• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA N.11 MEDAN T.P 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA N.11 MEDAN T.P 2014/2015."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 11 MEDAN T.P 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

MARGARETTA R. MANURUNG NIM. 7113142031

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ii

KATA PENGANTAR

PujidansyukurpenulisucapkankepadaTuhan yang MahaEsa,

atassegalarahmatdankaruniaNyapenulisdapatmenyelesaikanSkripsiinidenganjudul

“Pengaruh Model PembelajaranCreative Problem

SolvingdanPendekatanContextual Teaching and

LeaningterhadapHasilBelajarsiswakelas XI IS SMA N.11 Medan TahunPembelajaran

2014/015”disusununtukmemperolehgelarsarjanaPendidikanAkuntansi, FakultasEkonomiUniversitasNegeri Medan ( UNIMED).

Dalampenelitianinibanyakkendala yang

dihadapiolehpenelitisaatmenyelesaikanskripsiini,

namunberkatkemauanpenelitisertabantuandarisemuapihak,akhirnyasemuakendalai

tudapatteratasi.Olehkarenaitupadakesmpataninipenulismengucapkanterimakasihba

nyakkepada :

1. BapakProf.Dr.SyawalGultom,M.PdselakuRektorUniversitasNegeri Medan

2. BapakDrs.KustoroBudiarta, M.E

selakuDekanFakultasEkonomiUniversitasNengeri Medan

3. BapakDr.Arwansyah,M.SiselakuketuajurusanPendidikanEkonomiUniversi

tasNengeri Medan

4. IbuDra.EffiAswitaLubis,M.Pd,M.SiselakuKetua Prodi

PendidikanAkuntansiUniversitasNengeri Medan

(3)

iii

6. BapakDrs.teridahSembiring,M.Pdselakupembimbingskripsisaya yang

telahbanyakmemberikanmasukan , saran

sertapengarahanmulaidariawalhinggaterselesainyaskripsipenulis.

7. SeluruhdosenPengajarjurusanpendidikanEkonomikhususnya Prodi

PendidikanAkuntansidanseluruh Tata usaha di FakultasEkonomi yang

telahbanyakmembantupenelitiselamamasaperkuliahandanskripsiini

8. BapakDrs.K.Lumbantoruan,M,Pdselakukepalasekolah SMA N 11 Medan

danseluruh staff guru pengajarkhususnyapamongsayaIbuSolin yang

turutmendukungselesainyapenelitianpenulis.

9. Teristimewahpenelitiucapkanterimakasihkepadakedua Orang tuatersayang,

BapakWansonManurungdanIbuBr.Gultom. terimakasihatasdoa , perhatian,

nasihat, kasihsayang , ekonomidandoronganyang

diberikansehinggapenulissemangatdalammenyelesaikanskripsiini.

10.Kepadakeluargaku yang terkasih: kakak ( Mama Gregrorius, Mama Denis

,Risda) itoku ( Papa Amel), dansipudan kami ( Etymanroe)

11.Buattemanseperjuangandalampenelitian di SMA N.11 Medan :

MaridaSinaga, MeldaSihite ) yang merasakancapekdansenangnyajalan

kaki denganjalanpemotongan yang sempitmenujusekolah SMA .N 11

Medan

12.Buatkeluargabesarkos 182 pancing yang

menjadikeluargakecilkuselamakuliah di UNIMED

13.Buatsahabat – sahabatku 7Bebz yang selaluadadalamSukadanDuka (

(4)

iv

14.Buatteman – temanseperjuanganprodiPendidikanAkuntansikelas A reg

2011 yang sama – samaberjuangdalampenyusunanskripsi

15.Buatteman-teman PPLT UNIMED Tahun 2014 SMA N.2 Bandar ,Kab.

Simalungun ( khususnyabuatkaksebaya, misharni, frau friska, pakJhon,

pakBenri)

16.Buatadik – adikkusiswa/I kelas XI IS3dan IS2 SMA N.11 Medan yang

bersediamemberikanwaktudanhatikepadasayauntukmelakukanpenelitianda

nterimakasihataskerjasamanya

17.BuatabangangkatkuJhon Fisher Gulodan Bang RogandaPurba yang

selalumengingatkankuuntukmengerjakanskripsi

Akhir kata

dengansegalakerendahanhatipenelitimengucapkanbanyakterimakasihdansemogask

ripsiinidapatbermanfaatbagipenelitimaupunpembacadalammeningkatkanmutupen

didikandimasa yang akandatang

Hormatsaya, Peneliti

(5)

