• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PORTOFOLIO PADA PERKULIAHAN MIKROBIOLOGI TERHADAP KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PORTOFOLIO PADA PERKULIAHAN MIKROBIOLOGI TERHADAP KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PORTOFOLIO PADA

PERKULIAHAN MIKROBIOLOGI TERHADAP

KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR

MAHASISWA UNIVERSITAS

NEGERI MEDAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

SHOFIA LUBIS

NIM: 8146174040

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Shofia Lubis: Efektivitas Penggunaan Portofolio Pada Perkuliahan Mikrobiologi Terhadap Kemandirian dan Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penilaian berbasis porto-folio efektif terhadap kemandirian dan hasil belajar mahasiswa pada praktikum mikrobiologi. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan two group pretest-postest design yang dilaksanakan di Program studi Biologi, Universitas Negeri Medan. Sampel ditentukan secara acak, diperoleh kelas Nondik A 2013 sebagai kelas eksperimen, kelas Nondik B 2013 sebagai kelas kontrol. Variabel terikat yaitu kemandirian dan hasil belajar sementara variabel bebasnya adalah penilaian berbasis portofolio di kelas eksperimen dan penilaian tertulis di kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan nontes. Instrumen tes berupa tes esai hasil belajar dan instrumen non tes angket kemandirian belajar.

Analisis data menggunakan independen sampel t-test dengan bantuan program SPSS statistics 21. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kemandirian belajar mahasiswa kelas eksperimen (skor 81) lebih besar daripada kelas kontrol

(skor 76) dimana thitung=3,105 dengan =0,05 dan p<0,05. Hal ini berarti bahwa

mahasiswa yang dinilai dengan penilaian portofolio lebih mandiri dalam belajar daripada mahasiswa yang dinilai dengan penilaian tertulis. Rata-rata nilai postes kelas eksperimen sebesar 86 dan kelas kontrol sebesar 80. Hasil perhitungan

independen sampel t-test, diperoleh thitung=2,861 dengan =5% dan p<0,05, hal ini

menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar mahasiswa dengan penilaian portofolio lebih tinggi daripada hasil belajar mahasiswa dengan penilaian tertulis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penilaian portofolio efektif terhadap kemandirian dan hasil belajar mahasiswa pada praktikum mikrobiologi, prodi biologi, Universitas Negeri Medan.

(6)

ii

ABSTRACT

Shofia Lubis: Efectiveness of Portofolio Assessment Application in Microbiology

Course on Students’ self regulated and learning outcome in State University of

Medan.

This research study aimed to know whether portfolio assessment effective

on students’ self regulated and learning outcome in experimental microbiology.

This study was classified as quasi experimental with two group pretest – posttest

design which implemented at Biology program, State University of Medan.

Samples determined by cluster random sampling and obtainedNondik A 2013 as

experimental class and Nondik B 2013 as control class. The study variable were

consists of dependent variables, they are students’ self regulated and learning

outcome while independent variables are portfolio assessment in experimental class and paper test in control class. This study use test and non test instrument. Test instrument was cognitive test in form of essay whereas non test using self regulated learning questionnaire.

The data analysis method was using independent sample t-test with SPSS statistics 21 program. Findings show that self regulated learning on experimental

class (score 81) was higher than control class (score 76) where tcount=3,105 with

=0,05 and p<0,05. It means students’ self regulated that assessed by portfolio

bigger than assessed by paper test. Average score of students’ learning outcome

on experimental class was 86 and control class was 80. The t-test result shows that

tcount= 2,861 with =0,05 and p<0,05. It means that students’ learning outcome

that assessed by portfolio higher than students that assessed by paper test.

This study conclude that portfolio assessment application effective on

students’ self regulated and learning outcome in experimental microbiology,

biology program, State University of Medan.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis ucapkan puji syukur kehadirat Alloh SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Shalawat beserta salam ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Tesis ini disusun guna memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi, Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Tesis ini dapat terselesaikan dengan baik atas bimbingan dan arahan dosen pembimbing serta pihak-pihak terkait. Untuk itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Medan, atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister Pendidikan Biologi.

