1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak lebih dari 15 abad yang lalu, gaharu telah dikenal sebagai produk kehutanan yang bernilai ekonomi tinggi. Gaharu digunakan sebagai bahan baku wewangian yang produk turunannya bervariasi. (Susmianto, dkk. 2014)a.
Gaharu dengan aromanya yang khas digunakan masyarakat timur tengah sebagai bahan wewangian. Di china, gaharu dimanfaatkan sebagai obat sakit perut, gangguan ginjal, hepatitis, asma, kanker, tumor dan stress. Selain itu gaharu juga telah dipergunakan sebagai bahan baku industri parfum, kosmitika, dan pengawet barbagai jenis asesoris, (Siran dan Turjaman. 2010).
Permintaan pasar terhadap komoditas gaharu ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari total produksi gaharu dunia, kuota ekspor gaharu dunia ditetapkan sekitar 300 ton/tahun. Namun kapasitas produksi gaharu terpungut hingga tahun 2002 hanya mencapai 10-20% atau rata-rata sekitar 40 ton/tahun.
Indonesia merupakan Negara produsen gaharu terbesar didunia, hingga akhir tahun 1990 mampu menghasilkan lebih dari 600 ton pertahun, sejak tahun 2000 produksi terus menurun denga kuota sekitar 300 ton/tahunnya mampu terpenuhi antara 10-15%, bahkan sejak tahu 2004 dengan kuota 50-150 ton/tahun, tidak tercatat adanya data ekspor gaharu di Indonesia, (Sumarna. 2012)d.
2
Aquilaria spp dan gyrinops spp di hutan alam semakin menurun dahbahkan pada suatu saat akan menjadi punah. Untuk mencegah dari kepunahan maka pada pertemuan CITES (The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) ke-IX di Florida, Amerika serikat pada tahun
199, Aquilaria spp dan gyrinops spp telah dimasukkan kedalam Appendix II sebagai tumbuhan yang terancam punah, sehingga dalam penebangan dan perdagangan perlu dibatasi, ( Susmianto, dkk. 2014)a.
Kelangkaan gaharu tersebut perlu mendapatkan perhatian yang khusus, mengingat pasar gaharu cukup baik dan perminaan pasar meningkat. Sehingga guna menghindari kepunahan gaharu dan agar pemanfaatan gaharu menjadi lestari perlu dilakukan konservasi, baik in-situ dan ek-situ budidaya pohon penghasil gaharu. Namun upaya tersebut tidak mudah dilaksanakan dan kalaupun ada usaha konservasi dan budidaya namun skalanya terbatas dan hanya dilakukan oleh lembaga penelitian perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) konservasi. Agar pelestarian gaharu dapat berjalan maka langkah awal yang dapat ditempuh adalah melakukan identifikasi pada permasalahan yang ada dalam pengembangan pembibitan gaharu, (Anonymous. 2012)a.
Bahan tanam pohon penghasil gaharu dapat dikembangkan dengan menggunakan benih, anakan alam serata secara vegetatif dengan stek pucuk, cangkokup, atau kultur jaringan cukup cukup menguntngkan dan dapat dipastikan sifat biologis pohon akan sama dengan indukannya, (Sumarna. 2008)c.
3
penyedian bibit perlu didukung oleh tersedianya komposisi media tanam yang baik dan tepat, serta tersedian hara yang menunjang pertumbuhan bibit hingga siap tanam.Unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman berasal dari media tanam yang nantinya diserap oleh akar untuk digunakan dalam berbagai proses fisiologis. Dan dalam pertumbuhan juga diperlukan dukungan unsur hara dari luar, maka untuk memenuhi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman yang tidak bisa diberikan oleh media tanam itu sendiri yaitu perlu diberikan pupuk. Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sumarna (2007)b yaitu pengujian terhadap pengaruh jenis media dan pupuk nitrogen, posfor, dan kalium (NPK) terhadap pertumbuhan bibit pohon penghasil gaharu jenis karas (Aquilaria malaccelensis Lamk). Yang menggunakan tiga macam kompsisi media yaitu
tanah, pasir, kompos dan dosis pupuk NPK yang digunakan 0 gram, 2 gram, dan 4 gram.
