PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING
TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI TEKS
EKSPLANASI OLEH SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 1 TEBING TINGGI
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
IRA NOVITA SITUMORANG
NIM 2123111032
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Ira Novita Situmorang, NIM 2123111032, Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Teks Eksplanasi Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model discovery learning terhadap kemampuan mengidentifikasi teks eksplanasi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 449 orang siswa. Sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas VII-10 yang berjumlah 40 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah pilihan berganda.
Pengolahan data menunjukkan bahwa kemampuan mengidentifikasi teks eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tebing Tinggi tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum penerapan model discovery learning (pre-test) termasuk ke dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata = 62,87, standard deviasi = 11,72 sedangkan kemampuan mengidentifikasi teks eksplanasi setelah penerapan model discovery learning (post-test) masuk ke dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 78,25, standar deviasi = 10,15. Dari uji data hasil pre-test dan post-test didapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas didapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah t0 sebesar 5,70. Selanjutnya setelah t0 diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan df= N-1= 40-1 = 39 dari df = 40 diperoleh taraf signifikasi 5% = 2,02, karena t0 yang diperoleh lebih besar dari tabel yaitu 5,70 > 2,02, maka hipotesis penelitian (Ha) diterima.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat taraf signifikansi atas penerapan model discovery learning terhadap kemampuan mengidentifikasi teks eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2015/2016.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning Terhadap
Kemampuan Mengidentifikasi Teks Eksplanasi Oleh Siswa Kelas VII SMP
Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Penulisan Skripsi ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas
Negeri Medan.
Penulis menerima berbagai masukan dan dukungan dari berbagai pihak,
baik segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
4. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia sekaligus Dosen Penguji
6. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi
7. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik
8. Dra. Inayah Hanum, M.Pd., Dosen Penguji
9. Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
10.Kepala Sekolah dan seluruh Guru, Staf Pegawai SMP Negeri 1 Tebing
iii
11.Ayahanda Drs. Edisman Situmorang dan Ibunda Elmy Tiorida Saragih,
serta abang, kakak, dan adik-adik penulis, Risya Pramana Situmorang,
M.Pd., Cristy Amelia Situmorang, S.Pd., Veronika Situmorang, Geraldo
Zevanya Situmorang, serta seluruh keluarga Situmorang dan Saragih atas
segala kasih, motivasi, doa, perhatian serta dukungan yang senantiasa
diberikan dengan tulus kepada penulis
12.Teman-teman sepelayanan di UKMKP-UP FBS, khususnya Tim Perintis
Pelayanan (TPP)
13.Adik-adik pengurus KMK ANKES (Melin, Jenni, Astri, Ruth, Mia,
Meiliana, Helga, Despita, Ida)
14.PKK terkasih Kak Rifkawaty Pasaribu dan Kak Evi Ujung, serta satu KTB
Christabel (Lina, Eva, Indri, Wisel, Uli, dan Fenni) yang selalu
mendukung penulis dalam doa
15.Teman-teman seperjuangan di Reguler C 2012 yang tak henti-hentinya
memberikan semangat, terkhusus untuk AZURE yaitu Eva Kristina
Br.Ginting, Sari Aziwirdah, Dedek Hariyanti Sirait, Roulina Ningsih
Br.Aritonang
16.Teman-teman PPL SMP Negeri 1 Perbaungan (Santy, Lola, Alex, Juliana,
dan Chenly)
17.Semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga skripsi ini
bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Medan, Juli 2016 Penulis,
iv
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Batasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10
A. Kerangka Teoretis ... 10
1. Pengertian Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 10
a. Pengertian Pengaruh Model Pembelajaran ... 10
b. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 11
c. Tujuan Pembelajaran Discovery ... 13
d. Peranan Guru dan Peserta Didik dalam Model Pembela jaran Discovery ... 14
e. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Discovery ... 16
