• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DEVIDEN PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK INDONESI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DEVIDEN PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK INDONESI"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

VARIABILITY OF DIFFERENCE BEFORE AND AFTER PROFIT SHARE DIVIDEND ANNOUNCEMENT COMPANY STOCK EXCHANGE LISTING Indonesia

by

DILLA DHAMASTUTI

The purpose of this study was to determine the market reaction on the announcement of dividend changes on stock gains rate variability. The market reaction to the dividend rate variability. This research includes the study event study that looked at the effect of a particular event and is cross-sectional, as it only took a sample of time and events at any given time. The population in this study are all publicly traded companies that declare dividends in 2007-20010. Samples taken are 6 companies go public which announced dividend increases and 9 companies with dividends down. Samples were taken by purposive sampling technique. This study used a 5-day window period before the date of the announcement and 5 days after the date of the dividend announcement. The calculation of the measurement variable is to compute Security Return Variability (SRV) and the analysis of the data using the normality test (Kolmogorov Smirnov One Sample) and a different test (paired sample t-test). The results of this study indicate that: (1) There is no difference Security Return Variability) (SRV) in the days before the announcement of the dividend up to the days after the announcement of the dividend rises and H1 is rejected. Results of paired sample t-test to obtain values tcount -0078 rejected at the 5% significance level. Based on the calculation of descriptive statistics indicated the average value of the SRV after increasing dividend (6.0483) is only slightly higher than the SRV five days before the announcement of dividend increases (5.9083). (2) There were no differences Security Return Variability (SRV) in the days before the announcement of the dividend down to the days after the announcement of the dividend down and H2 is rejected. Results of paired sample t-test gain of 0.112 tcount rejected at the 5% significance level. Based on the calculation of descriptive statistics for the dividend drop test results indicated the average value dropped after the dividend announcement SRV (4.1972) is only slightly lower than the SRV in the days before the announcement of the dividend down (4.2864).

(2)

ABSTRAK

PERBEDAAN VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DEVIDEN PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK INDONESI

Oleh

DILLA DHAMASTUTI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui reaksi pasar atas pengumuman

perubahan dividen tunai terhadap variabilitas tingkat keuntungan saham. Reaksi pasar tersebut akan dengan variabilitas tingkat keuntungan saham. Penelitian ini termasuk jenis penelitian event study yang mengamati pengaruh dari suatu kejadian tertentu dan bersifat cross sectional, karena hanya mengambil sampel waktu dan kejadian pada suatu waktu tertentu. Populasi dalam penelitian adalah semua perusahaan go public yang mengumumkan dividen tahun 2007-20010. Sampel yang diambil adalah 6 perusahaan go public yang mengumumkan dividen meningkat dan 9 perusahaan dengan dividen yang turun. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini

menggunakan periode jendela 5 hari sebelum tanggal pengumuman dan 5 harisesudah tanggal pengumuman dividen. Perhitungan dalam pengukuran variabeladalah dengan menghitung Security Return Variability (SRV) dan analisis datamenggunakan uji

normalitas (One Sample Kolmogorov Smirnov)dan uji beda (Paired Sample t-test). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat perbedaan Security Return Variability) (SRV) pada hari-hari sebelum pengumuman dividen naikdengan hari-hari sesudah pengumuman dividen naik dan H1 ditolak. Hasil Paired Sample t-test

memperoleh nilai thitung sebesar -0.078 ditolak pada taraf signifikansi5%. Berdasarkan perhitungan statistik deskriptif ditunjukkan dengan nilai rata-rata SRV sesudah dividen naik (6.0483) hanya sedikit lebih tinggi dari pada SRV lima hari sebelum pengumuman dividen naik (5.9083). (2) Tidak terdapat perbedaan Security Return Variability (SRV) pada hari-harisebelum pengumuman dividen turun dengan hari-hari sesudah

(3)
(4)

PERBEDAAN VARIABILITAS TINGKAT EUNTUNGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DEVIDEN PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK

INDONESIA

(Skripsi)

Oleh

DILLA DHAMASTUTI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

(5)
(6)
(7)
(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Karang, pada tanggal 19 Januari 1982, sebagai anak

kedua dari tiga bersaudara, pasangan Bapak Dr. Drs. SUMADI, MS dan Ibu

NORLELA, S. Pd.

Pada tahun 1988, penulis menyelesaikan pendidikan taman Kanak-kanak (TK) di

TK BUDI BHAKTI PERSIT, Bandar Lampung. Pendidikan Sekolah Dasar (SD)

di selesaikan pada tahun 1994 di SD. BUDI BHAKTI PERSIT, Bandar Lampung.

Tahun 1997 penulis berhasil menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah

Pertama (SMP) di SLTPN 9, Bandar Lampung. Pendidikan Sekolah Menengah

Atas (SMA) diselesaikan pada tahun 2000 di SMA Negeri 7, Bandar Lampung

dan D3 Akuntansi di Universitas Lampung Wisuda pada tahun 2004.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

(9)

MOTO

JADILAH JUARA ATAS KEHEBATAN DIRI SENDIRI

BUKAN MENGAMBIL KESEMPATAN ATAS KELEMAHAN ORANG LAIN

(10)

PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati dan rasa syukur kepada ALLAH SWT yang tak

henti-hentinya melimpahkan berbagai kenikmatan-Nya, penulis mempersembahkan

skripsi ini untuk :

1. Kedua orangtuaku tercinta DR. SUMADI & NORLELA, S. Pd, motivator

terbesar dalam hidupku yang tak pernah jemu mendo’akan dan

menyayangiku, atas segala pengorbanan dan kesabaran mengatarku

sampai kini.

2. Suamiku tercinta HERIMANSYAH, SH dan Anak-Anakku DHANI

NATAPRADJA HERIMANSYAH, DHAFI NATAPANDYA

HERIMANSYAH, HUMAIRA NABILA RAMADHANI motivator

terbesar dalam hidupku yang tak pernah jemu mendo’akan dan

menyayangiku.

