• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh :

RAHADHIAN DWI AJI 201010170311086

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat

dan hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi ya g erjudul “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan (Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2013). “kripsi i i ditulis untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi.

Disadari sepenuhnya bahwa penelitian ini dapat disusun berkat bantuan,

bimbingan, dorongan, dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui

laporan hasil penelitian ini peneliti menyampaikan penghargaan yang tinggi dan

terimakasih yang dalam kepada pihak-pihak berikut:

Bapak. A Waluyo Jati. Drs. MM dan Bapak. Ach. Saiful Hidayat A. SE. MSC selaku

pembimbing skripsi pertama dan kedua yang telah menyediakan ilmu, waktu dan

tenaga dalam memberikan bimbingan dengan

1. penuh kesabaran dan kebijaksanaan serta memberi saran dalam proses

penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan penulis

untuk menimba ilmu.

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi FEB

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan penulis

(3)

4. Semua pihak yang memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga amal baik dan bantuan yang diberikan

mendapatkan imbalan dari Allah SWT.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti,

oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini

bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, 3 November 2014

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

ABSTRAKSI ... viii

ABSTRACT ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1

B. RumusanMasalah ... 8

C. Batasan Masalah. ... 8

D. Tujuan Penelitian ... 9

E. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan PenelitianTerdahulu ... 9

B. LandasanTeori ... 11

1. Pengertian Bank... 11

2. Pengertian dan konsep kinerja ... 20

3. Kinerja bank ... 23

4. Tujuan Evaluasi ... 27

(5)

1. H1: Pengaruh kepemilikan Institusional terhadap kinerja keuangan

... 30

2. H2: Pengaruh Proporsi dewan komisaris independen terhadap kinerja keuangan ... 32

3. H3: Pengaruh komite audit terhadap kinerja keuangan ... 33

D. Kerangka pemikiran ... 34

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 37

B. Populasi dan Sampel ... 37

C. Jenis dan Sumber Data ... 40

D. TeknikPengumpulan Data ... 40

E. Variabel dan Operasional Variabel Penelitian ... 38

F. Teknik Analisis Data ... 41

1. Uji Normalitas Data ... 41

2. Uji Asumsi Klasik ... 41

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Perusahaan ... 46

B. Analisis Data ... 49

1. Uji Normalitas ... 50

2. Uji Multikolinearitas ... 55

3. Uji Heteroskedastisitas ... 54

4. Uji Autokorelasi ... 53

5. Analisis Regresi Linier Berganda ... 57

6. Pengujian Hipotesis ... 60

(6)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 68

DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Data Penelitian Bank... 46

Tabel 4.2 Uji Normalitas ... 50

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ... 53

Tabel 4.4 Uji Durbin-Watson ... 54

Tabel 4.5 Uji Multikolinieritas ... 56

Tabel 4.6 Analisis Regresi ... 57

Tabel 4.7 Koefisien Determinasi ... 60

Tabel 4.8 Uji Statistik-t ... 61

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Grafik Histogram ... 51

Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot ... 52

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin. 2005. Peran Akuntan Dalam Menegakkan Prinsip Good Corporate

GovernancePada Perusahaan di Indonesia (Tinjauan Perspektif Teori Keagenan). 13 Oktober 2009.

Apriyanti, Wininda Noorhallima. (2008). “Pengaruh Penerapan Corporate

governance Terhadap Kinerja Profitabilitas dan Kinerja Pasar”. Skripsi Departement akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Azwar, Saifudin. 2001. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Bank Indonesia, 2006. Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005. Jakarta.

Beaver,H.William, and Ellen E.Engel.1996. Discretionary Behavior with Respect to All ow ances for Loan Losses and the Behavior of Security Prices. Journal of Accounting & Economics Volume 22. Agustus- Desember:177-206

Boediono, Gideon SB.,2005. Kualitas Laba : Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis.

