APLIKASI RECORDING SATWA SUB KEMATIAN DAN
KEHILANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH TAMAN
SATWA KEBUN BINATANG SURABAYA
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Sistem Informasi
Oleh:
Abdullah Addaba
11410100046
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
x
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BABI……… 1
2.1 Sejarah PD Kebun Binatang Surabaya ………4
2.2 Visi PD Kebun Binatang Surabaya ……….7
2.3 Misi PD Kebun Binatang Surabaya ………7
2.4 Keunggulan PD Kebun Binatang Surabaya ………... 7
xi
3.12 Teori Yang Terkait Dengan Penyelesaian Masalah ………….. 17
3.12.1 Microsoft Visual Basic. Net ……….. 17
3.12.2 Database Mangement System ………17
3.12.3 SQL Server 2008 ……….. 18
4.3.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ………. 42
xii
4.3.7 Struktur Tabel ……… 45
4.3.8 Desain Input / Output (I/O) ……… 49
4.4 Kebutuhan Sistem ……….. 54
BAB V ………..……… 64
PENUTUP ………. 64
5.1 Kesimpulan ……… 64
5.2 Saran ……….. 64
DAFTAR PUSTAKA ……… 66
LAMPIRAN ………... 67
1
1.1 Latar Belakang Masalah
Informasi adalah hal penting yang dapat digunakan untuk berbagai hal
sesuai keperluan, dimana informasi dapat sebagai acuan seseorang atau bahkan
sebuah instansi perusahaan baik swasta maupun negeri.
Teknologi pada era ini adalah hal yang sangat diperlukan untuk
menunjang efektifitas dan efisiensi kinerja pribadi seseorang atau bahkan sebuah
usaha yang ingin berkembang. Teknologi juga saat ini dapat disesuaikan dengan
kebutuhan tiap – tiap orang yang memerlukan
Teknologi informasi adalah gabungan dari suatu informasi yang
dibutuhkan dengan teknologi yang sanggup menangani suatu masalah. Teknologi
informasi saat ini sangat dibuthkan karena keakurasi dan kecepatan serta dapat
membantu mengerjakan suatu hal dengan efektif dan efisien.
Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya adalah
perusahaan yang bergerak dibidang konservasi dan pendidikan sehingga orang
lain dapat mempelajari satwa secara langsung dan menyenangkan. Dimana
banyak satwa yang dapat dilihat dan beberapa info tentang satwa yang ada di
Kebun Binatang Surabaya yang terletak di Jl. Setail No.1 tersebut dapat
menambah wawasan orang awam tentang satwa.
Proses pencatatan inventori satwa yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah
2
proses manual yang ditaruh dalam dokumen serta membuat rekapan sendiri
melalui Ms.Excel. sehingga membuat proses ini berlangsung sangat lama
dikarenakan juga data satwa yang begitu banyak, sehingga terkadang ada
kesalahan pencatatan dan rekapan membuat proses pencarian juga lebih sulit. dari
permasalahan yang telaah disebutkan sebelumnya, maka Perusahaan Daerah
Taman Satwa tersebut membutuhkan aplikasi untuk membantu proses pencatatan
yang baik dan terstruktur.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan adalah bagaimana membuat aplikasi Recording Satwa Sub
Kematian dan Kehilangan pada Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang
Surabaya.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut di atas, maka batasan masalah
dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dihasilkan meliputi:
a. Proses pendataan kelas
b. Proses pendataan ordo
c. Proses pendataan famili
d. Proses pendataan nama satwa
e. Laporan Inventaris dan Laporan Studbook
1.4 Tujuan
Tujuan penilitian ini adalah menghasilkan rancang bangun aplikasi
Recording Satwa Sub Kematian dan Kehilangan pada Perusahaan Daerah Taman
Satwa Kebun Binatang Surabaya.
