• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH VARIASI KEMIRINGAN TUBUH HILIR BENDUNG DAN PENEMPATAN BAFFLE BLOCKS PADA KOLAM OLAK TIPE Pengaruh Variasi Kemiringan Tubuh Hilir Bendung Dan Penempatan Baffle Blocks Pada Kolam Olak Tipe Solid Roller Bucket Terhadap Loncatan Hidrolis Dan Pereda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH VARIASI KEMIRINGAN TUBUH HILIR BENDUNG DAN PENEMPATAN BAFFLE BLOCKS PADA KOLAM OLAK TIPE Pengaruh Variasi Kemiringan Tubuh Hilir Bendung Dan Penempatan Baffle Blocks Pada Kolam Olak Tipe Solid Roller Bucket Terhadap Loncatan Hidrolis Dan Pereda"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH VARIASI KEMIRINGAN TUBUH HILIR BENDUNG DAN

PENEMPATAN BAFFLE BLOCKS PADA KOLAM OLAK TIPE

SOLID ROLLER BUCKET TERHADAP LONCATAN HIDROLIS DAN PEREDAMAN ENERGI

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh

diajukan oleh :

PEMBRA JUNED ADIPURA NIM : D100090021 NIRM : 09.6.106.03010.50021

kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv MOTTO

Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). 3:2

Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah dan sembahlah Tuhanmu, dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung. 22:77

Dari Ibnu „Abbas RA, beliau berkata:

(5)

v

PERSEMBAHAN

untuk Bapak dan Ibu terimakasih untuk semuannya.

“my first, my last, my everything and the answer to all my dreams. you’re my sun, my moon, my guiding star, my kind of wonderful, that’s what you are.”

untuk Mbah Kakung dan Mbok’e terimakasih atas perhatian, kesabaran dan kasih sayangnya.

“yang selalu membukakan pintu meskipun terkadang aku pulang larut malam.”

almamater

(6)

vi PRAKATA

ﺳﻼ ﻋ ﷲﻮ ﮔ ﻪ

Alhamdulilah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk menyelesaikan program studi S-1 pada Program Studi Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bersama ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan dukungan sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kemudian dengan selesainya Tugas Aklhir ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1). Bapak Ir. Agus Riyanto, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2). Bapak Ir. Suhendro Trinugroho, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3). Bapak Jaji Abdurrosyid, S.T., M.T., selaku Pembimbing Utama sekaligus sebagai Ketua Tim Penguji.

4). Bapak Gurawan Djati Wibowo, S.T., M.T., selaku Pembimbing Pendamping sekaligus sebagai Sekertaris Tim Penguji.

5). Bapak Ir. Hermono S.B., M.Eng., selaku Anggota Tim Penguji.

6). Ibu Senja Rum Harnaeni, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing Akademik. 7). Bapak, Ibu dan semua keluarga dirumah, terimakasih untuk doa dan kasih

sayangnya.

8). Mbah Kakung lan si Mbok’e, terimakasih untuk semua perhatian, kasih

sayang dan kesabarannya.

(7)

vii

Semoga segala bantuan yang diberikan, senantiasa mendapatkan ridho dari Allah SWT dan semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

ﻮ ﺳﻼ ﻋ ﻜ ﻮ ﷲﻮ

Surakarta, Oktober 2013

(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR NOTASI ... xii

DAFTAR ISTILAH ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

ABSTRAKSI ... xv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D. Batasan Masalah... 3

E. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

BAB III. DASAR TEORI A. Tipe Aliran Pada Bendung ... 6

B. Debit Aliran ... 7

C. Bilangan Reynolds ... 8

D. Bilangan Froude... 8

E. Mercu Pelimpah ... 10

F. Peredam Energi Tipe Roller Bucket ... 13

G. Loncatan Air... 16

(9)

ix BAB IV. METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian ... 18

B. Lokasi Penelitian ... 18

C. Bahan dan Peralatan ... 18

D. Pengamatan ... 23

E. Perencanaan Model ... 24

F. Running Penelitian ... 27

G. Pelaksanaan Penelitian ... 28

H. Bagan Alur Pelaksanaan Penelitian ... 30

BAB V. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengujian ... 31

B. Analisis Data dan Pembahasan ... 31

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 40

B. Saran ... 41 DAFTAR PUSTAKA

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Running Penelitian ... 27 Tabel V.1 Kecepatan Aliran ... 32 Tabel V.2 Besaran Bilangan Reynolds di Hilir Pusaran ... 34 Tabel V.3 Kehilangan Energi Pada Aliran Melalui Tubuh Bendung dan Kolam

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Pola Penjalaran Gelombang di Saluran Terbuka ... 10

Gambar III.2 Bentuk Mercu Tipe Ogee dan Tipe Bulat ... 11

Gambar III.3 Bentuk-bentuk Bendung Mercu Ogee ... 12

Gambar III.4 Grafik Perencanaan Mercu Ogee.. ... 12

Gambar III.5 Kolam Olak Tipe Roller Bucket.. ... 13

Gambar III.6 Pusaran Air pada Kolam Olak Tipe Solid Roller Bucket ... 14

Gambar III.7 Energi dalam Aliran Saluran Terbuka Berubah Beraturan ... 16

Gambar IV.1 Air yang digunakan dalam penelitian ... 18

Gambar IV.2 Kayu, Lem, Malam dan Amplas ... 18

Gambar IV.3 Saluran/Open Flume 30x60x1000 cm ... 19

Gambar IV.4 Bak penampung air ... 19

Gambar IV.5 Pompa Air dan Kran pengatur debit... 20

Gambar IV.6 Tail Gate ... 20

Gambar IV.7 Pelimpah Ogee, Kolam Olak Solid Roller Bucket dan Bafle Blocks ... 21