ABSTRAK

Margaretta R. Manurung. NIM.7113142031. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving dan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA N.11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Universitas Negeri Medan Tahun 2015

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dan pendekatan Contextual Teaching and Learning pada siswa kelas XI I S SMA N.11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/ 2015

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N.11 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IS SMA N.11 Medan yang berjumlah 112 orang yang terdiri dari 3 kelas. sedangkan sampel pada penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas IS 3 dan IS 2 yang masing – masing jumlahnya 35 orang yang diambil dengan acak sederhana ( Simple Random sampling ) teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes untuk mengukur hasil belajar akuntansi berbentuk objektif pilihan berganda. Tes akan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu awal ( Pre test ) dan akhir ( Post test ) penelitian. Sebelum tes diberikan kepada sampel yang sebenarnya, maka tes diuji coba terlebih dahulu sebanyak 25 soal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas, realibilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran soal. Teknik analisis data sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data. Dalam hal ini dihitung uji normalitas dan uji homogenitas data.

Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa nilai hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Creative Problem solving ( rata – rata 86,28 dan S = 6,89 ) lebih tinggi dari hasil nilai hasil belajar yang diajarkan dengan Pendekatan Contextual teaching and Learning ( rata – rata = 77,14 dan S = 12,56. Dari pengujian Hipotesis yang dilakukan dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95% pada α = 0,05 dan dk ( n1 + n2 ) – 2 diperoleh thitung > ttabel atau

5,683 > 1,671. Maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving dan Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar siswa kelas XI IS SMA N.11 Medan. Dimana dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning.

(6)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Pembatasan Masalah ... 6

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 7

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Hakikat Model Pembelajaran Creative Problem Solving ... 8

2.1.2 Pendekatan Contextual Teaching and learning ... 13

2.1.3 Perbedaan Model Creative Problem Solving dan Pendekatan Contextual teaching and learning ... 17

2.1.4 Hasil Belajar Akuntansi ... 19

(7)

viii

2.2Kerangka Berpikir ... 27

2.3Hipotesis ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.1.1. Lokasi Penelitian ... 30

3.1.2. waktu Penelitian ... 30

3.2Populasi dan sampel penelitian ... 30

3.2.1. Populasi... 30

3.2.1. Sampel ... 30

3.3Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ... 31

3.3.1. Variabel Penelitian ... 31

3.3.2. Defenisi Operasional ... 31

3.4Desain Penelitian ... 32

3.4.1. Desain Penelitian ... 32

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.5.1. Validitas Tes ... 35

3.5.2. Reabilitas Tes ... 36

3.5.3. Daya Pembeda soal ... 37

3.5.4. Tingkat Kesukaran Soal ... 38

3.6Teknik Analisis Data ... 38

3.6.1 Nilai Rata – Rata ... 38

(8)

ix

3.6.3 Uji Normalitas ... 39

3.6.4 Uji Homogenitas ... 40

3.6.5 Uji Hipotesis ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 43

4.1.1. Uji Validitas Tes ... 44

4.1.2. Uji Realibilitas Tes ... 45

4.1.3. Uji Daya Beda ... 46

4.1.4. Uji Tingkat Kesukaran ... 47

4.2. Analisis Data ... 48

4.2.1. Nilai rata – rata, Standar Deviasi, varians pre test ... 48

4.2.2. Nilai rata – rata ,Standar Deviasi, varians post test ... 49

4.2.3. Uji Normalitas ... 50

4.2.4. Uji Homogenitas ... 51

4.2.5. Uji Hipotesis ... 52

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 59

5.2. Saran ... 59

(9)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 2 Materi Pelajaran

Lampiran 3 Pre Tes Dan Post tes

Lampiran 4 Kunci Jawaban

Lampiran 5 Perhitungan Validitas Tes

Lampiran 6 Perhitungan Realibilitas Tes

Lampiran 7 Uji Daya Beda Lampiran 8 Tingkat Kesukaran Soal

Lampiran 9 Perhitungan Rata – rata, Standar Deviasi, Dan Varians

Lampiran 10 Data Hasil Belajar Siswa

Lampiran 11 Uji Normalitas

Lampiran 12 Uji Homogenitas

Lampiran 13 Uji Hipotesis

Lampiran 14 Daftar Nilai kritis untuk uji liliefer

Lampiran 15 Nilai – nilai distribusi F

Lampiran 16 Tabel Wilayah luas dibawah kurva normal 0 ke z

Lampiran 17 Nilai – nilai dalam Distribusi t ( Tabel t )

