Analisis strategi bersaing komoditi sayuran di yayasan amanah batasa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
lhsil penelitian menunj ukkan: (1) Sernakin tinggi taraf faktor-faktor internal tertentu pada petani sayur-sayuran (yakni : tingkat pendidikan formal, jumlah
mempengaruhi permintaan dan penawaran komoditi padi serta konversi lahan sawah. ke penggunaan non pertanian dan juga dampak konversi lahan
dalam sektor tanaman pangan adalah padi, palawija (jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan hortikultura (sayur-sayuran dan
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan RITA NURMALINA). Pembangunan subsektor hortikultura merupakan bagian dari pembangunan sektor
Penilaian risiko spesialisasi sayuran tidak hanya dilihat dari nilai risiko produksi, tetapi juga dapat dilihat dari risiko pendapatan yang diterima petani
Penelitian tentang manajemen strategi sudah dilakukan oleh Firman Kamil Rachman (2011) yang menganalisis strategi pengembangan usaha sayuran organik (studi kasus Permata Hati
dalam sektor tanaman pangan adalah padi, palawija (jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan hortikultura (sayur-sayuran dan
Total biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh petani dari usahatani komoditi hortikultura (Cabe Rawit, cabe besar, kacang panjang, tomat, dan kangkung) di Kecamatan