HUBUNGAN RIWAYAT MENGKONSUMSI TABLET Fe DAN TELUR AYAM KAMPUNG TERHADAP KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI
PUSKESMAS DINOYO
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh : AZIZAH AHMAD
08060010
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iii
LEMBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN RIWAYAT MENGKONSUMSI TABLET FE DAN
TELUR AYAM KAMPUNG TERHADAP KADAR HB PADA IBU
HAMIL TRIMESTER III
DI PUSKESMAS DINOYO
MALANG
SKRIPSI
Disusun Oleh : AZIZAH AHMAD
NIM. 08060010
Di Ujikan
Pada Tanggal 22 April 2014
Penguji I, Penguji II,
Tri Lestari Handayani. M.Kep. Sp. Mat Ledy Martha. A.S. Kep. Ns. M.Kes
NIP. UMM. 112.9311.0304 NIDN. UMM. 0525038202
Penguji III, Penguji IV,
Prof.Dr.Sujono,M.Kes Erma Wahyu. S.Kep. Ns. M.Si
NIP. UMM.131.8770.94 NIP. UMM.990.7002.057
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Azizah Ahmad
NIM :08060010
Jurusan :Program Studi Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : “Hubungan Riwayat Mengkonsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Dinoyo”
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya
akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila kmudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka
saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.
Malang, April 2014 Yang Membuat Pernyataan,
v MOTTO
SERINGKALI…..
KETIKA KITA KEHILANGAN HARAPAN DAN BERPIKIR BAHWA INILAH AKHIR DARI SEMUANYA….
vi
PERSEMBAHAN
Assalamu’alaikum..
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan rahmad dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas besar dalam hidup saya dan dapat mengantar ke gelar sarjana.
Karya Penuh perjuangan ini saya persembahkan untuk :
“Orang tua tercinta yang telah bersabar menunggu saya untuk menjadi Sarjana, dan selalu memberikan dukungan baik moral dan materil, serta doa selama berjuang kuliah”.
“Seluruh keluarga besar saya yang telah banyak memberi doa dan dukungan”.
“Para Pembimbing saya, Ibu Tri Lestari dan Ibu Ledy Martha terima kasih waktu dan tenaga untuk membimbing saya agar skripsi ini selesai dengan baik. Terimakasih sebanyak-banyaknya semoga ilmu yang Ibu berikan bisa saya pakai sampai kapanpun”.
“Teman-teman PSIK angkatan 2008, nice to met u all pokoknya.. kenangan bersama kalian akan selalu teringat”.
“Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi-Ku ini yang tidak bias Ku-sebutkan satu persatu……
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi ALLAH SWT yang telah member petunjuk dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “ Hubungan Riwayat
Mengkonsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil
Trimester III di Puskesmas Dinoyo Malang ”. Tugas Akhir Skripsi ini dibuat sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dengan selesainya tugas akhir ini, penulis penulis mengucapkan terimakasih yang
tak terhingga kepada:
1. Pak Yoyo Bekti Prasetya, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Tri Lestari Handayani, S.Kep, M.Kep, Sp.Mat selaku Pembimbing I yang telah
memberikan banyak arahan, sabar membimbing agar bisa menulis dengan baik, dan
senantiasa memberi semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Ibu Ledy Martha. A, S.Kep., Ns., M.Kes selaku Pembimbing II yang telah memberikan
banyak arahan, sabar dalam membimbing agar bisa menulis dengan baik, dan
senantiasa member semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Pak Juwari selaku Kepala UPT Puskesmas Dinoyo Malang yang sudah banyak
membantu dalam perijinan penelitian di Puskesmas Dinoyo Malang.
6. Ibu-ibu bidan yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk member bimbingan dan
arahan selama penelitian di Puskesmas Dinoyo Malan.
viii
8. Ke dua Orang tua tercinta yang telah bersabar menunggu saya untuk menjadi Sarjana,
dan selalu memberikan dukungan baik moral dan materil, serta doa selama berjuang
kuliah.
9. Seluruh keluarga besar saya yang telah banyak memberi doa dan dukungan.
10. Para dosen PSIK UMM yang telah mengajar, mendidik dan membimbing dalam masa
belajar.
