• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Pembelajaran Matematika Kontekstual Berbasis Lesson Study di SD Pasca Bencana Erupsi Merapi Selo Boyolali Jawa Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Pembelajaran Matematika Kontekstual Berbasis Lesson Study di SD Pasca Bencana Erupsi Merapi Selo Boyolali Jawa Tengah"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA

TAHUN KETIGA (III)

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

KONTEKSTUAL BERBASIS LESSON STUDY

DI SD PASCA BENCANA ERUPSI MERAPI SELO

BOYOLALI JAWA TENGAH

Ketua tim peneliti

Prof. Dr. Sutama, M.Pd.

NIDN. 0007016002

Dibiayai oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Wilayah VI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian Nomor:

194.18/A.3-III/LPPM/V/2014

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)
(3)

iii

ABSTRAK

Penelitian tahun III ini ditujukan untuk menganalisis dan menguji efektivitas pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study yang dikembangkan. Tujuan tahun III dirinci, 1) mendeskripsikan peningkatan kualitas pembelajaran matematika kontekstual di SD, 2) mendeskripsikan persepsi guru SD tentang pembelajaran yang dikembangkan, 3) menguji kontribusi pembelajaran yang dikembangkan terhadap hasil belajar matematika SD, 4) menguji kontribusi faktor-faktor strategik guru terhadap kinerja guru SD, dan 5) mendeskripsikan

faktor penghambat dan pendukung implementasi pembelajaran yang

dikembangkan.

Desain penelitian dengan penelitian dan pengembangan. Pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, angket, dan tes. Subjek penelitian adalah guru, siswa, ahli pendidikan, dan pengambil kebijakan. Lokasi penelitian SD Selo Boyolali Jawa Tengah, baik untuk analisis kebutuhan, ujicoba terbatas, maupun implementasi model. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif, statistik deskriptif, t-tes, dan analisis regresi.

Hasil penelitian tahun III, 1) Kualitas pembelajaran matematika kontekstual berbasis LS ada peningkatan kearah lebih baik. 2) Persepsi para guru tempat penelitian, memandang perlu keberlanjutan kegiatan pembelajaran berbasis lesson

study. 3) Ada kontribusi pembelajaran matematika kontekstual yang

dikembangkan terhadap hasil belajar matematika SD Selo Boyolali. 4) Ada kontribusi faktor-faktor strategik guru terhadap kinerja guru SD Selo Boyolali, baik secara simultan maupun partial. 5) Faktor penghambat dan pendukung penerapan pembelajaran yang dikembangkan, bisa bersumber dari siswa dan guru. Luaran penelitian tahun III, 1) Artikel publikasi ilmiah dengan judul: "Performance Strategic Factor In Elementary School Teachers Development

Contextual Learning Math”, Jurnal Internasional, Vol. I Issue XIV, June 2014 di

Asia Pacific Journal of Research, Print ISSN: 2320-5504-Online E-ISSN:

23474793, editorasiapacific@gmail.com, www.apjor.com Impact Factor: 0.628, 2) Artikel ilmiah dengan judul: Pengelolaan Pembelajaran Bermutu, diseminarkan secara nasional di Sekolah Pascasarjana UMS hari Rabu, 11 Juni 2014 (Keynote Speaker), 3) Buku Ajar: Pengelolaan Pembelajaran Matematika Kontekstual ISBN 978-692-17617-6-3.

Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian tahun III, yaitu 1) Nurul Rahmawati, sudah ujian tesis dengan judul: Pengelolaan Pembelajaran Biologi Berbasis Lingkungan di SMA N 1 Ceper Klaten, 2) Anita Rahmawati, sudah ujian tesis dengan judul: Pengelolaan Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum di SMTKIP Bima, 3) Viana Teti Anggraeni, sudah ujian tesis dengan judul: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments dan Think Talk Write Ditinjau Dari Minat dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Pengkok Kedawung Sragen Tahun 2013/2014 dan Artikel publikasi ilmiah dengan judul: Dampak komunikasi siswa terhadap hasil belajar matematika Sekolah Dasar, terbit pada Jurnal Varia Pendidikan, ISSN 08520976, Vol. 26, No. 1, Juni 2014, dan 4) Sri Rahayu, sudah ujian tesis dengan judul: Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisiplinan Guru dan Dampaknya pada Kinerja Guru SMP Negeri Kota Surakarta.

