$ %
% %
%
& %
' (
% '
& $
%
% ' &
% & '
* *
% % &
+ % % &
%
' %
* %
& ( ,*#-.
'
*
' &
//0 1
)
" 2 " 2 ' //5
# %
% 6
788 6 ' 8
!"##$% "& &
% %
% 4 9
& %
' 4
% %
% '
%
&
%
& ( ,*#-.
&
% & #
% & %
2 & ! ! 2!!
&
% %
& ,*#-. % &
(
& ,*#-.
% &
% 3
$ : % 7
' ( ) * ) +
)( * !,- ./& * ! ( (0& *( 1 + ( * 2
* ! 1 & * ( (0 )* 3 * ) (1 ) (4 +
" 6 ( 7 !
" 6
%
2 & ! 3 !
2!! " 2 ! " 7
# & %
& ( ,*#-.
) & ( ,*#-.
4 % &
& ( ,*#-.
1 # &
& ( ,*#-.
" ( 7
! '
7
! % & (
,*#-.
4 ! % & " 2 ! "
& ( ,*#-.
1 ! & ( ,*#-.
% & " 2 ! "
; + & " 2 ! "
& ( ,*#-.
8 * 9
+ %
8
#
& ( ,*#-.
% & 2 & ! 3 ! 2!!
" 2 ! " % %
% &
8 " * 9
% ' 7
" %
) " & ( ,*#-.
4 " % & " 2
! "
1 " &
( ,*#-. % &
" 2 ! "
; " & " 2 ! "
& ( ,*#-.
: )
=
) )
: )
! =
% &
& ( ,*#-.
2!! " 2 % '
) ! ( &
$ ' %
& ( ,*
#-. 2!! % &
" 2 ! "
: " ) 7
! # %
=
%
% %
% %
) !
+
4 !
& & %
2 & ! ! * !
; 7
+
7
'
& ( ,*#-.
2!! * !
) = %
& ( ,*#-. % &
" 2 ! "
4 = % &
" 2 ! "
& ( ,*#-.
1
< %
! %
% % &
< ) 7 =>
(
% &
< ) 7
% & (
,*#-. &
&
% &
%
% &
# &
& ( ,*#-.
% &
# )> = !"##8%A<& %
' %
7 "
* > / ! &
= 4 ! &
,*#-. 2 & !
! 2!! &
# % & '
,*#-.
" 2 ! " ' //5
% %
& % &
/ 4
+ ,*#-.
# + ,*#-.
< " =>
!
% .
B
+ %
& ,*#-.
% % &
>6 > 1> B> > !"##<%<;&
& = %
# > > !"##A%$8& & =
% &
% & *
# 7
?( + & ( ,*#-. !
16
yang tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan
meramalkan fenomena.
#$# % & % ' & '
Menurut( &) *Perangkat Lunak ( ) adalah suatu penerapan dan
pemanfaatan prinsip!prinsip rekayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang
ekonomis yang handal dan bekerja secara efisisen pada mesin!mesin yang nyata. Adapun
juga kutipan dari blog (“GURU SMK dan Software”
http://novel73.wordpress.com/2008/09/10/klasifikasi!perangkat!lunak!software/),
merupakan produk dari perusahaan pembuat yang banyak
bermunculan sehubungan dengan kebutuhan berbagai masalah pekerjaan yang
membutuhkan waktu singkat oleh pemakai komputer saat ini.
Perangkat Lunak adalah obyek tertentu yang dapat dijalankan seperti
kode sumber, kode objek, atau sebuah program yang lengkap. Produk perangkat
lunak memiliki pengertian pernagkat lunak yang ditambahkan dengan semua item
dan pelayanan pendukung yang secara keseluruhan dapat memenuhi kebutuhan
pemakai. Produk perangkat lunak memiliki banyak bagian yang meliputi manual,
referensi, tutorial, instruksi instalasi, data sampel, pelayanan pendidikan,
menghasilkan produk perangkat lunak bukan hanya perangkat lunak saja, semua
yang dihasilkan oleh proyek perangkat lunak adalah produk kerja ( ).
Produk kerja meliputi :
1. Dokumen Engineering yang dipakai untuk menentukan, mengontrol, dan
memantau usaha kerja.
2. Objek yang dijalankan seperti prototype, kendali test (test harness), dan
piranti pengembangan tujuan khusus.
3. Data yang digunakan untuk testing, melacak proyek dan sebagainya.
Komputer memerlukan program!program penunjang, yang biasanya
disebut dengan perangkat lunak sistem yang akan digunakan untuk
mengoperasikan aplikasi perangkat lunak.
Perangkat lunak pada dasarnya merupakan perilaku dinamis dari suatu
program komputer, sedangkan program adalah ekspresi intelektual yang dapat
dirancang oleh seorang pemakai pada tingkatan tertentu. Program akan terdiri dari
algoritma!algoritma yang terstruktur bahkan akan mengarah atau berorientasi
kepada objek tertentu yang diinginkan oleh si pembuat program. Program akan
diterjemahkan (Kompilasi, Interpretasi, ) ke dalam sintaks yang dapat
dimengerti oleh mesin untuk diproses sesuai dengan permintaan pemakai. Sistem
#$#$# ( '& + & + & , % ' & '
Penjelasan oleh % & , $---" yang dikutip oleh . . /
mendefinisikan Kualitas Perangkat Lunak merupakan keberadaan karakteristik
dari suatu produk yang dijabarkan dalam kebutuhannya, artinya kita harus melihat
terlebih dahulu karakteristik!karakteristik apa yang berhubungan atau tidak
dengan kebutuhan!kebutuhan yang diiinginkan oleh pengguna komputer (user).
. . / mengatakan juga bahwa didefinisikan
sebagai “kesesuaian yang diharapkan pada semua yang dibangun dalam
hal fungsi yang diutamakan dan unjuk kerja , standar
pembangunan yang terdokumentasi dan karakteristik yang ditunjukkan
oleh ”. Definisi tersebut terdapat 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Kebutuhan adalah pondasi ukuran kualitas , jika
tidak sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan maka kualitas pun kurang.
2. Jika menggunakan suatu standar untuk pembangunan maka jika
tidak memenuhi standar tersebut maka dianggap kurang
berkualitas.
3. Seringkali ada kualitas yang secara langsung diutarakan (tersirat) seperti
kemudahan penggunaan dan pemeliharaan yang baik. Kualitas
dipertanyakan jika tidak memenuhi kebutuhan ini.
Kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari sudut pandang proses
pengembangan perangkat lunak ( ) dan hasil produk yang dihasilkan
( ). Terdapat juga Faktor!Faktor Kualitas Perangkat Lunak ( ) oleh
integritas, kegunaan, perbaikan”. Kebutuhan merupakan pondasi atau
dasar dari kualitas yang diukur, untuk itu perlu ditentukan parameter atau atribut
pengukuran. Dari sudut pandang produk, pengukuran dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1 #$
( '& + & + & , % ' & '
( '& + &
Ketepatan ( ) Kelengkapan, konsistensi, traceability
Keandalan ( ) Akurasi, toleransi kesalahan, konsistensi,
kesederhaan
Efisiensi ( ) Efisiensi eksekusi, efisiensi storage
Integritas ( ) Kontrol akses, akses audit
Kegunaan ( ) Komunikasi, pengoperasian, training
Pemeliharaan
( )
Konsistensi, singkat, sederhana, teratur, selfdocumentation
Berdasarkan keterangan diatas, McCall menyediakan beberapa deskripsi
* -" yaitu :
1. (Ketepatan), tingkat pemenuhan program terhadap kebutuhan
yang dispesifikasikan dan memenuhi tujuan atau misi consumer.