3. Kakakku ANDI AGUST HIDAYAT dan Adikku RESPATY

RAHARDIAN, yang selalu selalu mendukung dan memotivasi untuk

keberhasilanku.

4. Seluruh Keluarga Besar yang selalu berdoa dan menanti keberhasilanku.

(11)

SANWACANA

Assalamualaikum. Wr. Wb

Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PERBEDAAN VARIABILITAS TINGKAT

KEUNTUNGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DEVIDEN PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK INDONESIAPenyusunan skripsi ini dimaksudkan guna melengkapi dan memenuhi sebagaian persyaratan untuk meraih gelar sarjana Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi di Universitas Lampung.

Penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan berupa

pengarahan, bimbingan, dan kerjasama semua pihak yang telah turut membantu

dalam proses menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

3. Bapak Sudrajat, S.E., M.Acc.,Akt selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Lampung dan selaku Penguji Utama pada

Ujian Skripsi atas saran yang telah diberikan dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

4. Bunda Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt selaku Pembimbing Utama

atas kesediaannya memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan yang

sangat membangun dalam proses pewnyelesaikan skripsi ini;

5. Bapak Agus Zahron Idris, S.E., M.Si., Akt selaku Pembimbing kedua atas

kesediaanya memberikam bimbingan dan ilmu pengetahuan dan saran

serta kesabaran dalam proses penyelesai\an skripsi ini;

6. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt, Bapak Basuki Wibowo, S.E.,

(12)

Ujian Pendadaran Mata Kuliah pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Lampung;

7. Bapak Fitra Dharma, S.E.,Akt selaku Pembimbing Akademik;

8. Seluruh anggota staf dan dosen di Fakultas Ekonomi Universirtas

Lampung;

9. Yang Tercinta kedua orang tuaku;

10.Yang Terkasih Kedua kakak dan adikku;

11.Yang Tersayang Suami dan Anak-anakku;

12.Teman-teman seperjuangan Akuntansi 2006;

13.Bapak Sobari, Ibu Sri selaku staf administrasi Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Lampung;

14.Yana Suryana, Leman selaku staf lapangan Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Lampung;

15.Semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini yang tidak dapat

disebut satu-persatu, semoga amal perbuatan mendapat balasan dari

ALLAH SWT.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,

oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk

perbaikan penelitian yang akan datang. Penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.

Akhir kata Penulis Mengucapkan “Terima Kasih”.

Bandar Lampung, Oktober 2014

Penulis,

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... i

DAFTAR LAMPIRAN ... ii

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1.3.1. Tujuan Penelitian ... 4

1.3.2. Manfaat Penelitian ... 4

II. LANDASAN TEORI 2.1. Informasi Akuntansi ... 5

1.1.1. Pengertian dan Jenis Dividen ... 5

1.1.2. Kebijakan Dividen ... 6

1.1.3. Teori yang Berhubungan dengan Asimetris Informasi ... 9

1.1.4. Kandungan Informasi Penggunaan Dividen ... 9

1.1.5. Variabilitas Tingkat Keuntungan Saham ... 10

1.1.6. Ukuran Perusahaan ... 11

1.1.7. Penelitian Terdahulu ... 11

1.1.8. Hipotesis Penelitian ... 13

III. METODE PENELITIAN 3.1.Ruang Lingkup Penelitian ... 14

3.2.Populasi dan Sampel Penelitian ... 14

3.3.Variabel dan Pengukuran Variabel ... 15

3.4.Metode Pengumpulan Data ... 17

3.5.Analisa Data ... 17

IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif ... 19

4.2. Analisis Data ... 22

(14)

4.3.1. Uji Normalitas ... 22

4.3.2 Paired Sample t test ... 23

4.4. Pengujian Hipotesis SRV Dividen Turun ... 24

4.4.1. Uji Normalitas ... 24

4.4.2. Paired Sample t test ... 24

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 26

5.2. Keterbatasan Masalah ... 27

5.3. Saran ... 27

5.4. Implikasi Masalah ... 28

DAFTAR PUSTAKA

(15)

Tabel Lampiran

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Kelompok Dividen Naik

Lampiran 2. Harga Saham untuk Dividen Naik

Lampiran 3. Return (Rit) Saham Perusahaan Kelompok Dividen Naik

Lampiran 4. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kelompok Perusahaan Dividen Naik

Lampiran 5. Return Pasar (Rmt) Perusahaan Dividen Naik

Lampiran 6. Abnormal Return (ARit) Kelompok Perusahaan Dividen Naik

Lampiran 7. Perhitungan Varian Return Abnormal (Vit) Kelompok Dividen Naik

Lampiran 8. Perhitungan Security Return Variability (SRVit) Kelompok Dividen Naik

Lampiran 9. Harga Saham Kelompok Dividen Turun

Lampiran 10. Return (Rit) Saham Perusahaan Kelompok Dividen Turun

Lampiran 11. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kelompok Perusahaan Dividen Turun

Lampiran 12. Return Pasar (Rmt) Perusahaan Dividen Turun

Lampiran 13. Abnormal Return (ARit) Kelompok Perusahaan Dividen Turun

Lampiran 14. Perhitungan Varian Return Abnormal (Vit) Kelompok Dividen Turun

Lampiran 15. Perhitungan Security Return Variability (SRVit) Kelompok Dividen Turun

Lampiran 16. Perhitungan Beta Perusahaan Dividen Naik

(16)

ii

Lampiran 18. Statistik Deskriptif SRV Dividen Naik

Lampiran 19. Uji Normalitas SRV Dividen Naik

Lampiran 20 . Uji Beda Paired Sample t test SRV Dividen Naik

Lampiran 21. Statistik Deskriptif SRV Dividen Turun

Lampiran 22. Uji Normalitas SRV Dividen Turun

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kriteria Sampel Penelitian

Tabel 2. Statistik Deskriptif Security Return Variability (SRV) Dividen Naik

Tabel 3. Statistik Deskriptif Security Return Variability (SRV) Dividen Turun

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Data Security Return Variability (SRV)

