• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEPATU LUKIS MATAHARI ART DALAM PERKEMBANGAN APPLIED ART PADA GAMBAR DARI TAHUN 2011 – 2016 DI KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEPATU LUKIS MATAHARI ART DALAM PERKEMBANGAN APPLIED ART PADA GAMBAR DARI TAHUN 2011 – 2016 DI KOTA MEDAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

SEPATU LUKIS MATAHARI ART DALAM

PERKEMBANGAN APPLIED ART PADA GAMBAR

DARI TAHUN 2011

2016 DI KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ZIKRA IRANTONI

NIM. 2113351030

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Zikra Irantoni, NIM. 2113351030. SEPATU LUKIS MATAHARI ART DALAM PERKEMBANGAN APPLIED ART PADA GAMBAR DARI TAHUN 2011-2016 DI KOTA MEDAN, Skripsi Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan seni, Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini adalah penelitian studi pustaka yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan applied art pada sepatu lukis Matahari Art dari tahun 2011-2016. Pengumpulan data dilakukan melalui instrument penelitian berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah sampel penelitian sebanyak 18 pasang sepatu yang mewakili dalam satu sampai enam priode yang diambil dari Matahari Art. Subjek dari penelitian ini adalah perkembangan gambar pada sepatu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambar yang terdapat pada sepatu lukis Matahari Art pada tahun 2011-2014 untuk motif sepatu anak-anak dan remaja, dominan menggunakan gambar kartun, sedangkan untuk dewasa dominan menggunakan gambar dekoratif, doodle dan kontemporer. Pada tahun 2015-2016 untuk motif sepatu anak-anak dan remaja, didominasi oleh penggabungan gambar kartun dan potret realis, sementara untuk motif sepatu dewasa didominasi oleh gambar potret realis.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan karunia

yang telah diberikan-Nya bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul “Sepatu Lukis Matahari Art Dalam Perkembangan

Applied Art Pada Gambar Dari Tahun 2011-2016 Di Kota Medan”.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan perkuliahan

pada program S-1 Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Medan.

Dalam Penulisan Skripsi ini penulis banyak mengalami kesulitan dan

permasalahan, namun berkat kesabaran dan dukungan serta dorongan dari

berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

Maka pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan dan

ketulusan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

3. Drs. Mesra, M.Sn, Ketua Jurusan Seni Rupa.

4. Drs. Gamal Kartono, M.Si, Sekretaris Jurusan Seni Rupa.

5. Drs. R. Triyanto, M.Sn. Pembimbing Skripsi.

6. Raden Burhan, SND, S.Pd. M.Ds, Pembimbing Akademik.

7. Drs. D. Sembiring, M.Hum, Narasumber.

8. Dr. Agus Priyatno, M.Sn, Narasumber.

9. Afriani, S.Pd, Owner Matahari Art.

10.Orang tua penulis, ayah M HANAFIAH, ibu NURMALAWATI dan

kakak Julistia Rizki, abang Nico Iwan Mareta, serta adik – adik saya

tercinta yang senantiasa menyertakan doa dan dukungan dalam segala

bentuk kepada penulis.

11.Teman-teman seperjuangan, Andika Saputra, S.Pd, Maria Anggreni, S.Pd,

MHD Taufik, S.Pd, Unitta Vita Omas Sianturi, S.Pd, Evha Juita Tarigan,

(8)

iii

Adriman Manalu, Dailami Tanjung, Sefti A Lubis, S.Pd, MAJOR ART,

SANGKAR SENI, LIMA JARI, Medan Art Wood, serta teman-teman

kelas C 2011.

12.Rekan-rekan PPLT SMA Negri 1 Kec. Binjai.

13.Kakak/Abang dan Adik stambuk yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk

demi kesempurnaan isi Skripsi ini penulis mengharapkan kritik dan masukan dari

pembaca demi tercapainya kualitas Skripsi yang lebih baik.

Akhir kata semoga Skripsi ini dapat berguna untuk kemajuan dunia seni pada

umumnya dan seni rupa khususnya.

