PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
(Studi pada BUMN Tahun 2012 - 2014)
THE INFLUENCE OF PROFITABILITY, LEVERAGE, AND CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO FINANCIAL
PERFORMANCE
(Study on State-Owned Enterprises Year 2012 – 2014)
Oleh
JIMMY PRIYO PAMUNGKAS 20130420187
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
(Studi pada BUMN Tahun 2012 - 2014)
THE INFLUENCE OF PROFITABILITY, LEVERAGE, AND CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO FINANCIAL
PERFORMANCE
(Study on State-Owned Enterprises Year 2012 – 2014)
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Oleh
JIMMY PRIYO PAMUNGKAS 201304200187
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PERNYATAAN
Dengan ini saya,
Nama : Jimmy Priyo Pamungkas
Nomor Mahasiswa : 220130420187
Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: “PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN TANGGUNG JAWAS SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi pada BUMN Tahun 2012 – 2014)” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Daftar
Pustaka. Apabila ternyata dalam skripsi ini diketahui terdapat karya atau pendapat
orang lain yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain maka saya bersedia
karya tersebut dibatalkan.
Yogyakarta, Januari 2017
MOTTO
“Berangkat dengan penuh keyakinan, berjalan dengan penuh keiklasan,
istiqomah dalam menhadapi cobaan, jadilah seperti karang dilautan yang
kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri
sendiri dan orang lain, karena hidup hanya sekali. Ingat hanya pada Allah
apapun dan di mana kita berda kepada Dia-lah tempat meminta dan
memohon. ” (Unknown)
“Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen
bersama untuk menyelesaikannya, berangkat dengan penuh keyakinan,
berjalan dengan penuh keiklasan, istiqomah dalam menghadapi cobaan“
(Unknown)
“Kesuksesan dapat diraih degan segala upaya usaha disertai dengan doa,
karena sesungguhnya tidak ada nasib seseorang yang akan berubah tanpa
kita tak merubahnya” (Unknown)
“"Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi
bangkit kembali setiap kali kita jatuh." (Confusius).
“Bermimpilah setinggi langit jika engkau terjatuh maka engkau akan
terjatuh di antara bintang-bintang. “ (Ir Soekarno)
“Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan membuat
mereka berbahagia di dunia ini, yaitu; seseorang untuk dicintai, sesuatu untuk
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah Ya Robby . . .
Dengan penuh rasa syukur dan suka cita, saya persembahakan penulisan sederhana ini untuk orang orang yang tak ada hentinya mendoakan dan mendukung saya dalam penulisan ini.
❖ Sujud syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT, Tuhan yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah membekaliku dengan ilmu. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang ini dapat saya selesaikan.
❖ Shalawat serta salam saya haturkan kepada junjungan nabi
Muhammad SAW yang selalu memberikan suri tauladan yang baik kepada para kaumNya.
❖ Kepada bapak Sugiyono dan ibu Widia wati selaku kedua orang tua
saya, yang selalu mendoakan, memotivasi dan mensuport saya ketika tahap pengerjaan skripsi ini, yang sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan maksimal, terimakasih juga sudah memaklumi saya selama dirumah, ketika saya sedang capek mengerjakan skripsi tidak disuruh-suruh kerja membersihkan rumah, tidak membangunkan saya tidur siang ketika saya lembur malam mengerjakan skripsi, terimakasih pak, buk telah memaklumi keadaan saya ini, saya sayang bapak, ibuk...
❖ Untuk alm. Danny Hidayat, selaku abang saya, bang.. ini adek sudah
adek ya bang biar lekas dari kampus UMY ini, adek langsung dapet kerja, dan bisa bahagiakan keluarga kita.
❖ Untuk Alfie Nurhidayatullah, selaku adik kecilku yang memotivasi
saya agar tidak malas-malasan kuliah, yang selalu ngehibur sewaktu jenuh, trimakasih ya dik, jadi anak yang sholeh ya.. sekolah yang rajin biar bisa jadi orang yang berguna dan bisa bahagiakan keluarga.
❖ Untuk kakek Syamsul, nenek Alm. Maidar wati, yang sudah
ngerawat saya dari kecil, ini keberhasilan untuk kakek nenek juga, yang selalu ngerawat saya melebihi apapun, saya sayang kalian.
❖ Untuk keluarga besar saya, Tante, Om, paman, bibik, dan seluruh
keponakan saya, terimakasih telah mendoakan saya, yang sampai saat ini saya belum bisa membahagiakan kalian semua, ini sebagian kecil yang bisa saya persembahkan untuk kalian, mohon doanya untuk kedepan saya bisa langsung mendapatkan pekerjaan.
❖ Ibu Dra. Arum Indrasari, M.Buss.,Akt terima kasih atas
bimbingan, nasehat, kesabaran, ilmu yang Ibu berikan kepada saya hingga saat ini saya dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa ada halangan yang berarti. Terimakasih atas pengetahuan yang telah Ibu berikan yang sangat bermanfaat bagi saya. Terimakasih sudah menjadi ibu kedua saya yang selalu membimbing saya
❖ Terimakasih Kiki Mahgita Sari yang sudah banyak membantu
dalam proses pengerjaan dari proposal hingga skripsi, memberikan dorongan hingga memotivasi untuk giat mengerjakan skripsi ini.
❖ Terimakasih pula untuk dosen-dosen akuntansi UMY, selama
pembuatan skripsi saya banyak membantu, mau menerima konsultasi kilat, mau memberikan motivasi-motivasi, serta ilmu-ilmu yang bermanfaat.
❖ Terimakasih untuk sahabat se geng, Imam baskoro, Iqbal,
❖ Terimakasih Putri dwi aprilia S.E, temen se DPS yang ngebantu saya dalam pengerjaan proposal, meski sudah Wisuda duluan, smoga kamu tidak lupa temen mu ini ya
❖ Terimakasih pula untuk seluruh keluarga besar klub motor
R15Timewa Yogyakarta, yang banyak mensuport saya, menjadi keluarga dalam satu hobi yang sama dengan kalian semua, menjadikan kebahagiaan tersendiri untuk saya
❖ Terimakasih juga untuk mpus saya dirumah, yang menghibur saya
ketika penat mengerjakan Skripsi.
❖ Terimakasih pula kelompok 12 kkn Ceria, yang jarang kumpul tapi
tetap rame di grub line, banyak suport dari kalian, canda tawa kalian slama ini banyak menghilangkan penat selama proses pembuatan skripsi
❖ Terimakasih untuk guru bimbingan BTA saya, Bu hana, berkat
beliau saya bisa mendapatkan sertifikat BTA, hingga bisa mendaftarkan diri mengikuti ujian pendadaran.