Tabel 5. Hasil Uji Paired Sample t-test Terhadap Security Return

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memerlukan modal

dengan pemilik modal baik perorangan maupun kelompok, dalam Ratnawati

(2009)). investor yang menanamkan modalnya dalam bentuk saham berharap

untuk memperoleh dividen dan capital gain. Dividen adalah proposi laba atau

keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang

sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya. Sedangkan capital gain

adalah selisih antara nilai jual dengan nilai beli saham bila investor menjual

saham tersebut. Seorang investor dalam menentukan saham yang akan dibeli atau

dijual akan mempertimbangkan informasi yang tersedia. Informasi ini berguna

sebagai pertimbangan untuk menentukan tingkat keuntungan beserta resiko saham

yang dibeli atau dijual. Salah satu informasi yang ada dan tersedia di pasar adalah

pengumuman deviden. Kebijakan pembagian dividen tergantung pada rapat

umum pemegang saham (RUPS). Dividen yang dibagikan perusahaan bisa tetap

(tidak mengalami perubahan) dan bisa mengalami perubahan (ada kenaikan dan

penurunan) dari dividen yang dibagikan sebelumnya. Informasi naik dan turunya

dividen tunai yang dibagikan perusahaan merupakan salah satu informasi yang

dipandang cukup penting bagi investor karena informasi (Information Content)

yang berkenaan dengan prospek keuntungan yang akan diperoleh para investor

atau calon investor dalam melakukan penilaian perusahaan (Prasetiono (2000)

dalam Ratnawati (2009)). Pengumuman dividen dianggap memiliki kandungan

(19)

2 Reaksi pasar ditunjukan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas

bersangkutan. Perubahan harga saham tersebut akan menyebabkan perubahan

return saham yang pada akhirnya akan mengakibatkan perubahan pada variabilitas

tingkat keuntungan saham. Penelitian mengenai kandungan informasi

menghasilkan hasil yang tidak konsisten. (Setiawan dan Jogiyanto, dalam

Ratnawati (2009)) menunjukan pengumuman deviden tidak mempunyai

kandungan informasi yang berguna bagi investor. (Aharony dan Scuary (1980)

dalam Ratnawati (2009)). Penelitiannya menunjukan pasar bereaksi cepat

terhadap pengumuman dividen untuk perubahan dividen meningkat maupun

menurun. Pengumuman perubahan meningkat akan diikuti oleh harga saham yang

juga meningkat dan sebaliknya pengumuman perubahan dividen menurun akan

diikuti oleh penurunan harga saham. Sedangkan beberapa penelitian lainnya

seperti penelitian Bandi (1999), Prasetiono (2000) dalam Ratnawati (2009)),

menemukan bahwa pengumuman pembagian mempunyai pengaruh terhadap

reaksi pasar yang ditunjukan dengan perubahan saham, return, dan volume

perdagangan. Penelitian ini menggunakan variabilitas tingkat keuntungan saham

dengan indikator Security Return Variability (SRV). Penelitian (Prasetiono

(2000).

Di Indonesia penelitian mengenai kandungan informasi menunjukkan hasil yang

tidak konsisten. Suparmono menguji pengumuman dividen yang terjadi selama

periode 1991-1998.Temuannya menunjukan adanya reaksi pasar signifikan pada

t-5 dan t-0 untuk dividen meningkat dan t-0 untuk dividen turun. Penelitian

(Prasetiono (2000) dalam Ratnawati (2009)) menemukan peristiwa pengumuman

(20)

3 antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen.

Motivasi penelitian ini adalah masih terdapat pertentangan apakah pengumuman

perubahan dividen mempunyai kandungan informasi atau tidak. Penelitian ini

akan menguji kembali pengaruh pengumuman dividen tunai terhadap reaksi pasar

menggunakan variabilitas tingkat keuntungan saham. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya adalah periode pengamatan penelitian. Periode

tahun pengamatan penelitian ini adalah mulai 1 Januari 2007 sampai 31 Desember

2010 dan untuk melihat reaksi pasar, penelitian ini menggunakan variabilitas

tingkat keuntungan saham dengan indikator SRV. Alasan penggunaan variabel

variabilitas tingkat keuntungan saham adalah untuk melihat pengumuman dividen

informatif dalam arti apakah pengumuman dividen mangakibatkan perubahan

pada distribusi return saham. Keunggulan indikator SRV adalah semua nilai

menjadi positif sehingga heterogen informasi dapat dihilangkan dan dampak dari

informasi yang heterogen dapat dideteksi dengan indikator SRV, sedangkan pada

abnormal return apabila dirata-rata, ada kemungkinan nilai positif dan negatif

saling menghilangkan. Dalam penelitian ini pengujian kandungan informasi

dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu

pengumuman dividen. Jika pengumuman mengandung informasi, maka

diharapkkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh

pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan dari sekuritas yang

bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan variabilitas tingkat

keuntungan saham. Dengan uraian tersebut diatas, maka dari itulah peneliti

(21)

4 KEUNTUNGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN

DEVIDEN PERUSAHAAN LISTING DIBURSA EFEK INDONESIA

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1. Apakah terdapat perbedaan variabiltas tingkat keuntungan saham sebelum

dan sesudah pengumuman dividen untuk kategori dividen naik ?

2.. Apakah terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum

dan sesudah pengumuman dividen untuk kategori dividen turun ?