2. Direktur Program Pascasarjana Negeri Medan, atas kesempatan untuk

menjadi mahasiswa Program Pendidikan Biologi, Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

3. Dr. Hasruddin, M.Pd selaku Pembimbing I dan Dr. Mahmud, M.Sc selaku

Pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan, bimbingan dan saran masukan. Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis ucapkan kepada keduanya.

4. Dosen-dosen penguji dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatu atas kebaikan, jerih payah, petunjuk dan masukannya demi ke-sempurnaan tesis ini.

5. Rekan-rekan seperjuangan, Pendidikan Biologi B-2 2014, terimakasih

untuk kebersamaan, suka maupun duka selama dua tahun ini.

6. Yang tercinta ayahanda Syahwir M. Lubis, Ibunda Nuralin Ritonga, serta

(8)

iv

Tesis ini penulis persembahkan untuk keluarga tercinta, rekan-rekan seperjuangan PPS Pendidikan Biologi, almamater dan segenap civitas akademik, semoga ini menjadi setitik sumbangan bagi pengembangan khazanah ilmu pengetahuan dan kemajuan civitas akademik Universitas Negeri Medan.

Pada akhirnya, penulis menyadari bahwa tulisan yang disajikan dalam tesis ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karenanya, dengan segala kerendahan hati penulis berharap untuk mendapat koreksi, saran dan pendapat dari pembaca sehingga tulisan menjadi lebih baik sehingga dapat memberikan manfaat. Aamiin.

Medan, Juni 2016 Penulis

(9)

v

(10)

vi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Implikasi ... 53

5.3 Saran ... 54

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Tes dengan Portofolio ... 20

Tabel 3.1 Two Group Pretest-postest Design ... 29

Tabel 3.2 Jadwal Praktikum Mikrobiologi ... 30

Tabel 3.3 Metode Pengumpulan Data ... 33

Tabel 3.4 Spesifikasi Tes Hasil Belajar ... 34

Tabel 3.5 Spesifikasi Angket Kemandirian Belajar ... 34

Tabel 4.1 Rekapitulasi Uji Normalitas ... 45

Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas ... 45

Tabel 4.3 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis ... 46

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

... Halaman

LAMPIRAN A: PERANGKAT PEMBELAJARAN

A.1 Kontrak Perkuliahan Praktikum Mikrobiologi ... 59

A.2 SAP Perkuliahan Praktikum Mikrobiologi ... 61

A.3 Skenario Tugas Pembelajaran ... 67

B.6 Penilaian Presentasi Hasil Praktikum ... 79

B.7 Penilaian Poster Fermentasi Makanan ... 81

B.8 Lembar Evaluasi dan Refleksi Diri ... 83

B.9 Penilaian Portofolio ... 84

B.10 Lembar Wawancara ... 85

B.11 Lembar Observasi ... 86

LAMPIRAN C : HASIL UJI INSTRUMEN C.1 Valditas, Reliabilitas, Daya Pembeda dan Indeks Kesukaran ... 87

Instrumen Tes Kemampuan Hasil Belajar LAMPIRAN D : DATA HASIL PENELITIAN D.1 Data Skor Kemandirian Belajar ... 89

D.2 Data Skor Hasil Belajar ... 90

D.3 Deskriptif Skor Kemandirian dan Hasil Belajar ... 91

LAMPIRAN E: ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN E.1 Uji Normalitas dan Homogenitas ... 92

E.2 Uji Hipotesis ... 93

LAMPIRAN F: SURAT PERIJINAN, DOKUMENTASI, PORTOFOLIO

F.1 Dokumentasi

F.2 Portofolio

(13)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini ada begitu banyak ahli dan praktisi pendidikan bersumbangsih

pemikiran serta analisisnya terhadap mutu pendidikan. Meskipun begitu masalah

seolah tidak kunjung selesai bahkan muncul permasalahan lain. Hasil belajar

(perubahan tingkah laku belajar yang mencakup aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik) adalah salah satu masalah yang sering ditampilkan kepermukaan.

