• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, DAN INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN NILAI PERUSAHAAN DALAM INDEKS LQ45 YANG TERDAFTAR DI BEI PADA PERIODE 2012-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, DAN INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN NILAI PERUSAHAAN DALAM INDEKS LQ45 YANG TERDAFTAR DI BEI PADA PERIODE 2012-2015."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DAN INTELLECTUAL

CAPITAL DISCLOSURE TERHADAP KINERJA KEUANGAN

DAN NILAI PERUSAHAAN DALAM INDEKS LQ45 YANG

TERDAFTAR DI BEI PADA PERIODE 2012-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

ANNISAH KHAIRAT NIM 7131220002

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Annisah Khairat, NIM 7131220002, Pengaruh Intellectual Capital, dan Intellectual Capital Disclosure terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan dalam indeks LQ45 yang terdaftar di BEI pada periode 2012-2015. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2017.

Permasalahan penelitian ini yaitu dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh Intellecual Capital dan intellectual capital disclosure. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intellectual capital dan intellectual capital disclosure dengan kinerja keuangan dan nilai perusahaan serta apakah kinerja keuangan memediasi hubungan antara intellectual capital dan intellectual capital disclosure dengan nilai perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode 2012-2015.

Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk indeks LQ45 di BEI tahun 2012-2015 sebanyak 76 perusahaan. Sampel penelitian sebanyak 21 perusahaan dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan dari

www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif

dengan melakukan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, pengujian Hipotesis (Uji statistik T dan Path Analysis).

Hasil dalam penelitian ini yaitu, IC berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Peningkatan IC dapat meningkatkan kinerja keuangan. ICD tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. IC dan ICD tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Memaksimalkan ICD tidak berdampak pada miningkatnya kinerja keuangan dan nilai perusahaan dan peningkatan IC juga tidak menimbukan piningkatan nilai perusahaan. Kinerja keuangan berhasil memediasi hubungan antara IC dan nilai perusahaan. IC meningkat menyebebkan kinerja keuangan meningkat dan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. Kinerja keuangan tidak berhasil memediasi hubungan antara ICD dan nilai perusahaan.

Kesimpulan penelitian ini adalah pemanfaatan sumberdaya yang efektif dapat meningkatkan kinerja keuangan, meskipun intellectual capital tidak berpengaruh langsung terhadap nilai perusahaan tetapi dengan melalui kinerja keuangan intellectual capital dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

(6)

ABSTRACT

Annisah Khairat, NIM 7131220002, The Influence of Intellectual Capital and Intellectual Capital Disclosure on Financial Performance and Firm Value in LQ45 listed on the Stock Exchange in the period 2012-2015. Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics: University of Medan, 2017.

The problem of this research is to improve the company's financial performance and corporate value can be affected by Intellecual Capital and intellectual capital disclosure. This study aimed to examine the effect of intellectual capital and intellectual capital disclosure and financial performance and the value of the company and whether the financial performance mediates the relationship between intellectual capital and intellectual capital disclosure with the value of companies listed on the Stock Exchange in the period 2012-2015.

The population of this study is LQ45 companies included in the Stock Exchange in 2012 to 2015 by 76 companies. Samples are 21 companies with purposive sampling method. Data used in the study are secondary data from the annual financial statements of www.idx.co.id. Data analysis technique used is quantitative approach to perform descriptive statistics, test classic assumptions, hypothesis testing (test statistic T and Path Analysis).

The results in this study, namely, IC positive effect on financial performance. Increasing IC can improve financial performance. ICD has no effect on the financial performance. IC and ICD does not affect the value of the company. Maximizing miningkatnya ICD no impact on the financial performance and corporate value and increased IC also not menimbukan piningkatan value of the company. Financial performance successfully mediate the relationship between the IC and the value of the company. IC increases menyebebkan increased financial performance and impact on increasing the company's value. Financial performance does not successfully mediate the relationship between ICD and the value of the company.

It is concluded that the effective use of resources to improve financial performance, although the intellectual capital does not directly influence the value of the company but with the intellectual capital through financial performance can affect the value of the company.

(7)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 10

1.3.Batasan Masalah ... 11

1.4.Rumusan Masalah ... 11

1.5.Tujuan Penelitian ... 12

1.6.Manfaat Penelitian ... 12

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 14

2.1 Kerangka Teoritis ... 14

2.1.1 Resources Based Theory (RBT) ... 14

2.1.2 Stakeholder Theory ... 17

(8)

2.1.4 Legitimacy Theory ... 21

2.1.5 Kinerja Keuangan Perusahaan ... 21

2.1.6 Nilai Pasar Perusahaan ... 24

2.1.7 Intellectual Capital ... 27

2.1.7.a Indikator Modal Intelektual ... 28

2.1.8 Intellectual Capital Disclosue (ICD) ... 34

2.2 Penelitian Terdahulu ... 37

2.3 Kerangka Berfikir ... 40

2.4 Hipotesis ... 45

2.4.1 Pengaruh Intellectual Capital dengan Kinerja Keuangan .. 45

2.4.2 Pengaruh Intellectual Capital dengan Nilai Perusahaan .... 48

2.4.3 Pengaruh Intellectual Capital Disclosure dengan Kinerja Keuangan ... 50

2.4.4. Pengaruh Intellectual Capital Disclosure Dengan Nilai Perusahaan ... 51

2.4.5 Kinerja keuangan memediasi hubungan antara intellectual Capital dan nilai perusahaan ... 52

2.4.6 Kinerja keuangan memediasi hubungan antara intellectual capital disclosure dengan nilai perusahaan .... 53

BAB III : METODE PENELITIAN ... 55

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 55

3.2 Populasi dan Sampel ... 55

(9)

