• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP MINAT BELI TAS RUMAH WARNA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP MINAT BELI TAS RUMAH WARNA"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP MINAT BELI

TAS RUMAH WARNA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Annisa Fitria Rohmatul Khoiroh

201010160311196

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP MINAT BELI

TAS RUMAH WARNA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Annisa Fitria Rohmatul Khoiroh

20101016031119

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat utama dalam menyelesaikan studi jenjang S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang, dengan Judul “PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP MINAT BELI TAS RUMAH WARNA”

Dalam penyusunan skripsi ini penulis sangat menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari adanya bimbingan, bantuan, dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Oleh Karena itu dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu sehingga dapat terselesainya skripsi ini, diantaranya kepada:

1. Dr. H. Muhadjir Effendy, MAP. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

3. Drs. Marsudi, MM. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

(5)

5. Dra. Sri Nastiti Andharini , M.M selaku Dosen Pembimbing I yang telah membantu memberikan bimbingan, arahan, dan saran hingga terselesainya penulisan skripsi ini.

6. Drs. Dicky Wisnu Usdekriyanto,M.M Selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu memberikan bimbingan, serta petunjuk hingga terselesainya penulisan skripsi ini

7. Seluruh Dosen Universitas Muhammadiyah Malang yang telah bersedia mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis.

8. Kedua orang tua saya Bapak Ahmat Rokhim, dan Ibu Nuraini, terima kasih atas segala pengorbanannya dan juga doa restu yang senantiasa tercurah. Adik saya Ali Zulfan Y. F terimakasih atas dukungannya, serta seluruh keluarga besar saya yang senantiasa mendoakan

9. Soni Irawan yang selalu memberi masukan dan motivasinya

10.Seluruh teman-temanku di Manajemen D 2010, terutama teman seperjuangan Mely, Ida, Nur, Dwi, Inge, Ifa, yang telah membantu, memberi masukan, dan mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini. 11.Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

(6)

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan semoga Allah melimpahkan rahmat dan karunia_Nya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, Oktober 2014

(7)

DAFTAR ISI

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

II.TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Penelitian Terdahulu ... 8

B. Landasan Teori... 9

1. Pengertian Produk ... 9

(8)

D. Sampel ... 27

E. Data dan Sumber Data ... 28

F. Teknik Pengumpulan Data ... 29

G. Teknik Pengukuran Data... 29

H. Identifikasi variabel Operasional ... 31

I. Definisi Operasional Variabel ... 32

J. Teknik Pengujian Instrumen ... 33

K. Teknik Analisis Data ... 36

IV. HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 39

1. Sejarah Rumah warna ... 39

2. Visi ... 39

3. Misi ... 39

B. Karakteristik Responden ... 40

C. Diskripsi Jawaban Responden ... 42

D. Hasil Pengujian Instrumen ... 49

1. Uji Validitas ... 49

2. Uji Reliabilitas ... 50

E. Hasil Analisis Data ... 51

1. Analisis Regresi Logistik ... 51

(9)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1. Tabel 1 Penelitian Terdahulu ... 8

2. Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia ... 40

3. Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 41

4. Tabel 4 Diskripsi Jawaban Responden Berdasarkan variabel merek. ... 42

5. Tabel 5 Diskripsi Jawaban Responden Berdasarkan variabel kualitas ... 44

6. Tabel 6 Diskripsi Jawaban Responden Berdasarkan variabel Desain ... 46

7. Tabel 7 Diskripsi Jawaban Responden Berdasarkan variabel Jaminan ... 47

8. Tabel 8 Deskripsi Jawaban Berdasarkan variable Minat beli …... …………49

9. Tabel 9 Hasil Uji Validitas ... 50

10. Tabel 10 Hasil Uji Reliabilitas ... 51

11. Tabel 11 Koefisien Regresi Logistik... 52

12. Tabel 12 Classification Table ... 53

13. Tabel 13 Hasil Uji Hipotesis I ... 54

(10)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Tiga Tingkatan Produk ... 10

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner

Lampiran 2 Jawaban Responden

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Lampiran 4 Hasil Analisis Regresi Logistik

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Assae, H. 2001. Consumer Behavior 6th Edition. New York: Thompson-Learning

Ferdinand, Augusty T. 2002. Manajemen Pemasaran:Sebuah Pendekatan Stratejik.Reserch Paper Series No 01, Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro

Gitosudarmo, Indriyo. 1999. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE

Hendiarti, D. & Indriani F. 2009. Studi mengenai efektifitas iklan terhadap citra merek Maskapai Garuda Indonesia. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

Indriyo dan Supomo. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen , Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE

Jones, Jenkyn. 2002. Fashion Quotes: Fashion is an International Language.

Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana

Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran jilid 1. Jakarta: Erlangga

Mangkunegara, AP.2002. Perilaku Konsumen. Bandung: Refika Aditama

(13)

Priyatno, duwi. 2009. Mandiri belajar SPSS.Yogyakarta: Mediakom

Setyawan dan Anton A. Ihwan Susila. 2004. Pengaruh Service Quality Perception

terhadap Purchase Intentions. Studi Empirik pada Konsumen Supermarket. Usahawan, No. 7 th XXXIII juli

Simmamora, Bilson. 2003. Memenangkan pasar dengan pemasaran efektif dan profitable. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian bisnis. Bandung: CV Alfabeta

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi offset

Widayat. 2004. Metode Penelitian Pemasaran. UMM Press

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan produk dan jasa di Indonesia semakin kompetitif, hal ini ditandai dengan banyak terbentuknya bisnis-bisnis baru dan masuknya perusahaan-perusahaan asing. Oleh karena itu dengan adanya persaingan tersebut, akan mendorong pelaku bisnis untuk selalu aktif dalam melihat peluang, mengelola sumber daya yang dimiliki, mengkombinasikannya ke dalam strategi dan menarik minat beli konsumen untuk melakukan tindakan pembelian guna meraih keuntunganoptimal bagi perusahaan.

Titik pusat dari kegiatan pemasaran ialah produk karena produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk dikonsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya. Tjiptono (2008) menjelaskan bahwa efesiensi produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, digunakan atau dikonsumsi pasar secara praktis, hemat dan efesien sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

(15)

2

merupakan seperangkat manfaat atau nilai yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan, baik secara fungsional, psikologis maupun manfaat secara sosial, meskipun demikian, suatu perusahaan tidak hanya dapat mengandalkan manfaat yang terkandung dalam suatu produk untuk dapat bersaing, melainkan mampu menghasilkan produk yang berbeda atau mempunyai keunikan yang tidak dimiliki produk lain sehingga konsumen tertarik untuk melakukan tindakan pembelian.

Produk yang mempunyai kenunikan akan lebih menarik minat beli konsumen untuk melakukan tindakan pembelian karena konsumen cenderung menyukai produk yang berbeda. Keunikan produk dapat dilihat dari atribut-atribut produk yang terkandung pada produk itu sendiri. Tjiptono (2008) atribut produk meliputi merek, kemasan, pemberian label, layanan pelengkap dan jaminan. Sedangkan Kotler (2008) atribut produk meliputi kualitas, fitur dan desain.

Merek dipercaya menjadi motif pendorong konsumen memilih suatu produk karena merek bukan hanya apa yang tercetak di dalam produk atau kemasan, akan tetapi merek merupakan apa yang ada di benak konsumen dan bagaimana konsumen mengasosiakannya. Penelitian Endang (2002) menghasilkan bahwa merek mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian.

(16)

3

produk, kualitas yang baik dapat menimbulkan minat beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Ani Purwaningsih (2010) menghasilkan penelitian bahwa terdapat pengaruh kualitas produk terhadap minat beli konsumen.

Desain produk yang unik dapat menimbulkan ketertarikan tersendiri bagi konsumen. Penelitian Funny mustikasari (2012) menghasilkan terdapat hubungan desain dengan minat beli konsumen. Jaminan merupakan salah satu keunggulan yang di tawarkan oleh konsumen terhadap produknya, jaminan dapat menarik minat beli konsumen sebab tidak semua produsen menawarkan jaminan atas produknya.

