• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI 2011-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI 2011-2014."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN, CORPORATE SOCIAL REPOSIBILITY TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (2011-2014)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

KHOIRUN NISAH NST NIM. 7122220010

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iv ABSTRAK

Khoirun Nisah Nst 7122220010. Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI 2011-2014.

Persaingan yang semakin ketat menuntut para menejer perusahaan untuk dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk meningkatkan nilai perusahaan. Nilai peruahaan yang tinggi merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap perusahaan, dengan nilai perusahaan yang tinggi perusahaan maka perusahaan dapat menjamin kesejahteraan para investornya.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kebijakan hutang, kebijakan dividen, corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan sample dengan sample yaitu 81 sample perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011-2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dokumentasi dengan menggunakan data skunder melalui situs Bursa Efek Indonesia (http://www.idx.co.id).Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan kebijakan hutang, kebijakan dividen, corporate social responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan tingkat sig 0.004 dan Secara parsial kebijakan hutang berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan dengan tingkat sig .0001< 0.05. Artinya semakin tinggi rasio DER menunjukkan bahwa komposisi hutang lebih tinggi dibandingkan dengan modal yang mengakibatkan nilai perusahaan meningkat, sedangkan kebijakan deviden dan corporate social responsibility tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan artinya kebijakan yang diambil perusahaan berupa pembagian dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan dan besar kecilnya pengungkapan CSR tidak mempengaruhi nilai perusahaan.

Kesimpulannya, kebijakan hutang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap nilai perusahaan sedangkan kebijakan dividen dan corporate social responsibility secara parsial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dan secara simultan kebijakan hutang, kebijakan dividen, corporate social responsibility berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

(6)

v ABSTRACT

Khoirunnisah Nst 7122220010. The Influence of Debt Policy, Dividend Policy, Corporate Social Responsibility to the Firm Value of Manufacturing Companies listed on the Indonesian Stock Exchange from 2011 to 2014.

The increasingly fierce competition requires company managers to be able to take appropriate policies to enhance shareholder value. High value is a goal to be achieved by each company, with high corporate value of companies, the company can ensure the well being of its investors. This study aimed to examine the effect of the debt policy, dividend policy, corporate social responsibility to corporate value.

The population in this study is a company listed on the Indonesia Stock Exchange this study using purposive sampling method in determining the sample with the sample is 81 sample companies listed on the Stock Exchange 2011-2014 period. Data collection techniques used by researchers is documentation using secondary data through the Indonesia Stock Exchange website ww.idx.co.id .This method of analysis used is multiple linear regression.

The results of this study showed that simultaneous debt policy, dividend policy, corporate social responsibility influence the value of the company at the level of 0.004 and Partially sig debt policy significant positive effect on the value of the company with sig .0001 level of <0.05. This means that the higher the ratio DER showed that the composition of the debt is higher than the capital resulted in the company's value increases, while the dividend policy and corporate social responsibility does not affect the value of the company means of measures taken by the company in the form of dividend payment does not affect the value of the company and the size of CSR was not effect to the value of the company. In

The conclusion of this study is debt policy is partially significant effect on the value of the company, while dividend policy and corporate social responsibility partially no effect on the value of the company, and simultaneously the debt policy, dividend policy, corporate social responsibility significant effect .

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Ilahi Rabbi, atas semua rahmat dan karunia

yang diberikan Nya, nikmat berupa kesempatan kesehatan sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi ini. Walaupun banyak sekali cobaan dan rintangan yang

Allah SWT berikan, dan saya percaya bahwa Allah SWT tidak akan memberikan

cobaan yang kita tidak dapat menanggungnya, dan disetiap kesusahan pasti ada

kemudahan. Saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,

oleh sebab itu saya bersedia menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun

dari berbagai pihak yang berkepentingan akan skripsi ini.