2. (Kehandalan), tingkat kemampuan program yang diharapkan
dapat menampilkan fungsi yang dimaksud dengan presisi yang ditetapkan.
3. (Efisiensi), jumlah sumberdaya yang diproses dank ode yang
diperlukan oleh program untuk melaksanakan fungsi tersebut.
4. (Integritas), tingkat kemampuan pengawasan akses terhadap data
5. (Kegunaan), usaha yang diperlukan untuk mempelajari,
mengoperasikan, menyiapkan masukan dan mengartikan keluaran oleh
program.
6. (Pemeliharaan), usaha yang diperlukan untuk menetapkan
dan memperbaiki kesalahan dalam program.
Menurut taksonomi 0 $23 , atribut tersusun secara hirarkis,
dimana level atas ( ! ) disebut faktor ( ), dan level bawah
( ! ) disebut dengan kriteria ( ). Faktor menunjukkan atribut
kualitas produk dilihat dari sudut pandang pengguna. Sedangkan kriteria adalah
parameter kualitas produk dilihat dari sudut pandang perangkat lunaknya sendiri.
Faktor dan kriteria ini memiliki hubungan sebab akibat ( ).
#$# # + '& ,& ' % ' & '
Penelitian dan pemahaman tentang karakteristik perangkat lunak
sangatlah penting, untuk memperoleh pemahaman tentang perangkat lunak yang
pada dasarnya berbeda dengan hal!hal lain yang dibangun oleh manusia. Ketika
pernagkat lunak dibuat oleh proses kreatif manusia (analisis, desain, konstruksi,
dan pengujian) kemudian diterjemahkan kedalam bentuk fisik. Perangkat lunak
merupakan elemen logika dan bukan merupakan elemen sistem fisik. Sehingga
perangkat lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat keras yaitu “perangkat
lunak dibangun dan dikembangkan tidak dibuat dalam bentuk yang klasik,
custom!built serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada” *
4"3 .
Begitu pula yang dikemukakan oleh ( &) , terdapat pula
karakteristik atau perangkat lunak (terdapat dalam kutipan “indoskripsi
by erika” http://one.indoskripsi.com/judul!skripsi!tugas!makalah/teknik!
elektro/rekayasa!perangkat!lunak!rpl), yaitu :
1. Dikembangkan atau direkayasa, tidak dibuat dalam pengertian pada
umumnya.
2. Tidak 'lapuk' atau mengalami penyusutan secara fisik.
3. Pada umumnya dibuat secara khusus, tidak disusun dari komponen!
komponen yang telah ada.
#$# # + , 5 ' , % ' & '
Penjelasan tentang beberapa klasifikasi atau perangkat lunak
kutipan dari blog (“Guru SMK dan ”
http://novel73.wordpress.com/2008/09/10/klasifikasi!perangkat!lunak!software/),
adalah sebagai berikut :
1. " (Sistem Operasi), merupakan program yang berfungsi
untuk mengatur sistem kerja seluruh komputer seperti layaknya penerjemah
antara hardware dan yang akan dilakukannya. (Contoh : PC!DOS
untuk jaringan computer, Windows dan berbagai variannya untuk PC atau
jaringan, Linux dengan berbagai distronya untuk PC atau jaringan).
2. (Program Bantu), ini merupakan jadi
yang digunakan untuk membantu mempermudah dalam menangani
pekerjaan awal dalam pengoperasian komputer beserta perangkatnya.
Misalnya untuk memeriksa (scanning),menganalisa (analyzing),
memperbaiki (repairing), mencari (searching), menggandakan (copying) file
dan sebagainya. (Contoh : Norton Utility (NU), PC Tools, Xtree,
QuickDos).
3. # (Program Paket), terdiri dari :
a. $ # (Pengolah Kata), pengolah kata biasanya dipakai untuk
pembuatan naskah. ( : Word Star, Word Perfect, Microsoft Word,
Chi Writer, PFS Write).
b. (Pengolah Angka), ini dipakai lebih banyak untuk
pembuatan tabel!tabel dan angka. (Contoh : Lotus 123, Super Calc,
Symphony, Quattro, Microsoft Excel).
c. % (Pengolah Data Awal), ini pada dasarnya digunakan
untuk mengatur informasi!informasi sehingga dapat memudahkan pencarian
atau penyimpanan. (Contoh : dBase III, dBXL, Foxbase, Paradox, RBase,
d. # (Pengolah Tata Letak), ini banyak dipakai oleh
perusahaan cetak mencetak, surat kabar atau penerbitan yang banyak
memerlukan pengaturan bentuk, jenis dan tata letak karakter tertentu.
(Contoh : Ventura Desktop Publishing, Microsoft Publisher, PageMaker,
Flash, Corel).
e. % (Pengolah Rancang Bangun), ini pada dasarnya
dipakai untuk pembuatan rancang bangun (design) sebuah benda, ruangan,
bangunan gedung, peta kota dan sebagainya. (Contoh :
AutoCAD, ProDesign, DR Hallo)
f& (Pengolah Statistik), ini dipakai untuk memecahkan
permasalahan statistik baik di bidang ekonomi, teknik, kesehatan, sosial dan
budaya. (Contoh : SPSS, MicroStat, MiniTab).
g. ' # (Bahasa Pemrograman), ini banyak dipakai
oleh seorang programmer, program ini berfungsi untuk menciptakan
! baru yang digunakan untuk membantu/mempermudah
kerja seorang operator komputer. (Contoh : Turbo Assembler adalah bahasa
pemrograman tingkat rendah, Basic!Pascal!Fortran!Cobol!Visual Basic
merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah), Clipper!FoxPro!
Pada perkembangan selanjutnya ini juga dipakai untuk merusak
data, informasi atau ! (bahkan juga hardware) yang lain.
Hasil dari pembuatan program yang berfungsi untuk merusak ini dikenal
dengan Virus. Kata “virus” sebenarnya adalah kata yang sengaja diambil
dari dunia kedokteran untuk dipakai di dunia komputer, karena mempunyai
sifat yang sama yaitu “merusak” (membuat penyakit). Virus komputer
sebenarnya adalah program juga, ia sengaja dibuat oleh seseorang
(programmer) yang tidak senang dengan kesempurnaan, dia lebih senang
membuat kerusakan. Oleh karena itu tindakan membuat virus komputer bisa
dikatakan “sebuah kejahatan“.
h. ( , ini khusus untuk mengantisipasi (membunuh) virus
yang mungkin bisa masuk ke dalam komputer, baik itu komputer yang
sendirian (stand alone) atau komputer dalam jaringan (network). (Contoh :
Bit Defender, AVG, Norton Anti Virus, McAfee Virus Scan, PC!Cillin).
4. (Program Aplikasi), program ini merupakan program siap pakai,
banyak dibuat untuk aplikasi!aplikasi kerja tertentu seperti akuntansi,
berbagai macam format, kartu!kartu, sampul buku, editing foto dan
sebagainya.(Contoh : PrinShop, PhotoShop, DAC Easy, Form Tools, Free
# # % & % + . &
Data adalah suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat
disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin. Contoh : data berupa angka,
karakter, alphabet, simbol, gambar, suara dll. Jadi Pengolahan Data adalah
pengubahan atau transformasi simbol!simbol seperti nomor dan huruf untuk
tujuan peningkatan kegunaannya. Tujuan dari pengolahan data, untuk mengambil
informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang
berguna (hasil). Fungsi dasar pengolahan data :
1. Mengambil program dan data (masukan / input).
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan.
