• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kekuatan Propeller Shaft pada Microcar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kekuatan Propeller Shaft pada Microcar"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Arifin (FT-PTM), 2010. Analisis Kekuatan Propeller Shaft pada Microcar. Skripsi. Pendidikan Teknik Mesin. Universitas Negeri Semarang.

Tujuan analisis ini untuk menentukan konstruksi yang tepat propeller shaft pada microcar dengan memperhatikan daya dan torsi yang dihasilkan mesin.

Metode pemodelan dan perhitungan merupakan metode yang dipergunakan dalam propeller shaft pada microcar. Dimana ada beberapa tahap dalam perencanaan ini, dari pembuatan alat, pengambilan data ukuran, penggambaran geometri, perhitungan. Pada penggambaran geometri ini menggunakan software autocad, sedangkan perhitungan yang dipakai untuk mengetahui besar tegangan geser dan tegangan puntir. Perhitungan ini sangat membantu untuk mengetahui berapa besar tegangan geser dan tegangan puntir yang terjadi berdasarkan torsi maksimum.

Data Analisis Kekuatan propeller shaft merupakan referensi batas beban yang diijinkan. Engine microcar yang digunakan memiliki torsi maksimum 1100 kgmm pada putaran 7250 rpm. Menggunakan material S40C untuk komponen mur baut, flange 1, 2, 3, dan batang cross joint. Dari material tersebut diketahui

�� = 55 kg/mm2 dengan V= 4, �� = 13,75 kg/mm2, ��= 11 kg/mm2, � �= 15,94 kg/mm2. Material pipa menggunakan STKM Memiliki spesifikasi = 85 kg/mm2,

�� = 21,25 kg/mm2, ��= 15,94 kg/mm2. Pengelasan menggunakan elektroda E6010 yang memiliki = 60 psi. Hasil perhitungan pada baut : Gaya keliling (F) = 28,95 ��, Gaya geser tiap baut (Fb) = 7,24 kg, Tegangan geser pada baut

(τb) = 0,14 kg/mm2. Flange pada lubang baut = gaya keliling (F) = 28,95 ��,

Gaya geser tiap lubang baut (Fb) = 7,24 kg, Tegangan geser pada lubang baut

(τb) = 0,13 kg/mm2. Flange pada lubang cross joint = gaya keliling (F) =

46,22 ��, Gaya geser tiap lubang cross joint (Fb) = 23,11 kg, Tegangan geser

pada lubang cross joint (τb) = 0,18 kg/mm2. Batang croos joint = gaya keliling

(F) = 46,22 ��, Gaya geser tiap Batang cross joint (Fb) = 23,11 kg, Tegangan

geser pada Batang cross joint (τb) = 7,4×10-2 kg/mm2. Batang croos joint = gaya

keliling (F) = 46,22 ��, Gaya geser tiap Batang cross joint (Fb) = 23,11 kg,

Tegangan geser pada Batang cross joint (τb) = 7,4×10-2 kg/mm2. Pengelasan

pada sided splines: Gaya geser Pengelasan (Fp) = 66,66 kg, Tegangan geser

pada Pengelasan (τg) = 2,65 kg/mm2.

Dari tegangan-tegangan yang terjadi pada perhitungan diatas masih dibawah tegangan geser dan tegangan puntir yang diijinkan. Sehingga material dan demensi komponen yang digunakan dalam pembuatan propeller shaft dapat dipastikan aman untuk digunakan.

Referensi

Dokumen terkait

Jika ingin memberi bimbingan kepada mereka agar dapat melewati ketidakseimbangan kondisi kejiwaan mereka, maka akan memakan waktu yang sangat lama; Karena setelah

Dalam hal ini pemeliharaan pencegahan ditujukan untuk mengurangi pemeliharaan darurat dan korektif Sedangkan untuk pemeliharaan tak terencana hanya terdapat satu

Jawa Dwipa melakukan pembayaran, pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 25 (PPh Pasal 25) secara rutin setiap bulannya, namun dalam melakukan pencatatanya belum tepat

Lemahnya kriminalisasi pencucian uang di Indonesia inilah menjadi alasan bagi peneliti untuk meneliti aspek penguatan kebijakan dan aspek kerjasama internasional sebagai

Dari data hasil pengamatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 2 yang mencakup keaktifan, perhatian dan konsentrasi, minat dan keberanian secara

Layanan akademik yang dirasa sudah memuaskan oleh mahasiswa meski masih di- rasa belum maksimal, berturut-turut dari yang paling tinggi 67%, adalah kehadiran dosen di

Berdasarkan kepada fenomena Rempit yang berlaku dalam kalangan belia pada masa kini, timbul tanda tanya realiti sebenar keterlibatan belia dalam aktiviti Rempit ini

dan pH 9 muatan membran lebih negatif sehingga EDL terbentuk lebih pada kondisi tersebut. EDL ini akan menyebabkan fouling yang lebih besar pada tekanan yang