(4)

iv

RINGKASAN

Strategi pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Selo Boyolali sebagian besar masih berpusat pada guru. Hal ini disebut sebagai aktivitas mengajar, bukan merupakan aktivitas belajar. Dominasi guru dalam mengajar terlihat sangat jelas, yaitu metode yang digunakan ceramah, demontransi, tugas, latihan soal. Sutama (2011: 28) mengatakan, pembelajaran matematika tidak efektif karena (1) guru kurang memahami dokumen Standar Isi, guru belum mampu mengembangkan silabus, dan guru kesulitan menjabarkan indikator dari Kompetensi Dasar (KD) menjadi materi pokok, (2) pembelajaran matematika cenderung text book oriented dan abstrak, serta kurang terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa, dan (3) guru kurang melakukan pengajaran bermakna dengan strategi inovatif.

Bertolak dari pemikiran di atas dan dalam kondisi darurat, seyogyanya guru memfokuskan pada pengelolaan pembelajaran dengan strategi yang sesuai kebutuhan, yaitu mengembangkan pembelajaran kontekstual berbasis lesson

study. Pembelajaran kontekstual dapat merangsang wawasan anak dalam rangka

merespon lingkungan (Johnson, 2009: 15). Lesson study merupakan model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegialitas mutual learning untuk membangun komunitas belajar (Susilo, dkk., 2009: vi).

Hasil penelitian tahun I. Pertama, Strategi pembelajaran matematika yang dilakukan guru SD Selo. Para guru pada umumnya belum mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) matematika secara mandiri. Pengelolaan ruang cenderung posisi tempat duduk model klasikal. Pengelolaan media, menggunakan media visual dan belum memanfaatkan media audio-visoal maupun proyeksi diam. Pengelolaan materi ajar matematika, memperhatikan urgensi, kompleksitas, dan kedalaman materi. Pengelolaan bahan ajar matematika, hanya satu macam buku paket dan LKS. Pengelolaan interaksi, mulai masuk kelas sampai kegiatan penutup didominasi guru. Penilaian berkaitan dengan aspek kognitif dan soal diambil dari buku.

Kedua, Pengembangan strategi pembelajaran matematika kontekstual

berbasis lesson study, sesuai kurikulum 2013 di SD Selo. Pengembangan RPP

dengan kontekstual berdasar masalah dalam kelompok kecil. Langkah-langkah

(5)

v

urgensi, kompleksitas, dan kedalaman materi. Materi ajar dikembangkan dari berbagai macam bahan ajar. Pengembangan pengelolaan interaksi dimulai sejak pra-pembelajaran sampai penutup dan guru sebagai fasilitator. Pengembangan evaluasi pembelajaran matematika, yaitu secara autentik berdasarkan aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan sosial.

Hasil Penelitian tahun 2, Penyusunan model pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study dilakukan guru dengan kolaboratif dalam

kelompoknya secara siklik (plan, do, see). 1) Menyusun administrasi

pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study (pengembangan materi ajar, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, menyusun instrumen evaluasi pembelajaran, dan menyusun bahan ajar matematika kontekstual), yaitu

mengkaji standar isi dan silabus, serta mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran.2) uji coba model pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study, yaitu guru model melaksanakan pembelajaran dan refleksi hasil pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study dilakukan dengan lima tahap. 1) Orientasi siswa pada situasi masalah.

2) Mengorganisasi siswa untuk belajar. 3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Penelitian tahun III ini ditujukan untuk menganalisis dan menguji efektivitas pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study yang dikembangkan. Tujuan tahun III dirinci, 1) mendeskripsikan peningkatan kualitas pembelajaran matematika kontekstual di SD, 2) mendeskripsikan persepsi guru SD tentang pembelajaran yang dikembangkan, 3) menguji kontribusi pembelajaran yang dikembangkan terhadap hasil belajar matematika SD, 4) menguji kontribusi faktor-faktor strategik guru terhadap kinerja guru SD, dan 5) mendeskripsikan

faktor penghambat dan pendukung implementasi pembelajaran yang

dikembangkan.