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan.
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
Pengolahan data pada komputer meliputi :
1. Pengumpulan Data
Sistem pengolahan data dirancang untuk mengumpulkan data yang
menggambarkan tiap tindakan internal perusaahaan dan menggambarkan
transaksinya dengan lingkungannya.
2. Pengubahan Data
Operasi pengubahan data mencakup : pengklasifikasian, penyortiran,
3. Penyimpanan Data
Semua data harus disimpan disuatu tempat sampai ia diperlukan. Data
tersebut disimpan dalam berbagai media penyimpanan, dan file yang
disimpan disebut database.
4. Pembuatan Dokumen
Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh
perorangan atau kelompok baik di dalam maupun luar perusahaan.
Dengan digunakannya pengolahan data elektronik, maka manfaat yang
dapat diperoleh adalah meminimalkan kebutuhan tenaga manusia , hal ini karena
beberapa pekerjaan dilakukan secara otomatis oleh peralatan bantuan seperti
komputer . Keuntungan lain adalah kemampuan komputer untuk memproses data
lebih besar, keakuratan yang lebih besar, kecepatan yang lebih besar, fasilitas
pengendalian otomatis dan pengolahan secara serentak.
# # ' ,
aplikasi atau sering kita kenal dengan perangkat lunak aplikasi,
adalah perangkat lunak yang siap digunakan untuk keperluan tertentu. Perangkat
lunak aplikasi merupakan bagian perangkat lunak yang sangat banyak di jumpai
dan terus berkembang. Sebelum tahun 1990!an aplikasi yang di kenal yaitu
pemroses kata (Word Star, Chi Write), pemroses tabel (Lotus 123, Quatro Pro),
database (DBASE), dan hiburan (game). Pada perkembangan pemroses kata, tabel
aplikasi untuk pembuatan presentasi. Perangkat lunak aplikasi ini terbagi atas
beberapa kelompok, yaitu :
1. " , atau aplikasi perkantoran. Perangkat lunak aplikasi yang
digunakan di lingkungan perkantoran. Aplikasi perkantoran yang umum
digunakan adalah pengolah kata (Word processor), pengolah tabel
(Spreadsheet), database (database application), dan presentasi (Presentation
Application).
2. , atau aplikasi multimedia. Perangkat lunak ini
digunakan untuk mengolah data digital dengan format multimedia. Aplikasi
multimedia saat ini sangat banyak dan beragam. Di katakan Multimedia
karena selain penggunaan media teks, aplikasi ini dapat memproses atau
menampilkan dalam bentuk yang lain yaitu gambar, suara dan film. Aplikasi
Multimedia sangat berkaitan dengan format data yang di gunakan. Aplikasi
Multimedia umumnya di pisahkan lagi menjadi aplikasi yang di gunakan
untuk membuat, yang hanya di gunakan untuk menampilkan saja dan
aplikasi pengaturan.
3. , perangkat lunak yang berhubungan dengan internet
sangat berkaitan dengan aplikasi internet. Aplikasi Internet adalah protokol
yang digunakan untuk berhubungan antara satu orang atau mesin dengan
pihak lain yang berjauhan. Aplikasi internet akan menyangkut dua sisi, yaitu
dan perangkat lunak dari sisi pengguna yang umum di gunakan adalah
HTTP, E!mail, Messenger.
aplikasi merupakan program yang bisa dipakai oleh pemakai
untuk melakukan tugas!tugas yang spesifik. Kegunaan aplikasi yaitu
mengolah image, mengolah database, mengolah dokumen, dll. Bahwa software
aplikasi berguna sebagai penunjang keperluan pemakai dalam bidang!bidang yang
tertentu.
#6# & 1 ,
Terdapat dalam kutipan pada blog (“ilmu komputer”
http://ilmucomputer2.blogspot.com/2009/09/konsep!dasar!database!
pengertian.html), pengertian Database terdiri dari :
1. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada
suatu subjek tertentu pada tujuan tertentu pula.
2. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu
organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara
terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga
mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para
pengguna.
Banyak sekali kegiatan manusia yang menggunakan komputer sebagai
sarana pengolahan data, sehingga diperlukan suatu perangkat lunak database. Jika
bahwa segala bentuk koleksi data adalah suatu database. Mulai dari kelompok
data pegawai, sampai dengan kelompok file, merupakan database. Dalam kutipan
tersebut terdapat pula definisi dari Dasar Struktur DataBase, yaitu :
1. Data : sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain!lain yang
dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang
relevan dan belum mempunyai arti.
2. Informasi : hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3. Tabel : merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data
yang terdiri dari field dan record.
4. ) (kolom) : merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi
tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data.
Syarat!syarat pembentukan Field Name pada tabel :
a. Harus Unik atau Spesifik
b. Boleh disingkat
c. Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda
lambang "_"
Contoh :
Kode Barang → KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang, Kode_Brg
5. (baris) : merupakan sekumpulan data yang saling berkaitan tentang
sebuah subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam
record yang terdiri dari beberapa kolom/field
#3# % ,& '&
Perancangan terstruktur yang akan digunakan dalam aplikasi
pengawasan kredit (C!M@X) tersebut dan penelitian ini adalah Flowmap,
Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD). Adapun penjelasannya, yaitu
sebagai berikut :
#3#$# ( 7.
Flowmap adalah penggambaran sebagai pemetaan hubungan antara
bagian!bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir.
Flowmap digunakan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara sub!kerja
yang akan menggerakkan sistem. Setelah diketahui bagian!bagian yang terlibat
dalam sistem, maka akan diketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan
sistem yang dianalisis dan dirancang. Penggunaan simbol pada flowmap,
mengambil sebagian simbol dari flowchart. Jenis!jenis flowmap terdiri dari :
1. Flowmap Sistem
2. Flowmap Paperwork atau Flowmap Dokumen
3. Flowmap Skematik
4. Flowmap Program
#3# # . + & ',
Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi
oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks
hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang
akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi
“siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa
saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.”
#3# # & ( 7 . (
Data Flow Diagram (DFD), merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yg mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Komponen proses
menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaan proses disesuaikan
dengan proses atau kegiatan yang sedang dilakukan.
Komponen alur data, terdapat 4 konsep tentang alur data :
1. Packets of data
3. Converging data flow
4. Sumber dan Tujuan
#4# + , , ' , % 7 , . + & 2089
aplikasi Pengawasan Kredit (C!M@X), yang merupakan fungsi
untuk melakukan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian dalam
kegiatan pemutusan sementara, penyambungan kembali, pembongkaran rampung,
saldo piutang pelanggan serta pengelolaan piutang ragu!ragu. aplikasi
tersebut telah diciptakan oleh pegawai atau tim pada bagian Niaga tanggal 14
Oktober 1997 terdiri dari Tim Pengembangan sebanyak 4 (empat) orang yaitu
Deny Sukmanegara (Koordinator), Djoni Trijanto, Dadan Sundara, dan Benny
Nabbani. Serta Tim Implementasi sebanyak 12 (dua belas) orang sebagai
" di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat & Banten (DJBB) dan
sudah diterapkan pada setiap Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) secara bertahap dari
tahun 1998 sampai 2007.