1.5 Manfaat
Manfaat yang didapat oleh Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun
Binatang Surabaya dari aplikasi Recording Satwa Sub Kematian dan Kehilangan
ini adalah Proses pendataan satwa yang cepat dan menghasilkan data yang akurat
4
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
2.1 Sejarah PD Kebun Binatang Surabaya
Kebun Binatang Surabaya (KBS) berlokasi di Surabaya Selatan adalah
salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia, terletak di Jalan Setail No. 1
Surabaya. KBS memiliki berbagai jenis binatang tropis. Selain itu terdapat pula
aquarium, karantina, toxidemi dan ruang nokturama (binatang malam). KBS
merupakan kebun binatang yang terbesar di Asia Tenggara. Didalamnya terdapat
lebih dari 300 spesies satwa yang berbeda dan terdiri lebih dari 4300-an binatang.
Termasuk didalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia yang terdiri dari
Mamalia, Aves, Reptilia, Pisces.
KBS merupakan tempat wisata yang menarik karena faktor letaknya yang
berada di tengah-tengah kota Surabaya, diantara kesibukan kota metropolis
ternyata masih dapat kita temukan tempat berbagai macam satwa yang sebagian
besar biasanya hidup di alam bebas, hal ini dapat menjadi semacam tolak ukur
bagi manusia untuk tetap menjaga keseimbangan alam dalam melestarikan satwa
dan juga bagi anak-anak kecil.
Mengunjungi KBS merupakan bagian pendidikan yang secara tidak
langsung berguna untuk mengenal berbagai macam satwa yang ada supaya
tertanam sejak dini perasaan mencintai seluruh alam dan isinya. Selain itu, KBS
merupakan taman satwa yang artinya tempat atau wadah dengan fungsi utama
konservasi ex-situ yang melakukan usaha perawatan dan penangkaran berbagai
sarana perlindungan dan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk
pengembangan IPTEK serta untuk sarana rekreasi alam yang sehat.
Sasaran akhir taman satwa ini adalah : memperluas pemahaman dan
apresiasi masyarakat tentang fungsi taman satwa, meningkatkan upaya
kesejahteraan satwa, menciptakan kaitan antara konservasi ex-situ dengan in-situ,
membentuk jaringan global antar taman satwa. Program pendidikan dan penelitian
di Kebun Binatang Surabaya melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan wahana keilmuan bagi masyarakat dan merupakan
laboratorium hidup untuk lebih mencintai dan menghargai flora dan fauna sebagai
kekayaan alam milik kita bersama.
Selama ini pada hari minggu atau hari-hari libur lainnya, KBS selalu
dipenuhi pengunjung yang datang dari berbagai daerah, kota, bahkan turis
mancanegara. Kalau dilihat sepintas perkembangan Kebun Binatang Surabaya
sangat baik dan pantas untuk dibanggakan sebagai obyek wisata di Jawa Timur
dan di Surabaya pada khususnya.
Kebun Binatang Surabaya (KBS) pertama kali didirikan berdasar SK
Gubernur Jenderal Belanda tanggal 31 Agustus 1916 No. 40, dengan nama
Soerabaiasche Planten-en Dierentuin (Kebun Botani dan Binatang Surabaya) atas
jasa seorang jurnalis bernama H.F.K. Kommer yang memiliki hobi
mengumpulkan binatang. Dari segi finansial H.F.K Kommer mendapat bantuan
dari beberapa orang yang mempunyai modal cukup.
Susunan pengurus pertama Kebun Binatang Surabaya :
- Ketua: J.P Mooyman
6
- Bendahara: P Egos, dibantu 6 orang anggotanya yaitu:
1.F.C. Frumau
Lokasi KBS yang pertama di Kaliondo, pada tahun 1916, kemudian pada
tanggal 28 September 1917 pindah di jalan Groedo. Dan pada tahun 1920 pindah
ke daerah Darmo untuk areal kebun binatang yang baru atas jasa Oost-Java
Stoomtram Maatschapij atau Maskapai Kereta Api yang mengusahakan lokasi
seluas 30.500 m2.
