LOGO
NAMA PERGURUAN TINGGI, FAKULTAS, PRODI
Dokumen
Kode
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Sistem Silvikultur Hutan Tropika dan Aplikasinya T=? P=? 1 5 Oktober 2018
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
1.Prof. Dr. Ir. Samuel A. Paembonan, IPU. 2.Prof. Dr. Baharuddin Nurkin, MSc.
3.Dr. Ir. Syamsuddin Millang, MS.
4.Prof. Dr. Ir. Samuel A. Paembonan, IPU. Prof. Dr. Supratman, S.Hut., MP.
Capaian
Pembelajaran (CP)
CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
CPL2 Menguasai filosofi keilmuan, mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni baru, kreatif, original dan teruji pada bidang tata kelola kehutanan.
CPL4 Mampu mensintesis pengetahuan dan mewujudkannya dengan tindakan (co-production science) melalui pendekatan inter, multi, dan transdisipliner, serta mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal internasional
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK 1. Mahasiswa mampu merencanakan sistem dan teknik silvikultur yang sesuai dengan formasi hutan di daerah tropik dan penerapannya dalam rangka pengelolaan hutan lestari.
2. Mahasiswa mampu menerapkan dan membuat preskripsi Silvikultur yang relevan dengan kondisi hutan yang ada di daerah tropik untuk meningkatkan produktivitas hutan.
CPL Sub-CPMK
CPL-2 Sub-CPMK1 Mahasiswa mampu menjelaskan filosofi hubungan antara kondisi hutan dengan sistem dan teknik silvikultur yang sesuai. Sub-CPMK2 Mahasiswa mampu merumuskan perlakuan silvikultur yang sesuai berdasarkan pertimbangan ekologi, ekonomi, dan sosial. CPL-4 Sub-CPMK3 Mahasiswa mampu mensintesis hubungan antar formasi hutan topika dengan preskripsi Silvikultur yang sesuai. (CPMK-2)
Sub-CPMK4 Mahasiswa mampu menyusun standar dan kriteria Pemantauan kesehatan hutan sebagai bagian dari pengelolaan hutan lestari di daerah tropis. (CPMK-2)
Sub-CPMK5 Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian sistem dan teknik silvikultur dalam rangka pengelolaan hutan tropis berkelanjutan (STFM) (CPMK-2).
Deskripsi Singkat MK
Matakuliah ini membahas tentang ruang lingkup formasi hutan topika, hubungan antara sistem silvikultur tropika dengan pengelolaan hutan lestari (SFM), perumusan teknik silvikultur berdasarkan pertimbangan ekologi, ekonomi dan social, pemantauan kesehatan hutan, hubungan antara pertumbuhan pohon dengan praktek silvikultur dan sistem silvikultur hutan tropika. Mata kuliah ini bermanfaat dalam usaha merancang preskripsi silvikultur yang tepat bagi pengambil kebijakan sesuai dengan formasi hutan di wilayah tropika.
Bahan Kajian / Materi
Pembelajaran
1. Lingkungan wilayah tropika, penyebaran formasi dan Sistim Silvikultur di wilayah Tropika dan penerapannya 2. Desain Preskripsi silvikultur pada berbagai formasi hutan tropika
3. Silvikultur untuk tujuan hasil hutan bukan kayu 4. Pemantauan kesehatan hutan
2
5. Penerapan Silvikultur dalam Manajemen Hutan Tropis Lestari (STFM)Pustaka Utama :
1. Gunter, S, M. Weber, B. Stimm, R. Mosandl. 2011. Silviculture in the Tropics. Springer, London. pp.559.
2. Puettmann, K,J., K.D. Coates, C. Messier. 2009. A Critique of Silviculture, Managing Complexity. Island Press-Washington. pp 188. 3. Evans, J. 1982. Plantation Forestry in The Tropics. Oxford University Press. Oxfords
4.
Nwoboshi, L.C. 1982. Tropical Silviculture. Ibadan University Press. 333 pPendukung :
Nurbaya, S. 2018. Status Hutan dan Kehutanan Indonesia, 2018. KLHK, Jakarta Dosen Pengampu Prof. Dr. Ir. Samuel A. Paembonan, IPU.
Prof. Dr. Ir. Baharuddin Nurkin, MSc Dr. Ir. Syamsuddin Millang, MS. Matakuliah syarat
Mg Ke-
Sub-CPMK (Kemampuan akhir tiap
tahapan belajar) Penilaian Bantuk Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Penugasan Mahasiswa, [ Estimasi Waktu] Materi Pembelajaran [ Pustaka ] Bobot Penilaian (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1-2 Mahasiswa mampu menjelaskan filosofi hubungan antara kondisi hutan dengan sistem dan teknik silvikultur yang sesuai
Kemampuan mendeskripsikan mengenai sifat pertumbuhan hutan di daerah tropika dan penerapan sistem dan teknik silvikultur yang sesuai.
