BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam Bab VI ini berisi tentang (a) kesimpulan, (b) saran-saran
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan disusun berdasarkan pembahasan pada fokus yang diajukan dalam
penelitian yaitu, kinerja guru penerima tunjangan profesi dilihat dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan meliputi; penggunaan rencana pembelajaran, cara
penyusunan rencana pembelajaran. Tanggapan guru terhadap pemberian
tunjangan profesi. Perubahan dalam pembelajaran setelah menerima tunjangan
profesi. Dampak psikologis yang dirasakan setelah menerima tunjangan profesi.
6.1.1 Kinerja guru penerima tunjangan profesi
Kinerja guru yang sudah menerima tunjangan profesi secara umum belum
menunjukkan hasil sesuai dengan yang diharapkan namun sudah mempunyai
kecendrungan lebih baik dan selalu meningkat dari waktu ke waktu. Perbaikan
kinerja guru terjadi akibat dari terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan
penghasilan yang cukup pada akhirnya secara tidak langsung akan memberikan
konstibusi yang cukup besar dalam perbaikan sistem pembelajaran. Kinerja guru
penerima tunjangan profesi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : (a)
penggunaan rencana pembelajaran, ternyata guru sudah memiliki rencana
pembelajaran tapi tidak digunakan dalam proses pembelajaran alasannya kalau
digunakan, proses pembelajaran akan menjadi kaku, (b) cara pembuatan rencana
pembuatannya dilakukan pada waktu MGMP atau secara bersama-sama di
sekolah masing-masing, dibuat untuk satu semester, rancangannya mengadopsi
dari tempat lain, karena itu prosedur pembuatan rencana pembelajaran perlu
adanya perbaikan, (c) cara menentukan indikator pembelajaran, disesuaikan
dengan silabus dan dikembangkan dengan memasukkan indikator karakter budaya
bangsa, (d) cara menentukan tujuan pembelajaran, disesuaikan dengan indikator
dan dikembangkan dengan menggunakan buku sumber pembelajaran dan internet,
(e) menentukan materi pembelajaran, berpedoman pada silabus pembelajaran,
ditambah dari buku sumber pembelajaran dan sumberlain seperti buku
pengetahuan umum, dan internet, (f) penggunaan metode pembelajaran, metode
pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan materi, kondisi sarana
prasarana, kondisi lingkungan pembelajaran, (g) menyusun skenario
pembelajaran, dimulai dari kegiatan pendahuluan kegiatan inti dan kegiatan
penutup, (h) melakukan evaluasi, melalui penilaian hasil pembelajaran untuk
mengetahui daya serap materi pembelajaran. Dengan demikian berdasarkan hasil
wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa kinerja guru penerima
tunjangan profesi secara umum belum maksimal sesuai dengan yang diharapkan.
Kinerja guru yang lulus PLPG dalam pembelajaran jauh lebih baik dibandingkan
dengan guru yang lulus portofolio.
6.1.2 Pendapat Guru tentang pemberian tunjangan profesi
Berbagai pendapat yang diberikan oleh guru tentang pemberian tunjangan profesi,
sangat dibutuhkan terutama untuk memenuhi kebutuhan hidup, jangan sampai
dihentikan, nominalnya ditambah, pendapat tersebut dapat dibagi menjadi
digunakan untuk membeli laptop, dan penunjang pembelajaran lainnya hal ini
yang menguatkan peneliti untuk mengatakan bahwa tunjangan profesi dapat
meningkatkan profesional guru. Logikanya kalau sudah terpenuhinya berbagai
kebutuhan hidup yang lain pada akhirnya dapat meningkatkan profesional guru.
(b) Meningkatkan kesejahteraan, tidak perlu diragukan lagi bahwa pemberian
tunjangan profesi akan meningkatkan kesejahteraan. Dengan uang tunjangan
profesi guru-guru akan semakin sejahtera, dan akan berdampak pelaksanaan
pembelajaran menjadi lebih baik lagi.
6.1.3 Penggunaan tunjangan profesi
Penggunaan tunajangan profesi sebagian besar digunakan untuk biaya sekolah
anaknya, membeli sarana penunjang pembelajaran, seperti laptop dan buku
penunjang lainnya.