Desain penelitian dengan penelitian dan pengembangan. Pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, angket, dan tes. Subjek penelitian adalah guru, siswa, ahli pendidikan, dan pengambil kebijakan. Lokasi penelitian SD Selo Boyolali Jawa Tengah, baik untuk analisis kebutuhan, ujicoba terbatas, maupun implementasi model. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif, statistik deskriptif, t-tes, dan analisis regresi.

Hasil penelitian tahun III, 1) Kualitas pembelajaran matematika kontekstual berbasis LS ada peningkatan kearah lebih baik. 2) Persepsi para guru tempat penelitian, memandang perlu keberlanjutan kegiatan pembelajaran berbasis lesson

study. 3) Ada kontribusi pembelajaran matematika kontekstual yang

(6)

vi

Luaran penelitian tahun III, 1) Artikel publikasi ilmiah dengan judul: "Performance Strategic Factor In Elementary School Teachers Development

Contextual Learning Math”, Jurnal Internasional, Vol. I Issue XIV, June 2014 di

Asia Pacific Journal of Research, Print ISSN: 2320-5504-Online E-ISSN:

23474793, editorasiapacific@gmail.com, www.apjor.com Impact Factor: 0.628, 2) Artikel ilmiah dengan judul: Pengelolaan Pembelajaran Bermutu, diseminarkan secara nasional di Sekolah Pascasarjana UMS hari Rabu, 11 Juni 2014 (Keynote Speaker), 3) Buku Ajar: Pengelolaan Pembelajaran Matematika Kontekstual ISBN 978-692-17617-6-3.

Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian tahun III, yaitu 1) Nurul Rahmawati, sudah ujian tesis dengan judul: Pengelolaan Pembelajaran Biologi Berbasis Lingkungan di SMA N 1 Ceper Klaten, 2) Anita Rahmawati, sudah ujian tesis dengan judul: Pengelolaan Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum di SMTKIP Bima, 3) Viana Teti Anggraeni, sudah ujian tesis dengan judul: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments dan Think Talk Write Ditinjau Dari Minat dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Pengkok Kedawung Sragen Tahun 2013/2014 dan Artikel publikasi ilmiah dengan judul: Dampak komunikasi siswa terhadap hasil belajar matematika Sekolah Dasar, terbit pada Jurnal Varia Pendidikan, ISSN 08520976, Vol. 26, No. 1, Juni 2014, dan 4) Sri Rahayu, sudah ujian tesis dengan judul: Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisiplinan Guru dan Dampaknya pada Kinerja Guru SMP Negeri Kota Surakarta.

(7)

vii

PRAKATA

Alhamdulilliah, segala puji bagi Allah swt pengatur alam semesta.

Dengan rahmat, dan berkah-Nya penelitian tahun III tentang “ Pengembangan

Pembelajaran Matematika Kontektual Berbasis Lesson Study di SD Pasca

Bencana Erupsi Merapi Selo Boyolali Jawa Tengah” dapat berjalan dan selesai

sesuai dengan rencana. Pada Kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan

terima kasih kepada berbagai pihak berikut.

1. Direktur Direktorat Pembinaan Penelitiandan Pengabdian Masyarakat

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional

Republik Indonesia yang telah berkenan mendukung pembiayaan proyek

penelitian ini.

2. Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah yang telah berkenan mendukung

pembiayaan proyek penelitian ini.

3. Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berkenan memberikan

kesempatan kepada peneliti untuk melakukan kegiatan penelitian ini.

4. Ketua Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta, beserta

staff, yang telah berkenan memproses pengusulan sampai pelaporan

penelitian Hibah Tim Pascasarjana ini.

5. Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang

sejak awal memberikan dukungan proses pengusulan sampai penyapaian

laporan penelitian.

6. Kepala Dinas Kabupaten Boyolali, yang telah memberikan ijin sekaligus

(8)

viii

7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah dan staff Kecamatan Selo, yang selama

ini mendampingi dalam observasi dan proses pengambilan data.

8. Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Selo dan guru kelas IV,V,VI, yang telah

memberikan informasi dan pengambilan data.

Laporan penelitian ini jauh dari sempurna, semua ini karena

keterbatasan kemampuan peneliti. Akhirnya peneliti berharap semoga

penelitian ini dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya dan hasil penelitian

tahun III ini membawa kemanfaatan.

Surakarta, 8 Nopember 2014

a.n. Tim Peneliti

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESEHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

RINGKASAN ... iv

PRAKATA ... vii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

A. Implementasi Kurikulum dan Pengelolaan Pembelajaran ... 4

B. Hakekat Pembelajaran Matematika ... 18

C. Karakteristik Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 20

D. Pembelajaran Kontekstual ... 21

E. Lesson Study ... 22

F. Roadmap Penelitian ... 23

BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ... 25

BAB IV. METODE PENELITIAN ... 27

A. Pendekatan Penelitian ... 27

B. Subjek Penelitian ... 27

C. Metode Pengumpulan Data ... 28

D. Teknik Analisis Data ... 29

E. Prosedur Penelitian ... 30

F. Organisasi Tim Peneliti ... 32

(10)

x

BAB V. HASILYANG DICAPAI ... 34

A. Profil SD Tempat Penelitian ... 34

B. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika di SD Selo Boyolali ... 53

C. Persepsi Guru SD Selo Boyolali tentang pembelajaran Matematika Kontekstual Berbasis Lesson Study ... 59

D. Kontribusi Pembelajaran Matematika Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika SD Selo Boyolali ... 62

E. Kontribusi Faktor-Faktor Strategik Guru Terhadap Kinerja Guru SD Selo Boyolali ... 73

F. Faktor Penghambat dan Pendukung Implementasi Pembelajaran Matematika Kontekstual ... 78

G. Pembahasan ... 80

H. Luaran Penelitian Tahun Ke-tiga ... 90

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 92

A. Simpulan ... 92

B. Saran-saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 95

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

Strategi pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Selo

Boyolali sebagian besar masih berpusat pada guru. Hal ini disebut sebagai

aktivitas mengajar, bukan merupakan aktivitas belajar. Dominasi guru dalam

mengajar terlihat sangat jelas, yaitu metode yang digunakan ceramah,

demontransi, tugas, latihan soal. Sutama (2011: 28) mengatakan, pembelajaran

matematika tidak efektif karena (1) guru kurang memahami dokumen Standar Isi,

guru belum mampu mengembangkan silabus, dan guru kesulitan menjabarkan

indikator dari Kompetensi Dasar (KD) menjadi materi pokok, (2) pembelajaran

matematika cenderung text book oriented dan abstrak, serta kurang terkait dengan

kehidupan sehari-hari siswa, dan (3) guru kurang melakukan pengajaran

bermakna dengan strategi inovatif.

Bertolak dari pemikiran di atas dan dalam kondisi darurat, seyogyanya

guru memfokuskan pada pengelolaan pembelajaran dengan strategi yang sesuai

kebutuhan, yaitu mengembangkan pembelajaran kontekstual berbasis lesson

study. Pembelajaran kontekstual dapat merangsang wawasan anak dalam rangka

merespon lingkungan (Johnson, 2009: 15). Lesson study merupakan model

pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif

dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegialitas mutual learning untuk

membangun komunitas belajar (Susilo, dkk., 2009: vi).

Hasil penelitian tahun I. Pertama, Strategi pembelajaran matematika yang

dilakukan guru SD Selo. Para guru pada umumnya belum mengembangkan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) matematika secara mandiri.

