SISTEM INFORMASI AKADEMIK
DI SMU NEGERI 1 SINGAPARNA
TASIKMALAYA
Laporan Skripsi
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Strata I
Jurusan Manajemen Informatika
Oleh
HARI SUKMANA
10504842
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
D A F T A R I S I
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGUJIAN PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 3
1.3. Rumusan Masalah ... 4
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Kegunaan Penelitian ... 5
1.6 Batasan Masalah ... 5
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
1.8 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 9
2.1.1.1 Klasifikasi Sistem ... 10
2.1.1.2 Model Umum Suatu Sistem ... 11
2.1.2 Definisi Informasi ... 12
2.1.3 Definisi Sistem Informasi ... 12
2.2 Definisi Akademik dan Sistem Informasi Akademik ... 13
2.3 Arsitektur Aplikasi ... 13
2.3.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 14
2.3.2 Jenis – jenis Jaringan Komputer ... 14
2.3.3 Topologi Jaringan Komputer ... 15
2.3.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 17
2.4 Pengertian Client Server ... 18
2.5 Perangkat Lunak Pendukung ... 18
2.5.1 Microsoft Visual Basic 6.0 ... 18
2.5.2 Microsoft SQL Server 2000 ... 19
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 22
3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah ... 22
3.1.2 Visi Dan Misi Sekolah ... 23
3.1.2.1 Visi SMA Negeri 1 Singaparna ... 23
3.1.2.2 Misi SMA Negeri 1 Singaparna ... 23
3.1.3 Struktur Organisasi ... 24
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 25
3.2 Metode Pengumpulan Data ... 31
3.2.2 Sumber Data Sekunder ... 32
3.3 Metode Pendekatan/Pengembangan Sistem ... 33
3.3.1 Metode Pendekatan Sistem Basis Data ... 33
3.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 34
3.3.2.1 Daya Tarik Prototyping ... 37
3.3.2.1 Potensi Kegagalan prototype ... 38
3.3.3 Alat Bantu Perancangan dan Analisis ... 40
3.3.3.1 Folw Map ... 41
3.3.3.2 Diagram Konteks ... 42
3.3.3.3 Data Flow Diagram ... 42
3.3.3.4 Kamus Data ... 43
3.3.3.5 Perancangan Basis Data ... 44
3.4 Faktor Pengujian Software ... 49
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis yang Sedang Berjalan ... 50
4.1.1 Analisis Dokumen ... 50
4.1.2 Analisis Prosedure Akademik yang Sedang Berjalan ... 52
4.1.2.1 Flow Map ... 54
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 56
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 57
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 59
4.2 Perancangan Sistem ... 60
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 60
4.2.3 Perancangan Prosedure yang Diusulkan ... 61
4.2.3.1 Flow Map ... 63
4.2.3.2 Diagram Konteks ... 65
4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 65
4.2.3.4 Kamus Data ... 67
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 74
4.2.4.1 Normalisasi ... 74
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 78
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 79
4.2.4.4 Sturktur File ... 80
4.2.4.5 Kodifikasi ... 86
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 89
4.2.5.1 Struktur Menu ... 89
4.2.5.2 Perancangan Input ... 90
4.2.5.3 Perancangan output ... 97
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 104
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 105
5.1.1 Batasan Implementasi ... 105
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 106
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 106
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 107
5.1.5 Implementasi Antar Muka... 120
5.1.5.2 Implementasi Halaman Utama Admin ... 121
5.1.5.2.1 Implementasi Sub Menu Sistem... 122
5.1.5.2.2 Implementasi Sub Menu Master ... 123
5.1.5.2.3 Implementasi Sub Menu Pengolaha Data ... 123
5.1.5.2.4 Implementasi Sub Menu Laporan ... 124
5.1.6 Pengunaan Program ... 124
5.2 Pengujian ... 140
5.2.1 Rencana Pengujian ... 140
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 141
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 143
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 144
6.2 Saran ... 145
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model Umum Suatu Sistem………11
Gambar 2.2 Topologi Bus……….…..16
Gambar 2.3 Topologi Ring………..……….……..16
Gambar 2.4 Topologi Star ………..………….…..…….……17
