• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN ATAS IMPLEMENTASI PP NO. 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN ATAS IMPLEMENTASI PP NO. 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BATU"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

KAJIAN ATAS IMPLEMENTASI PP NO. 71 TAHUN 2010

TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA

DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BATU

SKRIPSI

Oleh :

Mutiara Devi

09620160

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

karya ilmiah ini sebagai tugas akhir di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Malang dengan judul “

KAJIAN ATAS IMPLEMENTASI

PERATURAN PEMERINTAH NO. 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR

AKUNTANSI PEMERINTAHAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH

KOTA BATU

”. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi

ini jauh dari kesempurnaan. Hal ini dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan

kemampuan dan pengetahuan yang ada pada diri penulis. Namun demikian, dalam

menyusun skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk

menyelesaikannya.

Disamping itu, bantuan dari berbagai pihak sangat berperan dalam proses

penyusunan skripsi. Oleh karena itu, dengan rasa penuh hormat, tulus, dan ikhlas

penulis haturkan terima kasih kepada:

1.

DR. Nazaruddin malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

memberikan izin untuk menyusun skripsi.

3.

Dra. Sri Wibawani, M.Si., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak dan tidak bosan-bosannya memberikan masukan dan bimbingan

(8)

viii

4.

Drs. A. Waluyo Jati, M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing

dengan sabar dan memberikan masukan dalam penyelesaian penulisan skripsi.

5.

Dra. Endang Dwi Wahyuni, M.Si., Ak., CA selaku Dosen Wali Akuntansi

kelas C angkatan 2009 selama penulis dibangku kuliah.

6.

Ibu Endang Anita selaku Bagian akuntansi Dinas Pendapatan Kota Batu yang

telah berkenan memberikan informasi dan data pada peneliti.

7.

Keluarga tercinta dan tersayang Moch. Tamaji (ayah), Supeni Sri Ismiati

(ibu), Anang Teguh Kurniawan dan Leni Sri Kurniawati (kakak) yang telah

memberikan banyak doa, dorongan dan materiel baik dalam penyelesaian

penulisan skripsi maupun selama proses perkuliahan.

8.

Sahabat tersayang Devi ariyanti, Nevi Kristi Yunani, Ari Tri Nugroho, dan Aghisya.

9.

Teman teman Akuntansi kelas C 2009 Iria De Jesus Cardoso, Fitriyanti

Malawat, Amelia Putri, Hamisha Latuconsina, Ares, Reda Dirgantara, Irfan,

Kharisa Hendra, Hari, dan Vera.

10.

Semua pihak pihak yang membantu terselesainya penulisan skripi ini semoga

allah memberikan rahmatnya pada kalian semua.

Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan

pemahaman serta masukan tentang kajian atas implementasi Peraturan Pemerintah

No.71 tahun 2010 tentang SAP dapat bermanfaat bagi Dinas Pendapatan Kota

Batu untuk persiapan penerapan peraturan pemerintah 2015 mendatang

Malang, 6 November 2014

Peneliti,

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

ABSTRAKSI ... xiii

ABSTRACT

... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.

Latar Belakang Masalah ... 1

B.

Rumusan Masalah ... 6

C.

Tujuan Penelitian ... 7

D.

Batasan Masalah ... 7

E.

Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A.

Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 9

B.

Tinjauan Pustaka ... 11

1.

Akuntansi Basis Akrual ( PP No.71 tahun 2010 ) ... 11

2.

Keunggulan dan Kelemahan Akuntansi Basis Akrual ... 12

3.

Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual ... 15

4.

Persiapan Implementasi Standar Akuntansi Pemerintah

Berbasis Akrual. ... 19

(10)

x

6.

Isi Pokok SAP Berbasis Akrual dan Perbedaannya dengan

SAP Berbasis Kas Menuju Akrual. ... 24

7.

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A.

Jenis Penelitian ... 27

B.

Objek Penelitian ... 27

C.

Jenis dan Sumber data ... 27

D.

Teknik Perolehan data ... 28

E.