Tujuan Pembangunan aplikasi Pengawasan Kredit (C!M@X),
yaitu untuk :
1. Perubahan orientasi PT. PLN (Persero) dari * " menjadi
" &
2. Kepuasan Pelanggan () ).
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam mendukung pelayanan pelanggan.
4. Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai salah stu alat pemberdayaan.
#4#$# + '& ,& ' ' , % 7 , + & 2089
1. Proses Bisnis : mengacu pada TUL!94, SIP3, TDL, dan kebutuhan nyata
lainnya (situasional).
2. Data : standar, bebas redundancy, konsisten, tersebar, terintegrasi.
3. Teknologi : Multi platform hardware dan open system, portability yang
mendukung Sistem RDBMS dan Client ! Server.
a. Windows NT (Operating System dan Networking)
b. Oracle Server (Database Engine / RDBMS)
c. Developer 2000 (Front End ! User Interface)
4. Aplikasi : Modular, mudah dalam pengembangan.
5. Fleksibel : Untuk mendukung kebijakan Perusahaan.
#:# + , , % '& ; & , + <
Ruang lingkup dari pengertian dan penghayatan produktivitas perlu kita
lihat secara mendalam, terkandung suatu kekuatan besar yang dapat mempercepat
proses pertumbuhan. Pada dasarnya produktivitas mencakup sikap mental
patriotik yang mengandung hari depan secara optimis dengan berakar pada
“keyakinan diri bahwa kehidupan hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin dan
hari esok adalah lebih baik dari hari ini”. Menurut # = 1 yang dikutip
perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu di bagi totalitas
masukan selama periode tertentu”.
Kerja yang bermalas!malasan ataupun korupsi jam kerja dari yang
semestinya, bukanlah menunjang dalam pembangunan tapi menghambat
kemajuan yang semestinya dicapai. Sebaliknya, kerja yang efektif menurut jumlah
jam kerja yang seharusnya serta isi kerja yang sesuai dengan uraian kerja masing!
masing pekerja akan dapat menunjang kemajuan serta mendorong kelancaran
usaha yang baik secara individu maupun secara menyeluruh. Jadi kerja santai
tidaklah berada dalam waktu kerja produktif sehingga mestinya berada di luar jam
normal. Kerja produktif memerlukan keterampilan kerja yang sesuai dengan isi
kerja sehingga bisa menimbulkan penemuan!penemuan baru untuk memperbaiki
cara kerja yang sudah baik. Kerja produktif juga memerlukan prasyarat lain
sebagai faktor pendukung yaitu kemauan kerja yang tinggi, kemampuan kerja
yang sesuai dengan isi kerja, lingkungan kerja yang nyaman, penghasilan yang
dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum, jaminan social yang memadai,
kondisi kerja yang manusiawi dan hubungan kerja yang harmonis.
Titik beratnya bukan saja pada aspek kuantitas tetapi juga dalam aspek
kualitas, pengertian produktivitas dapat dikelompokkan pula menjadi 3 (tiga)
0 , -"$4 , yaitu :
1. Rumusan tradisional bagi keseluruhan produktivitas yang tidak lain ialah
ratio daripada apa yang dihasilkan (output) terhadap keseluruhan peralatan
2. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik daripada
kemarin juga hari esok lebih baik daripada hari ini.
3. Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari 3 (tiga) faktor
esensial yakni (investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi
serta riset, manajemen, dan tenaga kerja).
#:#$# < % '& ; & , + <
Pentingnya arti produktivitas dalam meningkatkan kesejahteraan nasional
telah disadari secara universal. Tidak ada jenis kegiatan manusia yang tidak
mendapatkan keuntungan dari produktivitas yang ditingkatkan “sebagai kekuatan
untuk menghasilkan banyak barang!barang maupun jasa!jasa”. Peningkatan
produktivitas juga menghasilkan pada standar hidup yang berada di bawah kondisi
distribusi yang sama dari perolehan produktivitas yang sesuai dengan masukan
tenaga kerja.
Sayang sekali produktivitas sering dikaitkan secara paksa, acuh tak acuh
terhadap kualitas hidup dan pengaruh yang membahayakan bagi lingkungan. Bagi
banyak orang yang meningkatkan produktivitas berarti lebih giat dan cepat,
mengurangi mutu barang, kerja dan kehidupan, meningkatkan pengangguran dan
semacamnya. Kita tidak memberikan andil dengan pandangan!pandangan yang
pesimistis ini. Secara umum diyakini bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, upah yang wajar serta untuk meningkatkan kondisi!kondisi kerja perlu
#:# # 0 & % ' % '& ; & , + <
Pengukuran produktivitas tenaga kerja merupakan suatu alat manajemen
yang penting di semua tingkatan. Di beberapa negara maupun perusahaan pada
akhir!akhir ini telah terjadi kenaikan minat pada pengukuran produktivitas. Pada
tingkat perusahaan, pengukuran produktivitas terutama digunakan sebagai sarana
manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi. # + dengan
pemberitahuan awal, instalasi dan pelaksanaan suatu system pengukuran, akan
meninggikan kesadaran pegawai dan minatnya pada tingkatan rangkaian
produktivitas. , + diskusi tentang ganbaran!gambaran yang berasal dari
metode!metode yang relatif kasar ataupun dari data yang kurang memenuhi syarat
sekalipun, ternyata memberi dasar bagi penganalisaan proses yang konstruktif
atau produktif.
Secara umum pengukuran produktivitas bararti perbandingan yang dapat
dibedakan dalam tiga tahapan yang sangat berbeda. Pertama, perbandingan antara
pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan secara historis yang tidak menunjukkan
apakah pelaksaan sekarang ini memuaskan namun hanya mengetengahkan apakah
meningkat atau menurun. Kedua, perbandingan pelaksanaan antara satu unit
dengan lainnya pengukuran seperti itu menunjukkan pencapaian relatif. Ketiga,
perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya dan inilah yang terbai
sebagai memusatkan perhatian pada saran atau tujuan. Terdapat inidikator!
indikator untuk mengukur tingkat produktivitas kerja 0 ,
1. Motivasi Kerja, adalah kedaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang
memberikan energy, mendorong kegiatan atau gerakan yang mengarah atau
menyalurkan perilaku kea rah mencapai kebutuhan yang memberikan
kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan , dan =
# & 0 , * -"$ 6 .
2. Kemampuan Kerja, adalah kecakapan atau potensi dalam menguasai suatu
keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan
atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan suatu yang diwujudkan
melalui tindakannya % & .
3. Hasil Kerja, berkaitan erat dengan upaya melakukan perbaikan secara terus
menerus ialah peningkatan hasil mutu hasil pekerjaan oleh semua orang dan
segala komponen dalam organisasi %# " .
4. Kedisiplinan Kerja, adalah sikap kejiwaan dari seseorang atau sekelompok
orang yang senantiasa berkendak mengikuti atau mematuhi segala aturan
dan keputusan yang telah ditetapkan 0 , * -"$ 3 .
5. Efisiensi Kerja, setiap organisasi mutlak perlu memegang prinsip efisiensi.
Secara sederhana prinsip efisiensi pada dasarnya menghindari segala bentuk
pemborosan. Pengalaman dari berbagai organisasi menunjukkan bahwa
faktor penyebab terjadinya misalnya pemborosan dapat timbul
karena ketidaksesuaian pengetahuan dan keterampilan para pelaku dalam
menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah dimilki
38
merupakan inti dari problematika penelitian. Sedangkan benda, hal atau orang
tempat data untuk variabel penelitian melekat dan yang dipermasalahkan, disebut
objek.
