapan menclapatkan informasi secara valid dan
objektif. Selain itu, diharapkan respondenpun mampu menggambarkan
kondisi yang sesungguhnya. Dari populasi terjangkau tersebut cliambil 30%
sebagai sampel penelitian yang be1jumlah 68 mahasiswa clengan teknik acak
menggunakan random sampling.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini digunakan
teknik pengumpulan data sebagai berikut:
I. Angket yaitu pengumpulan data clengan memberikan 30 butir pertanyaan
kepada mahasiswa. Angket ini berlujuan mendapatlrnn data dan informasi
mengenai persepsi mahasiswa tentang disiplin ketja dosen Program Studi
Manajemen Pencliclikan.
2. Interview atau wawancara, yaitu tanya jawab secara lisan yang clilakukan
Manajemen Pendidikan secara langsung untuk memperoleh data
pendukung mengenai dosen dan Program Studi Manajemen Pendidikan.
3. Dokumentasi, bcrupa data survey mcngcnai dosen dan Program Studi
Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
F. Instrumcn Pcnclitian
Instrumcn penelitian yang cligunakan oleh penulis adalah angka likert
dan dalam angket ini penulis memberikan pernyataan-pernyataan terkait
dengan persepsi mabasiswa tentang disiplin ke1ja dosen Program Studi
Manajemen Pendiclikan. Untuk lebih jclasnya clapat clilihat pacla label kisi-kisi
instrumen penclitian di bawah ini :
Tabcl 1
Kisi-kisi Instrumen Pcnelitian
No Variabcl Aspck In<likator Butir Soal
1 Disiplin Disiplin
•
Mengajar tepat waktu ' ) 0_,.)
Ke1ja \Vaktu
•
Kehacliran clalam 1Dosen perkuliahan
•
Penyampaian kontrak 4,5belajar di awal perkuliahm1
•
Ketuntasan program 6perkuliahan
•
Penyelenggaraan UTS/UAS 7, 8, 9, 10 sesuai jadwalDisiplin
•
Penyajian materi 11, 12, 13, 14perbuatan. perkuliahan
•
Penilaian terhadap tu gas- 15, 18, 19, 20 tugas mahasiswa•
Keteladanan dalam bersikap 23, 27, 28, 29,(moral/akhlak). 30
Bentuk yang digunakan dalarn penyusunan angket ini adalah angket
tertutup dengan alternatif jawabannya selalu, sering, jarang, pernah, tidak
pernah atau yang setara dengan itu. Masing-masing dari alternatif jawaban
tersebut diberi bobot nilai sebagai berikut :
1. A 5
2. B = 4
3.
c
= 0セ@
4.
D 25. E =
Setiap responden dapat rnemilih salah satu alternatifjawaban yang ada.
G. Tcknik Pcngolahan Data
Setelah data diperoleh rnaka selanjutnya data tersebut akan diolah
dengan menggunakan teknik pengolahan data sebagai berikut:
1. Editing, yaitu meneliti, rnengedit dan mengoreksi data yang sudah didapatkan.
2. Coding yaitu data yang sudah diedit kemudian dikelompokkan dan
diberikan kode sesuai dengan karakteristik yang sudah ditentukan.
3. Tabulating yaitu data yang sudah dikelompokkan dan diberi !code
kemudian akan dimasukkan ke dalam table yang berbentuk table
frekuensi.
H. Tclmis Analisis Data
Teknik analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan agar data ya,1g terkumpul itu
diperoleh. Dalam menghitung data-data yang didapatkan penulis menggunakan rurnus prosentase, yaitu sebagai berikut :
P=F/NX 100% Keterangan :
P = Angka Prosentase F = Frekuensi Jawaban N = Jumlah Responden
Sedangkan untuk menyimpulkan tentang persepsi. mahasiswa tentang disiplin ke1ja dosen KI - Manajemen Pendidikan penulis menggunakan statistik deskriptif yakni melalui nilai mean (rata-rata) yang didapatkan melalui rumus prosentase sebagai berikut
I
M =NS/NHx
100%Keterangan :
M = Nilai rata-rata NS = Nilai Skor NH = Nilai Harapan
Nilai rentang interval yang diambil dapat dilihat pada label di bawah ini :
Tabcl 2
Klasifikasi Nilai Rentang Interval
Katcgori Prosentasi Mean
Sangat Baik 81-100 %
Baik 61- 80 %
Cukup Baik 41- 60%
Kurang Baik 21- 40 %
Tidak Baik 0-20%
-BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Jurusan KI -Manajcmen Pcndidikan
1. Sejarah Jurusan KI-Manajemen Pendidilrnn
Jurusan Kependidikan Islam (KI) berdiri pada tahun 1990-an.
