PERBEDAAN PENINGKATAN KADAR
C-REACTIVE
PROTEIN
(CRP) ANTARA USUS VIABEL DAN NON-VIABEL
PADA HERNIA INKARSERATA
TESIS
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga
Minat Utama Ilmu Biomedik
Oleh
Singgih Annas Fuadhi S500109050
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PERBEDAAN PENINGKATAN KADAR
C-REACTIVE PROTEIN
(CRP)
ANTARA USUS VIABEL DAN NON-VIABEL
PADA HERNIA INKARSERATA
TESIS Oleh
Singgih Annas Fuadhi S500109050
Komisi Nama Tanda Tangan Tanggal
Pembimbing
Pembimbing I Agus Raharjo, dr, SpB(K)BD
NIP 195703281984101001
Pembimbing II Tonang Dwi Ardyanto, dr, SpPK, PhD
NIP 197405072000121002
Telah dinyatakan memenuhi syarat
pada tanggal 2013
Ketua Program Studi Kedokteran Keluarga
Program Pascasarjana UNS
Dr. Hari Wujoso, dr., Sp. F., MM
PERBEDAAN PENINGKATAN KADAR
C-REACTIVE PROTEIN
(CRP)
ANTARA USUS VIABEL DAN NON-VIABEL
PADA HERNIA INKARSERATA
TESIS Oleh
Singgih Annas Fuadhi S500109050 Dewan penguji :
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
Ketua Dr. Hari Wujoso, dr., Sp. F., MM Oktober 2013
NIP. 19621022 199503 1 001
Sekretaris Prof. Dr. Harsono Salimo, dr., Sp. A. (K) Oktober 2013
NIP. 19441226 197310 1 001
Anggota Agus Raharjo, dr, Sp. B(K)BD Oktober 2013
NIP. 195703281984101001
Anggota Tonang Dwi Ardyanto, dr, Sp. PK, PhD Oktober 2013
NIP. 197405072000121002
Telah dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan memenuhi syarat
pada tanggal 17 Oktober 2013
Direktur PPS UNS Ketua Program Studi MKK
Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS Dr. Hari Wujoso, dr., Sp. F., MM
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI TESIS
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
1. Tesis yang berjudul RBEDAAN PENINGKATAN KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) ANTARA USUS VIABEL DAN
NON-VIABEL PADA HERNIA INKARSERATA ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali
secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
2. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini,
maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan (Permendiknas No 17 tahun 2010).
3. Publikasi atas keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain harus
seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai authordan PPS UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester (enam
bulan sejak pengesahan tesis) saya tidak melakukan publikasi dari sebagian
atau keseluruhan tesis ini, maka Prodi Kedokteran Keluarga UNS berhak
mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan Prodi Kedokteran
Keluarga UNS.
4. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya
bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, 17 Oktober 2013
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillahirabil alamin kami ucapkan ke hadirat Allah Subhanahu
-Nya saya dapat menyelesaikan tesis
ini. Disusun sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai Derajat Magister
Program Studi Kedokteran Keluarga minat utama Ilmu Biomedik Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS selaku Direktur Program Pasca Sarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dr. Hari Wujoso, dr., Sp. F, MM, selaku Ketua Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta
4. Agus Raharjo, dr, SpB(K)BD, selaku pembimbing utama yang membimbing
dan mengarahkan saya agar menyelesaikan karya akhir ini.
5. Tonang Dwi Ardyanto, dr, Sp. PK, PhD, selaku pembimbing pendamping
yang membimbing dan menuntun saya dalam menyelesaikan karya akhir ini.
6. Nunik Agustriani, dr, SpB, SpBA, selaku Ketua Program Studi Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
7. Soebandrijo, dr, SpB, SpBTKV, selaku Kepala SMF Bedah RSUD Dr.
8. Seluruh guru guru saya di Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret / RSUD Dr.Moewardi Surakarta.
9. Paramedis di RSUD Dr.Moewardi Surakarta.
10. Seluruh residen bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret /
RSUD Dr.Moewardi Surakarta yang telah banyak membantu selama
pendidikan.
11. Ibu kami, Muji Rahayu (Alm.), terima kasih atas doa, nasehat, dan semangat
yang diberikan sehingga dapat menyelesaikan studi.
12. Bapak kami, Widodo Siswo Raharjo, terima kasih atas doa dan dukungannya
sehingga dapat menyelesaikan studi.
13. Yang tercinta istriku, Wahyuningtyas Rahayu, dr dan putriku Amira Hasna
Ramadhani Rahayu dan Alya Raeesa Zharifah, yang selalu mendorong dan
mendoakan ayah.
14. Serta keluarga besar saya yang memberikan semangat dan doa hingga
selesainya karya akhir ini.
Saya menyadari bahwa karya akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu setiap kritik dan saran yang membangun akan saya terima dengan
senang hati demi menghasilkan karya ilmiah yang lebih baik.
Akhirulkalam billahi taufiq, walhidayah. Wassalamu alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Surakarta, 17 Oktober 2013
ABSTRAK
Latar Belakang : Hernia yang tidak dilakukan herniarepair dapat terjadi hernia inkarserata. Penilaian viabilitas usus intra operatif tidak selalu mudah dilakukan. Pada hernia inkarserata terjadi proses inflamasi dan kerusakan jaringan yang mengakibatkan peningkatan C-Reactive Protein (CRP). Perlu dilakukan penelitian untuk membantu memprediksi viabilitas usus secara makroskopis dengan memeriksa kadar CRP.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan peningkatan kadar CRP antara usus viabel dan non-viabel pada hernia inkarserata.
Metode : Penelitian menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui perbedaan kadar CRP antara usus yang viabel dan non-viabel pada hernia inkarserata.
Hasil : Didapatkan 15 penderita hernia inkarserata yang dilakukan herniarepair emergensi di RSDM dengan jenis kelamin laki-laki 10 penderita (67%) dan perempuan 5 penderita (33%). Paling banyak dalam rentang umur 61-70 tahun (40%), usia termuda 40 tahun dan usia tertua 85 tahun. Lokasi terbanyak di inguinal (13 penderita). Lama terjadi inkarserata < 6 jam sebanyak 10 penderita (67%) dan > 6 jam sebanyak 5 penderita (33%). Didapatkan 10 penderita dengan usus viabel dengan kadar CRP < 8 mg/dl pada 9 penderita dan > 8 mg/dl pada 1 penderita. Pada 5 penderita dengan usus non-viabel didapatkan kadar CRP > 8 mg/dl pada 4 penderita. Analisis statistik dengan menggunakan
testdidapatkan nilai p = 0,017 (p < 0,05).
Kesimpulan : Kadar CRP usus yang non-viabel lebih tinggi daripada usus yang viable pada hernia inkarserata.