• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Termokimia 002

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktikum Termokimia 002"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR TERMOKIMIA

Nama : Listi Nur Maitsa NRP : 143020008 Kelompok : A

Meja : 4 (Empat) Asisten : Akbar Maulana

LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN

STOIKHIOMETRI

Listi Nur Maitsa 143020008 Asisten : Akbar Maulana

Tujuan Percobaan

Tujuan percobaan termokimia mempelajari bahwa setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi, perubahan kaloor dapat diukur atau dipelajari dengan percobaan yang sederhana, dan reaksi kimia dapat berlangsung secara endoterm atau eksoterm.

Prinsip Percobaan

Prinsip percobaan termokimia, yaitu berdasarkan:

Hukum Hess : “Kalor yang dibebaskan atau diserap tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi bergantung pada keadaan awal dan akhir”.

Hukum Black : “Kalor yang diserap akan sama dengan kalor yang dilepas”.

Hukum Lavoisier : “Setiap reaksi kimia, massa zar yang bereaksi sama dengan dan massa produk reaksi”.

Metode Percobaan

[image:2.612.120.430.485.692.2]

1. Metode Percobaan Penetapan Kalorimetri

[image:3.612.123.356.147.251.2]

Gambar 2. Hasil Percobaan Penentuan Kalor Reaksi Zn(s) + CuSO4(I)

3. Metode Penentuan Kadar Etanol dalam Air

Gambar 3. Hasil Percobaan Penentuan Kadar Etanol dalam Air

[image:3.612.130.418.420.585.2]
[image:4.612.114.409.137.303.2]

Gambar 4. Penentuan Percobaan Kalor Penetralan HCL dan NaOH

Hasil Pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut :

No Percobaan Hasil

1 Penentuan tetapan kalorimetri

Td = 301 K Tp = 363 K Tc = 333 K Q1 = 5376 J Q2 = 5040 J Q3 = -336 J K = -10.5 J/K a = 333.27 b = -0.75

2 Penentuan kalor reaksi Zn(s) +CuSO4(aq)

Tc = 328 K Td = 302 K T1J = 26 K Q4 = -273 J Q5 = 2295.32 J Q6 = 2022.32 J a = 325

Tet = 301 K TM = 301 K TA = 307.81 K T2J = 6.81 K Q7 = 572.17 J Q8 = 261.56 J Q9 = -71.52 J Q10 = 762.21 J ∆H = 2222, 18 J/mol a = 311,13

b = 0,22

4 Penentuan kalor penetralan HCl +NaOH

THCl = 301 K TNaOH = 300 K TM = 300,5 K TA = 311.75 K T3J = 11.25 Q11 = 1781,37 J Q12 = -118.2 J Q13 = 1899.56 J ∆H = 2675.44 J/mol a = 311.13

b = 0,22

Pembahasan

Berdasarkan percobaan termokimia pada penentuan ketetapan kalorimeter didapatkan hasil a= 333.27, b= -0,76, y1= 332.51, y2= 307.27, y3= 330.33, y4= 330.23, y5= 329.47, y6= 328.71, y7= 327.95, y8= 327.19, y9= 326.19, y10= 306,15, Q1= 5376 , Q2= 5040 , Q3= -336 , k= -10.5. Penentuan kalor CuSO4 + Zn didapatkan hasil a= 325, b= 8.6, y1= 333.6, y2= 342.2, y3= 350.8, y4= 359.4, Q4= -273, Q5= 2295,32, Q6= 2022,32, ΔH= 67410.66. Penentuan kalor etanol dalam air didapatkan hasil a= 307.30, b= 0.23 , y1= 307.53, y2= 307.76, y3= 307.98, y4= 308.21, y5= 308.45, y6= 308.45, y7= 308.68, y8= 309.14, ΔT2j= 6.81, Q7= 572.17, Q8= 261.56 , ΔH= 2222.17. Penentuan kalor penetralan HCl dan NaOH didapatkan hasil a= 311.13, b= 0.22, y1= 311.35, y2= 331.58 , y3= 331.79 , y4= 312.01, y5= 312.23, y6= 312.45, y7= 312.67 , y8= 312.89 , y9= 313.11 , y10= 313.33, ΔT3j= 11.246 , Q11= 1781.37, Q12= 118.2, Q13= 1899.56, ΔH= 2675.436.

Kalor merupakan energi kinetik-energi kinetik dari atom-atom dan molekul-molekul. Apabila suatu zat panas, harga rata-rata dari energy kinetic molekulnya besar dan kalor prmbrtukannya banyak, begitupun sebaliknya. (Brady, 1999)

Termokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor reaksi yang terlibat dalam suatu reaksi kimia. Oleh karena kalor reaksi adalah suatu bentuk energi dan sebagian besar reaksi kimia berlangsung pada tekanan tetap, maka kalor reaksi dinyatakan sebagai perubahan entalpi (∆H). (Brady,1999)

Menurut hukum Hess, karena entalpi adalah fungsi keadaan, perubahan entalpi dari suatu reaksi kimia adalah sama, walaupun langkah-langkah yang digunakan untuk memperoleh produk berbeda. Dengan kata lain, hanya keadaan awal dan akhir yang berpengaruh terhadap perubahan entalpi, bukan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapainya hal ini menyebabkan perubahan entalpi, bukan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapainya. Hal ini menyebabkan perubahan entalpi suatu reaksi dapat dihitung sekalipun tidak diukur secara langsung. Caranya adalah dengan melakukan operasi aritmatika pada beberapa persamaan reaksi yang perubahan entalpinya diketahui. Persamaan-persamaan reaksi yang perubahan entalpinya diketahui. Persamaan-persamaan reaksi tersebut diatur sedemikian rupa sehingga penjumlahan semua persamaan akan menghasilkan reaksi yang kita inginkan. Jika suatu persamaan reaksi dikalikan (atau dibagi) dengan sutu angka, perubahan entalpinya juga harus dikali (dibagi). Jika persamaan itu dibalik maka tanda perubahan entalpi harus dibalik pula (yaitu menjadi –ΔH). (Johari, 2006)