Teknik dan Tahapan analisis ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 38

A.

Gambaran Umum ... 38

1.

Tugas dan Fungsi Pokok ... 38

2.

Visi dan Misi ... 39

3.

Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Batu ... 40

B.

Penyajian Data ... 41

C.

Analisis Data ... 46

1.

Menganalisis penerapan akuntansi basis akrual untuk

laporan keuangan Dispenda Kota Batu sesuai dengan PSAP 46

2.

Menganalisis kendala-kendala yang dihadapi Dispenda dalam

menerapkan basis akrual. ... 56

D.

Pembahasan ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

A.

Kesimpulan ... 64

B.

Keterbatasan Penelitian ... 65

C.

Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Indikator persediaan sesuai dengan PSAP No. 05 ... 30

Tabel 4.2 Indikator Investasi sesuai dengan PSAP No. 06 ... 31

Tabel 3.3 Indikator Aset Tetap sesuai dengan PSAP No. 07 ... 32

Tabel 3.4 Indikator Kewajiban Sesuai dengan PSAP No. 09 ... 35

Tabel 4.1 Kebijakan Akuntansi Persediaan Dispenda Kota Batu ... 42

Tabel 4.2 Kebijakan Akuntansi Investasi Dispenda Kota Batu ... 43

Tabel 4.3 Kebijakan Akuntansi Aset tetap Dispenda Kota Batu ... 44

Tabel 4.4 Kebijakan Akuntansi Kewajiban Dispenda Kota Batu ... 45

Tabel 4.5 Kesesuaian PSAP No. 05 tentang persediaan dengan penerapannya

pada Dinas Pendapatan Kota Batu ... 46

Tabel 4.6 Kesesuaian PSAP No. 06 tentang investasi dengan penerapannya

pada Dinas Pendapatan Kota Batu ... 47

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Neraca Dinas Pendapatan Kota Batu

(13)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Aldiani, Sulani. 2010.

Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 pada Pemerintah Kabupaten

Labuhan Batu”

. Jurnal Akuntansi 12, Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Andi,

Fadillah. 2013. “

Kesiapan pemerintah daerah dalam menerapkan standar

akuntansi pemerintahan PP No.71 tahun 2010

. Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hassanudin Makasar.

Arliana, Gaybi. 2011.

Implementasi Basis Akrual Pada Akuntansi Sektor Publik:

Sebuah Kajian Fenomenologi (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara dan Lelang Makassar

”.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin.

Asrori. 2010.” Perjalanan Panjang Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP)”

.Diedit oleh Abdul Halim,Yanuar E. Restitanto , dan I Wayan Karman,

dalam

Seri Bunga Rampai Manajemen Akuntansi Sektor P-ublik

.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Bastian, Indra. 2006.

Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar

. Jakarta:

Erlangga

.

Chariri, Anis. 2006.

“ The

Dynamics of Financial Reporting Practise in An

Indonesian Insurance Company: A Reflection of Javanese Views of An

Ethical Social Relatinship.”

School of Accounting and Finance, Universiti

of Wolonggong.

Cudia, Cynthia P. 2008.

Application of Accrual and Cash Accounting:

Implications for Small and Medium Enterprises in Metro Manila.

DLSU

Business & Economics Review. 17(1).

Herlina, Heti. 2013. “

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan

Pemerintah Daerah dalam Implementasi PP No. 71 Tahun 2010

”.

Universitas Negeri Padang.

Cahyani, Lutfiana Risya. 2014. “

Analisis Implementasi PSAP No. 07 tentang

Akuntansi Aset Tetap Berbasis Akrual pada Laporan Keuangan Pemkab

Ponorogo dan Kendala Penerapannya pada DPPKAD Kabupaten

Ponorogo”

. Universitas Muhammadiyah Malang.

Mardiasmo. 2002.

Akuntansi Sektor Publik

. Yogyakarta: ANDI

.
(14)

xiv

Novalina, Eka. 2012. “

Analisis Kesiapan Pemerintah Daerah Dalam Menerapkan

Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Studi Pada Pemerintah

Kabupaten Sampang

”. Universitas sampang

Republik Indonesia, 2003.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara.