❖ Terimakasih untuk boboy selaku motor r15 ku, yang kemana-mana
ga pernah ngeluh (mogok/macet dijalan) terimakasih sudah mau
jadi bagian dari hobiku ☺
❖ Terimakasih sahabat-sahabat di aceh, yang sampai saat ini kalian
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ... ix
INTISARI ... xi
ABSTRAK ... xii
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Batasan Masalah Penelitian ... 8
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 8
D. Tujuan Penelitian ... 10
E. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11
A. Landasan Teori ... 11
1. Stakeholder Theory (Teori Stakeholder) ... 11
2. Resources Based Theory (RBT) ... 12
3. Teori Agensi (Agency Theory)... 13
4. Intellectual Capital ... 14
5. Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) ... 16
6. Return on Assets (ROA) ... 18
7. Market to Book Value (M/B) ... 18
8. Struktur Kepemilikan Institusional ... 19
B. Penelitian Ter dahulu dan Penurunan Hipotesis ... 20
C. Model Penelitian ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
B. Jenis dan Sumber Data ... 26
C. Teknik Pengambilan Sampel ... 26
D. Teknik Pengumpulan Data ... 27
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 27
F. Uji Kualitas Instrumen dan Data ... 31
G. Pengujian Hipotesis ... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 37
B. Uji Kualitas Instrumen ... 38
C. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis) ... 45
D. Pembahasan (Interpretasi) ... 51
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN ... 55
A. Kesimpulan ... 55
B. Manfaat ... 56
C. Saran ... 56
D. Keterbatasan Penelitian ... 57
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
A. TABEL 4.1 PROSEDUR PEMILIHAN SAMPEL ... 37
B. TABEL 4.2 HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF ... 38
C. TABEL 4.3 HASIL UJI NORMALITAS (KIN) ... 40
D. TABEL 4.4 HASIL UJI NORMALITAS (NP) ... 40
E. TABEL 4.5 HASIL UJI AUTOKORELASI (KIN) ... 41
F. TABEL 4.6 HASIL UJI AUTOKORELASI (NP) ... 42
G. TABEL 4.7 HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS (KIN) ... 43
H. TABEL 4.8 HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS (NP) ... 43
I. TABEL 4.9 HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS (KIN) ... 44
J. TABEL 4.10 HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS (NP) ... 45
K. TABEL 4.11 HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI (KIN) ... 46
L. TABEL 4.12 HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI (NP) ... 46
M. TABEL 4.13 HASIL UJI NILAI F (KIN) ... 47
N. TABEL 4.14 HASIL UJI NILAI F (NP) ... 47
O. TABEL 4.15 HASIL UJI NILAI t SEBELUM MODERASI (KIN) .. 48
P. TABEL 4.16 HASIL UJI NILAI t SEBELUM MODERASI (NP) .... 48
Q. TABEL 4.17 HASIL UJI NILAI t SETELAH MODERASI (KIN) ... 49
R. TABEL 4.18 HASIL UJI NILAI t SETELAH MODERASI (NP) ... 50
DAFTAR GAMBAR
INTISARI
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menganalis Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan
tanggung jawab sosial perusahaan terhadap Kinerja keuangan pada BUMN tahun 2012 – 2014.
Objek dalam penelitian ini adalah BUMN yang terdaftar di BEI, dan menggunakan kurs rupiah.
Dalam penelitian ini sampel berjumlah 39 BUMN yang dipilih menggunakan metode
purposive sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda.
Berdasarkan diperoleh hasil menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan, leverage tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan, dan
tanggung jawab sosial perusahan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Kata kunci: profitabilitas, leverage, tanggung jawab sosial perusahaan, kinerja keuangan
ABSTRACT
This research aimed to examine the influence of profitability, leverage and corporate
research were BUMN listed in Indonesia Stock Exchange the period 2012 to 2014. Sample in
this study were taken by using purposive sampling technique so that obtained a sample of 39
BUMN. Data analysis used in this research was multiple regression.
The results showed that profitability had negative effect on financial performance. The
results showed that leverage had negative effect on financial performance. In other side, these
results proved that there was negative effect of corporate social responsibility on financial
perfomance.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
Laporan keuangan kadang menjadi permasalahan utama dalam beberapa
perusahaan yang menjadikannya perhatian khusus dan perlu untuk ditangani
secara serius, hal tersebut dikarenakan baik buruknya sebuah laporan keuangan
merupakan gambaran akan kinerja keuanngan perusahaan tersebut (Samitra,
2014). Profitabilitas adalah salah satu kesanggupan yang dimiliki oleh
perusahaan yang digunakan untuk mendapatkan laba perusahaan atau suatu
keuntungan dalam konteks hubungan dengan penjualan, total aktiva maupun
modal yang dimiliki sendiri (Sartono, 2010). Profitabilitas itu sendiri sangatlah
berartiuntuk perusahaan. Contohnya saja dapat dilihat pada direktur,
profitabilitas ini digunakan untuk tolak ukur berhasil atau tidaknya suatu
perusahaan yang dipimpin, sedangkan untuk karyawan perusahaan itu sendiri
dapat diukur dari meningkatnya gaji karyawan, bilamana tinggi profitabilitas
yang di dapat oleh perusahaan, namun apabila profitabilitasnya rendah, rendah
pula gaji karyawan yang diperolehnya (Bramasto, 2007).
Beberapa alat ukur yang mungkin dipergunakan untuk mengukur tingkat
profitabilitas ini diantaranya seperti, Return On Assets (ROA) dan Return On
Equity (ROE). Perlu untuk diketahui bila mana profitabilitas itu tinggi akan
mendukungnya kegiatan operasional secara maksimal. Dapat diukur pula akan
tinggi rendahnya suatu profitabilitas dipengaruhi dengan banyaknya faktor,
melakukan aktiva operasional tiap perusahaan membutuhkan potensi sumber
daya, salah satunya seperti modal, baik seperti modal kerja layaknya kas,
piutang, persediaan dan modal tetap layaknya aktiva tetap. Suatu Kinerja
perusahaan dapat dicerminkan pada profitabilitas yang di ukur pada ROA
(Return Of Asset). Dengan dilihat melaui ROA dapat menjelaskan seberapa
besar kemampuan perusahaan untuk dapat menghasilkan suatu keuntungan
bagi perusahaanyang secara efesien.
Leverage adalah suatu rasio yang dapat menunjukan besarnya suatu utang
perusahaan yang ada. Biasanya Perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan
utang yang ditujukan pada pihak ke tiga untuk menjalankan kegiatan
operasional perusahaannya. Perusahaan-perusahaan yang berkembang
biasanya cenderung untuk memanfaatkan sumber pendanaan yang di dapat dari
modal perusahaannya sendiri. Hal tersebut diyakini jugapada suatu perusahaan
yang berkembang menggunakan system pembiayaan yang diperoleh dari
utang, mengakibatkan seorang manajer tidak melakukan kewajiban
pekerjaannya dalam pengoptimalan investasi, hal tersebut dikarnakan para
kreditur dapat memperoleh klaim pertamanya dari sumber aliran kas yang di
dapat dari proyek investasi-investasinnya (Myers 1977).
Pada belakangan ini tanggung jawab sosia dapat diartikan sebagai suatu
media informasi yang dijadikan tolak ukur oleh investor. Informasi tanggung
jawab sosial perusahan itu sendiri diartikannya sebagai kematangansuatu
informasi keuangan atau non keuangan yang bersumber antara interaksi
tanggung jawab perusahaan kepada stakeholder sebagai bentuk kegiatan
perusahaan yang di jalani. Aktivitas perusahaan itu sendiri terbagi atas 3 faktor
diantaranya kemanusiaan, isu ekonomi, serta lingkungan yang menjadi tolak
ukurnya. Pada periode bisnis global saat ini, banyak perusahaan yang dituntut
untuk dapat mengimbangi antara target kinerja ekonomi, kinerja sosial, dan
kinerja lingkungan (Lako, 2010).