Pengelolaan ruang cenderung posisi tempat duduk model klasikal. Pengelolaan

media, menggunakan media visual dan belum memanfaatkan media audio-visoal

maupun proyeksi diam. Pengelolaan materi ajar matematika, memperhatikan

urgensi, kompleksitas, dan kedalaman materi. Pengelolaan bahan ajar matematika,

hanya satu macam buku paket dan LKS. Pengelolaan interaksi, mulai masuk kelas

sampai kegiatan penutup didominasi guru. Penilaian berkaitan dengan aspek

(12)

2

Kedua, Pengembangan strategi pembelajaran matematika kontekstual

berbasis lesson study, sesuai kurikulum 2013 di SD Selo. Pengembangan RPP

dengan kontekstual berdasar masalah dalam kelompok kecil. Langkah-langkah

kegiatannya, yaitu tahap 1: orientasi siswa pada situasi masalah, tahap 2:

mengorganisasi siswa untuk belajar, tahap 3: membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok, tahap 4: mengembangkan dan menyajikan

hasil karya, dan tahap 5: menganalisis dan mengevaluasi proses yang telah

dilakukan dalam pembelajaran. Pengembangan pengelolaan ruang di dalam kelas,

setting ruang kelas berubah secara siklus, yaitu klasikal, kelompok-kelompok

kecil, dan bentuk huruf U. Pengelolaan ruang di luar kelas, bebas sesuai tujuan

pembelajarannya. Pengembangan pengelolaan media, memanfaatkan media visual

dan proyeksi diam. Pengembangan pengelolaan materi ajar, memperhatikan

urgensi, kompleksitas, dan kedalaman materi. Materi ajar dikembangkan dari

berbagai macam bahan ajar. Pengembangan pengelolaan interaksi dimulai sejak

pra-pembelajaran sampai penutup dan guru sebagai fasilitator. Pengembangan

evaluasi pembelajaran matematika, yaitu secara autentik berdasarkan aspek

kognitif, afektif, psikomotorik, dan sosial.

Hasil Penelitian tahun 2, Penyusunan model pembelajaran matematika

kontekstual berbasis lesson study dilakukan guru dengan kolaboratif dalam

kelompoknya secara siklik (plan, do, see). 1) Menyusun administrasi

pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study (pengembangan

materi ajar, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, menyusun instrumen

evaluasi pembelajaran, dan menyusun bahan ajar matematika kontekstual), yaitu

mengkaji standar isi dan silabus, serta mengembangkan rencana pelaksanaan

pembelajaran.2) uji coba model pembelajaran matematika kontekstual berbasis

lesson study, yaitu guru model melaksanakan pembelajaran dan refleksi hasil

pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran matematika kontekstual berbasis

lesson study dilakukan dengan lima tahap. 1) Orientasi siswa pada situasi masalah.

2) Mengorganisasi siswa untuk belajar. 3) Membimbing penyelidikan individual

maupun kelompok. 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. 5)

(13)

3

Permasalahan penelitian tahun III ini difokuskan pada, “Bagaimana

efektivitas pembelajaran matematika kontekstual berbasis lesson study yang

dikembangkan di SD pasca bencana erupsi merapi?” Fokus penelitian kemudian

dirinci menjadi lima pertanyaan.

1. Bagaimana peningkatan kualitas pembelajaran matematika kontekstual di

SD pasca bencana erupsi merapi Selo Boyolali Jawa Tengah?

2. Bagaimana persepsi guru SD Selo Boyolali Jawa Tengah tentang

pembelajaran yang dikembangkan?

3. Adakah kontribusi pembelajaran yang dikembangkan terhadap hasil

belajar matematika bagi siswa SD pasca bencana erupsi merapi Selo

Boyolali Jawa Tengah?

4. Adakah kontribusi faktor-faktor strategik guru terhadap kinerja guru SD

Selo Boyolali Jawa Tengah dalam pembelajaran matematika kontekstual?

5. Bagaimana faktor penghambat dan pendukung implementasi pembelajaran

(14)

92

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Kualitas pembelajaran matematika kontekstual berbasis LS ada

peningkatan kearah lebih baik. Peningkatan kualitas pembelajaran matematika

kontekstual berbasis LS diamati dari keterlibatan siswa dalam (1) perencanaan

pembelajaran, (2) proses pembelajaran, dan (2) evaluasi pembelajaran.

