LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Jurusan Manajemen Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Disusun Oleh :
Zulfa Razak Prasetia 10506430 Ginanjar Hasanuddin 10506394 Rizki Walnur 10506385
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
Jl. Soekarno Hatta No.781 bandung Telp (022) 7304525 fax.(022) 7304961 Laporan Kerja Praktek
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Zulfa Razak Prasetia 10506430 Ginanjar Hasanuddin 10506394
Rizki Walnur 10506385
Bandung,25 Agustus 2009
Pembimbing Jurusan Pembimbing Lapangan
……….. ………
NIP.4127.70.26. NIP.
Ketua Jurusan Manajemen Informatika
laporan Kerja Praktek Baru Berbasis Web di
Salah satu ciri dinamis mengikuti praktik bisinis dll. Se telah banyak dikelua untuk itu kritik dan penyempurnaan. Sem Wassalamualaikum w
ii
ktek yang berjudul “Sistem Informasi Pembuat di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandun ri khas hukum pajak sebagai hukum publik i perkembangan lingkungannya, seperti pol
Sebagai antisipasi atas perkembangan-perkem luarkan peraturan pelaksannaan UU perpaja ah sampai dengan Surat Edaran Direktur Jendra
mpatan ini materi yang disajikan disesua peraturan terbaru, sehingga diharapkan dap
peraturan perpajakan saat ini.
sempatan ini pula kami berterima kasih ata kelompok kerja praktek terkhusus piha ratama Cicadas Bp. Eman Suherman, SH yang kami untuk bisa kerja praktek di KPP Prata emberi informasi – informasi pengetahuan kannya proses laporan ini.
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
KATA PENGANTAR……….………….……….……. ii
DAFTAR ISI……….………….……….. iv
DAFTAR TABEL……….………….……….. viii
DAFTAR GAMBAR……….………….………...…. ix
DAFTAR SIMBOL……….………….……… x
DAFTAR LAMPIRAN……….………….……….. xii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ………. 1
1.2. Identifkasi Dan Rumusan Masalah ………. 2
1.3. Maksud dan Tujuan ………….……… 3
1.4. Batasan Masalah……… 3
1.5. Lokasi dan Waktu Penelitian……… 4
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem……… 5
2.1.1. Elemen Sistem..………..……… 6
v
2.3. Pengertian Sistem Informasi……….. 10
2.4. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur ………...……...….. 11
2.4.1 Flow Map………..……… 11
2.4.2 Diagram Konteks……… 11
2.4.3 Data Flow Diagram……… 11
2.5. Pengertian Internet……….. 11
2.5.1. Fasilitas-Fasilitas Yang Ada Pada Internet…..……….……….. 11
2.5.1.1Electronic Mail(E-mail)………..…………... 11
2.5.1.2World Wide Web(WWW)………….……..…………... 12
2.5.1.3Hyper Text Transfer Protocol(HTTP)………... 12
2.5.2. Peralatan Yang Diperlukan Untuk Koneksi Internet…………... 13
2.5.3. Aplikasi dan Teknologi Web………... 14
2.6. Perangkat Lunak Pendukung………..…….. 16
2.6.1. HTML………. 16
2.6.2. PHP……….……….….. 17
2.6.3. MysqlDatabase……….……….….. 17
2.6.4. Apache……….……….…... 18
vi
3.1.2 Tugas dan Fungsi……….……….……… 20
3.1.3 Visi dan Misi Perusahaan ……… 21
3.2 Struktur Organisasi……….……..……… 22
3.3 Deskripsi Kerja……….……..………..……… 23
BAB IV. ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan……… 26
4.1.1 Analisis Dokumen……… 26
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan……….. 27
4.1.2.1 Flow Map……… 27
4.1.2.2 Diagram Konteks………..………..…… 29
4.1.2.3 Data Flow Diagram……….… 30
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan………. 31
4.2 Usulan Perancangan Sistem………...……… 32
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem……….……….…… 32
4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan………. 32
4.2.2.1.1 Diagram Konteks………..……..………..… 33
4.2.2.1.2 Data Flow Diagram………….……...……….… 33
vii
4.2.4.1 Struktur Menu………...…… 36
4.2.4.2 Perancangan Input (Admin)……… 37
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……….…………..……….. 41
5.2 Saran……….…………..………..…….. 41
DAFTAR PUSTAKA………... 42
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan tekonologi komputer dalam bidang ilmu pengetahuan pendidikan, bisnis, pemerintahan, administrasi perkantoran, komunikasi dan kegiatan lain dalam kehidupan sehari-hari memegang peranan yang cukup besar di negara ini dalam proses pembangunan secara menyeluruh. Tidak dapat dielakkan bahwa penggunaan komputer pada era globalisasi ini sudah merupakan salah satu kebutuhan sebagai alat penunjang untuk mempermudah pekerjaan hampir disemua bidang. Kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini mengakibatkan adanya tuntutan terhadap suatu perusahaan untuk dapat mengelola suatu informasi dengan tepat, cepat, dan akurat. Untuk dapat meningkatkan teknologi informasi yang dimilikinya itu secara lebih baik dan terencana agar dapat mencapai tujuan secara efisien dan efektif.
