i
KAJIAN ATAS IMPLEMENTASI PP NO. 71 TAHUN 2010
TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PADA
DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BATU
SKRIPSI
Oleh :
Mutiara Devi
09620160
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah ini sebagai tugas akhir di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang dengan judul “
KAJIAN ATAS IMPLEMENTASI
PERATURAN PEMERINTAH NO. 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH
KOTA BATU
”. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi
ini jauh dari kesempurnaan. Hal ini dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan
kemampuan dan pengetahuan yang ada pada diri penulis. Namun demikian, dalam
menyusun skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyelesaikannya.
Disamping itu, bantuan dari berbagai pihak sangat berperan dalam proses
penyusunan skripsi. Oleh karena itu, dengan rasa penuh hormat, tulus, dan ikhlas
penulis haturkan terima kasih kepada:
1.
DR. Nazaruddin malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
2.
Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan izin untuk menyusun skripsi.
3.
Dra. Sri Wibawani, M.Si., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak dan tidak bosan-bosannya memberikan masukan dan bimbingan
viii
4.
Drs. A. Waluyo Jati, M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing
dengan sabar dan memberikan masukan dalam penyelesaian penulisan skripsi.
5.
Dra. Endang Dwi Wahyuni, M.Si., Ak., CA selaku Dosen Wali Akuntansi
kelas C angkatan 2009 selama penulis dibangku kuliah.
6.
Ibu Endang Anita selaku Bagian akuntansi Dinas Pendapatan Kota Batu yang
telah berkenan memberikan informasi dan data pada peneliti.
7.
Keluarga tercinta dan tersayang Moch. Tamaji (ayah), Supeni Sri Ismiati
(ibu), Anang Teguh Kurniawan dan Leni Sri Kurniawati (kakak) yang telah
memberikan banyak doa, dorongan dan materiel baik dalam penyelesaian
penulisan skripsi maupun selama proses perkuliahan.
8.
Sahabat tersayang Devi ariyanti, Nevi Kristi Yunani, Ari Tri Nugroho, dan Aghisya.
9.
Teman teman Akuntansi kelas C 2009 Iria De Jesus Cardoso, Fitriyanti
Malawat, Amelia Putri, Hamisha Latuconsina, Ares, Reda Dirgantara, Irfan,
Kharisa Hendra, Hari, dan Vera.
10.
Semua pihak pihak yang membantu terselesainya penulisan skripi ini semoga
allah memberikan rahmatnya pada kalian semua.
Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan
pemahaman serta masukan tentang kajian atas implementasi Peraturan Pemerintah
No.71 tahun 2010 tentang SAP dapat bermanfaat bagi Dinas Pendapatan Kota
Batu untuk persiapan penerapan peraturan pemerintah 2015 mendatang
Malang, 6 November 2014
Peneliti,
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv
KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ... v
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
ABSTRAKSI ... xiii
ABSTRACT
... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.
Latar Belakang Masalah ... 1
B.
Rumusan Masalah ... 6
C.
Tujuan Penelitian ... 7
D.
Batasan Masalah ... 7
E.
Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
A.
Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 9
B.
Tinjauan Pustaka ... 11
1.
Akuntansi Basis Akrual ( PP No.71 tahun 2010 ) ... 11
2.
Keunggulan dan Kelemahan Akuntansi Basis Akrual ... 12
3.
Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual ... 15
4.
Persiapan Implementasi Standar Akuntansi Pemerintah
Berbasis Akrual. ... 19
x
6.
Isi Pokok SAP Berbasis Akrual dan Perbedaannya dengan
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual. ... 24
7.
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
A.
Jenis Penelitian ... 27
B.
Objek Penelitian ... 27
C.
Jenis dan Sumber data ... 27
D.
Teknik Perolehan data ... 28
E.
Teknik dan Tahapan analisis ... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 38
A.
Gambaran Umum ... 38
1.
Tugas dan Fungsi Pokok ... 38
2.
Visi dan Misi ... 39
3.
Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Batu ... 40
B.
Penyajian Data ... 41
C.
Analisis Data ... 46
1.
Menganalisis penerapan akuntansi basis akrual untuk
laporan keuangan Dispenda Kota Batu sesuai dengan PSAP 46
2.
Menganalisis kendala-kendala yang dihadapi Dispenda dalam
menerapkan basis akrual. ... 56
D.
Pembahasan ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
A.
Kesimpulan ... 64
B.
Keterbatasan Penelitian ... 65
C.