Medan, April 2017 Penulis

Zikra Irantoni

(9)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 3

D. Perumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II PENDAHULUAN ... 6

A. Kerangka Teoritis ... 6

1. Seni Terapan ... 6

B. Perkembangan Sepatu lukis dari Tahun 2011-2016 ... 22

C. Kerangka Konseptual ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Lokasi Penelitian ... 24

B. Waktu Penelitian ... 24

C. Metode Penelitian ... 25

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 25

(10)

v

F. Teknik Pengumpulan Data ... 27

G. Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Perkembangan Sepatu Lukis Tahun 2011 ... 42

1. Motif Sepatu Anak-Anak ... 42

2. Motif Sepatu Remaja ... 43

3. Motif Sepatu Dewasa ... 44

B. Perkembangan Sepatu Lukis Tahun 2012 ... 45

1. Motif Sepatu Anak-Anak ... 45

2. Motif Sepatu Remaja ... 46

3. Motif Sepatu Dewasa ... 47

C. Perkembangan Sepatu Lukis Tahun 2013 ... 49

1. Motif Sepatu Anak-Anak ... 49

2. Motif Sepatu Remaja ... 50

3. Motif Sepatu Dewasa ... 51

D. Perkembangan Sepatu Lukis Tahun 2014 ... 54

1. Motif Sepatu Anak-Anak ... 54

2. Motif Sepatu Remaja ... 55

3. Motif Sepatu Dewasa ... 56

E. Perkembangan Sepatu Lukis Tahun 2015 ... 58

1. Motif Sepatu Anak-Anak ... 58

2. Motif Sepatu Remaja ... 59

3. Motif Sepatu Dewasa ... 60

F. Perkembangan Sepatu Lukis Tahun 2016 ... 61

(11)

vi

2. Motif Sepatu Remaja ... 63

3. Motif Sepatu Dewasa ... 64

BAB V KRITIK DAN SARAN ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Waktu Penelitian………..24

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Produk Tas Lukis I ... 11

Gambar 2. 2 Produk Tas Lukis II ... 11

Gambar 2. 3 Katagori Baju Lukis ... 12

Gambar 2. 4 Model kartun dalam Seni Terapan I ... 18

Gambar 2. 5 Model kartun dalam Seni Terapan II... 18

Gambar 2. 6 Gambar Sepatu Anak-Anak ... 19

Gambar 2. 7 Gambar Sepatu Remaja ... 20

Gambar 2. 8 Gambar Sepatu Dewasa ... 21

Gambar 4. 1 Sepatu Lukis Anak-anak Tahun 2011 ... 42

Gambar 4. 2 Sepatu Lukis Remaja Tahun 2011 ... 43

Gambar 4. 3 Sepatu Lukis Dewasa Tahun 2011 ... 44

Gambar 4. 4 Sepatu Lukis Anak-anak Tahun 2012 ... 45

Gambar 4. 5 Sepatu Lukis Remaja Tahun 2012 ... 46

Gambar 4. 6 Sepatu Lukis Dewasa Tahun 2012 ... 47

Gambar 4. 7 Sepatu Lukis Anak-anak Tahun 2013 ... 49

Gambar 4. 8 Sepatu Lukis Remaja Tahun 2013 ... 50

Gambar 4. 9 Sepatu Lukis Dewasa Tahun 2013 ... 51

Gambar 4. 10 Sepatu Lukis Anak-anak Tahun 2014 ... 54

Gambar 4. 11 Sepatu Lukis Remaja Tahun 2014 ... 55

Gambar 4. 12 Sepatu Lukis Dewasa Tahun 2014 ... 56

Gambar 4. 13 Sepatu Lukis Anak-anak Tahun 2015 ... 58

Gambar 4. 14 Sepatu Lukis Remaja Tahun 2015 ... 59

Gambar 4. 15 Sepatu Lukis Dewasa Tahun 2015 ... 60

(14)

ix

Gambar 4. 17 Sepatu Lukis Remaja Tahun 2016 ... 63

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dalam pembagian seni bermacam-macam aliran yang terdapat, mulai dari

seni tari, seni musik serta seni rupa, di dalam seni rupa tergolong dua bagian yaitu

seni murni dan seni terapan dimana masing-masing mempunyai peranan penting,

seni murni dengan luapan batin yang menjadi seni penuh estetika, dan seni

terapan yang hanya ditinjau dari segi ekonomis serta cara pembuatan yang

terbilang bisa dikerjakan masal.

Seni terapan meliputi semua karya seni pada produk benda guna yang

dihasilkan oleh industri dan pengrajin, tujuannya untuk memperindah benda guna

dari produk-produk tersebut. Meskipun produk desain dan industri modern

didasari pada prinsip minimalis yang menekankan pada efektivitas dan efisiensi,

kehadiran hiasan pada produk mereka tidak ditiadakan sama sekali. Karena

prinsip yang diterapkan form follows function, follows fun yang artinya bentuk

mengikuti fungsi, juga mengikuti kesukaan. (Agus Priyatno 15/03/2016 Apllied

Art, http://harian.analisadaily.com/seni/news/fine-arts/215638/2016/02/21)

Seni terapan merupakan karya seni pada benda guna yang digunakan

sehari-hari, contohnya gambar atau lukisan pada piring, gelas, meja, kursi, baju, tas,

sepatu, tempat tidur termasuk sepatu lukis produk Matahari Art.