Padahal sebagai pendidik semestinya tahu dan sadar betul bahwa hasil belajar

dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti sikap dan kemauan belajar, motivasi,

minat, fasilitas, metode belajar hingga kemampuan profesional pendidik dalam

melakukan penilaian (Arifin, 2010).

Dalam pendidikan, penilaian dan proses pembelajaran merupakan kegiatan

yang terintegrasi dan tidak terpisahkan sebab efektivitas kegiatan pembelajaran

salah satunya bergantung pada kegiatan penilaian. Pendidik sudah semestinya

menilai peserta didik tidak hanya berkenaan dengan hasil belajar, namun juga

meliputi proses pembelajaran. Penilaian bermakna dapat diraih jika pendidik

membuat penilaian yang memadai dan cukup terperinci mengenai hal apa yang

masih lemah dan hal apa yang sudah dikuasai peserta didik (Salma, 2008).

Realita di lapangan menunjukkan penilaian tertulis bentuk tes esai yang

bersifat formatif maupun sumatif (Yastibas, 2015) masih mendominasi dalam

pelaksanaan penilaian hasil belajar. Tes esai menuntut peserta didik menunjukkan

(14)

2

suntuk sebelum ujian berlangsung, penuh dengan ingatan dan hafalan (Javanmard,

2012). Penilaian tes tertulis menimbulkan kesan bahwa penilaian dilakukan hanya

untuk memenuhi kewajiban formal, yaitu menentukan nilai bagi peserta didiknya.

Banyak pendidik dan professional setuju bahwa tes esai menjalankan

fungsinya dengan baik dalam merangsang proses berpikir kreatif dan berpikir

tingkat tinggi. Namun tes esai dikritik karena tes jenis ini hanya bisa memuat

topik yang lebih sedikit dan susah untuk diberi nilai secara objektif (Arends,

1998). Akibatnya penilaian yang dipandang sebagai tolok ukur keberhasilan

belajar menjadi bias, apa tujuan dan manfaat apa yang dapat diambil dari kegiatan

penilaian terkadang tidak dapat dipahami secara benar.

Badriyah (2010) mengungkapkan kondisi yang sering terjadi dalam proses

penilaian yaitu dimana pemberian nilai difokuskan dari hasil akhir saja tanpa

memperhatikan proses bagaimana peserta didik mendapatkan nilai tersebut. Dari

angket yang disebar peneliti diperoleh fakta bahwa penilaian yang cenderung

memperhatikan hasil akhir menimbulkan ketidak-adilan dalam sistem penilaian.

Masalah-masalah yang muncul akibat penilaian yang tidak tepat tentu menyakiti

dan menurunkan motivasi personal untuk belajar sehingga akan berefek buruk

pada hasil belajar (Javanmard, 2012). Padahal hasil belajar merupakan cerminan

usaha peserta didik dan dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan belajar.

Berdasarkan uraian sebelumnya maka dibutuhkan alternatif penilaian yang

tidak hanya dilakukan melalui tes akan tetapi dengan berbagai cara dan aspek

penilaian, sehingga dapat mencerminkan usaha dan kemampuan peserta didik

sebenarnya dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik dengan cara yang

(15)

3

terjadi jika peserta didik dinilai melalui berbagai dokumen yang disatukan, yaitu

melalui penilaian berbasis portofolio. Popham (1994) dalam Arifin (2010)

mengemukakan bahwa penilaian portofolio merupakan penilaian atas hasil

pekerjaan peserta didik dalam kurun waktu tertentu dengan metode pengumpulan

informasi atau data secara sistematik dan berkesinambungan.

Barrow (1993) dalam Susilo (2004) mengatakan portofolio memberikan

kesempatan peserta didik menunjukkan apa yang mereka ketahui dan apa yang

dianggap sulit. Peserta didik tidak hanya menghafal tetapi juga mendeskripsikan,

menganalisis dan mensintesis apa yang mereka peroleh dan pelajari. Stiggins

(1994) berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan portofolio dalam menilai

hasil belajar peserta didik mengungkap fakta bahwa manfaat portofolio sangat

menonjol dibandingkan dengan penilaian tertulis sebab portofolio melibatkan

peserta didik dalam menilai kemajuan dan pencapaian belajar mereka sendiri dan

turut serta dalam mengembangkan tujuan belajar yang kontinyu.