Republik Indonesia, 2004.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah.

Republik Indonesia, 2010.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71

Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Ritonga,Irwan Taufiq.2010.

Akuntansi Pemerintahan Daerah.

Yogyakarta:

Sekolah Pascasarjana UGM.

Simanjuntak, Binsar. 2010

. “

Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Di Sektor

Pemerintahan Di Indonesia

”.

Makalah Kongres IAI XI, Jakarta.

Soffan Marsus, 2006.

“Menguji Akurasi Implementasi SAP pada Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Melalui Telaahan Jurnal Korolari dan

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berlakunya UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

menjadikan daerah memiliki kewenangan yang luas untuk menyelenggarakan

pengelolaan keuangannya sendiri, sehingga pemerintah daerah berhak untuk

merencanakan, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan

APBD ke DPRD masing-masing. Pertanggungjawaban atas pengelolaan

keuangan daerah diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara yang menyatakan bahwa penyusunan dan penyajian laporan keuangan

pemerintah daerah dilaksanakan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah

(SAP). Sesuai dengan amanat tersebut, pemerintah menetapkan Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang SAP berbasis kas menuju akrual.

Penerapan peraturan pemerintah tersebut masih bersifat sementara karena UU

Nomor 17 Tahun 2003 menyatakan bahwa selama pengakuan dan

pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilaksanakan,

digunakan pengakuan dan pengukuran berbasis kas. Pengakuan dan

pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan paling

lambat 5 (lima) tahun. Sejak 22 Oktober 2010, Pemerintah telah menerbitkan

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP). Terbitnya PP No.71 Tahun 2010 menandai berakhirnya

(16)

2

PP No.71 tahun 2010 merupakan hasil kerja keras Komite Standar

Akuntansi Pemerintah (KSAP). PP No. 71 tahun 2010 terdiri dari 10 pasal,

dan dua lampiran. Lampiran I menguraikan Standar Akuntansi Pemerintahan

Berbasis Akrual yang mulai akan diterapkan paling lambat 4 (empat) tahun

semenjak PP No. 71 tahun 2010 ini ditetapkan. Sedangkan Lampiran II

menguraikan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Kas Menuju Akrual

yang saat ini sedang diterapkan untuk pertanggungjawaban pelaksanaan

anggaran sampai dengan tahun 2014. Da;lam KSAP Lampiran I dibagi

menjadi 12 Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) dan Rerangka

Konseptual. Sedangkan Lampiran II dibagi menjadi 11 PSAP dan Rerangka

Konseptual. SAP Berbasis Akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan,

beban, aset, kewajiban, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual,

serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan

pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam

APBN/APBD. SAP Berbasis Kas Menuju Akrual adalah SAP yang mengakui

pendapatan, belanja, dan pembiayaan berbasis kas, serta mengakui aset,

kewajiban, dan ekuitas dana berbasis akrual.

Penerapan SAP berbasis akrual harus dilakukan secara hati-hati

dengan persiapan yang matang dan terstruktur terkait dengan peraturan,

sistem, dan sumber daya manusia (SDM). Kesuksesan penerapan SAP

berbasis akrual sangat diperlukan sehingga pemerintah dapat menghasilkan

laporan keuangan yang lebih transparan dan lebih akuntabel. Untuk mencapai

hal ini diperlukan faktor-faktor pendukung yang dapat mempengaruhi

(17)

3

Salah satu faktor yang memengaruhi kesiapan penerapan SAP

berbasis akrual adalah kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurut

Simanjuntak (2010) salah satu tantangan yang memengaruhi keberhasilan

penerapan SAP berbasis akrual adalah tersedianya SDM yang kompeten dan

andal di bidang akuntansi. Oleh karena itu pemerintah pusat dan daerah perlu

secara serius menyusun perencanaan dan penempatan sumber daya manusia

di bidang akuntansi pemerintahan. Selain itu yang tidak kalah penting adalah

komitmen dari organisasi/instansi, dalam hal ini yang berwenang dalam

pengambilan keputusan adalah pimpinan organisasi itu sendiri. Simanjuntak

(2010) juga menyatakan bahwa dukungan yang kuat dari pimpinan

merupakan kunci keberhasilan dari suatu perubahan. Salah satu penyebab

kelemahan penyusunan Laporan Keuangan pada beberapa

Kementerian/Lembaga adalah lemahnya komitmen pimpinan satuan kerja

khususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penerima dana

Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan.