Dengan adanya kebutuhan sistem informasi tersebut, harus ada suatu alat bantu yang merupakan program komputer berisi sumber data untuk informasi yang berupa Website. Website memberikan kemudahan dalam mendistribusikan program aplikasi, mudah dan praktis karena dapat diakses dari manapun dan kapanpun, memiliki akses informasi yang lebih cepat, murah dan lebih baik serta mampu menurunkan biaya atas kebutuhan penyampaian dan penyebaran informasi.
luas dan terkait pula dengan sumber daya manusia yang mengoperasikannya, kecepatan dan keakuratan sistem dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat kadang mengalami keterlambatan ataupun kesalahan. Hal itu disebabkan karena belum adanya suatu media pengolah data layanan informasi yang bisa diakses setiap saat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Media tersebut yaitu Sistem Informasi yang berbasisWebsite.
Berdasarkan permasalahan tersebut kami mencoba mengusulkan dan membangun suatu sistem informasi berbasis web untuk menunjang dalam proses pembuatan Objek pajak baru. Dengan perancangan sistem yang akan dibangun oleh kami, diharapkan dapat membantu KPP Pajak Pratama Bandung Cicadas sebagai instansi terkait yang mengolah data informasi, dan masyarakat umum sebagai penerima layanan informasi tersebut, sehingga tujuan yang akan dicapai dengan informasi tersebut bisa meminimalisir kesalahan – kesalahan yang akan terjadi . Oleh sebab itu, sesuai dengan uraian permasalahan tersebut maka kami mencoba mengambil topik penelitian ini dengan judul “Sistem Informasi Pembuatan Objek Pajak Baru Berbasis Web di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan informasi, tidak luput dari berbagai kendala permasalahan yang sering dihadapi. Selain keterbatasan sumber daya manusia, sistem informasi yang dapat menunjang dalam hal pengelolaan data informasi pun terkadang banyak sekali kekurangannya. Hal ini pula yang dialami KPP Pajak Pratama Bandung Cicadas. Maka dari itu penulis mengindetifikasi dan merumusakan permasalahannya sebagai berikut :
untuk melakukan pendaftaran bagi wajib pajak yang belum terdaftar objek pajaknya.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari dilaksanakannya Kerja Praktek ini adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi berbasis web di KPP Pratama Bandung Cicadas, yang dapat memberikan suatu kontribusi bagi kemajuan pelayanan pajak kepada masyarakat luas untuk mempermudah dan melancarkan dalam proses berikutnya.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan data informasi KPP Pajak Pratam Bandung Cicadas, sehingga dalam memberikan pelayanan informasi tidak mengalami kesalahan. 2. untuk memudahkan kepada masyarakat dalam proses pembuatan
objek pajak baru, dan diharapkan mampu memberikan informasi yang aktual atau terkini, serta mudah di akses oleh masyarakat dimanapun dan kapanpun.
1.4 Batasan Masalah
Mengingat ruang lingkup sistem informasi itu luas, maka penulis membatasi permasalahan pada :
1. Sistem yang dibangun adalah sistem informasi berbasisweb. 2. Untuk pengelolaan data hanya dapat dilakukan oleh administrator
dalam hal ini adalah staf administrasi, sedangkan untuk user atau pengguna hanya dapat mendaftarkan OP baru (telah memiliki NPWP), melihat info terbaru dan konsultasi jika ada keluhan. 3. Sistem informasi yang dibangun hanya untuk pendaftaran saja,
yaitu masyarakat yang bijak akan pajak, karena dapat diakses lewat internet.
1.5 Lokasi dan Waktu/Jadwal Penelitian
Penulis melakukan kerja praktek di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas Jl. Soekarno Hatta No.781 bandung Telp (022) 7304525 fax.(022) 7304961.
