UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)
PADA MATERI BIOSFER DI KELAS XI IPS SMA
SWASTA METHODIST BERASTAGI
TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
IRVAN SIHOMBING NIM. 3123131026
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
v ABSTRAK
Irvan Sihombing. NIM. 3123131026. Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Pada Materi Biosfer Di Kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melaui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi biosfer di kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi tahun Ajaran 2016/2017.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus pada tahun 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik komunikasi langsung menggunakan lembar observasi sebagai alat mengevaluasi aktivitas belajar siswa dan teknik komunikasi tidak langsung menggunakan lembar kerja siswa dan pilihan berganda sebagai alat mengevaluasi hasil belajar siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kasih dan KaruniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah: “Upaya
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Pada Materi Biosfer di Kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017”.
Proses menyelesaikan skripsi ini penulis menemukan berbagai kesulitan
karena terbatasnya waktu dan kemampuan yang ada, namun berkat bantuan banyak
pihak yang membantu penyusunan skripsi ini maka penyusunan skripsi ini dapat
diselesaikan. Dalam hal ini penulis juga mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam
penyelesaian skripsi ini. Teristimewa untuk orang tua penulis Rafael Sihombing dan
Rialina Sinaga yang telah memberikan perhatian, kasih sayang dan motivasi serta
abang saya Irwan Sihombing dan adik-adikku Inra Sihombing, Istanti Sihombing dan
Irsan Sihombing yang tak henti-hentinya mendukung dalam doa, semangat,
dukungan moril kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini, dan penulis juga
menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
iv
4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi
sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dalam
penyelesaian skripsi.
5. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik yang
telah membimbing dalam dalam perkuliahan.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu
yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.
7. Bapak Hayat Siagian selaku Pegawai Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi
yang telah mendukung selama penyusunan skrips.
8. Kepala sekolah SMA Swasta Methodist Berastagi yang telah memberi izin untuk
melakukan penelititan di sekolah ini.
9. Ibu Erdyna Br. Bangun selaku guru Geografi yang telah banyak membantu
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
10. Teman-teman RAS-MIDHEL / Lakmin Club atas suka dukanya selama masa
perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.
11. Semua teman-teman Jurusan Pendidikan Geografi Stambuk 2012 khususnya
kelas A Reguler 2012.
12. Seluruh Anggota UK-KMK St. Martinus Universitas Negeri Medan.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, September 2016
vii DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... ....v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...vi
DAFTAR ISI ... ...vii
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Perumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teoritis ... 7
B. Penelitian yang Relevan ... 23
C. Kerangka Berfikir ... 25
D. Hipotesis Tindakan ………..27
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
A. Lokasi Penelitian ... 28
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 28
C. Defenisi Operasional ... 28
D. Jenis Penelitian ... 29
E. Teknik Pengumpulan Data ... 34
viii
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 39
A. Deskripsi Sekolah ... 39
B. Visi dan Misi Sekolah ... 39
C. Keadaan Guru, Pegawai, dan Siswa ... 40
D. Sarana dan Prasarana Sekolah ... 42
E. Denah Sekolah ... 43
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Hasil Penelitian ... 45
B. Pembahasan ... 62
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 65
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 64
DAFTAR PUSTAKA...66
ix
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Sintask Model Pembelajaran Kooperatif ...12
2. Sintask Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI ...16
3. Rancangan Rencana Kegiatan dalam Pelaksanaan PTK ...31
4. Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar Siswa ...34