3.3.1 Variabel Penelitian ... 56

3.3.2 Definisi Operasional ... 57

3.3.2.1 Return On Asset (ROA) ... 57

3.2.2.2 Price Book Value (PBV) ... 58

3.3.2.3 Intellectual Capital ... 58

3.3.2.4 Intellectual Capital Disclosure ... 61

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 62

3.5 Teknik Analisis Data ... 63

3.5.1 Statistik Deskriptif ... 63

3.5.2Pengujian Asumsi Klasik ... 63

3.5.2.1 Uji Normalitas ... 63

3.5.2.2 Uji Multikolinearitas ... 64

3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 65

3.5.2.4 Uji Autokolerasi ... 65

3.5.3 Pengujian Hipotesis ... 66

3.5.3.1 Metode Analisis Jalur (Path Analysis) ... 66

3.5.3.2 Uji statistik F (Uji Signifikansi Simultan) ... 68

3.5.3.3 Uji Statisik T ... 68

3.5.3.4 Koefisien Determinasi (R2) ... 69

3.5.3.5 Uji Sobel (Sobel Test) ... 69

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ... 71

4.1 Hasil Pelenitian ... 71

(10)

4.1.2 Statistik Deskriptif ... 73

4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 74

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 74

4.1.3.2 Uji Multikolinieritas ... 80

4.1.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 81

4.1.3.4 Uji Autokorelasi ... 85

4.1.4 Pengujian Hipotesis ... 86

4.1.4.1 Analisis Jalur (Path Analysis) ... 86

4.1.4.2 Uji statistik F (Uji Signifikansi Simultan) ... 87

4.1.4.3 Uji Statisik T ... 89

4.1.4.4 Koefisien Determinasi (R2) ... 90

4.1.4.5 Uji Sobel (Sobel Test) ... 92

4.2 Pembahasan ... 94

4.2.1 Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan .. 94

4.2.2 Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Perusahaan ... 96

4.2.3 Pengaruh Intellectual Capital Disclosure teradap Kinerja Keuangan ... 98

4.2.4. Pengaruh Intellectual Capital Disclosure terhadap Nilai Perusahaan ... 99

4.2.5 Kinerja keuangan memediasi hubungan antara Intellectual capital dan nilai perusahaan ... 101

(11)

intellectual capital disclosure dengan nilai perusahaan ... 102

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 104

5.1 Kesimpulan ... 104

5.2 Saran ... 106

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel

Hal

Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu ... 37

Tabel 4.1 Kriteria Sampel Penelitian ... 71

Tabel 4.2 Sampel Penelitian ... 72

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ... 73

Tabel 4.4 Hasil Uji Kolmogorov-Simirnov Sebelum Ditransformasi ... 74

Tabel 4.5 Hasil Uji Kolmogorov-Simirnov Setelah Ditransformasi ... 76

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinieritas Y1 ... 80

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas Y2 ... 80

Tabel 4.8 Multikolinieritas Y1 ... 81

Tabel 4.9 Multikolinieritas Y2 ... 81

Tabel 4.10 Hasil Uji Park Y1 ... 84

Tabel 4.11 Hasil Uji Park Y2 ... 84

Tabel 4.12 Hasil Uji Run Test ... 85

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Analisis Jalur (Path Analysis) ... 86

Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Y1 ... 88

Tabel 4.15 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Y2 ... 88

Tabel 4.16 Hasil Uji T Y1 ... 87

Tabel 4.17 Hasil Uji T Y2 ... 89

Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Y1 ... 91

Tabel 4.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Y2 ... 91

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Hal

Gambar2.1 Kerangka Berfikir ... 45

Gambar 3.1 Diagram Jalur ... 68

Gambar 4.1 Grafik Histogram Y1 ... 77

Gambar 4.2 Grafik Histogram Y2 ... 77

Gambar 4.3 Probability Plot Y1 ... 78

Gambar 4.4 Probability Plot Y2 ... 79

Gambar 4.5 Scatterplot Y1 ... 82

Gambar 4.6 Scatterplot Y2 ... 83

Gambar 4.7 Diagram Jalur ... 96

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

Lampiran A

Lampiran A.1 Daftar Nama Perusahaan Populasi Penelitian ... 114

Lampiran A.2 Daftar Nama Perusahaan Sampel Penelitian ... 116

Lampiran A.3 Hasil Perhitungan Data Penelitian ... 117

Lampiran A.4 Item Pengungkapan Intellectual Capital ... 133

Lampiran A.5 Tabulasi Data Penelitian ... 134

Lampiran B Lampiran B.1 Hasil Uji Statistik Deskriftif ... 138

Lampiran B.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 138

Lampiran B.3 Hasil Uji Hipotesis ... 144

Lampiran C

Permohonan Judul Skripsi

Nota Tugas

Surat Penelitian

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas yang mengharuskan setiap

negara harus siap dengan adanya persaingan dunia bisnis yang semakin

meningkat. Hadirnya World Trade Organization (WTO) pada tingkat global dan

ASEAN Free Trade Area (AFTA) di tingkat regional merupakan indikasi

signifikan globalisasi perdagangan dunia. Blok perdagangan bebas regional yang

termasuk juga akan dihadapi negara Indonesia dalam kerjasama internasional

adalah adanya ASEAN Economic Community (AEC) yang mulai berlaku pada

tahun 2015. AEC 2015 merupakan kerjasama negara-negara di Asia Tenggara

dalam tujuan meningkatkan ekonomi masing-masing negara. Konsep utamanya

ialah menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis

produksi dimana terjadi free flow atas barang, jasa, faktor produksi, investasi dan

modal serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara ASEAN.

Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang pada umumnya

memiliki tujuan tertentu. Salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam usahanya

yaitu untuk memenuhi kepentingan para stakeholder. Selain itu tujuan perusahaan

antara lain meningkatkan nilai perusahaan, memuaskan kebutuhan masyarakat dan

untuk memperoleh keuntungan (profit). Kinerja perusahaan akan menentukan

tercapainya tujuan tersebut dan akan dijadikan dasar pengambilan keputusan bagi

(16)

2

Salah satu manfaat dari laporan keuangan adalah sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Hampir semua perusahaan saat ini

pasti menerbitkan laporan keuangan, terutama bagi perusahaan yang sudah

tergabung dalam bursa, karena itu merupakan syarat wajib untuk

memperdagangkan sahamnya di bursa (Prasetyo, 2015). Dengan melihat laporan

keuangan, para stakeholders, atau pihak yang memiliki kepentingan dengan

perusahaan, seperti para investor, kreditur, pemerintah, dapat mengetahui sejauh

mana kinerja sebuah perusahaan. Jika kinerja perusahaan tersebut baik, maka para

investor tidak akan ragu untuk menanamkan modalnya, para kreditur tidak ragu

untuk memberikan kreditnya kepada perusahaan, serta pemerintah akan

menyerahkan proyek-proyeknya untuk dikerjakan oleh perusahaan tersebut. Oleh

karena itu sebisa mungkin perusahaan harus mempertahankan kinerja

keuangannya dan menampilkannya secara konsisten bahkan meningkat di dalam

lapoan keuangan.

Mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan itu tidaklah mudah.

Perusahaan harus mampu mengelola dan memaksimalkan sesuatu yang

dimilikinya, terlebih dalam era globalisasi saat ini. LQ45 merupakan suatu forum

yang didalamnya berisi perusahaan–perusahaan yang saham – sahamnya memiliki

tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Tidak sembarang perusahaan

yang dapat masuk dalam kriteria LQ45. Duduk di jajaran LQ45 merupakan suatu

kehormatan bagi sebuah perusahaan karena itu berarti pelaku pasar modal sudah

mengakui dan percaya bahwa tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar dari

(17)

3

bekerja keras untuk mempertahankannya, karena saham-saham ini akan dipantau

setiap 6 bulan sekali dan akan diadakan review yang biasanya berlangsung pada

awal Februari dan awal Juli. Saham yang masih berada dalam kriteria akan tetap

bertahan dalam jajaran LQ 45 sedangkan yang sudah tidak memenuhi kriteria

akan diganti dengan yang lebih memenuhi syarat. Pemilihan saham – saham

LQ45 harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai komite penasihat yang terdiri

dari para ahli di BAPEPAM, Universitas dan Profesional di bidang pasar modal.

Perusahaan mempertahankan daya saing melalui penyusunan strategi dan

kebijakan menyesuaikan kondisi pasar. Perusahaan mengubah dari bisnis yang

berdasarkan labor based business (tenaga kerja) ke arah knowledge based

business (bisnis berdasarkan pengetahuan) dimana karakteristik utamanya adalah

ilmu pengetahuan. Perusahaan yang berbasis knowledge based company akan

lebih mengandalkan pengetahuan dalam meningkatkan daya saingnya, yaitu

dengan lebih berinvestasi di bidang Intellectual Capital. Penerapan knowledge

based business berpengaruh terhadap penciptaan nilai perusahaan. Perkembangan

perusahaan bergantung dari pengelolaan sumber daya perusahaan dalam

menciptakan nilai perusahaan oleh manajemen sehingga keunggulan kompetitif

dan berkelanjutan akan tercapai serta mampu bersaing dengan perusahaan lain.

Faradina dan Gayatri (2016) menjelaskan bahwa:

(18)

4

contoh dari aktiva tidak berwujud antara lain pengetahuan dan teknologi, desain dan implikasi sistem baru, lisensi, hak kekayaan intelektual, pengetahuan mengenai pasar dan merk dagang. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan lebih memperhatikan aktiva tidak berwujud sebagai strategi bisnis untuk mencapai keunggulan kompetitif dan menerapkan knowledge based business.