Penerapan yang dilakukan pada praktek bisnis di periode saat ini berfokus
pada tingginya laba yang perlu diatur kembali. Dalam penerapan manajemen
laba yang dilakukan secara optimal dan dalam jangka waktu yang singkat dapat
memperlihatkan suatu hasil yang dapat dikatakan cukup baik, namun tidak
untuk jangka waktu yang panjang, penerapan manajemen laba ini
menghasilkan suatu hasil yang tidak baik, faktor penyebabnya adalah muncul
masalah pada suatu perusahaan yang dikarnakan adanya resistensi ditunjukkan
oleh masyarakat serta stakeholder lainnya (Lako, 2010). Dari 3 faktor yang
dibahas pada bagian atas dapat memperlihatkan selain memaparkan akan
kinerja keuangan suatu perusahaan juga memaparkan suatu tanggung jawab
sosial. Kesimpulannya, lingkungan dan masyarakat adalah pilar utama dalam
perlakuan yang khusus, yang ditujukan oleh perusahaan dalam pelaksana
pelaporan akuntansi. Banyaknya bermunculan akan halangan yang dihadapi
oleh perusahaan dalam penerimaan tanggung jawab yang diberikan oleh
masyarakat akan dampak aktfitas bisnis. Dengan kata lain, suatu tanggung
jawab tidak hanya berfokus pada pemegang saham saja atau kreditur saja
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti
mengambil penelitian dengan judul Pengaruh Profitabilitas, Leverage serta
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Empiris pada BUMN Periode 2013-2015. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yaitu Feb Tri Wijayanti, Sutaryo, Muhammad
Agung Prabowo tahun 2011 yang berasal dari Universitas Sebelas Maret,
Surakarta yang berjudul Pengaruh Tanggung Jawab Sosial terhadap Kinerja
Keuangan.
Pada penelitian terdahulu yaitu Feb Tri Wijayanti, et al pada tahun 2011
yang berkaitan dengan penelitian ini memiliki beberapa perbedaan diantaranya
pada penelitian sebelumnya menggunakan periode satu tahun sedangkan
penelitian ini periode penelitiannya adalah tiga tahun. Variabel pada penelitian
terdahulu hanya menggunakan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
kinerja keuangan, sedangkan pada penelitian ini menambahkan variabel
profitabilitas dan leverage, pada penelitian terdahulu menggunakan studi
kasusnya manufaktur, sedangkan studi kasus ini menggunakan studi kasusnya
pada BUMN.
B. Batasan Masalah Penelitian
Terdapat batasan penelitian yang ditujukan pada penelitian ini yaitu disini
saya sebagai peneliti akan meneliti mengenai kinerja keuangan, namun dalam
penelitian saya, saya hanya membahas mengenai pengaruh profitabilitas,
Leverage serta tanggung jawab sosial perusahaan. Pada penelitian sebelumnya
sedangkan pada penelitian saya, studi penelitiannya meneiti tentang BUMN
pada periode 2013-2015.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah profitabillitas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan?
2. Apakah leverage berpengaruh positif terhadap kinerja keungan?
3. Apakah tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh positif terhadap
kinerja keuangan?
D. Tujuan Penelitian
Untuk mencari bukti empiris mengenai:
1. Profitabilitas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan
2. Leverage berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan
3. Tanggung jawab social perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja
keuangan
E. Manfaat Penelitian
1. Untuk Perusahaan yaitu untuk mengukur profitabilitas, leverage, dan
tanggung jawab sosial terhadap kinerja keuangan suatu perusahaan.
2. Untuk Investor yaitu sebagai media tolak ukur pemberi suatu informasi
tentang baik buruknya perusahaan yang di ukur melalui tanggung jawab
sosial yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk pengembangan ilmu
mengenai profitabilitas yang di ukur menggunakan ROA dan ROE,
Leverage diukur melalui total hutang dibagi dengan total aset, serta
tanggung jawab sosial yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan suatu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Pensinyalan (Signaling Theory)
Signalling theory menekankan kepada pentingnya informasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar
perusahaan Inforrmasi itu sendiri merupakan suatu unsur yang sangat
penting untuk investor dan pelaku bisnis yang dikarnakan suatu informasi
pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan ataupun gambaran baik
untuk keadaan masa lalu sekalipun, atau keadaan masa yang akan datang
untuk kelangsungannya hidup suatu perusahaan serta bagaimana pasaran
efeknya. Informasi yang sifatnya relevan, akurat, lengkap dan tepat waktu
sangat dibutuhkan oleh investor di pasar modal yang digunakan sebagai alat
analisis untuk dapat mengambil suatu keputusan investasi.
Jogiyanto (2000) mengatakan bahwa informasi-informasi yang
dipublikasikan sebagai wadah pengumuman yang diharapkan dapat
diterima oleh investor dalam pengambilan suatu keputusan investasi. Jika
pengumuman tersebut bersifat nilai positif, maka diharapkan pasar akan
bereaksi pada saat pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Pada saat
suatu informasi diumumkan dan semua pelaku pasar telahmendapatkan
informasi tersebut, maka untuk pelaku pasar terlebih dahulu
menginterpretasikan dan menganalisis informasi-informasi yang didapat
tentang signal buruk (bad news). Apabila pengumuman informasi yang
didapat tersebut sebagai signal baik untukinvestor, maka terjadilah
perubahan yang ada dalam volume perdagangan saham.
Menurut Sharpe (1997) dan Ivana (2005), hasil dari pengumuman
informasi akuntansi memberikan respon bahwa perusahaan yang terlibat
tersebut mempunyai kesempatan yang baik di masa mendatang (good news)
sehingga para investor tertarik untuk melakukan perdagangan saham,
dengan demikian pasar akan bereaksi yang tercermin melalui perubahan
dalam volume perdagangan saham.
Dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa antara hubungan informasi
baik itu kondisi keungan, laporan keungan, ataupun social politik terhadap
fluktuasi volume perdaganngan saham dapat dicerminkan terhadap efesiensi
pasar.Diantaranya jenis dari informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan
yang terkait dapat menjadi signal untuk pihak di luar perusahaan, terutama
bagi pihak investor ialah laporan tahunan. Menurut Sharpe (1997) dan Ivana
(2005) bahwa pengungkapan yang dapat memberikan suatu informasi
tentang laporan tahunan berupa informasi akuntansi, baik itu berupa
informasi yang masih ada kaitannya dengan laporan keuangan ataupun
informasi non akuntansi yang tidak berkaitan dengan laporan keuangan.
Laporan tahunan di buat berdasarkan informasi yang sifatnya relevan
serta pengungkapan informasi yang dianggap penting untuk di ketahui oleh
pemakai laporan, baik itu dari pihak internal maupun pihak eksternal
dan kombinasi investasi dengan preferensi skala risiko yang diinginkan.
Menurut Sharpe (1997) dan Ivana (2005) hal yang harus dilakukan oleh
perusahaan jika ingin sahamnya dibeli oleh investor, maka perusahaan
tersebut harus melakukan pengunngkapan laporan keuangan yang sifatnya
secara terbuka dan transparansi.
2. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh
perusahaan untuk memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan,
total aktiva, atau model sediri (Sartono, 2010). Untuk perusahaan itu sendiri
profitabilitas merupakan masalah yang sangat penting. Bagi pimpinan
perusahaan, profitabilitas digunakan sebagai tolak ukur berhasil atau tidak
perusahaan yang dipimpinnya, sedangkan bagi karyawan perusahaan
semakin tinggi profitabilitas yang diperoleh oleh perusahaan, maka ada
peluang untuk meningkatkan gaji karyawan. Ada beberapa alat ukur yang
dipergunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas, antara lain Return On
Assets (ROA) dan return on equity (ROE).
