HUBUNGAN ANTARA ETNOSENTRISME
DENGAN INTENSI MEMBELI MINUMAN RINGAN BERSODA
(Studi pada Konsumen Coca Cola dan Tebs
di Universitas Muhammadiyah Malang)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh: Yuni Sasmita 201010160311092
Oleh
Mohammad Kasiraghi
201010160311073
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
HUBUNGAN ANTARA ETNOSENTRISME
DENGAN INTENSI MEMBELI MINUMAN RINGAN BERSODA
(Studi pada Konsumen Coca Cola dan Tebs
di Universitas Muhammadiyah Malang)
SKRIPSI
Oleh:
Mohammad Kasiraghi
201010160311073
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:
“Hubungan Antara Etnosentrisme Dengan Intensi Membeli Minuman Ringan Bersoda (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang)”.
Sholawat serta salam tetap tercurah kepada Baginda Rasulullah Muhammad
SAW yang telah memberikan inspirasi dan teladan bagi umatnya.
Tulisan ini menyajikan pokok-pokok pembahasan yang meliputi hubungan
antara etnosentrisme dengan intensi pembelian produk. Maksud dan tujuan skripsi
ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulisan Skripsi ini tidak akan lancar tanpa adanya bantuan, dukungan serta
bimbingan dari beberapa pihak baik langsung maupun tidak langsung yang sangat
besar artinya. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan bagi
penulis untuk mengikuti kegiatan perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Dr. Marsudi, M.M. selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang atas kebijakan dalam
penyusunan mata kuliah sesuai konsentrasi penjurusan.
4. Dr. Marsudi, M.M dan Dr. Eko Handayanto, M.M. selaku dosen pembimbing
yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga serta kesabarannya dalam
memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga dapat
terselesaikannya skripsi ini.
5. Drs. Jihadi, M.Si. selaku Dosen Walikelas B Angkatan 2010 Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
yang selama studi selalu memberikan motivasi, arahan dan semangat untuk
selalu menjadi lebih baik.
6. Kedua orang tuaku Emmak Eppak, Embah Era, serta Ante, Pakde, Om Ajik,
Anom Malik dan Ricky, yang telah memberikan dukungan baik secara materil
maupun spiritual, serta segenap kasih sayangnya yang telah diberikan kepada
saya selama ini, terimakasih yang tak terhingga untuk semuannya. Semoga
Allah senantiasa memberikan rahmat untuk mereka
7. Yuni Sasmita yang selalu setia memberikan motivasi, dukungan serta
mendengarkan keluh kesah dalam menyelesaikan penelitian ini. Terimakasih
yang tak terhingga untuk semuanya.
8. Saudara-saudara non biologis Fergi, Kak Long, Samsul, Imam, Saddam, Ipung,
Hery, Haekal, Briyan, Zul, Cukup, dan Cimot, serta keluarga besar LSO
Spotec, Djava, Cosmo dan UKM Futsal UMM. Yang telah memberikan
9. Pihak-pihak lain yang turut membantu selesainya skripsi ini, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Tidak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahannya, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dapat lebih
baik lagi.