1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1.3.1.Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan yang hendak di

capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah pasar bereaksi terhadap

pengumuman dividen tunai baik dividen naik atau dividen turun yang

ditunjukan dengan variabilitas tingkat keuntungan saham.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan bukti empiris bagi para akedemisi dan para investor maupun

calon investor mengenai pengaruh pengumuman perubahan dividen

terhadap variabilitas tingkat keuntungan saham.

2. Sebagai sarana bagi penulis untuk menerapkan teori yang diperoleh selama

kuliah kedalam praktik yang sesungguhnya.3. Sebagai bahan referensi bagi

(22)

5 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Informasi Akuntansi

2.1.1. Pengertian dan jenis Dividen

Dividen merupakan bagian dari laba yang dibagikan kepada pemegang saham

yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinnya (Baridwan

(1997) dalam Ratnawati (2009) menyebutkan ada beberapa jenis dividen antara

lain:

a. Dividen kas

Dividen kas adalah dividen yang dibagikan dalam bentuk kas. Yang perlu

diperhatikan oleh pemimpin perusahaan sebelum membuat pengumuman adanya

dividen kas adalah apakah jumlah kas yang ada mencukupi untuk pembagian

dividen itu.

b. Dividen aktiva selain kas (Property Dividend)

Kadang-kadang dividen dibagikan dalam bentuk aktiva selain kas, dividen dalam

bentuk ini disebut Property Dividend. Aktiva yang dibagikan bisa berbentuk

surat-surat berharga perusahaan lain yang dimiliki oleh perusahaan, barang

dagangan atau aktiva-aktiva lain yang dimiliki oleh perusahaan, barang dagang

atau aktiva-aktiva lain.

c. Dividen likuidasi

Dividen likuidasi adalah dividen yang sebagian merupakan pengembalian modal.

Apabila perusahaan membagi dividen likuidasi, maka para pemegang saham harus

(23)

6 pengembalian modal sehingga para pemegang saham bisa mengurangi rekening

investasinya.

d. Dividen saham

Dividen saham adalah pembagian tambahan saham tanpa dipungut pembayaran

kepada pemegang saham, sebanding dengan saham-saham yang dimilikinya.

Dividen saham dapat berupa saham yang sejenisnya sama maupun jenisnya

berbeda. Pembagian dividen saham dibenarkan dengan alasan keinginan manajer

perusahaan menahan laba secara tetap membagi aktiva yang akan digunakan

dalam ekspansi atau modal kerja dan untuk mendorong perdagangan saham

dengan menaikan jumlah saham yang beredar sehingga harga pasar saham

menjadi turun.

e. Dividen Hutang

Dividen hutang adalah dividen hutang timbul apabila laba tidak dibagi sebenarnya

mencukupi tetapi saldo kas tidak mencukupi, sehingga menejer perusahaan akan

mengeluarkan scrip dividen yaitu janji tertulis untuk membayar jumlah tertentu di

waktu yang akan datang. Srip Dividend ini mungkin berbunga mungkin tidak.

2.1.2. Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah keputusan mengenai apakah laba akan dibagikan kepada

pemegang saham atau akan ditahan untuk pembiayaan investasi di masa datang

(Sartono (1995:365) dalam Ratnawati (2009)). Ada beberapa teori mengenai

kebijakan dividen, Yaitu :

a. Dividend Irrelevance Theory

Teori yang dianjurkan oleh Madigliani-Miller (MM) ini menyatakan bahwa

(24)

7 biaya modalnya atau dapat dikatakan bahwa kebijakan dividen sebenarnya tidak

relevan . Menurut (Weston dan Brighman (1990) dalam Agustina dan Banu

Witono ) nilai suatu perusahaan hanya tergantung pada pendapatan yang

dihasilkan oleh aktivanya, bukan pada keputusan untuk membagi pendapatan

tersebut dalam bentuk dividen atau menahannya dalam bentuk laba ditahan.

Teori ini dikemukakan oleh (Myron Gordon dan John Linther) ini menyanggah

asumsi kelima dari teori ketidakrelevanan dividen yaitu bahwa kebijakan dividen

tidak mempengaruhi tingkat return saham yang diisyaratkan oleh investor yang

dinotasikan ks. (Gordon dan Linther dalam Puspita dan Banu Witono)

berpendapat bahwa ks akan meningkatkan jika pembagian dividen dikurangi,

karena investor merasa lebih yakin terhadap pembiayaan dividen dari pada capital

gain.yang akan dihasilkan dari laba. Mereka menyatakan bahwa investor menilai

uang yang akan diharapkan dari kenaikan capital gain, Karena komponen hasil

dividen (DO/PO) lebih kecil resikonya dari pada komponen pertumbuhan (g) pada

persamaan total laba untuk diharapkan oleh investor, ks =ks = DI (

Puspita dan Witono, 2004) Po + 8 ( Puspita dan Witono, (2004)) Modigliani –

Miller tidak setuju dengan pernyataan tersebut dan mereka menyatakan bahwa ks

tidak tergantung pada kebijakan dividen. Oleh karena itu investor indefernt antara

DI + PO dan 8, juga antara dividen dan capital gain.

b. Tax Differential Theory

Tax Difference Theory menyatakan jika capital gain dikenakan pajak dengan tarif

lebih rendah daripada pajak atas deviden, maka saham yang akan memiliki tingkat

pertumbuhan yang tinggi menjadi lebih menarik. Tetapi sebaliknya jika capital

(25)

8 keuntungan dividen akan berkurang (Sartono (1995) dalam Ratnawati (2009)).

