LAPORAN
HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA
TAHUN KETIGA (III)
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KONTEKSTUAL BERBASIS LESSON STUDY
DI SD PASCA BENCANA ERUPSI MERAPI SELO
BOYOLALI JAWA TENGAH
Ketua tim peneliti
Prof. Dr. Sutama, M.Pd.
NIDN. 0007016002Dibiayai oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Wilayah VI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian Nomor:
194.18/A.3-III/LPPM/V/2014
SEKOLAH PASCASARJANA
iii
ABSTRAK
Penelitian tahun III ini ditujukan untuk menganalisis dan menguji efektivitas pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study yang dikembangkan. Tujuan tahun III dirinci, 1) mendeskripsikan peningkatan kualitas pembelajaran matematika kontekstual di SD, 2) mendeskripsikan persepsi guru SD tentang pembelajaran yang dikembangkan, 3) menguji kontribusi pembelajaran yang dikembangkan terhadap hasil belajar matematika SD, 4) menguji kontribusi faktor-faktor strategik guru terhadap kinerja guru SD, dan 5) mendeskripsikan
faktor penghambat dan pendukung implementasi pembelajaran yang
dikembangkan.
Desain penelitian dengan penelitian dan pengembangan. Pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, angket, dan tes. Subjek penelitian adalah guru, siswa, ahli pendidikan, dan pengambil kebijakan. Lokasi penelitian SD Selo Boyolali Jawa Tengah, baik untuk analisis kebutuhan, ujicoba terbatas, maupun implementasi model. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif, statistik deskriptif, t-tes, dan analisis regresi.
Hasil penelitian tahun III, 1) Kualitas pembelajaran matematika kontekstual berbasis LS ada peningkatan kearah lebih baik. 2) Persepsi para guru tempat penelitian, memandang perlu keberlanjutan kegiatan pembelajaran berbasis lesson
study. 3) Ada kontribusi pembelajaran matematika kontekstual yang
dikembangkan terhadap hasil belajar matematika SD Selo Boyolali. 4) Ada kontribusi faktor-faktor strategik guru terhadap kinerja guru SD Selo Boyolali, baik secara simultan maupun partial. 5) Faktor penghambat dan pendukung penerapan pembelajaran yang dikembangkan, bisa bersumber dari siswa dan guru. Luaran penelitian tahun III, 1) Artikel publikasi ilmiah dengan judul: "Performance Strategic Factor In Elementary School Teachers Development
Contextual Learning Math”, Jurnal Internasional, Vol. I Issue XIV, June 2014 di
Asia Pacific Journal of Research, Print ISSN: 2320-5504-Online E-ISSN:
23474793, editorasiapacific@gmail.com, www.apjor.com Impact Factor: 0.628, 2) Artikel ilmiah dengan judul: Pengelolaan Pembelajaran Bermutu, diseminarkan secara nasional di Sekolah Pascasarjana UMS hari Rabu, 11 Juni 2014 (Keynote Speaker), 3) Buku Ajar: Pengelolaan Pembelajaran Matematika Kontekstual ISBN 978-692-17617-6-3.
Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian tahun III, yaitu 1) Nurul Rahmawati, sudah ujian tesis dengan judul: Pengelolaan Pembelajaran Biologi Berbasis Lingkungan di SMA N 1 Ceper Klaten, 2) Anita Rahmawati, sudah ujian tesis dengan judul: Pengelolaan Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum di SMTKIP Bima, 3) Viana Teti Anggraeni, sudah ujian tesis dengan judul: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments dan Think Talk Write Ditinjau Dari Minat dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Pengkok Kedawung Sragen Tahun 2013/2014 dan Artikel publikasi ilmiah dengan judul: Dampak komunikasi siswa terhadap hasil belajar matematika Sekolah Dasar, terbit pada Jurnal Varia Pendidikan, ISSN 08520976, Vol. 26, No. 1, Juni 2014, dan 4) Sri Rahayu, sudah ujian tesis dengan judul: Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisiplinan Guru dan Dampaknya pada Kinerja Guru SMP Negeri Kota Surakarta.