Penjelasan atas berbagi formasi hutan di daerah tropis dan penerapan sistem silvikultur yang tepat pada masing-masing formasi hutan. (Rubrik-1)
Non tes dan Tes lisan
Kuliah TM (2x3x50’), Small Group
Discussion
BM (2x3x60’) PT (2x3x60’) Acuan tugas pada Rencana Tugas – 1
- Ruang lingkup perkuliahan - Sifat pertumbuhan
hutan sesuai formasi hutan di daerah tropika - sistem-sistem silvikultur dan penerapannya di berbagai formasi hutan tropika.
- Hubungan sistem dan teknik silvikultur tropika 10 3-4 Mahasiswa mampu merumuskan perlakuan Kemampuan mendeskripsikan Ketepatan memberikan
Bentuk: kuliah Bentuk: Belajar mandiri
- Pertimbangan kondisi lingkungan
3
silvikultur yang sesuaiberdasarkan
pertimbangan ekologi, ekonomi, dan sosial
hubungan antara sifat pertumbuhan hutan berdasarkan jenis hutan dan formasi hutan tropika
penilaian terhadap kondisi hutan tropika dan memberikan pertimbangan mengenai kondisi ekologi, ekonomi dan social hutan tropika. (Rubrik-2) Non test dan Tes
Metode: Small Group Discussion Waktu 150 menit Metode: Selfdirected learning pertumbuhan pohon dan tegakan
- Tipe dan formasi hutan tropika
- sinkronisasi penilaian tindakan silvikultur sesuai pertimbangan ekologi, ekonomi dan social
5-7 Mahasiswa mampu mensitesis hubungan antar kondisi hutan dengan preskripsi Silvikultur yang sesuai
Ketepatan hubungan antar kondisi hutan dan preskripsi silvikultur yang diberikan. Ketepatan deskripsi hubungan antara masing-masing kondisi formasi huatn dan preskripsi silvikultur untuk kelestarian
produktivitas hutan. (Rubrik-2)
Non test dan Tes lisan
Kuliah TM (2x3x50’), Small Group Discussion
Praktek lapang/ Penelitian (1x3x170’) Seminar TM (1x3x100’) Seminar TM (1x3x100’) BM (2x3x60’) PT (2x3x60’) Acuan tugas pada Rencana Tugas – 2 BM (1x3x70’)
- status hutan tropika pada berbagai formasi klimatis dan edafis - modifikasi sistem silvikultur hutan tropika - prosedur desain penerapan preskripsi silvikultur pada berbagai kondisi hutan tropika
20
8-9 Mahasiswa mampu mendesain praktek dan teknik Silvikultur untuk tujuan hasil hutan bukan kayu di hutan tropikaKetepatan mendesain pada praktek dan teknik silvikultur untuk hasil hutan bukan kayu di hutan tropika
Kesesuaian desain praktek dan teknik silvikultur untuk hasil hutan bukan kayu di hutan tropika hasil praktek lapang/ penelitian
(Rubrik-3) Non tes
Kuliah TM (2x3x50’), Small Group Discussion
Praktek lapang/ Penelitian (1x3x170’) Seminar TM (1x3x100’) BM (2x3x60’) PT (2x3x60’) Acuan tugas pada Rencana Tugas – 3
BM (2x3x70’)
- Jenis-jenis hasil hutan bukan kayu (HHBK) - Praktek silvikultur HHBK - Teknik silvikultur HHBK dalam hutan tropika dan pengelolaan hutan tropic lestari - produktivitas HHBK dalam hutan tropika
15
10-12 Mahasiswa mampu menyusun standard an Ketepatan analisis komponen organisme perusak tanaman (OPT) dan teknikPerumusan standard an kriteria dan prosedur pemantauan
Kuliah TM (2x3x50’), Small Group Discussion
BM (2x3x60’) PT (2x3x60’) Acuan tugas pada Rencana Tugas – 4
- Kasus-kasus
kerusakan hutan yang disebabkan oleh OPT.
4
kriteria pemantauankesehatan hutan
pengendaliannya di hutan tropika yang heterogen.
kesehatan hutan dan hasil hutan. (Rubrik-4) Non tes Seminar TM (1x3x100’) BM (1x3x70’) - Hasil-hasil riset terkait topik kerusakan thutan alam dan hutan tanaman dari OPT. - Teknik analisis
pengendalian kerusakan hutan dan tanaman hutan di daerah tropika. - Penerapan Standard dan kriteria pemantauan kesehatan hutan di daerah tropik 13-16 Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian sistem dan teknik silvikultur yang sesuai dalam rangka pengelolaan hutan tropis yang berkelanjutan. Kejelasan dan ketepatan melakukan analisis rangkaian sistem dan teknik silvikultur yang sesuai untuk menjamin
pengelolaan hutan tropis berkelanjutan.
Kejelasan dan tingkat kelayakan penerapan
Kuliah TM (1x3x50’), Small Group Discussion
Seminar TM (3x3x100’)
BM (1x3x60’) PT (1x3x60’) Acuan tugas pada Rencana Tugas – 4 BM (3x3x70’) - komponen sistem silvikultur hutan lestari - praktek silvikultur dalam menjamin manajemen hutan tropis berkelanjutan. - 25
Catatan :
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan. 3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik
terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut. 5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi
5
6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkanindikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan. 11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian
sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.