Sarana pendukung teknologi informasi berupa hardware dan software

yang memadai juga diperlukan dalam pelaksanaan SAP berbasis akrual.

Aldiani (2010) berpendapat bahwa ketersediaan perangkat pendukung yang

akan membantu SKPD dalam melaksanakan tugas seperti tersedianya

computer dan software yang berkaitan dengan kebutuhan dalam penerapan

SAP. Komunikasi yang berkesinambungan dari pemerintah pusat maupun

daerah juga sangat diperlukan. Sebagai layaknya suatu peraturan baru yang

mengatur suatu sistem yang berbeda cukup jauh dari sistem sebelumnya, bisa

(18)

4

untuk mengikuti perubahan. Untuk itu, perlu disusun berbagai kebijakan dan

dilakukan berbagai sosialisasi sehingga penerapan standar akuntansi

pemerintahan berbasis akrual dapat berjalan dengan baik.

Kota Batu merupakan salah satu kota pariwisata sehingga wajar jika

pendapatan daerah terbesarnya berasal dari sektor pariwisata. Dalam hal ini

Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Batu berperan penting dalam pengelolaan

keuangan daerah yang meliputi pendapatan daerah, pemungutan pajak daerah,

retribusi pasar, serta pajak bumi dan bangunan. Dengan diberlakukanya SAP

basis akrual dapat membantu Dispenda dalam menunjang pengelolaan

keuangan daerah. Selain itu, SAP basis akrual juga dapat menjadi pedoman

Dispenda dalam penyusunan laporan keuangan yang memadai. Penerapan PP

No. 71 tahun 2010 yang akan diterapkan tahun 2015 mendatang oleh seluruh

instansi pemerintahan sudah diambang pintu, maka seluruh SKPD harus

segera mempersiapkan penyusunan laporan keuangan berbasis akrual. Selain

melakukan BIMTEK tentang standar akuntansi pemerintah berbasis akrual,

saat ini satuan kerja Dispenda Kota Batu juga perlu membentuk kelompok

kerja untuk pelatihan perhitungan dan penyusunan laporan keuangan berbasis

akrual, sehingga saat penerapan tahun 2015 mendatang Dispenda Kota batu

sudah siap dan tidak kesulitan dalam penerapanya. Basis akuntansi yang

digunakan dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota Batu saat ini

adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan

dalam laporan realisasi anggaran sedangkan basis akrual digunakan untuk

(19)

5

Penelitian tentang analisis implementasi akuntansi berbasis akrual ini

sebelumnya juga dilakukan oleh Cahyani (2014) tentang implementasi

akuntansi berbasis akrual terhadap aset tetap yang dimiliki oleh Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pemerintah

Kabupaten Ponorogo. Penelitian yang dilakukan oleh Cahyani (2014) lebih

memfokuskan penerapan basis akrual terhadap akuntansi aset tetap. Desain

penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif melalui

pendekatan studi kasus. Lemahnya penelitian yang dilakukan oleh Cahyani

(2014) adalah bahwa penerapan basis akrual untuk akuntansi aset tetap pada

DPPKAD Kabupaten Ponorogo belum sesuai sepenuhnya dengan PSAP No.

07 tentang aset tetap. Beberapa hal yang belum diterapkan oleh DPPKAD

adalah tabel masa manfaat aset tetap dalam rangka pegakuan aset tetap dan

penyusutan dalam CaLK Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Kendala

utama dalam penerapan basis akrual pada DPPKAD Kabupaten Ponorogo

adalah sumber daya manusia dan IT based system. Ketersediaan pegawai

DPPKAD dengan background pendidikan akuntansi masih sangat kurang

sehingga dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah, DPPKAD

sangat membutuhkan SDM yang memiliki keahlian di bidang akuntansi

pemerintahan.