iv
RINGKASAN
Strategi pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Selo Boyolali sebagian besar masih berpusat pada guru. Hal ini disebut sebagai aktivitas mengajar, bukan merupakan aktivitas belajar. Dominasi guru dalam mengajar terlihat sangat jelas, yaitu metode yang digunakan ceramah, demontransi, tugas, latihan soal. Sutama (2011: 28) mengatakan, pembelajaran matematika tidak efektif karena (1) guru kurang memahami dokumen Standar Isi, guru belum mampu mengembangkan silabus, dan guru kesulitan menjabarkan indikator dari Kompetensi Dasar (KD) menjadi materi pokok, (2) pembelajaran matematika cenderung text book oriented dan abstrak, serta kurang terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa, dan (3) guru kurang melakukan pengajaran bermakna dengan strategi inovatif.
Bertolak dari pemikiran di atas dan dalam kondisi darurat, seyogyanya guru memfokuskan pada pengelolaan pembelajaran dengan strategi yang sesuai kebutuhan, yaitu mengembangkan pembelajaran kontekstual berbasis lesson
study. Pembelajaran kontekstual dapat merangsang wawasan anak dalam rangka
merespon lingkungan (Johnson, 2009: 15). Lesson study merupakan model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegialitas mutual learning untuk membangun komunitas belajar (Susilo, dkk., 2009: vi).
Hasil penelitian tahun I. Pertama, Strategi pembelajaran matematika yang dilakukan guru SD Selo. Para guru pada umumnya belum mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) matematika secara mandiri. Pengelolaan ruang cenderung posisi tempat duduk model klasikal. Pengelolaan media, menggunakan media visual dan belum memanfaatkan media audio-visoal maupun proyeksi diam. Pengelolaan materi ajar matematika, memperhatikan urgensi, kompleksitas, dan kedalaman materi. Pengelolaan bahan ajar matematika, hanya satu macam buku paket dan LKS. Pengelolaan interaksi, mulai masuk kelas sampai kegiatan penutup didominasi guru. Penilaian berkaitan dengan aspek kognitif dan soal diambil dari buku.
Kedua, Pengembangan strategi pembelajaran matematika kontekstual
berbasis lesson study, sesuai kurikulum 2013 di SD Selo. Pengembangan RPP
dengan kontekstual berdasar masalah dalam kelompok kecil. Langkah-langkah
v
urgensi, kompleksitas, dan kedalaman materi. Materi ajar dikembangkan dari berbagai macam bahan ajar. Pengembangan pengelolaan interaksi dimulai sejak pra-pembelajaran sampai penutup dan guru sebagai fasilitator. Pengembangan evaluasi pembelajaran matematika, yaitu secara autentik berdasarkan aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan sosial.
Hasil Penelitian tahun 2, Penyusunan model pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study dilakukan guru dengan kolaboratif dalam
kelompoknya secara siklik (plan, do, see). 1) Menyusun administrasi
pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study (pengembangan materi ajar, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, menyusun instrumen evaluasi pembelajaran, dan menyusun bahan ajar matematika kontekstual), yaitu
mengkaji standar isi dan silabus, serta mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran.2) uji coba model pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study, yaitu guru model melaksanakan pembelajaran dan refleksi hasil pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study dilakukan dengan lima tahap. 1) Orientasi siswa pada situasi masalah.
2) Mengorganisasi siswa untuk belajar. 3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Penelitian tahun III ini ditujukan untuk menganalisis dan menguji efektivitas pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study yang dikembangkan. Tujuan tahun III dirinci, 1) mendeskripsikan peningkatan kualitas pembelajaran matematika kontekstual di SD, 2) mendeskripsikan persepsi guru SD tentang pembelajaran yang dikembangkan, 3) menguji kontribusi pembelajaran yang dikembangkan terhadap hasil belajar matematika SD, 4) menguji kontribusi faktor-faktor strategik guru terhadap kinerja guru SD, dan 5) mendeskripsikan
faktor penghambat dan pendukung implementasi pembelajaran yang
dikembangkan.