11. Teman-teman PSIK khususnya angkatan 2008.
12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi-Ku ini yang tidak bias
Ku-sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun. Akhirnya, semoga
tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Malang, April 2014
ix ABSTRAK
Hubungan Riwayat Mengkonsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo
Azizah Ahmad1, Tri Lestari Handayani2, Ledy Martha. A3
Latar Belakang: Anemia adalah tingkat kekurangan zat besi yang paling berat dan terjadi bila konsentrasi hemoglobin (Hb) jauh dibawah ambang batas yang ditentukan sebagai anemia. Salah satu penyebab kematian ibu akibat anemia atau defisiensi zat besi (Fe) dalam tubuh pada ibu hamil karena perdarahan menahun atau berulang yang terjadi di semua bagian tubuh. Terjadinya anemia pada ibu hamil disebabkan salah satunya asupan gizi pada saat hamil, dimana asupan gizi pada saat hamil berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan zat besi, terutama terjadi pada trimester III. Oleh karena itu telah ditemukan salah satu cara dalam penanggulangan anemia gizi terutama pada wanita hamil Trimester III adalah melalui suplementasi tablet besi dan telur. Ayam kampung.
Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan korelasionaldengan tujuan untuk mengetahui hubungan riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung pada ibu hamil trimester III. Sampel pada penelitian ini menggunakan “Non-Probability Sampling” dengan tehnik Total Sampling dengan jumlah 30 ibu hamil. Dengan variabel independen adalah Ibu hamil trimester III yang mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung dan variabel dependen adalah Kadar Hb pada ibu hamil trimester III. Analisa data yang digunakan adalah Univariat dan Bivariat dengan nilai signifikan 0,05.
Hasil: Uji Univariat dan Bivariat hasil perhitungan p-value kurang dari 0.05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung dengan kadar Hb pada ibu hamil trimester III, maka dapat diputuskan H0 ditolak.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung dengan kadar Hb pada ibu hamil trimester III. Semakin teratur mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung maka kadar Hb relatif normal.
x ABSTRACT
The Relationship between The History of Consuming Fe-Tablet and Local Chicken Egg and The Hb Rate of Third Trimester Pregnant Mothers at
Work Region of Dinoyo Community Health Center Azizah Ahmad1, Tri Lestari Handayani2, Ledy Martha. A3
Background: Anemia is a very serious iron deficiency and it only occurs if hemoglobin (Hb) concentration remains far below the threshold of anemia. One cause of maternal death is anemia or iron (Fe) deficiency in pregnant mothers because they are vulnerable to annual or recurrent bleeding in all parts of the body. The occurrence of anemia in pregnant mothers may be recognized through understanding the nutrient intake during pregnancy because nutrient intake influences the fulfillment of iron demand, especially during third trimester. Therefore, it has been found a solution to deal with nutrient anemia in third trimester pregnant mothers, which is through the supplementation of Fe-tablet and local chicken egg.
Method: Research design is analytical observation with correlation approach. The objective of research is to understand the relationship between the history of consuming Fe-tablet and local chicken egg and the Hb rate of third trimester pregnant mothers. The sampling type is "Non-Probability Sampling", and the sampling technique used is Total Sampling which results in 30 pregnant mothers. Independent variable is third trimester pregnant mothers who consume Fe-tablet and local chicken egg, while dependent variable is Hb rate of third trimester pregnant mothers. Data analysis is Univariate and Bivariate at significance level of 0.05.
Result: Result of Univariate and Bivariate tests at p-value of less than 0.05 have indicated that there is significant relationship between the history of consuming Fe-tablet and local chicken egg and the Hb rate of third trimester pregnant mothers. Therefore, Ho is rejected.