(10)
(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena

dalam proses pendidikan tersebut manusia mengalami beberapa perubahan yang

sebelumnya belum mereka rasakan, yaitu perubahan diri dari tidak tahu menjadi tahu,

tidak mengerti menjadi mengerti dan merupakan suatu kegiatan yang dijalankan

untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir

seseorang untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia yang berkualitas

dengan guru sebagai peran utama pengajar. Pendidikan berkaitan erat dengan proses

belajar mengajar yang dilakukan di sekolah, proses belajar mengajar yang dilakukan

di sekolah akan menunjukkan hasil yang baik apabila unsur yang terkait di dalamnya

saling mendukung.

Guru merupakan salah satu unsur di dalam proses belajar mengajar yang

mempunyai peran penting dalam keberhasilan proses pembelajaran tersebut. Setiap

guru menginginkan semua kompetensi yang terdapat dalam suatu bidang studi

tercapai dengan baik. Untuk itu, setiap guru harus mampu menyampaikan materi

dengan baik, dengan menerapkan berbagai model pembelajaran yang ada sehingga

hasil belajarnya semakin maksimal.

Dalam proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah, kebanyakan masih

(12)

2

sumber informasi, siswa kurang diberi kesempatan untuk mandiri dan berpikir secara

luas dan kurangnya motivasi belajar dari guru. Hal tersebut mengakibatkan siswa

menjadi pasif, selalu bergantung pada guru, minat belajar siswa rendah, dan dalam

pembelajaran guru kurang menumbuhkan sikap kerjasama antara siswa sehingga

siswa sering merasa bosan dan tidak tertarik untuk menerima pelajaran yang

diberikan oleh guru, terutama untuk mata pelajaran Akuntansi yang selalu dianggap

sulit oleh siswa SMA atau SMK.

SMA merupakan suatu jenjang pendidikan yang bertujuan untuk

mempersiapkan peserta didik sebelum memasuki jenjang yang lebih tinggi lagi, yaitu

jenjang Perguruan Tinggi. Untuk itu di SMA, Banyak mata pelajaran yang diajarkan

yang dianggap dapat menjadi bekal bagi siswa untuk mempersiapkan dirinya dalam

menentukan jurusan yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Salah satu mata

pelajaran yang dimaksud adalah Akuntansi.

Akuntansi membutuhkan pemahaman yang tinggi, ketelitian, keseriusan, serta

ketekunan khususnya didalam menganalisis setiap transaksi yang terjadi, karena

akuntansi membahas mengenai berbagai transaksi berupa data-data keuangan,

sehingga ketelitian sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan. Hal inilah yang

mengakibatkan siswa cenderung kurang berminat dalam mempelajari akuntansi.

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis dengan mewawancarai guru

mata pelajaran Akuntansi SMA N.11 Medan, pencapaian hasil belajar siswa masih

(13)

3

belajar siswa mata pelajaran Akuntansi masih banyak siswa yang hanya sekedar

melewati standar ketuntasan yang ditetapkan sekolah yaitu 80.

Berikut daftar nilai siswa hasil observasi sekolah yang diperoleh dari guru

mata pelajaran Akuntansi SMA N.11 Medan kelas XI IPS

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Pelajaran Akuntansi Kelas XI IS-1, 2, dan 3 SMA N 11 Medan

Sumber: Arsip guru mata pelajaran Akuntansi 2014/2015.

Dari data diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata kelulusan siswa yang mampu

mencapai Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) dalam UH1 hanya berkisar 16 orang

(43%) dan UH2 sekitar 17 orang (46,5), sedangkan yang memperoleh nilai dibawah

KKM sebanyak UH1 sekitar 21 orang (57%) dan UH2 sekitar 20 orang (53,5). Dari

hasil wawancara tersebut juga diperoleh alasan mengapa mereka kurang berminat

terhadap pelajaran Akuntansi disebabkan karena materi Akuntansi membosankan,

siswa cenderung pasif dalam keterlibatan proses belajar mengajar dan jarang bertanya

(14)

4

yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar ini, salah satunya adalah model

pembelajaran yang digunakan oleh guru.