Namun demikian pajak atas capital gain masih lebih baik dibandingkan pajak atas

dividen, karena pajak atas capital gain baru dibayar setelah saham dijual,

sementara pajak atas dividen harus dibayar setiap tahun setelah pembayaran

dividen. Selain itu periode investasi juga mempengaruhi pendapatan investor. Jika

investor hanya membeli saham untuk jangka waktu satu tahun, maka tidak ada

bedanya antara pajak capital gain dan pajak dividen. Kemudian dividen

cenderung dikenakan pajak lebih tinggi dari pada capital gain, maka investor akan

meminta tingkat keuntungan yang lebih tinggi, sehingga disarankan agar

perusahaan lebih baik menentukan dividend payout ratio yang lebih rendah atau

bahkan tidak membagikan sama sekali untuk meminimkan biaya modal dan

memaksimalkan nilai perusahaan.

c. Teori Signaling hypotesis

Jika pada teori kebijakan dividen tidak relevan menyatakan bahwa baik investor

maupun menejer memiliki penilaian yang sama terhadap perusahaan. Akan tetap

,kenyataannya menejer cenderung memiliki informasi yang lebih baik tentang

prospek perusahaan dibandingkan dengan investor. Akibatnya investor manilai

bahwa capital gain lebih beresiko dibandingkan dengan dividen. Sedangkan teori

kebijakan ini menyatakan bahwa kenaikan dividen merupakan suatu sinyal bagi

investor bahwa manajemen perusahaan meramalkan suatu penghasilan yang lebih

baik. Sebaliknya penurunan dividen diyakini oleh investor sebagai sinyal prospek

perusahaan menurun atau perusahaan mungkin akan mengalami kerugian di

waktu mendatang.

(26)

9 Teori ini menyatakan bahwa pemegang saham yang berbeda akan memiliki

preferensi yang berbeda terhadap kebijakan dividen perusahaan. Kelompok

pemegang saham yang membutuhkan penghasilan pada saat ini lebih menyukai

suatu dividend payout yang tinggi. Sebaliknya kelompok pemegang saham yang

tidak begitu membutuhkan uang pada saat ini lebih senang jika perusahaan

menahan seagian besar laba bersih perusahaan. Jika ada perbedaan pajak bagi

individu maka kelompok pemegang saham yang dikenai pajak tinggi lebih

menyukai capital gain kerena dapat menunda pembiayaan pajak. Kelompok

pemegang saham yang menunda pembiayaan pajak relative rendah cenderung

menyukai dividen yang lebih besar.

2.1.3. Teori yang Berhubungan dengan Asimetri Informasi

Teori yang relevan untuk dijadikan acuan meneliti antara kandungan informasi

dari berbagai corporate action dengan perkembangan harga saham dan volume

perdagangan saham dipasar modal, yaitu signaling theory. Teori ini

mengasumsikan bahwa manajemen mempunyai informasi yang lebih lengkap dan

akurat dibandingkan pihak luar perusahaan (investor) mengenai faktor- faktor

yang mempengaruhi nilai perusahaan. Asimetri informasi akan terjadi jika

menejemen tidak secara penuh menyampaikan informasi untuk diperolehnya

tentang semua hal yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan ke pasar modal,

sehingga jika menejemen menyampaikan suatu informasi ke pasar, maka

umumnya pasar akan merespon informasi tersebut sebagai sinyal terhadap event

tertentu yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yang tercermin dari

perubahan harga dan volume perdagangan saham yang terjadi (Budiarto &

Baridwan (1999) dalam Ratnawati (2009)). Sebagai implikasinya, pengumuman

dividen akan direspon yang dikeluarkan oleh pihak manajemen.

2.1.4. Kandungan Informasi Penggunaan Dividen

Teori dividen yang relevan dengan penelitian ini adalah teori sinyal (signaling

theory). Menurut teori ini terdapat asimetri informasi antara menejer dan investor.

(27)

10 Manajer dapat menggunakan dividen yang merupakan sinyal yang baik (Setiawan

dan Jogiyanto (2002)) untuk mengurangi kesenjangan informasi. Teori dividen

sebagai sinyal dikembangkan oleh (Miller dan Rock (1985)). (Miller dan rock

Setiawan dan Jogiyanto,(2002)) menyatakan pengumuman dividen mengandung

informasi mengenai laba saat ini dan masa depan. Apabila pengumuman dividen

tersebut meningkat atau menurun berarti manajer memiliki keyakinan bahwa laba

akan mengalami peningkatan (penurunan). Investor menggunakan informsi

pengumuman dividen tersebut merupakan kabar baik (buruk) yaitu pengumuman

dividen meningkat (menurun), maka investor akan bereaksi positif (negatif). Jadi

pengumuman dividen mempunyai kandungan informasi yang berguna bagi

investor. (Miller dan Modigliani dalam Kuntorowati (2000)) berkesimpulan

bahwa reaksi investor terhadap perubahaan dividen tidak berarti sebagai indikasi

bahwa investor lebih menyukai dividen dibanding laba ditahan. Kenyataan harga

saham berubah mengikuti perubahan dividen semata-mata karena adanya

information content dalam pengumuman dividen

2.1.5. Variabilitas Tingkat Keuntungan Saham

Menurut Husnan etal (1996) pengujian reaksi harga dan tingkat keuntungan dapat

dilihat dari security return variability (SRV) dengan rumus tingkat keuntungan

abnormal return kuadrat I pada waktu t dibagi dengan varian dari tingkat

keuntungan diluar pengumuman . SRV digunakan untuk melihat apakah pasar

secara agregat menilai pengumuman dividen sebagai hal yang informatif, dalam

arti apakah informasi tersebut mengakibatkan perubahan pada distribusi return

saham pada waktu pengumuman dividen. Keunggulan indikator SRV adalah

semua nilai menjadi positif sehingga heterogen informasi dapat dihilangkan dan

dampak dari informasi yang heterogen dapat dideteksi dengan indicator

SRV,sedang pada abnormal return apabila di rata-rata ada kemungkinan nilai

positif dan negatif saling menghilangkan. Kelemahan indikator SRV arah

pergerakan tidak bisa dilihat,sehingga informasi baik atau buruk tidak akan bisa

dibedakan dengan SRV. Penggunaan SRV yang tidak dapat dilihat arah

pergerakan harga , mempunyai keuntungan bagi investor karena pada

kenyataannya kita akan mengalami kesulitan menentukan berita baik atau buruk.