Gambar IV.8 Penggaris besi, Meteran dan Stopwatch ... 22

Gambar IV.9 Mistar Ukur pada Open Flume ... 22

Gambar IV.10 Variabel-variabel yang diamati dalam penelitian ... 23

Gambar IV.11 Grafik koefisien peluapan mercu ogee hubungan antara p/Hd .... 24

Gambar IV.12 Baffle blocks bentuk balok ... 27

Gambar IV.13 Bagan Alur Penelitian ... 30

Gambar V.1 Karakteristik Aliran ... 39

Gambar V.2 Hubungan Variasi Debit (cm3/dt) dengan Kecepatan di Hilir Pusaran (cm/dt) ... 32

Gambar V.3 Hubungan Variasi Debit (cm3/dt) dengan Bilangan Reynold ... 34

Gambar V.4 Hubungan Variasi Debit (cm3/dt) dengan Prosentase Kehilangan Energi (%) ... 36

(12)

xii

DAFTAR NOTASI

Notasi III.1 Debit Aliran (m3/dt) ... 7

Notasi III.2 Debit Aliran (liter/detik) ... 7

Notasi III.3 Bilangan Reynolds ... 8

Notasi III.4 Bilangan Froude... 9

Notasi III.5 Energi Spesifik ... 16

(13)

xiii

DAFTAR ISTILAH

A : luas penampang aliran (m2) b : lebar saluran (m)

Cd : koefisien debit

Ce : koefisien tampang saluran E : energi (m)

E1 : energi di hulu mercu (m)

E2 : energi setelah pusaran (m) Fr : angka f roude

g : percepatan gravitasi (m2/dt) h1 : kedalaman air di hulu mercu (m)

h2 : kedalaman muka air hilir setelah pusaran (m) hd : kedalaman air di atas mercu (m)

hf : kehilangan energi (m) Lj : panjang pusaran air (m) p : tinggi bendung (m) Q : debit aliran (m3/dt) R : jari-jari hidraulik (m) Re : bilangan reynolds.

V : kecepatan rata-rata aliran (m/dt)

Vc : kecepatan awal aliran di atas mercu (m/dt) V1 : kecepatan di hulu mercu (m/dt)

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Penentuan Debit Rencana Lampiran II Pengamatan Hasil Pengujian

Lampiran III Kecepatan Aliran dan Bilangan Reynolds Lampiran IV Kehilangan Energi

Lampiran V Loncatan Hidrolis Lampiran VI Gambar Model

(15)

xv ABSTRAK

Salah satu konstruksi bangunan air yang digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya air adalah bendung. Peninggian muka air karena pembendungan akan mengakibatkan adanya aliran yang deras di bagian hilir. Jika dalam suatu aliran terjadi perubahan jenis aliran dari superkritis ke subkritis, maka akan terjadi loncatan hidrolis atau yang sering disebut hydraulic jump. Guna mereduksi energi yang terdapat di dalam aliran tersebut, maka diperlukan bangunan peredam energi yaitu kolam olakan (stilling basin). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kemiringan tubuh hilir bendung dan penempatan baffle blocks terhadap loncatan hidrolis dan peredaman energi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hidraulika Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik UMS. Penelitian ini menggunakan open flume berukuran 30x60x1000 cm dengan kemiringan dasar saluran 0,0058. Menggunakan pelimpah ogee dengan kemiringan hilir 1:4, 2:4, 3:4, 4:4 dan menggunakan kolam olak tipe solid roller bucket dengan ukuran baffle blocks 5/12 R. Penelitian dilakukan pada enam belas perlakuan (kemiringan hilir bendung dan penempatan baffle blocks) dengan empat variasi debit air dan pada setiap debitnya kemudian dilakukan pengujian turbulensi aliran, panjang pusaran air dan kehilangan energi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa kesimpulan, pertama semakin bertambahnya debit aliran, maka semakin besar turbulensi dan panjang loncatan hidrolis di hilir pusaran serta semakin kecil nilai prosentase kehilangan energinya. Kedua, susunan baffle blocks yang paling efektif dalam meredam turbulensi dan loncatan hidrolis di hilir pusaran adalah yang dipasang pada tengah-tengah radius lengkung. Ketiga, efisiensi kehilangan energi bertambah seiring berkurangnya variasi debit, perlakuan tanpa baffle blocks adalah yang paling efektif. Keempat, dengan debit aliran yang sama dari variasi kemiringan tubuh hilir bendung tidak terjadi perbedaan yang signifikan terhadap turbulensi aliran dan kehilangan energi kecuali pada panjang loncatan hidrolis, yaitu kemiringan 4:4 yang paling efektif.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Persentase non karkas domba tidak berbeda nyata antar bangsa yaitu berkisar 32%-33% (Tabel 1) dan cenderung lebih rendah jika dibandingkan penelitian Baihaqi dan Herman (2012)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN V Jombok Pule

Sehingga, semakin banyak jumlah industri besar dan sedang pada suatu daerah menunjukkan adanya konsentrasi spasial industri manufaktur, sehingga dari lokasi yang

• Materi yang diujikan untuk mengukur kompetensi tersebut meliputi: pemahaman bacaan dengan cara menentukan tema, informasi yang tersurat/tersirat, padanan kata, arti

Hasil identifikasi tatanan lanskap sejarah menunjukkan bahwa kawasan Empang memiliki karakteristik yang terbagi ke dalam tiga zona berdasarkan fungsi kawasan di masa lalu, yaitu

Sistem konsultasi online agribisnis cabai berbasis mobile, merupakan sebuah sistem konsultasi yang menyediakan informasi dan pengetahuan bagi petani dan stake