Conclusion: There is significant relationship between the history of consuming Fe-tablet and local chicken egg and the Hb rate of third trimester pregnant mothers. Periodic and regular consumption of Fe-tablet and local chicken egg may produce relatively normal Hb rate.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PENGESAHAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Tujuan Umum ... 6
1.3.2 Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.5 Keaslian Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hemoglobin ... 10
2.1.1 Defenisi ... 10
2.1.2 Kadar Hb ... 10
2.1.3 Struktur Hemoglobin ... 11
2.1.4 Pemeriksaan Kadar Hemoglobin ... 11
2.1.5 Guna Hemoglobin ... 12
xii
2.1.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Hemoglobin
Pada Ibu Hamil Trimester II dan III ... 16
2.2 Anemia ... 28
2.2.1 Pengertian ... 28
2.2.2 Gejala Anemia Pada Ibu Hamil ... 30
2.2.3 Klasifikasi Anemia ... 30
2.2.4 Klasifikasi Anemia Pada Ibu Hamil ... 31
2.2.5 Penyebab Anemia ... 31
2.2.6 Akibat yang Ditimbulkan Anemia Pada Ibu Hamil... 32
2.2.7 Diagnosis Anemia pada Kehamilan ... 33
2.2.8 Efek Anemia Pada Ibu Hamil ... 34
2.2.9 Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Ibu hamil ... 34
2.3 Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil ... 35
2.4 Angka Kecukupan Gizi Ibu hamil ... 36
2.5 Zat Besi (Fe) ... 36
2.5.1 Defenisi ... 36
2.5.2 Sumber Zat Besi ... 37
2.5.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Zat besi ... 38
2.5.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Asupan Zat besi ... 38
2.5.5 Kebutuhan Zat Besi ... 39
2.5.6 Komposisi Zat besi (Fe) Didalam Tubuh ... 40
2.5.7 Sumber Zat besi ... 40
2.5.8 Kebutuhan Zat Besi Pada Ibu Hamil ... 40
2.5.9 Akibat Kekurangan zat Besi Pada Masa Kehamilan ... 42
2.5.10 Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kurang Besi Pada Ibu Hamil ... 42
2.5.11 Suplementasi Zat Besi Pada Ibu Hamil ... 43
2.6 Telur…. ... 43
2.6.1 Defenisi ... 43
2.6.2 Kandungan Gizi Telur ... 44
2.6.3 Pengertian Telur Ayam Kampung ... 45
2.6.4 Sifat Khas Telur Ayam kampung ... 46
2.6.5 Kandungan Gizi Telur Ayam Kampung ... 46
xiii
2.7 Hubungan Riwayat Mengkonsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam
Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III ... 47
BAB III KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep ... 51
3.2 Hipotesis ... 52
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 53
4.2 Populasi, Sampling dan Sampel ... 55
4.2.1 Populasi Penelitian ... 55
4.2.2 Sampling ... 55
4.2.3 Sampel ... 55
4.3 Variabel Penelitian ... 55
4.3.1 Variabel Independen ... 55
4.3.2 Variabel Dependen ... 56
4.4 Defenisi Operasional ... 56
4.5 Tempat Penelitian ... 57
4.6 Waktu Penelitian ... 57
4.7 Instrumen Penelitian ... 57
4.7.1 Uji Validitas ... 57
4.7.2 Uji Rehabilitas ... 58
4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 58
4.9 Analisis Data ... 59
4.9.1 Univariat ... 59
4.9.2 Bivariat ... 60
4.10 Etika Penelitian ... 61
4.10.1 Lembar Persetujuan Penelitian (Informed consent) ... 61
4.10.2 Tanpa Nama (Annonimity) ... 61
4.10.3 Kerahasiaan (Confidentiality)... 62
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Karakteristik Responden ... 63
xiv
5.2.1 Deskriptif Ibu Hamil Trimester III yang Mengkonsumsi
Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung ... 65
5.2.2 Deskrptif Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III ... 66
5.3 Hubungan Riwayat Mengkonsumsi Tablet Fe Dan Telur Ayam Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III ... 67
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Konsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Dinoyo Malang ... 69
6.2 Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Dinoyo Malang ... 76
6.3 Hubungan Riwayat Mengkonsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Dinoyo Malang ... 76
6.4 Keterbatasan Penelitian ... 77
6.5 Implikasi Keperawatan ... 78
BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan ... 80
7.2 Saran… ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 82
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Batas Kadar Hemoglobin... 11
Tabel 2. 2 Batas Normal Kadar Hemoglobin Setiap Kelompok Umur ... 11
Tabel 2. 3 Kecukupan Gizi Ibu Hamil ... 36
Tabel 2. 4 Jenis Zat Besi Berdasarkan Sumber Zat Besi ... 37
Tabel 2. 5 Zat Besi Dalam Bahan Makanan ... 37
Tabel 2. 6 Kandungan Zat Gizi Telur Ayam Kampung Per 100 Gram Bahan yang Dapat Dimakan ... 46
Tabel 4. 1 Defenisi Operasional ... 56
Tabel 5. 1 Deskriptif Ibu Hamil Trimester III yang Mengkonsumsi Tablet Fe Dan Telur Ayam Kampung ... 65
Tabel 5. 2 Deskriptif Frekuensi Konsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Pada Ibu Hamil Trimester III ... 65
Tabel 5. 3 Deskriptif Ibu Hamil Trimester III yang Mengkonsumsi Tablet Fe Dan Telur Ayam Kampung ... 66
Tabel 5. 4 Deskriptif Ibu Hamil Trimester III yang Mengkonsumsi Tablet Fe Dan Telur Ayam Kampung ... 66
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Bagian-bagian Telur ... 44
Gambar 3. 1 Kerangka Konsep ... 51
Gambar 4. 1 Kerangka Penelitian ... 54
Gambar 5. 1 Karakteristik Ibu Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 63
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan dan Ijin Penelitian ... 86
Lampiran 2 Kuisioner Ibu Hamil ... 89
Lampiran 3 Master Tabel ... 93
Lampiran 4 Master Sheet ... 94
Lampiran 5 Lampiran Output SPSS ... 95
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Agus, dkk. 2002. Ayam Kampung Petelur. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Arie Caudill. 2011.Journal of Federasi American Societies for Eksperimental Biology. Vol. 9 No. 13. Washington, DC
Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arisman. 2004. Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC.