6.1.4 Harapan-harapan Guru pada tunjangan profesi
Pemberian tunjangan profesi, jangan sampai tunjangan ini dihentikan,
pembayarannya teratur, tidak ada pemotongan, pengurusannya dipermudah,
nominalnya ditambah.
6.1.5 Perubahan yang terjadi pada guru penerima tunjangan profesi
Perubahan yang terjadi setelah menerima tunjangan profesi, dapat dibagi menjadi
dua yautu perubahan dalam pembelajaran, dan perubahan gaya hidup, kedua
perubahan ini sebagai berikut : (a) perubahan cara pelaksanaan pemelajaran,
perubahan terjadi karena adanya perubahan sarana pembelajaran seperti
penggunaan laptop, dan internet, (b) perubahan gaya hidup, kearah perubahan
6.1.6 Dampak psikologis
Dampak psikologis yang dirasakan setelah menerima tunjangan profesi adalah
tumbuhnya rasa kebanggaan menjadi guru, timbulnya rasa percaya diri, merasa
dihargai, merasa lebih tenang dalam melaksanakan pembelajaran.
6.2 Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, maka saran-saran penelitian akan
ditujukan kepada : 1) pengelola pendidikan yang ada di SMPN 1, SMPN 2, dan
SMPN 4 padangcermin, 2) penyelenggara pendidikan dasar, 3) pemerintah pusat
yang memberikan tunjangan profesi, 4) pemerintah daerah kabupaten, 5) peneliti
bidang manajeman pendidikan.
6.2.1 Kepada pengelola pendidikan yang ada di SMPN 1, SMPN 2, dan
SMPN 4, Padangcermin.
Kepada kepala sekolah agar dapat memberikan trobosan baru tentang
peningkatan kinerja guru dengan cara : (a) mengkaji ulang tentang cara atau
prosedur pembuatan rencana pembelajaran, guna untuk peningkatan kinerja guru,
dan profesional sebagai guru, ( b) perlu adanya perubahan dalam pembuatan
rencana pembelajaran bukan dibuat untuk satu smester, apalagi satu tahun, tetapi
pembuatan rencara pembelajaran setiap akan melaksanakan pembelajaran,
sehingga ada perubahan atau perbaikan setiap saat dan program pembelajaran
dapat digunakan .
6.2.2 Kepada Pengawas di SMPN Padangcermin
Kepada pengawas pendidikan dasar, diharapkan dapat memberikan sumbangan
dalam proses pembelajaran di kelas, (b) memperhatikan langkah-langkah
pembuatan rencana pembelajaran bekerja sama atau berdiskusi dengan kepala
sekolah untuk mencari sulusi terbaik masalah pembuatan rencana pembelajaran
sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap proses pembelajaran.
6.2.3 Kepada Kmentrian pendidikan nasional
Kepada para pebuat peraturan dan pengambil kebijakan diharapkan dapat
meningkatkan profesional guru secara terus-menerus dengan mengadakan
pendidikan dan pelatihan kepada semua guru seperti PLPG karena ditemukan
bahwa guru yang lulus PLPG jauh lebih baik dari yang lulus porto polio dalam
pelaksanaan pembelajaran. Memberikan perhatian khusus kepada guru dengan
cara, (a) terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru, dengan terus
memberikan tunjangan profesi, (b) perlu adanya penambahan nominal tunjangan
profesi. (c) waktu pembayaran tunjangan profesi teratur.
6.2.4 Kepada pemerintah kabupaten/Kota
Kepada pemerintah kabupaten kota dapat memberikan ruang yang luas dibidang
pendidikan dengan cara; (a) memperlancar pemberian tunjangan profesi, (b)
meningkatkan kesejahteraan guru dengan memberikan tunjangan penghasilan dari
pendapatan daerah.
6.2.5 Kepada peneliti bidang manajeman pendidikan
Kepada rekan-rekan mahasiswa terus mengadakan penelitian untuk mencari solusi
terbaik tentang peningkatan kinerja guru, (a) agar dilakukan penelitian serupa
dalam situs yang berbeda peningkatan kinerja guru, (b) agar dilakukan penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
Pada Bab I Pendahuluan ini membahas tentang: (1) latar belakang penelitian, (2)
fokus penelitian, (3) tujuan penelitian, (4) kegunaan penelitian, (5) difinisi istilah.