Pada saat ini banyak produsen yang memproduksi produk sejenis dengan pesaingnya. Meskipun demikian, setiap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan akan memiliki karakteristik atribut produk yang berbeda-beda salah satunya ialah produk di ruang lingkup dunia fashion. Fashion merupakan sebuah kata yang tidak asing lagi dan sering disebutkan dalam dunia sehari-hari. Fashion biasanya identik dengan model pakaian atau desain baju terbaru, namun sebenarnya fashion itu sendiri mencakup arti yang sangat luas. Fashion menjadi hal yang sangat menarik karena sifatnya yang terus berubah-ubah (Fashion Quotes, 2002). Salah satu fashion yang digemari pada saat ini ialah tas.

(17)

4

pertimbangan dari individu untuk memiliki tas. Perbedaan yang ada ini bisa disebabkan oleh atribut produk yang melekat pada tas tersebut. Tas yang ada dalam dunia fashion berasal dari berbagai merek dengan atribut produk yang berbeda-beda dalam setiap produknya, dari berbagai banyak pilihan

tas, peneliti akan meneliti tas yang berasal dari merek “Rumah warna” .

Rumah warna adalah suatu industri kreatif pernak-pernik dengan produk utama yaitu berupa tas dan frame. Produk yang dikeluarkan oleh Rumah warna merupakan produk original yang dihasilkan dari pemikiran kreatif tim, dengan menginspirasi dari dunia fashion, tren, gaya hidup dan perkembangan budaya pop. Hal ini bertujuan agar produk tas yang dihasilkan lebih dinamis dan diminati oleh para konsumen. Nama Rumah warna juga digunakan sebagai merek pada produk-produk yang dihasilkannya. (www.rumahwarna.co.id)

Produk yang dihasilkan Rumah warna merupakan produk lokal, meskipun demikian tas Rumah warna memiliki kualitas dan model yang tidak kalah dengan tas-tas merek lokal lain yang sejenis. Merek Rumah warna telah terdaftar dalam Direktorat Jendral HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), sehingga lebih memfokuskan pada inovasi produk yang berkualitas serta memperkuat Brand Image atau citra merek di masyarakat agar konsumen percaya dan bangga memakai produk merek Rumah warna.

(18)

5

ialah warna dari tas merek Rumah warna. Tas merek Rumah warna mampu mengkombinasikan warna-warna seperti merah muda, kuning, coklat, ungu, merah, orange dan seterusnya sehingg saling bertabrakan dan menghasilkan suatu kombinasi warna yang unik, menarik dan fasionable. Desain tas merek Rumah warna beraneka ragam mulai dari tas punggung atau ransel, tas tangan dan tas cangklong.

Keunikan atau ciri khas tas merek Rumah warna yang lain terletak pada garansi yang diberikan terhadap tas yang diproduksi. Pemberian garansi jarang ditemukan pada produk tas. Rumah warna memberikan garansi pada tas yang dijual berupa penggantian produk baru apabila sehari setelah pembelian tas yang dibeli mengalami kerusakan, serta perbaikan atau servis apabila dalam satu bulan setelah pembelian tas mengalami kerusakan seperti tali tas yang putus, resleting rusak, jahitan lepas dst.

Tas merek Rumah warna mempunyai berbagai atribut produk yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Dilihat dari uraian di atas terdapat beberapa unsur unik atribut produk tas merek Rumah warna yang meliputi merek, kualitas, desain dan jaminan, yang merupakan keunggulan dari tas merek Rumah warna, yang dapat menarik minat beli konsumen.

Dari uraian tersebut dapat dilakukan penelitian mengenai “Pengaruh Atribut

(19)

6

B. Rumusan Masalah

1) Apakah atribut produk yang meliputi merek, kualitas, desain, dan jaminan berpengaruh terhadap minat beli ?

2) Diantara variabel merek, kualitas, desain, dan jaminan, variabel apakah yang dominan berpengaruh terhadap minat beli ?

C. Batasan Penelitian

Batasan masalah dilakukan agar tidak menyulitkan pelaksanaan penelitian secara keseluruhan dan penulis dapat memusatkan perhatian sehingga masalah tersebut dapat dikaji lebih mendalam. Adapun pembatasan masalah yang penulis maksudkan disini adalah penelitian ini hanya terfokus pada permasalahan atribut-atribut produk meliputi merek dan jaminan berdasarkan teori Tjiptono (2008), kualitas dan desain berdasarkan teori Kotler (2008) yang mempengaruhi minat beli.

D. Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah

1) Untuk mengetahui atribut produk yang meliputi merek, kualitas, desain, dan jaminan berpengaruh terhadap minat beli tas merek Rumah warna

(20)

7

E. Manfaat penelitian

(21)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

Guna mendukung penelitian ini, maka peneliti menyajikan data pendukung dari hasil penelitian terdahulu yang akan dijelaskan pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1. Penelitian Terdahulu

1 Judul Penelitian Hubungan Atribut produk Celana Jeans PSD dengan minat beli konsumen (Agus setiaman, 2012)

Variabel Variabel Independen: Atribut Produk Variabel Dependen: Minat beli Alat Analisis Koefisien korelasi

Hasil Penelitian Terdapat hubungan yang signifikan antara atribut produk celana Jeans Peter Says dengan minat beli konsumen

2 Judul Penelitian Pengaruh atribut produk shampoo sunslik terhadap keputusan pembelian shampo sunslik. Endang Sri Lestianingsih (2002)

Variabel Variabel Independen: merek, kemasan, label, layanan pelengkap.

Variabel Dependen: Keputusan pembelian Alat Analisis Analisis regresi logistik

Hasil Penelitian Terdapat pengaruh antara variabel atribut produk (merek, kemasan, label dan layanan pelengkap) terhadap keputusan pembelian shampoo sunslik. Variabel merek merupakan variabel yang dominan mempengaruhi keputusan pembelin

Berdasarkan tabel 1, terdapat beberapa penjelasan sebagai berikut:

(22)

9

pengaruh atribut produk terhadap minat beli. Selain itu teknik analisis data yang digunakan pada penelitian Agus Setiaman yaitu koefisien korelasi sedangkan peneliti sekarang menggunakan teknik analisis data regresi logistik. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian sekarang yaitu meneliti tentang atribut produk dan minat beli.

Penelitian terdahulu oleh Endang Sri Lestianingsih (2002) memiliki perbedaan yaitu pada penelitian Endang Sri Lestianingsih meneliti pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian sedangkan pada penelitian sekarang meneliti pengaruh atribut produk terhadap minat beli. Adapun persamaan penelitian ini dengan penelitian sekarang yaitu teknik analisis yang digunakan menggunakan regresi logistik.

B. Landasan Teori

1. Pengertian Produk

Menurut Bilson Simamora (2003), definisi produk adalah kumpulan atribut yang memberikan nilai terhadap produk tergantung pada seberapa baik atribut itu dikelola. Sedangkan menurut Philip Kotler (2008: 4) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide.

(23)

10

produk yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan

1) Tingkatan Produk

Gambar 1.

Tiga Tingkatan Produk Sumber: Bilson Simmamora, (2003)

Menurut Bilson simmamora (2003) terdapat tiga tingkatan produk yaitu:

a) Core produk / manfaat inti

Merupakan tingkatan yang paling dasar, yang memberi alasan utama untuk konsumen membeli suatu produk, yaitu pembelian produk karena manfaat atau kegunaan.

b) Actual produk/ produk nyata

(24)

11

menjadi produk nyata. Karakteristik produk nyata dapat dilihat dari kemasan, merek, kualitas, fitur. c) Augmented product/ produk tambahan

Merupakan nilai tambah pada produk, augmented product tidak selalu ada karena tergantung pada produsen atau pemasar apakah perlu menambahkan nilai tambah untuk menarik minat pembeli. Nilai tambah tersebut dapat berupa antaran atau kredit, garansi dan layanan purna jual.

2) Klasifikasi produk

Menurut Tjiptono (2008: 98) klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama yaitu: a. Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga

bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu:

(25)

12

ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya adalah minuman dan makanan ringan

b) Barang tahan lama (Durable Goods)

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian ( umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih). Contohnya antara lain TV, komputer, Tas, Pakaian dan lain-lain.

b. Jasa (Services)

Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan lain-lain.