Arisman. 2008. Gizi dalam Daur Kehidupan Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.
De-Maeyer, EM. 1993. Pencegahan dan Pengawasan Anemia Defisiensi Besi. Jakarta: Alih bahasa. Arisman, M.B. Widya Medika.
Depkes.1996. Makanan Ibu Hamil. Jakarta: Bina Gizi Masyarakat. Depkes RI.
Depkes RI. 1999. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010. Jakarta.
Depkes RI. 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta.
Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.
E-jurnal Fakultas Kedokteran USU. 2013. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi. Vol 1, No 1).
Flourisa. 2006. Hasil Survei Kesehatan Ibu. Bkkbn.com, diperoleh tanggal 1 Maret 2006. Hastuti. 1998. Evaluasi Program Pemberian Tablet Fe kepada ibu hamil di Kabupaten Semarang
propinsi Jawa Tegah tahun 1998.
Hidayat, A. Alimul Aziz. 2007. Metode Penelitian Keperawatan Tehnik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Husaini. 1989. Kecukupan Konsumsi Zat Besi Pada Wanita Lebih Banyak. Buletin Gizi. No. 1 Vol 13. Persagi. Jakarta.
Indonesia Medicus Veterinus. 2012. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Telur Ayam Kampung Ditinjau dari Angka Lempeng Total Bakteri. Hardianto, I Gusti Ketut Suarjana, Mas Djoko Rudyanto. Vol 1 No.1: 71-84.
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing). 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi Di Desa Sokaraja Tengah, KecamatanSokaraja, Kabupaten Banyumas. Volume 3 No.3.
Kristiyanasari, Weni. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika.
Lehninger, A.L. 1998. Dasar-Dasar Biokimia. Terjemahan, M. Thenawidjaja. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
xix
Lydia Fanny. 2011. Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Puskesmas Tamamaung Tahun 2011.
Makara, Kesehatan. 2011. Pola Konsumsi Dan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Vol. 15, No. 1: 31-36.
Manuaba, I Gede. 2012. Ilmu Kebidanan. Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC.
Masrizal. 2007. Anemia Defisiensi Besi. 2007 Jurnal Kesehatan Masyarakat. II (III).
Mietha. 2008. Kandungan Gizi Telur. Diakses pada tanggal 24 Februari 2014. Http://mietha.wordpress.com/telur-makanan-berlimpah-gizi.
Mochtar Rustam. 1998. Buku Acuan Pelayanan Nasional: Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
Muryanti. 2006. Hasil survei kesehatan ibu, oleh Flourisa. Diakses pada tanggal 24 Februari 2014. http://www.Bkkbn.com.
Naning Septiyani Rahayu. 2011. Telur Ayam Kampung. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. P. 2003. Konsep dan perawatan metodologi penelitiam ilmu keperawatan. Pedoman Skripsi Tesis, dan Instrumen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Osma Syarif. 1994. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Gizi pada Ibu Hamil di Kabupaten Serang dan Tanggerang Jawa Barat tahun 1994.
Prawirohardjo, S. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatural. Jakarta: EGC.