Di dalam penelitian ini profitabilitas akan diukur dengan menggunakan
Return On Assets (ROA). ROA merupakan penilaian profitabilitas atas total
aset dengan cara membandingkan laba setelah pajak dengan rata-rata total
aktiva. ROA menunjukan efektivitas perusahaan dalam mengelola aktva
baik modal sendiri maupun modal pinjaman. Profitabilitas yang tinggi dapat
mendukung kegiatan operasional secara maksimal. Tinggi rendahnya
seperti modal kerja. Dalam melakukan aktivitas operasional setiap
perusahaan membutuhkan yang namanya potensi sumber daya, salah
satunya adalah modal, baik modal kerja seperti kas, piutang, persediaan dan
modal tetap seperti aktiva tetap. Modal merupakan masalah utama yang
akan menunjang kegiatan operasional perusahaan dalam rangka mencapai
tujuannya. Semakin tinggi tingkat ROA maka akan memberikan efek
terhadap volume penjualan saham. Tinggi rendahnya ROA akan
memengaruhi tingkat investor dalam melakukan investasi sehinga akan
memengaruhi volume penjualan saham perusahaan begitu pula sebaliknya
(Bramasto, 2008).
3. Leverage
Penggambaran dari struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan dapat
dilihat dari leverage. Leverage itu sendiri dihitung dari total hutang dibagi
dengan total aset. Jika tingkat leverage pada perusahaan menunjukan angka
yang cukup tinggi, maka perusahaan tersebut lebih bergantung pada utang
dalam pembiayaan aset perusahaannya.
Utang yang dimiliki oleh perusahaan merupakan beban tetap, yaitu
berupa beban bunga. Semakin besarnya akan utang yang dimiliki oleh
perusahaan, maka beban bunga yang harus dibayarkan juga relatif semakin
tinggi. Perusahaan yang cenderung memiliki utang yang tinggi akan
mendapatkan insentif pajak yang berupa potongan atas bunga pinjaman,
oleh sebab itu perusahaan yang memiliki beban pajak yang tinggi
menambahkan utang perusahaan yang dimilikinya (Suyanto dan
Suparmono, 2012).
Leverage adalah suatu rasio yang menunjukan seberapa besar bisnis
tersebut yang bergantung dengan pembiayaan utang. Leverage pada
perusahaan dapat dihitung pula dengan menggunakan rasio perbandingan
total hutang terhadap modal sendiri atau sering disebut dengan Debt to
Equity Rasio (DER). Perusahaan dengan tingkat DER yang tinggi
menjelaskan bahwa perusahaan tersebut memiliki total hutang yang
semakin besar dibandingkaan dengan total modal sendiri, sehinggga
berdampak semakin besar pula akan beban perusahaan terhadap pihak luar
(reditur). Untuk para Investor perusahaan perlu memperhatikan besar
kecilnya akan tingkatan leverage perusahaan, hal tersebut karena dapat
mempengaruhi gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki oleh
perusahaan. Sehingga investor dapat mengukur akan tingkat resiko tak
terbayarkan suatu utang. Oleh karena itu, perusahaan dengan tingkat
leverage tinggi mempunyai kewajiban lebih untuk memenuhi kebutuhan
informasi pasar (Marpaung, 2010).
Ludijanto et al (1981) mengungkapkan bahwa setiap perusahaan
dengan memiliki rasio leverage yang tinggi memiliki sejumlah kewajiban
untuk dapat melakukan pengungkapan informasi lebih luas daripada
perusahaan dengan rasio leverage yang rendah. Oleh karena itu perusahaan
yang high leverage mampu untuk merespon laba yang rendah dibandingkan
oleh perusahaan dapat memenuhi akan kebutuhan pasar untuk keputusan
dari investasi diluar informasi laba yang ada.
4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Secara normatif, pada saat disahkannya undang-undang No.40 tahun
2007 tentang perseroan terbatas (UUPT), maka dari itu CSR (Corporate
Social Responsibility) yang pada awalnya bersifat suka rela (Vountary) telah
berubah menjadi kewajiban (Mandatory) bagi setiap perusahaan yang
bergerak dan atau berkaitan dengan sumber daya alam. Bahkan secara
konstitusional, setiap perusahaan yang melakukan aktivitas yang berkaitan
dengan sumber daya alam ttersebut diharapkan mampu untuk memberikan
dampak positif terhadap masyarakat, terutama berkaitan dengan upaya
peningkatan kesejahteraan, penurunan angka pengangguran, dan
pengurangan akan angka kemiskinan. Kewajiban sosial itu sendiri
merupakan keterlibatan perusahaan yang terkait dalam aksi sosial yang
dikarenakan kewajibannya untuk memenuhi tanggung jawab dibidang
ekonomi dan hukum. Organisasi melakukan apa yang memang menjadi
sebuah kewajibannya dan tidak lebih. Hal ini menjadikan pandangan klasik
dari Tanggung Jawab Sosial, yang dulunya tanggung jawab social
perusahaan menyatakan bahwa tanggung jawab sosial manajemen hanyalah
sebatas maksimalisasi keuntungan semata (P. Robbins dan Coulter, 2010).
Tanggung jawab sosial terhadap perusahaan umumnya merupakan inti
dari etika bisnis, dimana suatu perusahaan tidak hanya mempunyai
(Shareholder), namun suatu perusahaan harus mampu untuk mempunyai
kewajiban terhadap pihak lain yang berkepentingan (Stakeholder).
Tanggung jawab sosial terhadap perusahaan (CSR) itu sendiri mengarahkan
pada seluruh hubungan yang terjadi antara perusahaan dengan pelanggan
(Costumers), karyawan (Employers), komunitas masyarakat, investor,
pemerintah dan pemasok (Supplier), serta kompetitor dirinya, (Azheri,
2011). Teori tanggung jawab lebih menjelaskan pada arti tanggung jawab
itu sendiri, yang berasal dari ketentuan peraturan undang-undang yang telah
dirancang, sehingga teori tanggung jawab dapat disimpulkan dalam arti
liability. Sedangkan untuk teori tanggung jawab sosial (Social
Responsibility Theory) berasal dari kebebasan positif yang menekankan
pada rasa tanggung jawab dalam arti ruang lingkup responsibility yaitu pada
keadaan yang dapat di pertanggung jawabkan.
Azheri berpendapat bahwa Corporate Social Responsibility ditinjau
dari aspek sosial yaitu seperti pendidikan, pelatihan, kesehatan, perumahan,
penguatan, kelembagaan, secara internal termasuk kesejahteraan karyawan,
kesejahteraan sosial, olah raga, pemuda, wanita, agama, kebudayaan dan
sebagainya, dari aspek ekonomi seperti (Kewirausahaan, kelompok usaha
bersama/unit mikro kecil dan menengah (KUB/UMKM), agrobisnis,
pembukaan lapangan kerja, infrastuktur ekonomi dan usaha produktif lain)
dan aspek lingkungan diantaranya, Penghijauan, reklame lahan, pengelolaan
air, pelestarian alam, pengendalian polusi, serta penggunaan produksi dan
5. Kinerja Keuangan
Kinerja keungan sendiri merupakan suatu kegiatan parameter kondisi
keuangan serta prestasi perusahaan. Didalam pengukurannya ada beberapa
analisis yang dibutuhkan sebagai tolak ukur yang dapat digunakan dalam
pengukuran, yaitu menggunakan rasio dan indeks yang dapat
menghubungkan antara kedua data keuangan tersebut (Fahmi, 2013)
diantaranya sebagai berikut:
a. Melakukan review pada data laporan keuangan. Review disini diartikan
sebagai tujuan agar laporan keungan yang disajikan telah sesuai dngan
ketentuan kaidah yang berlaku secara umum pada dunia akuntansi.
b. Melakukan perhitungan penerapan metode perhitungan, Yang
dimaksudkan adalah penyesuaian dengan kondisi serta permasalahan
yang sedang berlangsung, sehinggga hasil dari perhitungan tersebut
akan memberikan kesimpulan yang sesuai dengan analisis yang
diharapkan.
c. Melakukan suatu perbandingan terhadap hasil hitunganan yang telah
diperoleh dari metode yang paling umum yang sering dipergunakan
untuk melakukan perbandingan ini, diantaranya yaitu:
1) Time series analysis, yaitu membandingkan antara waktu atau
antar periode, dengan tujuan itu yang nantinya akan terlihat sebuah
grafik.