5. Kisi-kisi Soal ...35
6. Kategori Tingkat Penguasaan Siswa ...38
7. Keadaan Guru dan Mata Pelajaran Yang Diajarkan ...41
8. Data Pegawai SMA Swasta Methodist Berastagi ...41
9. Keadaan Siswa SMA Swasta Methodist Berastagi ...42
10. Fasilitas Belajar Geografi ...43
11. Ketuntasan Siswa Siklus 1 ...48
12. Tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus 1 ...49
13. Tingkat Aktivitas Siswa Per Aspek ...51
14. Aktivitas Siswa Pada Siklus 1...52
15. Ketuntasan Siswa Siklus 2 ...56
16. Tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus 2 ...57
17. Aktivitas Siswa Pada Siklus 2...58
x
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berpikir ...26
2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...30
3. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1...48
4. Persentase Penguasaan Materi Siklus 1 ...50
5. Aktivitas Siswa Siklus 1 ...51
6. Diagram Aktivitas Siswa Siklus 1 ...52
7. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 2 ...56
8. Tingkat Penguasaan Materi Siklus 2...57
9. Perkembangan Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa ...58
10. Aktivitas Siswa Siklus 2 ...59
11. Diagram Persentase Aktivitas Siswa Siklus 2 ...60
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal
1. Silabus ... 68
2. RPP ... 72
3. Test Hasil Belajar ... 80
4. Kunci Jawaban Test ... 86
5. Test Hasil Belajar 1 ... 87
6. Test Hasil Belajar 2 ... 89
7. Kunnci Jawaban Test Hasil Belajar 1&2 ... 93
8. LKS 1 ... 94
9. Aktivitas Petemuan 1 ... 96
10. Aktivitas Pertemuan 2 ... 97
11. Hasil Belajar Siklus 1 ... 98
12. Hasil Belajar Siklus 2 ... 99
13. Lembar Observasi Aktivitas Belajar ... 100
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui
pendidikan akan tercipta manusia yang memiliki kualitas, keterampilan, dan potensi. Pada
dasarnya pendidikan menghasilkan perubahan tingkah laku dari siswa baik dari segi
intelegensi, emosional, maupun spiritual. Pendidikan menjadi kebutuhan manusia yang
sangat penting karena membentuk seseorang menjadi pribadi yang berkarakter melalui
penggalian dan pengembangan potensi yang dimilikinya. Penggalian dan pengembangan
potensi diri merupakan proses yang harus dilalui untuk membentuk pribadi yang bertalenta,
mandiri serta mampu membuat keputusan yang baik dalam hidupnya. Seseorang yang
menerima pendidikan diharapkan dapat mendidik kembali orang lain sehingga pendidikan itu
tidak pernah mati dan berkesinambungan atau sering disebut pendidikan sepanjang hayat.
Pada era globalisasi sekarang ini maka hal yang harus dipersiapkan adalah
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan dapat diwujudkan dalam proses pembelajaran yang
dilakukan di sekolah. Terdapat keterkaitan yang erat antara guru, siswa, kurikulum, sarana
dan prasarana di dalam proses pembelajaran yang terjadi di sekolah. Proses pembelajaran
yang dilaksanakan di lingkungan formal atau sekolah bertujuan untuk mengarahkan
perubahan pada diri siswa dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
2
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta
keterampilan yag diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Berdasarkan isi undang-undang tersebut, ada beberapa hal penting yang layak disadari
oleh setiap orang, yaitu (1) Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana, (2) Proses
pendidikan yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran, (3) Suasana belajar dan proses pembelajaran diarahkan agar siswa dapat
mengembangkan potensi dirinya, (4) Akhir dari proses pendidikan adalah kemampuan anak
memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian dirinya, masyarakan, bangsa
dan negara. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pendidikan merupakan suatu proses
panjang yang harus dialami oleh setiap orang menuju pembentukan sifat, pengembangan
kecerdasan atau intelektual, serta pengembangan keterampilan dasar.
Guru sebagai insan pendidik memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam
mewujudkan dan menerapkan tujuan pendidikan nasional, oleh sebab itu guru harus
profesional dalam bidangnya dan menguasai beberapa kompetensi seperti kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Guru
dipandang sebagai salah satu sosok yang cukup berpengaruh terhadap hasil belajar dan
perilaku siswa. Jika ada kendala di dalam kelas hendaknya guru melakukan upaya perbaikan
melalui perencanaan pembelajaran, pendekatan sistem pembelajaran dan evaluasi terhadap
pengajaran yang telah dilakukan.
