PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 11 MEDAN T.P 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
MARGARETTA R. MANURUNG NIM. 7113142031
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
PujidansyukurpenulisucapkankepadaTuhan yang MahaEsa,
atassegalarahmatdankaruniaNyapenulisdapatmenyelesaikanSkripsiinidenganjudul
“Pengaruh Model PembelajaranCreative Problem
SolvingdanPendekatanContextual Teaching and
LeaningterhadapHasilBelajarsiswakelas XI IS SMA N.11 Medan TahunPembelajaran
2014/015”disusununtukmemperolehgelarsarjanaPendidikanAkuntansi, FakultasEkonomiUniversitasNegeri Medan ( UNIMED).
Dalampenelitianinibanyakkendala yang
dihadapiolehpenelitisaatmenyelesaikanskripsiini,
namunberkatkemauanpenelitisertabantuandarisemuapihak,akhirnyasemuakendalai
tudapatteratasi.Olehkarenaitupadakesmpataninipenulismengucapkanterimakasihba
nyakkepada :
1. BapakProf.Dr.SyawalGultom,M.PdselakuRektorUniversitasNegeri Medan
2. BapakDrs.KustoroBudiarta, M.E
selakuDekanFakultasEkonomiUniversitasNengeri Medan
3. BapakDr.Arwansyah,M.SiselakuketuajurusanPendidikanEkonomiUniversi
tasNengeri Medan
4. IbuDra.EffiAswitaLubis,M.Pd,M.SiselakuKetua Prodi
PendidikanAkuntansiUniversitasNengeri Medan
iii
6. BapakDrs.teridahSembiring,M.Pdselakupembimbingskripsisaya yang
telahbanyakmemberikanmasukan , saran
sertapengarahanmulaidariawalhinggaterselesainyaskripsipenulis.
7. SeluruhdosenPengajarjurusanpendidikanEkonomikhususnya Prodi
PendidikanAkuntansidanseluruh Tata usaha di FakultasEkonomi yang
telahbanyakmembantupenelitiselamamasaperkuliahandanskripsiini
8. BapakDrs.K.Lumbantoruan,M,Pdselakukepalasekolah SMA N 11 Medan
danseluruh staff guru pengajarkhususnyapamongsayaIbuSolin yang
turutmendukungselesainyapenelitianpenulis.
9. Teristimewahpenelitiucapkanterimakasihkepadakedua Orang tuatersayang,
BapakWansonManurungdanIbuBr.Gultom. terimakasihatasdoa , perhatian,
nasihat, kasihsayang , ekonomidandoronganyang
diberikansehinggapenulissemangatdalammenyelesaikanskripsiini.
10.Kepadakeluargaku yang terkasih: kakak ( Mama Gregrorius, Mama Denis
,Risda) itoku ( Papa Amel), dansipudan kami ( Etymanroe)
11.Buattemanseperjuangandalampenelitian di SMA N.11 Medan :
MaridaSinaga, MeldaSihite ) yang merasakancapekdansenangnyajalan
kaki denganjalanpemotongan yang sempitmenujusekolah SMA .N 11
Medan
12.Buatkeluargabesarkos 182 pancing yang
menjadikeluargakecilkuselamakuliah di UNIMED
13.Buatsahabat – sahabatku 7Bebz yang selaluadadalamSukadanDuka (
iv
14.Buatteman – temanseperjuanganprodiPendidikanAkuntansikelas A reg
2011 yang sama – samaberjuangdalampenyusunanskripsi
15.Buatteman-teman PPLT UNIMED Tahun 2014 SMA N.2 Bandar ,Kab.