3) Atribut Produk

(26)

13

ini disebabkan oleh faktor yang bersifat manusiawi, dimana kapasitas atau daya pikir manusia pada umumnya hanya akan mampu mempertimbangkan antara dua atau sampai lima faktor saja dalam memikirkan sesuatu, oleh karena itu pengusaha haruslah mengetahui atribut apa yang menentukan konsumen dalam memilih suatu produk tertentu. Indriyo Gitosudarmo (1999)

Menurut Kotler, (2008: 272) atribut produk merupakan pengembangan suatu produk yang melibatkan manfaat yang akan ditawarkan oleh produk tersebut. Menurut Tjiptono (2008: 103) atribut adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

Menurut Fandy Tjiptono (2008) atribut produk tersebut meliputi:

a. Merek ( Brand )

(27)

14

produk pesaing. Pada dasarnya suatu merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada para pembeli. Merek yang baik juga menyampaikan jaminan tambahan berupa jaminan kualitas. Tjiptono (2008:104)

Merek memegang peranan penting dalam pemasaran. Ada perbedaan yang cukup besar antara produk dan merek (Aaker, 1996) dalam Tjiptono (2008). Produk hanyalah sesuatu yang dihasilkan oleh pabrik. Sedangkan merek merupakan sesuatu yang dibeli konsumen. Bila produk bisa dengan mudah ditiru oleh pesaing, maka merek selalu memiliki keunikan yang relatif sukar dijiplak. Merek berkaitan erat dengan persepsi, sehingga sesungguhnya persaingan yang terjadi antar perusahaan adalah pertarungan persepsi dan bukan sekedar pertarungan produk. Agar suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin disampaikan, maka ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, yaitu (Tjiptono 2008: 106):

a) Merek harus khas atau unik.

(28)

15

c) Merek harus menggambarkan kualitas produk. d) Merek harus mudah diucapkan, dikenali, dan

diingat.

e) Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk di negara dan dalam bahasa lain.

f) Merek harus dapat menyesuaikan diri (adaptable) dengan produk-produk baru yang mungkin ditambahkan ke dalam lini produk.

b. Kemasan (Package)

Pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus dalam suatu produk.

Tujuan penggunaan kemasan antara lain meliputi:

a) Sebagai pelindung isi, misalnya kerusakan, kehilangan, berkurangnya kadar/isi

b) Memberikan kemudahan dalam penggunaan, misalnya supaya tidak tumpah, dan sebagai alat pemegang. c) Bermanfaat dalam pemakaian ulang, misalnya untuk

diisi kembali/reffil

d) Memberikan daya tarik, misalnya warna, bentuk, maupun desainnya.

(29)

16

f) Distribusi, misalnya mudah disusun, dan dihitung. g) Informasi, yaitu menyangkut isi, pemakaian dan

kualitas.

h) Sebagai cermin inovasi produk, berkaitan dengan kemajuan teknologi dan daur ulang

c. Pemberian label (Labeling)

Pelabelan berkaitan erat dengan pengemasan. Label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa juga merupakan etiket (tanda pengenal) yang disematkan pada produk, dengan demikian ada hubungan erat antara labeling, packaging, dan branding.

d. Layanan pelengkap (Supplementary Services)

Dewasa ini produk apapun tidak terlepas dari unsur jasa atau layanan. Layanan pelengkap tersebut meliputi informasi, konsultasi, order taking hospitaly, caretaking, expection, billing, dan pembayaran

e. Jaminan (Garansi)

(30)

17

dijanjikan. Jaminan bisa meliputi kualitas produk, ganti rugi (uang kembali atau produk ditukar), dan sebagainya. Dewasa ini jaminan sering kali dimanfaatkan sebagai aspek promosi, terutama pada produk-produk tahan lama.

Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2008) atribut produk meliputi:

a. Kualitas produk

Kualitas merupakan totalitas fitur dan karakteristik yang mampu memuaskan kebutuhan, yang dinyatakan maupun tidak dinyatakan, kualitas mencakup pula daya tahan produk, kehandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut- atribut nilai lainnya. Beberapa atribut itu dapat diukur secara obyektif. Dari sudut pandangan pemasaran, kualitas harus diukur sehubungan dengan persepsi kualitas para pembeli (Kotler dan Keller, 2008)

b. Fitur Produk

(31)

18

fitur baru yang bernilai adalah salah satu cara paling efektif untuk bersaing.

c. Gaya dan desain produk

Cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui gaya dan desain produk yang berbeda. Desain adalah konsep yang lebih besar daripada gaya. Gaya hanya menggambarkan penampilan produk. Gaya bisa menarik atau membosankan, sedangkan desain lebih dari sekedar penampilan produk tetapi juga dalam manfaatnya.