Intellectual Capital merupakan aset tidak berwujud, termasuk informasi

dan pengetahuan yang dimiliki badan usaha yang harus dikelola dengan baik

untuk memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Dari elemen human

capital, structural capital dan capital employed yang dapat memberikan nilai

lebih atau keuntungan bagi perusahaan serta pengetahuan yang dikelola oleh

perusahaan dengan baik akan memberikan keunggulan kompetitif. Intellectual

Capital mencakup semua pengetahuan karyawan, organisasi dan kemampuan

mereka untuk menciptakan nilai tambah dan menyebabkan keunggulan kompetitif

berkelanjutan. Modal intelektual telah di identifikasi sebagai seperangkat tak

berwujud (sumber daya, kemampuan, dan kompetensi) yang menggerakkan

kinerja organisasi dan penciptaan nilai (Pangestika, 2010). Beberapa perusahaan

menginvestasikan dalam pelatihan karyawan, penelitian dan pengembangan,

hubungan pelanggan, sistem komputer dan administrasi, dan lain-lain. Investasi

ini sering disebut sebagai intellectual capital yang bertumbuh dan bersaing dengan

investasi modal fisik dan keuangan (Zéghal dan Maaloul, 2010).

Nugroho (2012) mengungkapkan bahwa:

Modal intelektual (intellectual capital) itu sendiri adalah suatu pengetahuan,

informasi dan kekayaan intelektual yang mampu untuk menemukan peluang dan

mengelola ancaman dalam kehidupan suatu perusahaan, sehingga dapat

(19)

5

Meskipun terdapat berbagai definisi mengenai Intellectual Capital (IC),

terutama karena terdapat fakta bahwa terdapat dua pendekatan yaitu berbasis

pengetahuan dan ekonomi, sejumlah besar ilmuwan dan praktisi mengidentifikasi

tiga komponen IC yaitu human capital, structural capital dan customer

(relational capital) (Maditinos et. al, 2011).

Proksi yang digunakan untuk mengukur Intellectual Capital, perusahaan

dapat menggunakan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) yang

dikembangkan oleh pulic pada tahun 1998. Komponen utama dari VAIC dilihat

dari capital employed (capital employed efficiency-CEE). Human capital (human

capital efficiency-HCE). Structural Capital (structural capital efficiency-SCE).

Human capital menggambarkan kekayaan sumber daya manusia yang

dimiliki perusahaan. Secara sederhana human capital merepresentasikan

individual knowledge stock suatu organisasi yang direpresentasikan oleh

karyawannya. Human capital merupakan elemen terpenting dalam intellectual

capital (Bontis, 2010).

Structural capital juga merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah

organisasi guna menciptakan nilai tambah untuk produk yang dihasilkan dan

untuk mendapatkan keuntungan kompetitif. Jika sebuah organisasi memiliki

structural capital yang sangat buruk, maka akan sangat sulit untuk meraih manfaat

penuh dari IC secara keseluruhan (Bontis, 2010).

Capital employed adalah pengetahuan yang dibentuk dalam marketing

channel. Organisasi berkembang yang memiliki capital employed yang baik

(20)

6

tersebut dikarenakan pihak pemasok atau pelanggan mempunyai loyalitas yang

tinggi, kondisi tersebut dapat meningkatkan laba yang diperoleh oleh perusahaan.

Ini disebabkan capital employed merupakan komponen intellectual capital yang

memberikan nilai secara nyata bagi perusahaan (Astuti;Simarmata, 2015).

Intellectual Capital Disclosure merupakan suatu cara perusahaan untuk

menyampaikan informasi dalam bentuk annual report. Intellectual Capital

Disclosure merupakan informasi yang diberikan berupa pernyataan, catatan

mengenai pernyataan, dan tambahan pengungkapan informasi yang terkait dengan

catatan. Tiga konsep disclosure yang umumnya dikemukakan yaitu adequate

(cukup), fair (wajar), dan full disclosure (pengungkapan yang lengkap)

(Wardhani, 2010).

Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat

sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan

aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Seperti dengan membuat

suatu laporan keuangan yang telah memenuhi standar dan ketentuan dalam

Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Faradina dan Gayatri (2016) mengungkapkan bahwa:

ROA merupakan rasio profitabilitas yang mengukur jumlah laba yang diperoleh dari tiap rupiah aset yang dimiliki oleh perusahaan. Return on assets (ROA) menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melakukan efisiensi penggunaan total aset untuk operasional perusahaan.

Semakin tinggi Return on assets (ROA) suatu perusahaan semakin tinggi

pula keuntungan yang dicapai perusahaan tersebut dan semakin baik posisi

(21)

7

gambaran tentang bagaimana perusahaan mengkonversikan dana yang telah

diinvestasikan menjadi laba bersih kepada para investor.

Selain kinerja keuangan perusahaan, hal yang menarik untuk diteliti adalah

terkait kegunaan modal intelektual sebagai salah satu alat untuk menentukan nilai

pasar perusahaan (Simarmata, 2015). Nilai suatu perusahaan dapat tercermin dari

harga yang dibayar investor atas sahamnya dipasar. Semakin meningkatnya

perbedaan antara harga saham dengan nilai buku aktiva yang dimiliki perusahaan

menunjukkan adanya hidden value. Jika pasarnya efisien, semakin tinggi modal

intelektual perusahaan maka semakin tinggi pula nilai perusahaan (Sunarsih,

2012). Hal ini dikarenakan investor akan memberikan nilai yang tinggi pada

perusahaan yang memiliki modal intelektual yang lebih besar (Yuniasih, dkk,

2011).

