• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI LIMIT TEKANAN PADA TABUNG GAS LPG 3 Kg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI LIMIT TEKANAN PADA TABUNG GAS LPG 3 Kg"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

STUDI LIMIT TEKANAN PADA TABUNG GAS LPG 3 Kg

Oleh: Elwin Handika

Tabung LPG adalah salah satu jenis dari bejana bertekanan, merupakan suatu wadah tertutup yang dirancang untuk menahan gas atau cairan pada tekanan tertentu. Proses pengadaan tabung LPG pada konversi minyak tanah mengundang pertanyaan apakah tabung LPG yang disediakan telah memenuhi standar? Mengingat besarnya resiko kecelakaan yang dapat terjadi seperti kebocoran atau bahkan meledaknya tabung apabila tidak dipenuhinya standar keamanan. Hal inilah yang membuat kami merasa tertarik menganalisis tabung LPG 3 kg,

Untuk mencegah terjadinya kebocoran atau bahkan meledaknya tabung maka perlu untuk diketahui limit tegangan dan faktor keamanan tabung. Pemodelan tabung dianalisis secara numeric dengan menggunakan software ANSYS 10.0 dengan mengansumsikan material yang digunakan pada tabung bersifat elastik, linear, dan isotropis. Tabung yang dianalisis adalah tabung LPG 3 Kg PERTAMINA.

Dengan beban maksimum akibat tekanan gas sebesar P/Py 1.306431818 atau sebesar 5.7483 MPa, maka tegangan yang terjadi akibat beban gas pada permukaan sebesar σ/σy 1.608867797 atau sebesar 474.616 MPa dan regangan yang terjadi 1.802 . Menurut perhitungan dengan ANSYS tabung gas dianggap aman. Hal ini dengan pertimbangan beban maksimum yang dapat diterima tabung sebesar 5.7483 MPa, beban yield 2,75 MPa, sedangkan beban operasi tabung hanya 2,1 MPa.

(2)

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

(3)

2

yang sangat penting dalam penentuan dan pembuatan suatu konstruksi mekanik. Selain konstruksi yang kokoh, beberapa persyaratan lain yang pada umumnya harus dipenuhi oleh sebuah konstruksi mekanik adalah seperti bentuk dari produk baik, pemilihan material yang tepat, biaya produksi rendah, dan lain sebagainya. Konstruksi yang baik adalah yang mampu menahan beban kerja konstruksi tersebut dengan defleksi yang minimum. Semakin besar defleksi yang terjadi, maka dapat dikatakan bahwa konstruksi rangka tersebut semakin buruk. Untuk itu maka dalam mendesain suatu produk biasanya dilakukan dengan menganalis kegagalan-kegagalan yang dapat terjadi. Dalam kasus ini proses analisa mengunakan suatu program yang dinamakan Analisis System (ANSYS). ANSYS adalah sebuah program untuk melakukan perhitungan konstruksi dan fluida menggunakan metode elemen hingga atau finite element method (FEM).

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai batas tekanan yang dapat

diterima tabung LPG 3 Kg akibat pembebanan tekanan dalam (internal pressure),

seta faktor keamanan tabung. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

pertimbangan bahwa pemakaian LPG adalah aman ditinjau dari pendekatan

mekanika struktur.

C. Batasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil yang lebih terarah dan akurat, maka pada penelitian ini

(4)

3

1. Pembebanan pada model hanya berupa tekanan dalam (internal pressure).

2. Penelitian dilakukan dengan menggunakan software ANSYS 10 yang

berbasis metode elemen hingga (finite element method).

3. Analisa dilakukan dengan menggunakan tabung gas LPG Pertamina ukuran 3 kg. Volume 7.3 L, diameter luar tabung 260 mm, tinggi tabung

190 mm, berat tabung 5 kg.

4. Elemen yang digunakan dalam penelitian ini adalah SHELL181

5. Pemodelan bejana dibuat hanya badan tabung tanpa pegangan dan kaki.

Hal ini dikarenakan kedua bagian tersebut tidak berpengaruh besar

terhadap batas keamanan tabung.

D. Sistematika Penulisan

(5)

V. PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan secara komputasi dengan metode element hingga terhadap batas pembebanan (limit load), maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Dengan beban maksimum akibat tekanan gas sebesar P/Py 1.306431818 atau sebesar 5.7483 MPa, maka tegangan yang terjadi akibat beban gas pada permukaan sebesar σ/σy 1.608867797 atau sebesar 474.616 MPa dan regangan yang terjadi 1.802

2. Nilai Py menurut perhitungan secara manual menggunakan ASME yaitu sebesar 4,4 MPa, sedangkan menurut perhitungan komputasi didapat 2.75 MPa.

3. Tegangan terbesar terjadi pada daerah sekitar puncak elips atas dan bawah 4. Kegagalan terjadi pada elips bagian atas, ini dikarenakan pada elips bagian

terdapat bukaan katup.

5. Menurut perhitungan dengan ANSYS tabung gas dianggap aman. Hal ini dengan pertimbangan beban maksimum yang dapat diterima tabung sebesar 5.7483 MPa, beban yield 2,75 MPa, sedangkan beban operasi tabung hanya 2,1 MPa.

(6)

54

B. SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan, antara lain:

1. Untuk penelitian selanjutnya, pemodelan dilakukan dalam bentuk lengkap (model dibuatkan foot ring, hand guard dan reinforcement).

2. Melakukan uji laboratorium untuk mendapatkan material properties tabung. 3. Sambungan las keliling dimodelkan.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Kelayakan Finansial dan Lingkungan I ndustri terhadap Pembangunan Sarana Retest, Repair dan Repaint tabung Gas LPG 3Kg ( Studi Kasus PT MK Tabanan, Bali).. Slamet

Kerusakan yang terjadi mesin/peralatan dapat terjadi karena banyak sebab dan terjadi pada waktu yang berbeda sepanjang umur mesin/ peralatan tersebut digunakan .Oleh

Pengendalian dalam industri adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh suatu produk yang dapat mempengaruhi standar kualitas dengan cara

Persaingan juga terjadi antara agen gas PSO juga tinggi sebab jumlah agen gas PSO di Kota Palembang mencapai 20 an lebih, selain itu juga pangsa pasar untuk gas non PSO

Tahapan dalam perancangan alat bantu pemindah material secara manual (MMH) tabung gas LPG 3 kg terdiri dari identifikasi kebutuhan perancangan alat, perencanaan mekanisme

pembakaran pada saat digunakan sebagai bahan bakar untuk kompor LPG harus. memberi warna api kompor yang biru dan tidak

Minyak bumi dalam bentuk minyak mentah yang diambil dari sumur-sumur. minyak dapat diubah menjadi ribuan jenis produk modern, baik

Pada penelitian ini akan dibahas tentang implementasi lean production di lantai produksi dengan identifikasi waste menggunakan VALSAT, kemudian dilakukan evaluasi