f. Prosedur Aplikasi Model Pembelajaran Discovery ... 17
2. Kemampuan Mengidentifikasi Teks Eksplanasi ... 20
a. Pengertian Kemampuan Mengidentifikasi ... 20
b. Teks Eksplanasi ... 21
c. Struktur Teks Eksplanasi ... 22
d. Ciri-ciri Teks Eksplanasi ... 23
B. Kerangka Konseptual ... 26
v
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
1. Lokasi Penelitian ... 28
2. Waktu Penelitian ... 28
B. Populasi dan Sampel Penelitian... 28
1. Populasi ... 28
2. Sampel Penelitian ... 29
C. Metode Penelitian ... 30
D. Desain Eksperimen ... 31
E. Defenisi Operasional Variabel Peneltiian ... 32
F. Instrumen Penelitian ... 33
G. Jalannya Eksperimen ... 37
H. Teknik Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
A. Hasil Penelitian ... 44
1. Analisis Data Kemampuan Mengidentifikasi Teks Eksplanasi Sebelum Penerapan Model Discovery Learning ... 44
2. Analisis Data Kemampuan Mengidentifikasi Teks Eksplanasi Setelah Penerapan Model Discovery Learning ... 48
3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 52
4. Pengujian hipotesis ... 55
B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 57
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 61
A.Simpulan ... 61
B.Saran ... 62
vi DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Struktur Teks Eksplanasi ... 22
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 29
Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-test and Post-test ... 31
Tabel 3.3 Kisi-kisi Penilaian Mengidentifikasi Teks Eksplanasi... 33
Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 34
Tabel 3.5 Jalan Eksperimen One Group Pre-test and Post-test... 37
Tabel 4.1 Data Hasil Kemampuan Siswa Mengidentifikasi Teks Eksplanasi Sebelum Penerapan Model Discovery Learning (Pre-Test) ... 44
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Siswa Mengidentifikasi Teks Eksplanasi Sebelum Penerapan Model Discovery Learning (Post-Test) ... 46
Tabel 4.3 Identifikasi Hasil Kecenderungan Pre-Test ... 48
Tabel 4.4 Data Hasil Kemampuan Siswa Mengidentifikasi Teks Eksplanasi Setelah Penerapan Model Discovery Learning (Post-Test) ... 48
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Siswa Mengidentifikasi Teks Eksplanasi Setelah Penerapan Model Discovery Learning (Pre-Test) ... 50
Tabel 4.6 Identifikasi Hasil Kecenderungan Post-Test ... 51
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Pre-Test ... 52
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I Silabus ... 65
Lampiran II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 68
Lampiran III Tes Kemampuan Mengidentifikasi Teks Eksplanasi ... 74
Lampiran IV Kunci jawaban ... 79
Lampiran V Perhitungan Uji Validitas Tes ... 80
Lampiran VI Perhitungan Uji Reliabilitas Tes... 83
Lampiran VII Perhitungan Taraf Kesukaran Tes ... 85
Lampiran VIII Perhitungan Daya Beda Tes... 87
Lampiran IX Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 88
Lampiran X Tabel Nilai r-Product Moment ... 89
Lampiran XI Daftar Nilai Persentil Distribusi t (df=1-40) ... 90
Lampiran XII Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z... 91
Lampiran XIII Daftar Nilai Persentil Distribusi F ... 93
Lampiran XIV Hasil Tes Mengidentifikasi Teks Eksplanasi ... 95
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas serta unggul dalam bidang atau
keahlian masing-masing dapat mengantarkan bangsa Indonesia kepada kehidupan
yang lebih baik. Hal ini senada dengan tujuan pendidikan yaitu untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan manusia yang beriman serta
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sejalan dengan tujuan pendidikan
tersebut, proses pembelajaran telah dirancang dalam sebuah kurikulum yang
memiliki strategi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum 2013 sebagai pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) memiliki karakteristik mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik. Kurikulum 2013 juga memberi gagasan bahwa seluruh
pengetahuan yang dimiliki guru tidak diberikan secara langsung kepada siswa,
melainkan mewajibkan siswa untuk aktif mencari informasi, mengolah,
mengontruksi dan mengomunikasikan pengetahuannya. Hal itu dapat memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menerapkan ide-ide dan memberi kesadaran
untuk belajar mandiri sehingga terjadi perubahan paradigma diberi tahu menjadi
mencari tahu. Agar benar-benar dapat memahami dan dapat menerapkan
2
pengetahuan, siswa perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah,
menemukan solusi, dan berupaya mewujudkan ide-idenya.
Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 melingkup seluruh pengetahuan
melalui teks-teks yang telah disajikan dalam buku ajar dan buku pedoman siswa.
Hal itu sejalan dengan makna pembelajaran bahasa Indonesia dalam standar isi
yaitu sebagai penghela dan pembawa pengetahuan. Permendikbud No.69 Tahun
2013 Kurikulum SMP kelas VII dalam Kompetensi Dasar 3.4 menjelaskan bahwa
siswa harus mampu mengidentifikasi teks eksplanasi sesuai dengan karakteristik
teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan teks
eksplanasi merupakan suatu keterampilan dan kreativitas siswa dalam
menentukan atau menetapkan identitas seseorang atau objek tertentu.
Masalah yang timbul dalam konteks pembelajaran di sekolah adalah
perencanaan dan tujuan yang tidak tercapai secara keseluruhan. Tujuan-tujuan
pembelajaran yang telah dirancang oleh guru tidak tuntas dibahas pada proses
pembelajaran. Salah satu dampak yang dapat didiagnosis adalah guru belum
menggunakan model yang tepat dalam pembelajaran sehingga siswa tidak aktif
dan partisipasi dalam belajar, padahal sekolah sudah mengimplementasikan
kurikulum 2013 yang model pembelajarannya berbasis pada pendekatan saintifik.
Guru lebih aktif menerangkan pelajaran dari awal hingga akhir proses belajar
mengajar dan hanya menugaskan siswa dengan latihan-latihan namun tidak
membahasnya kembali bersama-sama.
Selain itu, fakta yang terlihat dilapangan adalah rendahnya kemampuan
3
Diagnosis permasalahan ini berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan
dengan Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Tebing Tinggi, Ermayana, S.Pd.
Diketahui dari tiga kelas yang diampu oleh guru hanya beberapa siswa saja yang
mampu mengidentifikasi dengan baik teks eksplanasi. Hal tersebut didukung dari
data nilai rata-rata materi teks eksplanasi yang telah diperoleh penulis yaitu nilai
rata-rata secara keseluruhan yaitu 56,97, dengan jumlah siswa sebanyak 13 siswa
atau 11,20% termasuk kategori sangat baik, 19 siswa atau 16,37% termasuk
kategori baik, 39 siswa atau 33,6% termasuk kategori cukup, 27 siswa atau
23,27% termasuk kurang, dan 16 siswa atau 13,79% termasuk kategori sangat
kurang. Dari data yang diperoleh, ternyata tidak sedikit siswa yang belum
mencapai kriteria ketuntasan minimal karena kategori yang paling banyak adalah
pada kategori cukup. Siswa merasa kesulitan dalam menemukan kekurangan atau
kesalahan-kesalahan yang terdapat pada teks yang disajikan oleh guru.
Hasmy (2013: 2) juga mengutarakan bahwa penyebab rendahnya
kemampuan mengidentifikasi teks siswa yaitu siswa sulit mengikuti pelajaran di
antaranya disebabkan tidak adanya cara atau strategi yang digunakan dalam
pembelajaran menganalisis dan pola mengajar guru masih mengarah pada pola
pengajaran konvensional.
Data pendukung yang diperoleh Hasmy (2013: 2), kemampuan
mengidentifikasi teks pada siswa SMP Al-Ulum Medan yaitu nilai rata-rata
sebesar 63, 95, sebanyak 5 siswa atau 13, 2% termasuk kategori baik, 18 siswa
4
kurang, dan 2 siswa atau 5,3 % termasuk kategori sangat kurang. Hasil tersebut
menunjukkan kategori yang paling banyak adalah kategori cukup.
Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan, kemampuan mengidentifikasi
teks eksplanasi dianggap sangat penting dibenahi agar siswa dapat meningkatkan
keterampilan dan kreativitasnya. Meningkatkan kemampuan mengidentifikasi teks
eksplanasi harus didukung melalui penggunaan model pembelajaran berbasis
saintifik. Salah satu model yang baik untuk menangani masalah ini adalah dengan
menggunakan model yang tepat dan sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yaitu
Discovery Learning. Model Discovery Learning merupakan model pembelajaran
yang berpotensi dalam mengembangkan kemampuan mengidentifikasi teks
eksplanasi. Jika dikaitkan dengan sintaks, penerapan model Discovery Learning
akan membantu siswa untuk memunculkan ide-idenya dan memacu ingatan yang
lebih tajam sehingga siswa tidak merasa kesulitan dalam menuangkan ide-ide
yang ada dalam pikirannya.
Model pembelajaran Discovery Learning mengajak siswa belajar secara
saintifik yaitu dengan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengolah/menalar, dan mengomunikasikan. Kemendikbud (2013: 211)
menjelaskan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat
mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Oleh karena itu,
perlunya guru mengubah paradigma yang semula informasi berpusat pada guru
kepada pembelajaran berbasis kepada aktivitas siswa dalam mencari informasi.
5
memberikan suatu bimbingan, melainkan siswa diberi responsilibitas yang lebih
besar untuk belajar sendiri.
Model pembelajaran discovery learning juga sangat mendukung proses
pembelajaran mengidentifikasi kekurangan teks eksplanasi. Model ini
menyadarkan siswa akan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu yang kurang
lengkap atau kurang sempurna dengan cara menyetimulus siswa untuk
menemukan dan menjadikan siswa sebagai problem solver atau pemecah masalah.
Problem solver lebih memberi tekanan pada kemampuan menyelesaikan masalah.
Akan tetapi, prinsip belajar dalam discovery learning adalah materi atau bahan
pelajaran yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final tetapi
siswa didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui, dilanjutkan
dengan mencari informasi kemudian mengorganisasi apa yang mereka ketahui dan
mereka pahami dalam suatu bentuk akhir. Dengan diaplikasikannya model ini
secara berulang-ulang dapat meningkatkan penemuan diri individu yang
bersangkutan. Selain itu, guru akan lebih berperan sebagai fasilitator dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif sesuai tujuan
pembelajaran. Melalui kegiatan tersebut maka siswa tidak hanya menerima
pengetahuan melainkan diharapkan dapat menguasai, menerapkan, dan
menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya.
Berkaitan dengan hal itu, penerapan model pembelajaran discovery dalam
mengidentifikasi teks eksplanasi diharapkan mampu mengaktifkan kemampuan
berpikir siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia. Selain itu, diharapkan juga dapat
6
Berdasarkan penjabaran di atas, penulis tertarik untuk mencoba
menerapkan model discovery learning dalam pembelajaran mengidentifikasi teks
eksplanasi. Atas dasar itulah maka penulis mengaplikasikannya dalam judul
“Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan
Mengidentifikasi Teks Eksplanasi Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2015/2016.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah yang
dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut.
1. Tujuan pembelajaran yang tidak tercapai secara keseluruhan.
2. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk
mengidentifikasi teks eksplanasi.
3. Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi teks eksplanasi rendah.
C.Batasan Masalah
Pada penelitian ini, berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis
membatasi masalah untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas agar
penelitian ini mencapai sasaran yang diinginkan. Adapun batasan penelitian ini
adalah pengaruh penerapan model discovery learning terhadap kemampuan
mengidentifikasi teks eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tebing
7
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan mengidentifikasi teks eksplanasi siswa SMP Negeri 1
Tebing Tinggi tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum penerapan model
discovery learning?
2. Bagaimana kemampuan mengidentifikasi teks eksplanasi siswa SMP Negeri 1
Tebing Tinggi tahun pembelajaran 2015/2016 setelah penerapan model
discovery learning?
3. Apakah ada pengaruh penerapan model discovery learning terhadap
kemampuan mengidentifikasi teks eksplanasi siswa SMP Negeri 1 Tebing
Tinggi tahun pembelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mendeskripsikan kemampuan mengidentifikasi teks eksplanasi siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2015/2016
sebelum penerapan model discovery learning.