Di perguruan tinggi, adanya sistem kredit semester (SKS) yang

memfasilitasi kegiatan tatap muka dan tugas terstruktur diluar tatap muka yang

harus dikerjakan mahasiswa tanpa pengawasan dosen menjadikan kemandirian

belajar hal yang urgen (Pardjono, 2007). Ketika mahasiswa menghadapi

tugas/kajian mandiri, mereka dihadapkan pada sumber informasi yang berlimpah

yang mungkin relevan atau tidak dengan kebutuhan dan tujuan belajar. Pada

kondisi seperti itu mahasiswa harus menjadi pembelajar mandiri agar mampu

menganalisis kebutuhan, merumuskan tujuan, memilih dan menerapkan strategi

(16)

4

Disamping untuk mencapai hasil belajar yang baik semasa kuliah,

kemandirian belajar juga akan berdampak terhadap kualitas mahasiswa sebagai

sumber daya yang memiliki kemampuan, keahlian dan keterampilan yang dapat

diandalkan ketika memasuki dunia kerja. Oleh sebab itu Wongsri (2002)

mengemukakan bahwa kemandirian belajar harus dimiliki peserta didik terutama

yang mengikuti pendidikan tinggi. Namun ternyata kemandirian belajar

merupakan suatu permasalahan bagi sebagian mahasiswa. Berdasarkan hasil

observasi yang dilakukan peneliti serta didukung hasil penelitian Pardjono (2007)

masih terdapat mahasiswa dengan kemandirian belajar yang rendah dan tidak

memahami cara belajar yang efektif.

Belajar mandiri tentu bukan usaha untuk mengasingkan diri dari teman

belajar dan dosen. Mahasiswa boleh bertanya, berdiskusi dan meminta penjelasan

dari orang lain. Hal yang terpenting adalah peningkatan kemampuan dan

keterampilan dalam proses belajar sehingga pada akhirnya mahasiswa tidak

tergantung pada dosen, teman, atau orang lain dalam belajar. Kemandirian belajar

meliputi kegiatan merencanakan tujuan, merencanakan bagaimana cara mencapai

tujuan, merencanakan bagaimana strategi belajar, memantau perkembangan dan

mengevaluasi peningkatan dirinya (Zikuda, 2015). Oleh sebab itu, dibutuhkan

penilaian yang mendukung tahapan kemandirian belajar.

Penilaian berbasis portofolio sendiri cenderung melibatkan self assessment,

dimana mahasiswa yang bersangkutan dapat menilai proses serta hasil belajar

berdasarkan kumpulan dokumen hasil belajarnya (Wulan, 2006). Di samping itu,

portofolio mempunyai karakteristik pembelajaran self-regulated. Portofolio

(17)

5

belajarnya dan kemudian merekam dokumen, sehingga peran dosen hanyalah

untuk membantu dan memberikan umpan balik. Itu sebabnya pengembangan

portofolio mendorong mahasiswa menjadi mandiri dalam belajar (Arends, 1998).

Hasil penelitian Ardian (2015) menghasilkan perangkat penilaian autentik

perkuliahan mikrobiologi yang memiliki penilaian rata-rata 87%, dalam artian

bahwa produk yang dikembangkan termasuk kategori layak untuk diterapkan

pada mahasiswa. Nasution (2016) juga telah menghasilkan perangkat penilaian

yang layak digunakan sebagai penilaian perkuliahan mikrobiologi. Disamping itu,

Hamzah (2014) dalam penelitiannya mengungkap bahwa penilaian portofolio

akan tepat jika digunakan pada mata kuliah yang memiliki banyak tagihan tugas

dan menuntut kemandirian belajar. Berdasarkan temuan itu, maka penerapan

penilaian portofolio dengan menggunakan acuan kriteria sangat tepat jika

digunakan pada matakuliah mikrobiologi.

Mikrobiologi merupakan matakuliah wajib semester 6 di Prodi Biologi.