Siswa memiliki kemampuan dasar, bakat dan kesempatan belajar yang berbeda.
Banyak guru yang kurang memperhatikan perbedaan yang dimiliki siswa dalam menjelaskan
pelajaran, karena pada umumnya tujuan utama guru hanya ingin menuntaskan mata pelajaran
sesuai dengan waktu yang ditetapkan sehingga penguasaan siswa terhadap materi yang
disampaikan masih rendah. Untuk menciptakan proses pembelajaran yang baik, guru dituntut
3
Upaya perencanaan yang baik, pendekatan sistem pengajaran dan evaluasi terhadap
pembelajaran dapat dilakukan oleh guru, salah satunya dengan membuat Penelitian Tindakan
Kelas. Masih maraknya perkembangan paradigma lama dalam pembelajaran telah membuat
sistem pembelajaran hanya berpusat kepada guru dan siswa hanya objek yang mendengarkan
saja dan menerima pengetahuan yang disampaikan oleh guru. Akibat yang terjadi siswa
menjadi pasif dan tidak melakukan aktivitas pembelajaran yang mampu menunjang hasil
belajarnya.
Rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar sering ditemukan di sekolah-sekolah
sebagai lembaga pendidikan. Keadaan sperti ini juga terdapat di SMA Swasta Methodist
Berastagi dan hal ini dikuatkan oleh guru bidang studi Geografi Ibu Erdyna Bangun, S.Pd,
dengan menjelaskan bahwa siswa yang diajari oleh beliau cenderung kurang aktif dalam
proses pembelajaran, kurang kritis dalam pembelajaran, dan hasil belajar tidak sesuai dengan
harapan. Salah satu kelas yang disebutkan beliau yaitu kelas XI IPS untuk tahun ajaran
2015/2016 kurang aktif dalam proses pembelajaran materi Biosfer dan hasil ketuntasan
belajarnya hanya mencapai 53%, sementara standar Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 70.
Dijelaskan bahwa metode yang dipakai pada saat proses pembelajaran adalah metode
ceramah dan tanya jawab, dan sejauh ini belum dilakukan penelitian untuk memperbaiki
kondisi siswa yang masih kurang aktif di kelas. Terkait dengan kondisi tersebut, hasil belajar
siswa belum sesuai dengan harapan dan keadaan aktivitas siswa masih kurang dalam
pembelajaran.
Pemilihan model pembelajaran sangat menentukan kualitas pengajaran dalam proses
pembelajaran dan untuk mencapai tujuan pembelajaran perlu digunakan model pembelajaran
yang sesuai dengan karakter siswa dan materi yang diajarkan. Model pembelajaran yang
membuat siswa aktif bekerja sama dalam proses pembelajaran tanpa ada perbedaan kemauan
4
diarahkan oleh guru sehingga siswa lebih aktif dan mampu mencapai hasil belajar yang
optimal.
Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model yang digunakan untuk
mengatasi rendahnya aktivitas siswa karena model ini menekankan peran aktif siswa dalam
proses pembelajaran. Model pembelajaran ini melibatkan siswa secara kelompok bekerja
sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang
dapat digunakan yaitu tipe Group Investigation (GI).
Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) memberi kesempatan
kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan mendorong siswa untuk belajar dengan
sesama siswa dalam kelompok. Hal ini ditunjukkan dengan keaktifan siswa selama penerapan
sintaks pembelajaran mulai dari memilih topik pelajaran yang ditentukan siswa, perencanaan
kooperatif oleh siswa, implementasi rencana kooperatif oleh siswa, analisis oleh siswa,
presentasi hasil final oleh siswa, dan kemudian evaluasi yang dituntun oleh guru. Jika
dihubungkan antara kompetensi dasar pembelajaran materi fenomena biosfer yakni
menjelaskan, mengidentifikasi dan menganalisis fenomena biosfer maka pembelajaran tipe
Group Investigation cocok dengan materi tersebut karena kompetensi dasar dapat diterapkan
selama sintaks pembelajaran, selain itu juga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
karena tuntutan dalam model tersebut adalah keaktifan siswa dalam menggali potensi dalam
dirinya melalui aktivitas yang dilakukan dari awal hingga akhir pembelajaran.