Besar harapan penulis bahwa skripsi ini dapat memberikan manfaat dan
berguna bagi semua pihak dalam meningkatkan keilmuan. Akhir kata saya
mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya mudah-mudahan Allah SWT
senantiasa memberikan keberkahan bagi setiap langkah kita.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Malang,
Penulis
DAFTAR ISI
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ... 10
B. Tinjauan Teori ... 11
1. Pengertian perilaku konsumen ... 11
2. Etnosentrisme Konsumen ... 13
3. Intensi Membeli... 17
4. Teori Perilaku Terencana ... 19
C. Populasi dan Sampel ... 24
D. Jenis dan Sumber Data ... 25
E. Metode Pengumpulan Data ... 26
F. Metode Pengukuran Data ... 26
G. Metode Analisis Data... 26
1. Variabel Penelitian ... 26
2. Operasional Variabel ... 27
3. Uji Validitas ... 30
4. Uji Reliabilitas... 31
5. Analisis Data ... 31
H. Uji Hipotesis ... 33
1. Uji Korelasi Simultan ... 33
2. Uji Korelasi Parsial ... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 36
1. Profil PT. Coca Cola ... 36
2. Profil PT. Sinar Sosro... 37
B. Gambaran Karakteristik Responden ... 38
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 38
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 39
3. Karakteristik Responden Berdasarkan intensitas membeli ... 40
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 41
C. Uji Instrumen ... 41
1. Uji Validitas ... 41
2. Uji Reliabilitas... 43
D. Tehnik Analis Data ... 43
E. Uji Hipotesa... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN ... 50
B. SARAN ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Teori Perilaku Terencana ... 19
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Persentase Top Brand Index Minuman Ringan Bersoda 2012 ... 2
Tabel 1.2. Persentase Top Brand Index Minuman Ringan Bersoda 2013 ... 2
Tabel 1.3. Persentase Top Brand Index Minuman Ringan Bersoda 2014 ... 3
Tabel 2.1. Perbandingan Penelitian Terdahulu dan Sekarang... 9
Tabel 2.2. Tujuh Belas Item Instrument Cetscal ... 15
Tabel 3.1. Koefisien Korelasi... 31
Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin... 35
Tabel 4.2. Karakteristik responden berdasarkan usia... 36
Tabel 4.3. Karakteristik responden berdasarkan intensitas membeli ... 37
Tabel 4.4. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan ... 38
Tabel 4.5. Hasil uji validitas variabel X dan variabel Y dengan perbandingan nilai r table ... 39
Tabel 4.6. Hasil uji reliabilitas 100 responden ... 40
Tabel 4.7. Hasil Coefficients corelasi product moment ... 41
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I Kuisioner Penelitian ... 54
Lampiran II Data Jawaban 100 Responden ... 58
Lampiran III Hasil Uji Validitas ... 64
Lampiran IV Hasil Uji Reliabilitas ... 69
Lampiran V Hasil Uji Analisis Koefisien Determinasi... 70
52
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji. 2004. Manajemen Bisnis. Penerbit : Rineka Cipta, Jakarta.
Azwar, S. 2003. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Bilkey, W. J. 1982. Variable Associated With Export Profitability. Journal of International Bussines Studies, 13 (Vol). 29.
Black Well, R. D., Engel, James.F. & Miniard, Paul. W. 1995. Perilaku Konsumen – Edisi ke Enam. Jakarta : Binaputra Aksara.
Budiarjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Chandra, G., Tjiptono, F. & Chandra, Y. 2004. Pemasaran Global :
Internasionalisasi dan Internetisasi. Yogyakarta : Andi.
Dayakisni, T., & Hudaniyah 2001. PsikologiSosial Buku 1. Malang : UMM Press.
Durianto, D. dan C. Liana. 2004. Analisis efektivitas iklan televisi softener soft & fresh di Jakarta dan sekitarnya dengan menggunakan consumen decision model, Jurnal Ekonomi Perusahaan. Vol. 11, no. 1, hal. 35 – 55.
Fishbein, M. & Ajzen, I. 1975. Belief, Attitude, Intention, and Behavior.
Philippinies : Addison – Wesley Publishing Company Inc.
Franzoi, S. L. 2003. Social Psychology – Third Edition. New York : McGraw – Hill Companies, Inc.
Hawkins, D. I, Best, R. J., & Coney, K. A. 2004. Consumer Behavior : Building Marketing Strategy. New York : McGraw – Hill Companies, Inc.
Herche, J. 1994. Ethnocentric Tendencies, Marketing Strategy and Import Purchase Behavior. International Marketing Review, Vol II, no. 3. MCB UP Ltd.
Kartasapoetra, G., & Hartini, Dra. 1992. Kamus Sosiologi dan Kependudukan. Jakarta : Bumi Aksara.
Kerlinger, N. F. 2000. Asas-asas Penelitian Behavioral. Edisi ke-3. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Kotler dan Keller. 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi 13. Jilid 1. Alih Bahasa Oleh Benyamin Molan. Jakarta : PT. Indeks.
53
Product Made-in Western Countries”, Journal of International Consumer Marketing, 9(4), pp. 5 – 29.
Mavondo, F. T. & Tan, A.S. 1991. Reconceptualising The CETSCALE (Consumer Ethnocentric Tendency Scale). Journal Of Internasional Consumer Marketing. Vol 9, no. 4. New York : Jhon Wiley and Sons, Inc.