Saya juga menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan

dari berbagai pihak. Terkhusus buat keluarga tercinta Ibunda ku Emmii syarifah,

Kakak ku Sri Wahyuni Nst dan adek-adek ku, Nurul Hidayah dan Meli Yani, serta

abang-abang ku Mhd. Khoiruddin dan Marhan Pane. Nenek ku Siti Aminah dan

Ayah ku Raja Amar yang telah memberikan bantuan berupa doa, semangat dan

materi. Saya juga sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah

memberikan saya bantuan beasiswa Bidikmisi, dan pada kesempatan ini juga

penulis ingin mengucapakan terimakasih kepada pihak yang memberikan bantuan

sebagai berikut :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakulitas Ekonomi

(8)

vii

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakulitas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak.,CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakulitas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Nasirwan SE, M.Si, Ak., CA selaku Sekretis Jurusan Akuntansi

dan selaku Pembanding Utama.

6. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing akademik.

7. Bapak Drs. Surbakti Karo- Karo, M.Si, Ak., CA selaku Pembimbing skripsi .

8. Ibu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si selaku Pembanding Utama.

9. Ibu Lili Wardani Harahap, SE. M.Si, Ak selaku Pembanding Utama.

10.Bapak dan Ibu Dosen Fakulitas Ekonomi. khususnya jurusan Akuntansi yang

telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama peneliti menjalani

perkuliahan.

11.Bang Riky, staff administrasi Jurusan Akuntansi Fakulitas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

12.Untuk sahabat- sahabat peneliti, syarifah, Tyas, Isma, Nova, Ayu.

13.Untuk Pratiwi, Muamar, Weli, Robi yang membantu saya dalam

(9)

viii

14.Kawan- kawan seperjuangan khususnya bagi rekan sekelas saya Akuntansi

2012 B.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati saya mempersembahkan tugas akhir

ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Maret 2016

Peneliti

Khoirun Nisah Nst

(10)

ix DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSRTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 . Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Pembatasan Masalah ... 8

1.4. Rumusan Masalah ... 8

1.5. Tujuan Penelitian ... 9

1.6. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1. Kerangka Teori ... 10

2.1.1. Teori Keagenan ... 10

2.1.2. Nilai Perusahaan ... 11

2.1.3. Kebijakan Hutang ... 14

(11)

x

2.1.5. Teori Kebijakan Dividen... 19

2.1.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) ... 20

2.2. Penelitian Terdahulu ... 23

2.3. Kerangka Berfikir ... 30

2.4. Hipotesis ... 32

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 33

3.1. Lokasi Penelitian ... 33

3.2. Populasi Dan Sample ... 33

3.2.1. Populasi ... 33

3.2.2. Sample... 33

3.3. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 34

3.3.1. Variabel Penelitian ... 34

3.3.2. Defenisi Operasional ... 35

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.5. Teknik Analisis Data ... 41

3.5.1. Uji Asumsi Klasik ... 41

3.5.2. Analisis Regresi Berganda ... 43

3.5.3. Uji Hipotesis ... 44

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 47

4.1. Hasil Penelitian ... 47

4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian ... 47

4.1.2. Hasil Pengujian Data ... 48

4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 48

4.1.2.1.1 Uji Normalitas ... 48

(12)

xi

4.1.2.1.3 Uji Heterokedastisitas ... 50

4.1.2.1.4 Uji Autokorelasi ... 51

4.1.3. Analisis Regresi Berganda ... 52

4.1.4 Koefisien Determian ... 54

4.1.5 Pengujian Hipotesis ... 54

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

4.2.1. Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan. ... 58

4.2.2. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan ... 60

4.2.3 Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan ... 62

4.2.4 Pengaruh Kebijakan Hutang, Dividen CSR Terhadap Nilai Perusahaan ... 64

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 67

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu ... 27

Tabel 3.1 Penilaian Durbin Watson ... 42

Tabel 4.1. Proses Pemilihan Sample Penelitian ... 47

Tabel 4.2. Tabel Kolmogorov Smirnov... 49

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolienaritas ... 50

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi ... 52

Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi ... 53

Tabel 4.7 Koefisien Deteminan ... 54

Tabel 4.8 Hasil Uji F ... 55

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Data Pemilihan Sampel Penelitian dan Data Masing-Masing

Variabel Penelitian

Lampiran B Hasil Output SPSS

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan yang berbeda-beda. Akan tetapi

pada dasarnya tujuan perusahaan adalah mencapai laba semaksimal mungkin.