(28)

11 tidak sebesar yang diantisipasi oleh pasar . Sebaliknya penurunan laba mungkin

merupakan berita baik apabila penurunan tersebut tidak sebesar yang diperkirakan

oleh pasar.

2.1.6. Ukuran Perusahaan

Reaksi pasar terhadap informasi yang dipublikasikan oleh peruahaan adalah

berbeda untuk berbagai ukuran perusahaan seperti perusahaan kecil, menengah,

dan besar. (Harries dan Hekinius (2000)) menyatakan hubungan mengenai ukuran

perusahaan dan besarnya respon pasar dimungkinkan karena informasi yang

diperoleh pasar dari perusahaan kecil relatif lebih langka dibandingkan dengan

informasi yang tersedia untuk perusahaan besar. Informasi dari perusahaan kecil

akan menghantarkan informasi baru yang banyak diperoleh sinyalnya oleh pasar

sebelum dipublikasikan. Pembedaan ukuran perusahaan perlu dilakukan karena

usaha antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil berbeda. Secara signifikan

(Elton Gruber dalam Manao dan Nur(2001)) perusahaan kecil umumnya

dipandang mengandung resiko yang lebih besar daripada perusahaan besar dan

oleh karenanya return yang diharapkan juga semakin besar. (Reiganum (1992))

yang dikutip oleh (Harries dan Hekinus (2000)) mengatakan bahwa besarnya

reaksi terhadap suatu informasi berbanding terbalik dengan ukuran perusahaan.

Reaksi pasar terhadap informasi yang dipublikasikan oleh perusahaan dengan

ukuran kecil adalah relatif besar dibandingkan dengan reaksi pasar atas informasi

serupa dipublikasikan oleh perusahaan.Penelitian ini memasukan ukuran

perusahaan sebagai variabel control untuk mengetahui reaksi pasar yang berupa

SRV yang disebabkan adanya pengumuman perubahan dividen tunai berbeda

untuk perusahaan besar, sedang dan kecil.

(29)

12 Pengumuman dividen dianggap memiliki kandungan informasi apabila pasar

bereaksi pada saat pengumuman tersebut diterima pasar. Banyak penelitian yang

dilakukan baik di luar negeri maupun Indonesia yang melihat apakah ada

information content dari pengumuman dividen yang menyebabkan terjadinya

reaksi pasar. Penelitian yang dilakukan oleh (Petit (1972) dalam Ratnawati

(2009)), tentang validitas hipotesis pasar modal efisien dengan megestimasi

kecepatan dan akurasi harga saham terhadap perubahan tingkat pendapatan

dividen selama periode tahun (1964- 1969) diperoleh hasil bahwa harga saham

menyesuaiakan secara cepat dan tepat pada hari pengumuman dividen dan pada

hari sesudahnya. Hasil penelitian (Aharony dan Swary (1980) dalam Ratnawati

(2009)). menunjukan bahwa pengumuman perubahan dividen memberikan

informasi yang berguna yang ditunjukan oleh perubahan harga saham.

Pengumuman perubahan dividen yang meningkat dan diikuti oleh harga saham

yang juga meingkat dan sebaliknya jika ada pengumuman perubahan dividen yang

menurun akan diikuti oleh penurunan harga saham. Penelitian yang dilakukan

oleh (Bajaj dan Vijh (1995) dalam Ratnawati (2009)) menguji beberapa aspek

proses pembentukan harga selama hari-hari pegumuman dividen menggunakan

harga penutupan perhari sebagai data transaksi. Hasilnya menyatakan bahwa

pengumuman dividen diikuti oleh rata-rata excess return yang positif dan rata-rata

excess return meningkat sebagaimana ukuran perusahaan dan harga saham

menurun. Peningkatan informasi disekitar tanggal pengumuman dividen

menghasilkan volume perdagangan yang lebih besar dan volatitas harga

meningkat. (Bandi dan Hartono (2000) dalam Ratnawati (2009)), menguji

pengaruh dividen pada reaksi harga dan volume perdagangan. Kesimpulan dari

penelitian tersebut adalah : 1) reaksi harga dan volume perdagangan statistic

terjadi secara independent, dan hubungan antara reaksi harga dan volume

perdagangan lebih dekat ada dependensi dari pada keeratan hubungan keduanya.

2) Pengumuman dividen menghasilkan reaksi volume berbeda dengan reaksi

harga. Penelitian (Goneds dalam Setiawan dan Jogiyanto (2002)) menunjukan

pengumuman dividen tidak mempunyai kandungan informasi yang berguna bagi

investor. Temuan Gonedes (1978) di konfirmasi oleh Prasetiono (2000) yang

(30)

13 turunya dividen tunai yang dibagikan tahun 1997 yang diukur dengan rata-rata

abnormal return saham dan meneliti efesien BEI. Kesimpulannya adalah

peristiwa pengumuman dividen tidak menimbulkan rata-rata abnormal saham

secara signifikan, khususnya untuk kelompok dividen naik dan tidak ada

perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah

pengumuman dividen.

2.1.8. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan penelitian yang menghasilkan kesimpulan yang tidak konsisten,

maka penulis meneliti kembali mengenai pengaruh pengumuman perubahan

dividen yang diperlihatkan dengan varibilitas tingkat keuntungan saham.

Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis mangajukan hipotesis pertama dan

kedua untuk penelitian ini.

H1 = Terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum

dan sesudah pengumuman dividen untuk kelompok dividen naik.