Penggunaan model Group Investigation pada materi Biosfer diharapkan dapat
meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini
mencakup : (1) metode yang digunakan guru masih menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab, (2) hasil belajar siswa masih rendah, (3) rendahnya aktifitas siswa dalam pembelajaran
(4) pembelajaran masih berpusat pada guru dan kurang berorientasi pada siswa.
C. Pembatasan Masalah
` Berdasarkan identifikasi masalah maka penelitian ini dibatasi pada penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun
Ajaran 2016/2017.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta
Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017?
2. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta
Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Group Investigation pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Methodist
6
2. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi
Tahun Ajaran 2016/2017?
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini yakni sebagai bahan masuk
untuk:
a. Sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang berarti dalam rangka
meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
b. Guru
Sebagai referensi dalam proses pembelajaran terhadap ketepatan dan keefektifan
penggunaan model pembelajaran.
c. Siswa
Menumbuhkan keaktifan dan prestasi belajar siswa secara optimal dalam pelaksanaan
64
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Ada peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation berdasarkan penelitian ini yaitu sebesar 40,64% dari
siklus I sebesar 43,74% ke siklus II sebesar 84,38%.
2. Ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Group Investigation berdasarkan penelitian ini yaitu sebesar 21,9% dari siklus I
sebesar 65,6% ke siklus II sebesar 87,5%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberi beberapa saran sebagai
berikut:
1. Kepada guru khususnya guru Geografi hendaknya menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation dalam proses pembelajaran sebagai salah satu cara
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Dalam pembelajaran diharapkan guru tidak terlalu monoton dalam mengajar karena hal ini
dapat membuat siswa menjadi jenuh dan merasa tidak tertarik unutk mengikuti pelajaran.
Ada baiknya jika guru memberikan beberapa dorongan/motivasi kepada siswa untuk
memunculkan keberanian melakukan aktivitas bertanya dan menanggapi sehingga suasana
65
3. Kepada siswa hendaknya lebih aktif dan lebih berani di dalam kelas dalam proses
pembelajaran, aktif dalam mencari bahan-bahan ajar yang sesuai dengan materi dan lebih
memiliki wawasan yang luas mengenai materi sehingga dalam proses pembelajaran lebih
aktif dan dapat saling berbagi informasi.
4. Kepada kepala sekolah agar menyarankan guru-guru untuk dapat menerapkan
model-model pembelajaran yang bervariasi guna peningkatan aktivitas dan hasil belajar,
kemudian mengadakan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan kemampuan guru
66
DAFTAR PUSTAKA
Anchanawa, 2008. Implementasi Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika dan Kemampuan Komunikasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 2007/2008. Jurnal Geliga Sains, Universitas Riau.
Arikunto, Suharsini. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hasbullah. 2007. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMA Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi, Medan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.
Henny. 2009. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Pada Materi Sistem reproduksi Manusia di Kelas XI IA 2 SMA Negeri 3 Medan T. A 2008/2009. Skripsi, Medan, Jurusan Biologi, Universitas Negeri Medan.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Bandung : Kencana.
Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sutama. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Unutk Mengembangkan Kreativitas Mahasiswa. Jurnal Varidika, Surakarta, FKIP, Universitas Muhammadiyah.
Sitinjak, Siska E. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar Geografi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Pada Materi Kondisi Fisik dan Sosial Wilayah Indonesia di Kelas VIII SMP Negeri 3 Berastagi Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi, Medan, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Kosep Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Surabaya: Kencana.
67