Dengan laba yang tinggi maka entitas tersebut memiliki nilai perusahaan yang

tinggi. Nilai perusahaan merupakan harga pasar dimana calon investor rela

membayarnya .Di bursa saham, harga pasar berarti harga yang bersedia dibayar

oleh investor untuk setiap lembar saham perusahaan. Oleh karenanya dapat

dikatakan bahwa nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap

perusahaan yang selalu dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan

merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh perusahaan sebagai gambaran

dari kepercayaan masyarakat (Stakeholder) terhadap perusahaan yang telah

melalui suatu proses kegiatan sejak perusahaan tersebut didirikan. Masyarakat

menilai dengan bersedia membeli saham perusahaan dengan harga tertentu sesuai

dengan persepsi dan keyakinannya.

Nilai perusahaan tercermin dari harga sahamnya dipasar. Semakin tinggi harga

saham suatu perusahaan maka semakin tinggi nilai perusahaan tersebut.

Meningkatnya nilai perusahaan adalah sebuah prestasi, yang sesuai dengan

keinginan para pemiliknya, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan maka

kesejahteraan para pemilik juga akan meningkat, dan hal ini merupakan tugas dari

(16)

2

untuk menjalankan perusahaannya. Manejer keuangan harus mampu

mamaksimalkan laba, dalam hal ini memaksimalkan laba memiliki arti

memaksimalkan laba setelah pajak (Kasmir, 2010 ). Dengan memaksimalkan laba

tujuan memakmurkan stakeholder akan tercapai. Dengan nilai perusahaan yang

tinggi tentunya para investor ataupun pemilik modal yang lainnya menginginkan

reward yang tinggi atas investasinya.

Menurut Fred (1994) dalam Kasmir (2010). fungsi utama manejer keuangan

adalah merencanakan, mencari dan memanfaatkan dana untuk memaksimalkan

nilai perusahaan, atau dengan kata lain aktivitasnya berhubungan dengan

keputusan tentang pilihan sumber dan alokasi dana. Salah satu dari sumber dana

perusahaan yaitu dengan meningkatkan hutang. Oleh sebab itu manejer keuangan

dituntut untuk melakukan tindakan yang tepat atas kebijakan hutang yang akan

dilakukan perusahaan. Kebijakan hutang merupakan keputusan yang diambil oleh

perusahaan untuk menggunakan hutang sebagai salah satu pendanaannya.

Semakin tinggi proporsi hutang maka semakin tinggi harga saham, akan tetapi

pada titik tertentu peningkatan hutang akan menurunkan nilai perusahaan karena

manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang akan lebih kecil dari pada biaya

yang ditimbulkannya. Mogdiliani dan Mitler juga mengatakan bahwa penggunaan

hutang (leverage) akan meningkatkan nilai perusahaan karena biaya bunga hutang

adalah biaya yang akan mengurangi pembayaran pajak. Kebijakan hutang

berfungsi sebagai mekanisme monitoring oleh pemilik modal atas pengelolaan

perusahaan oleh manejer keuangan. Dilihat dari segi kepentingannya tedapat

(17)

3

kebijakan hutang, hal ini disebut dengan teori keagenan (agency conflic). Investor

hanya peduli dengan risiko sistematik dari saham perusahaan sedangkan manejer

perusahaan peduli pada resiko perusahaan secara keseluruhan, karena dari

kebijakan yang dibuatnya akan berdampak pada kineja dari manejer keuangan

tersebut. Sedangkan dipihak kreditor lebih peduli pada risiko pengembalian

hutang, disaat menejer mengambilkan proyek dengan risiko yang lebih besar dari

perkiraan kreditor, kreditor takut jika perusahaan akan mengalami kegagalan

sehingga mengalami kebangkrutan dan menurunkan nilai perusahaan, hal tersebut

menyebabkan perusahaan tidak mampu membayarkan hutangnya kepada kreditor.