(31)

14 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan event study, karena penelitian ini hanya mengamati

pengaruh dari suatu kejadian tertentu dengan melihat tanggal pengumuman

dividen sebagai titik kritis reaksi pasar terhadap pengumuman dividen yang

diukur dengan variabilitas tingkat keuntungan saham.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah semua perusahaan yang go public di BEI

selama periode tahun pengamatan dari tanggal 1 Januari 2008 sampai dengan

tanggal 31 Desember 2011. Sampel dalam penelitian ini adalah semua perusahaan

yang go public di BEI selama periode 2008-2011. Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode purpose sampling yaitu sampel yang dipilih berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian (Sekaran

(2000) dalam Ratnawati (2009)). Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk

menghindari timbulnya misspecification dalam penentuan sampel penelitian yang

selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil analisis. Perusahaan perusahaan yang

dipilih dalam penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria berikut ini :

a. Saham perusahaan termasuk kategori aktif. Kriteria yang digunakan

berdasarkan pada surat edaran PT. BEJ no SE-03/BEJ/11-I/1994, yaitu saham

(32)

15 b. Perusahaan yang mengumumkan pembagian dividen tunai pada tahun

2008-2011.

c. Perusahaan yang mengumumkan dividen tunai minimal dalam waktu 4 tahun

berturut-turut untuk mengetahui apakah dividen yang dibayarkan naik atau

turun sehubungan dengan pelaksanaan pengujian hipotesis.

d. Pada tanggal pengumuman dividen tidak mengumumkan Dividen Bonus, stock

split, merger atau akuisisi atau Right issue yang bisa menjadi confounding

effect selama periode window.

3.3. Variabel dan Pengukuran Variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diambil untuk membedakan atau

memvariasi nilai (Sekaran (2000) dalam Ratnawati (2009)). Variabel independent

dalam penelitian ini adalah pengumuman pembagian dividen selama periode

pengamatan yaitu mulai 1 januari 2008 sampai 31 desember 2011. Dividen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah dividen tunai. Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah variabilitas tingkat keuntungan saham yang diukur dengan

indicator security return variabilitas (SRV). SRV digunakan untuk melihat apakah

pasar secara agregat menilai pengumuman dividen sebagai hal yang informatif,

dalam arti apakah informasi tersebut mengakibatkan pada distribusi return saham

pada waktu pengumuman dividen. Keunggulan indicator SRV adalah semua nilai

menjadi positif sehingga heterogen informasi dapat dihilangkan dan dampak dari

informasi yang heterogen dapat dideteksi dengan indicator SRV, sedangkan pada

abnormal return apabila dirata-rata ada kemungkinan nilai positif dan negative

(33)

16 rumus :

SRV it = (ARit)² V(ARi) Notasi :

SRV it = variabilitas tingkat keuntungan saham I pada hari t

ARit = abnormal return saham i pada hari t

V(ARi) = varian dari abnormal return saham i pada periode estimasi di luar pengamatan

Langkah - langkah yang digunakan untuk menghitung security return variability

(SRV) adalah sebagai berikut :

1. Menghitung return saham indivindu yang sesungguhnya, digunakan rumus :

Rit = Pit – Pit - 1 Pit - 1 Notasi :

Rit = Return saham I pada hari t Pit = Harga saham I pada hari t

Pit-1 = Harga saham I pada hari t-1

2. Menghitung return pasar harian. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

ini:

Rmt = IHSGit – IHSGit - 1

IHSGit - 1

Notasi :

Rmt = Return pasar pada hari t

IHSGit = Indeks harga saham gabungan pada hari t

IHSGit - 1 = Indeks harga saham gabungan pada hari t-1

3. Menghitung ekspektasi pasar yang akan diestimasi dengan menggunakan

market model. Rumus yang digunakan :

E(Rit) = Rmt Notasi :

(34)

17

Rmt = return pasar pada periode t

4. Menghitung abnormal return dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

ARit = Rit - E(Rit)

Notasi :

ARit = Abnormal return saham I pada hari t

Rit = Return sesungguhnya untuk saham I pada waktu t

E(Rit) = Return ekspektasi saham I pada periode waktu t

5. Menghitung Varian menggunakan rumus sebagai berikut :

V(ARit)² = (Rit – Rit)² N - 1 Notasi :

V(ARit)² = Varian dari abnormal return pada periode di luar pengumuman.

Rit = Return saham i pada periode t

Rit = Rata-rata return saham i pada periode t N = Jumlah pengamatan

3.4. Metode Pengumpulan Data

Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

berupa harga saham harian perusahaan go public dengan periode waktu tahun

2008 sampai 2011.

3.5. Analisis Data

1. Pengujian Normalitas rata-rata Security return variability Pegujian hipotesis

dalam penelitian ini menggunakan statistic parametik yaitu uji-t (Paired sample

test) Penggunaan normalitas data dilakukan dengan uji kolmogorof smirnov

dengan criteria bila P-value > 0,05 maka data berdistribusi normal.

2. Pengujian hipotesis pertama dan kedua yang bertujuan untuk menguji

(35)

18 sesudah pengumuman dividen berbeda secara signifikan akan diuji beda dua mean

(paired sample test-t). Langkah-langkah yang digunakan untuk pengujian

hipotesis : H1 dan H2 dengan uji beda 2 mean (uji t) adalah sebagai berikut :

a. Menentukan level of significant sebesar 5 %,a = 5%

b. Menentukan kriteria pengujian

Ho diterima bila = t-hitung > t-tabel, atau signifikan < 0.05

Ho ditolak bila = t-hitung < t-tabel, atau signifikan > 0.05

c. Menghitung nilai t-hitung dengan t-tabel

d. Membandingkan t-hitung dengan t-tabel

Untuk menguji hipotesis dengan bantuan program SPSS For Windows 16

sehingga langsung dapat dilihat nilai signifikansinya tanpa harus membandingkan

(36)

26 BAB V

KESIMPULAN KETERBATASAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan reaksi pasar pengumuman

perubahan dividen tunai terhadap variabilitas tingkat keuntungan saham. Reaksi pasar

tersebut akan ditunjukkan dengan adanya perubahan variabilitas tingkat keuntungan saham.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public yang mengumumkan

dividen tunai tahun 2008-2011.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Tidak terdapat perbedaan Security Return Variability pada hari-hari sebelum pengumuman

dividen naik dengan hari-hari sesudah pengumuman dividen naik dan H1 ditolak. Hasil

Paired Sample t-test memperoleh nilai t-hitung sebesar -0.078 ditolak pada taraf

signifikansi 5%. Nilai rata-rata SRV sesudah pegumuman divien naik (6.0483) hanya

sedikit lebih tinggi dari pada SRV pada lima hari sebelum pegumuman dividen naik

(5.9083).

