• Tidak ada hasil yang ditemukan

MITOS PEREMPUAN KARIR DALAM MAJALAH FASHION DAN LIFESTYLE ( Analisis Semiotik pada Majalah ELLE, OK! dan COSMOPOLITAN Indonesia, Edisi Oktober 2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MITOS PEREMPUAN KARIR DALAM MAJALAH FASHION DAN LIFESTYLE ( Analisis Semiotik pada Majalah ELLE, OK! dan COSMOPOLITAN Indonesia, Edisi Oktober 2013)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MITOS PEREMPUAN KARIR DALAM MAJALAH FASHION

DAN LIFESTYLE ( Analisis Semiotik pada Majalah ELLE, OK!

dan COSMOPOLITAN Indonesia, Edisi Oktober 2013)

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh :

Preti Tri Isyana Candra Dewi

09220130

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

: Preti Tri Isyana Candra Dewi

Tempat, Tanggal Lahir

: Kumai, 20 April1992

Nomor Induk Mahasiswa

: 09220130

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul :

MITOS PEREMPUAN KARIR DALAM MAJALAH FASHION DAN LIFESYLE (Analisis

Semiotik pada Majalah ELLE, OK! dan COSMOPOLITAN Indonesia Edisi Oktober 2013 )

Adalah bukan karya ilmiah orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya kecuali dalam bentuk kutipan

yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat degan sebenar-benarnya dan apabila peryataan ini tidak benar,

saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 3 Januari 2014

Yang menyatakan,

(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur

Alhamdulillah

kehadirat Allah SWT.

Sholawat

serta

salam

atas

junjungan kita Nabi Muhammad SAW, atas terselesaikannya tugas akhir ini.

Dengan perjuangan keras dan dukungan dari banyak pihak, akhirnya peneliti dapat

menyelesaikan studi di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Dengan terselesaikannya Skripsi ini yang berjudul “

MITOS PEREMPUAN KARIR

DALAM MAJALAH FASHION DAN LIFESTYLE” ( Analisis Semiotik pada

Majalah ELLE, OK! Dan COSMOPOLITAN Indonesia Edisi Oktober 2013”.

Maka selesai sudah masa studi Strata 1 peneliti.

Akhir kata, walaupun masih banyak kekurangan dan kelemahan yang terdapat dalam

penelitian ini, peneliti berharap semoga hasil penelitian ini berguna dan bermanfaat bagi

perkembangan Ilmu Komunikasi khususnya dalam bidang Studi Media. Selain itu semoga

penelitian ini juga bisa menjadi acuan awal serta motivasi untuk penelitian sejenis yang

selanjutnya. Amiiin.

Malang, Januari 2014

(7)

Lembar Persembahan

Atas terselesainya skripsi ini, peneliti ingin mengungkapkan beberapa ucapan

terima kasih kepada pihak yang telah membantu baik secara materi, moral maupun

spiritual.

Ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya peneliti ucapkan kepada:

1.

ALLAH SWT, tempat berdo’a untuk memohon petunjuk demi kelancaran dan

kemudahan hidup.

2.

Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir yang mengakhiri masa-masa Jahiliyah dan

meluruskan mana yang seharusnya benar dan mana yang salah.

3.

Kedua orang tua, Ibu Suhartutik dan Ayah Soeyatman yang telah membesarkan dan

mendidik dengan sabar, serta mendukung penuh segala kegiatan baik secara moril

maupun materiil.

4.

Terimakasih kepada kedua kakak saya Lutfi dan Leonita yang selalu mendukung

dan menjadi tempat berbagi, dan adek Chicka yang menjadi semangat kecil dalam

keluarga.

5.

Terimakasih kepada Rektor Universitas Muhammadyah, Bapak Drs.Muhajir

Effendi, MAP.

6.

Bapak Nasrullah sebagai pembimbing I yang telah dengan sabar mengarahkan

penelitian ini ke arah yang lebih baik serta ilmu-ilmu bermanfaat yang telah

diberikan.

7.

Bapak Novin sebagai Pembimbing II yang juga telah dengan sabar mengarahkan

penelitian ini ke arah yang lebih baik,, serta selalu memberikan semangat dan

motivasinya, terimakasih atas waktu yang disempatkan di sela-sela kesibukan.

8.

Ibu Widya selaku Dosen Wali yang telah membimbing, mengingatkan, dan

mengarahkan masalah perkuliahan selama ini.