Persepsi para guru tempat penelitian, memandang perlu keberlanjutan

kegiatan pembelajaran berbasis lesson study. Kegiatan penelitian ini, dapat

membangun kolegalitas antara guru dengan guru, dosen dengan guru,

sehingga terbentuk mutual learning (saling belajar). Para guru juga

menyampaikan, bahwa melalui lesson study aktivitas siswa dalam

pembelajaran meningkat.

Ada kontribusi pembelajaran matematika kontekstual yang

dikembangkan terhadap hasil belajar matematika SD Selo Boyolali. Hal ini

ditunjukkan, adanya peningkatan rata-rata nilai matematika siswa SDN Selo

Boyolali antara sebelum dan sesudah diadakan tindakan.

Ada kontribusi faktor-faktor strategik guru terhadap kinerja guru SD

Selo Boyolali, baik secara simultan maupun partial. Hal ini ditunjukkan

dengan: kompetensi profesional guru, motivasi guru, dan kedisiplinan guru

secara bersama-sama maupun partial mempunyai kontribusi terhadap kinerja

guru. Sumbangan 64,30% kinerja guru dipengaruhi oleh variabel

kompetensi prefesional guru, motivasi guru, dan kedisiplinan guru, sedangkan

selebihnya 35,70% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

Faktor penghambat penerapan pembelajaran yang dikembangkan, bisa

bersumber dari siswa maupun guru. Fakator penghambat yang bersumber dari

siswa, yaitu siswa belum menguasai masalah pembagian bilangan, kurang

konsentrasi, masih trauma dengan situasi lingkungan (gunung meletus),

(15)

93

kehadiran yang minim. Faktor penghambat yang bersumber dari guru, yaitu

ketidaksiapan guru, kurangnya menggunakan alat peraga atau media

pembelajaran, jauhnya rumah dan sekolah sehingga sering terlambat, dan

kurangnya menggunakan buku sumber.

Faktor pendukung penerapan pembelajaran yang dikembangkan, juga

bisa bersumber dari siswa maupun guru. Faktor pendukung yang bersumber

dari siswa, yaitu kecenderungan masih polos, sederhana, dan mandiri. Hal ini

merupakan modal dasar untuk pengembangan afektif, kognitif dan

psikomotorik. Faktor pendukung yang bersumber dari guru, yaitu semangat

yang kuat untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif. Hal ini

menunjukkan, bahwa guru memiliki kemauan yang kuat terkait dengan iklim

belajar di kelas.

B. Saran

Untuk mempertahan presepsi guru tentang pembelajaran matematika

sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual, perlu diyakinkan secara

terus menerus bahwa pembelajaran yang dikembangkan berorientasi kepada

aktifnya siswa belajar adalah sesuatu yang benar, walaupun hal ini lebih

banyak menyita waktu, tenaga, dan pikiran guru. Sulitnya menyusun rencana

pembelajaran, berdasarkan refleksi atas implementasi pembelajaran jangan

dipandang sebagai rintangan tetapi harus dipandang sebagai tantangan untuk

mencapai guru yang berkompeten. Untuk mengurangi miskonsepsi guru dari

materi ajar, guru mitra dapat meluruskannya saat menyusun rencana

pembelajaran, baik secara langsung dengan memberikan penjelasan maupun

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Diperlukan diskusi mendalam

tentang penyusunan lembar kerja siswa maupun instrumen penilaian semua

aspek (afektif, kognitif, psikomotorik).

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada KOPERTIS Wilayah VI

Semarang Jawa Tengah, yang telah membantu dalam pendanaan biaya

penelitian multitahun melalui Hibah Penelitian Tim Pascasarjana. Ucapan

terima kasih kami sampaikan kepada Direktur Pascasarjana dan Ketua

(16)

94

dan dorongan sehingga kami bisa melakukan penelitian. Ucapan terima juga

kami sampaikan kepada kepala UPTD, para kepala dan guru SD Selo

Boyolali Jawa Tengah, yang telah membantu proses penelitian sehingga

(17)

95

DAFTAR PUSTAKA

Apriani, F. 2009. “Pengaruh Kompetensi, Motivasi, dan Kepemimpinan Terhadap Efektivitas Kerja”. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Vol. 16, No.