Sarwono. 2002. Penyebab AKI, Membuat ibu dan anak berarti dapat mengurangi AKI. Diakses pada tanggal 24 Februari 2014. http://www.mediaindo.co.id
Sediaoetama. 1999. Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi di Indonesia. Jakarta: PT Dian Rakyat. Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta:
Direktorat Pendidikan Tinggi. Depdiknas.
Soemarno Iman; dkk. 2009. Dampak Sumplementasi Pil besi + Folat dan Vitamin C terhadap peningkatan kadar Hb Pada ibu Hamil Anemia Di Lima Dati II Provinsi Jawa barat 2009. Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Sri Mulyani. 2012. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. Hubungan Antara Status Gizi
Dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester II Di Puskesmas Bandarharo Semarang Utara.. Vol 1, No 3 2013.
Sudaryani, T. 2003. Kualitas Telur. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sugiyono, Dr. 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit ALFABETA Suharjo. 1996. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Aksara.
xx
Sunita, Almatsier. 2001 dan 2009. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Supariasa, D.N. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Triwidiyantari D, Sabarudin U, Anwar R. 2013. Jurnal Pendidikan bidan.. Hubungan Status
Gizi Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Garuda Kota Bandung. MO-LTA-0401-2013).
Verney. 2002. Buku Saku Bidan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Wawin Misterianingtiyas. 2002. Hubungan Tingkat Konsumsi Energi Dan Zat Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang 2002.
Wiknjosastro. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: EGC
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anemia adalah tingkat kekurangan zat besi yang paling berat dan terjadi bila
konsentrasi hemoglobin (Hb) jauh dibawah ambang batas yang ditentukan sebagai
anemia.Kekurangan zat besi dalam tubuh mengakibatkan pembentukan hemoglobin
berkurang sehingga kadarnya dalam tubuh menjadi rendah.Zat besi (Fe) merupakan bagian
dari molekul hemoglobin. Kekurangan zat besi (Fe) pada tubuh maka produksi hemoglobin
akan menurun jika cadangan zat besi (Fe) dalam tubuh sudah benar-benar habis. Kurangnya
zat besi (Fe) dalam tubuh ibu hamil karena perdarahan menahun, atau berulang-ulang yang
biasa dari semua bagian tubuh. Faktor resiko defisiensi zat besi (Fe) terjadi pada ibu hamil
karena cadangan besi dalam tubuh lebih sedikit sedangkan kebutuhannya lebih tinggi yaitu
antar 1-2 mg zat besi (Fe) secara normal (Muryanti, 2006).
Menurut World Health Organization (WHO) kejadian anemia pada ibu hamil berkisar
antara 20 %- 89% dengan menetapkan hemoglobin (Hb) 11 gr %sebagai dasarnya
(Manuaba,2012). Sedangkan di Indonesia tingginya angka yang menderita angka anemia
disebabkan oleh keadaan kesehatan dan gizi ibu yang rendah selama masih hamil, terlihat
dengan masih banyaknya kejadian anemia gizi besi pada ibu hamil yaitu 63,5%
(Manuaba,2012).
Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Indonesia tahun 2004 kejadian
anemia ibu hamil sebanyak 50%, sedangkan target tahun 2004 angka kejadian anemia 50%
(Ikatan Bidan Indonesia, 2004).Berdasarkan Survey Kajian Data Anemia Dinas Kesehatan
2
di Kabupaten Malang tahun 2003 sebesar 39,33%.Dinas Kesehatan Jawa Timur tahun 2006
angka kejadian anemia pada ibu hamil 55% dari target 50%.(Wirakusumah,1999).
Salah satu penyebab kematian ibu akibat anemia atau defisiensi zat besi (Fe) dalam
tubuh pada ibu hamil karena perdarahan menahun atau berulang yang terjadi di semua
bagian tubuh. Terjadinya anemia pada ibu hamil disebabkan salah satunya asupan gizi pada
saat hamil, dimana asupan gizi pada saat hamil berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan zat
besi, terutama terjadi pada trimester III karena pada ini terjadi peningkatan ekspansi massa
sel darah merah, maka kebutuhan akan zat besi bertambah, sedangkan ibu hamil tidak
menyadari hal ini akan berdampak pada terjadinya anemia. Selain itu faktor resiko defisiensi
zat besi (Fe) terjadi pada ibu hamil karena cadangan besi dalam tubuh lebih sedikit
sedangkan kebutuhannya lebih tinggi yaitu antara 1-2 mg zat besi (Fe) secara normal.Anemia
juga dapat menyebabkan seorang ibu melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR) dan anemia
pada bayi yang dilahirkan (Muryanti, 2006).