Simalungun ( khususnyabuatkaksebaya, misharni, frau friska, pakJhon,
pakBenri)
16.Buatadik – adikkusiswa/I kelas XI IS3dan IS2 SMA N.11 Medan yang
bersediamemberikanwaktudanhatikepadasayauntukmelakukanpenelitianda
nterimakasihataskerjasamanya
17.BuatabangangkatkuJhon Fisher Gulodan Bang RogandaPurba yang
selalumengingatkankuuntukmengerjakanskripsi
Akhir kata
dengansegalakerendahanhatipenelitimengucapkanbanyakterimakasihdansemogask
ripsiinidapatbermanfaatbagipenelitimaupunpembacadalammeningkatkanmutupen
didikandimasa yang akandatang
Hormatsaya, Peneliti
ABSTRAK
Margaretta R. Manurung. NIM.7113142031. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving dan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA N.11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Universitas Negeri Medan Tahun 2015
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dan pendekatan Contextual Teaching and Learning pada siswa kelas XI I S SMA N.11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/ 2015
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N.11 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IS SMA N.11 Medan yang berjumlah 112 orang yang terdiri dari 3 kelas. sedangkan sampel pada penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas IS 3 dan IS 2 yang masing – masing jumlahnya 35 orang yang diambil dengan acak sederhana ( Simple Random sampling ) teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes untuk mengukur hasil belajar akuntansi berbentuk objektif pilihan berganda. Tes akan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu awal ( Pre test ) dan akhir ( Post test ) penelitian. Sebelum tes diberikan kepada sampel yang sebenarnya, maka tes diuji coba terlebih dahulu sebanyak 25 soal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas, realibilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran soal. Teknik analisis data sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data. Dalam hal ini dihitung uji normalitas dan uji homogenitas data.
Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa nilai hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Creative Problem solving ( rata – rata 86,28 dan S = 6,89 ) lebih tinggi dari hasil nilai hasil belajar yang diajarkan dengan Pendekatan Contextual teaching and Learning ( rata – rata = 77,14 dan S = 12,56. Dari pengujian Hipotesis yang dilakukan dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95% pada α = 0,05 dan dk ( n1 + n2 ) – 2 diperoleh thitung > ttabel atau
5,683 > 1,671. Maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving dan Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar siswa kelas XI IS SMA N.11 Medan. Dimana dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning.
vii DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
KATA PENGANTAR ... ii
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 6
1.3Pembatasan Masalah ... 6
1.4Rumusan Masalah ... 6
1.5Tujuan Penelitian ... 7
1.6Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ... 8
2.1.1 Hakikat Model Pembelajaran Creative Problem Solving ... 8
2.1.2 Pendekatan Contextual Teaching and learning ... 13
2.1.3 Perbedaan Model Creative Problem Solving dan Pendekatan Contextual teaching and learning ... 17
2.1.4 Hasil Belajar Akuntansi ... 19
viii
2.2Kerangka Berpikir ... 27
2.3Hipotesis ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
3.1.1. Lokasi Penelitian ... 30
3.1.2. waktu Penelitian ... 30
3.2Populasi dan sampel penelitian ... 30
3.2.1. Populasi... 30
3.2.1. Sampel ... 30
3.3Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ... 31
3.3.1. Variabel Penelitian ... 31
3.3.2. Defenisi Operasional ... 31
3.4Desain Penelitian ... 32
3.4.1. Desain Penelitian ... 32
3.5Teknik Pengumpulan Data ... 35
3.5.1. Validitas Tes ... 35
3.5.2. Reabilitas Tes ... 36
3.5.3. Daya Pembeda soal ... 37
3.5.4. Tingkat Kesukaran Soal ... 38
3.6Teknik Analisis Data ... 38
3.6.1 Nilai Rata – Rata ... 38
ix
3.6.3 Uji Normalitas ... 39
3.6.4 Uji Homogenitas ... 40
3.6.5 Uji Hipotesis ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 43
4.1.1. Uji Validitas Tes ... 44
4.1.2. Uji Realibilitas Tes ... 45
4.1.3. Uji Daya Beda ... 46