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Singaparna...………...….…...24
Gambar 3.2 Diagram Kardinalitas One to One ...…………..47
Gambar 3.3 Diagram Kardinalitas One To Many………..……….48
Gambar 3.4 Diagram Kardinalitas Many To Many………..…………..48
Gambar 4.1 Flow Map Akademik yang Sedang Berjalan ...…...…...55
Gambar 4.2 Diagram konteks sistem yang berjalan………..…….57
Gambar 4.3 DFD level 1………...…..……...57
Gambar 4.4 DFD level 2 proses 1………..…..……58
Gambar 4.5 DFD level 2 proses 2………..………..………...59
Gambar 4.6 Flowmap akademik yang diusulkan..………..…………64
Gambar 4.7 Diagram Konteks yang diusulkan.………..…………65
Gambar 4.9 DFD level 2 proses 1 yang diusulkan………67
Gambar 4.10 DFD level 2 proses 2 yang diusulkan……….………….67
Gambar 4.11 Tabel Relasi ...…78
Gambar 4.12 ERD...………...……….79
Gambar 4.13 Rancangan menu utama………..………90
Gambar 4.14 Rancangan form data siswa………...……….…91
Gambar 4.15 Rancangan form data guru……..………...92
Gambar 4.16 Rancangan form data golongan..………...92
Gambar 4.17 Rancangan form data jabatan…..………...93
Gambar 4.18 Rancangan form data mata pelajaran..………...93
Gambar 4.19 Rancangan form data kelas……..………...94
Gambar 4.20 Rancangan form nilai siswa...……….…...95
Gambar 4.21 Rancangan form Jadwal Pelajaran….………...96
Gambar 4.22 Rancangan Form Pembagian Kelas………...……….96
Gambar 4.23 Rancangan laporan data siswa..……….98
Gambar 4.24 Rancangan laporan data guru.………99
Gambar 4.25 Rancangan laporan jadwal pelajaran………..100
Gambar 4.27 Rancangan laporan nilai siswa……….. 102
Gambar 4.28. Rancangan laporan nilai siswa perkelas………....…... 103
Gambar 4.29. Topologi star……...……….………....….104
Gambar 5.1. Icon Sistem Informasi Akademik………...……....124
Gambar 5.2. Form Tampilan Utama………..………...……..125
Gambar 5.3. Form Login………....….126
Gambar 5.4. Konfirmasi Kesalahan User Id……….……..126
Gambar 5.5. Konfirmasi kesalahan Password………...…….126
Gambar 5.6. Form Daftar User Baru ..………...127
Gambar 5.7. Form Utama Administrasi……….……127
Gambar 5.8. Form Data Siswa………...……130
Gambar 5.9. Form Input Data Siswa….………..…..130
Gambar 5.10. Form input Data Guru…….………..…..131
Gambar 5.11. Form Data golongan………..….132
Gambar 5.12. Form Data Jabatan…….………132
Gambar 5.13. Form Mata Pelajaran…….………....133
Gambar 5.14. Form Data kelas…….………...133
Gambar 5.16. Form Jadwal Pelajaran..………....……...135
Gambar 5.17. Form Nilai Siswa..………...136
Gambar 5.18. Form Cetak Data Siswa..………....…...137
Gambar 5.19. Form Cetak Data Guru..………....………...137
Gambar 5.20. Form Cetak Data Kelas..………...138
Gambar 5.21. Form Cetak Jadwal Pelajaran..………..138
Gambar 5.22. Form Cetak Nilai Siswa Perkelas..………...139
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan... 6
Tabel 4.1. Tabel Dokumen-dokumen yang digunakan………...………. 50
Tabel 4.2. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan………...………. 59
Table 4.3. Atribut-atribut ERD……… 80
Tabel 4.4. Stuktur file siswa……… 81
Tabel 4.5. Stuktur file guru………. 82
Tabel 4.6. Stuktur file mata pelajaran……….. 82
Table 4.7. Stuktur file Tabel kelas………... 83
Tabel 4.8 Stuktur file golongan………... 83
Tabel 4.9. Stuktur file nilai siswa……….... 83
Tabel 4.10. Stuktur file jadwal pelajaran……… 84
Tabel 4.11. Stuktur file data siswa……….. 84
Tabel 4.12. Stuktur file wali kelas……….. 84
Tabel 4.13. Stuktur file data semester………. 85
Tabel 4.14. Stuktur file jabatan………...… 85
Tabel 4.15. Struktur file hnilai……… 85
Tabel 4.16. Struktur file jenis nilai………. 86
Tabel 5.2. Implementasi Struktur Menu Halaman Utama Berdasarkan User Admin.. 122
Tabel 5.3. Implementasi Sub Menu Sistem……….……….… 122
Tabel 5.4. Implementasi Sub Menu Master……….………... 123
Tabel 5.5. Implementasi Sub Menu Pengolahan Data……….………….… 123
Tabel 5.6. Implementasi Sub Menu Laporan……….………... 124
Tabel 5.7. Rencana Pengujian………... 140
Tabel 5.7. Pengujian Login Admin………...…… 141
DAFTAR SIMBOL
1. Simbol Data Flow Diagram (DFD)
3. Simbol Flow Map (Bagan Alir Dokumen)
!" ! #
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sitem Informasi
Untuk memahami lebih jelas dari definisi Sistem Informasi, kita harus
lebih memahami terlebih dahulu dari definisi susunan Sistem Informasi. Sistem
Informasi tersusun dari 2 kata yaitu sistem dan informasi. Masing-masing kata
tersebut memiliki pengertian tersendiri yang akan dijelaskan secara terperinci di
sub bab Definisi Sistem dan Informasi.