Mowen, J. C. & Minor, M. 2002. Perilaku Konsumen : Jilid 2 – Edisi ke Lima. Jakarta : Erlangga.
Peter, J. P. & Olson, J. C. 2005. Consumer Behavior and Marketing Strategy : Sevent Edition. New York : McGraw – Hill Companies, Inc.
Poerwanti, E. 2000. Dimensi – Dimensi Riset Ilmiah. Malang : Pusat Penerbit UMM.
Sarwono, S. 1996. Psikologi Sosial. (Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan).
Jakarta : Balai Pustaka.
Schiffman, L. G. & Kanuk, L. L. 2000. Consumer Behavior – Seventh Edition. New Jersey : Prentice Hall Inc. Upper Saddle River.
Shimp, T. & Sharma, S. 1987. Consumer Ethnocentrism : Construction and Validation Of The CETSCALE. Journal Of Marketing Research, Vol. XXIV, August.
Singarimbun, Masri dan Sofiaan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei :
Cetakan ke II, PT. Pustaka LP3ES. Indonesia.
Sugiono, 2013. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Supranto, Nandan Limakrisna. 2011. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Edisi Kedua. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Sutisna, SE., ME. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Widayat, 2004. Metode penelitian pemasaran, UMM Press, Malang.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan industri saat ini semakin marak seiring dengan
kebutuhan masyarakat yang bertambah. Perkembangan teknologi dan
globalisasi adalah salah satu faktor pendorong pertumbuhan tersebut.
Perusahaan perlu menerapkan strategi yang tepat untuk dapat bertahan dengan
perusahaan lain yang kedudukannya lebih kuat. Seluruh aspek pemasaran
yang terkuasai dengan baik merupakan faktor penentu berhasil tidaknya suatu
perusahaan bertahan dan menembus pasar yang dimasukinya.
Perkembangan usaha yang bergerak pada bidang minuman memanglah
berkembang pesat di Indonesia, salah satu faktor produsen mengembangkan
minuman ringan selain masyarakat Indonesia yang konsumtif, karena dilihat
dari segi geografis Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis sehingga
baik produsen lokal dan luar negeri mereka berlomba-lomba untuk
menciptakan produk yang baru, inovatif dan diminati konsumen. The
Coca-Cola Company, sebuah perusahaan yang memproduksi minuman
berkarbonansi, Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan produsen dan
distributor minuman ringan siap minum terkemuka yang telah beroperasi di
Indonesia sejak tahun 1992. CCAI langsung menjadi market leader di
Indonesia sebagai produsen minuman ringan berkarbonansi karena tidak ada
2
Persaingan minuman ringan di Indonesia mulai muncul pada tahun
2004 khususnya pada segmen minuman ringan bersoda. PT. Sinar Sosro
berinovasi dengan meluncurkan produk minuman ringan bersoda “Tebs” yang
mengincar posisi sebagai market leader di Indonesia. Namun dalam
perkembangannya Tebs tidak mampu menggeser posisi Coca Cola sebagai
market leader minuman ringan bersoda di Indonesia dan hanya mampu
menjadi follower dalam segmen minuman ringan bersoda hingga sekarang.
Hal ini dilihat dalam hasil penilaian yang dilakukan oleh lembaga TOP
BRAND Indonesia selama 3 tahun terahir yang disajikan pada tabel berikut :
Tabel 1.1. Persentase Top Brand Index Minuman Ringan Bersoda 2012 Merek TBI Keterangan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa segmentasi pasar
minuman ringan bersoda di Indonesia pada tahun 2012 ditempati oleh Fanta,
Coca Cola, Sprite, Big Cola, Pepsi, dan terahir Tebs.
3
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa segmentasi pasar
minuman ringan bersoda di Indonesia pada tahun 2013 ditempati oleh Coca
Cola, Fanta, Sprite, Big Cola, Pepsi, dan terahir Tebs.
Tabel 1.3. Persentase Top Brand Index Minuman Ringan Bersoda 2014 Merek TBI Keterangan Sumber: Top Brand Award
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa segmentasi pasar
minuman ringan bersoda di Indonesia pada tahun 2014 ditempati oleh Coca
Cola, Fanta, Big Cola, Sprite, Pepsi, dan terahir Tebs.