Manajer keuangan akan membagikan laba perusahaan setiap tahunnya kepada

para investor yang disebut dengan pembagian dividen. Akan tetapi pada kondisi

tertentu perusahaan tidak membagi seluruh laba yang diperoleh untuk peningkatan

nilai perusahaan. Dalam hal ini manejer keuangan harus mengambil keputusan

berupa kebijakan dividen. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang

diperoleh perusahaan akan dibagi kepada para pemegang saham sebagai dividen

atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan untuk pembiayaan investasi dimasa

yang akan datang ataupun untuk kegiatan perusahaan lainnya yang dapat

meningkatkan nilai perusahaan. Kebijakan deviden sering dianggap sebagai

signal bagi investor dalam menilai baik buruknya perusahaan, hal ini disebabkan

karena kebijakan deviden dapat membawa pengaruh terhadap harga saham

perusahaan. Para stekeholder menginginkan perusahaan membagikan seluruh

keuntungan sedangkan manajer menginginkan keuntungan itu untuk dijadikan

(18)

4

perluasan usaha atau kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan nilai perusahaan

tersebut. Dengan kata lain, investor menginginkan perusahaan membagikan

dividen sebesar-besarnya, sedangkan manejer menginginkan untuk membagikan

dividen sekecil-kecilnya. Perbedaan keinginan tersebutlah yang menyebabkan

munculnya agency theory.

Menurut Kasmir (2010 : 9) “Meningkatkan nilai saham perusahaan turut ikut

meningkatkan keuntungan perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus

menyisihkan kentungan tersebut kepada masyarakat dan lingkungannya melalui

tanggung jawab social”. Pelaksanaan tanggung jawab sosial atau sering disebut

dengan corporate social responsibility (CSR) juga menjadi aspek yang

menentukan naik turunnya nilai perusahaan. Perusahaan juga harus

memperhatikan keberlangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang

dengan memperhatikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan

yang beroperasi tidak lepas dari dukungan pihak eksternal seperti masyrakat.

Masyarakat akan mendukung perusahaan yang beroperasi dengan baik yang

memperhatikan lingkungan seperti PT. Semen Gresik Tbk, PT. Petrokimia Gresik

dan lain –lain. Dengan memiliki citra yang baik dihadapan masyarakat dan

mendapat dukungan dari masyarkat akan memberikan dampak positif bagi

perusahaan berupa peningkatan nilai perusahan dimata mayarakat. Akan tetapi

sebaliknya apabila perusahaan hanya mementingkan profit semata dan tidak

memperhatikan aspek social dengan membuang limbah sembarangan dan

kejahatan lannya seperti kasus perusahaan Newmont Minahasa yang melakukan

(19)

5

sidoardjo, masalah pemberdayaan masyarakat suku di wilayah pertambangan

Freeport Papua dan kasus lainnya yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat

sekitarnya. Dan akan memberikan dampak yang negatif pada perusahaan dan

menurunkan nilai perusahaan.

Ada beberapa penelitian terkait dengan nilai perusahaan, penelitian yang

dilakukan oleh Penelitian yang dilakukan penelitian yang dilakukan Servaes dan

Tamayo (2013) meneliti pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap nilai

perusahaan. penelitian ini menunjukkan bahwa variabel CSR berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan dengan kategori perusahaan yang memiliki kesadaran

tinggi akan pelanggan.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan Hoque et al (2014) meneliti pengaruh

kebijakan struktur modal terhadap nilai perusahaan. Pada penelitian ini strukur

modal diproksikan dengan Capaital Structur, DER, DR, Tangibility, ICR dan

FLM. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

bawah bursa efek Dhaka (2008-2012). Penelitian ini menunjukkan bahwa

variabel Capaital Structur, DER, DR, Tangibility, ICR dan FLM berpengaruh

positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Nainggolan dan Listiadi (2014)

meneliti pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan

dividen sebagai variabel pemodert pada perusahaan real estate dan building

construction yang terdaftar di BEI pada priode(2009-2012). Pada penelitian ini

(20)