2. Tidak terdapat perbedaan Security Return Variability pada hari-hari sebelum pengumuman

dividen turun dengan hari-hari sesudah pengumuman dividen turun dan H2 ditolak. Hasil

Paired Sample t-test memperoleh nilai t-hitung sebesar 0.112 ditolak pada taraf

signifikansi 5%.Nilai rata-rata SRV sesudah pegumuman divien turun (4.1972) hanya

sedikit lebih rendah daripada SRV pada hari-hari sebelum pegumuman dividen turun

(37)

27 5.2. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Pengujian kandungan informasi hanya diukur melalui variabilitas tingkat keuntungan

saham atau Security Return Variability, sehingga ada kemungkinan hasil penelitian

berbeda jika tingkat keuntungan saham diukur dengan metode lainnya, seperti return

atau abnormal return.

2. Periode pengamatan yang terbatas yaitu hanya empat tahun (2008-2011), sehingga ada

kemungkinan hasil penelitian berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya.

3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada 15 perusahaan yang

mengumumkan dividen tunai secara teratur selama empat tahun, sehingga hasil

penelitian kurang mencerminkan kenyataan yang sesungguhnya.

5.3. Saran

Saran yang diajukan adalah sebagai berikut :

1. Penelitian di masa mendatang hendaknya menggunakan pengujian kandungan

informasi melalui return atau abnormal return agar dapat diketahui perbedaan hasil

penelitian.

2. Penelitian di masa mendatang hendaknya melakukan pengamatan dengan periode

tahun yang lebih diperpanjang misalnya lima tahun, sehingga diharapkan dapat

meningkatkan generalisasi atas pengaruh pengumuman dividen terhadap Security

Return Variability.

3. Bagi penelitian berikutnya hendaknya menambah jumlah sampel agar hasil penelitian

mencerminkan kenyataan yang sesungguhnya.

(38)

28 Variabel dependen dalam penelitian ini adalah variabilitas tingkat keuntungan saham yang

diukur dengan indicator security return variabilitas (SRV). SRV digunakan untuk melihat

apakah pasar secara agregat menilai pengumuman dividen sebagai hal yang informatif, dalam

arti apakah informasi tersebut mengakibatkan pada distribusi return saham pada waktu

pengumuman dividen. Keunggulan indicator SRV adalah semua nilai menjadi positif

sehingga heterogen informasi dapat dihilangkan dan dampak dari informasi yang heterogen

dapat dideteksi dengan indicator SRV, sedangkan pada abnormal return apabila dirata-rata

(39)

DAFTAR PUSTAKA

Bandi dan Jogiayanto Hartono. 2000. Perilaku Reaksi Intermediate Accounting Harga dan Volume Perdagangan saham terhadap Dividen. Jurnal Riset Indonesia. vol. 1, No. 2, juli: 203-213

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hanafi dan Suad Husnan. 1991. Perilaku Harga saham di Pasar Perdana. Pengamatam di BEJ selama 1990. Usahawan No. 11 tahun XX

Hidayat, Harries dan Hekinus Manao. 2000. Assosiasi Laba Tahunan Emiten dengan Harga Saham Ditinjau dari Ukuran Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi IV

Husnan, Suad. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Jogjakarta, UPP AMP, YKPN

Jogiyanto. 2007. Teori. Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 2007. Yogyakarta: BPFE

Kasmir, SE., MM. 2002. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Manao, Hekinus dan Deswine Nur. 2001. Asosiasi Rasio Keuangan dengan Return Saham : Pertimbangan-Pertimbangan Ukuran Perusahaan serta Pengaruh Krisis Ekonomi Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi

Puspitasari, Dian Agustin dan Banu Witono. 2004. Pengaruh Pengumuman Dividen tunai Ditinjau dari Kenaikan dan Penurunan Dividen Terhadap Variabilitas Tingkat Keuntungan Saham di Bursa Efek Jakarta. Jurnal akuntansi Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Mengelola kayu sebagai bahan bangunan perlu dipertimbangkan mulai dari usia pohon sedapat mungkin cukup umur(tua), kondisi pohon saat mau ditebang tidak pada

Maka dari itu Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan Fatwa Nomor 30 Tahun 2016 Tentang Hukum Pembakaran Hutan Dan Lahan Serta Pengendaliannya yang dimana berisikan

kemampuan menulis cerpen siswa di kelas eksperimen SMP Negeri 15 Bandung mengalami peningkatan. Artinya, terjadi peningkatan siswa setelah diberi perlakuan.

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI.. Urusan Pemerintahan : 1

Sebuah negara berharap memperoleh harga yang lebih mahal di luar negeri dibandingkan di dalam negeri ketika menjual ke luar negeri, dan sebaliknya sebuah negara mengaharapkan

Bahwa untuk pemberitahuan hasil seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Swasta (UMPTS) di Universitas Pembangunan Panca Budi bagi calon mahasiswa baru dalam mendapatkan hasil ujian

Kalau dulu karena saya ditugaskan di luar kota jadi memang tiap hari pulang pergi ke luar kota untuk kerja tapi sekarang sudah tidak mungkin Itu karena fisik yang membatasi

[r]