Media tanam merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan dalam kegiatan bercocok tanam. Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman pada akhirnya mempengaruhi hasil produksi. Jenis-jenis media tanam sangan banyak dan beragam. Ada banyak beragam material yang bisa dimanfaatkan untuk membuat media tanam mulai dari yang alami hingga yang sitesis. Namun beberapa bahan organik yang banyak tersedia di alam, murah dan gampang pembuatannya komposisi dari media tanam tersebut adalah tanah, kompos, pasir, arang sekam, (Anonymous. 2015).
4
tanaman memerkan unsur hara yang cukup. Dalam pemupukan diperlukan pemberian dosis yang tepat sehingga kenutuhan akan unsur hara oleh tanaman dapat terpenuhi dengan optimal
Oleh karena itu pemupukan sangat diperlukan dalam pemeliharaan tanamn guna untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang optimal. Idealnya, pemberian pupuk buatan perlu disesuiakan dengan kondisi penanaman pohon. Tujuan pemberian pupuk buatan ini adalah agar diperoleh kondisi tanaman yang seragam. Bila penggunaan pupuk NPK gunakan dengan komposisi berimbang. Misalnya 15-15-15 tau 20-20-20, ( Sumarna. 2002)a.
Pemupukan pada bibit gyrinops diperlukan untuk menpercepat pertumbuhan serta meningkatkan kuwalitas bibit, salah satu pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk majemuk NPK. Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang mengandung unsur hara utama lebih dari dua jenis. Dengan kandungan unsur hara Nitrogen 15% dalam bentuk NH3, fosfor 15% dalam bentuk P2Os, dan kalium 15 % dalam bentuk K2O. (Juanita dkk, 2013)
Dari beberapa permaasalahan diatas maka perlu dilakukan uji coba respon pertumbuhan bibit gyrinop (Gyrinop decipiens Ding Hou) terhadap berapa jenis komposisi media tanam dan pemberian dosis pupuk majemuk NPK sebagai sumber energi tumbuhan yang dapat mendukung pertumbuhan bibit gaharu (G. decipiens Ding Hou).
5
1.2 Rumusan Masalah
Dari pembahasan diatas didapat beberapa rumusan masalah diantaranya : 1) Apakah ada reaksi antara komposisi media tanam dengan spemberian dosis
pupuk NPK pada bibit gaharu (Gyrinops decipiens Ding Hou)?
2) Apakah dari jenis media tanam yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit gaharu (G. decipien Ding Hou)?
3) Apakah dosis pupuk NPK yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbhan bibit gaharu (G. decipien Ding Hou)?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan bibit gaharu jenis (Gyrinop decipiens Ding Hou) terhadap pengaruh komposisi media tanam dan dosis pupuk majemuk NPK.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberiakn informasi tentang seberapa besar pengaruh komposisi media tanam dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit gaharu (Gyrinop decipien Ding Hou) sehingga dapat menghasilkan bibit yang berkualitas.
1.5 Hipotesa
1) Terjadi intraksi dari penggunaan jenis media tanam dan pemberian pupuk NPK gaharu (G. decipiens Ding Hou).
6
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTAMBAHAN PERTUMBUHAN BIBIT
GAHARU (Grynops decipiens Ding Hou)
SKRIPSI
Oleh : Lutfiyatun Hasanah
201110320311019
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT GAHARU JENIS
(Gyrinops decipiens Ding Hou)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1
Kehutanan
Oleh :
LUTFIYATUN HASANAH 201110320311019
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
–
PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
NAMA : Lutfiyatun Hasanah
NIM : 201110320311019
JURUSAN : Kehutanan
FAKULTAS : PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertambahan Pertumbuhan Bibit Gaharu (Grynops decipiens Ding Hou) adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun
keseluruhan dalam bentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini dan telah dituliskan sumbernya.