Boeker,W.,Goodstein,J.,Stephan,J.,&Murmann,J.P.1997. Competition in a multi-market environment: The case of multi-market exit. Organization Science, 8:126-142.

Darmawati, D. dkk., 2004, “Hubungan Corporate Governance dan Kinerja Keuangan,”SimposiumNasionalAkuntansiVII, Denpasar.

Effendi, M. Arief, 2005, “Peranan Komite Audit dalam Meningkatkan Kinerja keuangan,”Jurnal Akuntansi Pemerintah,Volume1, No. 1,Jakarta.

(9)

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Ghufron,M. 2008, “69,3% Bank Tak patuhi GCG”, www.jurnalnasional.com@2008,

PT Media Nusa Pradana.

Hastuti,Theresia Dwi. 2005. Hubungan antara Good Corporate Governace dan Struktur Kepemilikan Dengan Kinerja Keuangan (Studi Kasus pada Perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi VIII, IAI, 2005.

Herwidayatmo, 2000, “Implementasi Good Corporate Governance Untuk Perusahaan

Publik Indonesia”, Usahawan No 10 Th XXIX Oktober 2000

Herawaty, Vinola. 2008. “Peran Praktek Corporate Governance sebagai Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management terhadap Nilai

Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi 11. Pontianak.

Ibrahim, Majid. 2007. “Pengaruh struktur internal governcance terhadap earning

manajemen”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Unversitas Dipenogoro.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Januarty, Indira. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualiatas Auditor,

Kepemilikan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going

Concern. Jurnal SNA XII Palembang.

Jensen,M.C.,and W.H.Meckling. 1976.“TheoryofTheFirm:Manajerial Behaviour,

Agency Cost, and Owner ship Structure”. Journal of Financial and

Economics,3, 305-360.

Jensen, M.C, 1993, The Modern IndustrialRevolution,exit and the Failure of InternalControlSystem,JournalOf Finance48(Juli):831-880

Klapper, L.F. and Love, I.2002. “Corporate Governance, Investor Protection and Performance in Emerging Markets”.Journal of Corporate Finance. Vol. 195

Klein,A.,2002, Audit Commite, Board of Director, Characteristics Economics (33), pp. 375-400

Lastanti, Hexana Sri. 2004. “Hubungan Struktur Corporate Governance dengan Kinerja Perusahaan dan Reaksi Pasar,” Konferensi Nasional Akuntansi: Peran

(10)

Mulyadi, 2001. Balance Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. Salemba Empat, Jakarta

Permanasari, Ika Wien. 2010. Pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan corporate social responsibitilty terhadap nilai perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Putri, Maria. 2006. “Corporate Governance and Performance of Banking Firms:Evidence From Indonesia, Thailand, Philippines, and Malaysia”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.11,No.1, pp.94-108

Pfeffer, J., & Salancik, G. R. 1978. The external control of organizations. New York: Harper & Row

Ratnawati, Rika. 2007. Pengaruh Pengumuman Perubahan Dividen terhadap

Tingkat Variabilitas Keuntungan Saham. Skripsi S-1. Surakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah.

Riani, Eli Dewi. 2007. Kinerja Koperasi Berdasarkan Kep.

Men.No.128/Kep/M/Kukmm/Xi/2002, Hambatan, Permasalahan dan Implemenrasinya

Richardson,VernonJ.(1998),“InformationAsymmetryAndEarningsManagement :SomeEvidence”,WorkingPaper

Sam‟ani. 2008. Pengaruh Good Corporate Governance dan Leverage terhadap Kinerja Keuangan pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2004-2007. Tesis S-2 Magister Manajemen. Semarang : Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro.

Shleifer, Andrei Dan Vishny, R.W.1988. “Management owner ship and market valuation: An empirical analysis”. Journal of Financial Economics

20:293-315

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business: Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi Empat. Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.

