• Tidak ada hasil yang ditemukan

KODE ETIK 005

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KODE ETIK 005"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

psikolog harus mendasarkan pada standar pemeriksaan psikologi yang baku sesuai kode etik psikologi yang terkait dengan asesmen, dan intervensi.. (3) Ilmuwan psikologi forensik

Bersaaman dengan adanya etika dalam psikologi, munculah kode etik yang berperan penting dalam pelaksanaan pekerjaan ilmuwan psikologi dan psikolog karena akan

Ilmuwan Psikologi dan Psikolog menahan diri dari menerima barang, jasa atau remunerasi non-moneter lainnya dari pasien atau klien sebagai imbalan atas jasa yang diberikannya,

(3) Pelanggaran kode etik psikologi adalah segala tindakan Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi yang menyimpang dari ketentuan yang telah dirumuskan dalam Kode Etik

3) Apabila Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi telah melakukan layanan Psikologi sesuai prosedur yang diatur dalam Kode Etik dan tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah ilmiah

dengan prinsip serupa kode etik yang ditetapkan oleh APA, prinsip kode etik psikologi Indonesia bersifat mengikat mahasiswa, ilmuwan psikologi, atau psikolog yang menjadi hak anggota

Pasal 64 Informed Consent dalam Asesmen • Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi harus memperoleh persetujuan untuk melaksanakan asesmen, evaluasi, intervensi atau jasa diagnostik lain

Pasal 51 Penjelasan Singkat/Debriefing ● Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi memberikan penjelasan singkat segera setelah selesai pengambilan data penelitian, dalam bahasa yang