• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KONSEP DIRI MUSLIMAH DENGAN INTENSI MEMAKAI JILBAB PADA MAHASISWI UNISMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KONSEP DIRI MUSLIMAH DENGAN INTENSI MEMAKAI JILBAB PADA MAHASISWI UNISMA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KONSEP DIRI MUSLIMAH DENGAN INTENSIMEMAKAI

JILBAB PADA MAHASISWI UNISMA

Oleh: TRI IKAWATI (01810135)

Psychology

Dibuat: 2007-01-22 , dengan 3 file(s).

Keywords: Konsep diri Muslimah, intensi memakai jilbab

Pemakaian jilbab / kerudung semakin marak di berbagai kalangan, Jilbab mulai menjadi trend perempuan muslimah.Bersamaan dengan kegembiraan akan maraknya pemakaian jilbab, masih ada pula para perempuan / remaja muslimah yang masih belum memakai jilbab. Hal ini

dikarenakan perusak pemikiran kaum remaja muslimah lebih hebat dengan munculnya busana yang beraneka mode serta corak dan ragamnya. Fenomena yang mudah kita lihat adalah

fenomena yang terdapat di Universitas Islam Malang (UNISMA). Di perguruan tinggi ini banyak terdapat mahasiswi yang belum memakai jilbab. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa wanita muslim di universitas didapatkan hasil yang bervariasi, seperti alasan terlalu muda jika harus mengenakan jilbab, merasa kelihatan tidak gaul dan tidak cantik dll. Fenomena tersebut merupakan pertanda bahwa lemahnya konsep diri muslimah pada yang bersangkutan.

Konsep diri biasanya bertambah stabil dalam periode masa remaja. Tetapi pada usia 16-18 tahun merupakan masa yang penuh Strom and Stress. Maka pada usia di atas 18 tahun individu

memiliki konsep diri yang lebih konsisten. Konsep diri sebagai suatu pemahaman tentang keberadaan diri, adalah factor yang juga memberikan pengaruh pada pembentukan perilaku pada remaja. Konsep diri ini juga dilihat sebagai factor internal, yang memperkuat pengaruh-pengaruh factor eksternal dalam membangun perilaku pada remaja. Sehingga konsep diri sebagai dasar kepribadian juga merupakan salah satu factor yang menentukan bagaimana sikap seorang remaja. Apakah akan menjadi seseorang yang memiliki intensi (niat) untuk memunculkan perilaku menyimpang atau tidak, dalam hal ini intensi (niat) dalam memakai jilbab bagi remaja muslimah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara konsep diri muslimah dengan intensi memakai jilbab pada mahasiswi UNISMA.

Hipotesis yang diajukan terdapat hubungan yang positif antara konsep diri muslimah dengan intensi memakai jilbab. Subyek penelitian diambil sesuai dengan kriteria yang ditentukan yaitu mahasiswi UNISMA usia 18 tahun keatas. Dengan menggunakan tekhnik exidental sampling diperoleh sample sebanyak 70 orang mahasiswi. Metode pengambilan data dengan menggunakan (1) skala konsep diri muslimah (2) skala intensi memakai jilbab. Uji validitas dan Realibilitas menggunakan rumus Product Moment yang menggunakan bantuan program komputer SPSS for windows versi 10, diperoleh korelasi (r)= 0,656 dan P= 0,000. Serta memiliki pengaruh sebesar 43,03 % (r2 = 0,4303), sedangkan sisanya 56,97 % disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dari hasil perhitungan tersebut maka hipotesis penelitian ini diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri muslimah dengan intensi memakai jilbab

(2)

Wearing the hijab / veil increasingly widespread in many circles, starting a trend of women hijab muslimah.Bersamaan with the excitement of the extent of wearing the hijab, there are also the women / teens that are still not wearing Muslim headscarves. This is because the destructive thoughts Muslim youth more intense with the emergence of a diverse fashion clothing and the style and variety. The phenomenon is easy to see that there are phenomena at the Islamic University of Malang (UNISMA). In college there are many students who do not wear hijab. Based on interviews with researchers do some Muslim women at the university found varied results, such as the reasons are too young if you have to wear a headscarf, was not hanging out and not look pretty, etc.. This phenomenon is a sign that the weakness of Muslim self-concept in question.

Stable self-concept typically increases during the period of adolescence. But at the age of 16-18 years is a period full of Storm and Stress. So at the age of 18 individuals have a more consistent self-concept. The concept of self as an understanding of existence itself, are all factors that also influence the formation of behavior in adolescents. Self-concept is also seen as internal factors, which reinforce the effects of external factors in developing behavior in adolescents. Thus the concept of self as a basic personality is also one factor that determines how the attitude of a teenager. Will it be someone who has the intention (intention) to bring deviant behavior or not, in this case the intention (intention) in Muslim women wear the hijab for adolescents.

This study aims to examine the relationship between self-concept with the intention of Muslim women wearing headscarves on the students UNISMA.

The hypothesis proposed a positive relationship exists between self concept with the intention of Muslim women wearing headscarves. The research subject is taken in accordance with the prescribed criteria of student UNISMA age 18 and over. By using sampling techniques exidental obtained sample of 70 female students. Method of data collection by using (1) self-concept scale muslimah (2) the intention scale wearing a headscarf. Validity and Reliability of using the product moment formula that uses a computer program SPSS for Windows version 10, obtained a correlation (r) = 0.656 and P = 0.000. As well as having the effect of 43.03% (r2 = 0.4303), while the remaining 56.97% is caused by other factors not examined. From the results of these calculations, the research hypothesis is accepted.

Referensi

Dokumen terkait

(ikim oraganisasi adalah kualitas lingkungan sekolah yang langsung dialami oleh guru. Pengaruh sikap-sikap didasarkan kepada saling pengertian bersama tentang “sikap” di

Education, 2002.. dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas. Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk. mencapai

Menyusun Produk Hukum Daerah yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan kepentingan umum. Menyusun kajian dan inventarisasi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan pendapatan Pemerintah Daerah di Propinsi Jawa Tengah berdasarkan analisis rasio derajad desentralisasi, analisis

Percentage of adsorption (% adsorption) chicken and cattle bone charcoal on the F concentration in groundwater is directly proportional to the amount of bones charcoal as well

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kadar hematokrit dengan lama rawat inap pasien diare akut pada anak dan terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dan lama

Pada abad tersebut, konsep belajar sepanjang hayat merupakan salah satu kunci, yang harus didasarkan pada empat pilar fundamental yang merupakan satu kesatuan, yaitu

downloaded from http://giri-widodo.blogspot.com..