Desain penelitian dengan penelitian dan pengembangan. Pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, angket, dan tes. Subjek penelitian adalah guru, siswa, ahli pendidikan, dan pengambil kebijakan. Lokasi penelitian SD Selo Boyolali Jawa Tengah, baik untuk analisis kebutuhan, ujicoba terbatas, maupun implementasi model. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif, statistik deskriptif, t-tes, dan analisis regresi.
Hasil penelitian tahun III, 1) Kualitas pembelajaran matematika kontekstual berbasis LS ada peningkatan kearah lebih baik. 2) Persepsi para guru tempat penelitian, memandang perlu keberlanjutan kegiatan pembelajaran berbasis lesson
study. 3) Ada kontribusi pembelajaran matematika kontekstual yang
vi
Luaran penelitian tahun III, 1) Artikel publikasi ilmiah dengan judul: "Performance Strategic Factor In Elementary School Teachers Development
Contextual Learning Math”, Jurnal Internasional, Vol. I Issue XIV, June 2014 di
Asia Pacific Journal of Research, Print ISSN: 2320-5504-Online E-ISSN:
23474793, editorasiapacific@gmail.com, www.apjor.com Impact Factor: 0.628, 2) Artikel ilmiah dengan judul: Pengelolaan Pembelajaran Bermutu, diseminarkan secara nasional di Sekolah Pascasarjana UMS hari Rabu, 11 Juni 2014 (Keynote Speaker), 3) Buku Ajar: Pengelolaan Pembelajaran Matematika Kontekstual ISBN 978-692-17617-6-3.
Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian tahun III, yaitu 1) Nurul Rahmawati, sudah ujian tesis dengan judul: Pengelolaan Pembelajaran Biologi Berbasis Lingkungan di SMA N 1 Ceper Klaten, 2) Anita Rahmawati, sudah ujian tesis dengan judul: Pengelolaan Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum di SMTKIP Bima, 3) Viana Teti Anggraeni, sudah ujian tesis dengan judul: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments dan Think Talk Write Ditinjau Dari Minat dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Pengkok Kedawung Sragen Tahun 2013/2014 dan Artikel publikasi ilmiah dengan judul: Dampak komunikasi siswa terhadap hasil belajar matematika Sekolah Dasar, terbit pada Jurnal Varia Pendidikan, ISSN 08520976, Vol. 26, No. 1, Juni 2014, dan 4) Sri Rahayu, sudah ujian tesis dengan judul: Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisiplinan Guru dan Dampaknya pada Kinerja Guru SMP Negeri Kota Surakarta.
vii
PRAKATA
Alhamdulilliah, segala puji bagi Allah swt pengatur alam semesta.
Dengan rahmat, dan berkah-Nya penelitian tahun III tentang “ Pengembangan
Pembelajaran Matematika Kontektual Berbasis Lesson Study di SD Pasca
Bencana Erupsi Merapi Selo Boyolali Jawa Tengah” dapat berjalan dan selesai
sesuai dengan rencana. Pada Kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan
terima kasih kepada berbagai pihak berikut.
1. Direktur Direktorat Pembinaan Penelitiandan Pengabdian Masyarakat
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia yang telah berkenan mendukung pembiayaan proyek
penelitian ini.
2. Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah yang telah berkenan mendukung
pembiayaan proyek penelitian ini.
3. Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berkenan memberikan
kesempatan kepada peneliti untuk melakukan kegiatan penelitian ini.
4. Ketua Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta, beserta
staff, yang telah berkenan memproses pengusulan sampai pelaporan
penelitian Hibah Tim Pascasarjana ini.
5. Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang
sejak awal memberikan dukungan proses pengusulan sampai penyapaian
laporan penelitian.
6. Kepala Dinas Kabupaten Boyolali, yang telah memberikan ijin sekaligus
viii
7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah dan staff Kecamatan Selo, yang selama
ini mendampingi dalam observasi dan proses pengambilan data.
8. Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Selo dan guru kelas IV,V,VI, yang telah
memberikan informasi dan pengambilan data.
Laporan penelitian ini jauh dari sempurna, semua ini karena
keterbatasan kemampuan peneliti. Akhirnya peneliti berharap semoga
penelitian ini dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya dan hasil penelitian
tahun III ini membawa kemanfaatan.
Surakarta, 8 Nopember 2014
a.n. Tim Peneliti
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESEHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
RINGKASAN ... iv
PRAKATA ... vii
DAFTAR ISI ... ix
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
A. Implementasi Kurikulum dan Pengelolaan Pembelajaran ... 4
B. Hakekat Pembelajaran Matematika ... 18
C. Karakteristik Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 20
D. Pembelajaran Kontekstual ... 21
E. Lesson Study ... 22
F. Roadmap Penelitian ... 23
BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ... 25
BAB IV. METODE PENELITIAN ... 27
A. Pendekatan Penelitian ... 27
B. Subjek Penelitian ... 27
C. Metode Pengumpulan Data ... 28
D. Teknik Analisis Data ... 29
E. Prosedur Penelitian ... 30
F. Organisasi Tim Peneliti ... 32
x
BAB V. HASILYANG DICAPAI ... 34
A. Profil SD Tempat Penelitian ... 34
B. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika di SD Selo Boyolali ... 53
C. Persepsi Guru SD Selo Boyolali tentang pembelajaran Matematika Kontekstual Berbasis Lesson Study ... 59
D. Kontribusi Pembelajaran Matematika Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika SD Selo Boyolali ... 62
E. Kontribusi Faktor-Faktor Strategik Guru Terhadap Kinerja Guru SD Selo Boyolali ... 73
F. Faktor Penghambat dan Pendukung Implementasi Pembelajaran Matematika Kontekstual ... 78
G. Pembahasan ... 80
H. Luaran Penelitian Tahun Ke-tiga ... 90
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 92
A. Simpulan ... 92
B. Saran-saran ... 93
DAFTAR PUSTAKA ... 95
1
BAB I PENDAHULUAN
Strategi pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Selo
Boyolali sebagian besar masih berpusat pada guru. Hal ini disebut sebagai
aktivitas mengajar, bukan merupakan aktivitas belajar. Dominasi guru dalam
mengajar terlihat sangat jelas, yaitu metode yang digunakan ceramah,
demontransi, tugas, latihan soal. Sutama (2011: 28) mengatakan, pembelajaran
matematika tidak efektif karena (1) guru kurang memahami dokumen Standar Isi,
guru belum mampu mengembangkan silabus, dan guru kesulitan menjabarkan
indikator dari Kompetensi Dasar (KD) menjadi materi pokok, (2) pembelajaran
matematika cenderung text book oriented dan abstrak, serta kurang terkait dengan
kehidupan sehari-hari siswa, dan (3) guru kurang melakukan pengajaran
bermakna dengan strategi inovatif.
Bertolak dari pemikiran di atas dan dalam kondisi darurat, seyogyanya
guru memfokuskan pada pengelolaan pembelajaran dengan strategi yang sesuai
kebutuhan, yaitu mengembangkan pembelajaran kontekstual berbasis lesson
study. Pembelajaran kontekstual dapat merangsang wawasan anak dalam rangka
merespon lingkungan (Johnson, 2009: 15). Lesson study merupakan model
pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif
dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegialitas mutual learning untuk
membangun komunitas belajar (Susilo, dkk., 2009: vi).