Demikian pernyatan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya saya bersedia mendapatkan sangsi akademik.
Malang,
Yang membuat pernyataan
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Berangkat dengan penuh kenyakinan
Berjalan dengan penuh keikhlasan
Istiqomah dalm menghadapi cobaan.
=TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid =
”Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan
karena aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang
menyaksikan perarakan berlalu.” = Khalil Gibran =
“Tanpa keluarga, dan teman, manusia sendiri didunia, gemetar dalam dingin “.
Sebagai tanda bakti, dan terimakasih yang tiada terhingga
ku persembahkan karya kecilku ini kepada Ayah dan ibu
tercinta dan tersayang “ Mujarrab dan Arnadiya” . Do’a
tulus kepada ananda seperti air yang tidak perna berhenti
terus mengalir, pengorbanan, motivasi, kesabaran, dan air
mata yang selalu menetes yang tak ternilai , yang tiada
mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang
kutulis kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi
langkah awal untuk membuat Ayah dan Ibu bahagia.
Kakak, dan adik ku “ Inang, Encung, Ipong, Kang, Chicik, Iinx, dan Encho” dan keluarga besar JR
Dukungan, do’a, dan kasih sayang, dan perhatianmu
kepadaku.
Teman-teman Wiwin, Adinur, Khalil, Erni, dan Oca’ yang
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 24 september 1991 di desa bilis – bilis kecamatan arjasa kabupaten sumenep. Sebagai putra ketujuh dari delapan bersaudara dari Bapak Mujarrab Dan Ibu Arnadiya.
Penulis Menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negri Bilis-Bilis 2 pada tahun 2004, Sekolah Menengah Pertama Negri 2 Arjasa Pada tahun 2007, Sekolah Menengah Atas Negri 1 Arjasa kangean pada tahun 2010. Paada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikan Strata-1 (S1) di Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian – Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah peulis haturkan kepada Allah SWT atas rahmat dan KaruniaNya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan
Skripsi ini disusun dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarajana strata satu (S1) pada jurusan KEHUTANAN Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya yang terhormat:
1. Bapak Tatag Muttaqin, S.Hut. M.Sc, selaku ketua jurusan Kehutanan dan selaku pembibing utamayang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan member masukan dalam penulisan skripsi.
2. Bapak Drs. Amir Syarifuddin, MP, selaku pembimbing kedua yang selalu membimbing dan mengarahkan dalam penulisan skripsi.
3. Bapak Ir. Chanan, MP.; Dr. Ir Nugroho Tri Waskitho., selaku anggota dewan penguji.
4. Bapak Dr. Ir. Damat, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Teman-teman Kehutanan angkatan 2011, maupun teman-teman yang sudah membantu yang tidak bisa dsebut satu-persatu. Terima kasih atas kebersamaannya.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa skripsi yang ditulis masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan tulisan.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
RINGKASAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 5
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