2. Untuk mendeskripsikan kemampuan mengidentifikasi teks eksplanasi siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah
8
3. Untuk mendeskripsikan adanya pengaruh model discovery learning terhadap
kemampuan mengidentifikasi teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 1
Tebing Tinggi.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan
teknologi di bidang pendidikan, khususnya dalam bidang pembelajaran bahasa
Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk siswa dalam
menambah wawasan, pengalaman, kreativitas serta kemampuan mengidentifikasi
teks eksplanasi meningkat.
b. Bagi Guru
Diharapkan dengan adanya model pembelajaran discovery guru
diharapkan dapat mengoptimalkan pengajaran bahasa Indonesia dengan
menggunakan metode yang bervariasi sehingga siswa mampu mengidentifikasi
9
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan pengalaman
peneliti khususnya dalam penerapan model discovery untuk meningkatkan
61
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian tentang
pengaruh penerapan model discovery learning terhadap kemampuan
mengidentifikasi teks eksplanasi oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tebing
Tinggi Tahun Pembelajaran 2015/2016, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Kemampuan mengidentifikasi teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri
1 Tebing Tinggi tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum penerapan model
discovery learning berada dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata
yaitu 62,87. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 80 dan nilai
terendah adalah 50.
2. Kemampuan mengidentifikasi teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri
1 Tebing Tinggi tahun pembelajaran 2015/2016 setelah penerapan model
discovery learning masuk ke dalam kategori baik dengan nilai rata-rata
yaitu 78,25. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 95 dan nilai
terendah adalah 60.
3. Model Discovery Learning berpengaruh terhadap kemampuan
mengidentifikasi teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tebing
Tinggi tahun pembelajaran 2015/2016. Hal tersebut dibuktikan oleh hasil
pengolahan data penelitian, nilai rata-rata pre-test 62,87 dan nilai rata-rata
62
post-test 78,25. Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 35%
dan data penelitian sudah dibuktikan berdistribusi normal serta berasal dari
populasi yang homogen maka disimpulkan adanya pengaruh signifikan
penggunaan model Discovery Learning terhadap kemampuan
mengidentifikasi teks eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1
Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2015/2016.
B.Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian
ini diuraikan beberapa saran :
1. Model Discovery Learning memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap kemampuan mengidentifikasi teks eksplanasi siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2015/2016. Oleh
karena itu, guru bahasa Indonesia hendaknya dapat menerapkan model ini
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi teks
eksplanasi.
2. Para siswa perlu meningkatkan minat dan perhatian terhadap pembelajaran
mengidentifikasi teks, khususnya teks eksplanasi. Hal itu berguna untuk
meningkatkan kemampuan intelektual.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan
bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan kemampuan siswa
dalam mengidentifikasi teks eksplanasi.
63
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
__________, 2010. Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Arnita. 2013. Pengantar Statistika. Bandung: Ciptapustaka Media Perintis
Bahdin dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Medan: Kencana
Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Jambi: GP Press
Kemendikbud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud
___________, 2013. Buku Siswa Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud
---, 2013. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Bahasa Indonesia. Jakarta: Kemendikbud
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks. Bandung: Yrama Widya
Maimunah, Siti Annijat. 2007. Buku Pengantar Bahasa Indonesia. Jakarta: Prestasi Pustaka
Mursid, R. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Medan : Unimed Press
Priyanti, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. Jakarta : Bumi Aksara
Purwadarminta. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Siburian, Tiur. 2012. Evaluasi Belajar. Jakarta: Halaman Moeka
Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama
64
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Gravindo Persada
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito Bandung
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta
Sukardi . 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Takdir, Mohammad. 2012. Pembelajaran Discovery Strategi dan Mental Vocational Skill. Jogjakarta : Diva Press
Tim Dosen. 2015. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Kurikulum 2013. Medan: Unimed Press
Santrock, John. W. Maret 2016. Psikologi Pendidikan. E-jurnal Konsep Taksonomi Bloom. Jakarta : Kencana
Fauzi, Hasmy. 2013. Pengaruh Metode Pembelajaran Listening Team Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik DramaSiswa Kelas VIII SMP Swasta Al-Ulum MedanTahun Pembelajaran 2013/2014. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. Medan