Matahari Art memproduksi lukisan dengan menggunakan media sepatu

yang dihiasi dengan berbagai macam gambar yang menarik. Proses pengerjaan

(16)

2

art yang melihat dari sudut pandang estetis. Seni lukis sepatu dilihat dari sudut

pandang nilai ekonomis dan penghias benda guna sehari-hari. Lama pengerjaan

lukis sepatu lebih kurang dua hari, dikarenakan pengerjaan sepatu lukis dibuat

secara manual bukan pabrikan dengan pilihan objek gambar yang beragam.

Gambar hias pada sepatu lukis bermacam-macam, mulai dari gambar

kartun, wajah, hiasan bunga, sampai pada bentuk abstak. Produksi yang dihasilkan

berdasarkan pesanan dari konsumen, selain yang sudah ada (Ready Stock), produk

siap ini gunanya adalah ketika konsumen ingin membeli dengan cepat tanpa harus

menunggu proses pengerjaan. Pemesanan sepatu lukis dilakukan lewat katalog,

yang berisi gambar-gambar yang ingin dipesan, atau bedasarkan pesanan apabila

gambar-gambar tidak sesuai dengan keinginan.

Bahan yang digunakan untuk melukis adalah cat akrilik yang merupakan cat

bersenyawa air dan memiliki sifat cepat kering. Tehnik yang digunakan dalam

melukis adalah tehnik plakat dan kadang juga menggunakan tehnik pisau palet

pada produk sebagai upaya untuk daya tarik pembeli.

Sepatu yang dihadirkan oleh Matahari Art bermacam-macam pilihan, mulai

dari sepatu lukis untuk anak-anak, remaja, sampai orang dewasa dan gambar yang

dihadirkan dalam katalog produk di Matahari Artpun beragam, mulai dari gambar

kartun, gambar hiasan seperti motif bunga dan potret wajah.

Ulasan tentang applied arts terhadap sepatu lukis, penulis tertarik ingin

mengkaji lebih dalam tentang ruang lingkup sepatu lukis sebagai seni terapan

bagaimana eksistensi keberadaan Matahari Art, mengingat lukisan sepatu hanya

(17)

3

sepatu. Inovasi apa saja yang harus dilakukan untuk mempertahankan eksistensi

lukisan sepatu di Kota Medan, apakah tas dan baju menjadi pilihan alternatif lain

dalam kelangsungan perkembangan lukisan dalam katagori seni terapan atau ada

inovasi lain untuk mempertahankan eksitensi Matahari Art. Perkembangannya

peneliti bermaksud meneliti mulai dari tahun 2011 sampai 2016 dimana

dimulainya 2011 karena gambar kartun, hiasan serta wajah dalam memproduksi

sepatu sampai 2016 yang sebelumnya Matahari Art memulai membuat produknya

di tahun 2008, pada tahun 2008 gambar yang dihasilkan seperti hiasan saja,

seperti bunga atau ornamen, seiring perkembangan jaman Matahari Art mengikuti

trend yang ada, dalam perkembangannya Matahari Art sudah mengikuti banyak

event, seperti pameran UKM, pameran kerajinan, serta sering mengikuti seminar

tentang kerajinan prodaknya.

Berdasarkan ulasan-ulasan tersebut di atas, peneliti bermaksud meneliti

lukisan sepatu di Matahari Art dengan judul “Sepatu Lukis Matahari Art

Dalam Perkembangan Applied Art Pada Gambar Dari Tahun 2011-2016 Di Kota Medan”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Sepatu Matahari Art bermotif lukisan.

2. Lukisan pada sepatu Matahari Art di katagorikan sebagai Applied Art.

3. Lukisan pada sepatu Matahari Art didominasi oleh gambar kartun.

(18)

4

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

permasalahan penelitian ini dibatasi pada karya sepatu lukis dari Matahari Art

yang dibuat dari tahun 2011 – 2016. Maksud dan tujuan untuk mengetahui

perkembangan gambar yang diterapkan pada sepatu lukis anak-anak, remaja,

dewasa, mulai dari tahun 2011 – 2016.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambar yang ditampilkan pada sepatu lukis untuk karakter

anak-anak pada tahun 2011-2016.

2. Bagaimana gambar yang ditampilkan pada sepatu lukis untuk karakter

remaja pada tahun 2011-2016

3. Bagaimana gambar yang ditampilkan pada sepatu lukis untuk karakter

dewasa pada tahun 2011-2016

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui gambar yang ditampilkan pada sepatu lukis untuk

karakter anak-anak pada tahun 2011-2016.