Hasil penelitian tahun I. Pertama, Strategi pembelajaran matematika yang
dilakukan guru SD Selo. Para guru pada umumnya belum mengembangkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) matematika secara mandiri.
Pengelolaan ruang cenderung posisi tempat duduk model klasikal. Pengelolaan
media, menggunakan media visual dan belum memanfaatkan media audio-visoal
maupun proyeksi diam. Pengelolaan materi ajar matematika, memperhatikan
urgensi, kompleksitas, dan kedalaman materi. Pengelolaan bahan ajar matematika,
hanya satu macam buku paket dan LKS. Pengelolaan interaksi, mulai masuk kelas
sampai kegiatan penutup didominasi guru. Penilaian berkaitan dengan aspek
2
Kedua, Pengembangan strategi pembelajaran matematika kontekstual
berbasis lesson study, sesuai kurikulum 2013 di SD Selo. Pengembangan RPP
dengan kontekstual berdasar masalah dalam kelompok kecil. Langkah-langkah
kegiatannya, yaitu tahap 1: orientasi siswa pada situasi masalah, tahap 2:
mengorganisasi siswa untuk belajar, tahap 3: membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok, tahap 4: mengembangkan dan menyajikan
hasil karya, dan tahap 5: menganalisis dan mengevaluasi proses yang telah
dilakukan dalam pembelajaran. Pengembangan pengelolaan ruang di dalam kelas,
setting ruang kelas berubah secara siklus, yaitu klasikal, kelompok-kelompok
kecil, dan bentuk huruf U. Pengelolaan ruang di luar kelas, bebas sesuai tujuan
pembelajarannya. Pengembangan pengelolaan media, memanfaatkan media visual
dan proyeksi diam. Pengembangan pengelolaan materi ajar, memperhatikan
urgensi, kompleksitas, dan kedalaman materi. Materi ajar dikembangkan dari
berbagai macam bahan ajar. Pengembangan pengelolaan interaksi dimulai sejak
pra-pembelajaran sampai penutup dan guru sebagai fasilitator. Pengembangan
evaluasi pembelajaran matematika, yaitu secara autentik berdasarkan aspek
kognitif, afektif, psikomotorik, dan sosial.
Hasil Penelitian tahun 2, Penyusunan model pembelajaran matematika
kontekstual berbasis lesson study dilakukan guru dengan kolaboratif dalam
kelompoknya secara siklik (plan, do, see). 1) Menyusun administrasi
pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study (pengembangan
materi ajar, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, menyusun instrumen
evaluasi pembelajaran, dan menyusun bahan ajar matematika kontekstual), yaitu
mengkaji standar isi dan silabus, serta mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran.2) uji coba model pembelajaran matematika kontekstual berbasis
lesson study, yaitu guru model melaksanakan pembelajaran dan refleksi hasil
pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran matematika kontekstual berbasis
lesson study dilakukan dengan lima tahap. 1) Orientasi siswa pada situasi masalah.
2) Mengorganisasi siswa untuk belajar. 3) Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok. 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. 5)
3
Permasalahan penelitian tahun III ini difokuskan pada, “Bagaimana
efektivitas pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study yang
dikembangkan di SD pasca bencana erupsi merapi?” Fokus penelitian kemudian
dirinci menjadi lima pertanyaan.
1. Bagaimana peningkatan kualitas pembelajaran matematika kontekstual di
SD pasca bencana erupsi merapi Selo Boyolali Jawa Tengah?
2. Bagaimana persepsi guru SD Selo Boyolali Jawa Tengah tentang
pembelajaran yang dikembangkan?
3. Adakah kontribusi pembelajaran yang dikembangkan terhadap hasil
belajar matematika bagi siswa SD pasca bencana erupsi merapi Selo
Boyolali Jawa Tengah?
4. Adakah kontribusi faktor-faktor strategik guru terhadap kinerja guru SD
Selo Boyolali Jawa Tengah dalam pembelajaran matematika kontekstual?