1.5 Hipotesa ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Taksonomi ... 7
2.2 Deskripsi ... 7
2.3 Morfologi ... 8
2.4 Penyebaran dan Tempat Tumbuh ... 8
2.5 Unsur Hara ... 9
2.5.1 Jenis Unsur Hara Tanaman ... 9
2.6 Media Tanam ... 10
2.6.1 Tanah ... 10
2.6.2 Pasir ... 11
2.6.3 Kompos ... 11
2.6.4 Arang Sekam ... 12
2.7 Pupuk ... 12
2.7.1 Jenis-jenis Pupuk ... 13
2.8 Pertumbuhan Tanaman ... 14
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN ... 16
3.1 Tempat dan Waktu ... 16
3.2 Alat dan Bahan ... 16
3.3 Metode Percobaan ... 17
3.3.1 Denah Percobaan Dilapang ... 18
3.4 Alur Pelaksanaan Penelitian ... 19
3.5 Pelaksanaan Penelitian ... 20
3.5.1 Pesiapan Alat dan Bahan ... 20
3.5.2 Persiapan Bibit ... 20
3.5.3 Persiapan Media ... 20
3.5.4 Penanama dan Pemberian Perlakuan ... 21
3.5.5 Pemeliharaan ... 21
3.5.6 Parameter Pengamatan ... 21
3.5.7 Analisa Data ... 23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24
4.1 Hasil ... 24
4.1.1 Tingi Bibit Gaharu ... 24
4.1.2 Diameter Batang Bibit Gaharu ... 25
4.1.3 Pertambahan Jumlah Daun Bibit Gaharu ... 27
4.1.4 Pertambahan Luas Daun Bibit Gaharu ... 29
4.2 Pembahasan ... 31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 37
5.1 Kesimpulan ... 37
5.2 Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA ... 39
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Rerata pertambahan tinggi (cm) pengaruh dari perlakuan media tanam (M) dan dosis pupuk NPK (P) pada berbagai umur
pengamatan (hts) ... 25 4.2 Rerata pertambahan diameter (cm) pengaruh dari perlakuan media
tanam (M) dan dosis pupuk NPK (P) pada berbagai umur
pengamantan (hst) ... 26 4.3 Rerata pertambahan jumlah daun dari perlakuan kombinasi media
tanam tanah , pasir , kompos arang sekam (M) dan dosis pupuk
NPK (P) pada umur 14, 28 42 56 hari pengamatan (hst) ... 27 4.4 Rerata pertambahan jumlah daun yang berpengaruh nyata dari
kombinasi perlakuan media tanam (M) dan dosis pupuk NPK (P)
pada umur 14, 28, 42, 56 hari pengamatan (hst) ... 28 4.5 Rerata pertambahan lebar daun pengaruh dari perlakuan media
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2008. Penyerapan Unsur Hara Pada Tumbuhan. (Online).
Http://penyerapan-unsur-hara-pada-tumbuhan.html. Diakses pada tanggal 22 januari 2015 pukul 10.20 wib. Malang
…………...2011. Unsur Hara Tanaman. (Online). Http://unsur-hara-tanaman.html. Diakses pada tanggal 21 Januari 2015. Malang
…………...2012a
. Laporan Permasalahan Disektor Gaharu. (Online).
Http://permasalahan-di-sektor-gaharu.html. Diakses pada tanggal 21 Januari 2015. Malang
…………..2012b
. Cara Membuat Arang Sekam Padi. (Online).
Http://komposisimediatanam/arang-sekam-padi.html. Diakses pada tanggal 21 Januari 2015. Malang
………….. 2013. Pertumbuhan Pada Tanaman (Primer dan Skunder). (online).
http://fcimunk.blogspot.com/2s011/10/pertumbuhan-pada-tanaman-primer-dan.html. diakses pada tanggal 13 februari 2015. Malang …………... 2014a
. Pupuk Dan 16 Unsur Hara Esensial Bagi Tanaman. (Online).
Http://pupuk-dan-16-unsur-hara-esensial-bagi.html. Diakses pada tanggal 21 Januari 2015. Malang
…………..2014b
. Macam-macam Media Tanam.(Online). http://Macam-macamMediaTanamTugasSekolah.htm. Diakses pada tanggal 21 januari 2015. Malang
………….2015. Membuat Media Tanam Sayuran Dalam Polybag. (Online).