Yang menjadi objek penelitian disini yaitu PT. PLN (Persero) Distribusi
Jawa Barat & Banten (DJBB) yang beralamat di Jl. Asia5Afrika No. 635Bandung.
Karena merupakan tempat dari orang5orang atau tim yang bekerja pada bagian
Niaga dan menciptakan serta membangun software aplikasi Pengawasan Kredit
(C5M@X) tersebut.
Bangunan tua peninggalan Belanda yang letaknya persis di sisi sungai
Cikapundung dan bersebelahan dengan Gedung Merdeka. Sebuah gedung tua
tempat peserta Konferensi Asia Afrika di gelar di Kota Bandung seakan menjadi
simbol kasat mata yang mampu menuturkan panjangnya perjalanan penyediaan
tenaga listrik di Bumi Pasundan, sejak dulu, kini dan esok hari. Gedung lawas
dipadu dengan warna biru tua itu, seakan menjadi saksi bisu sejarah kelistrikan di
Tatar Parahyangan.
Berawal di tahun 1905, di kota Bandung berdiri perusahaan listrik milik
Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama !" # # #
# $$ % &. Selanjutnya BEM diubah menjadi perusahaan perseroan
dengan nama ' ( # $$ # # ! ) ( *""
!" %' &. Perubahan kembali terjadi, ketika pemerintahan Jepang
mengambil alih kekuasaan di Indonesia di antara rentang waktu 194251945. Pada
saat itu, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh perusahaan yang
didirikan oleh Pemerintah Jepang dengan nama + ,"
!" .
Pasca Kemerdekaan Republik Indonesia, penguasaan pengelolaan tenaga
listrik ditangani langsung oleh Pemerintah Indonesia. Salah satunya ditandai
dengan terbentuknya perusahaan listrik di Jawa Barat dengan nama
-$ " . pada tahun 1961 hingga pertengahan tahun 1975. Kemudian pada
kurun waktu 1975 sampai 1994, PLN Exploitasi XI diubah namanya menjadi
/( ( % (& + .
Di tahun 1994, sejalan dengan perkembangan ekonomi dan pertumbuhan
kelistrikan yang bergerak begitu cepat, Badan Hukum PLN mengalami perubahan
dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perseroan. Perubahan ini turut
mengubah nama perusahaan listrik di Jawa Barat menjadi % "&
Jawa Barat saja, tetapi juga Propinsi Banten, maka sejak tanggal 27 Agustus 2002
hingga saat ini nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dilengkapi menjadi
% "& + 0 . Dan kini, PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang disingkat dan masih
menempati bangunan lawas bernilai sejarah yang beralamat di )
" 1 2 ! (http://pln5jabar.co.id/).
3 !
1. Nama Badan Hukum Perusahaan : PT. Perusahaan Listrik
Negara (Persero).
2. Nama Komunikasi : PT. PLN (Persero).
3. Lambang : Gambar Petir dan tiga gelombang
dalam sebuah persegi panjang vertical.
4. Tanda Perusahaan (Logo) : Gabungan dari lambang dan
logo Perusahaan.
5. Sistem Grid : Garis5garis bantu untuk memudahkan
dan menjaga keakuratan pada saat
menggambar kembali logo.
1. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentinan umum sekaligus memupuk
keuntungan berdasarkan prinsip5prinsip pengelolaan perusahaan.
2. Mengusahakan penyediaan tenaga listrik dengan jumlah dan mutu yang
memadai dengan tujuan perusahaan :
a. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata.
b. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan tenaga
listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat.
3. Merintis kegiatan5kegiatan usaha penyediaan listrik.
4. Menyelenggarakan usaha5usaha lain yang menunjang usaha penyediaan
tenaga listrik sesuai perundang5undangan yang berlaku.
4 * !
1. Visi Perusahaan
a. Diakui
Mencerminkan cita5cita untuk meraih pengakuan dari pihak luar yang
menunjukkan bahwa PT. PLN (Persero) pantas dipandang sebagai
Perusahaan Kelas Dunia.
b. Kelas Dunia
Menunjukkan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak5pihak yang
berkepentingan. Memberikan layanan yang mudah, terpadu, dan tuntas
dalam berbagai masalah kelistrikan. Menjalin hubungan kemitraan yang
Internasional. Bekerja dengan pola pikir prima (Mindset of Excellence).
Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang mampu
memenuhi standar mutakhir dan paling baik.
c. Bertumbuh dan Berkembang
Antisipatif terhadap perkembangan lingkungan usaha dan selalu siap
menghadapi berbagai tantangan. Secara konsisten menunjukkan kinerja
yang lebih baik.
d. Unggul
Menjadi yang terbaik dalam bisnis kelistrikan dan memenuhi tolak ukur
mutakhir dan terbaik. Memposisikan diri sebagai Perusahaan yang
terkemuka dalam percaturan bisnis kelistrikan dunia. Mengelola usaha
dengan mengedepankan pemberdayaan potensi insani secara maksimal.
Meningkatkan kualitas proses, sistem, produk, dan pelayanan secara
berkesinambungan.
e. Terpercaya
Memegang teguh etika bisnis yang tertinggi. Menghasilkan kinerja terbaik
secara konsisten. Menjadi perusahaan pilihan.
f. Potensi Insani
Keberhasilan perusahaan lebih ditentukan oleh kesadaran anggota
perusahaan untuk memunculkan seluruh potensi mereka dalam wujud
wawasan aspiratif dan etikal, rasa kompeten, motivasi kerja, semangat
dengan kompetensi yang terbentuk dari pengetahuan substantial.
Pengetahuan kontekstual, keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan
jenjang kerja sama.
2. Misi Perusahaan
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada keputusan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Membangun dan mengoperasikan fasilitas listrik yang akrab dengan
lingkungan alam dan lingkungan sosial.
3. Motto Perusahaan
“Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik (Electricity for a Better Life)”
Dengan wawasan tersebut diatas maka PT. PLN (Persero) secara tidak
langsung sedang mempersiapkan diri dalam segala aspek untuk menghadapi
tantangan dimasa yang akan datang. Berdasarkan visi dan misi diatas PT. PLN
(Persero) menyusun rencana jangka pendek dalam bentuk Rencana Kerja dan
4. Filosofi Perusahaan
Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, maka landasan Filosofi PT.
PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah :
“Mempunyai Komitmen yang tinggi terhadap kepentingan pelanggan
dengan menjadikan Sumber Daya Manusia sebagai sumber sumber daya
penting bagi perusahaan”.
5. Lambang PT. PLN (Persero)
Lambang petir/kilat yang merupakan lambang dari PT. PLN (Persero)
yang telah sejak lama digunakan. Penggunan lambang PT. PLN (Persero) menurut
Surat Keputusan Negara Nomor 013/DIR/1976 adalah :
a. Lambang PT. PLN (Persero) tercantum dalam suatu bidang datar :
1. Berwarna kuning keemasan
2. Berbentuk segi empat, berskala ukuran lebar : panjang = 3 : 4
3. Tanpa garis pinggir bila diperlukan penggambaran segi empat pada bagian
(b) dapat digunakan garis pinggir sebagai batas.