Perubahan entalpi adalah perubahan entalpi total pada suatu sistem reaksi ( dimana rekatan dan produk reaksi dinyatakan sebagai sistem termodinamik ) yang terjadi ketika satu molekul bereaksi sempurna dengan oksigen yang terjadi pada 298K dan tekanan atmosfer 1 atm. Umumnya, nilai entalpi pembakaran dinyatakan dalam joule atau kilojoule per satu mol reaktan yang berekasi sempurna dengan oksigen. Hampir semua reaksi pembakaran akan menghasilkan nilai perubahan entalpi negatif (ΔHcomb < 0), (Anonim, 2011).

Prinsip dari percobaan termokimia adalah penentuan tetapan dengan mengamati perubahan temperatur pada selang waktu tertentu dengan menggunakan alat yang disebut dengan kalorimeter. Alat yang digunakan pada praktikum ini, menggunakan thermostat yang dapat menjaga suhu agar tetap stabil ketika pengukuran dengan menggunakan thermometer berlangsung.

netralisasi, pelarutan dan pengendapan ). Pada kalorimeter ini, kalor reaksi = jumlah kalor yang diserap / dilepaskan larutan sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan (Novita Sari, 2014).

Reaksi kimia berlangsung disertai perubahan energi berupa penyerapan atau pelepasan kalor (panas). Reaksi kimia yang melibatkan penyerapan kalor disebut reaksi endoterm, sedangkan reaksi kimia yang melibatkan pelepasan kalor disebut reaksi eksoterm (Anonim,2012).

(Gambar.1 Grafik Reaksi Endoterm dan Eksoterm)

Pada percobaan penetuan kalorimeter termasuk reaksi eksoterm. Pada percobaan penentuan CuSO4 termasuk reaksi eksoterm. Pada percobaan penentuan etanol dalam air termasuk reaksi eksoterm. Pada percobaan penentuan HCl dan NaOH termasuk reaksi endoterm.

Kesimpulan

Berdasarkan percobaan termokimia pada penentuan ketetapan kalorimeter didapatkan hasil a= 333.27, b= -0,76, y1= 332.51, y2= 307.27, y3= 330.33, y4= 330.23, y5= 329.47, y6= 328.71, y7= 327.95, y8= 327.19, y9= 326.19, y10= 306,15, Q1= 5376 , Q2= 5040 , Q3= -336 , k= -10.5. Penentuan kalor CuSO4 + Zn didapatkan hasil a= 325, b= 8.6, y1= 333.6, y2= 342.2, y3= 350.8, y4= 359.4, Q4= -273, Q5= 2295,32, Q6= 2022,32, ΔH= 67410.66. Penentuan kalor etanol dalam air didapatkan hasil a= 307.30, b= 0.23 , y1= 307.53, y2= 307.76, y3= 307.98, y4= 308.21, y5= 308.45, y6= 308.45, y7= 308.68, y8= 309.14, ΔT2j= 6.81, Q7= 572.17, Q8= 261.56 , ΔH= 2222.17. Penentuan kalor penetralan HCl dan NaOH didapatkan hasil a= 311.13, b= 0.22, y1= 311.35, y2= 331.58 , y3= 331.79 , y4= 312.01, y5= 312.23, y6= 312.45, y7= 312.67 , y8= 312.89 , y9= 313.11 , y10= 313.33, ΔT3j= 11.246 , Q11= 1781.37, Q12= 118.2, Q13= 1899.56, ΔH= 2675.436.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Termokimia dan Entalpi.http://ramadhanakurnia.blogspot.com/. Diakses 21 Desember 2014

Brady, J.E.1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur Jilid Satu.Binarupa Aksara:Jakarta

Johari, J.M.C., Rachmawati, M. 2006. Kimia 2. Jakarta: Penerbit Esis. Halaman: 55-60

 

Gambar

Gambar 1. Metode Penentuan Percobaan Kalorimetri
Gambar 2. Hasil Percobaan Penentuan Kalor Reaksi Zn(s) + CuSO4(I)
Gambar 4. Penentuan Percobaan Kalor Penetralan HCL dan NaOH

Referensi

Dokumen terkait

Setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energy dan perubahan tersebut dapat dicari dengan cara menentukan kalor yang dapat diperoleh

setiap perubahan yang dapat menyerap energi dari lingkungan sekelilingnya disebut

Termokimia merupakan penerapan hukum pertama termodinamika terhadap peristiwa kimia yang membahas tentang kalor yang menyertai reaksi kimia.Termodinamika kimia dapat

percobaan ini dapat diketahui bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan teori yang menyatakan terjadinya reaksi endoterm pada percobaan ini yakni terjadi perpindahan kalor

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan hasil reaksi kimia dari percobaan selain itu agar praktikan dapat dengan mudah menuliskan rumus dari suatu senyawa

Pada percobaan pertama yaitu percobaan diamati berbagai reaksi-reaksi kimia yaitu reaksi penetralan asam basa, reaksi sintesis, reaksi metatesis dan didapatkan berbagai

Tujuan percobaan reaksi reaksi kimia adalah untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) dari zat yang direaksikan, serta untuk

Metode dalam percobaan ini adalah fotokimia yang merupakan ilmu yang mempelajari reaksi-reaksi kimia yang diinduksi oleh sinar secara