Adapun waktu/jadwal penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Tabel Waktu/Jadwal Penelitian
No Tahap Juli Agustus September I II III IV I II III IV I II III IV
1 Pengumpulan Data
2 Analisis Prosedur
3 Perancangan
4
Pembuatan
Program
5 Implementasi
BAB II
Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem
Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan sistem yang lebih menekankan pada elemennya.Menurut pendapat Gerald.J (1991) pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedure didefinisikan bahwa :Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedure-prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu [Albahra.,2005].Sedangkan menurut pendapat Davis (1985) yang menganut pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen adalah :Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud [Albahra.,2005].Begitu pula Lucas (1989) yang menganut pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen berpendapat bahwa :Sistem sebagai komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu
[Albahra.,2005].Sebuah sistem mempunyai tujuan atau sasaran, McLeod berpendapat bahwa :Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan [Albahra.,2005].Begitu pula Robert.G. Murdick (1993) berpendapat bahwa :Sistem sebagi perangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama[Albahra.,2005].
subsistem-subsistem sedemikian rupa sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi [AlBahra2005].
2.1.1 Elemen Sistem
2.1.2 Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul analisis dan desain sistem informasi tahun 1990 antara lain sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari komponen komponen yang saling berinteraksi, komponen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian dari sistem itu sendiri. Setiap sub sistem memiliki sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memepengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luar dari pada sistem. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
4. Penghubung Sistem (System Interface)
Penghubung merupakan suatu media yang menghubungkan sub sistem yang satu dengan sub sistem yang lain untuk membentuk satu kesatuan daripada sistem.
5. Masukan Sistem (System Input)
Masukan sebuah sistem merupakan suatu proses yang masuk kedalam suatu sistem untuk diproses dan akhirnya dikeluarkan berupa informsi yang dibutuhkan.
6. Keluaran Sistem (System Output)
Keluaran sistem merupakan suatu proses yang telah diolah dan diklasifikasikan agar menjadi informasi yang berguna.
7. Pengolah Sistem (System Processing)
Pengolah sistem merupakan suatu bagian yang mengolah masukan (input) dan memprosesnya agar menjadi output informasi yang berguna. 8. Sasaran Sistem (Objectives System)
Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.2 Klasifikasi Sistem Terbuka dan Tertutup
Dalam menganalisis dan merencanakan perancangan suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dala sistem tersebut. Darimana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan.Gordon.B.Davis (1985) berpendapat bahwa :Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang [AlBahra2005].Begitu pula Raymond McLeod (1995) mendefinisikan informasi sebagai :data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alatpengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya [AlBahra2005]. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data idem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian nyata adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu, sedangkan kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi [AlBahra2005].
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Dari definisi di atas sistem informasi dapat definisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.
2.4.1 Flow map
Flow Map adalah peta (map) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Peta alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Peta alir merupakan bagian dari informasi yang menerangkan proses-proses sistem informasi tersebut.
2.4.2 Diagram Konteks
Diagram konteks [http://mti.ugm.ac.id/] merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh sistem database yang akan dirancang. Diagram konteks [Alb05] adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem, dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
2.4.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) [http://mti.ugm.ac.id/] merupakan detail rancangan dari diagram konteks yang sudah dibuat yang sudah memuat rancangan table database yang akan diimplementasikan pada database yang akan dibuat. 2.5 Pengertian Internet
Menurut [Bud05] Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer local dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.
2.5.1 Fasilitas-Fasilitas Yang Ada Pada Internet
Adapun layanan aplikasi di internet [Bud05] antaranya adalah sebagai berikut : 2.5.1.1 Electronic Mail(E-mail)
surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pemakai lain di Internet yang mempunyai alamate-mail.
2.5.1.2 World Wide Web(WWW)
Awalnya informasi dapat dicari pada internet dengan menggunakan fasilitas information service berbasis archie, gopher dan WAIS (Wide Area Information System). Pencarian informasi berdasarkan menu-menu pada sistem-sistem tersebut dan output yang dihasilkan berbasis teks. Saat ini dengan teknologi World Wide Web, dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif, dan bentuk informasinya berupa tampilan grafis maupun teks.