4.1.4. Uji Tingkat Kesukaran ... 47
4.2. Analisis Data ... 48
4.2.1. Nilai rata – rata, Standar Deviasi, varians pre test ... 48
4.2.2. Nilai rata – rata ,Standar Deviasi, varians post test ... 49
4.2.3. Uji Normalitas ... 50
4.2.4. Uji Homogenitas ... 51
4.2.5. Uji Hipotesis ... 52
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 59
5.2. Saran ... 59
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 2 Materi Pelajaran
Lampiran 3 Pre Tes Dan Post tes
Lampiran 4 Kunci Jawaban
Lampiran 5 Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 6 Perhitungan Realibilitas Tes
Lampiran 7 Uji Daya Beda Lampiran 8 Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 9 Perhitungan Rata – rata, Standar Deviasi, Dan Varians
Lampiran 10 Data Hasil Belajar Siswa
Lampiran 11 Uji Normalitas
Lampiran 12 Uji Homogenitas
Lampiran 13 Uji Hipotesis
Lampiran 14 Daftar Nilai kritis untuk uji liliefer
Lampiran 15 Nilai – nilai distribusi F
Lampiran 16 Tabel Wilayah luas dibawah kurva normal 0 ke z
Lampiran 17 Nilai – nilai dalam Distribusi t ( Tabel t )
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena
dalam proses pendidikan tersebut manusia mengalami beberapa perubahan yang
sebelumnya belum mereka rasakan, yaitu perubahan diri dari tidak tahu menjadi tahu,
tidak mengerti menjadi mengerti dan merupakan suatu kegiatan yang dijalankan
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir
seseorang untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia yang berkualitas
dengan guru sebagai peran utama pengajar. Pendidikan berkaitan erat dengan proses
belajar mengajar yang dilakukan di sekolah, proses belajar mengajar yang dilakukan
di sekolah akan menunjukkan hasil yang baik apabila unsur yang terkait di dalamnya
saling mendukung.
Guru merupakan salah satu unsur di dalam proses belajar mengajar yang
mempunyai peran penting dalam keberhasilan proses pembelajaran tersebut. Setiap
guru menginginkan semua kompetensi yang terdapat dalam suatu bidang studi
tercapai dengan baik. Untuk itu, setiap guru harus mampu menyampaikan materi
dengan baik, dengan menerapkan berbagai model pembelajaran yang ada sehingga
hasil belajarnya semakin maksimal.
Dalam proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah, kebanyakan masih
2
sumber informasi, siswa kurang diberi kesempatan untuk mandiri dan berpikir secara
luas dan kurangnya motivasi belajar dari guru. Hal tersebut mengakibatkan siswa
menjadi pasif, selalu bergantung pada guru, minat belajar siswa rendah, dan dalam
pembelajaran guru kurang menumbuhkan sikap kerjasama antara siswa sehingga
siswa sering merasa bosan dan tidak tertarik untuk menerima pelajaran yang
diberikan oleh guru, terutama untuk mata pelajaran Akuntansi yang selalu dianggap
sulit oleh siswa SMA atau SMK.
SMA merupakan suatu jenjang pendidikan yang bertujuan untuk
mempersiapkan peserta didik sebelum memasuki jenjang yang lebih tinggi lagi, yaitu
jenjang Perguruan Tinggi. Untuk itu di SMA, Banyak mata pelajaran yang diajarkan
yang dianggap dapat menjadi bekal bagi siswa untuk mempersiapkan dirinya dalam
menentukan jurusan yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Salah satu mata
pelajaran yang dimaksud adalah Akuntansi.
Akuntansi membutuhkan pemahaman yang tinggi, ketelitian, keseriusan, serta
ketekunan khususnya didalam menganalisis setiap transaksi yang terjadi, karena
akuntansi membahas mengenai berbagai transaksi berupa data-data keuangan,
sehingga ketelitian sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan. Hal inilah yang
mengakibatkan siswa cenderung kurang berminat dalam mempelajari akuntansi.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis dengan mewawancarai guru
mata pelajaran Akuntansi SMA N.11 Medan, pencapaian hasil belajar siswa masih
3
belajar siswa mata pelajaran Akuntansi masih banyak siswa yang hanya sekedar
melewati standar ketuntasan yang ditetapkan sekolah yaitu 80.
Berikut daftar nilai siswa hasil observasi sekolah yang diperoleh dari guru
mata pelajaran Akuntansi SMA N.11 Medan kelas XI IPS
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Pelajaran Akuntansi Kelas XI IS-1, 2, dan 3 SMA N 11 Medan
Sumber: Arsip guru mata pelajaran Akuntansi 2014/2015.