2. Minat Beli Konsumen

Guna menarik atau menumbuhkan minat beli konsumen, pemasar harus terlebih dahulu memahami bagaimana konsumen mengambil keputusan. Menurut Assael (2001) minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Sedangkan menurut Hadiarti & Indriani (2009) Minat beli adalah niat untuk melakukan pembelian pada kesempatan yang akan datang.

Minat beli merupakan proses dimana para konsumen tertarik dan ingin melakukan kegiatan pembelian terhadap barang dan jasa yang diinginkan. Pengertian minat beli menurut Setyawan dan Ihwan

(32)

19

faktor-faktor motivasioanal yang mempengaruhi perilaku. Minat beli juga mengindikasikan seberapa jauh seorang mempunyai kemauan untuk mencoba. Minat beli menunjukkan pengukuran kehendak seseorang. Minat beli berhubungan dengan perilaku yang terus menerus.

Menurut Mangkunegara (2002), menjelaskan bahwa ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi minat beli yaitu faktor psikologis, faktor pribadi, dan faktor sosial. Faktor psikologis meliputi pengalaman belajar dari seorang individu dimasa lalu, serta pengaruh sikap dan keyakinan individu. Faktor pribadi termasuk keadaan konsep diri, konsep diri adalah cara melihat diri sendiri dan dalam waktu tertentu sebagai gambaran tentang apa yang dipikirkan. Faktor sosial yaitu mencakup kelompok anutan. Kelompok anutan adalah suatu kelompok orang yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma, dan perilaku konsumen.

(33)

20

menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Sedangkan menurut Menon (2001) minat beli dapat diidentifikasi melalui beberapa indikator, yaitu pencarian informasi lebih lanjut, pertimbangan untuk membeli, dan sungguh-sungguh ingin membeli.

Menurut Bearman (2001: 202) timbulnya minat beli konsumen disebabkan oleh unsur-unsur yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu:

1) Rangsangan

Rangsangan merupakan suatu isyarat yang ditujukan untuk mendorong atau menyebabkan seseorang bertindak

2) Kesadaran

Kesadaran merupakan sesuatu memasuki pikiran seseorang. Kesadaran dipengaruhi oleh pertimbangan atas barang atau jasa itu sendiri

3) Pencarian informasi

Aspek pencarian informasi terdiri dari enam bagian yaitu: a. Informasi Intern

(34)

21

b. Informasi ekstern

Informasi yang diperoleh dari luar diri konsumen, seperti iklan (media cetak dan penjualan langsung) dan sumber sosial (keluarga, teman, kolega)

c. Memastikan sifat yang khas dari setiap pilihan yang ada

Pada tahap ini, konsumen mengumpulkan informasi yang berhubungan denga ciri dan sifat dari setiap pilihan. Setelah menentukan pilihannya, maka konsumen memutuskan barang yang akan dibelinya

d. Pemilihan alternative

Tahap ini dilakukan jika beberapa barang dan jasa merupakan suatu pilihan yang sulit bagi konsumen untuk mengevaluasi alternative yang tersedia

e. Pembelian

Suatu tahap skonsumen telah menentukan pilihannya dan benar-benar bertindak membeli barang atau jasa tersebut dengan mengeluarkan sejumlah uang untuk ditukar dengan barang atau jasa yang diperolehnya. Di dalam pembelian terdapat faktor atas reaksi yang mempengaruhi antara lain: a) Tempat pembeian

b) Bentuk pembelian

(35)

22

f. Tempat dimana membeli

Tempat pembelian merupakan salah satu pertimbangan konsumen ketika akan membeli barang atau jasa. Sebuah toko atau penyalur yang memiliki citra yang baik dalam pandangan konsumen akan merangsang konsumen untuk berbelanja lebih lanjut, sehingga diharapkan konsumen terbiasa membeli di tempat yang sama.