4. Tanpa tulisan Listrik Negara ataupun tulisan5tulisan di dalamnya.
b. Lambang diartikan sebagai berikut :
1. Petir/kilat melambangkan tenaga listrik yang ada di dalamnya.
2. Lambang gelombang dipergunakan dalam lambing PLN karena segala
macam tenaga dapat dinyatakan sebagai gelombang cahaya, listrik dan lain5
3. Tiga buah gelombang sejajar diartikan tiga sikap karyawan PLN dlam
melaksanakan tugas Negara yang bekerja keras, bergerak cepat, dan
bertindak tepat.Arti lainnya yaitu pelaksanaan tugas PLN dalam tiga bidang
yaitu pembangkitan, penyaluran, dan distribusi tenaga listrik yang
serempak.
' (
" " % "&
5
Sesuai dengan Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi yang diatur
dalam Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 010.K/010/DIR/2003 tanggal
16 Januari 2003 dan Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat &
Banten yang diatur dalam Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 014.
K/010/DIR/2003 tanggal 16 Januari 2003 serta Daftar Sebutan Jabatan pada
Organisasi Unit PT. PLN (Persero) Jawa Barat & Banten yang diatur Keputusan
Direksi PT. PLN (Persero) Nomo 130.K/DIR//2008 tanggal 22 April 2008 beserta
Nomor 247.K/DIR/2008 tanggal 29 Juli 2008, maka dipandang perlu menetapkan
Susunan Organisasi Jenjang Pertama Lapis Ketiga, Keempat dan Pejabat
Fungsional pada Kantor Distribusi di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat &
Banten.
Sementara itu, secara operasional untuk melayani pelanggan yang
tersebar diseluruh Jawa Barat dan Banten, kami memiliki 15 kantor Area
Pelayanan dan Jaringan (APJ) dan 1 Kantor Area Pengatur Distribusi (APD).
Kantor APJ memikul tanggung jawab operasional untuk mendistribusikan tenaga
listrik, melayani pelanggan dan penjaga keandalan pasokan listrik di masing5
masing wilayah pengusahaannya. Sedangkan kantor APD memegang tanggung
jawab untuk mengendalikan dan mengatur pasokan listrik untuk memenuhi
kebutuhan listrik pelanggan dan masyarakat khususnya di wilayah Bandung Raya.
' ( 3
1 $
Dalam organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat & Banten6
didalam bagian tersebut terdapat divisi5divisi yang melaksanakan tugasnya sesuai
dengan deskripsi pekerjaan yang telah ditetapkan. Divisi5divisi tersebut membantu
dan menciptakan sebuah usaha yang bekerja secara sinkron guna mencapai tujuan
lembaga secara keseluruhan serta sesuai dengan visi dan misinya. Deskripsi
pekerjaan divisi5divisi pada tiap5tiap bagian dari Struktur Organisasi PT. PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat & Banten tersebut khususnya deskripsi pekerjaan
pada bagian niaga karena merupakan bagian dari tim atau pegawai dalam
penciptaan dan pengembangan software aplikasi C5M@X, yaitu sebagai berikut :
Tanggung Jawab Utama :
a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan untuk efektivitas
kerja.
b. Menyusun program kerja dan anggaran sebagai pedoman kerja untuk
pelaksanaan operasional Unit.
c. Mengusulkan PRK Unit sebagai bahan penyusunan RKAP untuk
menetapkan arah pencapaian target kinerja.
d. Bertanggung jawab atas pengelolaan :
1. Pelayanan Pelanggan.
2. Pembacaan Meter.
3. Pencetakan Rekening.
5. Penagihan.
6. Pengawasan Kredit.
7. Keuangan.
8. Pendistribusian Tenaga Listrik.
9. Operasi dan Pemeliharaan Tenaga Listrik.
10. Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL)
e. Bertanggung jawab atas pengelolaan SDM dan asset/inventaris perusahaan
dilingkungan kerjanya untuk memaksimalkan kinerja unit.
f. Bertanggung jawab atas penerbitan dan pengendalian Perintah Kerja (PK),
Surat Perintah Kerja (SPK) untuk efektifitas kerja.
g. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan waktu Perubahan Data
Pelanggan (PDL) dan Updating Arsip Induk Pelanggan (AIL) serta hasil
peremajaan Data Induk Pelanggan (DIL) untuk akurasi data pengusahaan.
h. Bertanggung jawab atas rencana dan hasil pendapatan operasi untuk
meningkatkan pendapatan perusahaan.
3 $ 7 " ,
Tanggung Jawab Utama :
a. Menyesusun program kerja pelayanan pelanggan yang meliputi informasi
pelayanan, pelayanan PB/PD layanan lainnya yang berhubungan dengan
sambungan tenaga listrik kepada calon pelanggan dan pelanggan untuk
mengoptimalkan fungsi pelayanan.
b. Menyesusun program kerja pelayanan pelanggan yang meliputi informasi
sambungan tenaga listrik kepada calon pelanggan dan pelanggan untuk
mengoptimalkan fungsi pelayanan.
c. Mengelola informasi dan penyuluhan PB/PD/Layanan lainnya yang
berhubungan dengan sambungan tenaga listrik kepada calon pelanggan dan
pelanggan untuk mengoptimalkan fungsi pelayanan.
d. Mengelola Pelayanan PB/PD, penyambungan sementara,perubahan tarif,
ganti nama pelanggan, balik nama pelanggan dan perubahan lainnya serta
pengaduan pelanggan yang berhubungan dengan sambungan tenaga listrik
untuk mengoptimalkan fungsi pelayanan.
e. Menerbitkan dan memeriksa kuitansi pembayaran yang berhubungan
dengan pelaksanaan PB/PD, penyambungan sementara, perubahan tarif,
ganti nama pelanggan, balik nama pelanggan, tagihan susulan akibat P2TL
dan pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan pelayanan pelanggan untuk
tertib administrasi.
f. Bertanggung jawab atas penerimaan pembayaran BP/UJL, penyambungan
sementara, biaya perubahan, Tagihan Susulan dan biaya lainnya untuk tertib
administrasi.
g. Menjamin atas kebenaran,ketepatan waktu terhadap Perubahan Data
Pelanggan dan hasil peremajaan Data Induk Pelanggan (DIL) untuk
$ 7 " , ( ! (
Tanggung Jawab Utama :
a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka
pelaksanaan tugas untuk efektifitas kerja.
b. Menyusun program kerja dan anggaran fungsi Penyambungan dan
Pemutusan sebagai pedoman kerja untuk mencapai target kinerja unit.
c. Membagi tugas bawahan & memberi petunjuk kepada bawahan pada fungsi
penyambungan pemutusan dalam rangka pelaksanaan tugas untuk kelncaran
pelaksanaan fungsi penyambungan dan pemutusan.
d. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan penyambungan dan pemutusan untuk
pencapaian target penambahan pelanggan dan penurunan tunggakan.
e. Mengendalikan pelaksanaan penyegelan Pasang Baru/Penambahan Daya
untuk menurunkan Losses.
f. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya untuk pengendalian
manajemen dalam pengambilan keputusan.
4 $ 7 " ( # 0 ( 8
Tanggung Jawab Utama :
a. Membagi tugasdan memebri arahan kepada bawahan untuk efektitas kerja.
b. Menyusun rencana kerja Fungsi Baca Meter. Pengelolaan rekening dan
pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai pedoman kerja
untuk mendukung kelancaran tugas fungsi cater.
1. Memantau pembuatan updating dan pemeliharaan RBM yang dilakukan
oleh Outsourcing baca meter untuk tertib administrasi RBM sesuai
ketentuan.