1.1 Latar Belakang Penelitian
Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan salah satunya
telah disetujuinya UU No. 14 tahun 2005 tentang Undang-Undang Guru dan
Dosen (UUGD) yang disahkan tanggal 30 Desember 2005. Pasal 8 yang
menyatakan bahwa; Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan Nasional. Pasal lainnya adalah pasal 11, ayat (1)
menyebutkan bahwa sertifikat pendidik sebagaimana pasal 8 diberikan kepada
guru yang telah memiliki persyaratan.
Landasan Hukum lainnya adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
18 tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan yang ditetapkan pada
tanggal 4 Mei 2007. Untuk meningkatkan kinerja guru salah satunya diberikannya
tunjangan profesi. Tunjangan profesi diberikan pada guru yang telah memiliki
sertifikat pendidik yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan/satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Besarnya tunjangan setara
Tunjangan profesi yang diberikan sebesar satu kali gaji pokok diharapkan dapat
meningkatkan kinerja guru, artinya setelah menerima tunjangan profesi terjadi
perubahan atau perbaikan kinerja menjadi lebih baik dari apa yang telah dilakukan
sebelumnya. Perbaikan kinerja guru akan berdampak pada peningkatan kualitas
pembelajaran yang dilakukan di kelas.
Perubahan-perubahan yang diharapkan terjadi pada guru yang sudah menerima
tunjangan profesi secara umum diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pelaksanaan pembelajaran, memberikan ketenangan dalam melaksanakan tugas
karena tidak perlu lagi memikirkan penghasilan tambahan untuk memenuhi
kebutuhan pokok sehari-hari, terpenuhinya kebutuhan dasar, diharapkan guru
dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Seiring dengan
meningkatnya pendapatan maka dengan sendirinya prestise seorang guru juga
akan meningkat, dapat berdampak pada kepercayaan diri seorang guru untuk
mengembangkan sistem pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan sesuai dengan tuntutan masyarakat tentang pendidikan yang
bermutu dan mampu bersaing dengan negara-negara lain kawasan Asia Tenggara.
Meningkatnya pendapatan diharapkan juga guru dapat lebih fokus dalam
melaksanakan profesinya, maksudnya menjadi lebih konsentrasi dan kreatif
karena dengan pendapatan yang tinggi, kebutuhan yang berhubungan dengan
pembelajaran, seperti buku-buku, alat-alat pembelajaran lainnya dapat terpenuhi
termasuk kebutuhan pengembangan pengetahuan dapat dilakukan sendiri oleh
guru yang bersangkutan sehingga guru menjadi lebih kreatif dan dapat menambah
Pemberian tunjangan profesi pada seorang guru merupakan hal yang baru dan
menarik untuk dilakukan penelitian. Pemberian tunjangan profesi mempunyai
dampak sosial yang cukup besar terhadap kehidupan guru, maka penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif, guna untuk mengungkap secara mendalam
tentang kinerja guru Sekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di Kecamatan
Padangcermin Kabupaten Pesawaran yang sudah menerima tunjangan profesi,
serta dampak sosial lain terhadap kehidupan guru.
Menurut PP 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, biaya oprasional
satuan pendidikan adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk
membiayai kegiatan oprasional satuan pendidikan agar dapat berlangsungnya
kegiatan pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan secara
teratur dan berkelanjutan.
Sementara itu, ayat (4) pasal 62 PP No. 19 Tahun 2005, tentang biaya oprasional
satuan pendidikan meliputi biaya berikut :
a) gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang
melekat pada gaji.
b) bahan atau peralatan pendidikan habis pakai.
c) biaya oprasi pendidikan tak langsung, berupa daya, air, jasa
telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transpotasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
d) peningkatan kinerja seluruh komponen yang ada di sekolah merupakan
permasalahan tersendiri karena peningkatan kinerja menyangkut berbagai
Komponen-komponen yang mempengaruhi kinerja guru sangat beraneka ragam,
untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kinerja guru peneliti menggunakan
analisis secara kualitatif. Menggali berbagai informasi dari informan merupakan
seni tersendiri guna menemukan aksioma atau teori-teori baru dalam
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan yang berkaitan dengan
pembelajaran yang berkembang semakin cepat dan praktis. Informan dalam
penelitian ini meliputi Guru-guru yang sudah menerima tunjangan frofesi.