Peneliti lebih memfokuskan pada kajian implementasi PP No.71 tahun

2010 tentang standar akuntansi pemerintah pada Laporan keuangan Dispenda

Kota Batu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif

(20)

6

Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintah pada Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Batu tersebut telah

menggunakan basis akrual dalam Laporan keuangan Neracanya. Selain itu,

penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis kendala yang dihadapi

Dispenda Kota Batu dalam menerapkan basis akrual.

Berdasarkan fakta yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti

bermaksud untuk menganalisis kajian implementasi PP No.71 tahun 2010

tentang SAP pada laporan keuangan Dinas Pendapatan Daerah Kota Batu

dan kendala dalam penerapannya. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka

dilakukan penelitian yang berjudul “Kajian atas implementasi PP No. 71

tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah pada Dinas Pendapatan

Pemerintah Kota Batu”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dikemukakan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaporan implementasi Peraturan Pemerintah No. 71 tahun

2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah khususnya PSAP No.05,

PSAP No.06, PSAP No.07, dan PSAP No.09 pada laporan keuangan

Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Batu?

2. Apa saja kendala yang dihadapi Dispenda terkait persiapan implementansi

Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

(21)

7

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis pelaporan implementasi Peraturan Pemerintah No. 71

tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah khususnya PSAP

No.05, PSAP No.06, PSAP No.07, dan PSAP No.09 pada Dinas

Pendapatan Pemerintah Kota Batu.

2. Untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi Dispenda terkait persiapan

implementasi Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintah pada tahun 2015 mendatang.

D. Batasan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada laporan keuangan dengan tahun

anggaran 2012 yang terdiri dari laporan neraca dan catatan atas laporan

keuangan, khususnya pelaporan keuangan pada persediaan, aset tetap,

investasi dan kewajiban

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat praktis

Manfaat praktis penelitian ini adalah diharapkan dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam penerapan peraturan

pemerintah No. 71 tahun 2010 agar dapat menerapkan akuntansi

pemerintahan berbasis akrual secara maksimal. Penelitian ini juga

diharapkan dapat meminimalkan kesalahan dalam penyusunan pelaporan

keuangan dengan adanya identifikasi kemungkinan kendala yang dihadapi

(22)

8

2. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

bagi pengembangan standar akuntansi pemerintahan, khususnya mengenai

basis akrual. Selain itu, penelitian ini bagi peneliti diharapkan dapat

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Astrini (2013) yang menyatakan bahwa laju pertumbuhan PDRB tidak berpengaruh signifikan terhadap

Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut (Lestari, W.S, 2016) faktor keluarga memiliki andil yang besar sebagai penyebab timbulnya perilaku bullying di kalangan peserta didik,

Perlakuan hidrolisis asam pada fraksi air daun mengkudu dan batang brotowali dapat meningkatkan aktivitas penangkapan radikal DPPH yang ditunjukkan pada nilai

Melihat kapasitas adsorpsi dan efisiensi removal untuk data ketiga jenis produk adsorben tersebut terjadi fenomena penurunan persen removal efisiensi sedang

Indeks pembangunan manusia adalah indeks komposit yang dihitung berdasarkan tiga dimensi, yaitu: umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Adanya upaya

Keterampilan sosial membawa siswa untuk lebih berani berbicara, mengungkapkan setiap perasaan atau permasalahan yang dihadapi dan sekaligus menemukan penyelesaian

Dalam kegiatan PKM kali ini, untuk mengatasi permasalahan yang tampak, tim Dosen Prodi PAI menawarkan pelaksanaan PKM dengan bentuk Penyuluhan Pendidikan Karakter Sebagai

Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linear berganda (multiple regression). Hal ini sesuai rumusan masalah, tujuan dan hipotesis