2. Melaksanakan, mengkoordinir dan mengevaluasi pembacaan meter yang
dilakukan oleh PLN untuk memastikan keakuratan hasil pembacaan
meter.
3. Mengevaluasi pelaksanaan pembacaan dan pencatatan angka kedudukan
meter yang dilakukan oleh Outsourcing baca meter untuk mengecek
kebenaran hasil pelksanaan pembacaan meter.
4. Memantau penyampaian surat pemberitahuan kepada pelanggan yang
tidak berhasil dilakukan pembacaan yang dilakukan oleh outsorcing baca
meter untuk memindahkan pembacaan meter yang ditaksir.
5. Melakukan perekaman hasil pembacaan meter yang dilakukan oleh PLN
untuk bahan billing.
6. Melakukan koreksi harian terhadap up load data hasil baca meter yang
dilakukan oleh outsorcing untuk menhindari terjadinya kesalahan dalam
proses billing.
d. Pengelolaan Rekening :
1. Merencanakan jadual pembuatan rekening listrik untuk menetapkan
penjualan rekening.
2. Menyiapkan sarana dan prasarana pembuatan rekening listrik untuk
mempercepat kelancaran proses pembuatan rekening.
4. Mengirimkan rekapitulasi rekening listrik (TUL III506, TUL III507 dan
TUL III508) ke penagihan untuk pembentukan saldo.
5. Mencocokan jumlah pelanggan yang dibuat rekening listriknya antara
yang direncanakan dengan hasil peremajaan DIL yang dibuat serta antara
data rekening dengandaftarnya (TUL III504) untuk memastikan
keakuratan antara jumlah pelanggan dengan jumlah rekening yang
dicetak.
6. Melaksanakan evaluasi hasil pembuatan rekening listrik untuk dilakukan
pembetulan sebagaimana mestinya untuk menghindari komplain
pelanggan.
e. Memelihara perangkat lunak dan perangkat keras untuk kehandalan sistem.
f. Memelihara Data Base (sebagai Data Base Administrator) untuk menjamin
data selalu up to date.
5 $ 7 " !
Tanggung Jawab Utama :
a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan untuk efektifitas
kerja.
b. Menyusun rencana kerja dan anggaran fungsi Penagihan dan fungsi
Pengawasan Kredit sebagai pedoman kerja untuk penekanan tunggakan
rekening dan revenue protection.
c. Mengirimkan data rekening TNI5POLRI dan data rekening lainnya ke APJ.
d. Bertanggung jawab atas pembuatan (SPT) untuk instansi vertical jika
diperlukan.
e. Melaksanakan Investarisasi saldo piutang pelanggan (DIS) setiap bulan
untuk menunjang laporan kebagian Niaga APJ.
f. Mengelola mengawasi dan mengevaluasi DPP (SIP3) untuk up date data
piutang.
g. Melaksanakan proses pengusulan piutang lancer menjadi piutang ragu5ragu
untuk proses penghapusan piutang.
1 $ 7 " ! !(
Tanggung Jawab :
a. Membuat tugas dan memberi arahan kepada bawahan untuk efektifitas
kerja.
b. Menyusun rencana kerja fungsi Administrasi dan Keuangan sebagai
pedoman kerja untuk mendukung pencapaian kinerja unit.
c. Mengelola surat5surat masuk dan keluar sesuai TLSK untuk tertib
administrasi.
d. Melaksanakan administrasi pengadaan dan pendistribusian ATK pada fungsi
terkait untuk mendukung operasional perkantoran.
e. Mengelola administrasi SDM yang meliputi SPPD, absensi pegawai,
penilaian kinerja pegawai ,pembayaran gaji dan tunjangan lainnya, biaya
perawatan keesehatan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan dan
f. Mengelola rumah tangga kantor dan kendaraan, serta membantu
pelaksanaan kegiatan kehumasan untuk mendukung kegiatan operasional
Unit.
g. Melakukan opname saldo kas setiap hari untuk mengetahui kesiapan Cash
flow unit.
h. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap pengiriman (Transfer otomatis)
untuk mengetahui jumlah pendapatan Unit.
9 $ 7 " $
Tanggung Jawab Utama :
a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka
pelaksanaan tugas untuk efiktifitas kerja.
b. Menyusun program kerja dan anggaran fungsi Operasi Distribusi dan
Pelayanan Gangguan sebagai pedoman kerja untuk keandalan pasokan
listrik.
c. Membagi tugas bawahan dan memberi petunjuk kepada bawahan pada
fungsi Operasi Distribusi dan Pelayanan Gangguan untuk pelaksanaan
tugas secara efektif.
d. Menganalisis hasil pelaksanaan survai rencana pembangunan/rehabilitasi
Jaringan Distribusi termasuk untuk PB/PD, penyambungan sementara,
dan lisdes.
e. Menyampaikan hasil survai kepada seksi terkait sebagai bahan guna
sebagai usulan untuk pembangunan Jaringan Distribusi/persetujuan
penyambungan langsung.
f. Menyusun rencana kebutuhan Material dan mengendalikan kebutuhan
material pemeliharaan dan material PDP serta kebutuhan anggarannya
untuk perbaikan akibat gangguan.
g. Menyusun rencana pembangunan (termasuk lisdes), pengoperasian dan
pemeliharaan jaringan distribusi untuk pemasaran keandalan tenaga
listrik.
: $ 7 " ! " !
Tanggung Jawab Utama :
a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka
peelaksanaan tugas untuk efektifitas pendelegasian tugas dan wewenang.
b. Menyusun program kerja fungsi penertiban sebagai pedoman kerja untuk
acuan pelaksanaan tugas dilapangan.
c. Membagi tugas bawahan & memberi petunjuk kepada bawahan pada fungsi
penertiban dalam rangka pelaksanaan tugas untuk menunjang kinerja UPJ.
d. Membuat usulan anggaran dan TIM untuk pelaksanaan P2TL.
e. Melaksanakan pesiapan kebutuhan peralatan dan sarana pelaksanaan P2TL
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan P2TL di lapangan.
; $ 7 " ( ! "
Tanggung Jawab Utama :
a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka
b. Menyusun rencana kebutuhan material dan mengendalikan kebutuhan
material pemeliharaan dan material PDP serta kebutuhan anggarannya untuk
pembuatan usulan AO/AI kebagian perencanaan APJ.
c. Menyusun rencana pembangunan dan pemeliharaan jaringan distribusi
untuk menjaga keandalan pasokan tenaga listrik.
d. Menganalisis pembebanan jaringan distribusi (termasuk pembebanan trafo),
mutu tegangan dan SAIDI/SAIFI serta menindak lanjuti upaya
perbaikannya untuk menghindari beban yang tidak seimbang.
e. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan pembangunan
jaringan (pihak ketiga atau Swakelola) untuk tertib pengguanaan anggaran.
f. Menyusun rencana dan melaksanakan pemadaman dalam rangka
pelaksanaan pemeliharaan dan pembangunan jaringan distribusi untuk
menghindari komplain dari pelanggan.
g. Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kontak kerja sama pelayanan
gangguan dan pemeliharaan serta kontrak kerja lainnya untuk mengetahui
hasil pekerjaan sesuai dengan kontrak.
3 "!
Adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau
mencatat data yang dapat digunakan untuk faktor5faktor yang berhubungan
dengan pokok5pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas
data yang diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian
survey dengan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Dalam memecahkan
teratur dan terus menerus. Sedangkan untuk mengetahui bagaimana seharusnya
langkah5langkah penelitian dilakukan peneliti menggunakan metode penelitian.