Untuk pertama kali pada bulan April 1918, KBS dibuka namun dengan
membayar tanda masuk (karcis). Kemudian akibat biaya operasional yang tinggi,
maka pada tanggal 21 Juli 1922 kebun botani/KBS mengalami krisis dan akan
dibubarkan, tetapi beberapa dari anggotanya tidak setuju. Pada tahun ini pula,
dalam rapat pengurus diputuskan untuk membubarkan KBS, tetapi dicegah oleh
pihak Kotamadya Surabaya pada waktu itu.
Pada tanggal 11 Mei 1923, rapat anggota di Simpang Restaurant
memutuskan untuk mendirikan Perkumpulan Kebun Binatang yang baru, dan
ditunjuk W.A. Hompes untuk menggantikan J.P. Mooyman, salah seorang pendiri
KBS dan mengurus segala aktivitas kebun sebagai pimpinan. Bantuan yang besar
untuk kelangsungan hidup pada waktu tahun 1927 adalah dari Walikota
Surabaya untuk meraih perhatian terhadap KBS, dengan SK DPR tanggal 3 Juli
1927 dibelilah tanah yang seluas 32.000 m3 sumbangan dari Maskapai Kereta Api
(OJS). Tahun 1939 sampai sekarang luas KBS meningkat menjadi 15 hektare dan
pada tahun 1940 selesailah pembuatan taman yang luasnya 85.000 m2.
Dalam perkembangannya KBS telah berubah fungsinya dari tahun ke
tahun. Kebun Binatang Surabaya yang dahulu hanya sekedar untuk tempat
penampungan satwa eksotis koleksi pribadi telah dikembangkan fungsinya
menjadi sarana perlindungan dan pelestarian, pendidikan, penelitian, dan rekreasi.
Binatang-binatang yang menjadi koleksi KBS dari tahun ke tahun jumlah dan
jenisnya terus bertambah, baik berasal dari luar negeri maupun yang berasal dari
dalam negeri.
2.2 VisiPD Kebun Binatang Surabaya
1. Memperluas pemahaman dan apresiasi masyarakat tentang fungsi
taman satwa.
2. Meningkatkan upaya kesejahteraan satwa.
3. Menciptakan kaitan antara konservasi ex-situ dengan in-situ.
4. Membentuk jaringan global antar taman satwa.
2.3 Misi PD Kebun Binatang Surabaya
Melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian bagi
masyarakat melalui wahana yang ada di dalam KBS.
2.4 Keunggulan PD Kebun Binatang Surabaya
8
1. Letaknya yang strategis, mudah dijangkau
2. Koleksi satwa KBS yang pernah terlengkap se-Asia Tenggara
3. Selain satwa yang diperagakan didalam sangkar juga ada satwa yang
dibiarkan bebas menghuni di kawasan flora KBS
2.5 Struktur Organisasi
PD. Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya memiliki struktur organisasi seperti Gambar 2.1 :
Dept. Konservasi Dept. Keu. & Akuntansi
Dept. Kesehatan Perpus & Litbang Dept. SDM
(Sumber : PD. Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya)
Gambar 2.1 Struktur organisasi PD. Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya
Dept. Konservasi adalah lembaga yang bergerak di bidang
tumbuh-tumbuhan dan atau satwa liar di luar habitatnya (ex-situ) yang berfungsi untuk
pengembangbiakan dan atau penyelamatan tumbuhan dan atau satwa dengan tetap
menjaga kemurnian jenis guna menjamin kelestarian keberadaan dan
pemanfatannya. Selain itu Dept. konservasi juga memiliki tugas penting untuk
Data Satwa
Kematian
Penitipan Kelahiran
Kehilangan
Pertukaran Masuk Pertukaran Keluar
Gambar 2.2 Proses pengarsipan yang ada pada Dept. Konservasi
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa proses pengarsipan meliputi
kelahiran satwa, penitipan satwa, kematian satwa, kehilangan satwa, dan
10 BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Sistem
Menurut Hartono (1999 : 23 ) pada bukunya yang berjudul Analisis
dan Desain Sistem Informasi, menyebutkan bahwa sistem merupakan
kumpulan dari elemen-elemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan
bersama-sama beroperasi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem
mempunyai peran yang sangat besar dalam menentukan berjalan tidaknya
suatu lembaga atau perusahaan. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan
akan selalu berdasarkan pada suatu sistem dalam menjalankan aktifitas
sehari-harinya.
Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai suatu totalitas himpunan
yang terdiri dari bagian-bagian yang mana antara satu dengan yang lainnya
saling berinteraksi dan bersama-sama beroperasi guna mencapai suatu
tujuan tertentu didalam suatu lingkungan. Bagian-bagian atau subsistem
tersebut merupakan suatu kompeleksitas, tapi dalam kebersamaan
mencapai suatu tujuan berlangsung secara harmonis dalam keteraturan
yang pasti.
3.2. Data
Data adalah kumpulan dari angka - angka maupun karakter -
karakter yang tidak memiliki arti namun merupakan keterangan yang
Data adalah bentuk material atau bahan baku yang belum
mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna
hingga perlu diolah untuk menghasilkan suatu yang lebih bermakna.
(Mulyanto, 2009:15)
3.3Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2005:8).
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk
yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu
diolah lanjut. (Jogiyanto, 1998:8).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih
berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan msa
kini maupun yang akan datang. (Ladjamudin, 2005:8).
3.4Arsip
Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 43 Tahun 2009 mengenai
Kearsipan, beberapa pengertian mengenai arsip dan kearsipan telah
terangkum di dalam Bab I Ketentuan Umum Pasal 1.15 Arsip adalah
rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat
dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga
12
Menurut berbagai sumber Arsip memiliki beberapa pengertian,
diantaranya:
1. Arsip dapat diartikan sebagai segala jenis kertas naskah, buku,
foto, film, microfilm, rekaman suara, gambar peta, bagan, atau
dokumen-dokumen lain dalam segala macam bentuk dan sifatnya, aslinya, atau
salinannya, serta dengan segala cara penciptaannya, dan yang dihasilkan
atau diterima suatu badan sebagai bukti atas tujuan organisasi fungsi
kerjaan-pekerjaan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, keputusan-keputusan,
prosedur-prosedur atau keputusan-keputusan suatu organisasi atau karena
pentingnya informasi yang terkandung didalamnya. (Suparjati, 2000)
2. Arsip ialah setiap catatan (record/warkat) yang tertulis, tercetak,
atau ketkan dalam bentuk huruf, angka, atau gambar yang mempunyai arti
dan tujuan tertentu sebagai bahan komunikasi dan informasi yang terekam
pada kertas (kartu, formulir), kertas film (slide, film-strip, mikro-film),
media computer (pita tape, rekaman, piringan, disket), kertas fotocopy dll.
(Amsyah, 1998)
3. Arsip didefinisikan oleh Deserno dan Kynaston ialah sebagai
dokumen dalam semua media yang memiliki historis atau hukum sehingga
disimpan secara permanen. (Sukoco, 2007)
4. Arsip ialah simpanan atau kumpulan surat-surat penting.
3.5Kematian
Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa
dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati
secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena
penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk
hidup mengalami pembusukan.
Penyebab-penyebab kematian:
1. Seiring penuaan usia makhluk hidup, tubuh mereka akan
perlahan-lahan mulai berhenti bekerja.
2. Jika tubuh tidak mampu melawan penyakit, atau tidak diobati.
3. Kecelakaan seperti tenggelam, tertabrak, terjatuh dari ketinggian,
dll.
4. Lingkungan dengan suhu yang sangat dingin atau yang terlalu
panas.
5. Pendarahan yang diakibatkan luka yang parah.
6. Kekurangan makanan, air, udara, dan perlindungan.
7. Diserang dan dimakan (pembunuhan).
8. Infeksi dari gigitan hewan berbisa maupun hewan yang terinfeksi
virus berbahaya.
9. Kematian pada saat tidak terbangun dari tidur.
10.Kematian sebelum lahir, karena perawatan janin yang tidak benar.