Jurusan ini merupakan perwujudan kembali Jurusan Paedagogi yang
pernah berkembang pada kekuatan keilmuan yang pernah dikembangkan
lewat Jurusan Paedagogi decade 1960 clan 1970-an. Mulanya Jurusan
Kependidikan Islam membuka dua program studi : Program Studi
Supervisi Pendiclikan (SP) clan Program Stucli Manajemen Pencliclikan
(MP). Namun, clalam beberapa tahun terakhir, di antara clua program stucli
tersebut, yang berkembang clan rnemiliki peminat yang stabil hanya
Program Studi Manajemen Pendiclikan.41
Jurusan Kependidikan Islam (KI) dibuka berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam
Nomor E/152/1995 dengan mempertimbangkan upaya mengantisipasi
ketersecliaan tenaga-tenaga kepenclidikan di masa yang akan clatang. Akan
ini rnenuntut FITK untuk memilih konsentrasi yang rnemiliki fokus utarna
bukan pacla kcguruan tapi pacla pengembangan ilmu-ilmu pencliclikan
namun tetap memiliki lahan yang tericlentifikasi secara jelas di pasar
tenaga ke1ja. Oleh sebab itulah FITK mernutuskan untuk mengembangkan
konsentrasi di Jurusan KI yaitu Konsentrasi Manajemen Pencliclikan.
Jurusan ini memfokuskan pada sistem kepenclidikan Islam. Lulusan
Jurusan ini diharapkan rnarnpu menguasai rnanajemen kependidikan clan
menerapkannya dalam clunia pendiclikan Islam.42
2. Visi Jurusan KI-Manajcmcn Pcndidikan
UIN sebagai universitas yang bertujuan menyiaplrnn peserta clicliknya
rnenjacli profesional clan rnemiliki kernarnpuan akaclernik, ilmu
pengetalrnan clan teknologi, tentunya ha! tersebut juga diapresiasikan oleh
setiap unit ke1ja fakultas, termasuk setiap jurusan yang bernaung dibawah
unit ke1ja fokultas. Untuk mencapai cita-cita tersebut, Jurusan
Kependidikan Islam merumuskannya melalui visi yaitu "Menjacli
Jurusan/Prograrn Stucli terkemuka yang mengintegrasikan ilmu
manajemen pencliclikan dengan nilai-nilai ke-Islaman clan ke-Indonesiaan
clalam rangka membangun manusia unggul secara moral, intelektual, clan
amal serta profesional".
3. Misi Jurusan KI-Manajcmcn Pcndidikan
Sejalan dengan visi di alas, m1s1 yang diemban Jurusan
Kependidikan Islam Program Stucli Manajemen Pencliclikan adalah sebagai
berikut;
a. Menyelenggarakan kegiatan pencliclikan akademik clan profesional biclang manajernen pencliclikan yang berbasis pacla nilai-nilai ke-Islaman.
biasanya didalam menjabarkan menjadi kegiatan-kegiatan, telah ditetapkan
tujuan yang ingin dicapai melalui suatu kegiatan tertentu.