6

DER dan nilai perusahaan menggunakan Tobins Q. Penelitian ini menunjukkan

bahwa variabel kebijakan hutang memiliki pengaruh negatif terhadap nilai

perusahaan, sedangkan variabel kebijakan dividen sebagai variabel moderasi tidak

dapat mempengaruhi hubungan antara kebijakan hutang dengan nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut dan adanya peneliti terdahulu

yang masih belum menunjukkan hasil yang konsisten, maka peneliti tertarik

melakukan penelitian kembali dengan judul “PENGARUH KEBIJAKAN

HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN, CORPORATE SOCIAL REPOSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN”. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Nainggolan dan Listiadi (2014), dan yang menjadi pembedanya adalah

pada penelitian ini peneliti menambah variabel Corporate Social Responsibility

(CSR), alasan peneliti menambah variabel CSR dalam penelitan ini, karena

dengan melakukan CSR perusahaan akan dinilai baik oleh masyarakat dan dapat

meningkatkan nilai perusahaan. Dan pembeda lainnya terletak pada tahun,

penelitian ini menggunakan tahun pengamatan 2011- 2014, Sampel pada

penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, terkait dengan

penambahan variabel CSR, peneliti mengambil perusahaan manufaktur sebagai

sampel karena perusahaan manufaktur lebih banyak memberikan dampak yang

(21)

7

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah Manejer keuangan dapat membuat kebijakan yang tepat untuk

meningkatkan nilai perusahaan?

2. Apakah penggunaan hutang dapat meningkatkan nilai perusahaan?

3. Apakah peningkatan hutang dapat meningkatkan nilai perusahaan, jika

dilihat dari sudut pandang manejer?

4. Apakah peningkatan hutang dapat meningkatkan nilai perusahaan, jika

dilihati dari sudut pandang investor ?

5. Apakah peningkatan hutang dapat meningkatkan nilai perusahaan, jika

dilihat dari sudut pandang kreditor?

6. Apakah kebjiakan hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

7. Apakah pembagian dividen yang tinggi dapat meningkatkan nilai

perusahaan?

8. Apakah pembagian dividen yang rendah dapat meningkatkan nilai

perusahaan?

(22)

8

10.Apakah perusahaan yang peduli terhadap lingkungan sekitar akan

meningkatkan nilai perusahaan?

11.Apakah perusahaan yang hanya peduli terhadap profit (laba) dapat

meningkatkan nilai perusahaan?

12.Apakah corporate social responsibility berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

1.3Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus dan tidak menyimpang dari

sasaran penelitian, maka Penelitian ini hanya membahas pengaruh Kebijakan

Hutang, Kebijakan Dividen dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai

Perusahaan pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah Kebjiakan Hutang berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

2. Apakah Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

3. Apakah Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan?

4. Apakah Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Corporate Social

(23)

9

1.5Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh Kebjiakan Hutang terhadap Nilai

Perusahaan.

2. Untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai

Perusahaan.

3. Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap

Nilai Perusahaan.

4. Untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen,

Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan.

1.6Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan terkait

masalah yang diteliti. Misalnya kebijakan yang paling tepat dilakukan oleh

manejer untuk meningkatkan nilai perusahaan.

2. Peneliti Selanjutnya

Sebagai referensi tambahan dalam penelitian yang akan dilakukan

sehubungan dengan pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen,

(24)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Penelitian ini menguji pengaruh kebijakan hutang, kebijakan dividen,

corporate social responsibility (CSR) terhadap nilai perusahaan. Hasil dari

pengujian tersebut adalah Kebijakan hutang berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap nilai perusahaan. Dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu

0.001 dan t-hitung lebih besar dari t-tabel yaitu 3,338 > 1,990. Sehingga H1 di

terima. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan hutang yang diambil menejer

keuangan perusahaan berupa peningkatan hutang dapat menarik investor sehingga

menaikkan harga saham dan meningkatkan nilai perusahaan.