Saat ini Modal Intelektual menjadi salah satu isu penting yang sangat

menarik untuk dikaji, berbagai hasil penelitian baik dalam konteks Indonesia

maupun internasional menunjukkan hasil yang tidak konsisten, terutama tentang

IC dan ICD dengan kinerja perusahaan maupun nilai perusahaan. Semakin besar

modal intelektual maka semakin efisien penggunaan modal pada perusahaan

(Zulmiati, 2012).

Sudah terdapat beberapa penelitian terdahulu yang mengkaji mengenai

Intellectual capital, dan intellectual capital disclosure, serta hubungannya dengan

kinerja keuangan maupun nilai perusahaan. Soetedjo dan Mursida, (2014) yang

meneliti pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan perusahaan

(22)

8

VAIC berpengaruh signifikan terhadap ROA. Namun secara parsial, peneliti

menemukan bahwa dari tiga komponen pembentuk intellectual capital, hanya

HCE yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA.

Antonio Meles, dkk, (2016), menguji mengenai pengaruh dari intellectual

capital dengan kinerja keuangan perbankan di Amerika Serikat. Hasil penelitian

ini menemukan bahwa efisiensi dalam penggunaan Intellectual Capital (IC) positif

mempengaruhi kinerja keuangan bank-bank di Amerika Serikat. Selain itu, hasil

menunjukkan bahwa modal manusia (HC) efisiensi, subkomponen efisiensi IC,

ditemukan memiliki lebih besar berdampak pada kinerja keuangan dari IC

sub-komponen lainnya.

Nasif Ozkan, dkk, (2016), menguji pengaruh dari Intellectual capital

dengan kinerja keuangan dalam sektor perbankan di Turki. Hasil penelitian ini

menunjukkan kinerja modal intelektual dari sektor perbankan Turki umumnya

dipengaruhi oleh modal manusia efisiensi (HCE). Dalam sektor perbankan,

pengembangan dan investasi bank memiliki rata-rata tertinggi VAIC. Ketika

VAIC dibagi menjadi nya komponen, dapat diamati bahwa modal yang digunakan

(CEE) dan (HCE) positif mempengaruhi keuangan kinerja bank. Namun, CEE

memiliki lebih banyak memengaruhi kinerja finansial dari bank dibandingkan

dengan HCE. Oleh karena itu, bank yang beroperasi di sektor perbankan Turki

harus menggunakan keuangan dan modal fisik jika mereka ingin mencapai

tingkat profitabilitas yang lebih tinggi.

Rhoma Simarmata tahun (2015) yang meneliti mengenai pengaruh

(23)

9

yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan Untuk

analisis masing-masing indikator IC ditemukan terdapat pengaruh positif dari

capital employed efficiency (CEE) terhadap ROA tetapi berpengaruh negatif

terhadap PBV; sementara human capital efficiency (HCE) terbukti berpengaruh

positif baik terhadap ROA maupun PBV; dan structural capital efficiency (SCE)

terbukti berpengaruh negatif terhadap ROA dan PBV.

Ike Faradina dan Gayatri (2016), yang meneliti pengaruh Intellectual

Capital dan Intellectual Capital Disclosure terhadap kinerja keuangan

perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Intellectual Capital (IC) dan

Intellectual Capital Disclosure berpengaruh positif terhadap Return On Asset

(ROA).

Hasil penelitian yang tidak konsisten membuat penulis tertarik untuk

mengkaji hal Intellectual Capital dan membuktikan secara empiris apakah

Intellectual Capital dan Intellectual Capital Disclosure berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja keuangan dan nilai pasar perusahaan yang tergabung

dalam indeks LQ45 yang terdaftar di BEI.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Rhoma Simarmata pada tahun 2015, adapun yang membedakan penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya adalah, adanya penambahan satu variable

independen yaitu Intellectual Capital disclosure, populasi penelitian dengan

menggunakan perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 yang

terdaftar di BEI, dan waktu penelitian yang akan dilakukan pada periode 2012

(24)

10

Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka peneliti akan mengangkat dan

membahas permasalahan dengan judul “Pengaruh Intellectual Capital Dan

Intellectual Capital Disclosure Terhadap Kinerja Keuangan Dan Nilai

Perusahaan Dalam Indeks LQ45 Yang Terdaftar Di Bei Pada Periode 2012-2015”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah Intellectual Capital (VAIC) akan mempengaruhi kinerja keuangan

dari perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45?

2. Apakah Intellectual Capital (VAIC) akan mempengaruhi nilai dari perusahaan

yang tergabung dalam indeks LQ45?

3. Apakan Intellectual Capital Disclosure (ICD) akan mempengaruhi kinerja

keuangan perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45?

4. Apakah Intellectual Capital Disclosure (ICD) akan mempengaruhi nilai

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45?

(25)

11

1.3Batasan Masalah

Batasan agar ruang lingkup permasalahan yang diteliti terarah dan tidak

meluas, maka peneliti membatasi penelitiannya pada masalah pengaruh

intellectual capital dan intellectual capital disclosure terhadap kinerja keuangan

dan nilai perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45 yang terdaftar di BEI

periode 2012-2015.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka dapat di

peroleh rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah intellectual capital (VAIC) berpengaruh terhadap kinerja keuangan

perusahaan?

2. Apakah intellectual capital (VAIC) berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

3. Apakah Intellectual Capital Disclosure (ICD) berpengaruh terhadap kinerja

keuangan perusahaan?