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata kelulusan siswa yang mampu
mencapai Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) dalam UH1 hanya berkisar 16 orang
(43%) dan UH2 sekitar 17 orang (46,5), sedangkan yang memperoleh nilai dibawah
KKM sebanyak UH1 sekitar 21 orang (57%) dan UH2 sekitar 20 orang (53,5). Dari
hasil wawancara tersebut juga diperoleh alasan mengapa mereka kurang berminat
terhadap pelajaran Akuntansi disebabkan karena materi Akuntansi membosankan,
siswa cenderung pasif dalam keterlibatan proses belajar mengajar dan jarang bertanya
4
yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar ini, salah satunya adalah model
pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Berdasarkan pengamatan dilapangan terlihat bahwa guru dalam mengajar
masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang hanya berkaitan dengan
tingkat ingatan dan hafalan saja, sehingga mengakibatkan kebiasaan siswa secara
tidak langsung dalam menyelesaikan soal hanya mengandalkan hafalan saja. Proses
pembelajaran yang memiliki kecenderungan pada metode tertentu (konvensional),
dan tidak memperhatikan tingkat pemahaman siswa terhadap informasi akan
mengakibatkan kebosanan pada siswa, seperti yang disampaikan Hamzah (2011 :
210 ) menyatakan “ Guru hendaknya mampu menciptakan suasana sedemikian rupa
sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan ,
sehingga jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berperan aktif , maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar” .
Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dapat dilakukan dengan inovasi
pembelajaran, yaitu menciptakan suatu proses belajar mengajar yang lebih menarik,
menyenangkan, dan mudah dipahami. Banyak model pembelajaran yang dapat dipilih
oleh guru untuk melakukan inovasi pembelajaran tersebut, salah satunya dengan
memanfaatkan model pembelajaran kooperatif learning yang mana model
pembelajaran cooperative learning ini dapat dikaitkan dengan pendekatan -
pendekatan yang sudah ada sebelumnya, salah satunya adalah pendekatan Contextual
Teaching and Learning (CTL). Pendekatan Contextual Teaching and Learning
5
siswa di dorong untuk beraktivitas mempelajari materi pelajaran sesuai dengan topik
yang akan dipelajarinya. Seorang guru sebaiknya mampu memilih model
pembelajaran yang dapat mengaitkan suatu pendekatan yang cocok terhadap model
pembelajaran yang digunakan dan sesuai dengan keadaan siswanya.
Salah satu model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran Creative
Problem Solving. Dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem
Solving dan pendekatan Contextual Teaching and Learning diharapkan pembaharuan
pembelajaran “Student Center” dengan pengontrolan dari guru dapat tercapai
sehingga hasil belajar akuntansi siswa dapat meningkat
Model pembelajaran Creative Problem Solving merupakan suatu model
pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan
pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan. Dalam model
pembelajaran ini siswa dapat melakukan keterampilan memecahkan suatu masalah
untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya. Sedangkan pendekatan
Contextual Teaching and Learning( CTL) merupakan suatu strategi pembelajaran
yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat
menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan
nyata sehingga medorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
mereka.
Dari uraian diatas, dengan menggunakan model pembelajaran yang dibandingkan
dengan suatu pendekatan , maka penulis tertarik melakukan observasi dengan judul
6
Contextual Teaching and Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA N 11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, yang menjadi identifikasi masalah
adalah :
1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IS SMA N 11 Medan?
2. Megapa guru masih menggunakan metode konvensional?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving dan
pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar siswa
kelas XI IS SMA N 11 Medan?