2) Cross sectional approach, yaitu melakukan perbandingan terhadap
perusahaan ataupun dengan perusahaan lainnya dalam ruang
lingkup yang sejenis dilakukan secara bersama-sama.
Dari hasil penggunaan kedua metode tersebut dapat dibuat satu
kesimpulan yang menyatakan posisi perusahaan tersebut berada dalam
kondisi sangat baik, baik, sedang/normal, tidak baik, dan sangat tidak baik.
Dalam penelitian ini kinerja keuangan diukur menggunkan Return On
Equity (ROE). ROE digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal
sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham, rasio ini
adalah perbandingan keuntungan bagi pemegang saham. Semakin tinggi
rasio ini, semakin baik keadaan perusahaan. ROE merupakan rasio
menunjukan berapa persen berapa persen perolehan laba bersih yang bila
diukur dari modal pemilik, semakin besar semakin bagus.
B. Penurunan Hipotesis dan Modal Penelitian 1. Profitabilitas dan Kinerja Keuangan
Pengukuran terhadap profitabilitas adalah proses untuk menentukan
baik buruknya aktivitas-aktivitas bisnis yang dilaksanakan guna untuk
tecapainya suatu tujuan yang dianggap strategis, menghilangkan hal-hal
yang dianggap tidak perlu dan menyajikan informasi yang tepat pada
waktunya untuk melaksanakan penyempurnaan secara berkesinambungan
(Supriyono 1999). Dari beberapa pengukuran kinerja terhadap profitabilitas
ada beberapa pengukuran yang diterapkan di perusahaan, dimana pada
masing-masing pengukuran tersebut disangkut pautan pada volume
pengukuran tersebut yang dapat memungkinkan seseorang menganalisis
untuk evaluasi tingkat earning dalam suatu hubungan terhadap volume
penjualan aktiva serta investasi tertentu yang didapat dari pemilik
perusahaan.
Pada dasarnya profitabilitas merupakan kinerja perusahaan yang sudah
tentu ditinjau dari kondisi keuangan perusahaan. Cerminan yang dapat
dilihat disni adalah suatu profitabilitas keungan perushaan terhadap laporan
keungannya, oleh karena itu untuk dapat mengukur profitabilitas keungan
perusahaan diperlukannya analisis terhadap laporan keungannya. Menurut
pendapat Mirnawati, et al (2015) yang membuktikan bahwa suatu
profitabilitas terlihat serasi untuk dapat mengukur efektivitas manajemen
serta pengevaluasian kinerja manajemen dalam pengoprasian bisnis dan
produktivitasnya untuk penngelolaan aset-aset perusahaan secara
keseluruhan seperti halnya yang ditunukan pada pengembilan yang
diperoleh dari penjualan serta investasi, dan guna untuk mengevaluasi
kinerja ekonomi dari bisnis yang ada. Secara umum profitabilitas
merupakan pengukuran dari keseluruhan produktivitas serta kinerja
perusahaan yang pada akhirnya akan memperlihatkan efisiensi dan
produktivitas perusahaan tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh
Mirnawati et al (2015) mengidentifikasi adanya hubungan positif antara
profitabilitas dengan kinerja keuangan Maka dari penjelasan di atas dapat
ditarik sebuah hipotesis:
2. Leverage dan Kinerja Keuangan
Menurut Sartono (2010), “Dalam pengukuran rasio yang berhubungan
dengan perusahaan dari berbagai rasio finansial dapat dipergunakannya
leverage dalam struktur modal. Contohnya saja dapat diihat pada total debt
to total asset, debt to total asset ratio, debt to equity ratio, time interest
earned ratio dan fixed charged converage ratio”. Debt Ratio mengukur
seberapa besar aktiva-aktiva perusahaan yang dibiayai oleh kreditur, yang
mana semakin rendahnya rasio hutang maka semakin bagus pula pada
perusahaan itu. Sebab artinya sebagian kecil aset perusahaan yang dibiayai
dengan hutang. Begitu juga sebaliknya, semakin besar rasio ini berarti
makin besar pula leverage perusahaan (Sartono, 2011).
Dalam kondisi terdapat adanya pajak penghasilan, perusahaan yang
memiliki leverage mampu untuk memiliki nilai cukup tinggi jika dengan
perusahaan dengan posisi tanpa memiliki leverage. Kenaikan nilai
perusahaan ini terjadi apabila dalam pembayaran bunga atas utang diartikan
sebagai pengurangan pajak serta oleh karena itu laba operasi yang mengalir
kepada yang dituju investor menjadi semakin besar. Lebih diperkuat pula
dengan adanya sebuah pernyataan Sartono pada halaman berikutnya
(2011),”jika seluruh asumsi-asumsi terebut dipenuhi maka akan cenderung
untuk dapat disimpulkan bahwa dalam kondisi terdapat pajak perusahaan
akan menjadikan semakin baik lagi, apabila menggunakan utang semakin
besar pula”. Jadi dalam penelitian ini asumsi yang digunakan adalah
semakin besar. Dengan kata lain jika nilai utang yang semakin besar, nilai
aktiva perusahaan akan mengalami peningkatan yang sehingga dapat
membiayai segala aktivitas-aktivitas bisnis dengan tujuannya adalah untuk
meningkatkan profitabilitas perusahaan. Dengan dipeolehnya sumber dana
yang lebih besar, besar kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan akan
meningkat namun diikuti pula dengan peningkatan resiko yang ada
(Sartono, 2011).
Rasio DER dapat digunakan untuk membandingkan pada sumber
modal yang didapat dari hutang (hutang jangka panjang maupun hutang
jangka pendek) dengan modal sendiri. Semakin tingggi angka DER maka
hal itu akan berpengaruh terhadap besarnya ROI yang akan dicapai oleh
perusahaan. Karena hal itu berpengaruh akan menunjukan peningkatan
kepercayaan dari pihak luar dan hal itu akan meningkatkan kinerja
perusahaan serta modal yang di dapat akan tinggi pula yang akan
menimbulkan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang tinnggi
(Pradipta dan anna, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh pradipta dan anna
mengidentifikasikan adanya hubungan positif. Begitu pula penelitian yang
dilakukan oleh Ludijanto et al (2014) mengidentifikasi adanya hubungan
positif antara Leverage dengan kinerja keungan. Maka dari penjelasan diatas
dapat ditarik sebuah hipotesis:
H2: Leverage berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan
Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan konsep yang
menggabungkan antara aspek bisnis dengan perusahaan dengan sosial yang
ada disekitar perusahaan secara seimbang untuk mencapai suatu tujuan yang
mendatangkan kesejahteraan pada stakeholders dan untuk mencapai laba
yang maksimal sehingga dapat meninngkatkan harga saham suatu
perusahaan (Elkington, 1997). Tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan suatu masalah yang penting untuk kegiatan ekonomi perusahaan
didasarkan dari aspek yang ada di lingkungan perusahaan dan di sekitar
perusahaan yang berkaitan dengan stakejolder (Geovanni Fiori et al, 2007).