11.Melakukan perbuatan buruk sehingga mendapat hukuman atau
vonis yang dijatuhkan oleh pengadilan atau tanpa pengadilan
14
3.6Kehilangan
Kehilangan adalah suatu keadaan individu yang berpisah dengan
sesuatu yang sebelumnya ada kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi
sebagian atau keseluruhan (Potter & Perry, 2005).
Kehilangan Objek Eksternal ini mencakup segala kepemilikan
yang telah menjadi usang, berpindah tempat, dicuri, atau rusak karena
bencana alam. Kedalaman berduka yang dirasakan seseorang terhadap
benda yang hilang bergantung pada nilai yang dimiliki orang tersebut
terhadap benda yang dimilikinya, dan kegunaan dari benda tersebut.
Contoh : kehilangan sepeda motor, kehilangan uang, kehilangan rumah.
3.7Dokumen
Kata dokumen berasal dari bahasa latin yaitu Docere, yang artinya
mengajar. Terdapat banyak pengertian dokumen antara lain:
1. Dokumen ialah suatu benda yang dijadikan suatu tanda bukti,
dokumen berfungsi sebagai petunjuk atau keterangan. (Widiantor,
2006)
2. Dokumen (pustaka) ialah tiap-tiap benda yang berwujud tulisan,
tercetak, difotocopykan, atau yang direkamkan dan yang dapat
memberikan keterangan tentang pengetahuan dalam arti yang luas
sebagai hasil kegiatan manusia. (Wursanto, 1996)
3. Dokumen adalah informasi yang dikumpulkan dan bisa diakses serta
3.8Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah sekelompok elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan (McLeod, 2001:11),
Informasi sendiri merupakan data yang telah diproses, atau data yang
memiliki arti (McLeod, 2001:15).
Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi lain dari sistem informasi adalah sekumpulan hardware,
software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara
integral untuk mengola data menjadi informasi yang bermanfaat guna
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem informasi
adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi
yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun
tulisan.
3.9Aplikasi
Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu
perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya
Microsoft Word, Microsoft Excel (Dhanta (2009:32)). Aplikasi adalah
penerapan, penggunaan atau penambahan Dari pengertian diatas, dapat
disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk
melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti
16
3.10 Analisis Sistem
Menurut (Jogiyanto, 2006) analisis sistem dapat didefinisikan
sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan dan pengembangannya.
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum
tahap desain sistem.
3.11 DesainSistem
Setelah tahap analisa sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem
telah mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan.
(Jogiyanto, 2006) Kemudian memikirkan bagaimana membentuk sistem
tersebut. Desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Menggambarkan bagaiman suatu sistem dibentuk.
5. Berupa gambaran, perencnaan dan pembuatn sketsa atau pengaturan
dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh
dan berfungsi.
6. Menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak
3.12 Teori Yang Terkait Dengan Penyelesaian Masalah
3.12.1 Microsoft Visual Basic. Net
Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk
mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak diatas sistem
.NET Fremawork, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan
menggunakan alat ini, para pembuat program dapat membangun aplikasi
Windows Forms. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa
produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau visual j#)
atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft visual Studion
.NET (Yuwanto, 2005).
Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigm bahasa
pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari
Microsot Visual Basic versi sebelumnya yang dimplementasikan diatas
.NET Framework. Peluncurannya mengundang kontrovensi, mengingat
banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini
tidak kompatibel dengan versi terdahulu.
3.12.2 Database Mangement System
Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file
yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah
kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam
suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus
18
3.12.3 SQL Server 2008
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah
transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO
yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. SQL (Structured Query
Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses
data dalam basis data relasional (Yuswanto, 2007).
Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki
basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian
berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Penulis menggunakan SQL Server 2010 untuk merancang database yang
digunakan pada sistem.
3.12.4 Crystal Report
Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan
yang terpisah dengan program Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat
dihubungkan (linkage). Mencatat dengan Crystal Report hasilnya lebih
baik dan mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek-objek
maupun komponen yang mudah digunakan.(Pramono,2003:16).