5. Bagaimana faktor penghambat dan pendukung implementasi pembelajaran
92
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Kualitas pembelajaran matematika kontekstual berbasis LS ada
peningkatan kearah lebih baik. Peningkatan kualitas pembelajaran matematika
kontekstual berbasis LS diamati dari keterlibatan siswa dalam (1) perencanaan
pembelajaran, (2) proses pembelajaran, dan (2) evaluasi pembelajaran.
Persepsi para guru tempat penelitian, memandang perlu keberlanjutan
kegiatan pembelajaran berbasis lesson study. Kegiatan penelitian ini, dapat
membangun kolegalitas antara guru dengan guru, dosen dengan guru,
sehingga terbentuk mutual learning (saling belajar). Para guru juga
menyampaikan, bahwa melalui lesson study aktivitas siswa dalam
pembelajaran meningkat.
Ada kontribusi pembelajaran matematika kontekstual yang
dikembangkan terhadap hasil belajar matematika SD Selo Boyolali. Hal ini
ditunjukkan, adanya peningkatan rata-rata nilai matematika siswa SDN Selo
Boyolali antara sebelum dan sesudah diadakan tindakan.
Ada kontribusi faktor-faktor strategik guru terhadap kinerja guru SD
Selo Boyolali, baik secara simultan maupun partial. Hal ini ditunjukkan
dengan: kompetensi profesional guru, motivasi guru, dan kedisiplinan guru
secara bersama-sama maupun partial mempunyai kontribusi terhadap kinerja
guru. Sumbangan 64,30% kinerja guru dipengaruhi oleh variabel
kompetensi prefesional guru, motivasi guru, dan kedisiplinan guru, sedangkan
selebihnya 35,70% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
Faktor penghambat penerapan pembelajaran yang dikembangkan, bisa
bersumber dari siswa maupun guru. Fakator penghambat yang bersumber dari
siswa, yaitu siswa belum menguasai masalah pembagian bilangan, kurang
konsentrasi, masih trauma dengan situasi lingkungan (gunung meletus),
93
kehadiran yang minim. Faktor penghambat yang bersumber dari guru, yaitu
ketidaksiapan guru, kurangnya menggunakan alat peraga atau media
pembelajaran, jauhnya rumah dan sekolah sehingga sering terlambat, dan
kurangnya menggunakan buku sumber.
Faktor pendukung penerapan pembelajaran yang dikembangkan, juga
bisa bersumber dari siswa maupun guru. Faktor pendukung yang bersumber
dari siswa, yaitu kecenderungan masih polos, sederhana, dan mandiri. Hal ini
merupakan modal dasar untuk pengembangan afektif, kognitif dan
psikomotorik. Faktor pendukung yang bersumber dari guru, yaitu semangat
yang kuat untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif. Hal ini
menunjukkan, bahwa guru memiliki kemauan yang kuat terkait dengan iklim
belajar di kelas.
B. Saran
Untuk mempertahan presepsi guru tentang pembelajaran matematika
sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual, perlu diyakinkan secara
terus menerus bahwa pembelajaran yang dikembangkan berorientasi kepada
aktifnya siswa belajar adalah sesuatu yang benar, walaupun hal ini lebih
banyak menyita waktu, tenaga, dan pikiran guru. Sulitnya menyusun rencana
pembelajaran, berdasarkan refleksi atas implementasi pembelajaran jangan
dipandang sebagai rintangan tetapi harus dipandang sebagai tantangan untuk
mencapai guru yang berkompeten. Untuk mengurangi miskonsepsi guru dari
materi ajar, guru mitra dapat meluruskannya saat menyusun rencana
pembelajaran, baik secara langsung dengan memberikan penjelasan maupun
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Diperlukan diskusi mendalam
tentang penyusunan lembar kerja siswa maupun instrumen penilaian semua
aspek (afektif, kognitif, psikomotorik).