Matakuliah ini mengkaji sejarah perkembangan mikrobiologi, mikroorganisme

dan karakteristiknya, peranan mikroorganisme dalam kehidupan, metabolisme dan

pertumbuhan mikrobia, aktivitas biokimia bakteri serta fermentasi makanan.

Setelah mengikuti matakuliah mikrobiologi mahasiswa diharapkan memiliki

wawasan pengetahuan tentang konsep kajian mikrobiologi dan mikroorganisme

serta memiliki keterampilan dalam aspek dan aktivitas terkait mikroorganisme.

Bertitik tolak dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya

maka perangkat penilaian portofolio perlu diimplementasikan pada perkuliahan

mikrobiologi untuk mengetahui efektivitasnya terhadap kemandirian dan hasil

(18)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang teridentifikasi berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan di atas adalah: (1) Ada kecenderungan menggunakan penilaian tes

tertulis untuk tes formatif dan sumatif; (2) Pendidik melakukan penilaian hanya

melihat dari nilai akhir saja tanpa memperhatikan proses bagaimana peserta didik

mendapatkan nilai tersebut; (3) Masih banyak mahasiswa yang belum mampu

menjadi pembelajar mandiri; (4) Mikrobiologi merupakan matakuliah dengan

banyak produk karena materinya yang cukup luas.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian tepat sasaran dan mencapai tujuan secara optimal, maka

perlu pembatasan masalah sehingga persoalan yang diteliti menjadi jelas dan

kesalahpahaman dapat dihindari. Pembatasan ruang lingkup masalah yang diteliti

sebagai berikut: (1) Penelitian dilakukan pada mahasiswa S1 Prodi Biologi

semester 6 T.A 2015/2016; (2) Variabel terikat penelitian ini adalah kemandirian

dan hasil belajar yang diukur terbatas pada domain kognitif; (3) Penilaian berbasis

portofolio diaplikasikan pada praktikum mikrobiologi; (4) Koleksi hasil karya

mahasiswa untuk portofolio terbatas empat tagihan yaitu laporan praktikum,

handout presentasi hasil praktikum, jurnal mini riset serta poster kunjungan

pabrik; (5) Efektivitas implementasi penilaian portofolio dalam hal ini dilihat dari

seberapa besar kontribusi penilaian portofolio terhadap kemandirian dan hasil

(19)

7

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka

rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Apakah mahasiswa yang menggunakan penilaian berbasis portofolio lebih

mandiri dalam belajar daripada mahasiswa yang menggunakan penilaian

tes tertulis pada praktikum mikrobiologi?

2. Apakah hasil belajar mahasiswa yang menggunakan penilaian berbasis

portofolio lebih tinggi daripada mahasiswa yang menggunakan penilaian

tes tertulis pada praktikum mikrobiologi?

3. Seberapa besar efektivitas penilaian berbasis portofolio jika diterapkan

pada praktikum mikrobiologi?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan

menganalisa untuk kemudian dapat mengetahui :

1. Kemandirian belajar mahasiswa yang menggunakan penilaian berbasis

portofolio dan penilaian tes tertulis pada praktikum mikrobiologi Prodi

Biologi Universitas Negeri Medan.

2. Hasil belajar mahasiswa yang menggunakan penilaian berbasis portofolio

dan penilaian tes tertulis pada praktikum mikrobiologi Prodi Biologi

Universitas Negeri Medan.

3. Efektivitas penilaian berbasis portofolio pada praktikum mikrobiologi

Prodi Biologi Universitas Negeri Medan.

(20)

8

1.6 Manfaat Penelitian

Penilitian ini diharapkan memberikan manfaat serta kontribusi positif baik

secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis manfaatnya adalah: (1) Untuk

menambah pengetahuan dan wawasan tentang sistem dan aplikasi penilaian

portofolio, khususnya pada praktikum mikrobiologi; (2) Untuk memperbaiki cara

evaluasi proses dan hasil belajar mahasiswa sehingga semua ranah (kognitif,

afektif, dan psikomotorik) dapat dinilai dengan baik.

Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini adalah: (1) Sebagai masukan

dan bahan pengembangan bagi dosen untuk mempermudah proses penilaian

terhadap mahasiswa; (2) Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk melakukan penelitian yang lebih

luas dan mendalam berkaitan dengan penilaian portofolio; (3) Melatih mahasiswa

melakukan self-assessment sehingga tahu kekurangan dan kelebihan

masing-masing dalam proses pembelajaran; (4) Melatih kemandirian mahasiswa dalam

(21)

53

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Mahasiswa yang dinilai dengan penilaian berbasis portofolio lebih mandiri

dalam belajar daripada mahasiswa yang dinilai dengan penilaian tertulis pada

praktikum mikrobiologi Program Studi Biologi Universitas Negeri Medan.

2. Mahasiswa yang dinilai dengan penilaian berbasis portofolio memperoleh

rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi daripada mahasiswa yang dinilai

dengan penilaian tertulis pada praktikum mikrobiologi Program Studi Biologi

Universitas Negeri Medan.

3. Penilaian berbasis portofolio efektif dalam menumbuh-kembangkan

kemandirian dan meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada praktikum

mikrobiologi Program Studi Biologi Universitas Negeri Medan.

5.2 Implikasi

Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa model penilaian berbasis

portofolio memiliki pengaruh serta efektif dalam membantu mahasiswa untuk

mandiri baik selama proses pembelajaran maupun dalam konteks kehidupan

(22)

54

Portofolio merupakan salah satu model penilaian yang dapat diterapkan

dalam praktikum mikrobiologi sebab penilaian ini mampu merangsang partisipasi

aktif mahasiswa dalam pembelajaran sehingga keberhasilan dan ketercapaian

tujuan belajar dapat diraih.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan pada pihak-pihak terkait

sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya, agar rubrik penilaian dan tipe portofolio dapat

dipersiapkan secara matang sebelum pengaplikasian guna menghindari

kebingungan dan kesalahan dalam menilai hasil karya mahasiswa.

2. Kepada dosen pengampu mata kuliah di jurusan biologi agar memaksimalkan

sistem penilaian berbasis portofolio, sebab hal itu dapat memacu tumbuhnya

rasa kepemilikan mahasiswa terhadap pembelajaran dan memberi peluang

yang tinggi untuk berlangsungnya kegiatan mandiri pada mahasiswa. Bila

dosen melakukan hal ini berkesinambungan maka paradigma pembelajaran

student-centered akan tumbuh optimal.

3. Pada dasarnya mahasiswa dituntut untuk mampu menganalisis hingga

menciptakan suatu hasil dalam pembelajarannya khususnya saat penyusunan

tugas akhir perkuliahan, seperti tugas makalah ilmiah, jurnal hingga skripsi.

Oleh karena itu mahasiswa harus dirangsang terus menerus agar mampu

melakukan self-assessment. Mahasiswa juga harus senantiasa menggunakan

panduan penilaian portofolio agar maksimal melakukan perbaikan hasil karya

Gambar

Tabel 2.1 Perbedaan Tes dengan Portofolio  ..........................................

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan pada skripsi ini adalah mencari pola pemotongan yang optimal yang akan mengurangi sisa pemotongan balok kayu yang terpakai dengan menggunakan Column Generation Technique

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa di sekolah dasar dengan menerapkan pendekatan problem solving. Penelitian

Apabila Universitas Negeri Sebelas Maret dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat tidak sesuai dengan

Peneliti : Soenardi, Mohammad Maksum, Soepriyanto, Yudi Nasrul, Suparman Yudi Hartono, Soni Sapta Mawardi, Susanto, Paulus Iwan Sutadi, Noor Sasongko, Romodhon..

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Statuta sebagai sebuah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan menyelenggarakan kegiatan

Dalam hal ini hubungan kesegaran jasmani dengan prestasi belajar pendidikan jasmani merupakan hubungan tidak langsung, artinya dengan kebugaran jasmani yang baik

Dari spektrun yang telah ditemukan maka diperoleh bentuk polinomial karakteristik dan spektrum Adjacency dari graf konjugasi dari beberapa grup dihedral