3.12.5 Document Flow
Documennt Flow adalah bagan yang menunjukkan alur dalama
program ataupun prosedur sistem secara fisik. Bagian alur digunakan
terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. . (Jogiyanto, 2005
: 701) Bagan alur sistem digambar dengan menggunakan simbol – simbol
Tabel 3.1 Simbol Data Flow Diagram
No. Simbol Nama Simbol Flowchart Fungsi
1. Dokumen
5. Penghubung Halaman Lain
20
No. Simbol Nama Simbol Flowchart Fungsi
true atau false.
pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran
sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari
model sistem yang dibahas. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga
bisa digunakan untuk merepresentasikan dan menganalisis
prosedur-prosedur mendetail dalam sistem. Prosedur-prosedur-prosedur tersebut yaitu
konseptualisasi bagaimana data-data berpindah di dalam organisasi,
proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui, dan apa
keluarannya. Jadi, melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang
disebut Data Flow Diagram, penganalisis sistem dapat merepresentasi
proses-proses data di dalam organisasi. Menurut (Kendall 2003: 265),
dalam memetakan Data Flow Diagram, terdapat beberapa simbol yang
Flow_1
Flow_1
1. External entity
Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok,
departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima
atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.
Gambar 3.1 Simbol External Entity
2. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah.
Aliran data menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan
dua proses atau entitas dengan proses.
Gambar 3.2 Simbol Data Flow
3. Process
Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan
22
Gambar 3.3 Simbol Process
4. Data Store
Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data.
1 Stor_2
Gambar 3.4 Simbol Data Store
3.12.7 Entity Relational Diagram ( ERD )
Entity relationship diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem
dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya.
Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu
organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya
mempunyai attribute yang merupakan ciri entity tersebut. Attribute yaitu
uraian dari entitas dimana mereka dihubungkan atau dapat dikatakan
sebagai identifier atau descriptors dari entitas.
Entitas digolongkan menjadi independent atau dependent entity.
Independent entity adalah apa yang tidak bersandar pada yang lain sebagai
identifikasi. Suatu dependent entity adalah apa yang bersandar pada yang
lain sebagai identifikasi. Selain digolongkan menjadi independent atau
dependent entity.
Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat
menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah
dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perandang database. Untuk
itu, entity relationship diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:
1. Conceptual Data model
Conceptual Data model (CDM) adalah jenis model data yang
menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
2. Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang
66
DAFTAR PUSTAKA
Amsyah, D. Z. (1998). Manajemen Kearsipan (Vol. I). jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Poerwadarminta, W. (2003). kamus umum bahasa indonesia. jakarta: Balai Pustaka.
Sukoco, B. M. (2007). manajemen Administrasi Perkantoran Modern. surabaya: Erlangga.
Suparjati, D. (2000). tata usaha dan kearsipan (Vol. I). Yogyakarta: Kanisius.
Widiantor, e. S. (2006). wahana ilmu pengetahuan sosial 2 sd (Vol. II).Jakarta: Yudhistira.
Wursanto, D. I. (1996). Himpunan Peraturan-peraturan tentang kearsipan (Vol. I).
Yogyakarta: Kanisius.
Anisyah, Nur Suci.2000. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
Hartono , Jogiyanto. 1999. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
Jogiyanto, Hartono. 2006. Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
Jogiyanto. 1998. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan. Terstruktur Teori dan
Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.
Jogiyanto. 2005. Analisa & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis Dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta : Prenhallindo.
Ladjamudin, Al bahra. 2005.Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Ofset.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar .
Pramono, Djoko. 2003. Mudah Menguasai Visual Basic 6.0. Jakarta : Elex.
Yuswanto, Subari. 2005. Pemrograman Dasar Visual Basic.Net. Surabaya : Prestasi Pustaka
Publisher.
Yuswanto, Subari. 2007. Pemrograman Database Visual Basic.Net. Surabaya : Prestasi
Pustaka Publisher.
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan volume 1. Jakarta: EGC
Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.
Ritonga, Rahman. 1997. Statistika untuk Penelitian Psikologi dan Penelitian. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.