1, 13-17.

Aritonang, K.T. 2005. “Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP Kristen”. Jurnal Pendidikan Penabur, No.04/ Th.IV / Juli 2005, 1-16.

Ayu, N., Susilawati, Patonah, S. 2011. “Kajian Kompetensi Profesional Guru IPA

di SMP Kota SemarangAbstract Jurnal Penelitian Pembelajaran IPA, Vol.2 No.2.

Bahri, S. 2011. “Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru SD di Dataran Tinggi

Moncong Gowa Sulawesi Selatan”. Jurnal MEDTEK, Vol. 3, No. 2, 1-11.

Barinto. 2012. “Hubungan Kompetensi Guru dan Supervisi Akademik dengan

Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Percut Sei Tuan”. Jurnal Tabularasa,

Vol.9 No.2, 201-214.

Bestiana, R. 2012. “Hubungan Kepuasan Kerja, Motivasi dan Komitmen

Normatif Dengan Kinerja Guru SMPN 1 Rantau Selatan-Labuhan Batu”.

Jurnal Tabularasa, Vol.9 No.2, 187-200.

Caballero, A., Blanco, L. J., and Guerrero, E. 2011. "Problem Solving and Emotional Education in Initial Primary Teacher Education". Eurasia Journal

of Mathematics, Science & Technology Education, 7(4), 281-292.

Cetinkaya, B. 2012. "Understanding Teachers in the Midst of Reform: Teachers’ Concerns about Reformed Sixth Grade Mathematics Curriculum in Turkey".

Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 8(3),

155-166.

Delice, A., Aydin, E., & Cevik, K. S. 2013. "Mathematics Teachers’ Use of

Questions: Is There a Change of Practice after the Curriculum Change?".

Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 9(4),

417-427.

Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru”. Abstract, Jurnal

Manajemen Mutu Pendidikan, Vol. 1, No. 1.

Firmansyah, F. 2006. “Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Melalui

Kepemimpinan Kepala Sekolah”. Abstrak, Jurnal Tadris, Vol 1, No 2.

Gall, M.D., Gall, J.P., and Borg, W.R. 2003. Educational Research An

Introduction. New York: Pearson Educational, Inc.

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

(18)

96

Iskandar, U. 2013. “Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja Guru”. Abstract Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, Vol. 10, No. 1.

Joyce, B. & Weil, M. 1996. Models of Teaching. Needham Heights: Allyn &

Bacon.

Liana, Y. 2012. “Iklim Organisasi dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kepuasan

Kerja dan Kinerja Guru”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol. 1, No. 2,

15-30.

Lidinillah. 2006. Strategi Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: UPI.

Li, M. and Yu P. 2009. “Study on Effect of Mathematics Teachers’ Pedagogical Content Knowledge on Mathematics Teaching”. Journal of Mathematic Education, Juni 2009, Vol.2,No.1, 55-68.

Maharani, I. R. dan Rahmawati, S. 2010. “Pengaruh Penerapan Disiplin Kerja

terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis”.

Jurnal Manajemen dan Organisasi, Vol. I, No. 3, 192-203.

Martino, P. D. and Zan, R. 2009.”Me and maths’: towards a definition of attitude

grounded on students’ narratives”.Journal of Mathematic Teacher

Education, Vol. 5, No.13, 27-48.

Marsigit. 2008. “Promoting primary and secondary mathematical thinking through

the series of school-based lesson study activities”. Mathematics Education

Yogyakarta: UNY.

Nuchiyah, N. 2007. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa”. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol.

V, No. 7, 1-4.

Ormrod, J.E. 2008. Psikologi Pendidikan, Membantu Siswa Tumbuh dan

Berkembang. Edisi Keenam Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Pais, S., Cabrita, I., & Anjo, A. B. 2011. "The Use of Mathematics Education

Project in the Learning of Mathematical Subjects at University Level".

International Journal of Education , Vol.3, No.1: E4, 1-18.

Pratama, S. 2009. "Karakteristik Matematika". http://shendopratama.blogspot.

com/2009/09/ karakteristik-matematika.html.