Globalisasi telah menyebabkan terjadinya perdagangan bebas.
Konsumen di seluruh belahan dunia memiliki berbagai pilihan produk dengan
harga yang lebih murah dari berbagai perusahaan pemasok. Saat ini konsumen
Indonesia lebih memiliki akses yang lebih mudah dan lebih banyak pilihan
perusahaan pemasok produk, dilihat dari hasil yang menunjukkan bahwa
produk minuman ringan bersoda lokal yang kalah bersaing dengan perusahaan
asing yang sejenis tentunya menjadi kekhawatiran bagi perkembangan
perindustrian minuman ringan di Indonesia. fenomena inilah yang terjadi di
Indonesia.
Walaupun pasar berkembang menjadi global, tidak berarti konsumen
jadi global dalam waktu yang bersamaan (Wu, Zhu and Dai, 2010). Perilaku
4
Globalisasi juga menyebabkan meningkatnya pengaruh kebudayaan lokal,
mendorong seseorang bertahan menghadapi serangan globalisasi (De Mooij,
2004). Untuk itu adanya etnosentrisme konsumen yaitu kecenderungan
konsumen untuk menerima atau menolak berbagai produk buatan luar negeri,
merupakan suatu kekuatan bagi perkembangan suatu negara.
Etnosentris mempertimbangkan dorongan dan pengertian perilaku
konsumen berhubungan dengan aspek afeksi dan normatif untuk membeli
produk lokal. Entnosentrisme konsumen memberikan perasaan sensitif secara
individual terhadap identitas, perasaan dan perasanaan memiliki serta
penerimaan ataupun penolakan terhadap sebuah kelompok (Shimp and
Sharma, 1987).
Pemerintah Indonesia berusaha untuk menumbuhkan rasa cinta pada
produk buatan dalam negeri. Pada tahun 1980an dibuatlah gerakan Aku Cinta
Produk Indonesia untuk menumbuhkan minat beli masyarakat Indonesia
terhadap produk lokal. Namun pada era globalisasi saat ini, mencintai produk
buatan dalam negeri tidak cukup, dibutuhkan gerakan memakai produk buatan
dalam negeri untuk menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan
perekonomian nasional dan meningkatkan pendapatan negara.
Shimp dan Sharma (1987 : 283) mengatakan bahwa konsumen yang
etnosentris adalah konsumen yang memiliki pandangan tentang kesesuaian
dan moral dalam perilaku pembelian produk asing. Shimp dan Sharma juga
menemukan cetscale (Consumer’s Ethnosentric Tendencies) untuk mengukur
5
negara lain, di dalam penelitian Shimp dan Sharma (1987) tentang konsep
etnosentrisme dikalangan konsumen Amerika Serikat mengukur sejauh mana
sikap etnosentrisme konsumen terhadap produk buatan dalam negeri dan luar
negeri dalam hal ini kendaraan bermotor (mobil).
Marcox, et al. (1997:9) dalam risetnya menyatakan bahwa cetscale
mengandung tiga dimensi pengukuran. Dimensi-dimensi tersebut adalah
Animosity (Padangan superior) secara konseptual Shimp dan Sharma
(1987:282) bahwa etnosentrisme konsumen memandang animosity sebagai
persaingan ekonomi yang menjadi salah satu elemen dalam xenophobia
(kebencian terhadap orang asing atau produk asing) lalu economic Rasionality
(Pandangan Rasional pada Keadaan Ekonomi) dimensi ini mengedepankan
unsur kepentingan kelompok yang rasional.
Konsumen memiliki kecenderungan untuk menyadari bahwa membeli
produk import adalah suatu keselahan karena dapat mengganggu
perekonomian nasional dan menambah pengangguran (Shimp dan Sharma,
1987 : 282), kemudian morality (moralitas) dimensi ke tiga dalam
etnosentrisme konsumen melibatkan elemen kewajiban moral yang diwujudkan
sebagai loyalitas ”buta” kebudayaan, dimana penerimaan hanya ditujukan pada
individu yang memiliki kebudayaan yang sama. Hal ini juga ditujukan pada
tindakan pembelian produk import yang dipandang sebagai sikap tidak
patriotik (Shimp dan Sharma, 1987 : 282).