Saran ... 66
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Indikator persediaan sesuai dengan PSAP No. 05 ... 30
Tabel 4.2 Indikator Investasi sesuai dengan PSAP No. 06 ... 31
Tabel 3.3 Indikator Aset Tetap sesuai dengan PSAP No. 07 ... 32
Tabel 3.4 Indikator Kewajiban Sesuai dengan PSAP No. 09 ... 35
Tabel 4.1 Kebijakan Akuntansi Persediaan Dispenda Kota Batu ... 42
Tabel 4.2 Kebijakan Akuntansi Investasi Dispenda Kota Batu ... 43
Tabel 4.3 Kebijakan Akuntansi Aset tetap Dispenda Kota Batu ... 44
Tabel 4.4 Kebijakan Akuntansi Kewajiban Dispenda Kota Batu ... 45
Tabel 4.5 Kesesuaian PSAP No. 05 tentang persediaan dengan penerapannya
pada Dinas Pendapatan Kota Batu ... 46
Tabel 4.6 Kesesuaian PSAP No. 06 tentang investasi dengan penerapannya
pada Dinas Pendapatan Kota Batu ... 47
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Neraca Dinas Pendapatan Kota Batu
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Aldiani, Sulani. 2010.
“
Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 pada Pemerintah Kabupaten
Labuhan Batu”
. Jurnal Akuntansi 12, Departemen Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Andi,
Fadillah. 2013. “
Kesiapan pemerintah daerah dalam menerapkan standar
akuntansi pemerintahan PP No.71 tahun 2010
”
. Departemen Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hassanudin Makasar.
Arliana, Gaybi. 2011.
“
Implementasi Basis Akrual Pada Akuntansi Sektor Publik:
Sebuah Kajian Fenomenologi (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang Makassar
”.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin.
Asrori. 2010.” Perjalanan Panjang Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP)”
.Diedit oleh Abdul Halim,Yanuar E. Restitanto , dan I Wayan Karman,
dalam
Seri Bunga Rampai Manajemen Akuntansi Sektor P-ublik
.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Bastian, Indra. 2006.
Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar
. Jakarta:
Erlangga
.Chariri, Anis. 2006.
“ The
Dynamics of Financial Reporting Practise in An
Indonesian Insurance Company: A Reflection of Javanese Views of An
Ethical Social Relatinship.”
School of Accounting and Finance, Universiti
of Wolonggong.
Cudia, Cynthia P. 2008.
Application of Accrual and Cash Accounting:
Implications for Small and Medium Enterprises in Metro Manila.
DLSU
Business & Economics Review. 17(1).
Herlina, Heti. 2013. “
Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan
Pemerintah Daerah dalam Implementasi PP No. 71 Tahun 2010
”.
Universitas Negeri Padang.
Cahyani, Lutfiana Risya. 2014. “
Analisis Implementasi PSAP No. 07 tentang
Akuntansi Aset Tetap Berbasis Akrual pada Laporan Keuangan Pemkab
Ponorogo dan Kendala Penerapannya pada DPPKAD Kabupaten
Ponorogo”
. Universitas Muhammadiyah Malang.
Mardiasmo. 2002.
Akuntansi Sektor Publik
. Yogyakarta: ANDI
.xiv
Novalina, Eka. 2012. “
Analisis Kesiapan Pemerintah Daerah Dalam Menerapkan
Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Studi Pada Pemerintah
Kabupaten Sampang
”. Universitas sampang
Republik Indonesia, 2003.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara.
Republik Indonesia, 2004.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah.
Republik Indonesia, 2010.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Ritonga,Irwan Taufiq.2010.
Akuntansi Pemerintahan Daerah.
Yogyakarta:
Sekolah Pascasarjana UGM.
Simanjuntak, Binsar. 2010
. “
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Di Sektor
Pemerintahan Di Indonesia
”.
Makalah Kongres IAI XI, Jakarta.
Soffan Marsus, 2006.
“Menguji Akurasi Implementasi SAP pada Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Melalui Telaahan Jurnal Korolari dan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berlakunya UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
menjadikan daerah memiliki kewenangan yang luas untuk menyelenggarakan
pengelolaan keuangannya sendiri, sehingga pemerintah daerah berhak untuk
merencanakan, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan
APBD ke DPRD masing-masing. Pertanggungjawaban atas pengelolaan
keuangan daerah diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara yang menyatakan bahwa penyusunan dan penyajian laporan keuangan
pemerintah daerah dilaksanakan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP). Sesuai dengan amanat tersebut, pemerintah menetapkan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang SAP berbasis kas menuju akrual.