Kebijakan dividen tidak berpengaruh secara parsial terhadap nilai

perusahaan.Dimana nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,6 dan dan

t-hitung kecil besar dari t-tabel yaitu 1.075 < 1,990 sehingga H2 di tolak. Hal ini

menunjukkan bahwa kebijakan dividen yang di ambil manejer keuangan berupa

berapa besar dividen yang akan dibagikan tidak mempengaruhi para investor

dalam pengambilan keputusannya, sehingga kebijakan dividen tidak dapat

meningkatkan nilai perusahaan. keputusannya, sehingga kebijakan dividen tidak

dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori dividen tidak

relevan (Dividend Irrelevance Theory) yang dikemukakan oleh Modigliani Mitler

(1961) bahwa nilai perusahaan tidak ditentukan oleh besar kecilnya Dividen

Payout Ratio (DPR). Nilai perusahaan bergantung kepada pendapatan atau laba

(25)

66

apakah pendapatan tersebut dibagi kedalam bentuk dividen atau menahannya

dalam bentuk laba ditahan.

Corporate social responsibility (CSR) tidak berpengaruh secara parsial

terhadap nilai perusahaan. Dimana nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu

0,345 dan dan t-hitung kecil besar dari t-tabel yaitu 0,951 < 1,990 sehingga H3 di

tolak. Hal ini dikarenakan pelaksanaan Corporate social responsibility (CSR)

sudah diwajibkan oleh pemerintah sehingga pelaksanaan CSR ini bukan lagi hal

istimewa yang menjadi nilai tambah suatu perusahaan dan sudah bersifat general

bagi perusahaan. Dan membuat para investor tidak menjadikan perusahaan yang

melaksanakan CSR sebagai acuan untuk berinvestasi Cecila (2015) mengatakan

bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini diakibatkan

karena investor di Indonesia cenderung membeli dan menjual saham tanpa

memperhatikan keberlangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.

Investor lebih memilih saham dengan melihat market economy dan berita-berita

yang muncul sehingga umumnya cenderung membeli dan menjual saham secara

harian. Sedangkan pengaruh CSR merupakan strategi yang tidak dapat dirasakan

dalam jangka pendek,

Kebijakan hutang, kebijakan dividen, Corporate social responsibility (CSR)

secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan nilai

diginifkan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,004 dan F-hitung > F tabel (4,920 > 3,115

(26)

67

5.2 Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh, disarankan untuk melakukan analisis

lebih cermat dalam melakukan penilaian pada rasio keuangan, sehingga dapat

memberikan informasi yang akurat dalam pembuatan keputusan. Cara yang

dapat dilakukan oleh pihak manajemen, antara lain; 1) Menganalisis secara

cermat rasio-rasio keuangan yang memberikan peran penting dalam

peningkatan nilai perusahaan.2) kajian dan analisis secara cermat dalam

pendanaan operasional yang didasarkan dari dana hutang, sehingga dapat

dilakukan efisiensi, yaitu biaya (cost) operasional lebih rendah dibandingkan

dengan hasil yang dapat dicapai.

Bagi akademisi disarankan dalam penelitian selanjutnya untuk melakukan

analisis terhadap sektor lainnya, berupa sektor perbankan dan property, sehingga

hasil yang diperoleh dapat dilakukan komparasi terhadap hasil yang icapai saat

ini. Disarankan untuk menambah periode amatan menjadi 10 tahun terakhir,

sehingga hasil yang dicapai dapat lebih baik. Disarankan untuk melakukan

pengembangan penelitian terhadap variabel non keuangan, diantaranya; struktur

(27)

68

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Lukas Setia.1999. Manejemen Keuangan. Jakarta : Andi OFFSET.

Cecilia, dkk.2015.” Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitablitas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perkebunan Yang GO Publik Di Indonesia, Malaysia dan Singapura”. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) 18 Sumatera Utara, Medan 16-19 September 2015. Chowdhury, Anup & Chowdhury, Suman Paul. 2010.”Impact Of Capital

Structure On Firm’s Value, Evidence From Bangladesh”. Business And

Economic Horizons. Vol 3, No 3, pp 111-122.