Berdasarkan pengamatan dilapangan terlihat bahwa guru dalam mengajar

masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang hanya berkaitan dengan

tingkat ingatan dan hafalan saja, sehingga mengakibatkan kebiasaan siswa secara

tidak langsung dalam menyelesaikan soal hanya mengandalkan hafalan saja. Proses

pembelajaran yang memiliki kecenderungan pada metode tertentu (konvensional),

dan tidak memperhatikan tingkat pemahaman siswa terhadap informasi akan

mengakibatkan kebosanan pada siswa, seperti yang disampaikan Hamzah (2011 :

210 ) menyatakan “ Guru hendaknya mampu menciptakan suasana sedemikian rupa

sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan ,

sehingga jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berperan aktif , maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar” .

Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dapat dilakukan dengan inovasi

pembelajaran, yaitu menciptakan suatu proses belajar mengajar yang lebih menarik,

menyenangkan, dan mudah dipahami. Banyak model pembelajaran yang dapat dipilih

oleh guru untuk melakukan inovasi pembelajaran tersebut, salah satunya dengan

memanfaatkan model pembelajaran kooperatif learning yang mana model

pembelajaran cooperative learning ini dapat dikaitkan dengan pendekatan -

pendekatan yang sudah ada sebelumnya, salah satunya adalah pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL). Pendekatan Contextual Teaching and Learning

(15)

5

siswa di dorong untuk beraktivitas mempelajari materi pelajaran sesuai dengan topik

yang akan dipelajarinya. Seorang guru sebaiknya mampu memilih model

pembelajaran yang dapat mengaitkan suatu pendekatan yang cocok terhadap model

pembelajaran yang digunakan dan sesuai dengan keadaan siswanya.

Salah satu model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran Creative

Problem Solving. Dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem

Solving dan pendekatan Contextual Teaching and Learning diharapkan pembaharuan

pembelajaran “Student Center” dengan pengontrolan dari guru dapat tercapai

sehingga hasil belajar akuntansi siswa dapat meningkat

Model pembelajaran Creative Problem Solving merupakan suatu model

pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan

pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan. Dalam model

pembelajaran ini siswa dapat melakukan keterampilan memecahkan suatu masalah

untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya. Sedangkan pendekatan

Contextual Teaching and Learning( CTL) merupakan suatu strategi pembelajaran

yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat

menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan

nyata sehingga medorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan

mereka.

Dari uraian diatas, dengan menggunakan model pembelajaran yang dibandingkan

dengan suatu pendekatan , maka penulis tertarik melakukan observasi dengan judul

(16)

6

Contextual Teaching and Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA N 11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, yang menjadi identifikasi masalah

adalah :

1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IS SMA N 11 Medan?

2. Megapa guru masih menggunakan metode konvensional?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving dan

pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar siswa

kelas XI IS SMA N 11 Medan?

1.3Pembatasan Masalah

Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas pada pembahasan maka peniliti

membatasi masalahnya pada :

1. Model pembelajaran yang diteiliti adalah model Creative Problem Solving dan

Pendekatan Contextual Teaching and Learning

2. Hasil Belajar yang diteliti adalah Hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IS

semester genap di SMA N 11 Medan

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka kami membuat rumusan masalah sebagai

berikut. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving dan

Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar Akuntansi

(17)

7

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian

adalah . Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving

dan pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar Akuntansi

siswa kelas XI IS semester genap di SMA N 11 Medan Tahun Pembelajaran

2014/2015

1.6Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan diatas, maka diharapkan hasil observasi ini memiliki

manfaat sebagai berikut:

1. Untuk menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan penulis mengenai

penggunaan model pembelajaran Creative problem solving dan pendekatan

Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar Akuntansi siswa kelas

XI IS semester genap di SMA N 11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015

2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk sekolah pada umumnya dan

guru pada khususnya dalam menggunakan model pembelajaran Creative problem

solving, agar dapat membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang baik,

menarik dan menyenangkan. Yang pada akhirnya dapat meninggkatkan kualitas

pembelajaran dan kompetensi guru–guru disekolah.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik Unimed khususnya Jurusan

(18)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil peneitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa

ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran Creative Problem Solving

terhadap hasil belajar siswa di kelas XI IS di SMA N.11 Medan Tahun Pembelajaran

2014/2015. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung = 5,863 >

ttabel = 1,671 pada taraf signifikan α = 5%..

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :

1. Kepada guru matapelajaran akuntansi agar mengaplikasikan teknik yang mudah

dalam penyusunan Jurnal Penyesuaian dengan cara menggunakan berbagai

model pembelajaran dan salah satunya model pembelajaran Creative Problem

Solving agar siswa lebih aktif dalam memberikan pertanyaan dan mengutarakan

pendapat atau tanggapan secara leluasa kepada guru sehingga kelas terlihat aktif.

2. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis, agar dapat

melaksanakan penelitian pada pokok bahasan yang lain dan dalam ruangan

(19)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi,.2010. Prosedur Penelitian . Jakarta : Rhineka Cipta

Dimyanti, Dan Mudjiono. 2009. Mengajar Dan Pembelajaran. Rineka Cipta; Jakarta

Hariawan . Pengaruh model pembelajaran creative problem Solving terhadap kemampuan memecahkan Masalah fisika pada siswa kelas xi sma negeri 4 Palu,Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako .( diakses 17 februari 2015) Vol. 1 No.2 ISSN 2338 3240

Huda, Miftahul. 2014. Model – Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Pustaka belajar; Yogyakarta

Karmila,dkk Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Balaesang, http://ejurnal.untaludako.ac.id.( diakses 17 februari 2015) Vol. 2 No. 2 ISSN 2338 3240

Mahardika Ketut,dkk (2012) Penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving Disertai Lks kartun fisika pada pembelajaran fisika di smp,

http://ejurnal.unjember.ac.id. .( diakses 17 februari 2015) Volume 1, Nomor 2, ISSN : 2301-9794

Murtiani ( 2012 ) penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning berbasis lesson study dalam meningkatkan kualitas Pembelajaran fisika di SMP negeri kota Padang. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

http://ejurnal.unp.ac.id. (diakses 17 Februari 2015) 1-21, ISSN: 2252-3014

Ngalimun 2014, Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja; Yogyakarta.

Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar; Yogyakarta.

Sagala Syaiful. 2012. Konsep Dan Makna Pembelajaran . Bandung : Alfabeta

Sanjaya, Wina, 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. kencana; Jakarta.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

(20)

61

Sihombing ( 2011 ) Model Pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar matematika siswa yang menyatakan pada pokok bahasan relasi, pemetaan dan grafik dikelas II semester ganjil SMP Santo Petrus Medan T.A 2011/2012.

Siregar (2010) Melakukan penelitian tentang model pendekatan Creative Problem Solving terhadap hasil belajar Fisika siswa, skripsi FMIPA,UNIMED, Mendan.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Somantri, Hendi. 2010. Memahami Akuntansi SMK Seri A.Bandung; Armico Bandung

Soemarso . 2010 . Akuntansi Suatu Pengatar. Jakarta: Salemba Empat.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sumanah ,dkk ( 2014 ) Pengembangan Perangkat Pembelajaran matematika Beriorentasi Model Pembelajaran Creative Problem Solving Pada Materi turunan untuk Siswa kelas IX IPA Program Akselerasi. http://jurnal.fkip.uns.ac.id.( Diakses 17 februari 2015 ). Vol.2.No.6,hal 568-575.agustus 2014. ISSN: 2339-1685

Trianto. 2009 . Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana Media Grup.

Gambar

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian  Pelajaran Akuntansi

Referensi

Dokumen terkait

Asosiasi klan yang dibcntuk masyarakat Batak Toba di pcrkotaan tidak terlepas dari efesiensinya sebagai wadah untuk: mempertahankan adat istiadat yang telah

Mengingat pentingnya acara ini, diharapkan yang hadir Direktur atau yang namanya tercantum di dalam Akte Pendirian Perusahaan serta perubahannya. Apabila di

China dan Iran menjalin hubungan kerjasama pada tahun 1990, dimana kerjasama tersebut didasari dengan adanya persamaan prinsip saling percaya, saling membutuhkan

Reaksi pencoklatan (Mallard) dan rasemisasi asam amino telah berdampak kepada menurunnya ketersedian lisin pada produk-produk olahan susu. Penurunan ketersediaan lisin pada

The dominant type of translation in this research is literal translation.The second is that there are three kinds of translation variations which occur in English-Indonesian

Kajian Infeksi Brucella abortus pada Sapi Perah Menggunakan Metode Serologik dan Polymerase Chain Reaction (PCR). Di bawah bimbingan DENNY W. LUKMAN and

Sistem Pendukung Keputusan dengan metode Promethee dilakukan berdasarkan jenis kriteria yang diuji pada seleksi penerimaan siswa baru SMK Negeri 2 Kebumen.. Kriteria

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh NVakil Tetap untuk PBS.. UNTUK PEMERINT AH KERAJAAN