(11)

Suhardjanto dan Apreria. 2010. “Analisis Karakterstik Dewan Komisaris dan Komite

Audit Serta Pengaruhnya terhadap Kinerja Keuangan”. Jurnal Akuntansi

XIV/2/ Mei 2010.

Soemirat, Soleh., Elvinaro Ardianto. 2010. “Dasar-Dasar PublicRelations”. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Swasembada. 2005. “9 Dimensi GCG yang menjadi Ajuan Penilaian”. Majalah SWA,

No.09/XXV/28 April-1 Mei 2005, Jakarta.

Tjager, I.N., A. Alijoyo H.R. Djemat, dan B. Sembodo. (2003). Corporate governance: Tantangan dan kesempatan bagi komunitas bisnis Indonesia. Forum Corporate Governance in Indonesia (FCGI).

Van Horne, James C. dan John M. Wachowicz, Jr. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan Edisi ke-12. Jakarta: Salemba Empat.

Veronica, Sylvia, dan Siddharta Utama. 2005. Pengaruh Struktur

Kepemilikan,Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate Governance terhadap Pengelolaan Laba(EarningsManagement). Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasiona lAkuntansi 8 Solo tangga l15 - 16 September 2005.

Walsh, J.P. dan Seward, J.K. (1990). „On the Efficiency of Internal and External of

Corporate Control Mechanisms‟. Academy of Management Review. July. Hal.: 421 –458.

Waryanto.2010.Pengaruh Karakteristik Good Corporate Governance (GCG)

Terhadap Luas Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) di

Indonesia.Skripsi S-1.Semarang. Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro

Wibowo, Edi, dkk. 2004. Memahami Good Government Governance dan Good

Corporate Governance. Yogyakarta: YPAPI.

(12)
(13)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada September 2007, Bank Indonesia (BI) melakukan sebuah Pilot

Project Self Assessment yang merupakan salah satu mekanisme yang

diterapkan untuk mengukur tingkat GCG pada 130 bank termasuk kantor

cabang asing yang ada di Indonesia. Penilaian dilakukan pada 13 aspek

dan dari 130 bank yang ditelaah, 12 bank memperoleh kategori yang

sangat baik, 76 bank baik, 39 bank cukup baik dank 3 bank kurang baik.

Lebih lanjut BI menyebutkan 53,5 persen bank di Indonesia belum

memiliki Komisari Independen, 30,7 persen bank belum membentuk

komite secara lengkap dan 18,8 persen bank belum memiliki jumlah

komisaris yang lebih besar dari jumlah direksi. Dari penelitian Bank

Indonesia tersebut menunjukkan bahwa GCG masih sebatas peraturan

belum menjadi budaya organisasi, 69,3 persen bank yang beroperasi di

Indonesia belum mematuhi ketentuan good corporate governance (GCG

Ghufron dalam Sami‟ani 2008:18).

Adanya kegagalan beberapa perusahaan dan timbulnya kasus

malapraktik keuangan akibat krisis tersebut adalah bukti buruknya praktik

Corporate Governance (CG). Menurut Pangestu dan Hariyanto (dalam

(14)

2

governance di Asia Tenggara adalah (1) adanya konsentrasi kepemilikan

dan kekuatan insider shareholders (termasuk pemerintah dan pihak-pihak

yang berhubungan dengan pusat kekuatan), (2) lemahnya governance

sektor keuangan, dan (3) ketidakefektifan internal rules dan tidak adanya

lindungan hukum bagi pemegang saham minoritas untuk berhadapan

dengan pemegang saham mayoritas dan manajer. GCG juga menjadi isu

penting di Indonesia yang merasakan dampak paling parah dari krisis

tersebut dan masih berlanjut sampai saat ini. Disamping itu, banyaknya

kasus pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan emiten di pasar modal

yang ditangani Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) menunjukkan

rendahnya mutu praktik GCG di negara kita. Kasus ini melibatkan sebuah

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang menjadi auditor perusahaan tersebut

ke pengadilan, meskipun KAP tersebut yang berinisiatif memberikan

laporan adanya overstated (Tjager dkk., 2003). Dalam kasus ini terjadi

pelanggaran terhadap prinsip pengungkapan yang akurat (accurate

disclosure) dan transparansi (transparency) yang akibatnya sangat

merugikan para investor, karena laba yang overstated ini telah dijadikan

dasar transaksi oleh para investor untuk berbisnis.