Desain kurikulum Program Studi Manajemen Pendidikan
clidasarkan pacla kompetensi yaitu rancangan kurikulum yang
rnengedepankan pada ketercapaian kompetensi clalam proses
pembelajaran. Aclapun struktur kurikulum yang ada di Program Stucli
Manajemen Penclidikan tercliri clari :
1) Komponen MPK (Matakuliah Pengembangan Kepribaclian)
Terdiri clari dua belas matakuliah umum dan kebahasaan, yaitu:
>
Akhlak Tasawuf>
Bahasa Arab>
Bahasa Arab III & IV standar TOAFL (Sertifikasi)>
Bahasa Indonesia>
Bahasa Indonesia stanclar Mahir (Sertifikasi)>
Bahasa Inggris I, II, clan III>
Bahasa Inggris IV standar TOEFL (Sertifikasi)>
Fiqh & Ushul fiqh>
Hadits Tarbawy>
Metode Stucli Islam>
Pendidikan Kewargaan>
Pengantar Ilnrn Sosial>
Praktikum Ibaclah (Sertifikasi)>
Praktikum Qira' at (Sertifikasi)>
Sejarah & Filsafat Penclidikan Islam>
Sejarah Peraclaban Islam>
Tafsir Tarbawy>
Ulumul Hadits>
Ulumul Qur' an2) Komponen MKK (Matakuliah Keilmuan clan Keterampilan) Tercliri clari matakuliah ke-Islaman clan Ilmu umum, yaitu:
>
Analisis Kebijakan clan Pernbuatan Keputusan>
Analisis Kurikulum Sekolah/Maclrasah>
Ekonomi Islam>
Ekonomi Pembangunan>
Ekonorni Penclidikan>
Evaluasi Pcmbelajaran>
Evaluasi Program Penclidikan>
Filsafat clan Teori Manajemen Pendidikan>
Kepernimpinan Pendidikan>
Kesekretariatan>
Kewirausahaan>
Komunikasi Organisasi>
Manajemen Bimbingan Konseling dan Kesiswaan>
Manajemen Humas dan Pelayanan Publik>
Manajemen Kearsipan clan Dokumentasi>
Manajemen Keuangan>
Manajemen Kurikulum dan Program Pendiclikan>
Manajemen Logistik>
Manejemen Mutu Pendidikan>
Manajemen Operasional Bidang Pendidikan>
Manajernen Pemasaran Jasa Penclidikan>
Manajemen Perkantoran>
Manajemen Perpustakaan dan Pusat Sum ber Bel ajar>
Manajemen Proyek>
Manajemen Sekolah/Madrasah>
Manajemen Strategi>
Manajemen Sumber claya Manusia>
Matematika Ekonomi>
Pembiyaan Pendidikan>
Pendidikan dan Pernbangunan>
Pengantar Ekonomi>
Pengantar Ilnrn Pendidikan>
Pengantar Manajernen Pencliclikan>
Pengantar Sains>
Pengernbangan Diri>
Perekonomian Indonesia clan Ekonomi Koperasi>
Perencanaan Pendiclikan>
Perundang-unclangan Pendidikan>
Psikologi Organisasi>
Psikologi Pendidikan>
Psikologi Umum>
Sosiologi clan Antropologi Pendiclikan>
Statistik Pencliclikan>
Supervisi dan Pengawasan Pencliclikan>
Teori dan Perilaku Organisasi>
Teori Sistem3) Komponen MKB (Matakuliah Keahlian Berkarya) Tercliri clari rnatakuliah kependidikan, yaitu:
>
Aplikasi Kornputer>
Aplikasi Komputer Lanj utanBerdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pecloman Pembukaan Program Studi dan/atau Jurusan Pendirian Perguruan Tinggi, Program Studi Manajemen Pendidikan telah memenuhi syarat-syarat mengenai sumber daya yang disediakan yang meliputi aspek-aspek berikut: a) Dasen, b) Sarana clan Prasarana, clan c) Tenaga Aclministrasi clan Penunjang Akaclemik.46
Dalam perekrutan tenaga penclicliknya/closen, Program Studi Manajemen Pencliclikan selalu menerapkan kualifikasi-kualifikasi tertentu bagi para calon closen, kualifikasi itu antara Iain:
a. Beriman clan bertaqwa kepacla Allah SWT
b. Berlatar belakang Pencliclikan yang relevan dengan Jurusan/Program Stucli yang clibuka
c. Diutamakan Lulusan S2 clan S3
cl. Berusia kurang clari 50 tahun, kecuali memiliki keterampilan khusus yang cliperlukan.47
B. Deskripsi Data
Untuk menganalisis data angket, digunakan rumus prosentase.
Dalam pembahasan ini penulis akan menganalisis setiap butir pernyataan
yang diberikan kepacla responden berdasarkan variabel yang ada dalam
kisi-kisi instrumen penelitian.