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada KOPERTIS Wilayah VI
Semarang Jawa Tengah, yang telah membantu dalam pendanaan biaya
penelitian multitahun melalui Hibah Penelitian Tim Pascasarjana. Ucapan
terima kasih kami sampaikan kepada Direktur Pascasarjana dan Ketua
94
dan dorongan sehingga kami bisa melakukan penelitian. Ucapan terima juga
kami sampaikan kepada kepala UPTD, para kepala dan guru SD Selo
Boyolali Jawa Tengah, yang telah membantu proses penelitian sehingga
95
DAFTAR PUSTAKA
Apriani, F. 2009. “Pengaruh Kompetensi, Motivasi, dan Kepemimpinan Terhadap Efektivitas Kerja”. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Vol. 16, No.
1, 13-17.
Aritonang, K.T. 2005. “Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP Kristen”. Jurnal Pendidikan Penabur, No.04/ Th.IV / Juli 2005, 1-16.
Ayu, N., Susilawati, Patonah, S. 2011. “Kajian Kompetensi Profesional Guru IPA
di SMP Kota SemarangAbstract Jurnal Penelitian Pembelajaran IPA, Vol.2 No.2.
Bahri, S. 2011. “Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru SD di Dataran Tinggi
Moncong Gowa Sulawesi Selatan”. Jurnal MEDTEK, Vol. 3, No. 2, 1-11.
Barinto. 2012. “Hubungan Kompetensi Guru dan Supervisi Akademik dengan
Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Percut Sei Tuan”. Jurnal Tabularasa,
Vol.9 No.2, 201-214.
Bestiana, R. 2012. “Hubungan Kepuasan Kerja, Motivasi dan Komitmen
Normatif Dengan Kinerja Guru SMPN 1 Rantau Selatan-Labuhan Batu”.
Jurnal Tabularasa, Vol.9 No.2, 187-200.
Caballero, A., Blanco, L. J., and Guerrero, E. 2011. "Problem Solving and Emotional Education in Initial Primary Teacher Education". Eurasia Journal
of Mathematics, Science & Technology Education, 7(4), 281-292.
Cetinkaya, B. 2012. "Understanding Teachers in the Midst of Reform: Teachers’ Concerns about Reformed Sixth Grade Mathematics Curriculum in Turkey".
Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 8(3),
155-166.
Delice, A., Aydin, E., & Cevik, K. S. 2013. "Mathematics Teachers’ Use of
Questions: Is There a Change of Practice after the Curriculum Change?".
Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 9(4),
417-427.
Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru”. Abstract, Jurnal
Manajemen Mutu Pendidikan, Vol. 1, No. 1.
Firmansyah, F. 2006. “Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Melalui
Kepemimpinan Kepala Sekolah”. Abstrak, Jurnal Tadris, Vol 1, No 2.
Gall, M.D., Gall, J.P., and Borg, W.R. 2003. Educational Research An
Introduction. New York: Pearson Educational, Inc.
Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
96
Iskandar, U. 2013. “Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja Guru”. Abstract Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, Vol. 10, No. 1.
Joyce, B. & Weil, M. 1996. Models of Teaching. Needham Heights: Allyn &
Bacon.
Liana, Y. 2012. “Iklim Organisasi dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kepuasan
Kerja dan Kinerja Guru”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol. 1, No. 2,
15-30.
Lidinillah. 2006. Strategi Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: UPI.
Li, M. and Yu P. 2009. “Study on Effect of Mathematics Teachers’ Pedagogical Content Knowledge on Mathematics Teaching”. Journal of Mathematic Education, Juni 2009, Vol.2,No.1, 55-68.
Maharani, I. R. dan Rahmawati, S. 2010. “Pengaruh Penerapan Disiplin Kerja
terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis”.
Jurnal Manajemen dan Organisasi, Vol. I, No. 3, 192-203.
Martino, P. D. and Zan, R. 2009.”Me and maths’: towards a definition of attitude
grounded on students’ narratives”.Journal of Mathematic Teacher
Education, Vol. 5, No.13, 27-48.