4. Apakah Intellectual Capital Disclosure (ICD) berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

5. Apakah Kinerja keuangan memediasi hubungan intellectual capital (VAIC)

dan nilai perusahaan

6. Apakah kinerja keuangan memediasi hubungan intellectual capital disclosure

(26)

12

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang

tergabug dalam indeks LQ45 ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh intellectual capital (VAIC) terhadap kinerja

keuangan perusahaan.

2. Untuk mengetahui pengaruh intellectual capital (VAIC) terhadap nilai

perusahaan.

3. Untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital Disclosure (ICD) terhadap

kinerja keuangan perusahaan.

4. Untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital Disclosure (ICD) terhadap

nilai perusahaan.

5. Untuk mengetahui apakah Kinerja keuangan memediasi hubungan antara

intellectual capital dan nilai perusahaan.

6. Untuk mengetahui apakah kinerja keuangan memediasi hubungan antara

intellectual capital disclosure dengan nilai perusahaan.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan

masukan bagi perusahaan yang ada dalam upaya meningkatkan kinerja

keuangan maupun meningkatkan nilai perusahaan dalam menghadapi era

(27)

13

intelektual diharapkan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia semakin

menyadari pentingnya peran manajerial yang baik dalam mengolah setiap

asset yang mereka miliki, termasuk intangible asset.

2) Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi dan dasar

pertimbangan dalam pengambilan keputusan sebelum melakukan investasi

dengan mengukur kinerja intellectual capital dan intellectual capital disclosre

yang selanjutnya dapat digunakan untuk menilai perusahaan.

3) Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti

mengenai pengaruh intellectual capital dan intellectual capital disclosure

terhadap kinerja keuangan perusahaa dan nilai perusahaan.

4) Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut

guna untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh

Intelectual Capital dan Intellectual Capital Disclosure terhadap Kinerja

(28)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan simpulan, dan saran-saran untuk penelitian

berikutnya. Simpulan diambil berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh pada

penelitian ini. Saran penelitian diuraikan dengan harapan para peneliti dapat

menindaklanjuti pada penelitian berikutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan

dalam Bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Intellectual capital berpengaruh

terhadap kinerja keuangan perusahaan pada tahun selanjutnya dengan nilai

probabilitas sebesar 0,007. Dapat diartikan berdasarkan resource-based theory

bahwa penggunaan intellectual capital secara efisien menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk mengelola asetnya dengan baik. Pengelolaan

Sumber daya dan pengetahuan yang dimiliki dengan baik maka akan

meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

2. Hasil penelitian ini menunjukkan Intellectual capital tidak berpengaruh

terhadap nilai perusaaan tahun selanjutnya dengan nilai probabilitas sebesar

0,696. Dapat diartikan bahwa pasar tidak memberikan penilaian pada

intellectual capital, hal ini mungkin dikarenakan belum adanya standar dalam

pengukuran intellectual capital sehingga menyababkan pasar belum mampu

(29)

105

perusahaan. Selain itu intellectual capital yang besar dapat mengecilkan kas

dan menurunkan alokasi kas terhadap deviden, sehingga pasar tidak

memperatikan intellectual capital dalam perusahaan.

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Intellectual capital disclosure tidak

berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan pada tahun selanjutnya

dengan nilai probabilitas sebesar 0,316. Dapat diartikan bahwa dalam

faktor-faktor yang memungkinkan berkontribusi dalam meningkatkan kinerja

keuangan masih menggunakan sumber daya dan keuangan, bukan

berdasarkan kontribusi dari intelletual capital disclosure. Selain itu tidak

mudah dalam menilai kualitas intellectual capital disclosure.

4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Intellectual capital disclosure tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada tahun selanjutnya dengan nilai

probabilitas sebesar 0,810. Dapat diartikan bahwa pasar tidak memberikan

penilaian berdasarkan kontribusi dari intellectual capital disclosure, hal ini

memungkinkan bahwa pasar memberikan penilaian berdasarkan faktor-faktor

lain seperti laba dan faktor fundamental lain yang ingin dicapai.

5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan memediasi

hubungan antara intellectual capital dan nilai perusahaan yang dilihat pada

hasil sobel test , thitung > ttabel (2,516 > 1,67). Hasil pengujian ini dapat berarti

bahwa meningkatnya kinerja keuangan yang disebabkan oleh kontribusi dari

intellectual capital sehingga akan menyebabkan meningkatnya nilai pasar

(30)

106

6. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan tidak berhasil

memediasi hubungan antara intellectual capital disclosure dan nilai

perusahaan yang dilihat pada hasil sobel test, thitung < ttabel (-0,983 < 1,67).

Hasil pengujian ini dapat berarti bahwa intellectual capital disclosure tidak

berhasil mempengaruhi nilai pasar perusahaan dengan dimediasi oleh kinerja

keuangan.

5.2 Saran

Peneliti memberikan beberapa saran untuk kedepannya sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya, sampel penelitian yang digunakan menggunakan

perusahaan satu jenis saja misalnya manufaktur agar hasil penelitian dapat

digeneralisasikan dan menambah periode pengamatan.

2. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan

menggunakan ukuran metode langsung yang lain dalam mengukur

intellectual capital, misalnya dengan balanced score card (Kaplan dan

Norton, 1996; Widarjo, 2011) atau real options model (Sudarsanan et al.