A. Variabel Persepsi Malrnsiswa
Untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai disiplin ke1ja dosen
banyak faktor yang mempengaruhi baik buruknya nilai yang diraih, mulai
dari disiplin waktu, disiplin perbuatan, clisiplin pengajaran, dan
[image:41.532.64.446.149.561.2]sebagainya. Hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 6
Kehadiran Doscn dalam Pcrlrnliahan
No Alternatif Frekuensi %
A Selalu
24
35B Sering 33 49
c
Jarang 6 8,8D Pernah
4
5,9E Ticlak pernah
I
l l,5Jumlah 68 100
Dari tabel tersebut clapat cliketahui bahwa mahasiswa yang
berpenclapat closen selalu haclir dalam perkuliahan ada 24 orang (35%),
Sering acla 33 orang ( 49%), Jarang ada 6 orang (8,8%), Pernah ada 4 orang
(5,9%) clan responden yang menyatakan tidak pernah ada I orang (1,5%).
Tingginya responden yang rnenjawab sering, menurut penulis karena
secara umum dosen menrntuhi disiplin clan mengetahui jadwal perkuliahan
Tabcl 7
Ketepatan Waktu Dosen dalam Mengajar
No Alternatif Frekuensi %
A Selalu 9 13
B Sering 33 49
c
Jarang 20 29D Pernah 5 7,4
E Tidak pernah I l ,5
Jumlah 68 100
Tabel tersebut mengindikasikan bahwa mahasio:wa yang berpendapat
dosen selalu datang mengajar tepat waktu ada 9 orang (13%), Sering ada
33 orang ( 49%), Jarang ada 20 orang (29%), Pernah ada 5 orang (7,4%)
clan responden yang menyatakan Tidak Pernah 1 orang (1,5%). Tingginya
responclen yang menjawab Sering, menurut penulis diakibatkan karena
closen secara urn um mematuhi aturan jam masuk mengajar.
Tabcl 8
Ketepatan Waktu dalam Menyelesaikan Pengajaran
No Alternatif Frekuensi %
A Selalu 5 7,4
B Sering 23 34
c
Jarang 28 41D Pernah 8 12
E Tidak pernah 4 5,9
Jumlah 68 100
Dari label di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa yang
menyatakan selalu acla 5 orang (7,4%), Sering ada 23 orang (34%), Jarang
ada 28 orang (41%), Pernah acla 8 orang (12%) dan responden yang
[image:42.530.65.443.107.630.2]No A B
c
D E Tabcl 9Pcnyampaian Kontrak Bclajar pada awal Pcrkuliahan
Alternatif Frekuensi
Selalu 46
Sering 8
Jarang 6
Pernah 7
Tidak pernah 1
Jumlah 68
% 64 12 8,8 10 1,5 100
Tabel tersebut menunjukan bahwa mahasiswa yang berpendapat
dosen selalu menyampaikan kontrak belajar pada awal perkuliahan ada 46
orang (64%), Sering ada 8 orang (12%), Jarang ada 6 orang (8,8%),
Pernah ada 7 orang (10%) dan responden yang memilih jawaban Tidak
Pernah 1 orang (1,5%). Berclasarkan data tersebut, penulis menyimpulkan
bahwa seeara umum dosen selalu menyampaikan kontrak belajar pada
awal perkuliahan. No A B
c
D E Tabel IOPenjelasan Tugas-tugas Pcrkuliahan sccara Spcsifik di awal pcrtcmuan
Alternatif Frekuensi
Selalu "" _,_,
Sering 19
Jarang 9
Pernah 7
Ticlak pernah 0
J um I ah 68
% 49 28 13 10 0 100
Tabel di atas menggambarkan bahwa secara umum ada
[image:43.525.77.441.94.657.2]Tabcl 16
Penguasaan Materi sctiap Perkuliahan
No Alternatif Frekuensi %
A Sangat Menguasai 12 18
B Menguasai 47 69
c
Kurang Menguasai 7 10D Tidak Menguasai 2 2,9
E Sangat Tidak Menguasai 0 0
Jumlah
68
100Tabel 18 tersebut mengindikasikan bahwa secara umum dosen
menguasai materi pengajaran dengan baik saat perkuliahan, dimana 69 %
dari responden atau 47 mahasiswa menyatakan menguasai, disusul dengan
12 mahasiswa (18%) menyatakan sangat menguasai. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa dosen Program Studi Manajemen Pendidikan
cukup baik dalam menguasai materi perkuliahan.