Jika perusahaan tidak memerdulikan asspek tanggung jawab social
perusahaan, maka hal itu akan berdampak pada masa depan suatu
perusahaan, apakah perusahaan itu akan tetap berlangsung kegiatan
bisnisnya dalam jangka panjang atau tidak. Tanggung jawab sosial
perusahaan merupakan tuntutan dari pihak internal maupun eksternal
perusahaan, terutama dari lingkungan masyarakat. Untuk mengantisipasi
terganggunya kegiatan perusahaan, maka manajer perusahaan perlu sikap
yang tegas dan komitmen yang tinggi untuk menjaga hubungan antara pihak
perusahaan dan juga stakeholder. Penerapan tanggung jawab sosial
perusahaan yang baik secara langsung maupun tidak langsung akan
berdampak terhadap profitabilitas perusahaan. Selain itu perusahaan juga
dapat melindungi lingkungan di sekitar perusahaaan agara terjadi
keseimbangan antara perusahaan dan lingkungan disekitarnya. Penelitian
hubungan positif antara tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kinerja
keuangan. Dari pembahasan diatas dapat ditarik sebuah hipotesis, yaitu:
H3: Tanggung jawab sosial berpengaruh positif terhadap kinerja
keuangan
C. Model Penelitian
Gambar 1
Model Penelitian
(+) (+)
(+)
(+) Profitabilitas
Leverage
Kinerja Keuangan
BAB III
METODE PENELIITIAN
A. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah BUMN karena ingin melihat peninjauan
dari sudut pandang profitabilitas, leverage, dan tanggung jawab sosial terhadap
lingkungannya yang diukur melaui kinerja keuangan.
B. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada peneltian ini adalah purposive sampling
dengan kriteria yang dipilih Jenis data tertentu. Kriteria tersebut diantaranya
data yang terdapat di BEI pada peiode 2013-2015, harus memiliki data laporan
keuangan yang lengkap pada periode 2013-2015.
C. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder dan
data tersebut di dapat dari BUMN yang terdaftar di BEI pada periode
2013-2015.
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunkan metode data sekunder dan data tersebut di
dapatkan dari BEI pada periode 2013-2015.
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
a. Untuk variabel profitabilitas diukur menggunkan return on assets (ROA)
dengan rumus
b. Untuk variabel leverage diukur menggunkan rumus
Leverage = � ℎ � � ℎ
J E y × %
c. Untuk variabel tanggung jawab sosial menggunakan Indeks corporate
social responsibility disclosure diukur dengan skala rasio yaitu
CRSDI = ∑ ��
Keterangan:
CSDI = CSR Disclosure Index
Xij = Jumlah disclosure perusahaan, n ≤ 91 n = Jumlah item checklist disclosure¸n = 91
d. Untuk kinerja keungan diukur menggunakan kinerja keuangan perusahaan
yang diproksikan menggunakan return on equity (ROE) dengan rumus
��� = � �� �� �ℎ ��
F. Metode Analisis Data a. Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisa data sebagaimana
adanya tanpa membuat kesimpulan yang dapat di generalisasi dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul (Sugiyono,
2010). Uji statistik deskriptif dilakukan dengan program SPSS 15. Statistik
Deskriptif memberikan gambaran atau pemaparan suatu data atau dalam
bentuk tabel yang meliputi ukuran perumusan data (mean) dan ukuran
penyebaran data seperti standar deviasi, minimum, maksimum, dan range
(Ghozali, 2009).
Dalam penelitian ini, untuk menguji asumsi klasik menggunakan Uji
Normalitas, Uji Autokorelasi, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji
Multikolinearitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah
dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi
normal. Suatu data dikatakan terdistribusi normal apabila
Kolmogorov-Smirnov (K-S) menunjukan nilai signifikasi diatas
0,05. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji
normal Kolmogorov-Smirnov. suatu data dikatakan terdistribusi
normal apabila Kolmogorov-Smirnov (K-S) menunjukan nilai
signifikansi diatas 0,05 (Ghozali, 2009).
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada
uji ini hanya diperuntukan untuk penelitian yang memiliki variabel
independen yang lebih dari satu. Uji multikolinearitas dapat dilihat
dengan cara menganalisis nilai Variance Inflation Factor (VIF).
Suatu model regresi dapat menunjukan adanya multikolinearitas
jika nilai Tolerance < 0,10 atau nilai VIF> 10 (Ghozali, 2009).
Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji korelasi antara
kesalahan penggangu pada periode sekarang (t) dengan kesalahan
penggangu pada periode sebelumnya (t-1) model yang baik dalam
suatu regresi yaitu tidak terjadi auto korelasi atau non autokorelasi.
Pengujian auto korelasi dilakukan dengan cara uji Durbin-Watson
(DW) (Nazaruddin dan basuki, 2015).
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui adanya
ketidaksamaan varians dari residual untuk semua pengamatan pada
model regresi. Uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui
adanya penyimpangan dari syarat-syarat asumsi klasik pada model
regresi, dimana dalam model regresi harus dipenuhi syarat-syarat
tidak adanya heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan
dengan menggunakan Uji Glejtser. Jika variabel independen
signifikan seara statistik mempengaruhi variabel independen,
maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika nilai sig > α
(0,05) maka tidak terjadinya heteroskedastisitas. Jika variabel
independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
G. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian
ini pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan Analisis Regresi, Uji F,
dan Uji.
1. Analisis Regresi
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
SPSS (Statistical Package for Social Science). Sedangkan untuk
persamaan regresinya yaitu:
Q=α+β .PRO + β .LE� +β .CSR� + e
Keterangan:
Q : Nilai Perusahaan
α : Konstanta
PRO : Profitabilitas
LE� : Leverage
CSR� : Tanggung Jawab Sosial e : Error
2. Uji Koefisiensi Determinasi
Koefisiensi determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen
(Ghozali, 2005). Nilai adjustment R2 menunjukkan seberapa besar
model regresi mampu menjelaskan variabilitas variabel terikat
(dependen). Koefisiensi regresi berkisar antara 0 – 1. Jika semakin
mendekati 0, maka semakin kecil menjelaskan. Sebaliknya, jika
semakin mendekati 1, maka semakin besar menjelaskan variabel
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati angka 1 berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua inforrmasi yang dibutuuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen.
3. Uji F
Uji F merupakan pengujian hipotesis dengan variabel-variabel
independen yang secara simultan atau bersama-sama memengaruhi
terhaddap variabel dependen dalam model regresi (Hasan, 2008).
Pengujian ini dilakukan dengan derajat nilai alpha sebsar 0,05. Uji F
dilakukan dengan membandingkan nilai signifikan F dengan nilai
alpha. Variable independen berpengaruh terhadap variable dependen
apabila nilai signifikan F < alpha (0,05).
4. Uji t
Uji t merupakan pengujian hipotesis dengan variabel independen
dalam suatu model regresi dalam menjelaskan variabel dependen secara
individual. Dengan variabel independen yang terdapat dalam model
regresi (Hasan, 2008). Pengujian terhada hipotesis terhadap α (0,05),
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Apabila nilai signifikan t < alpha 0,05 dan koefisien beta searah
dengan hipotesis maka hipotesis diterima.
b. Apabila nilai signifikan t > alpha 0,05 dan koefisien beta tidak
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan sampel Badan Umum Milik Negara
(BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun
2012 – 2014. Berdasarkan metode puposive sampling yang telah ditetapkan
pada bab III, diperoleh jumlah sampel sebanyak 39 perusahaan. Proses
pemilihan sampel dalam penelitian disajikan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Penentu sampel Penelitian
NO Keterangan Total
1 BUMN yang terdaftar di BEI tahun
2012-2014. 60
2 BUMN yang tidak memiliki laporan
keuangan tahun 2012-2014. (15)
3 BUMN yang tidak menyajikan laporan keuangan dalam satuan rupiah tahun 2012-2014.
(6)
Jumlah perusahaan sampel 39
Sumber: Data sekunder yang diolah 2016
Berdasarkan tabel 4.1 tersebut diperoleh sampel sebanyak 39 BUMN yang
diperoleh dalam bentuk laporan keungan. Penelitian ini menggunakan periode
yaitu profitabilitas perusahaan, leverage, tanggung jawab perusahaan, dan
kinerja keuangan.
B. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptf variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Profitabilitas
39 ,00 12,27 ,8059 2,06437
Leverage
39 ,34 10,84 3,3844 3,20547
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan 39 ,14 ,57 ,3510 ,09400
Kinerja Keungan
39 ,00 ,34 ,1685 ,07278
Sumber: Data sekunder yang diolah 2016
Tabel 4.2 menunjukkan statistik deskriptif dari setiap variabel yang
diteliti. Semua data disajikan menunjukkan distribusi normal. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai mean yang lebih besar daripada standar deviation.
Variabel pertama, profitabilitas memiliki nilai antara minimum 0,00
hingga maksimum 12,27 dengan skor rata-rata 0,8059 dan dengan standar
deviasi sebesar 2,06437. Variabel kedua, Leverage memiliki nilai antara
dengan standar deviasi sebesar 3,20547. Variabel ketiga, Tanggung jawab
sosial perusahaan memiliki nilai anatara minimum 0,14 hingga maksimum
0,057 dengan skor rata-rata 0,3510 dan dengan standar deviasi sebesar
0,09400. Variabel keempat, kinerja keuangan memiliki anatara minimum
0,00 hingga maksimum 0,34 dengan skor rata-rata 0,1685 dan dengan
standar deviasi sebesar 0,07278.
2. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik yang akan diujikan dalam model persamaan
penelitian ini meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinieritas
dan uji heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
statistik non-parametrik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil
pengujian asumsi normalitas dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel
beikut ini:
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 39
Normal Parametersa,b Mean
-,0079767 Std. Deviation ,07455299
Most Extreme Differences Absolute ,073
Positive ,073
Negative -,056
Test Statistic ,073
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance. Sumber: Data Sekunder yang diolah 2016
Hasil Uji normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3
di atas, dimana menunjukkan nilai Asymp. Sig (0,200) > α (0,05). Hasil
ini dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normal.
b. Uji Autokorelasi
Dalam penelitian ini uji autokorelasi dilakukn dengan menggunakan
uji Durbin-Watson (DW-test). Hasil uji autokorelasi disajikan pada tabel
4.4 berikut ini:
TABEL 4.4 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Sumber : Hasil olah data uji autokorelasi 2016
Berdasarkan kriteria hasil uji Durbin-Watson, penelitian terbebas
dari autokorelasi. Hasil ini tampak pada tabel 4.4 menunjukan bahwa
nilai Durbin-Watson adalah sebesar 2,432 nilai tersebut terletak antara
dU dan (4-dU). Nilai Durbin-Watson 2,432 lebih besar atas (dU) 1,65 Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 ,069a ,005 -,080 ,07566 2,432
a. Predictors: (Constant), Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Profitabilitas, Leverage
dan kurang dari 4-1,65 (4-dU), maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat autokorelasi
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditetapkan adanya korelasi diantara variabel independen. Untuk
mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam penelitian
dengan menggunakan Variance inflation Factor (VIF) dengan dasar
pengambilan keputusan jika nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,10
maka tidak terjadi multikolineritas. Tabel menunjukan hasil uji
multikolineritas.
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolinearitas Data
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Profitabilitas ,931 1,074
Leverage ,884 1,132
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan ,854 1,171
Sumber: Hasil olah data uji multikolinearitas 2016
Uji multikolinearitas menganalisis korelasi antara variabel
independen pada nilai tolerance dan Variance Inflation Faktor (VIF)
bahwa kinerja keuangan sebagai variabel dependen dan semua variabel
independen yang terdiri dari profitabilitas, leverage, tanggung jawab
sosial perusahaan memiliki nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,
maka dapat diartikan bahwa model penelitian terbebas dari masalah
multikolinearitas.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi varian dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunkan uji Glejtzer.
Jika nilai sig > 0,05 maka model terbebas dari masalah
heteroskedastisitas. Tabel 4.6 menunjukkan ringkasan hasil uji
heteroskedastisitas.
Tabel 4.6
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model Sig.
1 (Constant) ,349
Profitabilitas ,218
Leverage ,172
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan ,148
Sumber: Hasil olah data uji heteroskedastisiitas 2016
Tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa model penelitian yang
variabel independen (profitabilitas, leverage, dan tanggung jawab sosial
perusahaan) yang nilai signifikanny diatas 0,05.
C. Hasil Penelitian
1. Uji Koefesien Determinasi
Pengujian ini untuk mengatahui seberapa jauh kemampuan model
menerangkan variasi vriabel independen. Tingkat ketetapan regresi regresi
dinyatakan dalam koefesien determinasi (R2) yang nilainya anatara 0
sampai dengan 1. Nilai yang mendekati 1 diartikan bahwa variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. Tabel 4.7 menunjukkan hasil uji
koefesien determinasi (R2).
Berdasarkan tabel koefesien determinasi diatas, besarnya Adjusted R
Square adalah 0,080. Hasil perhitungan statistik ini berarti bahwa
kemampuan variabel independen (profitabilitas, leverage, dan tanggung
jawab sosial perusahaan) dalam menarangkan variasi perubahan variabel
dependen (kinerja keungan) sebesar 80 % sedangkan sisanyya 20 %
(80%-20%) dijelaskan oleh variabel lain diluar model regresi yang dianalisis.
Tabel 4.7 Hasil Uji Adjusted R2
Model Summaryb Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
1 ,069a ,005 -,080 ,07566 2,432
a. Predictors: (Constant), Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Profitabilitas, Leverage
b. Dependent Variable: Kinerja Keungan
Sumber: Hasil olah data koefesien determinasi 2016
2. Uji F
Pengujian ini untuk hipotesis dengan variabel-variabel independen
yang secara bersama-sama memengaruhi terhadap variabel dependen
dalam model regresi. Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji F.
Tabel 4.8 Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression ,001 3 ,000 ,057 ,982b
Residual ,200 35 ,006
Total ,201 38
a. Dependent Variable: Kinerja Keungan
b. Predictors: (Constant), Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Profitabilitas, Leverage
Sumber: Hasil olah data uji F 2016
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai uji F adalah 0,057
dengan nilai signifikan 0,982 > 0,05. Hal ini menunjukan bahwa variabel
independen (profitabilitas, leverage, tanggung jawab sosial perusahaan)
secara simultan tidak berpengaruh simultan terhadap variabel dependen
(kinerja keuangan).
3. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah signifikansi masing-masing
perusahaan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu kinerja
keuangan. Tabel 4.9 menunjukan hasil uji t.