3. Pengaruh Atribut Produk terhadap Minat Beli Konsumen

Setiap perusahaan berusaha untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui produk yang ditawarkan, sedangkan konsumen mencari manfaat-manfaat tertentu yang ada pada suatu produk. Konsumen melihat suatu produk sebagai kumpulan dari sifat-sifat ciri tertentu yang tercermin dari atribut-atribut yang melekat pada suatu produk. Atribut dapat berupa merek, kualitas, desain, dan jaminan.

(36)

23

melakukan penilaian atas alternative produk dengan atribut mana yang paling bermanfaat bagi konsumen.

Tahap atribut mana yang akan dipilih untuk memenuhi kebutuhannya, dapat dilihat dari merek, kualitas, desain dan jaminan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa atribut produk mempunyai pengaruh yang besar bagi konsumen untuk meningkatkan minat beli terhadap produk yang ditawarkan. Hasil penelitian dari Bei & Chiao (2001) juga menunjukkan bahwa persepsi atribut produk memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen.

(37)

24

C. Kerangka Pemikiran

Skema jalannya suatu pemikiran perlu dikemukakan untuk menunjukkan arah dari penelitian dan mempermudah pemahaman dan penganalisaan masalah.

Secara sederhana, kerangka pemikiran penelitian ini disajikan dalam gambar berikut ini:

Sumber: Data diolah Tjiptno (2008), Kotler (2008)

Atribut produk merupakan segala sesuatu yang melekat dan menyertai produk tersebut. Atribut dapat dijadikan sebagai daya tarik tersendiri bagi konsumen karena konsumen akan merasa bahwa produk tersebut memiliki kelebihan dibandingkan dengan produk lain sejenis. Atribut produk yang baik akan menimbulkan minat beli konsumen.

Atribut produk yang digunakan pada penelitian ini meliputi merek, kualitas, desain dan jaminan, karena merek dan jaminan merupakan unsur yang dapat membedakan tas merek Rumah warna dengan produk lain sebab tidak semua produsen menawarkan jaminan atas produknya sedangkan

(38)

25

kualitas dan desain merupakan keunggulan yang ditawarkan oleh tas merek Rumah warna dan dapat mempengaruhi minat beli

Penelitian ini akan meneliti Pengaruh atribut produk terhadap minat beli tas ”Rumah warna”. Variabel independen dalam penelitian ini adalah merek, kualitas, desain, dan jaminan sedangkan, variabel dependen adalah minat beli.

D. Hipotesis

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 71) Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

: Diduga merek, kualitas, desain, dan jaminan berpengaruh terhadap minat beli Tas Rumah warna

Gambar

Tabel 1.  Penelitian Terdahulu
Gambar 1.  Tiga Tingkatan Produk
gambar berikut ini:

Referensi

Dokumen terkait

Pines (dalam Tawale, 2011) menyatakan bahwa individu kecil kemungkinannya untuk mengalami burnout dalam suatu organisasi yang memberikan kesempatan pada individu untuk

berapa ban&ak petugas &ang akan anda tugaskan di bagian check in untuk menjamin bah(a penumpang berada dalam sistem 7rata)rata9 tidak lebih dari 1> menit Q

Ukuran papan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2x5x176 cm yang terdiri dari 4 jenis kayu, yaitu kayu Nangka, kayu Afrika, kayu Sengon kayu Randu dan perekat isosianat

Masyarakat sasaran pada program PKMM ini yaitu pemanfaatan kacang hijau sebagai bahan dasar pembuatan kue buah fantasi kacang hijau adalah ibu-ibu rumah tangga di

Matakuliah ini membahas tentang ruang lingkup formasi hutan topika, hubungan antara sistem silvikultur tropika dengan pengelolaan hutan lestari (SFM), perumusan teknik

Mengalami capacity fading sebesar 33.09 % pada siklus ke 100, hal ini mengindikasikan bahwa material anoda tidak mengalami perubahan fasa yang bersifat

Metode yang digunakan untuk pembuatan media pembelajaran yaitu yaitu memahami cara kerja sistem power window dan central lock meliputi rangkaian power window dan central

(5 markahlmarks) (b) Huraikan secara ringkas apakah 3 keperluan penting dalam merekabentuk sistem lif dan nyatakan kriteria yang digunakan untuk membuat