9.

Sahabat-sahabat saya tersayang Tasya Dewi, Arlyssa Kumala ( Icha ), Windy

Varistin, Bokir, Dimas, yang selalu menjadi tempat berbagi cerita, keluh kesah, dan

tertawa.

10.

Semua teman-teman Ilmu Komunikasi Ikom B 2009, terimakasih telah mengenal

kalian semua atas perjuangan menuntut ilmu dan berkarya bersama hingga

menjelang akhir masa perkuliahan.

(8)
(9)

vii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...

i

ABSTRAKSI ...

iii

ABSTRACTION ...

v

Daftar Isi ...

vii

Daftar Gambar ...

ix

Daftar Tabel ...

x

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang ...

1

B.

Rumusan Masalah ...

8

C.

Tujuan Penelitian ...

8

D.

Manfaat Penelitian ...

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.

Majalah

1.

Sejarah Majalah di Indonesia ...

10

2.

Majalah Sebagai Media Komunikasi Massa ...

12

3

Karakteristik Majalah ...

13

B.

Konstruksi Realitas oleh Media Massa ...

14

C.

Media Massa sebagai Industri Budaya ...

15

D.

Budaya Pop dan Perempuan di Media ...

17

E.

Fashion dan Lifestyle...

19

F.

Perempuan Karir ...

22

G.

Ideologi dan Mitologi dalam Teks Media Massa ...

24

H.

Representasi Perempuan dalam Media ...

26

I.

Tanda, Makna dan Mitos ...

31

J.

Bahasa, Konteks, dan Teks ...

37

K.

Kajian Feminisme...

40

BAB III METODE PENELITIAN

A.

Metode Penelitian ...

50

B.

Dasar Penelitian ...

51

C.

Ruang Lingkup Penelitian ...

51

D.

Teknik Pengumpulan Data ...

52

(10)

viii

BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

A.

Majalah Perempuan ...

56

B.

Majalah ELLE Indonesia ...

58

1.

Gambaran Umum ...

58

2.

Visi dan Misi ...

59

3.

Segmentasi pembaca ...

59

C.

Majalah OK! Indonesia ...

60

1.

Gambaran Umum ...

61

2.

Visi dan Misi ...

61

3.

Segmentasi pembaca ...

62

D.

Majalah COSMOPOLITAN Indonesia ...

63

1.

Gambaran Umum ...

63

2.

Sejarah Perkembangan Majalah COSMOPOLITAN ...

67

3.

Perkembangan Majalah di Indonesia ...

68

4.

Sekilas tentang Tampilan Majalah ...

70

5.

Visi dan Misi ...

71

BAB V PEMBAHASAN

A.

1. Deskripsi Gambar Rubrik “elle INTERVIEW” Judul “spells of CHARM”

Majalah ELLE

Edisi Oktober 2013 ...

72

3.

Analisis teks semiotik sosial Halliday pada majalah ELLE edisi Oktober 2013,

rubrik “elle PROFILE” dengan judul “spells of CHARM” ...

90

B.

1. Deskripsi Gambar Rubrik “OK! EXCLUSIVE” Judul “PEOPLE DON’T KNOW

THE WHOLE

STORY” Majalah OK! Edisi Oktober 2013 ...

94

2. Analisis teks semiotik sosial Halliday pada majalah OK! edisi Oktober 2013,

rubrik “OK! EXCLUSIVE” Judul “PEOPLE DON’T KNOW THE WHOLE

STORY” ...

132

C.

1. Deskripsi Gambar Rubrik “Fun Fearless Celeb” Judul “Fun Fearless Female

Citra Natasya” Majalah Cosmpolitan Edisi Oktober 2013 ...

135

2. Analisis teks semiotik sosial Halliday pada majalah Cosmopolitan edisi Oktober

2013, rubrik “Fun Fearless Celeb” dengan judul “Fun Fearless Female Citra

natasya” ...

150

D.

INTERPRETASI DATA ...

154

BAB VI PENUTUP

A.

Kesimpulan ...

172

B.

Saran ...

174

1.

Akademis ...

174

(11)

176 DAFTAR PUSTAKA

Azis, Asmaeny. 2007. Feminisme Profetik. Yogyakarta : Kreasi Wacana. Chaney, David. 2006. Lifestyle. Yogyakarta : Jalasutra.

Fiske, Jhon. 2009. Cultural and Communication Studies. Yogyakarta : Jalasutra.

Hasan, Ruqaiyah. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Holmes, David. 2012. Teori Komunikasi ( Media, Teknologi, dan Masyarakat. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR.

Hollows, Joanne. 2000. Feminisme, Feminitas, dan Budaya Populer. Yogyakarta: Jalsutra

Junaedhie, Kurniawan. 1995. Rahasia Dapur Majalah di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Salemba Humanika.

Moleong L.J. 2000. Metode penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rivers, William L., Jay W. Jensen dan Theodore Peterson. 2003. Media Massa dan Masyarakat modern. Jakarta : Kencana.

Rogers, Mary. 2003. Barbie Culture. Yogyakarta : Bentang Media.

Sagala, Valentina. 2007. KEDAULATAN FEMINISME DAN HAM. Bandung : Institute Perempuan.

Sobur, Alex. 2009. Analisis Teks Media. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung : Remaja Rosda Karya.

(12)

177 Subandy, Idi. 2007. Budaya Populer Sebagai Komunikasi. Yogyakarta :

Jalasutra

Sukses dalam K arier dan Rumah Tangga. 2007. Jakarta : Kompas. Tamburaka, Apriadi. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta :

Rajawali Pers.

Winarni. 2003. Komunikasi Massa. Malang : UMM Press

Non Buku :

- jurnal VOLUMEPencitraan Perempuan di Majalah:

Konstruksi Identitas Perempuan Kelas Menengah di

Perkotaan” Yuanita Priandini Siregar 2011.

- (Deby Ariyani dalam skripsi “Wacana Liberalisasi

Seksual dalam Majalah Perempuan, Analisis Wacana

Kritis pada Rubrik “Love & Lust” di Majalah

Cosmopolitan Edisi Oktober-Desember 2007”)

-

http://abunavis.wordpress.com/2007/12/31/mitos-dan-bahasa-media-mengenal-semiotika-roland-barthes/

-

http://balitbang.kominfo.go.id/balitbang/aptika-

ikp/files/2013/02/KONTRUKSI-TEORI-TEORI-

DALAM-PERSPEKTIF-KAJIAN-BUDAYA-DAN-MEDIA-.pdf

-

http://forum.kompas.com/perempuan/32353-sifat-wanita-dari-cara-duduk.html ).

-

http://helenaseptiani20.blogspot.com/2012/10/pengertian-fashion-dan-perkembangan.html

-

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia memiliki media massa yang sangat beragam, media cetak, media

elektronik, dan media internet yang sangat berkembang pesat. Kehadiran media

massa sangat erat kaitannya dengan penyebaran budaya, karena melalui media

massa lah orang-orang kreatif punya tempat yang tepat. Media massa dapat

memperkaya masyarakat dengan menyebarkan karya kreatif dari manusia seperti

karya sastra, musik, dan film.

Perkembangan industri media cetak di indonesia cukup berkembang,

meskipun competitor media cetak semakin banyak, seperti media online yang

semakin berkembang pesat, namun minat para pembaca untuk memilih media

cetak seperti koran, bulletin, tabloid dan majalah sebagai cara untuk memperoleh

informasi tidak pernah surut, bahkan kini dapat kita lihat banyaknya

perusahan-perusahaan baru yang bergelut dibidang industri majalah misalnya. Beraneka

ragam judul dan kategori majalah dapat kita temukan di toko buku maupun

distributor majalah. Realita yang ada memang mengancam para penerbit media

cetak dengan adanya new media yang semakin diminati masyarakat karena

bersifat praktis dan dapat diakses diamanapun kita berada. Namun hal itu tak

lantas membuat mereka berbondong-bondong beralih ke media online. Media

cetak kuat, Punya karakter yang khas. Itu yang membuat sebagian masyarakat

(14)

2

lengkap, dan terperinci menjadi nilai lebih dari media cetak. Kolom-kolom berita

atau informasi ydengan foto atau gambar pada media cetak yang mengupas tuntas

suatu masalah, membahas suatu fenomena, mengulas profil seseorang, atau

sekedar memberikan informasi terbaru, yang selalu dinanti masyarkat. Selain itu,

berabad-abad media cetak telah mengiringi perkembangan peradaban manusia,

sehingga tak mudah untuk dilupakan dan dengan media cetak pula menjadi awal

mula sebuah perkembangan media masa.