No
A
B
c
D
E
Tabel 17
Pemberian Solusi terhadap Permasalahan Mahasiswa kctika Perkuliahan
Alternatif Frekuensi
Selalu 10
Sering 24
Jarang
22
Pernah 10
Tidak pernah 2
Jumlah
68
%
15
35
32
15
2,9
100
Dari tabel tersebut menunjukan bahwa secara umum ada
masing-masing 10 orang mahasiswa (15%) yang menyatakan Selalu dan 24 (35%)
[image:44.521.75.437.102.632.2]dapat disimpulkan bahwa secara umum dosen dapat memberikan solusi
terhadap permasalahan mahasiswa ketika perkuliahan .. Menurut penulis ha!
ini dikarenakan secara umum dosen memiliki pengetahuan dan wawasan
yang luas terhadap segala permasalahan yang te1jadi.
Tabel 18
Penyampaian Materi Perkuliahan secara Menarik
No Alternatif Frekuensi %
A Sangat menarik 5 7,4
B Menarik 15 22
c
Kadang-kadang 43 63D Kurang 4 5,9
E Tidak menarik 1 1,5
Jumlah 68 100
Dari data tabel di atas dapat diketalmi bahwa sebanyak 5 (7,4%)
rcsponden memilih sangat menarik penyampaian materi perkuliahan
secara menarik oleh dosen. 15 orang (22%) memilih menarik,
Kadang-kadang 43 orang (63%), Kurang Menarik 4 orang (5,9%), Tidak Menarik 1
orang (1,5%). Tingginya responden yang menyatakan kadang-kadang
menurut analisa penulis bahwa mahasiswa merasa jenuh dengan earn
penyampaian materi yang dilakukan oleh closen. Selain itu dosen juga
kurang kreatif dalam mengembangkan materi.
Hasil yang tidak jauh berbedapun terlihat dari label 21 di bawah ini. Data di bawah ini menjelaskan penggunaan metocle clalam menciptakan
suasana belajar yang kondusif.
Tabel 19
Penggunaan Metode yang dapat Menciptakan Suasana Bclajar yang Kondusif
[image:45.527.76.434.187.537.2]B Sering
21
31
c
Jarang31
46
D Pernah
10
15
E Tidak pernah
1
1,5
Jumlah
68
100
[image:46.527.80.435.93.212.2]Dari tabel di atas, bahwa secara umtm1 mahasiswa menyatakan dosen jarang menggunakan metocle yang dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif sebanyak
46
% atau31
orang menyatakan hal tersebut. Penulispun berasumsi bahwa dosen kurang bisa mengembangkan metocle yang dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif.Tabel 20
Penynsunan Evaluasi sesuai dengan Materi yang Diajarkan
No Alternatif Frekuensi %
A Selalu
23
34
B Sering
25
37
c
Jarang 913
D Pernah
6
8,8
E Ticlak pernah
5
7,4
Jurnlah
68
100
Tabel di atas menggambarkan bahwa sebanyak
23 (34%)
responclen menyatakan closen selalu menyusun evaluasi sesuai dengan materi yang diajarkan,25
orang rnenyatakan Sering (37%), Jarang 9 orang (13%), Pernah 6 orang(8,8%),
clan 5 orang menyatakan Ticlak Pernah (7,4%). Dengan clemikian dapat disimpulkan bahwa secara umurn dosen menyusun evaluasi sesuai clengan materi yang cliajarkan.Tabel 21
Pemberian Infonnasi Aktual dan Wmvasan Baru tcrkait dengan Matcri
[image:46.527.78.442.170.514.2]A Selalu 9 13
B Sering 29 43
c
Jarang 17 25D Pernah 11 16
E Tidak pernah 2 2,9
Jumlah 68 100
Dari data label di alas clapat clapal disimpulkan bahwa responden
menyalakan closen sering memberikan informasi aklual clan wawasan baru
lerkait clengan maleri perkuliahan. Menurut analisa penulis ha! ini
clisebabkan karena closen memiliki pengetahuan dan wawasan serta
informasi aktual clan up to date, karena dosenpun memiliki sarana
informasi clan komunikasi yang cukup.
