• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENJUALAN FURNITURE ONLINE PADA CV.MUSTIKA JATI JEPARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENJUALAN FURNITURE ONLINE PADA CV.MUSTIKA JATI JEPARA."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN FURNITURE ONLINE PADA CV. MUSTIKA JATI JEPARA

Oleh Nur Hafid

ABSTRAKSI

Perusahaan Meubel Mustika Jati Jepara merupakan perusahaan pembuatan kerajinan dari bahan kayu . Perusahaan Meubel Mustika Jati Jepara dalam menjalankan aktifitas penjualan mulai dari pengadaan Kayu sampai dengan penjualan mebel, harus didukung dengan sumber daya manusia agar target pemasaran yang dilakukan memenuhi target

penjualan yang telah ditetapkan.

Dalam memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan setiap periode Perusahaan Meubel Mustika Jati Jepara belum mampu memenuhi target yang telah ditetapkan, hal ini dikarenakan terdapat kendala-kendalan dalam memasarkan mebel.

Dengan adanya perbaikan sistem dari konvensional ke komputerisasi maka persaingan global dapat teratasi yaitu memperkenalkan berbagai jenis mebel yang dimiliki, dengan menggunakan konsep penjualan secara online, dimana pelanggan atau konsumen secara langsung dapat melihat mebel, membaca berita, tip and trik memilih dan memesan mebel, kemudian membayar, setelah itu mebel sesuai pesanan dikirim ke pelanggan atau konsumen.

Kata kunci : Penjualan, Informasi, Konvensional.

PENDAHULUAN A.

Mustika Jati merupakan

sebuah perusahaan jasa yang

bergerak dalam bidang pembuatan

furniture. dimana furniture ini digunakan sebagai bahan unggulan untuk dijual. Area penjualan

furniture di seluruh Indonesia bahkan sampai manca Negara, karena semua produk furniture Mustika Jati

berkualitas export. Dalam memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan setiap bulanya maka Mustika Jati menempuh berbagai cara agar target yang telah ditetapkan dapat terpenuhi. Berbagai macam cara telah ditempuh oleh Mustika Jati dalam memasarkan produk furniture agar target penjualan dapat optimal diantaranya dengan melakukan promosi di berbagai media cetak ataupun non cetak agar produk dapat dikenal dan dengan harapan dapat laku terjual. Selain itu penawaran produk dilakukan dengan

menggunakan media brosur atau sample produksi dari suatu instansi satu ke instansi lain, dari distributor atau outlet satu ke outlet yang lain. Hal tersebut dirasa sangat

memberatkan karena penawaran tersebut dilakukan dari satu pintu ke pintu yang lain, sehingga untuk memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan setiap bulannya tidak akan terpenuhi. Disamping itu jika dalam pernawaran produk furniture terealisasi, transaksi penjualan dan pembayaran produk furniture tersebut akan dilakukan dengan tempo serta kesulitan dalam akses jika tempatnya ada di luar kota atau diluar negeri.

(2)

terkait dengan penjualan dan pembayaran produk furniture.

Dokumen-dokumen tersebut nantinya akan dibuat laporan-laporan atau dalam bentuk kepentingan lain

sebagai pertanggung jawaban dan pengambilan keputusan. Dengan tersebarnya dokumen-dokumen tersebut cenderung kehilangan dokumen akan semakin besar.

PERUMUSAN MASALAH B.

Bagaimana merancang sistem informasi penjualan online yang mampu menangani operasional

penjualan furniture dan

menghasilkan informasi penjualan

furniture secara tepat waktu, dan

akurat dalam upaya pencapaian target perusahaan yaitu menghasilkan informasi penjualan online sebagai bahan pertanggungjawaban kepada semua pihak yang terkait.

TUJUAN PENELITIAN C.

Membuat s istem informsi

penjualan furniture online p ada

Mustika Jati Jepara agar diperoleh

sistem informasi yang mampu

menghasilkan informasi yang cepat,

dan tepat waktu yang digunakan

sebagai bahan pertanggungjawaban kepada semua pihak yang terkait.

LANDASAN TEORI D.

Analisis sistem adalah

penelitian atas yang ada dengan

tujuan untuk merancang system yabg

baru / diperbarui ( Raymond

McLeod, 2000 ).

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasikan permasalahan, kesempatan dan hambatan yang ada serta kebutuhan yang diinginkan sehingga dapat diusulkan

perbaikannya.

(3)

pengembangan system baru dari system lama yang ada, dimana masalah – masalah terjadi pada system lama diharapkan sudah teratasi pada simbol yang baru. (Merle P. Martin 2004).