Purnama, R. 2008. “Pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan pada bagian produksi CV. Epsilon Bandung”. Jurnal Pendidikan

Manajemen Bisnis, Vol. 7, No. 14.

Rahmawati, D., Nugraha, A., Hermawan, H. 2013. “Pengaruh Lingkungan Kerja

Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru GTT”. Abstract, jurnal riset mahasiswa, Vol 1, No 2.

Rofi, A. N. 2012. “Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengalaman Kerja Terhadap

Prestasi Kerja Karyawan Pada Departemen Produksi PT. Leo Agung Raya

Semarang”. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol. 3 No. 1,

(19)

97

Rusyan, H.A.T. (2013). Seri Peningkatan Mutu Pendidikan: Membangun Guru

Berkualitas. Jakarta: PT. Pustaka Dinamika.

Selcuk, G. S. 2010. “The Effect of Problem Based Learning on Pre-Service Teachers’ Achievement, Approaches and Attitudes Toward Learning Physics”. International Journal of The Physical Sciences, Vol. 5, No. 6,

711-723.

Sudrajat, A. 2008. “Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran”.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/ Diakses Rabu, 5

Maret 2009.

Sumodiningrat, G. 2001. Ekonometrika Pengantar. Yogyakarta: BPFE UGM.

Susanto, H. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru Sekolah

Menengah Kejuruan”. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 2, No. 2, 197-212.

Sutama. 2012. ”Metode Penelitian Pendidikan: Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D.

Surakarta: Fairuz Media.

Sutama, Narimo, S., dan Haryoto. 2013. “Contextual Math Learning Based on Lesson Study Can Increase Study Communication”. International Journal of Education. Vol. 5, No. 4, 48-60.

Sutama, Narimo, S., dan Haryoto. 2012. "Mathematics Learning Management at Elemantary School Post Merapi Eruption". International Journal of

Education. Vol. 4, No. 4, 192-203.

Suwardi dan Utomo, J. 2013. “Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan

Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Pegawai” Jurnal Analisis

Manajemen Vol. 5, No. 1.

Tidarini, E.P. 2011. Kontribusi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja Guru Pembimbing Pada SMA Negeri di Kota Semarang

Abstract, Jurnal Penelitian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Vol. 1,

No. 1.

Udiyono. 2011. “Pengaruh Kompetensi Profesional dan Keikutsertaan Dalam Forum Ilmiah Serta Karya Pengembangan Profesi Terhadap Kinerja Guru”.

Magistra, No. 76 Th. XXIII, 1-9.

Wahyudi. 2010. “Standar Kompetensi Profesional Guru”. Abstract, Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora, Vol 1, No 2.

Wulan, S. 2013. “ Hubungan disiplin dengan kinerja guru SMA Negeri di tiga kecamatan Kota Depok”. Jurnal Ilmiah WIDYA, Vol. 1 No. 2, 106-112

Yudani, N. M., Natajaya, I.N., dan Dantes, K.R. 2013. “Kontribusi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi Profesional dan Motivasi

Kerja Terhadap Kinerja Guru IPS Kabupaten Tabanan”. e-Journal Program

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Atas perhatian dan kehadiran Bapak/Saudara Kami sampaikan terima kasih.

Rebusan daun Hedyotis corymbosa dengan dosis yang digunakan dalam penelitian ini tidak dapat menghambat laju pertumbuhan tumor payudara pada mencit strain

Program pengabdian pada masyarakat yang diusulkan adalah tentang “Pelatihan “Kids Strength, Speed, and Endurance Training” untuk Menstimulasi Perkembangan Motorik

Dan setelah dilakukan Evaluasi Penawaran Administrasi,Teknis,Harga,Kualifikasi, maka Penyedia dinyatakan GUGUR pada Evaluasi Kualifikasi dengan alasan Tidak ada Sertifikat Halal dari

Calon donatur ini akan masuk ke dalam menu home untuk dapat mengakses registerasi, setelah itu calon donatur dapat langsung mengisi datanya dan jika data yang diisi

[r]

Karena dalam penelitian ini jenis data berupa data kuantitatif dan juga menggunakan skala pengukuran rasio, maka peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif