• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh teknologi informasi dan strategi resource based terhadap daya saing perusahaan : (survey pada Sentra UKM kasus di kawasan Suci Bandung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh teknologi informasi dan strategi resource based terhadap daya saing perusahaan : (survey pada Sentra UKM kasus di kawasan Suci Bandung)"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Daftar Riwayat Hidup

Nama

: Tri Yulianto

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung,03 Juli 1991

Agama

: Islam

Alamat

: Jl. Cihampelas Gg. Bongkaran RT 09/15 No.297/25

Hobi

: Olahraga, Travelling

Pendidikan

1996 - 1997

TK. Pertiwi

Bandung

1997 - 2003

SD Pertiwi I

Bandung

2003 - 2006

SMP Negeri 40

Bandung

2006 - 2009

SMA Pasundan 2

Bandung

(5)
(6)

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN

STRATEGI

RESOURCE-BASED

TERHADAP DAYA SAING PERUSAHAAN

(Survey pada sentra UKM kaos di kawasan Suci Bandung)

The

influence of information technology and resource-based strategies for the

company's competitiveness

(

Survey at the SME centers on the shirt Suci bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Guna untuk menempuh jenjang

Strata Satu (S1) Program Studi Manajemen

Oleh :

Tri Yulianto

21209141

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

mencurahkan nikmat dan kasih sayangnya kepada kita sebagai hamba-Nya. Atas

segala rahmat, karunia yang telah diberikan-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir/Skripsi ini.

Tugas Akhir/Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menempuh jenjang SI pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Komputer Indonesia, dengan judul

“ PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI

DAN STRATEGI

RESOURCE

BASED

TERHADAP DAYA SAING

PERUSAHAAN (Survey pada Sentra UKM kaos di kawasan Suci Bandung)

Dalam penyusunan Tugas Akhir/Skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini

perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada yang terhormat :

1.

Dr. Ir Eddy Suryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2.

Prof.Dr.Hj.Ernie Tisnawati Sule, SE.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia

(8)

vii

pembimbing yang telah meluangkan waktu dari kesibukan beliau dengan sabar

untuk memberikan bimbingan dan pengarahan, ilmu pengetahuan serta semangat

kepada penulis selama penulisan Tugas akhir/Skripsi ini.

4.

Trustorini Handayani,SE.,M.Si selaku Dosen Wali dan juga sebagi penguji 1

Sidang skripsi saya, yang dimana sebagai dosen wali saya, yang telah banyak

meluangkan waktunya untuk memproses segala hasil yang saya dapat selama

menjalani perkuliahan.

5.

Darmazakti Natajaya,SE.,M.si selaku penguji 2 Sidang skripsi saya.

6.

Ayahanda dan Ibundaku tercinta kupanjatkan do

’a, semoga segala bantuan dan

dorongan yang telah diberikan akan mendapat balasan dan pahala yang berlipat

ganda dari Allah S.W.T. .

7.

Sahabat, serta teman-teman kelas Mn-4/ Gojas Gojlag team yang telah

memberikan bantuan dan dukungan pada penulis.

8.

Seseorang yang sangat saya sayangi dan cintai, yang telah membantu dalam

penyusunan tugas ini baik waktu, motivasi serta kasih sayangnya pada penulis.

9.

Serta semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan yang tidak

dapat penulis sebutkan. Semoga kebaikannya dapat dibalas oleh Allah S.W.T.

Akhirnya penulis panjatkan doa semoga Allah S.W.T memberikan Taufik dan

Hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.W

b

(9)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... i

PERNYATAAN KEASLIAN... ii

MOTTO ... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT

... v

KATA PENGANTAR ...

vi

DAFTAR ISI ...

xvi

DAFTAR TABEL ...

xviii

DAFTAR GAMBAR ...

xxii

DAFTAR LAMPIRAN ...

xxiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ...

1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...

8

1.2.1 Identifikasi Masalah ...

8

1.2.2 Rumusan Masalah ...

9

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...

10

1.3.1 Maksud Penelitian ...

10

1.3.2 Tujuan Penelitian ...

10

1.4 Kegunaan Penelitian ...

10

(10)

i

x

1.4.2 Kegunaan Akademis ...

11

1.5 Waktu dan Tempat Penelitian ...

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka ...

13

2.1.1 Teknologi Informasi ...

13

2.1.1.1 Pengertian Teknologi Informasi ...

13

2.1.1.2 Faktor- faktor yang mempengaruhi Tekonologi

Informasi ... ....

15

2.1.1.3 Indikator teknologi Informasi ...

16

2.1.1.4 Manfaat Teknologi Informasi ...

16

2.1.2 Strategi Resource Based ... ...

17

2.1.2.1 Pengertian

Strategi Resource-Based ...

17

2.1.2.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi

Strategi Resource

Based ...

21

2.1.3 Daya Saing Perusahaan ...

22

2.1.3.1 Pengertian Daya Saing perusahaan ...

22

2.1.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi

Daya saing ...

24

2.1.3.3 Indikator Daya saing ...

25

2.1.4 Hasil Penelitian Sebelumnya...

27

(11)

x

Saing ... ...

30

2.2.2 Kerterkaitan antara variabel

Strategi Resource Based dengan

Daya saing ... .. ..

30

2.3 Hipotesis ...

..

32

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ...

34

3.2 Metode Penelitian

…………...

...

34

3.2.1 Desain

Penelitian ………

..

35

3.2.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

………

...

36

3.2.3 Sumber dan Te

knik Penentuan Data ………

.

39

3.2.3.1 Sumber

Data Penelitian ………

..

40

3.2.3.2 Teknik Penentuan

Data ………

...

40

3.2.3.3 Populasi ...

40

3.2.3.4 Sampel ...

41

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

………

...

42

3.2.4.1

Uji Validitas ………

..

43

3.2.4.2 Uji Relia

bilitas ………

...

47

3.2.5 Rancangan Analisis dan U

ji Hipotesis ………...

49

3.2.5.1 Ranca

ngan Analisis ………..

49

3.2.5.1.1 A

nalisis Deskriptif ………..

49

3.2.5.1.2 Analisis Verivikatif (

Kuantitatif) ……

50

(12)

xi

3.2.5.2.1 Pengujian secara Simultan ...

58

3.2.5.2.2 Pengujian Secara Parsial ...

60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Perusahaan ...

62

4.1.1 Sejarah Sentra UKM kaos Suci Bandung...

62

4.1.2 Job Description Sentra Kaos Suci Bandung...

65

4.1.3 Aktivitas Sentra Kaos Suci Bandung ... .

65

4,2 Karkteristik Responden ...

66

4.2.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis

Kelamin ...

66

4.2.2 Karakteristik responden berdasarkan usia...

68

4.2.3 Karakteristik respon berdasarkan Status...

69

4.3 Analisis Deskriptif ...

70

4.3.1Tanggapan Responden Mengenai Teknologi Informasi...

70

4.3.1.1 Intensitas Teknologi Informasi ...

70

4.3.1.2 Ketersediaan Tenaga Ahli ...

73

4.3.1.3 Investasi Pada Teknologi ...

75

4.3.1.3.1 Pemilik mendukung sepenuhnya terhadap

Investasi yang berhubungan dengan teknologi...

76

(13)

xii

4.3.1.3.3 Skor Responden tentang Investasi pada

Teknologi ...

79

4.3.1.4 Kemudahan Informasi ...

81

4.3.1.5 Kemudahan Akses Bekerja ...

84

4.3.1.6 Rekapitulasi Teknologi Informasi ...

86

4.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Strategi Resource-Based.... 88

4.3.2.1 Sumber Daya Keuangan ... 89

4.3.2.1.1 Perusahaan menggunakan data keuangan yang

Diintegrasikan tiap periode ...

89

4.3.2.1.2 Perusahaan mampu mengelola keuangannya

Dengan baik ...

91

4.3.2.1.3 Perusahaan memiliki Sistem Database yang

Baik ...

92

4.3.2.1.4 Skor responden tentang Sumber Data keuangan.

93

4.3.2.2 Sumber Daya Fisik...

96

4.3.2.2.1 Perusahaan memiliki Standar minimum produk

Yang berkualitas ...

96

4.3.2.2.2 Perusahaan memiliki peralatan dan perlengkapan

Yang baik dalam memproduksi ...

98

4.3.2.2.3 Skor responden tentang Sumber Daya Fisik ...

99

4.3.2.3 Sumber Daya Manusia ... 101

(14)

xiii

4.3.2.3.2 Perusahan memiliki Sumber Daya manusia

Yang terlatih ... 103

4.3.2.3.3 Perusahaan memiliki Sumber Daya manusia

Yang terdidik ...

104

4.3.2.3.4 Skor Responden ttg Sumber Daya Manusia. .

106

4.3.2.4 Sumber Daya Teknologi ...

108

4.3.2.5 Sumber Daya Reputasi dan Organisasi ...

110

4.3.2.5.1 Perusahaan menjalin hubungan yang baik

Dengan pemasok ...

110

4.3.2.5.2 Perusahaan memiliki pemasok yang

Dipercaya ... 112

4.3.2.5.3 Perusahaan menjalin hubungan yang baik

Dengan pemasok ...

113

4.3.2.5.4 Skor responden tentang Sumber Daya

Reputasi dan organisasi ...

114

4.3.2.6 Rekapitulasi Strategi Resource-Based ...

116

4.3.3 Tanggapan Responden mengenai Daya Saing Perusahaan....

119

4.3.3.1 Harga bersaing ...

119

4.3.3.1.1 Perusahaan mematok yang sesuai dengan

Harga pasar ... 120

4.3.3.1.2 Harga Produk sesuai dengan kualitas

(15)

xiv

4.3.3.2 Kualitas Produk ... 124

4.3.3.2.1 Perusahaan memiliki produk yang

Berkualitas ... 124

4.3.3.2.2 Perusahaan Memasok bahan baku yang

Berkualitas ... 125

4.3.3.2.3 Skor responden tentang kualitas produk...

127

4.3.3.3 Keunggulan Bersaing ...

129

4.3.3.3.1 Perusahaan memiliki Strategi khusus untuk

Dapat bersaing secara kompetitif ... 129

4.3.3.3.2 Perusahaan selalu mengukur keunggulan

Dengan para pesaing ...

131

4.3.3.3.3 Skor responden tentang keunggulan

Bersaing ...

132

4.3.3.4 Rekapitulasi Daya Saing Perusahaan ...

134

4.4. Analisis Verifikatif ...

136

4.4.1 Uji Asumsi Klasik ...

137

4.4.1.1 Hasil pengujian Asumsi Normalitas ... 137

4.4.1.2 Uji Multikolinearitas ...

138

4.4.1.3 Uji Autokorelasi ...

139

4.4.1.4 Uji Heteroskedastisitas ...

140

4.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda ...

141

4.4.2.1 Model Regresi ...

141

(16)

xv

4.4.2.3 Koefisien Determinasi ... 144

4.4.2.3.1 Analisis Pengaruh Parsial ... 145

4.4.3 Pengujian Hipotesis ... 146

4.4.3.1 Pengujian Hipotesis Uji F... 146

4.4.3.2 Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t) ...

148

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ...

152

5.2 Saran ...

155

DAFTAR PUSTAKA

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Alfiany. L Ridha,

KOMPETENSI INTI DAN STRATEGI BERSAING DALAM

KEWIRAUSAHAAN

, (

http : www. http://ridhaalfiyenil.blogspot.com/ di

akses 10 maret pukul 22.30)

Hemana, Budi.

2004. Mendorong Daya Saing Di Era Reformasi dan Globalisasi

pemanfaatan Modal Intelektual dan Teknologi Informasi sebagai basis

Inovasi di Perusahaan.

Universitas Gunadarma.

http://blog.uin-malang.ac.id/justinfo/peranan-teknologi-informasi-bagiperusahaan/

di akses 18 juli 2013 pukul 00.28

http://blog.unila.ac.id/ferryhardiansaputra/2009/06/02/pengaruh-teknologi-informasi-terhadap-usaha-perusahaan-untuk-memenangkan-persaingan/.

di akses 18 juli

pukul 00.45)

Kamus besar bahasa Indonesia. 2006.

EKONOMI

. Erlangga. Jakarta

Kusumo., S.E.

2009

,

Analisi Pengaruh Kepemimpinan Manajemen Teknologi

Informasi, dan Struktur Organisasi terhadap Kinerja Perusahaan Pada PT.

JAMSOSTEK Semarang

, Tesis ,Program Studi Magister Manajemen

Universitas Diponegoro.

M. Suyanto.

2005

.

Pengantar Teknologi Informasi Untuk Bisnis.

Penerbit Andi.

Yogyakarta

Masrur, Mukhamad,

2011

.

Langkah-langkah strategis dalam peningkatan daya

saing universitas menggunakan teknologo Informasi.

Jurnal Teknologi.

Vol: 1, No,2 81-88

Narimawati, Umi.

2008

.

Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

,

Teori

dan Aplikasi

. Agung Media, Bandung

Oxpord Pocked Dictionary.

Strategi Bisnis.

Auckland: McGraw Hill Book

Company.

Porter, Michael,E.

2007

.

Strategi

Bersaing (Competitive strategy).

. Karisma

publishing group. Tanggerang

Prasetyo, Whedy,

2008, strategi Resource-Based dan Inovasi dengan pendekatan

biaya daur hidup Produk untuk mencapai daya saing

. Jurnal Siasat Bisnis.

Vol: 12, No.3. 241-260

(18)

Rangkuti , Freddy,

2002

,

Series Of Strategic Marketing Tools : Data Analysis and

Interpretation untuk Marketing & Behaviour

, Elex Media Komputindo,

Jakarta

Rozahi I, Mukhamad.

2010

.

Pandangan pengelolaan Sumber Daya perusahaan

menggunakan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Daya saing Usaha

kecil Menengah.

Seminar Nasional informatika. E279- E285

Styagraha,

1994 Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan,

Erlangga,

Porter, 2008.

Manajemen Pemasaran,

Indeks,

Sudjana.

1989. Metode Statistik

. Tarsito: Bandung.

Sugiyono,

2008

.

Metode

Penelitian

Kunatitatif

Kualitatif

dan

R&D

.

Alfabeta. Bandung.

Sumiharjo, Tumar.

2008 daya saing berbasis potensi daerah

,:puskomedia

bandung

Tambunan, Tulus.

2008.

Ukuran Daya Saing Koperasi dan UKM ´.

Jurnal Pusat

Studi Industri dan UKM . 99

Taufik, Tatang A. 1996.

Manajemen Teknologi dan Inovasi sebagai kunci Daya

Saing Bisnis dalam era globalisasi,

Jurnal analisis sitem, Vol: 2.78-96

Tribuana dewi, Sensi.

2006

,

Analisis Pengaruh OrientasiI Pasar dan Inovasi

(19)

13

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1

Kajian Pustaka

2.1.1

Teknologi Informasi

2.1.1.1 Pengertian Teknologi Informasi

Teknologi Informasi

аdаlаh suаtu teknologi yаng digunаkаn untuk

mengolаh dаtа, termаsuk memproses, mendаpаtkаn, menyusun, menyimpаn,

memаnipulаsi dаtа dаlаm berbаgаi cаrа untuk menghаsilkаn informаsi yаng

berkuаlitаs, yаitu informаsi yаng relevаn, аkurаt dаn tepаt wаktu, yаng digunаkаn

untuk keperluаn pribаdi, bisnis, dаn pemerintаhаn dаn merupаkаn informаsi yаng

strаtegis untuk pengаmbilаn keputusаn.

Teknologi ini menggunakan perangkat

komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menguhungkan satu

komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi

telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global

menurut Arief Rahmana; (2009) dalam jurnal teknik industri, fakultas teknik,

univ. Widyatama.) Peranan teknologi Informasi dalam peningkatan daya Saing

Usaha Kecil Menengah.

(20)

14

Cukup jelas di sini bahwa Teknologi Informasi mencakup keseluruhan

bentuk teknologi yang digunakan untuk memproses informasi. Bentuknya bisa

bermacam-macam layaknya komputer sebagai alat yang multimedia. Didukung

oleh perangkat lunak yang sesuai dengan pengolahan informasi tersebut.

Williams dan Sawyer (2003)

mendefinisikan Teknologi Informasi adalah

teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi

berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. William dan Sawyer

memberikan pengertian IT ini merupakan gabungan komputer yang dikaitkan

dengan saluran komunikasi dengan kecepatan yang tinggi untuk pengiriman data,

baik berupa

text

, audio maupun video. data dalam bentuk multimedia yang

diakomodir oleh penggunaan komputer.

Pada 2005 Williams dan Sawyer

lebih

lengkap lagi memberikan definisi Teknologi Informasi sebagaui sebuah bentuk

umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan,

memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan

informasi.

Sedangkan

Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins pada ( 2005)

mereka mendefinisikan Teknologi Informasi ini merupakan kombinasi teknologi

komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah dan

menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran

informasi. Di sini teknologi komunikasi digunakan sebagai alat penyaluran

informasinya, sedangkan informasinya diolah dan disimpan dalam komputer.

(21)

15

2.1.1.2 Faktor

faktor yang mempengaruhi Teknologi Informasi

Untuk mendukung keberhasilan dalam pengelolaan teknologi informasi

harus didukung oleh beberapa hal:

1.

Perangkat keras : Perangkat keras bagi sesuatu system informasi terdiri atas

masukan dan keluran. unit meyimpan file dan sebagainnya, peralatan

penyiapan data dan terminal masukan dan keluaran.

2.

Perangkat lunak : Seperti system perangkat lunak umum seperti system

pengoprasian. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan

keputusan. Dan perangkat lunak yang spesifik.

3.

Sistem keamanan, untuk memberikan solusi keamanan yang terpusat.

4.

Pervasive manajemen merupakan suatu solusi yang dapat membangun,

memberikan, dan mengelola secara cepat dan tepat kebutuhan layanan

perangkat bergerak dengan semua perkembangannya.

5.

File : File yang berisikan program dan data dibuktikan dengan adanya media

penyimpanan fisik.

6.

Prosedur : merupakan komponen fisik bentuk fisik, seperti buku panduan dan

instruksi.

(22)

16

2.1.1.3 Indikator Teknologi Informasi

Menurut

sarosa dan Zowghi (2003)dalam elctronic jurnal of information

system evaluation vol. 6 issue 2 pp. 165-176,

istilah teknologi informasi adalah

semua teknologi yabf digunakan untuk mengumpukan memproses dan

menyebarkan informasi, adapun Indikator atau alat ukur dari Teknologi Informasi

dapat diukur dengan 5 indikator sebgai berikut :

Intensitas Teknologi Informasi

Ketersediaan tenaga Ahli

Investasi pada teknologi

Kemudahan bertukar Informasi

Kemudahan akses bekerjasama

2.1.1.4 Manfaat Teknologi Informasi

1.Mengaktifkan jaringan

(23)

17

2. Menyediakan lapangan kerja

Teknologi Informasi telah menciptakan tingkat konektivitas yang belum

pernah terjadi sebelumnya, dengan program dan perangkat telekomunikasi

memungkinkan bisnis untuk tetap terhubung secara global untuk gaya hidup

mobile. Hasil akhirnya adalah berbagai besar kesempatan kerja bagi pekerja

potensial di seluruh dunia. Selain itu, pekerja tidak lagi menghabiskan seluruh

hari kerja mereka dalam bilik karena mereka sekarang dapat menggunakan

telecommute

.

3. Manfaat Pemasaran barang dan jasa

Teknologi informasi menawarkan peluang perusahaan pemasaran yang

sangat baik melalui Internet. Misalnya, perusahaan dapat melakukan riset online

untuk mencari tahu apa sebenarnya yang diinginkan pelanggan dan kemudian

membuat iklan yang menarik bagi orang-orang. Jika Anda pergi ke sebuah situs

web yang iklan liburan pantai, Anda cenderung melihat iklan mengenai tiket

pesawat atau penjualan pakaian renang. TI membantu perusahaan untuk

menjangkau audiens mereka dengan cepat dan efektif.

2.1.2

Strategi Resource Based

2.1.2.1 Pengertian

Strategi Resource Based

(24)

18

yang saling mengikat. Strategi perusahaan biasanya berkaitan dengan

prinsip-prinsip secara umum untuk mencapai misi yang dicanangkan perusahaan, serta

bagaimana perusahaan memilih jalur yang spesifik untuk mencapai misi tersebut.

Menurut Morrisey (1995:45), strategi adalah

proses untuk menentukan arah yang

harus dituju oleh perusahaan agar misinya tercapai dan sebagai daya dorong yang

akan membantu perusahaan dalam menentukan produk, jasa, dan pasarnya di

masa depan. Dalam menjalankan aktifitas operasional setiap hari di perusahaan,

para pemimpin dan manajer puncak selalu merasa bingung dalam memilih dan

menentukan strategi yang tepat karena keadaan yang terus menerus berubah.

Menurut Tjiptono (2002, p3) istilah

“Strategi berasal dari kata yunani yaitu

strategeia yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral”.

Strategi

juga bisa diartikan suatubrencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan

militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapa tujuan tertentu.

Menurut Hamel dan Prahalad ( Rangkuti, 2002,p3)

“ Strategi merupakan

alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka

panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya”.

Menurut pendapat Stephanie K. Morris ( Umar, 2002,p31 ),

“Strategi

adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada

tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu upaya bagaimana

agar tujuan dapat tercapai.

(25)

19

mencapai tujuan perusahaannya. Dalam menjalankan suatu usaha, pasti ada

tujuannya dan dapat diterapkan langkah-langkah agar tujuan itu dapat tercapai.

Menurut pendapat Porter yang dikutip dibuku dalam Rangkuti (2002,p3)

“Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai tujuan bersaing”.

Churchil dan Lewis (1983) menyatakan bahwa untuk mengembangkan

bisnis kecil diperlukan strategi yang mampu untuk melihat kondisi mendatang

pada saat sekarang, dan menyesuaikan kekuatan dan kelemahan usaha untuk

mencapai tu

juan. Proses pembuatan strategi, membutuhkan kreasi yang dapat

memberikan kemampuan dalam memelihara keunggulan

(Hamel, 1996 ). Hariadi ( 2003

)

menyatakan bahwa

good strategic-making is therefore inseparable from good bussiness

entrepreneurship

Pendekatan Resource-Based View (RBV)

menyatakan bahwa perusahaan

dapat mencapai keunggulan bersaing yang berkesinambungan dan memperoleh

keuntungan superior dengan memiliki atau mengendalikan aset-aset strategis baik

yang berwujud maupun yang tidak berwujud.

Sumberdaya dan kapabilitas merupakan basis penting bagi perusahaan,

seperti keuangan, fisik, individual, dan atribut kapabilitas organisasi

(26)

20

Mosakowsi (1993 dan 1998)

menyatakan bahwa strategi resource-based

merupakan perhatian atas penggunaan sumber daya sumber daya internal sebagai

strategi usaha dalam rangka menghadapi keberhasilan proses pembuatan produk,

harus dikembangkan bagi keseluruhan usaha manufaktur melalui strategi yang

berbasis pada pengembangan sumber daya internal secara superior atas 5 sumber

daya, dengan karakteristik sebagai berikut :

Tabel 2.1 : Klarifikasi Kelima Strategi

Resorce-Based

Sumber Daya

Karakteristik Utama

Sumber daya keuangan

Sumber daya Fisik

Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Teknologi

Sumber Daya Reputasi Organisasi

Kemampuan untuk memperhatikan dan

menciptakan

dana

selama

proses

produk.

Penentuan

hasil

produksi

produk

sebagai potensi keunggulan mutu dan

efektivitas biaya.

Kemampuan dan keterampilan seluruh

karyawan didalam mempertahankan

keunggulan kompetitif produk.

Fasilitas pengembangan hasil produk

sebagai pencapaian dan pembuatan

kualitas produk.

Reputasi

perusahaan

di

dalam

hubungannya

dengan

pemasok

komponen dan konsumen

Sumber :

Mosakowsi (1993 dan 1998)

(27)

21

keunggulan produk secara berkesinambungan. Lebih lanjut

Grant (1999)

menyatakan bahwa kelima dimensi utama strategi

resource-based

yaitu,

sumber

keuangan

untuk mengidentifikasi kemampuan usaha melakukan perhitungan dana

dan pendapatan, serta resiko kerugian secara internal yang ditentukan berdasarkan

keseluruhan proses pembuatan produk.

Sumber daya fisik

menjelaskan, hasil

produk usaha memiliki efisiensi, dan keakutratan penentuan biaya dan pendapatan

yang diharapkan sebagai petunjuk harga jual terhadap konsumen.

Sumber daya

manusia

ditujukan pencapaian efektifitas produksi, dengan memberikan tanggung

jawab karyawan untuk memperhitungkan biaya dan pendapatan produk selama

produksi.

Sumber daya teknologi

menujukan upaya pencapaian efektifitas proses

pembuatan dan pengembangan produk untuk mencapai kualitas lebih baik dengan

mendasarkan kemampuan yang dimiliki. Terakhir

Sumber daya reputasi

organisasi

memberikan hubungan baik konsumen atas hasil produk mampu

diterima dan kepercayaan pemasok atas pembelian berkelanjutan.

2.1.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi

Strategi Resource-Based

Menurut Granat (1991 dalam wijaya, 1994)

ada beberapa langkah untuk

mengembangkan resource-based strategy, antara lain :

1.

Mengidentifikasi dan mengklasifikasi sumber daya. Sumber daya itu

diantaranya :

(28)

22

-

Kapabilitas karyawan, memperhatikan skill karyawan berdasarkan

keterampilan yang dimiliki, dan menempatkan pada bidang yang sesuai.

-

Paten dan merk., setiap perusahaan harus memperhatikan merk yang dapat

menjadi ciri khas atau kekuatan dari perusahaan tersebut.

-

Keuangan, perusahaan memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan

perusahaan.

-

Kecanggihan pemasaran, perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam

memasarkan produknya.

-

Pelayanan dan pelanggan, perusahaan melayani pelanggan dengan baik,

sehingga pelanggan mendapat kepuasaan tersendiri.

2.

Mengidentifikasi dan mengevaluasi kapabilitas.Kapabilitas diartikan sebagai

apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan dari kerja tim (bukan perorangan) yang

bersama-sama mengembangkan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Kapabilitas yang

mengintegrasikan ide baru, keterampilan, dan pengetahuan lain

menjadi kunci berfikir kreatif.

2.1.3 Daya Saing Perusahaan

2.1.3.1 Definisi Daya Saing

(29)

23

mempertahankan, dan menguasai pasar. Oleh karena itu, maka setiap perusahaan

harus mampu meningkatkan daya saingnya agar mampu bersaing dengan

perusahaan lainnya. Pengertian daya saing sediri menurut paraahli diantaranya

adalah :

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), daya saing adala

h “

Kemampuan untuk bersaing”.

Sedangkan

Menurut Tumar Sumiharjo ( 2008 ), kata daya dalam kalimat daya saing

bermakna kekuatan, dan daya saing berarti mencapai lebih dari yang lain atau

memiliki keunggulan tertentu.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka daya saing dapat bermakna “ Daya

saing dapat bermakna kekuatan untuk berusaha menjadi ungguldalam haltertentu

yang dilakukanseseorang, kelompok , atau institusi tertentu”.

Sejalan dengan itu,menurutHenryFaizal Noor ( Yuli Fitriani, 2007 : 400 ),

daya saing adalah “ Kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk

merebut perhatian dan loyalitas konsumen”.

Menurut Bharadwaj et al dalam Sensi Tribuana Dewi (2005;133),

Keunggulan bersaing merupakan hasil dari implementasi strategi yang

memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sedangkan

(30)

24

member nilai lebih terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai

tersebut memang mendatangkan manfaat bagi pelanggan.

Sebuah perusahaan yang mampu bertahan harus memiliki daya saing. Daya

saing adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk menang secara konsisten

dalam jangka panjang pada situasi persaingan

(Black and Porter, 2000, dalam

Hasannudin, 2006).

Dari berbagai pengertian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa daya

saing adalahkemampuan perusahaan untuk dapat besaing atau menjadi unggul

dari perusahaan pesaingnya dalam merebut perhatian dan loyalitas konsumen,

memperoleh laba yang berkelanjutan dan mempertahankan pasar.

2.1.3.2 Faktor Yang Mempengaruhi Daya Saing

Daya saing yang diperebutkan oleh setiap perusahaan yang mencari

keuntungan tidak semata

mata dilakukan dan dikejar, namun juga ada beberapa

faktor yang mempengaruhi daya saing tersebut menurut para ahli, diantaranya :

Menurut Tulus Tambunan ( 2008 : 5 ), “ Daya saing dari perusahaan

ditentukan oleh banyak faktor, tujuh diantaranya yang sangat penting

diantaranya:

a.

Keahlian atau tingkat pendidikan pekerja

b.

Keahlian pengusaha

c.

Ketersediaan modal

(31)

25

f.

Ketersediaan informasi

g.

Ketersediaan input

– inputlainnya seperti energi, dan bahan baku “.

Sedangkan pendapat lain dikemukakan oleh Porter ( Tulus Tambunan, 2001

: 99 ), yang menytakan “Faktor –

faktor yang harus dimiliki oleh setiap negara

atau perusahaan untuk dapat bersaing, antara lain :

a.

Teknologi

b.

Tingkat Enterpreneurshipyang tinggi

c.

Tingkat Efisiensi atau produktifitas yang tinggi

d.

Kualitas atau mutu yang baik dari barang yang dihasilkan

e.

Pomosi yang meluas dan agresif

f.

Pelayanan teknikal dan non teknikal yang baik

g.

Tenaga kerja dengan tingkat keterampilan

h.

Etos Kreatifitas serta motivasi yang tinggi

i.

Skala ekonomis

j.

Inovasi dan difirensiasi produk

k.

Modal dan saana serta prasarana yang baik

l.

Jaringan distribusi

m. Proses produksi yang dilakukan dengan sistem

Just in

time

2.1.3.3 Indikator Daya Saing

(32)

Indikator-26

indikator daya saing tersebut menggunakan konsep keunggulan bersaing dari

Michael Porter (1994).

Sedangkan

menurut Surrachman (2007:7)

Daya saing diukur dengan

indikator-indikator sebagai berikut:

1. Tingkat sejauh mana suatu perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar.

2. Tetap mempertahankan pendapatan.

3. Meningkatkan kemampuan kompetitif.

Menurut porter (2008;419) persaingan sangatlah penting bagi keberhasilan

atau keunggulan perusahaan, Porter (2008;419), menyebutkan bahwa ada

beberapa indikator yang dapat mengukur daya saing antara lain :

Harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga

produknya dengan harga umum di pasaran.

Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan

fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan

operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.

(33)

27

[image:33.595.108.518.188.737.2]

2.1.4 Hasil Penelitian Sebelumnya

Tabel 2.2 : Hasil Penlitian Terdahulu

No.

Nama, Judul, Tahun

Hasil Penelitian

Perbedaan

Persamaan

1.

Whedy Prasetyo,

Strategi

Resource-Based

dan

inovasi

dengan

pendekatan biaya daur

hidup

produk untuk

mencapai keunggulan

bersaing, (2007)

Bahwa Strategi

resource-Based

mampu

mencapai

keunggulan

bersaing

Pengaruh

strategi

Resource

Based

terhadap

keunggulan

bersaing

Menggunakan

variabel

independent

yang

sma,

yaitu Strategi

resouce

-based

2.

Budiarto,

Peningkatan

dan

pengembangan

Daya

saing

Usaha

Mikro Kecil Menengah

(UMKM). (2011)

Peranan

usaha

Mikro, kecil dan

menengah

(UMKM) dalam

perekonomian

Negara

sangat

penting

dan

strategis, karena

sebagai

penyedia

lapangan kerja

terbesar

Daya

Saing

sebagai

dependent

dan

juga

sebagai

independent

Menggunakan

variabel

independent

yang

sama

yaitu

Daya

saing

3.

Arief Rahmana,

Peranan

Teknologi

Informasi

dalam

peningkatan

Daya

saing

Usaha

Kecil

Menengah

, (2009)

Bahwa

Teknologi

informasi

memiliki perana

n yang penting

untuk

menigkatkan

daya saing

Hanya

memakai

1

variabel

independent

dan

1

variabel

dependent

Daya

saing

sebagai

variabel

dependent

4.

Tatang A. Taufik,

Manajemen Teknologi

dan Inovasi sebagai

kunci

Daya

Saing

Bisnis

dalam

era

globalisasi,(1996)

Manajemen

Teknologi dan

inovasi

merupakan

kunci

daya

saing

Kedua

(34)

28

5.

Mukhamad Masrur,

Langkah-langkah

strategis

dalam

peningkatan daya saing

universitas

menggunakan

teknologo

Informasi,

(2011)

Teknologi

Informasi

merupakan

langkah

untuk

meningkatkan

daya saing pada

universitas

Batasan

masalah

variabel

independent

hanya

langkah

strategis

Teknologi

Informasi

menjadi

variabel

dependent

Menggunakan

variabel

dependent

yang

sama,

yaitu

deaya

saing

6.

Budi Hemana,

Mendorong

Daya

Saing

Di

Era

Reformasi

dan

Globalisasi

pemanfaatan

Modal

Intelektual

dan

Teknologi

Informasi

sebagai basis Inovasi

di Perusahaan (2004)

Penggunaan

Teknologi

Informasi harus

disertai dengan

perubahan

Organisasi, agar

dapat

lebih

efektif

untuk

mendorong

daya saing

Daya

saing

sebagai

variabel

independent

Menggunakan

2

variabel

yang

sama,

yaitu

daya

saing

dan

Teknologi

informasi

7.

Mukhamad Rozahi I,

Pandangan

pengelolaan

Sumber

Daya

perusahaan

menggunakan

Teknologi

Informasi

untuk

Meningkatkan

Daya saing Usaha kecil

Menengah,(2010)

Pengelolaan

Sumber

daya,

dah TI dapat

meningkatkan

daya saing

Cakupan

variabel

independent

terlalu luas,

yaitu sumber

daya

perusahaan

Menggunakan

variabel

dependent

yang

sama,

yaitu

daya

saing

perusahaan

8.

Wigrantoro Roes S,

Teknologi

Informasi

dan

Daya

Saing,

(2011)

Teknologi

Infomasi

berperan sangat

penting

dala

meningkatkan

daya saing

Hanya

menggunakan

satu variabel

independent

dan

satu

variabel

dependent

(35)

29

2.2

Kerangka Pemikiran

(36)

30

Kedua variabel tersebut merupakan salah satu cara unutk dapat

meningkatkan daya saing perusahaan yang dimana apabila strategi

resorce-based

dapat terkelola dengan baik dan teknologi informasi (TI) dapat teolah dengan baik

pula, maka tidak mustahil dapat mendongkrak daya saing perusahaan kita

sehingga perusahaan kita memiliki kesempatan untu bersaing dengan

perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama, yang dimana peneliti

mengambil tempat penelitian pada sentra konveksi yang terdapat disepanjang

jalan suci bandung.

2.2.1 Keterkaitan antara variabel Teknologi Informasi dengan Daya Saing

Ukm perlu memanfaatkan Teknologi Informasi untuk meningkatkan daya

saingnya, mengingat diera globalisasi ini arena semakin kompetitif, dan bersifat

mendunia. Salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing adalah dengan

melalui pemanfaatan Teknologi informasi. Dengan pemanfaatan Teknologi

informasi akan mendorong UKM untuk mendapatkan peluang ekspor dan peluang

bisnis lainnya,

menurut ( Arief Rahmana 2009)

2.2.2 Keterkaitan antara variabel

Strategi Resource-Based

dengan Daya

Saing

(37)

31

cermat selama proses pembuatan produk, sehingga produk yang dihasilkan di

masa depan akan dapat lebih dipertahankan

(Suryana 2003, dalam Whedy

Prasetyo; jurnal 0953:7665, strategi resource-based dan inovasi dengan

pendekatan biaya daur hidup produk untuk mencapai keunggulan daya saing ).

[image:37.595.48.534.286.680.2]

.

Dari berbagai hubungan antar variabel diatas, maka dapat digambarkan

sebuah paradigma penelitian sebagaimana dibawah in

Gambar 2.1

Teknologi Informasi

Intensitas Teknologi Informasi

Ketersediaan tenaga ahli

Investasi pada teknologi

Kemudahan bertukar informasi

Kemudahan akses bekerjasama

Sumber : Ravens (1999);

Grembergen (2000);

Sarosa dan

Zowghi (2003); Croteau dan Li

(2003)

Daya Saing Perusahaan

Harga bersaing

Kualitas produk

Keunggulan bersaing

menurut porter (2008;419),

Strategi Resource-Based

Sumber daya keuangan

Sumber daya fisik

Sumber daya manusia

Sumber daya teknologi

Sumber daya reputasi dan organisasi

Mosakowsi (1993 dan 1998)

Model Kerangka Pemikiran Teoritis

menurut ( Arief Rahmana 2009)
(38)

32

Keterangan :

X1 : Variabel Independen 1, yaitu Teknologi Informasi

X2 : Variabel Independen 2, yaitu

Strategi Resouce-Based

Y : Variabel Dependen, yaitu Daya Saing Perusahaan

2.3

Hipotesis

Defenisi Hipotesis menurut

Husein Umar ( 2002;62 )

adalah “Pernyataan

sementara yang perlu dibuktikan benar atau tidak”. Setiap ri

set dalam suatu objek

harus dibawah tuntunan suatu hipotesis yang berfungsi sebagai pegangan

sementara yang harus dibuktikan kebenarannya.

Menurut

Umi Narimawati ( 2008;20 )

“Hipotesis merupakan ungkapan

berupa jawaban sementara atas masalah peneslitian yang diturunkan dari

Kerangka pemikiran, jawaban sementara atas masalh penelitian yang

kebenarannya harus diuji secara empiris melalui suatu analisis ( berdasarkan data

dilapangan ), dan kesimpulan yang sifatnya masih sementara dan perlu diuji

secara empiris melalui suatu analisis.

(39)

33

Hipotesis Utama

Adanya pengaruh Teknologi Informasi dan

Strategi resouce-Based

terhadap

daya saing pada sentra indutri Konveksi kawasan Suci Bandung.,baik secara

parsial maupun simultan

Sub Hipotesis

1 .Penerapan Teknologi Informasi berpengaruh terhadap daya saing pada sentra

Kaos Suci Bandung.

(40)

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN STRATEGI RESOURCE-BASED

TERHADAP DAYA SAING PERUSAHAAN

TRI YULIANTO

Universitas Komputer Indonesia

www.Unikom.ac.id

ABSTRACT

By : Tri Yulianto, Nim : 21209141 Tittle : The influence of information technology and resource-based strategies for the company's competitiveness ( Survey at the centers on the shirt Suci bandung) Under Guidance : Dr. Raeni Dwi Santy, SE., M.Si.

Small and medium enterprises in indonesia has a strategic role in economic development. Since the 1980s there are any sentral small and medium enterprises that was found in the area of sacred bandung, he author feel interested to examine the problems occurred, Based on a survey early spread writer there are problems about the use of information technology and strategies resource-based in sentral develop. Research purposes this is to know response respondents is a shopkeeper in sentral smes t-shirts sacred bandung, against information technology and resource-based against competitiveness company ( survey on sentral smes t-shirts in the sacred bandung ) and measuring indicators of information technology and resource-based against competitiveness company ( survey on sentral smes t-shirts in the sacred bandung).

Sampling techniques used in this research is random sampling, namely adoption of sampling at random against seventy five a shopkeeper on t-shirts sentral small and medium enterprises in the area of sacred bandung. Analytical techniques used are multiple regression with quadratic equations are little and test hypotheses using t-statistics for the partial regression coefficient test and f-test t-statistics for the keberartian influence of the significant level together with five percent.

The test of the hypothesis stated that the information technology and Resource-Based strategy to get a positive response from the shop owner disentra SMES in the area of the sacred shirt. Of variable information technology in partial influential significantly affect the competitiveness of the company, variable strategy resource-based partial influential significant in partial against competitiveness of the company. Variable information technology and Resource-Based strategy is a significant effect simultaneously on the competitiveness of the company

Key Words : Information Tehnology, Resource-Based Strategies, Company’Competiveness

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

UKM di Indonesia mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan, hal ini ditunjukan dalam rencana pembangunan jangka panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang dinyatakan bahwa untuk memperkuat daya saing bangsa, salah satu kebijakan pembangunan dalam jangka panjang adalah memperkuat perekonomian domestik berbasis keunggulan masing-masing wilayah menuju keunggulan kompetitif. Perwujudan kebijakan ini salah satunya dapat dilakukan dengan mengembangkan UKM.

Menurut penelitian Rafinaldi (2004) menyatakan bahwa UKM Indonesia telah memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja , yaittu sebesar 50% dari total serapan Nasional. Kontribusi ini menunjukan bahwa UKM diIndonesia mempunyai kemampuan untuk memperkuat struktur perekonomian nasional (Prawirokusumo, 2001).Dalam mengembangkan bisnis tersebut tentu saja banyak sekali ancaman yang akan dihadapi seperti krisis ekonomi global dan perdagangan bebas multilateral (WTO) regional (AFTA), kerjasama Informal APEC, dan ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2000, UKM dituntut untuk melakukan perubahan guna menimgkatkan daya saingnya agar dapat terus berjalan dan berkembang. Salah satunya dengan menggunakan Teknologi Informasi.

Teknologi pada saat ini menjadi salah satu komponen yang sangat penting bagi individu, kelompok dalam skala kecil, maupun kelompok skala besar, seperti perusahaan. Bagi sebagian individu, kemajuan teknologi akan akan sangat terasa dalam berbagai kemudahan, khususnya dalam efisiensi dan efektifitas komunikasi kemajuan teknologi yang cukup pesat seperti sekarang ini tentunya dimanfatkan sebagai kemudahan berkomunikasi antar individu, maupun kelompok. Dengan adanya teknologi yang memadai, dan juga menunjang maka seorang individu tidak akan lagi kesulitan mendapatkan informasi yang akurat, dan juga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam mendapatkan sebuah informasi.

(41)

dikemukakan oleh Grant ( 1999 ) bahwa strategi resource – based sebagai kapabilitas sumber daya internal usaha manufaktur atas dimensi sumber daya keuangan, fisik, manusia, teknologi dan reputasi organisasi memberikan ketetapan arah tindakan yang berfungsi sebagai dasar yang aman didalam upaya mencapai keunggulan daya saing untuk mencapai keuntungan besar dari hasil perhitungan biaya secara akurat dan resiko kegagalan yang telah diantisipasi. Dari pendapat tadi dapat dikatakan bahwa strategi resource – based menuntun perusahaan untuk bagaimana perusahaan mengoptimalkan aset perusahaan untuk melakukan produksi yang sebesar mungkin, pemanfaatan teknologi yang sepraktis mungkin, dan juga bagaimana melakukan efektifitas sumber daya manusia agar bekerja lebih efektif tanpa harus memakan waktu yang lama.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah yang penulis kemukakan,penulis memutuskan beberapa hal yang akan penulis angkat menjadi pokok permasalahannya, yaitu :

1. Bagaimana Teknologi Informasi di Sentra Kaos Suci Bandung 2. Bagaimana Strategi resource - based di Sentra Kaos Suci Bandung 3. Bagaimana daya saing di Sentra Kaos Suci Bandung

4. Seberapa Besar pengaruh Teknologi Informasi dan strategi resouce – based terhadap Daya saing di Sentra Kaos Suci Bandung baik secara simultan maupun parsial

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana Teknologi Informasi, strategi resouce – baseddan membandingkannya dengan teori – teori dan pendapat para ahli yang tersedia.

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Teknologi Informasi di Sentra Kaos Suci Bandung 2. Untuk mengetahui Strategi resource - based di Sentra Kaos Suci Bandung 3. Untuk mengetahui Daya saing di Sentra Kaos Suci Bandung.

4. Untuk menganalisis pengaruh Teknologi Informasi , dan Strategi resource – based terhadap daya saing di Sentra Kaos Suci Bandung baik secara simultan maupun parsial

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun tulisan ini penulis harapkan bisa memberikan Kegunaan bagi banyak pihak yang menggunakan tulisan ini, antara lain :

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Manfaat Bagi Penulis

Untuk lebih memahami dan menambah wawasan yang lebih luas mengenai bagaimana Teknologi Informasi yang sesuai dengan teori ataupun ilmu yang telah ada.

2. Manfaat Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan bagi pimpinan perusahaan yang diteliti, sehingga perusahaan yang bersangkutan dapat memahami tentang Teknologi Informasi, serta sebagai bahan pertimbagan dalam rangka memperbaiiki kelemahan – kelemahan yang ada.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Manfaat Bagi Program Studi

Sebagai penambah referensi dan juga sebagai bahan perbandingan dengan tulisan – tulisan sebelumnya khususnya tentang Teknologi Informasi.

2. Manfaat Bagi Penulis Lain

Sebagai bahan referensi yang bisa dipakai apabila penulis lain ingin dan tertarik membuat tulisan yang sama dengan penulis.

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi Informasi аdаlаh suаtu teknologi yаng digunаkаn untuk mengolаh dаtа, termаsuk memproses,

mendаpаtkаn, menyusun, menyimpаn, memаnipulаsi dаtа dаlаm berbаgаi cаrа untuk menghаsilkаn informаsi yаng berkuаlitаs, yаitu informаsi yаng relevаn, аkurаt dаn tepаt wаktu, yаng digunаkаn untuk keperluаn pribаdi, bisnis, dаn pemerintаhаn dаn merupаkаn informаsi yаng strаtegis untuk pengаmbilаn keputusаn. Teknologi ini menggunakan perangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menguhungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global menurut Arief Rahmana; (2009) dalam jurnal teknik industri, fakultas teknik, univ. Widyatama.) Peranan teknologi Informasi dalam peningkatan daya Saing Usaha Kecil Menengah

.

Menurut sarosa dan Zowghi (2003)dalam elctronic jurnal of information system evaluation vol. 6 issue 2 pp. 165-176, istilah teknologi informasi adalah semua teknologi yabf digunakan untuk mengumpukan memproses dan menyebarkan informasi, adapun Indikator atau alat ukur dari Teknologi Informasi dapat diukur dengan 5 indikator sebgai berikut :

(42)

 Kemudahan bertukar Informasi  Kemudahan akses bekerjasama

2.1.2 STRATEGI RESOURCE BASED

Pendekatan Resource-Based View (RBV) menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing yang berkesinambungan dan memperoleh keuntungan superior dengan memiliki atau mengendalikan aset-aset strategis baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud.

Sumberdaya dan kapabilitas merupakan basis penting bagi perusahaan, seperti keuangan, fisik, individual, dan atribut kapabilitas organisasi (kuncoro,2002). Teori berbasis sumberdaya diartikan sebagai alat ekonomi untuk menterjemahkan sumberdaya strategik yang sesuai dengan perusahaan, sehingga secara prinsip dipandang sebagai dasar menentukan keunggulan bersaing perusahaan dalam mengaplikasikan sekumpulan sumberdaya yang bernilai bagi perusahaan(Rumelt,1984dalamBarney,1991)

Mosakowsi (1993 dan 1998) menyatakan bahwa strategi resource-based merupakan perhatian atas penggunaan sumber daya sumber daya internal sebagai strategi usaha dalam rangka menghadapi keberhasilan proses pembuatan produk, harus dikembangkan bagi keseluruhan usaha manufaktur melalui strategi yang berbasis pada pengembangan sumber daya internal secara superior atas 5 sumber daya, dengan karakteristik sebagai pada tabel 2.1

Menurut Grant (1991 dan 1999) berpendapat bahwa karakteristik kelima dimensi strategi resource-based mempunyai tujuan peningkatan nilai strategis keunggulan produk secara berkesinambungan. Lebih lanjut Grant (1999) menyatakan bahwa kelima dimensi utama strategi resource-based yaitu, sumber keuangan untuk mengidentifikasi kemampuan usaha melakukan perhitungan dana dan pendapatan, serta resiko kerugian secara internal yang ditentukan berdasarkan keseluruhan proses pembuatan produk. Sumber daya fisik menjelaskan, hasil produk usaha memiliki efisiensi, dan keakutratan penentuan biaya dan pendapatan yang diharapkan sebagai petunjuk harga jual terhadap konsumen. Sumber daya manusia ditujukan pencapaian efektifitas produksi, dengan memberikan tanggung jawab karyawan untuk memperhitungkan biaya dan pendapatan produk selama produksi. Sumber daya teknologi menujukan upaya pencapaian efektifitas proses pembuatan dan pengembangan produk untuk mencapai kualitas lebih baik dengan mendasarkan kemampuan yang dimiliki. Terakhir Sumber daya reputasi organisasi memberikan hubungan baik konsumen atas hasil produk mampu diterima dan kepercayaan pemasok atas pembelian berkelanjutan.

2.1.3 DAYA SAING PERUSAHAAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), daya saing adalah “ Kemampuan untuk bersaing”. Sedangkan Menurut Tumar Sumiharjo ( 2008 ), kata daya dalam kalimat daya saing bermakna kekuatan, dan daya saing berarti mencapai lebih dari yang lain atau memiliki keunggulan tertentu.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka daya saing dapat bermakna “ Daya saing dapat bermakna kekuatan untuk berusaha menjadi ungguldalam haltertentu yang dilakukanseseorang, kelompok , atau institusi tertentu”. Sejalan dengan itu,

menurutHenryFaizal Noor ( Yuli Fitriani, 2007 : 400 ), daya saing adalah “ Kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk merebut perhatian dan loyalitas konsumen”.

Menurut Bharadwaj et al dalam Sensi Tribuana Dewi (2005;133), Keunggulan bersaing merupakan hasil dari implementasi strategi yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sedangkan menurut Porter (1990;3) menjelaskan bahwa keunggulan bersaing (competitive advantage) adalah jantung kinerja bisnis untuk menghadapi persaingan. Sementara menurut pendapat Styagraha (1994;14) yang menyatakan bahwa keunggulan bersaing adalah kemampuan suatu badan usaha (perusahaan) untuk member nilai lebih terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai tersebut memang mendatangkan manfaat bagi pelanggan. Sebuah perusahaan yang mampu bertahan harus memiliki daya saing.

Daya saing adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk menang secara konsisten dalam jangka panjang pada situasi persaingan (Black and Porter, 2000, dalam Hasannudin, 2006).

Dari berbagai pengertian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa daya saing adalahkemampuan perusahaan untuk dapat besaing atau menjadi unggul dari perusahaan pesaingnya dalam merebut perhatian dan loyalitas konsumen, memperoleh laba yang berkelanjutan dan mempertahankan pasar.

Indikator daya saing yang dipelajari adalah dilihat dari indikator-indikator keunggulan biaya, keunggulan diferensiasi, dan keunggulan fokus. Indikator-indikator daya saing tersebut menggunakan konsep keunggulan bersaing dari Michael Porter (1994).

Sedangkan menurut Surrachman (2007:7) Daya saing diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut:

1. Tingkat sejauh mana suatu perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar. 2. Tetap mempertahankan pendapatan.

3. Meningkatkan kemampuan kompetitif.

Menurut porter (2008;419) persaingan sangatlah penting bagi keberhasilan atau keunggulan perusahaan, Porter (2008;419), menyebutkan bahwa ada beberapa indikator yang dapat mengukur daya saing antara lain :

• Harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga produknya dengan harga umum di pasaran.

(43)

• Keunggulan bersaing adalah kemampuan suatu badan usaha untuk memberikan nilai lebih terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai tersebut memang mendatangkan manfaat bagi pelanggan”.

2.2 KERANGKA PEMIKIRAN

Setiap perusahaan memiliki strategi yang berbeda dalam menumbuh kembangkan usahanya, salah satu dari strategi tersebut merupakan strategi yang berasal dari dalam perusaahan atau strategi internal perusahaan yang mempunyai sifat superior yang disebut strategi Resource – Based yang dimana terdapat 5 klarifikasi sumber daya yang perlu diperhatikan dalam strategi tersebut, antara lain : Sumber daya keuangan, yaitu kemampuan untuk memperhatikan dan menciptakan dana selama proses pembuatan produk., Sumber daya fisik, yaitu dimana terdapat standar minimum penentuan hasil produksi, agar memiliki keunggulan mutu dan efektifitas biaya, Sumber daya Manusia, yaitu kemampuan karyawan dalam memproduksi produk agar produk memiliki keunggulan atau mempertahankan keunggulan produk, Sumber daya tekonologi, yaitu fasilitas yang digunakan untuk mengembangkan hasil produk, agar memiliki kualitas produk yang baik. Sumber daya reputasi organisasi, yaitu reputasi perusahaan yang hubungannya dengan pemasok komponen/bahan baku dan konsumen, selain itu perusahaan membutuhkan suatu teknologi yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi, baik informasi dari data yang ada terdapat didalam perusahaan maupun informasi dari konsumen. Teknologi informasi merupakan salah satu bentuk teknologi yang dimana merupakan perpaduan antara perangkat keras ( hardware), maupun perangkat lunak (software) yang dimana yang didukumg dengan adanya internet, sehingga dapat dapat menghasilkan informasi yang dapat mengetahui semua yang sedang terjadi pada perusahaan kita.

Kedua variabel tersebut merupakan salah satu cara unutk dapat meningkatkan daya saing perusahaan yang dimana apabila strategi resorce-based dapat terkelola dengan baik dan teknologi informasi (TI) dapat teolah dengan baik pula, maka tidak mustahil dapat mendongkrak daya saing perusahaan kita sehingga perusahaan kita memiliki kesempatan untu bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama, yang dimana peneliti mengambil tempat penelitian pada sentra konveksi yang terdapat disepanjang jalan suci bandung.

2.3 HIPOTESIS

Defenisi Hipotesis menurut Husein Umar ( 2002;62 ) adalah “Pernyataan sementara yang perlu dibuktikan benar atau tidak”. Setiap riset dalam suatu objek harus dibawah tuntunan suatu hipotesis yang berfungsi sebagai pegangan sementara yang harus dibuktikan kebenarannya.

Menurut Umi Narimawati ( 2008;20 ) “Hipotesis merupakan ungkapan berupa jawaban sementara atas masalah peneslitian yang diturunkan dari Kerangka pemikiran, jawaban sementara atas masalh penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris melalui suatu analisis ( berdasarkan data dilapangan ), dan kesimpulan yang sifatnya masih sementara dan perlu diuji secara empiris melalui suatu analisis.

Dari pendapat ahli diatas, dapat dikatakan bahwa penelitian sebagai dugaan sementara mengenai hubungan variabel yang akan diuji kebenarannya. Karena sifatnya dugaan, maka hipotesis hendaknya mengandung implikasi yang lebih jelas terhadap pengujian hubungan yang dinyatakan. Oleh karena itu, hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut

•Hipotesis Utama

Adanya pengaruh Teknologi Informasi dan Strategi resouce-Based terhadap daya saing pada sentra indutri Konveksi kawasan Suci Bandung.,baik secara parsial maupun simultan

•Sub Hipotesis

1 .Penerapan Teknologi Informasi berpengaruh terhadap daya saing pada sentra Kaos Suci Bandung. 2. Strategi Resource-Based berpengaruh terhadap daya saing pada sentra Kaos Suci Bandung.

III. OBJEK PENELITIAN 3.1 OBJEK PENELITIAN

Menurut Husein Umar dalam Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini dan Linna Ismawati (2010: 29) mengemukakan bahwa “Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu”. Objek dalam penelitian ini adalah, Teknologi Informasi, Strategi Resource-Based dan daya saing dilaksanakan pada sentra Kaos Suci Bandung

3.2 METODE PENELITIAN

Menurut Umi Narimawati (20080 dalam Umi narimawati, Sri Dewi Anggadini, dan Linna Ismawati (2010:29), Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dan untuk mencapai tujuan tertentu.

(44)

Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, dalam penelitian akan digunakan telaah statistika yang cocok, untuk itu dalam analisis menggunakan analisis regresi linier berganda.

3.2.1 DESAIN PENELITIAN

Dalam suatu penelitian sangat diperlukan perencanaan dan perancangan penelitian, menurut Moh. Nasir (2005: 84) dalam Umi Narimawati, Sri dewi anggadini, dan Linna ismawati (2010: 30) menyatakan bahwa desain penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

Langkah-langkah desain penelitian menurut Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini, Linna Ismawati (2010:30) adalah:

1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian, selanjutnya menetapkan judul penelitian;

2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi; 3. Menetapkan rumusan masalah;

4. Menetapkan tujuan penelitian;

5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan dukungan teori; 6. Menetapkan konsep variable penelitian yang digunakan.

7. Menetapkan sumber data,teknik penentuan sanpel dan teknik pengumpulan data. 8. Melakukan analisis data.

9. Melakukan pelaporan hasil penelitian

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat digambarkan desain dari penelitian ini, yaitu pada tabel 3.1:

3.2.2 OPERASIONALISASI VARIABEL

Operasionalisasi Varibel menurut Nur Indrianto (2002: 69) dalam Umi Narimawati, Sri Dewi anggadini, dan Linna ismawati (2010: 31) sebagai berikut: “Penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan oleh penelitian dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi penelitian yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik”.

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian.

Dalam penelitian penulis yang Teknologi Informasi dan Strategi Resource-Based, terhadap daya saing, dengan variabel-variabel yang diteliti dapat menjadi 2, yaitu :

1.Variabel bebas/Independent ( Variabel X )

Sugiyono (2008: 39) mendevinisikan tentang variabel bebas sebagai berikut :

“Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat)”. Dalam hal ini variabel bebas yang berkaitan dengan masalah yang diteliti adalah, Teknologi Informasi dan Strategi Resouce-Based

2.Variabel tidak bebas/dependent ( Variabel Y )

Sugiyono (2008: 40) mendefinisikan variabel terikat sebagai berikut :

“Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Dalam hal ini variabel yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti adalah daya saing.

Selengkapnya dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel operasionalisasi variabel pada tabel 3.2 :

3.2.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada industri kecil menengah yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer. Data primer ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut :

1.Observasi

Yaitu melalui pengamatan langsung ke lokasi penelitian dan mencermati hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian

2.Kuesioner

Yaitu merupakan teknik pengumpulan data melalui penyebaran daftar pertanyaan (kuesioner) untuk dijawab dan penulis mendampingi responden pada saat menjawab guna memberikan penjelasan atas pertanyaan yang kurang dipahami.

3.Wawancara

Wawancara dilakukan guna mencari informasi yang berkaitan dengan fenomena yang diamati, yang belum terungkap atau kesulitan untuk digali secara mendalam melalui instrumen kuesioner.

3.2.4 UNIT ANALISIS 3.2.4.1 UJI VALIDITAS

Menurut Cooper (2006; 720) dalam Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini, dan Linna Ismawati (2010:42) Validitas adalah :

(45)

Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total. Adapun rumus dari korelasi pearson sebagai berikut :

Keterangan:

r= koefisien korelasi pearson x= skor item pertanyaan y= skor total item pertayaan

N= jumlah responden dalam pelaksanaan uji coba instrumen

Uji keberartian koefisien r dilakukan dengan uji t (taraf signifikasi 5%). Rumus yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Keterangan: n= ukuran sampel

r= koefisien korelasi pearson

keputusan pengujian validitas instrument dengan menggunakan taraf signifikan dengan 5% satu sisi adalah: 1). Item instrument dikatakan valid jika t hitung lebih dari atau sama dengan t 0,05 (90)= maka instrument tersebut dapat digunakan.

2). Item instrument dikatakan tidak valid jika t hitung kurang dari t 0,05 (90)= 1,9744 maka item tersebut tidak dapat digunakan.

Berikut ini merupakan tabel uji validitas dari masing-masing variabel, yaitu sebagai berikut :

1.Uji Validitas Teknologi Informasi (X1)

Hasil pengujian validitas Teknologi Informasi dapat dilihat pada tabel 3.3

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa seluruh koefesien validitas pernyataan variable Teknologi Informasi melebihi titik r kritis = 0,300. Sehingga dapat dinyatakan bahwa seluruh item pernyataan variable Teknologi Informasi valid.

2.Uji Validitas Strategi Resource-Based

Hasil pengujian validitas Strategi Resource-Based dapat dilihat pada tabel 3.4

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa seluruh koefisien validitas pernyataan variabel Strategi Resource-Based melebihi titik r kritis = 0,300. Sehingga dapat dinyatakan bahwa seluruh item pernyataan variabel Strategi Resource-Based valid.

3.Uji Valisitas Daya Saing Perusahaan

Hasil pengujian validitas Daya Saing perusahaan dapat dilihat pada tabel 3.5

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa seluruh koefisien validitas pernyataan variabel Daya Saing Perusahaan melebihi titik r kritis = 0,300. Sehingga dapat dinyatakan bahwa seluruh item pernyataan variabel Daya Saing Perusahaan valid.

3.2.4.2 UJI RELIABILITAS

Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini akan dilakukan secara internal. Sugiyono (2000:104) mengatakan bahwa pengujian reliabilitas instrumen secara internal dapat dilakukan dengan menggunakan teknik belah dua (split-half) yaitu pengujian reliabilitas internal yang dilakukan dengan membelah item-item instrumen menjadi dua kelompok (ganjil dan genap), kemudian ditotal, dicari korelasinya, dan kemudian dianalisis dengan rumus Product-Moment.) koefisien korelasi Produk-Moment Pearson (Pearson)

Untuk menguji keberartian koefisien r reliabel atau tidak reliabel akan digunakan uji t, yang dilakukan dengan membandingkan antara thitung dengan ttabel. Dimana thitung dicari dengan menggunakan rumus dari Husein Umar (2006) sebagai berikut:

2

;

1

2

2

dengandb

n

r

n

r

t

s s hitung

Dimana r adalah koefisien korelasi Pearson dan db adalah derajat bebas. Keputusan pengujian reliabilitas instrumen secara internal dengan menggunakan taraf signifikansi 5% adalah sebagai berikut: Instrumen dikatakan reliabel jika thitung lebih besar atau sama

Gambar

Tabel 2.1 : Klarifikasi Kelima Strategi Resorce-Based
Tabel 2.2 : Hasil Penlitian Terdahulu
Gambar 2.1
Gambar 2.1 Model Kerangka Pemikiran Teoritis
+5

Referensi

Dokumen terkait

DWI PUSPITA SARI. Konflik dan Keharmonisan Keluarga pada Keluarga Petani. Dibimbing oleh HERIEN PUSPITAWATI. Konflik dalam keluarga merupakan salah satu yang menjadi

[r]

156 siswa dapat memberikan masukan untuk perbaikan pekerjaannya temannya. Kegitan akhir dilaksanakan selama 10 menit. Setelah memperbaiki pekerjaan masing-masing siswa

Pelaksanaan pada tahap do telah sesuai dengan SAP yang dibentuk, hanya saja masih banyak mahasiswa yang membutuhkan pengarahan tentang teknik pembelajaran. Hal ini terjadi

Kedua negara juga menegaskan kembali nilai demokrasi bersama dan visi perekonomian terbuka dan kompetitif (Kementerian Luar Negeri Indonesia, 2007). Dalam Joint Statement

Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu entitas yang berguna untuk berbagai pengguna

Hal ini dapat dibuktikan pada peningkatan skor perkembangan kemampuan berbicara anak sebelum diberi perlakuan/ treatment dan setelah diberi perlakuan/ treatment berupa

Saifullah, S.H., M.Hum, selaku dosen wali selama penulis menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Pembimbing yang telah memberikan