Tabel 4.9
a. Dependent Variable: Kinerja Keungan
Sumber: Hasil olah data uji t 2016
Berdasarkan tabel 4.9, maka dapat diketahui persamaan regresinya
sebagai berikut:
KK = 0,160 + 0,002 PRO + 0,001 LEV + 0,012 CSR + e
Pengujian hipotesis dengan regresi berganda dilakukan dengan
menguji persamaan regresi secara individual terhadap masing-masing
variabel independen. Hasil pengujian regresi secara individual diperoleh
sebagai berikut:
a. Uji Hipotesis 1
Variabel profitabilitas memiliki nilai koefesien positif 0,002, berarti
menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh negatf terhadap kinerja
keuangan. Hipotesis pertama (H1) yang menyatakan skor profitabilitas
berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan tidak diterima/ditolak.
b. Uji Hipotesis 2
Variabel leverage memiliki nilai koefesien positif 0,001, berarti nilai
koefesien ini memiliki arah positif. Nilai sig 0,878 > 0,05, hal ini
menunjukan bahwa leverage berpengaruh negatf terhadap kinerja
keuangan. Hipotesis kedua (H2) yang menyatakan skor leverage
berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan tidak diterima/ditolak.
c. Uji Hipotesis 3
Variabel tanggung jawab sosial perusahaan memiliki nilai koefesien
positif 0,012, berarti nilai koefesien ini memiliki arah positif. Nilai sig
0,931> 0,05, hal ini menunjukan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan
berpengaruh negatf terhadap kinerja keuangan. Hipotesis ketiga (H3) yang
menyatakan skor tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh negatif
terhadap kinerja keuangan tidak diterima/ditolak.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitiian yang telah dilkukan, berikut merupakan
ringkasan dari seluruh pembahasan hipoteis yang dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.10
Ringkasan Hasil Hipotesis Penelitian
H1 Profitabilitas
H3 Tanggung jawab
sosial perusahaan
1. Pengaruh profitabilitas terhadap kinerja keuangan
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukan bahwa profitabilitas
tidak dapat diterima terhadap kinerja keuangan. Hal ini sejalan dengan
penelitian dari Setiawan (2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Hal demikian bisa terjadi karena tingkat pengembalian investasi yang
akan diterima investor rendah sehingga investor tidak tertarik untuk membeli
saham tersebut dan hal itu menyebabkan harga pasar menurun. Pada dasarnya
tiap-tiap usaha bisnis yang dijalankan oleh organnisasi ataupun perorangan
sekalipun mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan yang ditujukan
pada kesejahteraan dari pemilik. Guna memperkuat nilai perusahaan dengan
laba yang optimal, semua itu menjadikan harapan untuk meraih laba yang
diperoleh, dikarenakan dibutuhkan tingkat ketelitian serta kecermatan dalam
memperhatikan faktor internal maupun eksternal.
Apabila perusahaan ingin meningkatkan ROE hal itu dapat dilakukan
dengan perusahaan harus menambah modal dan meningkatkan penggunan
modal untuk meningkatkan laba sehingga ROE menjadi tingggi dan akan
meningkatkan harga saham perusahaan. (Setiawan, 2013)
2. Pengaruh Leverage terhadap kinerja keuangan
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan bahwa leverage tidak
dapat diterima terhadap kinerja keuangan. Hal ini sejalan dengan penelitian
dari Setiawan (2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Terdapat asumsi jika suatu perusahaan menggunakan utang yang cukup
besar akan menjadikan suatu perusahaan tersebut menjadi semakin baik
apabila perusahaan tersebut memakai utang yang maksimal dalam
pembiayaan perusahaanya. Jika nilai utang suatu perusahaan tinggi maka
kinerja keuangan mengalami peningkatan serta terjadinya peningkatn pada
resiko perusahaan pula. Namun hal ini bertentangan dengan hasil dalam
penelitian ini. Semakin besar utang yang dimiliki di suatu perusahaan maka
kinerja keuangan yang dimiliki suatu perusahaan akan mengalami penurunan.
Hal ini disebabkan perusahaan tidak mampu untuk membayar utang
perusahaan tersebut, yang mengakibatkan perusahaan akan berada di keadaan
dimana perusahaan mempunyai dampak buruk di masa yang akan datang,
investor yang menanamkan modal di perusahaan tersebut dan hal itu
berdampak semakin menurunnya kinerja keuangan di perusahaan dan akan
menimbulkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri, (Setiawan, 2013)
3. Pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kinerja keuangan Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukan bahwa leverage tidak
dapat diterima terhadap kinerja keuangan. Hal ini sejalan dengan penelitian
dari Rosiliana, et al (2014) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Pada dasarnya Corporate Social Responsibility atau sering disebut
dengan tanggung jawab sosial perusahaan terdiri dari 3 dimensi utama, yaitu
guna untuk mendapatkan keuntungan perusahaan, pemberdayaan masyarakat
lokal, serta memelihara kelestarian lingkungan disekitar perusahaan. Segala
bentuk kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan tentu saja membutuhkan
biaya yang tidak kecil akan jumlahnya. Pendapatan perusahaan akan
berkurang guna untuk pembiayaan segala aktivitas tanggung jawab
perusahaan, dimana akan berdampak pada penurunan laba tahun berjalan.
Semakin banyak perusahaan menjalankan kegiatan tangung jawab sosial
perusahaan, maka laba yang diperoleh semakin menurun, yang sehingga
BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk mendapakkan bukti empiris pengaruh profitabilitas
(ROA), leverage, dan tanggung jawab sosial perusahaan (GRI), terhadap kinerja keuangan
(ROE) berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan metode analisis regresi berganda
diperoleh sampel sebanyak 39 sampel BUMN. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan dapat diambil kesimpulan:
1. Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan (ROE)
2. Leverage berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan
3. Tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan, yaitu
sebagai berikut :
1. Ditujukan kepada investor sebelum berinvestasi di suatu perusahaan sebaiknya,
investor wajib melihat variabel-variabel yang dapat berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja keuangan.
2. Ditujukan kepada penelitian yang akan datang, diharapkan dapat menambahkan
variabel-variabel yang berpenngaruh terhadap kinerja keuangan yang nantinya
variabel-varibel tersebut dapat memiliki pengaruh posistif dan signifikan terhadap
kinerja keuangan
A. KETERBATASAN
1. Didalam penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel saja, yaitu profitabilitas,
leverage dan tanggung jawab sosial perusahaan. Diaharapkan pada penelitian
selanjutnya lebih menambah variabel yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
2. Dalam penelitian ini hanya menggunakan 3 perioede saja, sehingga sampel yang
diperoleh hanya 39 sampel BUMN.
3. Dalam penelitian ini merujuk pada BUMN saja, diharapkan pada penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Azheri, Busyra, 2011, Corporate Social Responsibility: dari Voluntary menjadi Mandatory, PT. Rajagrafindo, Jakarta.
Bramasto, Ari, 2007, Analisis Perputaran Aktiva Tetap dan Perputaran Piutang Kaitannya terhadap Return On Asset pada PT. Pos Indonesia (PERSERO) Bandung, Jurnal Ekonomi Unikom, vol 9, no.2, halaman 215-230.
Elkington, J., 1997, Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line of the 21st Century,
Capstone, Oxford.
Fahmi, Irham, 2013, Analisis Laporan Keuangan, Alfabeta. Bandung.
Fiori, Geovani, Francesca, D., dan Maria Federica Izzo, 2007, Corporate Social Responsibility and Firms Performance, an Analysis on Italian Listed Companies.
Ghozali, Imam, 2009, Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hasan, Ali, 2008, Marketing, Media Utama, Yogyakarta.
Jogiyanto, 2003, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Lako, Andreas, 2010, Dekonstruksi CSR & Reformasi, Paradigma Bisnis & Akuntansi, Erlangga, Jakarta.
Ludijanto, Shella Ekawati, 2014, Pengaruh Analisis Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan, Jurnal Administrasi Bisnis, Malang.
Marpaung, Anggita Zoraya, 2009, Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) dalam Laporan Keuangan Tahunan, Skripsi, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan.
Mirnawati, Lusi, 2015, Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Kinerja Keuangan PT Aneka Gas Industri Natar Lampung Selatan, Jurnal Riset Akuntansi dan Manajemen, Bandar Lampung.
Myers, S. C., 1977, Determininants of Corporate Borrowing, Journal of Fiinancial Economic, no. 5, halaman 147-175.
Nazaruddin, Ietje dan Agus Tri Basuki, 2015, Analisis Statistik dengan SPSS, Danisa Media, Yogyakarta.