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Abeysekera, Indra. 2008. Motivations behind human capital disclosure in annual reports. Accounting Forum 32 (2008) . pp 16–29.

Anggriyani. 2014. Buku Praktikum SPSS Versi 20.

An, Y., H. Davey, dan I. R. C. Eggleton. 2011. Towards a Comprehensive Theoretical Framework for Voluntary IC Disclosure. Journal of Intellectual Capital, Vol. 12, No. 4, hlm 571-585.

Barney, Jay. (1991), “Firm resources and sustainable competitive advantage”,

Journal of Management, Vol. 17 No. 1, pp. 99-120.

Basyar, Fahmi. 2010. Pengaruh Modal Intelektual (Intellectual Capital/IC Terhadap Return On Asset Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2007 – 2009. Universitas Gunadarma.

Belkaoui , Ahmed Riahi. , (2003),"Intellectual capital and firm performance of US multinational firms: A study of the resource-based and stakeholder views", Journal of Intellectual Capital, Vol. 4 Iss: 2 pp . 215 - 226 http://dx.doi.org/10.1108/14691930310472839.

Berzkalne, Irina dan Elvira Zelgalve. 2014. Intellectual capital and company value . Procedia - Social and Behavioral Sciences 110 ( 2014 ). pages 887 – 896.

Bergh, Donald D. dan Patrick Gibbons. 2011. The Stock Market Reaction to the Hiring of Management Consultants: A Signalling Theory Approach. Journal of Management Studies. Vol. 48, No. 3 May, hlm 454-567.

Bontis, Nick., dkk. 2010. Intellectual capital and business performance in the pharmaceutical sector of Jordan. Management Decision. Vol. 48 No. 1. pp. 105-131.

Chen, Jin., dkk. 2004. Measuring intellectual capital: a new model and empirical study. Journal of Intellectual Capital. Vol. 5 No. . pp. 195-212.

Faradina, Ike dan Gayatri. Mei 2016. Pengaruh Intellectual Capital Dan Intellectual Capital Disclosure Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana . Vol.15.2. pp 1623-1653.

(32)

108

Firer, Steven. S. Mitchell Williams. 2003. Intellectual capital and traditional measures of corporate performance. Journal of Intellectual Capital. Vol. 4 No. 3. pp. 348-360.

Fitria, Ilham, Fadillah. 2016. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.

García-meca Emma, Isabel Parra , Manuel Larrán & Isabel Martínez (2005) The explanatory factors of intellectual capital disclosure to financial analysts, European Accounting Review, 14:1 ,63-94, DOI: 10.1080/0963818042000279713.

Ghozali.Imam.2013.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Guthri, J, et al,. 2004. Using content analysis as a research method to inquire into intellectual capital reporting. Journal of Intellectual Capital. Vol. 5 No. 2. pp. 282-293.

Hadiwijaya, Rendy, Cahyo dan Abdul Rohman. 2013. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening. Diponegoro Journal Of Accounting. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1-7.

Hidayati, Eva Eko. 2010. “Analisis Pengaruh DER, DPR, ROE dan Size

Terhadap PBV Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di BEI Tahun 2005- 2007 ” . Universitas Diponegoro, Semarang.

Hutapea, Diana, Herti. 2015 . Hubungan Antara Intellectual Capital Dan Kinerja Perusahaan Dengan Keunggulan Kompetitif Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus BPR Di Sumatera Utara). Laporan Penelitian. Universitas Hkbp Nommensen Medan.

Ifada, Luluk Muhimatul, dan Hairida Hapsari. 2012. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Publik (non keuangan) di Indonesia. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan. Vol 2, No 1. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jrak/article/download/701/722.

Ikhsan, Arfan., dkk. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis. Bandung:Citapustaka Media.

Istanti, Sri Layla Wahyu. 2009. “Faktorfaktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

(33)

109

Kumalasari, P. D dan Astika, I.B.P. 2013. Pengaruh Modal Intelectual Pada Kinerja Keuangan Di Bursa Efek Indonesia. Journal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vol. 02. No. 05.

Kuryanto, Benny dan Muchamad Syafruddin. 2007. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Perusahaan. SNA11.

Kusumowati, Minanti. 2013. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Perusahaan Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 – 2012. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Komnenic, Biserka, dan Dragana Pokrajcic. 2012. Intellectual capital and corporate performance of MNCs in Serbia. Journal of Intellectual Capital, Vol. 13 No. 1, 2012 pp. 106-119.

Maditinos, Dimitrios., dkk. 2011. The impact of intellectual capital on firms’

market value and financial performance. Journal of Intellectual Capital

Vol. 12 No. 1. pp 132-151.

Mangena, M., Pike, dan R., Li, J. 2010 , Intellectual Capital Disclosure Practices and Effects on the Cost of Equity Capital: UK Evidence. The Institute of Chartered Accountants of Scotland.

Meles, Antonio, Porzio, Claudio, Sampagnaro, Gabriele, Verdoliva, Vincenzo,

The impact of the Intellectual Capital Efficiency on Commercial Banks

Performance: Evidence from the US. Journal of Multinational Financial Management http://dx.doi.org/10.1016/j.mulfin.2016.04.003.

Muna, Nalal. 2014. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Return Saham Melalui Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2012. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Nugroho, Ahmadi. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intellectual Capital Disclosure (ICD). Accounting Analysis Journal. AAJ 1 (2) (2012).