Salah satu sasaran yang ditetapkan pada Indonesia Sehat 2010 adalah menurunkan
angka kematian maternal menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian
neonatal menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup (Sarwono, 2002).Masalah yang dihadapi oleh
pemerintah Indonesia adalah tingginya prevalensi anemia ibu hamil yaitu 50,9 % dan
sebagian besar penyebabnya adalah kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pemben
tukan hemoglobin, sehingga yang ditimbulkan disebut anemia kekurangan besi (Depkes
RI,2003).
Upaya-upaya dalam penanggulangan anemia gizi terutama pada wanita hamil telah
dilaksanakan pemerintah. Salah satu caranya adalah melalui suplementasi tablet besi.
Suplementasi tablet besi dianggap merupakan cara yang efektif karena kandungan besinya
3
anemia akibat kekurangan asam folat. Cara ini juga efisien karena tablet besi harganya relatif
murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat kelas bawah serta mudah didapat (Depkes,
1996).
Penelitian yang membahas masalah hubungan tingkat konsumsi energi dan zat besi
dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di desa Jatiguwi, Kecamatan
Sumberpucung, Kabupaten Malang pernah dilakukan oleh Wawin Misterianingtiyas pada
tahun 2002. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung,
Kabupaten Malang Sampel pada penelitian ini sebesar 20 ibu hamil trimester III.Teknik
pengambilan sampel dilakukansecara Quota Sampling. Hasil analisis Regresi Linier menunjukkan
bahwa variabel bebas yang berhubungan secara signifikan terhadap kejadian anemia adalah
tingkat konsumsi protein (p=0,009) dan tingkat konsumsi zat besi (p=0,023). Sedangkan
untuk variabel bebas yang lain (pola konsumsi makan, tingkat konsumsi energi, tingkat
konsumsi vitamin C) menunjukkan hubungan yang tidak signifikan terhadap kejadian
anemia.
Upaya pencegahan efektif untuk menanggulangi anemia gizi adalah mengubah pola
makan artinya asupan makan yang diberikan banyak mengandung zat besi.Dalam kasus yang
berat diberikan suplemen zat besi dalam kurun waktu tertentu dan tidak menutup
kemungkinan untuk dilakukan transfusi (Depkes, 2003).
Telur merupakan produk peternakan yang memberikan sumbangan terbesar bagi
tercapainya kecukupan gizi masyarakat. Dari sebutir telur didapatkan gizi yang cukup
sempurna karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap dan mudah dicerna.Oleh karenanya,
telur merupakan bahan pangan yang sangat baik untuk anak-anak yang sedang tumbuh dan
memerlukan protein dan mineral dalam jumlah banyak.Telur juga sangat baik dikonsumsi
4
Wanita hamil dan menyusui memerlukan tambahan gizi yang dapat dicukupi dengan
makan dua butir telur setiap hari.Hal ini sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan janin
dan pembentukan ASI bagi ibu yang sedang menyusui. Bahkan, telur juga dianjurkan
diberikan kepada orang yang sedang sakit untuk mempercepat proses kesembuhannya
(Sudaryani, 2003).
Telur ayam kampung memiliki gizi yang lebih baik dibandingkan telur ayam ras dan
telur bebek. Karena setiap 100 gram telur ayam kampung mengandung 74 gram air, 12,8
gram protein, 11,5 gram lemak, 0,7 gram karbohidrat serta sebagai vitamin dan mineral. Oleh
karena itu telur ayam kampung dijual lebih mahal dipasaran. (Agus, dkk., 2002).
Penelitian yang dilakukan oleh Cornell University menyimpulkan bahwa kandungan
kolin yang terdapat pada telur berguna untuk melindungi ibu hamil dari efek stres yang sering
muncul selama kehamilan.Dari hasil penelitian sebelumnya juga sudah mengindikasikan, bila
selama kehamilan terkena paparan hormon stres yang tinggi atau hormon kortisol dapat
menyebabkan anak lebih rentan dengan stres yang disebabkan penyakit serta kondisi kronis.