1.3Pembatasan Masalah
Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas pada pembahasan maka peniliti
membatasi masalahnya pada :
1. Model pembelajaran yang diteiliti adalah model Creative Problem Solving dan
Pendekatan Contextual Teaching and Learning
2. Hasil Belajar yang diteliti adalah Hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IS
semester genap di SMA N 11 Medan
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka kami membuat rumusan masalah sebagai
berikut. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving dan
Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar Akuntansi
7
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian
adalah . Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving
dan pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar Akuntansi
siswa kelas XI IS semester genap di SMA N 11 Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015
1.6Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan diatas, maka diharapkan hasil observasi ini memiliki
manfaat sebagai berikut:
1. Untuk menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan penulis mengenai
penggunaan model pembelajaran Creative problem solving dan pendekatan
Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar Akuntansi siswa kelas
XI IS semester genap di SMA N 11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015
2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk sekolah pada umumnya dan
guru pada khususnya dalam menggunakan model pembelajaran Creative problem
solving, agar dapat membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang baik,
menarik dan menyenangkan. Yang pada akhirnya dapat meninggkatkan kualitas
pembelajaran dan kompetensi guru–guru disekolah.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik Unimed khususnya Jurusan
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil peneitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran Creative Problem Solving
terhadap hasil belajar siswa di kelas XI IS di SMA N.11 Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung = 5,863 >
ttabel = 1,671 pada taraf signifikan α = 5%..
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :
1. Kepada guru matapelajaran akuntansi agar mengaplikasikan teknik yang mudah
dalam penyusunan Jurnal Penyesuaian dengan cara menggunakan berbagai
model pembelajaran dan salah satunya model pembelajaran Creative Problem
Solving agar siswa lebih aktif dalam memberikan pertanyaan dan mengutarakan
pendapat atau tanggapan secara leluasa kepada guru sehingga kelas terlihat aktif.
2. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis, agar dapat
melaksanakan penelitian pada pokok bahasan yang lain dan dalam ruangan
60
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi,.2010. Prosedur Penelitian . Jakarta : Rhineka Cipta
Dimyanti, Dan Mudjiono. 2009. Mengajar Dan Pembelajaran. Rineka Cipta; Jakarta
Hariawan . Pengaruh model pembelajaran creative problem Solving terhadap kemampuan memecahkan Masalah fisika pada siswa kelas xi sma negeri 4 Palu,Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako .( diakses 17 februari 2015) Vol. 1 No.2 ISSN 2338 3240
Huda, Miftahul. 2014. Model – Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Pustaka belajar; Yogyakarta
Karmila,dkk Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Balaesang, http://ejurnal.untaludako.ac.id.( diakses 17 februari 2015) Vol. 2 No. 2 ISSN 2338 3240
Mahardika Ketut,dkk (2012) Penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving Disertai Lks kartun fisika pada pembelajaran fisika di smp,
http://ejurnal.unjember.ac.id. .( diakses 17 februari 2015) Volume 1, Nomor 2, ISSN : 2301-9794
Murtiani ( 2012 ) penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning berbasis lesson study dalam meningkatkan kualitas Pembelajaran fisika di SMP negeri kota Padang. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika
http://ejurnal.unp.ac.id. (diakses 17 Februari 2015) 1-21, ISSN: 2252-3014
Ngalimun 2014, Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja; Yogyakarta.
Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar; Yogyakarta.
Sagala Syaiful. 2012. Konsep Dan Makna Pembelajaran . Bandung : Alfabeta
Sanjaya, Wina, 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. kencana; Jakarta.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
61
Sihombing ( 2011 ) Model Pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar matematika siswa yang menyatakan pada pokok bahasan relasi, pemetaan dan grafik dikelas II semester ganjil SMP Santo Petrus Medan T.A 2011/2012.
Siregar (2010) Melakukan penelitian tentang model pendekatan Creative Problem Solving terhadap hasil belajar Fisika siswa, skripsi FMIPA,UNIMED, Mendan.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Somantri, Hendi. 2010. Memahami Akuntansi SMK Seri A.Bandung; Armico Bandung
Soemarso . 2010 . Akuntansi Suatu Pengatar. Jakarta: Salemba Empat.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sumanah ,dkk ( 2014 ) Pengembangan Perangkat Pembelajaran matematika Beriorentasi Model Pembelajaran Creative Problem Solving Pada Materi turunan untuk Siswa kelas IX IPA Program Akselerasi. http://jurnal.fkip.uns.ac.id.( Diakses 17 februari 2015 ). Vol.2.No.6,hal 568-575.agustus 2014. ISSN: 2339-1685
Trianto. 2009 . Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana Media Grup.