Salah satu layanan aplikasi di internet ini adalah World Wide Web
(WWW), pelayanan yang cukup baru dikembangkan di internet dan menjadi layanan aplikasi yang paling popular digunakan pemakai jaringan internet dan perkambangannya terus dilakukan sampai saat ini untuk menyempurnakan teknologi ini. WWW atau yang biasa disebut dengan Web saja, bekerja menggunakan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Dengan adanya fasilitas ini menjadikan Web sebagai salah satu aplikasi yang paling luwes untuk menjelajahi internet. Dengan menggunakan WWW, pengaksesan beragam sumber informasi di internet misalnya gopher,
WAIS, ftp, mail dan sebagainya, dapat dilakukan melalui suatu cara yang mengggabungkan beberapa jenis representasi dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam beragam bentuk informasi seperti text, grafik, suara, animasi, video,dan sebagainya.
2.5.1.3 Hyper Text Transfer Protocol(HTTP)
permintaan-permintaan (request) dari browser untuk mengambil dokumen-dokumenweb.
HTTP bisa dianggap sebagai system yang bermodelclient-server.Browser web, sebagai clientnya, mengirimkan permintaan kepada server web untuk mengirimkan dokumen-dokumen web yang dikehendaki pengguna. Server web
lalu memenuhi permintaan ini dan megirimkannya melalui jaringan kepada
browser. Setiap permintaan akan dilayani dan ditangani sebagai suatu koneksi terpisah yang berbeda.
Semua dokumen web dikirim sebagai file teks biasa. Sewaktu mengirimkan request kepada server web, browser juga mengirimkan sedikit informasi tentang dirinya, termasuk jeni-jenis file yang bisa dibaca olehnya. Informasi ini lalu digunakan oleh server web untuk menentukan apakah dokumen yang diminta bisa dikirimkan kepada browser atau tidak.
Mekenisme kerja HTTP bisa digambarkan sebagai berikut : Client
(browser web) mengirimkanrequestkeserver, dengan bentuk seperti ini: Get /index.html HTTP/1.0
Isi dokumen, yang jenisnya ditentukan pada header Content-Type (dalam contoh di atas, sebuah fileteks dengan format HTML) selanjutnya akan dibaca oleh browser web dan ditampilkan kepada pengguna. Dengan cara ini browser webbisa tahu bagaimana ia harus menangani data yang dikirim kepadanya. 2.5.2 Peralatan Yang Diperlukan Untuk Koneksi Internet
Untuk dapat terkoneksi dengan Internet kita perlu terhubung dengan host
1. Internet Service Provider
Online Service atau yang disini dikenal dengan sebutan Internet Service Provider ( ISP ) adalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya.
2. Brandwidth
Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilahbrandwidthatau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik. Semakin besar brandwidth
maka semakin cepat transmisi data.
3. Server
Pada suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan internet dapat ditempatkan satu atau lebih komputer yang berfungsi sebagai server atau komputer yang dapat diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan internet.
4. Modem
Modemadalah perangkat hardware tambahan untuk komputer baik jeniscard
atau internal, maupun eksternal yang terletak diluar komputer, pada dasarnya
modem memungkinkan komputer anda untuk berbicara dengan komputer lain melalui kabel telepon, kata modem berasal dari kata modulasi demodulasi yang berarti proses perubahan denyut elektonis dari komputer menjadi suara/audio sehingga dapat dikirim lewat telepon. Modem penerima kan mengubah suara tadi menjadi denyut elektronis kembali untuk diproses selanjutnya oleh komputer.
2.5.3 Aplikasi dan Teknologi Web
a. Aplikasi Web
Adapun beberapa aplikasi web diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Finger
Adalah aplikasi yang menampilkan informasi tentang user tertentu atau semuauser yang sedangloginpada local systematau pada remote system. Yang ditampilkan biasanya nama panjang user, waktu login terakhir, waktuidle, terminallinedan lokasi terminal.
2. Firewall
Suatu program yang diterapkan untuk melindungi jaringan komputer terhadap akses-akses tertentu dari luar jaringan.
3. Fragment
Adalah suatu bagian dari paket. Saat routermengirimkan sebuah paket IP ke suatu jaringan yang memiliki ukuran paket maksimum yang lebih kecil dari ukuran paket itu sendiri, maka paket tersebut menjadi fragment fragmetn. Fragment-fragment ini kemudian akan disusun kembali pada lapisan IP padahosttujuan.
4. FTP
FTP atau File Transfer Protokol adalah suatu protokol internet yang digunakan untuk mentransfer file ke sebuah web server di internet sehingga file tersebut bisa diakses dari mana pun juga. Untuk memasuki FTP web server, seseorang harus mempunyai username dan password. FTP juga bisa disetting "Anonymous", sehingga orang yang memasuki suatu alamat FTP, tidak memerlukan username dan password. FTP di internet dikenali pada port 21.