6
Semakin meningkatnya persaingan di dalam dunia bisnis minuman
ringan tentunya para pengusaha tersebut perlu memiliki strategi pemasaran
yang baik agar mampu meningkatkan penetrasi pasar serta untuk
meningkatkan minat beli, untuk itu para pengusaha minuman ringan perlu
mengetahui kecenderungan etnosentrisme konsumen terhadap produk-produk
luar negeri khususnya produk minuman ringan bersoda.
Bila ditelaah lebih lanjut, sesungguhnya akar dari permasalahan ini
terletak pada kuat lemahnya etnosentrisme pada konsumen minuman ringan
bersoda, faktor ini dapat mempengaruhi sikap dan perilaku potensial mereka
terhadap negara asal suatu merek dagang dan perusahaan pemasaran asing
atau lebih dikenal dengan istilah etnosentrisme konsumen. Pemahaman
tentang etnosentrisme konsumen dapat memberikan wawasan tentang
bagaimana perilaku konsumen terhadap produk luar negeri.
Kecenderungan sikap etnosentrisme dapat membantu mengindikasikan
apakah suatu negara mampu lebih produktif dalam mempromosikan produk
dari negaranya atau tidak, hal ini juga dapat dijadikan determinan pendukung
kesuksesan bisnis luar negeri dan membantu penempatan produk pada target
pemasaran.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
masyarakat Indonesia khususnya konsumen produk minuman ringan bersoda
lebih menyukai produk dari luar negeri dibandingkan dengan produk lokal,
jika dilihat dari intensitas pembelian minuman ringan bersoda konsumen
7
produk minuman ringan bersoda yaitu Coca Cola menjadi TOP BRAND
selama 3 tahun terakhir, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa etnosentrisme
masyarakat Indonesia terhadap minuman ringan bersoda produksi lokal masih
rendah.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mencari tahu
hubungan antara etnosentrisme konsumen dengan intensi membeli minuman
ringan bersoda di Indonesia kemudian penulis tertarik meneliti dengan judul
“Hubungan Antara Etnosentrisme dengan Intensi Membeli Minuman
Ringan Bersoda”.
B. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka
rumusan masalah yang peneliti ambil adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara dimensi etnosentrisme
(animosity, economic rasionality, morality) dengan intensi membeli
minuman ringan bersoda ?
2. Apakah ketiga dimensi etnosentrisme (animosity, economic rasionality,
morality) memiliki hubungan secara parsial terhadap intensi membeli
8
C. Batasan Penelitian
Mengingat luasnya penelitian dalam analisis ini, maka dalam
penelitian ini diperlukan ruang lingkup yang terbatas dalam pembahasan,
adapun batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Penelitian hanya membahas etnosentrisme konsumen dan dimensinya
yang meliputi animosity, economic rasionality, dan morality dalam
hubungannya dengan intensi membeli minuman ringan bersoda khususnya
Coca Cola (produsen luar negeri) dan Tebs (produsen dalam negeri).
2. Penelitian hanya dilakukan pada konsumen minuman ringan bersoda
dalam hal ini mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang khususnya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang pernah membeli Coca Cola dan Tebs
hal ini dilakukan agar hanya terfokus pada minuman ringan bersoda
dengan merk Coca Cola (produsen luar negeri) dan Tebs (produsen dalam
negeri).
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui hubungan signifikan antara dimensi etnosentrisme
(animosity, economic rasionality, morality) dengan intensi membeli
minuman ringan bersoda.
b. Untuk mengetahui adanya hubungan secara parsial dalam dimensi
etnosentrisme (animosity, economic rasionality, morality) terhadap
9
2. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Sebagai bahan evaluasi dan rekomendasi bagi produsen dan pemasar
suatu produk minuman ringan bersoda dalam negeri agar lebih inovatif
dan meningkatkan kualitas produk demi kemajuan perindustrian dan
pemasaran minuman ringan, bagi konsumen agar lebih bijaksana
dalam menyikapi produk luar negeri.
b. Bagi peneliti di masa yang akan datang sebagai referensi untuk