Membicarakan majalah saat ini, pasti sudah melekat dalam benak kita

bahwa media cetak satu ini erat kaitannya dengan sumber informasi

perkembangan gaya hidup masa kini, yang tidak lekang dari perkembangan

masyarakat yang semakin maju dengan warna warni kreatifitas yang bervariasi .

Jika melihat perkembangan majalah yang sudah ada sejak masa-masa awal

penerbitan pers, majalah lebih banyak digunakan sebagai media penggerak massa

untuk melawan pemerintahan yang tidak berpihak pada masyarakat. Selain itu,

majalah juga dijadikan alat penyebaran ideologi, kebijakan, atau untuk

memperjuangkan kepentingan kelompok tertentu. Kemudian setelah konflik

politik mengendur, pers muncul dengan lebih liberal. Sisi idealisme mulai tergeser

dengan kepentingan bisnis. Majalah-majalah baru yang berkonten umumpun

bermunculan dengan tujuan meraih pasar seluas-luasnya sehingga dapat

menghasilkan keuntungan sebanyak-banyaknya. (Junaedhie, 1995:194)

Kebutuhan informasi saat ini menjadi gaya hidup baru bagi sebagian

masyarakat, apalagi didukung dengan teknologi yang semakin canggih,

(15)

3

dibutuhkanya, baik media cetak, elektronik ataupun media online. Akhir- akhir ini

masyarakat mencari informasi yang dibutuhkan sesuai minat dan hobby yang

disukai tak jarang belakangan ini media cetak juga menyuguhkan berbagai macam

kategorisasi atau segmentasi pasar misalnya para lelaki disuguhkan dengan

majalah yang khusus membahas sisi lelaki seperti otomotif, bisnis atau dunia

olahraga sedangkan perempuan banyak sekali majalah khusus yang berisi tentang

fashion, lifestyle, karir, info belanja dan lain-lain semua yang berhubungan

dengan wanita, atau bagi penyuka music dan film ada majalah khusus

menginformasikan semua hal yang berhubungan dengan musik, band, artis,

jadwal konser, jadwal rilis, pemutaran, synopsis dan lain-lain.

Dengan beragam pemberitaan yang disajikan tak jarang berita hiburan

(entrtaiment) ,lifestyle atau softnews seperti inilah yang menarik dan menjadi

pilihan dikala banyaknya pemberitaan politik dan ekonomi yang membanjiri

media. Gaya hidup, teknologi terbaru, trend fashion, healthy life, hobi, traveling,

info terbaru mengenai café, restoran ataupun shooping area ala masyarakat urban

kini disajikan oleh hampir seluruh media massa. informasi yang kita nikmati

inilah perlahan mengiring kita untuk mengaplikasikannya kedalam kehidupan kita

sehari – hari.

Dengan perkembangan media yang sangat pesat, salah satunya adalah majalah

lifestyle atau fashion yang bidikannya ditujukan untuk para perempuan modern.

Majalah yang mengulas gaya hidup di seluruh belahan dunia ini sudah tidak

terhitung jumlahnya. Bagi mereka yang memang seselalu mengikuti

(16)

4

wajib dibaca. Menjawab kebutuhan tersebut, banyak sekali majalah perempuan

yang ditawarkan kepada para pembaca. Mereka berlomba-lomba untuk

menyajikan apa yang sebenarnya sangat dibutuhkan perempuan Indonesia.

Majalah merupakan salah satu produk yang sering dikonsumsi perempuan untuk

keperluan pribadinya. Banyak perempuan masa kini berlanganan majalah, dari

yang terbit tiap minggu hingga perbulan. Perempuan lebih banyak mengkonsumsi

majalah dibandingkan laki-laki, perempuan juga lebih mudah dipengaruhi oleh

iklan-iklan yang dimuat di majalah dibandingkan dengan laki-laki; Karena itu

majalah-majalah semakin membidik perempuan sebagai target pasarnya. Konten

maupun artikel-artikel yang dimuat ditampilkan secara beragam.

Perempuan di kota kota besar atau disebut dengan perempuan modern selalu

mempunyai cara untuk berpenampilan berbeda, meskipun tidak selalu “original”

karena bnyak mengadopsi gaya selebritis idolanya masing-masing. Dengan

demikian perempuan modern selalu berusaha untuk memperbaharui penampilanya

sesuai “trend” yang berlaku. Disebut penampilan bukan hanya apa yang melekat

di tubuh semata, melainkan juga bagaimana keseluruan potensi dalam diri

memungkinkan mereka untuk menampilkan citra diri. Pesan verbal dan non verbal

yang disampaikan media massa dianggap sebagai salah satu hal penting yang akan

memberikan ciri khusus pada perempuan modern. Cara berpakaian dan pilihan

warna dalam berbusana ataupun dalam hal apa saja yan berkaitan dengan

identitasnya sebagai perempuan modern, adalah salah satu usaha dari mereka

(17)

5

berpandangan bahwa pilihan seseorang atas busana mencerminkan kepribadianya

( Mulyana, 2005 : 347 ).

Perempuan masa kini sangat muda terpengauh dengan “trend” untuk

memenuhi kebutuhan itu, mereka mencari informasi tersebut di media massa

seperti majalah dan televisi. Dengan adanya gambaran seperti ini di kota-kota

metropolitan seperti pada umunmya, semuanya dikarenakan masuknya budaya

luar ke Indonesia. Hal-hal yang dilakukan oleh selebritis luar negri dan

kebiasaan-kebiasaan mereka yang diliput oleh media massa dan disebar luaskan sehingga

masuk ke Indonesia.

Kita mengeahui bahwa pengaruh dunia barat dengan nila-nilainya

mempengaruhi nilai budaya kita. Hal tersebut akibat arus simbolik global yaitu

nilai-nilai luar yang dapat mudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat melaui

transformasi teknologi komunikasi modern dan industri komersil. Kemasan media

massa yang menarik dapat membuat khalayk tertarik untuk melihat atau membaca

informasi tersebut, dan bagaimana media massa mengkonstruksi realitas kedalam

sebuah kemasan medianya ( Sobur, 2009 : 89 ).

Banyak variasi media pada akhirnya menuntut sebuah media untuk bersaing

dalam meraih pasar (khalayak). Berbagai strategi pemasaran diupayakan untuk

sekedar dapat bertahan hidup, mulai dari pemilihan cover, gaya, penyajian, hingga

pemilihan tema-tema pemberitaan atau informasi yang cenderung mengikuti

selera pasar. Dalam hal ini, tema perempuan kemudian menjadi dominan dalam

(18)

6

Umunya media massa tersebut menyajikan informasi seputar dunia perempuan

berupa artikel maupun berita dengan gaya bahasa yang lebih terbuka, bahkan,

beberapa media cetak baik majalah-majalah kategori luar (franchise), seperti :

Cosmopolitan, Playboy, Harpers Bazaars, Marie Claire dan sebagainya, dan

tabloid-tabloid lokal (non franchais) seperti : Cita Cinta, Nyata, Nova, Femina

dan lain sebagainya, yang sengaja menampilkan cover ( foto ) perempuan dengan

pakaian yang minim dengan pose yang menantang sebagai nilai jual untuk

mensiasati daya saing media.

Dengan perkembangan majalah saat ini yang sedemikian rupa, secara tidak

langsung menarik perhatian para pembaca khususnya kaum perempuan masa kini

yang memanfaatkan media cetak ini yaitu majalah sebagai pusat informasi dan

menjadikan sebuah acuan gaya hidup yang akan diterapkan di dalam kehidupan

dan lingkunganya. Majalah yang akan dibahas disini adalah ELLE, OK! dan

COSMOPOLITAN Indonesia edisi oktober 2013 yang memiliki segmen

perempuan masa kini.

Didalamnya mereka menampilkan bagaimana kehidupan perempuan urban,

bagaimana peran perempuan masa kini sudah mulai banyak perubahan. Tak hanya

bagaimana hidup di dalam kemodernisasian, bagaimana mereka menyetarakan

gender, meniti karir, menjunjung feminitas, dan menyesuaikan diri dengan arus

globalisasi. Kedudukan wanita saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan dahulu

kala, mereka sudah pandai menunjukan diri dan mencari apa yang mereka

(19)

7

Banyak orang mengagumi keindahan perempuan sebagai “karya seni

terindah di dunia. Kekuatan keindahan perempuan mengalahkan keindahan

apapun di dunia ini, karena justru di dalam keindahan itu ada kehidupan yang

menjadi pusat interaktif antara objek keindahan dan subjeknya. Keindahan

perempuan menjadi streotip perempuan dan membawa mereka ke sifat-sifat

disekitar keindahan itu, seperti perempuan harus tampil menawan, pandai

mengurus rumah tangga, memasak, tampil prima untuk menyenangkan suami, dan

pantas diajak ke berbagai acara, cerdas, serta sumber pengetahuan dan moral

keluarga.