Marsigit. 2008. “Promoting primary and secondary mathematical thinking through
the series of school-based lesson study activities”. Mathematics Education
Yogyakarta: UNY.
Nuchiyah, N. 2007. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa”. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol.
V, No. 7, 1-4.
Ormrod, J.E. 2008. Psikologi Pendidikan, Membantu Siswa Tumbuh dan
Berkembang. Edisi Keenam Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Pais, S., Cabrita, I., & Anjo, A. B. 2011. "The Use of Mathematics Education
Project in the Learning of Mathematical Subjects at University Level".
International Journal of Education , Vol.3, No.1: E4, 1-18.
Pratama, S. 2009. "Karakteristik Matematika". http://shendopratama.blogspot.
com/2009/09/ karakteristik-matematika.html.
Purnama, R. 2008. “Pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja
karyawan pada bagian produksi CV. Epsilon Bandung”. Jurnal Pendidikan
Manajemen Bisnis, Vol. 7, No. 14.
Rahmawati, D., Nugraha, A., Hermawan, H. 2013. “Pengaruh Lingkungan Kerja
Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru GTT”. Abstract, jurnal riset mahasiswa, Vol 1, No 2.
Rofi, A. N. 2012. “Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengalaman Kerja Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan Pada Departemen Produksi PT. Leo Agung Raya
Semarang”. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol. 3 No. 1,
97
Rusyan, H.A.T. (2013). Seri Peningkatan Mutu Pendidikan: Membangun Guru
Berkualitas. Jakarta: PT. Pustaka Dinamika.
Selcuk, G. S. 2010. “The Effect of Problem Based Learning on Pre-Service Teachers’ Achievement, Approaches and Attitudes Toward Learning Physics”. International Journal of The Physical Sciences, Vol. 5, No. 6,
711-723.
Sudrajat, A. 2008. “Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran”.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/ Diakses Rabu, 5
Maret 2009.
Sumodiningrat, G. 2001. Ekonometrika Pengantar. Yogyakarta: BPFE UGM.
Susanto, H. 2012. “Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru Sekolah
Menengah Kejuruan”. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 2, No. 2, 197-212.
Sutama. 2012. ”Metode Penelitian Pendidikan: Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D.
Surakarta: Fairuz Media.
Sutama, Narimo, S., dan Haryoto. 2013. “Contextual Math Learning Based on Lesson Study Can Increase Study Communication”. International Journal of Education. Vol. 5, No. 4, 48-60.
Sutama, Narimo, S., dan Haryoto. 2012. "Mathematics Learning Management at Elemantary School Post Merapi Eruption". International Journal of
Education. Vol. 4, No. 4, 192-203.
Suwardi dan Utomo, J. 2013. “Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan
Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Pegawai” Jurnal Analisis
Manajemen Vol. 5, No. 1.
Tidarini, E.P. 2011. “Kontribusi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Guru Pembimbing Pada SMA Negeri di Kota Semarang
Abstract, Jurnal Penelitian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Vol. 1,
No. 1.
Udiyono. 2011. “Pengaruh Kompetensi Profesional dan Keikutsertaan Dalam Forum Ilmiah Serta Karya Pengembangan Profesi Terhadap Kinerja Guru”.
Magistra, No. 76 Th. XXIII, 1-9.
Wahyudi. 2010. “Standar Kompetensi Profesional Guru”. Abstract, Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora, Vol 1, No 2.
Wulan, S. 2013. “ Hubungan disiplin dengan kinerja guru SMA Negeri di tiga kecamatan Kota Depok”. Jurnal Ilmiah WIDYA, Vol. 1 No. 2, 106-112
Yudani, N. M., Natajaya, I.N., dan Dantes, K.R. 2013. “Kontribusi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi Profesional dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Guru IPS Kabupaten Tabanan”. e-Journal Program