Untuk pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan jenis atau bentuk
penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data
dilapangan.
1. Penelitian Deskriptif adalah jenis penelitian yang menggambarkan apa yang
dilakukan pihak5pihak yang berkaitan berdasarkan fakta5fakta yang ada
untuk selanjutnya diolah menjadi data. Data tersebut kemudian dianalisis
untuk memperoleh suatu kesimpulan. Penelitian deskriptif digunakan untuk
menggambarkan mengenai pengaruh sistem informasi terhadap karyawan
maupun user %/( ( + <3==:&.
2. Penelitian Verifikatif adalah penelitian yang digunakan untuk menguji
hipotesis. Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel X
terhadap variabel Y yang diteliti. Verifikatif berarti menguji teori dengan
pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak %/(
( + <3==:&.
3
Menurut > ( "# ( %3==1& “Research design can be
thought of as the structure of research & it is the "glue" that holds all of the
elements in a research project together”. Sedangkan #" ! '
kemungkinan5kemungkinan tertentu secara luas tanpa menunjukkan secara pasti
apa yang akan dikerjakan dalam hubungan dengan unsur masing5masing.
Desain penelitian menurut # dalam ? ! % ;;;< =3&,
adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh
bukti5bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Dalam penelitian
eksperimental, desain penelitian disebut desain eksperimental. Desain eksperimen
dirancang sedemikian rupa guna meningkatkan validitas internal maupun
eksternal.
3 3 $ " *
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau
objek, yang mempunyai “variasi” antara satu dengan yang lain atau satu objek
dengan objek yang lain (? # ! @ !, ;: 6 ," " 3==:<1=).
Operasional variabel dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pengukuran
variabel5variabel penelitian. Definisi variabel penelitian menurut ," "
%3==:<1 &, adalah ”suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Secara tidak langsung definisi
operasionalisasi variabel itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok
digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel. Penyusunan
definisi operasional perlu dilakukan karena teramatinya konsep yang diteliti akan
3 3 * ! $ !
Menurut ," " %3==:<1 &, Variabel Independen sering disebut
sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering
disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang menjadi
sebuah perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Yang menjadi
variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah faktor dan kriteria
kualitas software aplikasi pengawasan kredit (C5M@X).
3 3 3 * $ !
Sedangkan Variabel Dependen menurut ," " %3==:<1 &, sering
disebut sebagai Variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia
sering disebut sebagai variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel dependen (terikat) adalah produktivitas kerjapara karyawan atau
userdari software aplikasi tersebut.
$ " *
Kehandalan 1.Tingkat kehandalan apabila terjadi kesalahan
“pendekatan
3 "! ($
Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri
dari Populasi dan Sampel.
1. Populasi, menurut ," " %3==:< 9&, adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah tiga puluh (30) orang
atau seluruh karyawan (user) yang menggunakan software aplikasi
Pengawasan Kredit (C5M@X) pada PT. PLN (Persero) UPJ. Bandung
Utara.
2. Sampel, bukan merupakan bagian dari responden tetapi sebagai narasumber
atau pasrtisipan dan informan yang dimiliki oleh populasi tersebut
% ," "6 3==:< :&. Pada penelitian ini teknik penarikan sampel yang
digunakan adalah total sampling atau sensus, dikarenakan jumlah dari
keseluruhan karyawan (user) yang menggunakan software aplikasi
Pengawasan Kredit (C5M@X) pada PT. PLN (Persero) UPJ. Bandung Utara
yang akan dijadikan sebagai responden yaitu sebanyak tiga puluh (30)
orang.
3 4 ! ($
Sumber data adalah salah satu yang paling vital dalam penelitian
% <3== & Terdapat 2 (dua) jenis data yang digunakan dalam penelitian ini,
Jenis data dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) jenis, terdiri dari jenis
Data Primer dan Data Sekunder.
1. Data Primer, data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau
responden penelitian. Data primer dalam penelitian ini meliputi observasi,
wawancara dan kuisioner berdasarkan hal5hal yang menyangkut dengan
objek penelitian.
2. Data Sekunder, data yang digunakan untuk mendukung data primer,
merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama.
Dimana dalam penelitian ini data diperoleh dari informasi perusahaan. Jika
data sekunder dapat kita peroleh dengan lebih mudah dan cepat karena
sudah tersedia, seperti studi literatur misalnya di perpustakaan.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
Dokumentasi dan Studi Lapangan.
1. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data5data untuk penulisan laporan
berdasarkan dari buku5buku pedoman meliputi laporan atau berbagai artikel
dari majalah, koran atau jurnal dan dari berbagai informasi lainnya serta
peraturan dinas yang berlaku di PT. PLN (Persero) yang berkaitan dengan
penelitian ini. Dokumen5dokumen tersebut digunakan untuk mendapatkan
data sekunder.
2. Studi Lapangan, yaitu pengumpulan data yang meliputi :
a. Observasi atau survei lapangan, adalah pengumpulan data5data juga
b. Wawancara, merupakan pengumpulan data dengan tanya jawab secara
langsung dengan karyawan selaku programmer (pembuat aplikasi) diatas.
c. Kuesioner, adalah pengumpulan data berupa angket atau beberapa
pertanyaan yang diberikan kepada para karyawan yang telah mendapatkan
surat dinas masuk atau keluar yang menggunakan sistem informasi tersebut
dalm proses pembuatannya.
d. Studi Literatur, merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan
mempelajari dan menelaah data dan informasi termasuk dokumen5dokumen
milik PT. PLN (Persero) yang berkaitan dengan penelitian ini.
Dalam penelitian ini daftar pertanyaan bersifat tertutup dan berskala
menggunakan Skala Likert. Skala Likert adalah skala. Skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang suatu fenomena. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan
sevagai titik tolak untuk menyusun item5item instrument yang dapat berupa
3
, " )
+ " "
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Cukup 3
Tidak setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono (2008:135).
3 5
Dalam hal ini perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan
reliabel dengan instrumen yang valid dan reliabel, penjelasannya sebagai berikut :
/ * !
Uji validitas merupakan instrumen yang valid berarti alat ukur yang
digunakan (kuesioner) untuk mendapatkan data itu valid. “Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur” % ," "6 3==;< 9 &. Dalam perolehan data, instrument dicobakan
pada sampel dari populasi. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian
validitas dilakukan dengan analisis faktor, dan mengkorelasikan skor faktor
dan skor total. “Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu dapat
Menurut % ;9;& yang dikutip oleh ," " %3==;< 9;&,
“analisis untuk mengetahui daya pembeda, sering juga dinamakan analisis untuk
mengtahui validitas item”. Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat atau
dinyatakan valid adalah jika rHitung > 0,3 dengan r Tabel. Jadi apabila korelasi
antara rHitung < 0,3 dengan rTabel maka butir dalam instrument tersebut
dinyatakan tidak valid. Untuk pengujian validitas dapat digunakan rumus korelasi
Pearson product moment, yaitu :
a Jika r positif, serta rHitung ≥ 0,3 (rTabel) maka item pertanyaan tersebut
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pernyataan dari ," "
%3== < 34&, besarnya koefisien batasan minimum reliabilitas adalah 0,6 jika
lebih dari 0,6 maka alat pengukur sudah dapat dikatakan baik dan dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Teknik perhitungan reliabilitas kuesioner
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Microsoft Excel 2007
dan SPSS 14.00for windows, perhitungan dapat dilakukan dengan cara klik