Penerapan peraturan pemerintah tersebut masih bersifat sementara karena UU
Nomor 17 Tahun 2003 menyatakan bahwa selama pengakuan dan
pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilaksanakan,
digunakan pengakuan dan pengukuran berbasis kas. Pengakuan dan
pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan paling
lambat 5 (lima) tahun. Sejak 22 Oktober 2010, Pemerintah telah menerbitkan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP). Terbitnya PP No.71 Tahun 2010 menandai berakhirnya
2
PP No.71 tahun 2010 merupakan hasil kerja keras Komite Standar
Akuntansi Pemerintah (KSAP). PP No. 71 tahun 2010 terdiri dari 10 pasal,
dan dua lampiran. Lampiran I menguraikan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual yang mulai akan diterapkan paling lambat 4 (empat) tahun
semenjak PP No. 71 tahun 2010 ini ditetapkan. Sedangkan Lampiran II
menguraikan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Kas Menuju Akrual
yang saat ini sedang diterapkan untuk pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran sampai dengan tahun 2014. Da;lam KSAP Lampiran I dibagi
menjadi 12 Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) dan Rerangka
Konseptual. Sedangkan Lampiran II dibagi menjadi 11 PSAP dan Rerangka
Konseptual. SAP Berbasis Akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan,
beban, aset, kewajiban, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual,
serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan
pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam
APBN/APBD. SAP Berbasis Kas Menuju Akrual adalah SAP yang mengakui
pendapatan, belanja, dan pembiayaan berbasis kas, serta mengakui aset,
kewajiban, dan ekuitas dana berbasis akrual.
Penerapan SAP berbasis akrual harus dilakukan secara hati-hati
dengan persiapan yang matang dan terstruktur terkait dengan peraturan,
sistem, dan sumber daya manusia (SDM). Kesuksesan penerapan SAP
berbasis akrual sangat diperlukan sehingga pemerintah dapat menghasilkan
laporan keuangan yang lebih transparan dan lebih akuntabel. Untuk mencapai
hal ini diperlukan faktor-faktor pendukung yang dapat mempengaruhi
3
Salah satu faktor yang memengaruhi kesiapan penerapan SAP
berbasis akrual adalah kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurut
Simanjuntak (2010) salah satu tantangan yang memengaruhi keberhasilan
penerapan SAP berbasis akrual adalah tersedianya SDM yang kompeten dan
andal di bidang akuntansi. Oleh karena itu pemerintah pusat dan daerah perlu
secara serius menyusun perencanaan dan penempatan sumber daya manusia
di bidang akuntansi pemerintahan. Selain itu yang tidak kalah penting adalah
komitmen dari organisasi/instansi, dalam hal ini yang berwenang dalam
pengambilan keputusan adalah pimpinan organisasi itu sendiri. Simanjuntak
(2010) juga menyatakan bahwa dukungan yang kuat dari pimpinan
merupakan kunci keberhasilan dari suatu perubahan. Salah satu penyebab
kelemahan penyusunan Laporan Keuangan pada beberapa
Kementerian/Lembaga adalah lemahnya komitmen pimpinan satuan kerja
khususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penerima dana
Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan.
Sarana pendukung teknologi informasi berupa hardware dan software
yang memadai juga diperlukan dalam pelaksanaan SAP berbasis akrual.
Aldiani (2010) berpendapat bahwa ketersediaan perangkat pendukung yang
akan membantu SKPD dalam melaksanakan tugas seperti tersedianya
computer dan software yang berkaitan dengan kebutuhan dalam penerapan
SAP. Komunikasi yang berkesinambungan dari pemerintah pusat maupun
daerah juga sangat diperlukan. Sebagai layaknya suatu peraturan baru yang
mengatur suatu sistem yang berbeda cukup jauh dari sistem sebelumnya, bisa
4
untuk mengikuti perubahan. Untuk itu, perlu disusun berbagai kebijakan dan
dilakukan berbagai sosialisasi sehingga penerapan standar akuntansi
pemerintahan berbasis akrual dapat berjalan dengan baik.