Kegiatan dilakukan dalam perancangan sistem adalah : 1. Memberikan bentuk

laporan sistem dan dokumentasi yang menghasilkan bentuk dari dokumentasi keluaran

(Output Design ).

2. Memberikan bentuk

masukkan didokumen dilayar ke sisteminformasi yang dihasilkan bentuk dari

dokumentasi masukan ( Input

Design ).

3. Memberikan bentuk file yang dibutuhkan dalamsistem

informasi yang menghasilkan

bentuk dari dokumentasi ( File

Design ).

(4)

ANALISA DAN PERANCANGAN F.

(5)

1 Pengelolaan Data 2 Penjualan Barang 3 Pembayaran Penjualan 4 Pengiriman Barang 5 Laporan Konsumen Administrasi Bank Barang Konsumen User BukuTamu Pemasaran Jual Barang Konsumen Bayar User Barang Kirim Owner Bayar User Konsumen Jual BukuTamu Barang Data_Konsumen Buku_Tamu Jual Data_User Barang User BukuTamu Konsumen Barang User Konsumen Katalog_Barang Data_Pesan Daftar_Pesan Faktur_Jual Jual Nota_Jual Data_Bayar User Konsumen Bayar Bayar Data_Kirim Data_Barang Barang Daftar_Bayar User Konsumen TT_Pengiriman Barang Kirim Kirim Lap.Bayar Lap.Kirim Lap.Konsumen Lap.User Lap.Stock_Barang Lap.Pesan Lap,Buku_Tamu Barang BukuTamu Konsumen Jual Bayar Slip_Pembayaran Data_Transfer_Bayar Daftar_Jual KONSUMEN MARKETING Katalog Produk Katalog Produk Order Pemesanan Produk Katalog Produk Order Pesan 1 1 Katalog Produk Order Pesan Membuat Nota Pejualan Katalog Produk Order Pesan Nota Penjualan 1 Nota Penjualan 2 Nota Penjualan 3 D

2 2

Nota Penjualan 1 Nota Penjualan 2 Nota Penjualan 3

Melakukan Pembayaran Dan

Tanda Terima Nota Penjualan 1 Nota Penjualan 2 Nota Penjualan 3

D

LOGISTIK

Mamasukkan Dalam Buku Penjualan

Stock Produk Stock Produk

Order Pesan Stock Produk Stock Produk Buku Penualan D 3 3

Nota Penjualan 3

Membuat Daftar Penjualan

Nota Penjualan 3 Buku Penualan Daftar Penualan

D A

[image:5.595.109.257.71.261.2]

B

Gambar Flow Dokumen Manual Penjualan

(6)

1.1 Pegolahan Data Barang

1.2 Pengolahan Data Konsumen

1.3 Pengolahan Data User

1.4 Pengolahan Data Buku Tamu Administrasi Barang

Konsumen

User

BukuTamu Konsumen

Buku_Tamu Data_User

BukuTamu User Konsumen Data_Konsumen

Data_Barang Barang

2.1

Pemesanan Barang

2.2

Daftar Pesan Konsumen

Administrasi

Pemasaran

User Barang

Jual Konsumen

Katalog_Barang Data_Pesan

Daftar_Jual Faktur_Jual

Konsumen

Daftar_Pesan User

Barang

Jual

Jual User Barang

Konsumen

(7)
(8)

tidak terbatas daerah, karena dapat diakses di penjuru dunia dan semua kalangan, sehingga jumlah konsumen akan

meningkat dan diharapkan penghasilanpun meningkat.

Gambar

Gambar Flow Dokumen Manual Penjualan

Referensi

Dokumen terkait

Irkham Ma’ruf Muflikin, Kemunculan Gerakan Keagamaan Jama’ah Tabligh (Studi terhadap Jama’ah Tabligh di Desa Krincing, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang), Program Studi

Setelah diberikan contoh melakukan teknik shooting yang benar seta dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT kemampuan siswa dalam melakukan

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % varargin command line arguments to Multirate

Berdasarkan penelitian tersebut peneliti menemukan aspek-aspek terkait yang memengaruhi pembentukan afiksasi pada tuturan anak down syndrome yang tergolong mampu

Ketepatan terapi dinilai dari kerasionalan pemberian obat pada pasien berdasarkan evaluasi 4T (tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis). Tepat indikasi adalah

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok

Titi Anggono dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Fisika Serpong selaku Pembimbing 2 yang telah mengijinkan saya melakukan Tugas Akhir di LIPI FISIKA dan telah

Data-data yang menunjukkan peningkatan kemandirian peserta didik dalam menjaga kebersihan diri (personal hygiene) dapat dilihat dari hasil penelitian pada prasiklus peserta