Http://Membuat%20media%20tanam%20sayuran%20dalam%20polybag %20-%20Alamtani.htm. Diakses pada tanggal 21 Januari 2015. Malang Arum, M. 2005. Pengaruh Jenis Media Tanam Dan Pupuk Kandang Terhadap
Pertumbuhan Setek Sambung Colok ( Aerva sanguinolenta Blume). Dalam Sekripsi hal 17. Program Studi Agronomi IPB. Bogor
Betrianingrum, C. 2009. Kajian Pertumbuhan Eksplan Pucuk Gaharu (Gyrinops verstegii (Ging) Domke). Dalam Skripsi Hal. 4-5 IPB. Bogor
Effendhy. 2007. Pengaruh Dosis Pupuk NPK Dan Media Tanam Terhadap Pretumbuhan Akasia (Acacia mangium Willd). Dalam Sekripsi Hal, 12. Jurusan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang. Malang
Gardner, F.P., R.B Pearce and R.I Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Perss. Jakarta
Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. Medyatma Sarana Prakarsa. Jakarta
Juanita, D, dkk. 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk Majemuk NPK Terhadap Pertumbuhan Bnit Gyrinop versteegii. Universitas Sam Ratulagi. Manado
Larcher, W. 1975. Physiological Plant Ecology. University Innsbruck. London Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Cetakan
I. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lingga, dan Marsono. 2006. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta
Marjenah. 2001. Penyebaran Pohon Manglid Manglietia glauca B1 di Kawasan Hutan Lindung Gunung Salak Laporan Expedisi Manglid. (Online).
www.rimpala.com. Diakses 24 Agustus 2015. Malang
Millang, S, dkk. 2011. Awal Pertumbuhan Gaharu (Gyrinops sp) Asal Nusa Tenggara Barat di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin. Jurnal Hutan Dan Masyarakat, Vol. 6 No 2. Mangkasar.
Nanang, H, dkk. 2008. Pengaruh Dosis Dan Frekuensi Aplikasi Pemupukan Npk Terhadap Pertumbuhan Bibit Shorea Ovalis Korth. (Blume.) Asal Anakan Alam Di Persemaian (Effect of Dosage and Frequency of NPK Fertilizer Application on the Growth of Shorea ovalis Korth. (Blume.) Wildings in the Nursery). Jurnal Hutan Dan Konservasi Alam, Vol 3. Palembang.
Parman, dan Mulyaningsih. 1998. Budidaya Tanaman Gaharu. Prosiding Lokakarya Pengembangan Gaharu. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Universitas Mataram. Mataram.
Rahayu, N. 2012. Petunjuk Praktikum Kesuburan Tanah Dan Pemupukan. Laboraterium Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang. Malang Setyanigrum, D.H, dan Saparianto, C. 2014. Panduan Lengkap Gaharu. Penebar
Swadayah. Jakarta
Siran, A.S. dan Turjaman. M. 2002. Pengembangan Teknologi Produksi Gaharu Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan Dan Konservasi Alam. Bogor
Sitompil. S. m. Dan Guritno, B. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadja Mada University Press. Yogyakarta
Sumarna, Y, 2002. Seri Agribisnis Budidaya Gaharu. Penebar Swadaya. Jakarta ……….. 2008. Pengaruh Jenis Media Dan Pupuk Nitrogen, Posfor, Dan kalium
(NPK) Terhadap Pertumbuhan Bibit Pohon Penghasil Gaharu Jenis Karas (Aquilaria Malaccensis Lamk). Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Vol. V No 2: 193-199. Pust Litbang Hutan dan Konservasi Alam Bogor
………...2012. Budidayah Jenis Pohon Penghasil Gaharu. Departemen Kehutanan. Bogor
Susilo, A. dkk. 2011. Panduan Lapang Pengenalan jenis Pohon Penghasil Gaharu Gyrinops spp di Indonesia. Kementrian kehutanan Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan. Bogor
Susmianto, A. dkk. 2014. Rekam Jejak Gaharu Inokulasi, Teknologi Badan Litbang Kehutanan. Forda Press. Bogor
Taufika, R. 2011. Pengujian Beberapa Pupuk Organik Cair Terhadap PertumbuhanDan Hasil Tanaman Wortel (Daucus Carota L.). Jurnal Tanaman hortikultural. Universitas Indonesia Perss. Jakarta