Dampak sosial yang ditimbulkan oleh pemberian tunjangan profesi sangat besar,
baik yang berdapak langsung maupun yang berdampak tidak langsung. Dampak
langsungnya seperti peningkatan kesejahteraan, peningkatan kesehatan,
sedangkan dampak tidak langsungnya berpengaruh terhadap, perubahan proses
pembelajaran, peningkatan profesionalisme guru, perubahan gaya hidup.
Dampak psikologis yang terjadi akibat pemberian tunjangan profesi merupakan
bagian yang termasuk bagian yang akan diungkap dalam penelitian. Secara
psikologis tunjangan profesi berdampak langsung dan tidak langsung dengan
pelaksanaan pembelajaran. Dampak langsung yang dirasakan secara psikologis
terlihat dari ekspresi seseorang setelah menerima pemberian sesuatu yang
dibutuhkan akan menjadi sangat senang, bahagia, ada kepuasan bathin.
Peningkatan kinerja guru dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah
faktor penghasilan yang rendah tidak seimbang dengan pengorbanan dan beban
kerja serta tuntutan masyarakat diduga merupakan penyebab rendahnya kinerja
guru. Kinerja guru yang rendah berdampak buruk terhadap kigiatan pembelajaran
terpaksa memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mencari tambahan penghasilan
guna menutupi kebutuhan hidup keluarganya, termasuk biaya untuk pendidikan
anaknya sendiri.
Dampak lain dari penghasilan yang rendah sulitmya guru untuk meningkatkan
profesionalnya seperti melanjutkan pendidikan, membeli kebutuhan lain
penunjang pembelajaran, laptop, buku-buku ilmu pengetahuan umum yang
dimiliki seorang guru hampir tidak ada, buku yang ada biasanya buku penunjang
pembelajaran yang disebut buku paket, itu pun disediakan oleh sekolah. Belum
lagi dampak penghasilan rendah yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas
sebagai guru, mengenai penggunaan jaringan internet untuk mengakses
perkembangan ilmu pengetahuan terkini, membuat guru semakin ketinggalan.
Banyaknya aktivitas guru yang tidak berkaitan dengan peningkatan dan
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan disiplin ilmu
yang diampunya, diduga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan guru
menjadi tidak profesional. Guru yang tidak profesional akan akan berdapak
terhadap kualitas pendidikan menjadi rendah. Kegiatan guru yang tidak berkaitan
dengan pembelajaran tentu akan mengganggu proses pembelajaran yang pada
akhirnya proses pembelajaran dilakukan guru menjadi tidak fokus. Banyaknya
kegiatan kegiatan yang tidak berhubungan dengan pembelajaran diduga keras
sebagai faktor penyebab kinerja guru menjadi rendah, dan akan berdampak pada
sosok guru sebagai pekerja profesional, layaknya seperti seorang dokter.
Kinerja guru yang rendah disebabkan rendahnya tingkat kesejahteraan terutama
jaminan hari tua sebagai faktor yang menyebabkan rendahnya profesional guru.
Kecendrungan rendahnya kinerja guru disebabkan rendahnya tingkat
kesejahteraan dan jaminan kesehatan, kedua faktor inilah yang diduga merupakan
penyebab utama rendahnya kinerja guru. Perubahan kinerja guru sesudah
menerima tunjangan profesi akan menjadi kajian tersendiri dan menarik untuk
diungkap secara mendalam melalui wawancara dengan informan.
Pemberian tunjangan profesi guru yang lebih menarik adalah diharapkan terjadi
perubahan mainset atau pola pikir dari yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa,
perubahan mainset guru setelah menerima tunjangan profesi termasuk dalam
kajian yang akan diungkap secara mendalam. Perubahan mendasar dalam diri
guru, tidak terjadi dengan sendirinya tetapi merupakan dampak yang diharapkan
pada guru agar menjadi lebih profesional karena tidak perlu diragukan lagi bahwa
di tangan para guru yang miskin ini reputasi kemajuan bangsa dipertaruhkan.
Penderitaan guru yang berkepanjangan disebabkan oleh pendapatan yang tidak
sebanding dengan pengorbanan yang diberikan guru, dengan diberikannya
tunjangan profesi diharapkan mampu mengurangi penderitaan. Guru dapat sedikit
lega karena sejak tahun 2007 pemberian tunjangan profesi guru sudah dapat
dinikmati, merasa diperhatikan, merasa dihargai sebagai guru yang profesional.