Penerapan good corporate governance juga menjadi permasalahan

yang penting dalam dunia perbankan. Krisis keuangan yang melanda

Indonesia tahun 1997 telah menghancurkan berbagai sendi perekonomian

salah satunya perbankan yang mengakibatkan krisis perbankan terparah

(15)

3

menunjukan keseriusannya terhadap isu corporate governance, pada

tanggal 30 Januari 2006 Bank Indonesia (BI) mengeluarkan paket

kebijakan perbankan yang lebih dikenal dengan istilah Pakjan 2006, yang

isinya mengenai peraturan baru tentang pelaksanaan good corporate

governance, bagi bank umum berupa Peraturan Perbankan Indonesia (PBI)

Nomor 8/4/PBI/2006 yang kemudian diubah dengan Peraturan Bank

Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006

Corporate Governance pada industri perbankan di negara

berkembang seperti halnya di Indonesia pada pasca krisis keuangan

menjadi semakin penting mengingat beberapa hal. Pertama, bank

menduduki posisi dominan dalam system ekonomi, khususnya sebagai

mesin pertumbuhan ekonomi ( King dan Levine dalam Sami‟ani 2008

:18). Kedua, di negara yang ditandai oleh pasar modal yang belum

berkembang, bank berperan utama bagi sumber pembiayaan perusahaan.

Ketiga, bank merupakan lembaga pokok dalam mobilisasi simpanan

nasional.Keempat, liberalisasi sistem perbankan baik melalui privatisasi

maupun deregulasi ekonomi menyebabkan manajer bank memilii

keleluasaan yang lebih besar dalam menjalankan operasi bank ( Arun,

Turner 2003 dalam Supriyatno 2006).

Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau

memaksimalkan kekayaan pemegang saham melalui peningkatan nilai

(16)

4

perusahaan mampu beroperasi dengan mencapai laba yang ditargetkan.

Melalui laba yang diperoleh tersebut perusahaan akan mampu memberikan

dividen kepada pemegang saham, meningkatkan pertumbuhan perusahaan

dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan dalam mencapai

tujuan perusahaan tersebut pada umumnya berkisar pada hal-hal yang

sifatnya fundamental yaitu : (1) Perlunya kemampuan perusahaan untuk

mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien, yang

mencakup seluruh bidang aktivitas (sumber daya manusia, akuntansi,

manajemen, pemasaran dan produksi), (2) Konsistensi terhadap sistem

pemisahan antara manajemen dan pemegang saham, sehingga secara

praktis perusahaan mampu meminimalkan konflik kepentingan yang

mungkin terjadi antara manajemen dan pemegang saham dan (3) Perlunya

kemampuan perusahaan untuk menciptakan kepercayaan pada penyandang

dana ekstern, bahwa dana ekstern tersebut digunakan secara tepat dan

seefisien mungkin serta memastikan bahwa manajemen bertindak yang

terbaik untuk kepentingan perusahaan. Untuk mengatasi

hambatan-hambatan tersebut, maka perusahaan perlu memiliki suatu sistem

pengelolaan perusahaan yang baik, yang mampu memberikan

perlindungan efektif kepada para pemegang saham dan pihak kreditur,

sehingga mereka dapat meyakinkan dirinya akan memperoleh keuntungan

(17)

5

dapat menjamin terpenuhinya kepentingan karyawan serta perusahaan itu

sendiri.