5. GIF
b. Teknologi Web
Adapun beberapa teknologi web diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Teknologi CGI
Teknologi CGI yang merupakan mekanisme komunikasi interaktif
client-server. Dengan menggunakan CGI maka pengunjung dapat melakukan interaksi dengan situs web secara interaktif. Script CGI dapat dibuat dengan menggunakan Perl, shell Unix, C, ataupun bahasa pemrograman lainnya.
2. Teknologishockwave
Teknologi shockwave dari Macromedia, membuat dokumen
director dapat dimainkan pada Web. Director telah biasa dipergunakan, setidak-tidaknya bagi para desainer aplikasi interaktif, yang dipercaya sebagai peranti penciptaan aplikasi multimedia yang mewah. Dengan menggunakan aplikasi Afterburner, programmer director dapat mengompres dan menciptakan dokumen Shockwave yang dapat dilihat dari berbagaibrowseryang telah diinstallPlug-In Shockwave.
2.6 Perangkat Lunak Pendukung
Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.
2.6.1 HTML
Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalambrowser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi didalam internet.
Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk HTML. Beberapa contoh HTML adalah:head, body, table, paragrap, danlist.
2.6.2 PHP
PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai Compiler. PHP [Sya04] merupakan bahasa pemrograman berbasis web
yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat.
2.6.3 MysqlDatabase
MySql [BIZ04] merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data DBMS ( Data Base Management System ). Mysql adalah sebuah
database server buatan T.c.x Data konsultan AB, Swedia. Database mysql banyak digunakan di internet karena kehandalanya. Msql tidak membutuhkan ruanghardiskyang besar untuk aplikasinya, dan mudah digunakan padadatabase server,sangat ideal untuk aplikasi yang kecil.
Mysql merupakan sebuah software yang berguna sebagai suatu Database Server yang cukup terkenal. Kepopulerannya seiring dengan penggunaan script
PHP untuk web programming. Database server itu sendiri merupakan suatu
software yang bertugas untuk melayani permintaan (request) query dari client.
2.6.4 Apache
Apache [BIZ04] merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini. Apache digunakan karena factor kecepatan, kinerja yang stabil, dan performansi. Apache sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani permintaan data dalam protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam bentuk / format teks, gambar, suara, animasi dan video.
2.6.5 Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8.0 [http://ms.wikipedia.org] adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.
Macromedia Dreamweaver merupakan editor visual yang proporsal untuk manambah dan mengola situs web dan halaman-halaman HTML. Dengan Dreamweaver sangat mudah membuat dan mengedit lintas platform termasuk lintas platform browser. Dreamweaver menyediakan desain tingkat tinggi dan
tool-tool untuk layout, kemudian juag sangat mudah menggunakan kemampuan
BAB III
Profile Perusahaan
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Kantor Pelayanan Pajak Bandung Cicadas didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak, serta Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan. KMK tersebut memutuskan bahwa KPP Bandung Cibeunying yang semula wilayahnya meliputi wilayah Cibeunying dan wilayah Ujungberung dipecah menjadi dua KPP, yaitu KPP Bandung Cibeunying sebagai KPP lama meliputi wilayah Cibeunying, dan KPP Bandung Cicadas sebagai KPP baru meliputi wilayah Ujungberung ditambah wilayah kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.
Adapun wilayah kerja Kantor pelayanan Pajak Bandung Cicadas meliputi lima kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Cicadas 2. Kecamatan Arcamanik 3. Kecamatan Cimenyan 4. Kecamatan Cibiru 5. Kecamatan Ujungberung
KPP Bandung Cicadas dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang dibantu oleh Kepala Seksi, Koordinator Pelaksana, dan para Staf Pelaksana.
3.1.2. Tugas dan Fungsi
KPP Bandung Cicadas mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan kegiatan operasional pelayanan perpajakan di bidang Pajak penghasilan, PPN dan PPn BM, serta Pajak Tidak Langsung Lainnya di dalam daerah yang berada di dalam kewenangannya. KPP Bandung Cicadas melaksanakan tugas pokoknya dengan menggunakan dasar kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Kantor Pelayanan Pajak Bandung Cicadas menyelenggarakan beberapa fungsi sebagai berikut :
1. Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, pengamatan potensi perpajakan, dan ekstensifikasi Wajib Pajak.
2. Penelitian dan penatausahaan SPT tahunan, SPT masa, serta berkas Wajib Pajak.
3. Pengawasan pembayaran masa PPh, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Barang Mewah dan Pajak Tidak Langsung Lainnya. 4. Penatausahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian
keberatan, penatausahaan banding, dan penyelesaian restitusi PPh, PPN, PPn BM, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya.
5. Pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan. 6. Penerbitan surat ketetapan pajak.
7. Pembetulan surat ketetapan pajak. 8. Pengurangan sanksi pajak.
3.1.3. Visi dan Misi
Visi KPP Bandung Cicadas adalah cita-cita pelayanan berkelas tingkat dunia. Untuk mencapai tujuan organisasi, dalam melakukan suatu kegiatan, antar elemen organisasi harus didasari pada Visi dan Orientasi yang sama, serta ada rencana yang dituju untuk direalisasikan. Pimpinan KPP menetapkan rencana yang hendak dituju tersebut antara lain harus :
-Specific; secara khusus, contoh : penerimaan; jumlahnya berapa. -Measurable; dapat diukur, dapat dipantau dengan suatu alat. -Achievable; dapat direalisasikan, karena ada potensi.
-Realistic; Realistis
-Time-bound; Batas waktu.
Misi yang ingin dicapai adalah mengumpulkan uang untuk negara. Dalam melaksanakan misi mengumpulkan uang untuk negara tersebut, dibutuhkan Sarana dan Prasarana, Dana, Sumber Daya Manusia, dan Keterampilan. Untuk menghasilkan jasa secara maksimal, dibutuhkan semangat wirausaha dalam pengelolaannya; apabila diharapkan adanya efisiensi dan efektifitas.
Untuk mencapai misi tersebut, pimpinan KPP Bandung Cicadas memperkenalkan konsep pengelolaan kantor yang berbasis pada Wirausaha Birokrasi yang bergerak di bidang jasa penyuluhan, pelayanan dan pemeriksaan, sehingga merubah paradigma kekuasaan kepada peningkatan pelayanan kepada pelanggan (Wajib Pajak) secara efisien dan efektif. KPP yang merupakan satu organisasi " Birokrasi " pada hakekatnya adalah juga merupakan satu unit "produksi jasa" yang menghasilkan Jasa Penyuluhan, Pelayanan dan Jasa Pengawasan/Pemeriksaan atau yang dapat disebut " Wirausaha Jasa". Dalam hal ini, pola pikir kekuasaan, yang melahirkan tindakan kekuasaan, kebiasaan kekuasaan, karakter kekuasaan haruslah segera ditinggalkan untuk mencapai hasil yang maksimal.
Pelayanan Pajak Pe
Percontohan, jo surat Sekretaris Direktorat tanggal 20 Februari 2003 perihal Seleksi Ka kungan Direktorat Jenderal Pajak tahun 2003, sikan sebagai wakil Kanwil IX DJP Jawa Bagia
ktorat Jenderal Pajak secara nasional.
ganisasi
ganisasi perusahaan merupakan bangunan fungsi tersusun dari suatu kesatuan hubungan yan tugas, wewenang dan tanggung jawab dal ur organisasi KPP Pratama dapat dilihat pada ga
ambar 3.1 Struktur Organisasi KPP Pratama
at Jenderal Pajak Kantor Pelayanan 2003, KPP Bandung ian Barat II untuk
gsi bagian-bagian yang menunjukan dalam manajemen
Gam
ambar 3.2 Struktur Organisasi Penggabungan
ja antor
elaksanakan :
uhan anan
asan (pemeriksaan dan penagihan)
wahi :
Sub Bagian Umum Seksi Pelayanan
Seksi Pengolahan Data dan Informasi Seksi Pemeriksaan
Seksi Penagihan
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I Seksi Pengawasan dan Konsultasi II Seksi Pengawasan dan Konsultasi III Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV Seksi Ekstensifikasi
2) Kepala Sub Bagian Umum bertugas melaksanakan urusan :
kepegawaian,
keuangan,
tata usaha,
rumah tangga dan perlengkapan 3) Kepala Seksi Pelayanan
bertugas melaksanakan :
Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan
Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan
Penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan dan surat lainnya
Penyuluhan perpajakan
Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak
Kerjasama perpajakan
4) Kepala Pengolahan Data dan Informasi bertugas melaksanakan :
Pengumpulan dan pengolahan data,
Penyajian informasi perpajakan,
Perekaman dokumen perpajakan,
Urusan tata usaha penerimaan perpajakan,
Pengalokasian dan penatausahaan bagi hasil PBB dan BPHTB
Pelayanan dukungan teknis komputer
Pemantauan aplikasie-SPT dane-filling Penyiapan laporan kinerja,