Perempuan memiliki peranan penting dalam media massa baik dijadikan

sebuah objek pemberitaan ataupun sebagai simbol dari sebuah produk yang akan

dijiual. Perempuan memiliki caranya sendiri untuk tampil lebih berani di

masyarakat, bagaimana meniti karir, menjadi pemimpin, berbagi informasi, kisah

sukses, tips, ataupun pengetahuan dan mengajak perempuan-perempuan lainya

untuk bisa menjadi perempuan yang sukses di dalam masyarakat melalui media

massa.

Dari sini dapat terlihat begitu sangat pentingnya informasi bagi

keberlangsungan hidup kita, karena dengan informasi kita dapat mengetahui

berbagai hal, pengetahuan baru dan kabar terkini mengenai perkembangan dunia

dan banyak lagi. Melalui majalah perempuan inilah, kita dapat menikmati

informasi yang fresh dan up to date mengenai bagaiman menjadi wanita masa

kini. Melaui media massa ini juga kita secara perlahan diiring untuk memilih

(20)

8

Dengan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti mengambil

judul “MITOS PEREMPUAN KARIR DALAM MAJALAH FASHION DAN

LIFESTYLE” ( Analisis Semiotik pada Majalah ELLE, OK! dan

COSMOPOLITAN Indonesia, Edisi Oktober 2013 ).

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah adalah bagaimana

mitos perempuan karir dalam artikel-artikel yang dimuat di majalah ELLE, OK!

dan COSMOPOLITAN Indonesia, edisi oktober 2013.

C. Tujuan Penelitiaan

Dengan mengacu pada latar belakang dan rumusan masalah diatas maka

tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap mitos perempuan karir dalam

artikel-artikel yang di muat di majalah ELLE, OK! dan COSMOPOLITAN

Indonesia, edisi oktober 2013.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini memberikan sumbangsih pemikiran terhadap perkembangan

Ilmu Komunikasi khususnya konsentrasi Jurnalistik, terutama yang berkaitan

dengan studi media, analisis semiotik pada media cetak yaitu majalah yang

(21)

9 2. Manfaat Praktis

Memberikan sebuah informasi dan gambaran baru kepada masyarakat

bahwa media massa khususnya majalah mempunyai pengaruh besar terhadap pola

pikir dan tindakan yang kita lakukan, bagaimana media cetak mengkonstruksi dan

membingkai fenomena di masyarakat tentang kehidupan perempuan modern di

dalam pemberitaanya di majalah, serta mengingatkan masyarakat agar mampu

memfilterisasi diri terhadap informasi – informasi yang mereka dapatkan melalui

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan bahwa, dalam tampilan antarmuka permainan responden menilai bahwa di dalam permainan, tampilan menu pada permainan mudah dimengerti, tata letak

[r]

If you already have a TIN, you are only required to complete questions 1, 2, 3, and 5 in Section A, then sign the employee declaration and return the Application for TIN form to

Merdéka Soréang. 3) korélasi antara pangaweruh jeung kamampuh dina makéna undak usuk basa. Sunda siswa kelas X SMA Plus Merdéka Soréang. 1.4

Pengadaan Jasa Akomodasi, Transportasi dan 27 Konsumsi Observasi Lapangan (OL) Diklat Teknis " Analisa Jabatan untuk Penyusunan Standarisasi. Penggajian Berdasarkan

Se já tiver um NIF deverá apenas preencher as perguntas 1, 2, 3, e 5 da Secção A, e assinar a declaração do empregador e devolver o formulário de Pedido de NIF ao seu

Batasan Masalah pada Perancangan dan Implementasi Aplikasi Kamus Bahasa Biak pada android yaitu menerjemahkan bahasa Biak ke bahasa Indonesia maupun sebaliknya, kamus ini

lalu lintas ya, jadi saya berpikirnya karena memang tidak lewat jalur- jalur seperti itu, saya anggap gak jadi masalah kalo gak pake, jadi anak gakmau yaudah, pake yang