Tabel 24 di bawah inipun hasilnya tidak berbeda jauh dengan label
23 di alas. Dari label ini clapai diambil kesimpulan bahwa secara umum
dosen juga memberikan tugas-tugas yang mendorong clan memotivasi
kreativitas mahasiswa. Secara umum responden yang menyatakan Sering
acla 24 orang (35%), Selalu ada 17 orang (25%), Jarang acla 16 orang
(24%), clan tidak ada responclen yang menyatakan Tidak Pernah.
Tabcl 22
Pernberian Tugas-tugas yang Mendorong dan Mernotivasi Kreativitas Mahasiswa
No Alternatif Frekuensi %
A Selalu 17 25
B Sering 24 35
c
Jarang 16 24D Pernah 11 16
E Ticlak pernah 0 0
[image:47.522.72.436.85.531.2]Tabcl 23
Pcnilaian Terhadap Tugas Mahasiswa
No Alternatif Frekuem:i %
A Selalu 25 37
B Sering 24 35
c
Jarang 13 19..
D Pernah 6 8,8
E Tidak pernah 0 0
Jumlah 68 100
i,:<:tbel 25 tersebut menunjukan bahwa secara umum acla masing-masing 25 orang c BGGᄋセウゥウキ。@ (37%) yang menyatakan selalu dan 24 (35%) orang mahasiswa /ang menyatakan sering. Adapun responden yang menyatakan jarang ada l 3 orang (19%), pernah 6 orang (8,8%), dan tidak acla yang menyatakan ticlak pernah (0%). Berclasarka.n data tersebut, clapat
clisimpulkan bahwa secara um urn closen selal u melakukan pe11ilaian
terhadap tugas mahasiswa.
Selanjutnya tabel di bawah 1111 menggambarkan pemberian
sangsi/hukuman yang dilakukan closen terhaclap mahasiswa yang
[image:48.527.53.446.100.550.2]melakukan pelanggaran saat perkulihan.
Tabel 24
Pcmbcrian Sangsi/Hukuman kcpada Mahasiswa yang Mclanggar
No Alternatif Frekuensi %
A Selalu 10 15
B Sering 16 24
c
Jarang 2 6 ' 38D Pernah 12 18
E Ticlak pernah 4 5,9
"
[image:48.527.77.434.558.693.2]E Tidak pernah
Jumlah
I
68
I
セ@
セ@
Tabel di atas menjelaskan tentang penampilan dosen saat
perkuliahan. Berdasarkan data tersebut dapat cliketahui bahwa 30
responclen ( 44%) menyatakan closen sering berpenampilan menarik saat
perkuliahan, sedangkan 19 responden menyatakan selalu, 13 responden
menyatakan Jarang berpenampilan menarik. Dengan clemikian clapat
disimpulkan bahwa secara umum dosen berpenampilan menarik saat
perkuliahan.
Ticlak jauh berbeda dengan tabel 29 di bawah ini, dimana mahasiswa
secara umum juga menilai bahwa dosen nampak berwibawa clalam
bersikap. Hal ini dapat terlihat dari hasil yang menyatakan sering acla 30
orang atau (44%), dan 26 orang 1:1enyatakan selalu berwibawa dalam
bersikap atau (38%). Secara spesifik clapat terlihat dari tabel di bawah ini:
Tabcl 27
Kewibawaan Dosen dalam Bersilrnp
No Alternatif Frekuens.i %
A Selalu 26 38
B Sering 30 44
c
Jarang 6 8.8D Pernah 5 7.4
E Tidak pernah I 1.5
Jumlah 68 100
Selain dosen harus selalu nampak berwibawa dalarn bersikap, dosen
juga dituntut terbuka terhadap kritik clan saran dari rnahasiswa. Tabel 30 di
bawah ini terkait dengan sikap closen dalam menyikapi kritik clan saran
[image:49.527.78.451.94.603.2]Tabcl 28
Keterbulrnan terhadap Kritik dan Saran dari Mah