Nuryaman. 2015. The Influence of Intellectual Capital on The Firm’s Value with

The Financial Performance as Intervening Variable. Procedia - Social and Behavioral Sciences 211 ( 2015 ). pages 292 – 298.

Octaviany G., Issabella. 2015. Pengaruh Intellectual Capital Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Goodcorporate Governance Sebagai Variabel Moderasi. Junal TEKUN. Vol. VI/. No. 01. pp 96-111.

Ozkan, N., et al., Intellectual capital and financial performance: A study of the

(34)

110

Pangestika, M.W. 2010. Analisis Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul.

Pramelasari, Yosi, Metta. 2010. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Pasar Dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Pramestiningrum. 2013. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011. Sripsi. Semarang:Universitas Diponegoro.

Prasetyo, Ferandi. 2015. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Dan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013). Skripsi. Universitas Diponegoro.

Pulic, Ante. 1998. Measuring the Performance of Intellectual Potential in Knowledge Economy.

Pulic, Ante. 2008. The Principles of Intellectual Capital Efficiency - A Brief Description.

Rahmi, Sari Nur dan Harnovinsyah. 2013. Pengaruh Intellectual Capital Disclosure Dan Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI). Jurnal TEKUN. Vol. IV, No. 02. pp 264-278.

Safitri, Nur, Amelia dan Siddiq Nur Raharjo. 2013. Pengaruh Pengungkapan Intellectual Capital Dan Pengungkapan Csr Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan High Profile Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

Sastrawan, D., M., I. Dan I. G. N. A. Suaryana. 2016. Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 14.1 Januari 2016: 371-398.

Sawarjuwono, Tjiptohadi dan Agustine Prihatin Kadir. 2003. Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran Dan Pelaporan (Sebuah Library Research) . Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol. 5. No. 1. pp 35 – 57.

(35)

111

Simarmata, Rhoma. 2015. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Dan Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skipsi. Universitas Negeri Semarang.

Sir, J., B. Subroto dan G. Chandrarin. 2010. Intellectual Capital dan Abnormal Return Saham (Studi Peristiwa Pada Perusahaan Publik di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto.

Soetedjo, Soegeng, dan Safrina Mursida. September 2014.Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan. SNA 17 Mataram, Lombok. pp 1-31.

Solikhah, Badingatus. 2010. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan dan Nilai Pasar pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Sucipto. (2003). Penilaian Kinerja Keuangan. USU digital library, Universitas Sumatera Utara.

Sudibya , Diva Cicilya Nunki Arun dan MI Mitha Dwi Restuti. 2014. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol. 18, No.1. pp 14 – 29.

Sunarsih Ni Made, dan Ni Putu Yuria Mendra. 2012. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi 15 (SNA 15). Denpasar: Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati.

Suryaningsih, Ariati. 2012. Analisis Nilai Tambah Sebagai Indikator Modal Intelektual Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Dan Nilai Pasar Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Ulum Ihyaul, dkk,. 2014. Konstruksi Model Pengukuran Kinerja Dan Kerangka Kerja Pengungkapan Modal Intelektual. Jurnal Akuntansi Multiparadigma JAMAL . Vol. 5 No. 3.pp 345-510.

Utomo, Annisa Iddiani. 2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengungkapan Modal Intelektual Dan Dampaknya terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang.

(36)

112

Wicaksana, Adityas. 2011. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Pertumbuhan dan Nilai Pasar Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan yang Tercatat diBEI. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang.

Widarjo, Wahyu. 2011. Pengaruh Modal Intelektual Dan Pengungkapan Modal Intelektual Pada Nilai Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 8, No. 2. pp 157–170.

Widiatmoko, Reza Galih. 2015. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Yuniasih Ni Wayan, Dewa Gede Wirama Dan I Dewa Nyoman Badera. 2011. Pengaruh Modal Intelektual Pada Kinerja Pasar Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. Vol. 6, No. 2.

Zéghal, Daniel dan Maaloul. 2010. Analysing Value Added as an indicator of intellectual capital and its consequences on company performance. Journal of Intellectual Capital, Vol. 11, No. 1, page 39-60.

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran B – 6 Kisi-Kisi Angket Respon Dosen Pengampu Mata Kuliah Kimia Bahan Alam Terhadap Buku Suplemen Kimia Bahan Alam Berbasis Local Content Pada Tanaman

kebijakan hutang berpengaruh terhadap investment opportunity set membuktikan bahwa ukuran perusahaan yang besar maka akan memperbesar kesempatan investasi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa menjadi entrepreneur, bagaimana pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap keinginan

[r]

Dengan adanya peraturan perundangan tersebut, maka untuk memelihara tugas-tugas di daerah, Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1989 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang

Untuk mengatasi kelemahan pendekatan ini harus ada usaha dari sumber belajar tentang jenis metode yang digunakan yaitu setelah penyampaian informasi selesai

Penggunaan lahan haruslah memenuhi persyaratan yang diperlukan agar lahan tersebut dapat berproduksi serta tidak mengalami kerusakan untuk jangka waktu yang tidak

Untuk mendapatkan karyawan sesuai dengan bidang yang dibutuhkan perusahaan, lebih baik dalam proses rekrutmen dan seleksi perusahaan mencari karyawan baru melalui