PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi
Otonomi daerah
Adanya transparansi kinerja keuangan
RUMUSAN MASALAH
“Bagaimana kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten Blitar ditinjau dari rasio keuangan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah”
PEMBATASAN MASALAH
Kinerja keuangan pemerintah daerah untuk tahun anggaran 2004, 2005 dan
2006 dengan menggunakan rasio keuangan pada Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) tahun 2004, 2005,2006 dan metode tolok ukur yang digunakan
TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
a. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada
pemerintah daerah Kabupaten Blitar ditinjau dari rasio Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah.
b. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Pemerintah
Dapat digunakan sebagai bahan koreksi untuk meningkatkan kinerja
keuangannya pada tahun berikutnya.
2. Bagi Masyarakat
Dapat digunakan untuk mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi kinerja
keuangan pemerintah daerah Kabupaten Blitar.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat dijadikan tambahan pengetahuan dan sebagai bahan acuan untuk
penelitian selanjutnya bagi yang berminat meneliti pada bidang yang sama.
TINJAUAN PUSTAKA
LANDASAN TEORI
Pengukuran kinerja
Tujuan pengukuran kinerja
Manfaat pengukuran kinerja
Informasi yang digunakan dalam pengukuran kinreja
Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)
Perkembangan susunan anggaran pendapatan dan belanja daerah
Analisis rasio keuangan berdasarkan APBD
METODE PENELITIAN
LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada pemerintah daerah Kabupaten Blitar yang terletak di jalan Dr. Soetomo no. 25 Blitar.
JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini termasuk penelitian studi kasus yang menggunakan dan menganalisis data-data yang diperoleh dan menarik kesimpulan dari hasil analisis.
HIPOTESIS
DATA DAN SUMBER DATA
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder internal dan bersifat kuantitatif.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa, yaitu
dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dengan cara mempelajari catatan-catatan
dan dokumen-dokumen yang ada pada organisasi tersebut.
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
1. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah.
2. Rasio Efektivitas dan Efisiensi.
3. Rasio Aktivitas.
4. Rasio DSCR (Debt Service Coverage Ratio).
5. Rasio Pertumbuhan.
TEKNIK ANALISIS DATA DAN UJI HIPOTESIS A. Teknik Analisa Data
1. Analisa Kuantitatif 2. Analisa Kualitatif
B. Uji Hipotesis
Hasil Analisis dan Pembahasan
A. Gambaran Umum Wilayah
Kabupaten Blitar sejak dahulu telah tercatat sebagai kawasan yang
strategis dan penuh dinamika dalam perkembangannya. Kabupaten Blitar
terletak dipropinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Kabupaten lain yaitu
sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Malang, sebelah barat berbatasan
dengan Kabupaten Tulung Agung dan Kabupaten Kediri, sebelah utara
berbatasan dengan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang . (Badan Pusat
Statistik :BPS).
B. Analisa Data dan Pembahasan
1. Secara Time Series
Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar tahun 2003
sampai 2005.
Item 2003 (%) 2004 (%) 2005 (%) Rata-rata pertahun
RKKD 529,76 22450 128,37 7.702,7%
RBR 79,77 94,62 94,65 89,68%
RBP 19,54 75,41 76,34 57,09%
RP 15,3 2,11 26,6 113,99%
Sumber : Data hasil perhitungan rasio keuangan pemerintah daerah Kabupaten Blitar.
2. Secara Cross Section
Item 2003 (%) 2004 (%) 2005 (%) Rata-rata pertahun
RE 2 1.811,1 18,35 1.473,95 1.101,1
RDSCR - 578.879 493.280 825.519
Sumber : Data hasil perhitungan rasio keuangan pemerintah daerah Kabupaten Blitar.
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasar hasil analisa dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
Berdasar rasio keuangan anggaran pendapatan dan belanja daerah maka
kinerja keuangan pemerintah daerah adalah baik jika dilihat dari rasio
pertumbuhan (RP) dan rasio DSCR. Namun dapat dikatakan kurang baik apabila
dilihat dari rasio kemandirian keuangan daerah (RKKD), rasio aktivitas (RA) dan
rasio efektivitas dan efisiensi pendapatan asli daerah (RE). Secara umum dilihat
dari kelima rasio keuangan tersebut, pemerintah daerah belum dapat menjalankan
tugasnya secara efektif dan efisiensi karena masih banyak rasio-rasio yang
menunjukkan kurangnya kinerja kinerja pemerintah Kabupaten Blitar dalam
mengelolah sumber dana yang dimilikinya . Hipotesis yang menyatakan bahwa
kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten Blitar selama periode penelitian
(tahun 2003 sampai tahun 2005) kinerja keuangannya adalah kurang baik.
B. Implikasi
1. Bagi Pemerintah Daerah