Kota Batu merupakan salah satu kota pariwisata sehingga wajar jika
pendapatan daerah terbesarnya berasal dari sektor pariwisata. Dalam hal ini
Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Batu berperan penting dalam pengelolaan
keuangan daerah yang meliputi pendapatan daerah, pemungutan pajak daerah,
retribusi pasar, serta pajak bumi dan bangunan. Dengan diberlakukanya SAP
basis akrual dapat membantu Dispenda dalam menunjang pengelolaan
keuangan daerah. Selain itu, SAP basis akrual juga dapat menjadi pedoman
Dispenda dalam penyusunan laporan keuangan yang memadai. Penerapan PP
No. 71 tahun 2010 yang akan diterapkan tahun 2015 mendatang oleh seluruh
instansi pemerintahan sudah diambang pintu, maka seluruh SKPD harus
segera mempersiapkan penyusunan laporan keuangan berbasis akrual. Selain
melakukan BIMTEK tentang standar akuntansi pemerintah berbasis akrual,
saat ini satuan kerja Dispenda Kota Batu juga perlu membentuk kelompok
kerja untuk pelatihan perhitungan dan penyusunan laporan keuangan berbasis
akrual, sehingga saat penerapan tahun 2015 mendatang Dispenda Kota batu
sudah siap dan tidak kesulitan dalam penerapanya. Basis akuntansi yang
digunakan dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota Batu saat ini
adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan
dalam laporan realisasi anggaran sedangkan basis akrual digunakan untuk
5
Penelitian tentang analisis implementasi akuntansi berbasis akrual ini
sebelumnya juga dilakukan oleh Cahyani (2014) tentang implementasi
akuntansi berbasis akrual terhadap aset tetap yang dimiliki oleh Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pemerintah
Kabupaten Ponorogo. Penelitian yang dilakukan oleh Cahyani (2014) lebih
memfokuskan penerapan basis akrual terhadap akuntansi aset tetap. Desain
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif melalui
pendekatan studi kasus. Lemahnya penelitian yang dilakukan oleh Cahyani
(2014) adalah bahwa penerapan basis akrual untuk akuntansi aset tetap pada
DPPKAD Kabupaten Ponorogo belum sesuai sepenuhnya dengan PSAP No.
07 tentang aset tetap. Beberapa hal yang belum diterapkan oleh DPPKAD
adalah tabel masa manfaat aset tetap dalam rangka pegakuan aset tetap dan
penyusutan dalam CaLK Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Kendala
utama dalam penerapan basis akrual pada DPPKAD Kabupaten Ponorogo
adalah sumber daya manusia dan IT based system. Ketersediaan pegawai
DPPKAD dengan background pendidikan akuntansi masih sangat kurang
sehingga dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah, DPPKAD
sangat membutuhkan SDM yang memiliki keahlian di bidang akuntansi
pemerintahan.
Peneliti lebih memfokuskan pada kajian implementasi PP No.71 tahun
2010 tentang standar akuntansi pemerintah pada Laporan keuangan Dispenda
Kota Batu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif
6
Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah pada Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Batu tersebut telah
menggunakan basis akrual dalam Laporan keuangan Neracanya. Selain itu,
penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis kendala yang dihadapi
Dispenda Kota Batu dalam menerapkan basis akrual.
Berdasarkan fakta yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti
bermaksud untuk menganalisis kajian implementasi PP No.71 tahun 2010
tentang SAP pada laporan keuangan Dinas Pendapatan Daerah Kota Batu
dan kendala dalam penerapannya. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka
dilakukan penelitian yang berjudul “Kajian atas implementasi PP No. 71
tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah pada Dinas Pendapatan
Pemerintah Kota Batu”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dikemukakan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaporan implementasi Peraturan Pemerintah No. 71 tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah khususnya PSAP No.05,
PSAP No.06, PSAP No.07, dan PSAP No.09 pada laporan keuangan
Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Batu?
2. Apa saja kendala yang dihadapi Dispenda terkait persiapan implementansi
Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
7
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis pelaporan implementasi Peraturan Pemerintah No. 71
tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah khususnya PSAP
No.05, PSAP No.06, PSAP No.07, dan PSAP No.09 pada Dinas
Pendapatan Pemerintah Kota Batu.
2. Untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi Dispenda terkait persiapan
implementasi Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah pada tahun 2015 mendatang.
D. Batasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada laporan keuangan dengan tahun
anggaran 2012 yang terdiri dari laporan neraca dan catatan atas laporan
keuangan, khususnya pelaporan keuangan pada persediaan, aset tetap,
investasi dan kewajiban
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
Manfaat praktis penelitian ini adalah diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam penerapan peraturan
pemerintah No. 71 tahun 2010 agar dapat menerapkan akuntansi
pemerintahan berbasis akrual secara maksimal. Penelitian ini juga
diharapkan dapat meminimalkan kesalahan dalam penyusunan pelaporan
keuangan dengan adanya identifikasi kemungkinan kendala yang dihadapi
8
2. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
bagi pengembangan standar akuntansi pemerintahan, khususnya mengenai
basis akrual. Selain itu, penelitian ini bagi peneliti diharapkan dapat