Hasil dari penelitian ini semakin memperjelas bahwa kandungan kolin sangat penting
untuk perkembangan janin.Penelitian ini telah melibatkan sekitar 24 wanita yang sedang
hamil 3 bulan yang diminta secara acak untuk mengkonsumsi 480 mg/hari atau 930mg/hari,
dan proses dilakukan sampai 12 minggu.Setelah itu, para peneliti mencoba mengumpulkan
sampel plasenta, jaringan plasenta, dan darah ibu. Kemudian mereka akan membandingkan
antara tingkat kortisol dengan perbedaan genetik pada keseluruhan sampel.
Arie Caudill.PhD,(2011) selaku pemimpin riset dari Cornell University, mengatakan
“Temuan menunjukkan bahwa asupan tinggi kolin saat hamil dapat melawan beberapa efek
merugikan akibat stres sebelum melahirkan.Seperti tingkah laku, neuroendokrin, dan
5
diet dengan kandungan kolin rendah mempunyai risiko yang lebih besar untuk mendapatkan
bayi yang mengalami cacat tabung saraf, contohnya spina bifida. Yang lebih mengejutkan lagi
dari penjelasan penelitian lain bahwa kolin mempunyai manfaat untuk mencegah terkena
kanker payudara, fungsi otak dan anti inflamasi.
Arie Caudill. PhD, (2011) mengatakan, makanan yang banyak mengandung kolin
adalah telur.Di dalam sebutir telur terdapat kandungan kolin 125 mg. Kandungan ini terdapat
pada kuning telur bukan pada putih telur.Hasil dari penemuan ini telah diterbitkan
dalam Journal of Federasi American Societies for Eksperimental Biology2011.
Peneliti Universitas Comell, New York, AS menemukan manfaat dari mengkonsumsi
telur bagi ibu hamil memiliki dampak positif terhadap cabang bayi dan rahimnya, mampu
mengurangi risiko bayi terkena penyakit yang berhubungan dengan metabolisme, tekanan
darah tinggi, atau diabetes. Tim yang dipimpin Arie Caudill.PhD, (2011) menyimpulkan hal
tersebut setelah melakukan pengamatan terhadap 24 perempuan ketika hamil trimester I
yang dipilih secara acak. Partisipan itu telah diminta memasukkan telur dalam kategori
makanan yang dikonsumsi setiap hari. Selama itu pula tim mengumpulkan dan
membanding-bandingkan data kehamilan serta sampel darah dari plasenta.
Berdasarkan survey yang peneliti lakukan pada bulan Mei 2013, jumlah ibu hamil
trimester III yang kadar Hb nya rendah (<11 gr/dl) di Puskesmas Dinoyo Kabupaten
Malang cukup banyak sehingga peneliti tertarik mengambil populasi dari di Puskesmas
Dinoyo Kabupaten Malang. Saat peneliti melakukan studi pendahuluan dengan
caramelakukan wawancara kepada Kepala Bidang KIA Puskesmas dinoyo, mengatakan
masih banyak ibu hamil yang kadar Hb nya rendah.
Berdasarkan teori tersebut, peneliti sangat tertarik untuk meneliti Hubungan Riwayat
6
Trimester III karena sejauh ini kebanyakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti lebih
menitik beratkan pengaruh pemberian tablet Fe pada ibu hamil dengan anemia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka masalah peneliti yang
dapat di rumuskan adakah hubungan riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam
kampung dengan kadarHb pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Dinoyo?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam
kampung dengan kadarHb pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Dinoyo Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan gambaran riwayat konsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung pada
ibu hamil trimester IIIdi Puskesmas Dinoyo Malang.
b. Mendeskripsikan kadar Hb pada ibu hamil trimester IIIdi Puskesmas Dinoyo Malang.
c. Menganalisis hubungan riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung
dengan kadar Hb pada ibu hamil trimester III di Puskesmas DinoyoMalang.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
Manfaat penelitian ini bagi mahasiswa adalah dapat memberikan edukasi mengenai
penting nya mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung sehingga dapat menekan
7 2.Bagi Masyarakat
Manfaat penelitian ini bagi ibu hamil adalah diharapkan dapat memberikan informasi
tentang manfaat dari mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung terhadap kadar
Hb.