Kondisi yang dihadapi perusahaan-perusahaan publik di Indonesia

masih lemah dalam mengelola perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh masih

lemahnya standar-standar akuntansi dan regulasi, pertanggungjawaban

terhadap para pemegang saham, standar-standar pengungkapan dan

transparansi serta proses-proses kepengurusan perusahaan. Kenyataan

tersebut secara tidak langsung menunjukkan masih lemahnya

perusahaan-perusahaan publik di Indonesia dalam menjalankan manajemen yang baik

dalam memuaskan stakeholders perusahaan. Dalam upaya mengatasi

kelemahan-kelemahan tersebut, maka para pelaku bisnis di Indonesia

menyepakati penerapan Good Corporate Governance (GCG)

Corporate governance merupakan salah satu elemen kunci dalam

meningkatkan efesiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian hubungan

antara manajemen perusahaan, dewan komisaris, para pemegang saham

dan stakeholder lainnya. Corporate governance juga memberikan suatu

struktur yang memfasilitas penentuan sasaran-sasaran dari suatu

perusahaan, dan sebagai sarana untuk menentukan teknik monitoring

kinerja (Darmawati, 2004:3).

Penerapan untuk tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance) dapat diartikan sebagai suatu proses yang digunakan oleh

perusahaan untuk meningkatkan kualitas laba dengan memperhatikan

(18)

6

norma yang berlaku. Laba merupakan suatu indikator yang digunakan

untuk mengukur kinerja operasional perusahaan. Baik kreditur atau pun

investor menggunakan laba untuk mengevaluasi kinerja manajemen,

memperkirakan earning power, dan untuk memprediksi laba dimasa yang

akan datang. Good Corporate Governance atau tata kelola perusahaan

yang baik membantu terciptanya hubungan yang kondusif dan dapat

dipertanggung jawabkan diantara elemen dalam perusahaan (Dewan

Komisaris, Dewan Direksi, dan para pemegang saham) dalam rangka

meningkatkan kinerja keuangan. Dalam paradigma ini, Dewan Komisaris

berada pada posisi untuk memastikan bahwa manajemen telah benar-benar

bekerja demi kepentingan perusahaan sesuai strategi yang telah ditetapkan

serta menjaga kepentingan para pemegang saham untuk meningkatkan

nilai ekonomis perusahaan. Demikian juga komite audit mempunyai peran

yang sangat penting dan strategis dalam hal ini memelihara kredibilitas

proses penyusunan laporan keuangan seperti halnya menjaga terciptanya

system pengawasan perusahaan yang memadai serta dilaksanakannya

Good Corporate Governance. Mengingat bahwa akhir-akhir ini Corporate

Govenance merupakan salah satu topik permasalahan sehubungan dengan

semakin gencarnya publikasi tentang kecurangan (fraud) maupun

keterpurukan bisnis yang terjadi akibat kesalahan yang dilakukan oleh

para eksekutif manajemen, maka hal ini menimbulkan suatu tanda tanya

(19)

7

Good Corporate Governance itu sendiri memiliki beberapa aspek

penting yang harus diperhitungkan oleh kalangan bisnis. Dan aspek-aspek

ini diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan yang menjadi momok

dalam perusahaan. Cash flow return on assets (CFROA) merupakan salah

satu pengukuran kinerja perusahaan yang menunjukan kemampuan aktiva

perusahaan untuk menghasilkan laba operasi. CFROA lebih memfokuskan

pada pengukuran kinerja perusahaan saat ini dan CFROA tidak terikat

dengan harga saham (Cornett dkk 2006:21). Laporan keuangan sebagai

produk informasi yang dihasilkan perusahaan, tidak terlepas dari proses

penyusunannya. Kebijakan dan keputusan yang diambil dalam rangka

proses penyusunan laporan keuangan akan mempengaruhi penilaian

kinerja keuangan. Menurut Theresia (2005:4) manajemen laba merupakan

salah satu factor yang mempengaruhi kinerja keuangan. Manajemen akan

memilih metode tertentu untuk mendapatkan laba yang sesuai dengan

motivasinya. Hal ini akan memperngaruhi kualitas kinerja yang dilaporkan

oleh manajemen (Boediono, 2005:6) Berdasarkan latar belakang yang

telah disampaikan maka penulis mengetahui bagaimana penerapan Good

Corporate Governance dan kinerja keuangan perbankan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia dengan judul “Pengaruh Good Corporate

(20)

8

B. Perumusan Masalah

1. Adakah pengaruh Kepemilikan Institusi terhadap kinerja keuangan

perusahaan perbankan?