Profesionalisme guru tidak datang dengan sendirinya tetapi merupakan hasil
proses belajar dalam waktu yang cukup lama.
Perubahan pembelajaran tidak terlepas dari pendidikan dan pelatihan yang
diberikan pada guru. Pendidikan dan pelatihan secara teratur dan terus menerus
Nasional maupun melaui Pemerintah Daerah, merupakan cara efektif dan dapat
memberikan dampak terhadap peningkatan profesionalitas guru. Peningkatan
profesionalitas guru juga dilakukan melalui sertifikasi guru dalam jabatan melalui
Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG), keterampilan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran banyak diperoleh melalui pendidikan dan
pelatihan. Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru mempunyai dampak yang
sangat besar terhadap keterampilan pembelajaran.
Berbagai pendapat guru tentang pemberian tunjangan profesi juga diungkap
secara mendalam, tanggapan tersebut menyangkut tentang peningkatan
profesional guru, peningkatan kesejahteraan guru, penggunaan tunjangan profesi,
dan harapan mengenai pemberian tunjangan profesi. Pemberian tunjangan profesi
tentu akan berdampak terhadap peningkatan profesional, diharapkan dengan
pemberian tunjangan profesi, profesional guru juga akan semakin meningkat.
Dampak lain terhadap pemberian tunjangan profesi tentu berdapak terhadap
peningkatan kesejahteraan, diharapkan dengan adanya tunjangan profesi
kesejahteraan guru semakin baik. Kesejahteraan guru yang baik artinya kebutuhan
hidup guru sudah terpenuhi, termasuk kebutuhan pendidikan anak, dan pembelian
fasilitas penunjang pembelajaran.
Dampak penggunaan tunjangan profesi oleh guru tentu sesuai dengan kebutuhan
masing-masing, sebagai seorang profesional tentu sedikit banyak digunakan untuk
melengkapi sarana penunjang pembelajaran, untuk pendidikan anak, untuk
mempermudah memenuhi berbagai kebutuhan hidup dan akan berdampak juga
terhadap pembelajaran menjadi lebih fokus.
Dengan pemberian tunjangan profesi guru, peneliti ingin mengungkap perubahan
kinerja, seperti penggunaan rencana pembelajaran dan cara pembuatannya,
pendapat guru tentang pemberian tunjangan profesi, penggunaan tunjangan
profesi, harapan guru terhadap tunjangan profesi, serta dampak yang terjadi
sebagai akibat dari pemberian tunjangan profesi. Seiring dengan peningkatan
pendapatan juga terjadi berbagai perubahan terutama mengenai pembelajaran juga
menjadi sorotan dalam penulisan tesis.
1.2. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan analisis peneliti tentang masalah sosial yang
sedang terjadi sebagai dampak pemberian tunjangan profesi, maka yang menjadi
fokus penelitian sebagai berikut;
1.2.1 Kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Padangcermin penerima tunjangan
profesi dalam pembelajaran meliputi : (a) penggunaan rencana
pembelajaran (b) cara pembuatan rencana pembelajaran, (c) cara
menentukan indikator pembelajaran, (d) cara menentukan tujuan
pembelajaran, (e) cara menentukan materi pembelajaran, (f) cara mentukan
metode pembelajaran, (g) cara menyusun skenario pembelajaran, (h) cara
1.2.2 Pendapat guru SMP Negeri di Kecamatan Padangcermin tentang pemberian
tunjangan profesi, meliputi: (a) meningkatkan profesional guru, (b)
meningkatkan kesejahteraan guru,
1.2.3 Penggunaan tunjangan profesi, oleh guru SMP Negeri di Kecamatan
Padangcermin
1.2.4 Harapan guru SMP Negeri di Kecamatan Padangcermin pada tunjangan
profesi
1.2.5 Perubahan yang terjadi pada guru SMP Negeri di Kecamatan Padangcermin
penerima tunjangan profesi, terdiri atas: (a) perubahan cara pembelajaran,
(b) perubahan gaya hidup.