5) Kepala Seksi Pengawasan dan konsultasi bertugas melaksanakan urusan:
pengawasan kepatuhan Wajib Pajak,
bimbingan/himbauan kepada Wajib Pajak
konsultasi teknis perpajakan kepada Wajib Pajak
penyusunan profil Wajib Pajak,
analisis kinerja Wajib Pajak, serta
rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka intensifikasi
melakukan evaluasi hasil banding
Catatan: pada satu KPP terdapat 4 Seksi Pengawasan dan Konsultasi
6) Kepala Seksi Ekstensifikasi bertugas melakukan :
Pelaksanaan dan penatausahaan pengamatan potensi perpajakan,
Pendataan objek dan subjek pajak,
Kegiatan ekstensifikasi perpajakan 7) Kepala Seksi Pemeriksaan
bertugas melaksanakan :
Penyusunan rencana pemeriksaan,
Pengawasan aturan pelaksanaan pemeriksaan,
Penerbitan dan penyaluran SP3,
Administrasi perpajakan lainnya. 8) Kepala Seksi Penagihan
bertugas melakukan :
Pelaksanaan dan penatausahaan penagihan aktif,
Piutang pajak,
Penundaan angsuran tunggakan pajak, Usulan penghapusan piutang pajak 9) Kelompok Jabatan Fungsional
Pejabat Fungsional Pemeriksa :
o berkoordinasi dengan seksi pemeriksaan
Pejabat Fungsional Penilai :
o berkoordinasi dengan seksi ekstensifikasi 10) Account Representative
bertugas melaksanakan :
Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak,
Bimbingan/himbauan kepada wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan,
Penyusunan pofil wajib pajak,
Analisis kinerja wajib pajak,
Rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka intensifikasi,
BAB IV
Analisis Sistem
4.1Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisa sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisa sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (flowmap).
4.1.1Analisis Dokumen
Tabel 4.1 Tabel Analisis Dokumen
No. Nama Dokumen Uraian
1 Berkas Persyaratan Fungsi : Persyaratan Rangkap : 3 (tiga)
Atribut : NoKTP, NamaKTP, NoNPWP, NamaWP , KodeSuratTanah, NamaSuratTanah Aliran data : WP – Pelayanan.
2 Resi Fungsi : Bukti pendaftaran
Rangkap : 1 (satu)
Atribut : NoPendaftaran, NamaWP. Aliran data : Pelayanan - WP
3 LAPD Fungsi : Lembar Pengawasan Arus Dokumen
Rangkap : 1 (satu)
Atribut : NoIDWP, NamaWP, AlamatWP. Aliran data : Pelayanan – Ekstensifikasi.
4 NOP Rangkap : 1 (satu)
Aliran data : Ekstensifikasi - Waskon
5 UP Rangkap : 1 (satu)
6 Acc UP Rangkap : 1 (satu)
Aliran data : Kepala Kantor - Waskon 7 Acc UP dan SP Rangkap : 1 (satu)
Aliran data : Waskon - PDI
8 Data WP Rangkap : 2 (dua)
Aliran data : PDI - Pelayanan
9 SPPT PBB Rangkap : 2 (dua)
Aliran data : Pelayanan - WP
4.1.2Analisis Prosedur yang berjalan
Analisa proses yang berjalan, adalah menganalisa proses yang sedang berjalan pada sistem informasi pembuatan objek pajak baru berbasisi web di kpp pratama bandung cicadas. Dengan ini maka akan diketahui kelemahan / kesalahan dari sistem yang sedang berjalan
4.1.2.1Flow Map
Gambar 4.1 Flow Map yang sedang berjalan
Keterangan:
Resi : Tanda Bukti
LAPD : Lembar Pengawasan Arus Dokumen NOP : Nomor Objek Pajak
UP : Uraian Penelitian SP : Surat Pengantar
SPPT PBB : Surat Pemberitahuan Pajak Tehutang Pajak Bumi Dan Bangunan
WP : Wajib Pajak
Waskon : Seksi Pengawasan Dan Konsultasi PDI : Seksi Pengolahan Data & Informasi Eksteinsifikasi : Seksi Eksteinsifikasi
4.1.2.2Diagram Konteks
Gambar 4.2 Dfd level 0 yang sedang berjalan
4.1.2.3Data Flow Diargram
Gambar 4.3 Dfd level 1 yang sedang berjalan
4.1.3Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
4.2Usulan Perancangan Sistem
Setelah menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu Sistem Informasi Pendaftaran Objek Pajak Baru dengan menggunakan sistem yang berbasis web sehingga dapat membantu dalam pendaftaran objek pajak baru menjadi lebih cepat.