3.Bagi Pelayanan Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan evaluasi bagi
petugas kesehatan untuk memberikan pendidikan atau penyuluhan kesehatan kepada ibu
hamil sehingga dapat mengurangi angka kejadian anemia di Indinesia.
4. Bagi Pendidikan
Memberikan informasi guna menambah wawasan keilmuan khususnya bagi keperawatan
maternitas sehingga dapat dijadikan bahan masukan penelitian mendatang.
5. Bagi Profesi
Sebagai masukan bagi profesi keperawatan agar lebih meningkatkan pelayanan terhadap
pentingnya pemberian tablet Fe dan telur ayam kampung untuk meningkatkan kadar Hb
pada ibu hamil, khususnya pada trimester II dan III baik di RS, Rumah bersalin maupun
Puskesmas Perawatan.
1.5 Keaslian Penelitian
1. Hastuti, (1998) meneliti Evaluasi Program Pemberian Tablet Fe kepada ibu hamil di
Kabupaten Semarang propinsi Jawa Tegah tahun 1996. Rancangan dalam penelitian ini
adalah Cross Sectional dan menghasilkan kesimpulan yaitu factor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan program pemberian tablet Fe adalah dari sudut perencanaan,
organisasi, jalur distribusi, tempat, pengawasan, pembinaan, dan pemantauan. Perbedaan
8
pemberian tablet Fe dan telur ayam kampung terhadap kadar Hb pada ibu hamil trimester
II dan III.
2. Osma Syarif, (1994) meneliti Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia
Gizi pada Ibu Hamil di Kabupaten Serang dan Tanggerang Jawa Barat tahun 1994,
rancangan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional yang menghasilkan kesimpulan yaitu
pengetahuan ibu hamil tentang gizi terbukti sebagai salah satu faktor yang ikut
menentukan terhadap terjadinya anemia gizi pada ibu hamil. Anemia gizi pada ibu hamil
yang mempunyai pengetahuan gizi dengan teori rendah mempunyai pengetahuan gizi
dengan kategori tinggi. Semantara pendidikan ibu pada penelitian ini tidak kelihatan
hubungannya dengan kejadian anemia gizi pada ibu hamil. Perbedaan dengan penelitian
yang akan dilakukan oleh penulis adalah pengetahuan tentang gizi khususnya pada telur
ayam kampung terhadap kadar Hb pada ibu hamil.
3. Lydia Fanny, (2011) meneliti Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Kadar
Hemoglobin Ibu Hamil Di Puskesmas Tamamaung Tahun 2011, rancangan dalam
penelitian ini adalah Chi Square Test yang menghasilkan kesimpulan1. Kadar Hb ibu hamil
sebelum pemberian tablet Fe masing-masing sebesar 50% yang mempunyai nilai kadar Hb
< 11 gr/dl dan 50% yang mempunyai nilai kadar Hb > 11 gr/dl. 2. Kadar Hb ibu hamil
setelah pemberian tablet Fe pada umumnya tidak mengalami anemia yaitu sebesar 70%
dan yang mengalami anemia sebesar 30%. 3. Tidak ada pengaruh pemberian tabletFe
dengan status antara kadar Hbawal dan Hb akhir (p=0,563) >p=0.05) yang membuktikan
bahwa terjadi perubahan distribusi penderita anemia setelah dilakukan pemberian tablet
Fe pada ibu hamil.
4. Wawin Misterianingtiyas, (2002) meneliti Hubungan Tingkat Konsumsi Energi Dan Zat
9
Sumberpucung, Kabupaten Malang 2002, rancangan dalam penelitian ini adalah
Cross-Sectional yang menghasilkan kesimpulan yaitu, 1. Sebagian besar pola konsumsi makan
responden termasuk dalam kategori cukup dan masih didominasi oleh kelompok
padi-padian terutama beras sebesar 81,3% yang merupakan bahan dasar dari nasi. Nasi
dikonsumsi setiap kali responden makan sebanyak 3 kali sehari jumlahnya, serta tidak
mengkonsumsi minuman beralkohol dan rokok. 2. Perlu adanya perbaikan pola konsumsi
makan terutama untuk mencapai tingkat konsumsi energi dan zat gizi (protein, zat besi
dan vitamin C) yang normal, guna mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil trimester
III yang dapat berdampak pada peningkatan resiko morbiditas maupun mortalitas ibu dan