2. Untuk mengetahui gambar yang ditampilkan pada sepatu lukis untuk

karakter remaja pada tahun 2011-2016.

3. Untuk mengetahui gambar yang ditampilkan pada sepatu lukis untuk

(19)

5

F. Manfaat Penelitian

Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini:

1. Sebagai tambahan literature bagi Jurusan Pendidikan Seni Rupa.

2. Sebagai refrensi dan masukan bagi civitas Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Medan serta sumbangan pemikiran bagi dunia

pendidikan.

3. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi penelitian yang bermaksud

menjadikan penelitian pada permasalahan yang sama.

4. Sebagai sumber informasi mengenai sepatu lukis Matahari Art. Sebagai

(20)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada perkembangan sepatu lukis Matahari Art

dari Tahun 2011 sampai 2016 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sepatu Lukis Motif Anak-Anak

Trend yang terdapat pada sepatu lukis anak-anak dari tahun

2011-2014 didominasi oleh gambar yang tetap hits pada kalangan anak – anak

dan pada tahun 2015 – 2016 gambar yang terdapat pada sepatu lukis motif

anak-anak didominasi oleh gambar karakter kartun idola anak yang

digabungkan dengan potret diri anak.

2. Sepatu Lukis Motif Remaja

Trend yang terdapat pada sepatu lukis remaja tahun 2011-2013

didominasi oleh gambar kartun Jepang, dan pada tahun 2014-2015 gambar

yang terdapat pada sepatu lukis remaja didominasi oleh gambar doodle

dan kontemporer, sementara pada tahun 2016 gambar yang terdapat pada

sepatu lukis remaja didominasi oleh gambar semi realis.

3. Sepatu Lukis Motif Dewasa

Gambar yang terdapat pada sepatu lukis dewasa tahun 2011-2014

didominasi oleh gambar dekoratif dan kontemporer, sementara pada tahun

2015 gambar yang terdapat pada sepatu lukis dewasa didominasi oleh

gambar karakter semi realis, dan pada tahun 2016 gambar yang terdapat

(21)

67

sepatu lukis dewasa tidak mengikuti trend, cenderung mengikuti selera

masing – masing personal.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyampaikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa Unimed diharapkan bisa menjadi referensi dalam

pembelajaran seni lukis.

2. Bagi Mahasiswa Unimed diharapkan bisa menjadi wawasan tentang

(22)

68

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Darmaprawira, Sulasmi. 2002. Warna, Teori Dan Kreatifitas Penggunaannya, Edisi Ke-2. Bandung: Penerbit ITB.

Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: GP Press

KBBI. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Poerwodarminto, WJS. 1950. Ensiklopedia Indonesia.

Rasmussen, Henry N. 1950. Art Structure. New York: MC Graw Hill Book Company.

Sembiring, Dermawan. 2014. Ragam Hias dan Artefek Etis Karo dan Simalungun Sebagai Sumber Ispirasi Penciptaan Aneka Model Lukisan Cinderamata Rerproduktif. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed. Vol. 10 (No. 02).

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual, Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi

Susanto, Mikke. 2011. Diksi Rupa. Yogyakarta: Dicti Art Lab. 1967.

Encyclopedia of World Art VOL.XII New York : Graw Hill Book Company.

http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-dan-jenis-jenis-seni-rupa.html

(23)

69

http://harian.analisadaily.com/seni/news/applied-arts/219643/2016/03/06#

http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/seni-rupa-murni-dan-terapan

Gambar

gambar potret realis.  Kata Kunci: Perkembangan
Tabel 3. 1 Waktu Penelitian……………………………………………………..24
Gambar 4. 18 Sepatu Lukis Dewasa Tahun 2016 .................................................
Gambar hias pada sepatu lukis bermacam-macam, mulai dari gambar
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini menguraikan tentang pengkajian ibu mulai dari kehamilan trimester I, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan KB dengan menggunakan metode 7 langkah

Peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian yang utama dalam pengumpulan data, metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif menurut Poerwandari (1998,

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen, struktur

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Geografi. © Henki

Pertarungan yang terjadi lebih sering melibatkan beragam pihak, atau beragam wacana tentang pembangunan dan lingkungan dengan batas yang tidak selalu jelas

Tugas Akhir Program Studi S1 Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu. Pengetahuan Alam Universitas Sumatera

Kontusio dinding abdomen tidak terdapat cedera abdomen , tetapi trauma tumpul pada abdomen dapat terjadi karena kecelakaan motor , jatuh, atau pukulan.. Laserasi , merupakan

Penelitian ini menghasilkan dua simpulan utama yaitu pertama, terdapat pengaruh antara penggunaan metode Hypnoteaching terhadap hasil belajar mata kuliah evaluasi