4.2.1Tujuan perancangan Sistem
Tujuannya adalah, dimana dapat dilihat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja dari sistem tersebut. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen.
4.2.2Perancangan Prosedur yang Diusulkan
4.2.2.1Diagram Konteks
Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk serta keluaran pada suatu sistem. Entitas eksternal adalah entitas yang terletak diluar sistem yang mengirim data ke sistem atau menerima data dari sistem tersebut :
Gambar 4.4 Dfd level 0 yang diusulkan
4.2.2.2Data flow diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram alir yang dipresentasikan dengan lambang-lambang tertentu. Dengan adanya data flow diagram (DFD), maka penulisan suatu program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaannya, karena dengan lambang-lambang yang bersifat standar yang ditetapkan secara umum dalam penulisan desain.
Gambar 4.5 Dfd level 1 yang diusulkan b. Dfd level 2
Gambar 4.6 Dfd level 2 yang diusulkan
4.2.2.3Kamus Data
informasi tentang struktur database. Kamus data berfungsi sebagai berikut : 1. Menjelaskan arti aliran data penyimpananData Flow Diagram
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data 3. Mendeskripsikan komponen penyimpanan data
Kamus Data yang diajukan dalam sistem informasi pembuatan objek pajak baru di kpp pratama cicadas bandung ini sebagai berikut:
1. Nama arus data : data user
Deskripsi : berisi data user yang mendaftar Aliran data : user –proses1
2. Nama arus data : data verifikasi
Deskripsi : berisi data user dan akan diberikan kode verifikasi Aliran data : proses3-file verifikasi
3. Nama arus data : data pengolahan informasi
Deskripsi : berisi keterangan lengkap mengenai pengelolaan data user Aliran data : Proses 2-proses 3
4.2.3Evaluasi Terhadap Sistem yang Diusulkan
4.2.4Perancangan An
pat didefinisikan sebagai kumpulan dari intruksi rperinci yang sudah disiapkan oleh komputer sesuai dengan yang telah ditentukan. Tujuan
h untuk mempermudah dan mempercepat an pengolahan data dan untuk membentuk sua
enu
um dari suatu perancangan program untuk fungsikan sesuai dengan kebutuhan. Peranca
plikasi merupakan perancangan program sec untuk memberikan suatu deskripsi tentang progra
Gambar 4.7 Menu Utama
4.2.4.2Perancangan Perancangan i websiteyang akan dibua
1. Form Admin Desain ini digun digunakan olehadm
Gambar 4.8 Form Pendaftaran
gan Input (Admin)
input (Admin) merupakan form atau interface
dibuat untuk digunakan sebagai layanan untukadm
unakan untuk menginputkan Admin ID dan
admin.
ace tentang desain
admin.
Gambar 4.9 Login Admin
Gambar 4.11 Daftar WP
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pengujian dapat disimpulkan :
1. Pembangunan sistem informasi berbasis web di KPP Pratama Bandung Cicadas sangat berguna untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendaftaran baru bagi wajib pajak, sehingga dalam memberikan pelayanan informasi tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Pembangunan sistem informasi berbasis web di KPP Pratama Bandung Cicadas juga memudahkan dalam menyebarluaskan informasi mengenai pajak yang selalu update, sehingga diharapkan mampu memberikan informasi yang aktual atau terkini, serta mudah di akses oleh masyarakat dimanapun dan kapanpun.
3. Dengan pembangunan sistem informasi berbasis web di KPP Pratama Bandung Cicadas diharapkan dapat menampung saran, krtikik dan komentar demi keamajuan perekonomian bangsa Indonesia.
5.2 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya :
DAFTAR PUSTAKA
1) Pajak, Direktorat Jendral
. Undang-Undang ketentuan Umum dan
Tata cara Ketentuan Perpajakan Serta Peraturab dan Pelaksnaanya,
2008.
2) Al-Bahra.
Analisis & Desain Sistem Informasi
, Graha Ilmu, 2005.
3) Amsyah, Zulkifli. “
Manajemen Sistem Informasi
”, PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
www.ilmukomputer.com
www.pajak.go.id
www.media.diknas.go.id
http://misstriad.wordpress
www.angelfire.com
http://unms.unimal.ac.id/files/Aplikasi%20Internet.pdf.
http://romisatriawahono.net