2. Adakah pengaruh Proposi Dewan Komisaris Independen terhadap

kinerja keuangan perusahaan perbankan?

3. Adakah pengaruh komite audit terhadap kinerja keuangan perusahaan

perbankan ?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini GCG (Good Governnce

Governance ) diambil dalam tiga aspek yaitu Kepemilikan Institusi,

Proporsi Dewan Komisaris Independen dan Komite Audit terhadap

Kinerja keuangan yang diproksikan menggunakan cash flow return on

(21)

9

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji pengaruh Kepemilikan Institusi terhadap kinerja

keuangan perusahaan perbankan?

2. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Proposi Dewan

Komisaris Independen terhadap kinerja keuangan perusahaan

perbankan?

3. Untuk menguji pengaruh komite audit terhadap kinerja keuangan

perusahaan perbankan?

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, yaitu

manfaat teoritis/akademis maupun praktis:

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan

dan sumbangan pemikiran yang dapat menambah pembendaharaan

pengetahuan mengenai pengaruh Good Corporate Governance

terhadap kinerja keuangan perusahaan.

2. Manfaat praktis

a. Bagi peniliti hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai saran untuk melatih berfikir secara ilmiah dengan

berdasarkan pada disiplin ilmu yang telah diperoleh khususnya

(22)

10

b. Memberikan gambaran mengenai Good Corporate Governance

pada perusahaan perbankan dan faktor-faktor yang mendukung

serta menghambat Good Corporate Governance, serta dapat

menjadi masukan bagi perusahaan perbankan untuk melaksanakan

Good Corporate Governance.

c. Diharapkan dapat menambah khasanah perpustakaan dengan

tambahan refrensi bagi penelitian selanjutnya mengenai Good

Gambar

Tabel 4.1    Data Penelitian Bank....................................................................
Gambar 4.2   Grafik Normal P-P Plot ..............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sampel berupa daun tanaman kecipir yang telah diinduksi sinar gamma dengan panjang gelombang 20 Gy, 25 Gy dan tanaman kontrol yang tidak diinduksi sinar gamma.. Cara

Bagi Ilnru Pendidikan, Sebagai wahana pengetahuan yang dapat memberikan informasi tentang peningkatan hasil belajar zat adiktif dan psikohopika dalam mata pelajaran

Hal ini ditunjukkan dari nilai hasil tes yang diberikan pada siklus I pertemuan I Aktivitas belajar IPA siswa kelas III di atas menunjukkan hasil prosentase

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang digunakan untuk Responden wanita PUS, dengan variabel dalam penelitiannya adalah: 1) status wanita dalam

Penelitian ini difokuskan pada dampak globalisasi terhadap keadilan, kesejahteraan dan demokrasi serta konsep hukum yang bagaimanakah yang lebih memungkinkan untuk mewujudkan

Penyediaan infrastruktur permukiman Program pembangunan infrastruktur perkotaan RTRW APBD 5 tahun pertama dan 5 tahun kedua Penyediaan infrastruktur permukiman Program pembangunan

Dari keterangan anamnesis dan pemeriksaan yang telah dilakukan, kemudian ditegakkan diagnosis pada pasien berupa perdarahan pasca persalinan et causa atonia

Namun, limbah padat dari buah pepaya yaitu biji pepaya masih belum banyak diolah menjadi produk yang bermanfaat oleh masyarakat setempat.. Biji pepaya yang masih segar atau yang