Fahmi, Irham. 2014.”Manajemen Keuangan Perusahaan Dan Pasar Modal”. Jakarta :Mitra Wacana Media

Gamayuni, Rindu Rika.2015. “The Effect Of Intangible Asset, Financila Performance, And Financial Polycies, On The Firm Value”. International Journal Of Scicentific & Technology Research.Vol 4. No 4.pp 202-212. Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hoque, Jahirul.et al. 2014 “Impact Of Capital Sturcture Policy On Value Of The Firm, A Study On Some Selected Corporate Manufacturing Under DHAKA

Stock Exchange”. Ecoforum. Vol 3, No 2, pp 77-84.

Husnan, Suad. 1996.”Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan Keputusan Jangka Panjang Edisi 4”. Yogyakarta : UPPMP YKPN

Ikhasan , Arfan “dkk”.2013.”Teori Akuntansi”. Bandung : Cipta Pustaka Media

Perintis

.2014.” Metodologi Penelitian Bisnis”. Bandung : Cipta Pustaka Media

Kasmir. 2010. “Pengantar Manajemen Keuangan”. Jakarta : kencana Prenada Media Group

Mardiyati, Umi.dkk. 2012. “Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2005-2010”. Jurnal Riset Manejemen Sains Indonesia. Vol 3, No

(28)

69

Masliani, Seri. 2014.”Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI (2009-2012)”. Universitas : Sumatera Utara.

Murekefu, Timothy Mahalang’ang’a & Ouma, Ochu0dho Peter. 2012. “The

Relationship Between Dividend Payout And Firm Performance, A Study Of Listed Companies In Kenya”. European Scientific Journal. Vol 8, No 9, pp 199-215.

Nainggolan, Subaraman Desmon Asa dan Listiadi Agung. 2014. “Pengaruh

Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen

Sebagai Variabel Moderasi”. Jurnal Ilmu Manejemen. Vol 2, No 3, pp

868-879.

Ningsih, Setia Mentari.2015. “Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility Kebijakan Manajemen Keuangan dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan” Skripsi : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Nugroho, Wahyudi Asto. 2012. “Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan”. Thesis : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Servaes, Henri & Tamayo, Ane. 2013. “The Impact Of Corporate Social

Responsibility On Firm Value, The Role Of Customer Awareness”.

Management Scients. Vol 59, No 5, pp 1045-1061.

Sembiring & Pakpahan. 2010.” Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI”. Jurnal Ekonomi Keuangan Perbankan Dan Akuntansi. Vol 2, No 1, pp 47-56.

Sjahrizal, Dermawan.2009.Manejemen Keuangan, Edisi 3.Jakarta : Mitra Wacana Media.

Siahaan,Tiurma Rophininta 2014.”Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI”. Skripsi : Universitas Sumatera Utara.

Undang-Undang R.I No. 40 Tahun 2007 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Gambar

Tabel Hal

Referensi

Dokumen terkait

A Digital Elevation Model (DEM) is interpolated from the ground points of the first campaign as a common reference surface for the calculation of plant

BIDANG DATA, INFORMASI PELAYANAN UMUM, &amp; PENGADUAN DAN BIDANG PENGOLAHAN &amp; PENERBITAN PERIZINAN &amp; NON PERIZINAN NAMA SOP : Pelayanan Izin Usaha Penyediaan Tenaga

key idea of 3D building damage detection is the 3D Change Detection using 3D point cloud obtained from aerial.. images through Structure from motion

BIDANG DATA, INFORMASI PELAYANAN UMUM, &amp; PENGADUAN DAN BIDANG PENGOLAHAN &amp; PENERBITAN PERIZINAN &amp; NON PERIZINAN NAMA SOP : Pelayanan Izin Pusat Seni dan Hiburan.

However, the vegetation height map (Figure 10) shows a great amount of detail and, when combined with other data sources to the biomass potential map, will prove very valuable

BIDANG DATA, INFORMASI PELAYANAN UMUM, &amp; PENGADUAN DAN BIDANG PENGOLAHAN &amp; PENERBITAN PERIZINAN &amp; NON PERIZINAN NAMA SOP : Pelayanan Izin Panggung Terbuka dan Serba

In this edition the material has been re-ordered into the following twelve convenient categories : number and algebra, geometry and trigonometry, graphs, vector geometry,

bisnis online atau online shop dapat membagikan foto produk yang mereka. jual ke para pengguna