1.2.6 Dampak psikologis yang dirasakan setelah menerima tunjangan profesi.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara umum adalah ingin
memperoleh gambaran kinerja guru Sekolah Menengah Pertama penerima
tunjangan profesi kaitannya dengan profesionalisme . Sedangkan Tujuan khusus
yang akan dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut;
1.3.1 Untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana kinerja guru SMP
Negeri penerima tunjangan profesi di Kecamatan Padangcermin
Kabupaten Pesawaran.
1.3.2 Untuk mendapatkan gambaran tentang pendapat guru SMP Negeri di
1.3.3 Untuk mendapatkan gambaran tentang penggunaan tunjangan profesi
Guru SMP Negeri di Kecamatan Padangcermin.
1.3.4 Untuk mendapatkan gambaran tentang harapan-harapan guru SMP
Negeri di Kecamatan Padangcermin tentang pemberian tunjangan profesi.
1.3.5 Untuk memperoleh gambaran tentang perubahan yang terjadi pada guru
SMP Negeri di Kecamatan Padangcermin setelah menerima tunjangan
profesi.
1.3.6 Untuk memperoleh gambaran tentang dampak psikologis yang terjadi pada
guru SMP Negeri di Kecamatan Padangcermin penerima tunjangan profesi
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran tentang perkembangan ilmu manajemen pendidikan. Adapaun
kegunaan yang penulis harapkan sebagai berikut :
1.4.1 Bagi Ilmu Manajemen Pendidikan
Dapat dijadikan sebagai bahan kajian baru terutama dalam pengembangan
pengetahuan dalam bidang Manajemen Pendidikan, khususnya mengenai
strategi atau cara jitu yang harus dilakukan dalam upaya peningkatan
kinerja guru.
1.4.2 Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan
bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan dan keputusan dalam
1.4.3 Bagi pemangku kebijakan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan perbaikan tentang
tata cara dalam kepengurusan dan pemberian tunjangan profesi sehingga
tidak membingungkan.
1.4.4 Bagi Peneliti
Untuk memperkaya pengetahuan bagi peneliti dan perkembangan
teori-teori baru mengenai kinerja guru dan profesionalisme guru, digunakan
sebagai dasar teoritis bagi peneliti yang ingin mendalami kajian mengenai
kinerja guru dan profesionalisme guru.
1.5 Definisi Istilah
Istilah istilah yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
1.5.1. Kinerja Guru,
yang dimaksud dengan kinerja guru dalam penelitian ini adalah
kemampuan guru dalam melaksanakan proses tugas pembelajaran berikut
kelengkapan administrasi pembelajaran yang dimiliki.
1.5.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Yang dimaksud dengan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah suatu
perangkat pembelajaran yang berisikan tentang langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa dan guru dalam proses
1.5.3 Pelaksanaan Pembelajaran
Yang dimaksud dengan pelaksanaan pembelajaran adalah proses
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas.
1.5.4 Evaluasi Pembelajaran
Yang dimaksud dengan evaluasi pembelajaran adalah cara yang dilakukan
oleh guru untuk mengetahui tingkat keberhasilan daya serap anak terhadap
materi yang baru disampaikan.
1.5.5 Tunjangan profesi
Yang dimaksud dengan tunjangan profesi adalah penghasilan yang
diterima oleh guru sebagai imbalan atas hasil kerja dan pengorbanan
sebagai guru.
1.5.6 Pendapat guru tentang tunjangan profesi
Pendapat guru tentang tunjangan profesi adalah hasil pemikiran yang
diungkapkan tentang pemberian tunjangan profesi.
1.5.7 Harapan-harapan guru
Harapan guru tentang tunjangan profesi adalah keinginan-keinginan guru
terhadap adanya pemberian tunjangan profesi.
1.5.8 Dampak psikologis
Damapak psikologis adalah perasaan hati yang dialami seseorang setelah
1.5.9 Profesionalisme Guru,
yang dimaksud dengan profesionalisme guru adalah tingkat
keprofesionalan seseorang yang diperoleh melalui pendidikan dan
pelatihan khusus atau keterampilan khusus dalam menjalankan profesinya
yang tidak dapat dilaksanakan oleh orang lain yang bukan berprofesi
sebagai guru. Sebagai guru profesional dalam proses pembelajaran
memiliki manajemen pembelajarannya.
1.5.10 Sekolah Menengah Pertama (SMP)
adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan
pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI atau bentuk lainnya yang
sederajat.
1.5.11 Kecamatan Padangcermin
adalah salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Pesawaran yang