2.1.1 Definisi Sistem
Dalam mengidentifikasikan sistem terdapat dua pendekatan yaitu
pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang
menekankan pada elemen atau komponennya.. McLeod mendefinisikan
prosedurnya adalah sebagai berikut : “ Sistem adalah sekelompok elemen
yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.”
[Bah05]
Begitu pula Robert G. Murdick (1993) mendefinisikan : “Sistem
sebagai perangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.”[Bah05]
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya,
10
“Bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”[Bah05]
Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang
sangat penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan
dianalisis. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen
atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang
lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
prosedurnya
2.1.1.1 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen
lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap
kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu
sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang yaitu :
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang
tidak tampak seara fisik, contoh : sistem teologi. Sistem fisik
adalah sistem yang tampak secara fisik, contoh : sistem komputer.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan
11
yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi manusia
dengan mesin.
3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu.
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi.Interaksi dengan bagian-bagianya dapat di deteksi
dengan pasti sehingga keluaranya dari system dapat diramalkan.
Sistem tak tentu tidak dapat diramalkan karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan luarnya.tetapi pada kenyataanya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.1.1.2 Model Umum Suatu Sistem
[Bah05] Menurut Gordon. B. Davis (1985) model umum dari
suatu sistem adalah terdiri dari masukan, pengolahan, dan keluaran.
Dan dapat digambarkan sebagai berikut:
Masukan Keluaran
Gambar 2.1 Model Umum Suatu Sistem
(sumber : Buku Analisis dan Desain Sistem Informasi
12
2.1.2 Definisi Informasi
Gordon. B. Davis (1985) mendefinisikan informasi adalah :
“Information is data that has been processed into a form that is meaningful to the recipient and is of real or perceived value in current or prospective decisions”. [Bah05]
Artinya : informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata
atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan Bahwa informasi
merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
”Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi”. [Bah05]
Adapun definisi yang kedua yaitu: ”Sekumpulan prosedur
organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi
13
Adapun definisi yang ketiga yaitu:
“Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. [Bah05]
2.2. Definisi Akademik dan Sistem Informasi Akademik
Menurut kamus besar Bahasa indonesia edisi ke 2, akademi adalah
“lembaga lembaga pendidikan tinggi kurang lebih tiga tahun lamanya yang
mendidik tenaga profesi”. Sedangkan akademik adalah proses yang memdidki
tenaga profesi yang bersifat akademik.
Sistem informasi akademik adalah sistem yang memberikan layanan
informasi yang berupa data yang berhubungan dengan akademik. Dalam hal ini
pelayanan yang diberikan dalah berupa penyimpanan data untuk siswa baru,
penetuan kelas, penetuan jadwal pelajaran, penetuan jadwal mengajar, penetuan
wali kelas, dan proses penilaian.
2.3 Arsitektur Aplikasi
Menjelaskan mengenai definisi jaringan komputer, jenis – jenis jaringan
14
2.3.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer autonomous
yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan
protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling
berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama sumber daya.
Komponen dari suatu jaringan komputer yang terhubung dengan jaringan
adalah Node dan Link. Node adalah titik yang dapat menerima input data
ke dalam jaringan atau menghasilkan output berupa informasi. Sedangkan
link adalah kanal atau jalur transmisi untuk arus informasi.
2.3.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi menjadi lima jenis yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Noetwork (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di
dalam sebuah gedung atau suatu daerah dalam ukuran sampai
beberapa kilometer.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan
LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan
15
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki
jarak yang sangat luas karena radiusnya mencakup sebuah Negara
dan benua.
4. Jaringan Tanpa Kabel
Merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan
dengan jaringan yang menggunakan kabel karena menggunakan
jasa satelit sehingga jangkauan dan kecepatan akses lebih cepat.
2.3.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan dapat didefiniskan sebagai berikut :
“Pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer”.
[Kris03].
Ada tiga macam topologi jaringan yaitu :
1. Topologi Bus
Sistem ini menggunakan metode broadcast ke jaringan
untuk berkomunikasi data dari node ke node. Keunggulan topologi
ini adalah pengembangan jaringan atau penamBahan workstation
baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
16
Gambar 2.2 Topologi Bus
[Sumber : Dede Sopandi, 2005, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan
Komputer,CV. Informatika, Bandung]
2. Topologi Ring
Sistem ini menggunakan metode token – passing dimana
data yang terkirim akan berputar melaui node ke node sampai node
tujuan.
Gambar 2.3 Topologi Ring
[Sumber : Dede Sopandi, 2005, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan
17
3. Topologi Star
Sistem ini menggunakan konsentrator untuk koneksi semua
node. Konsentrator ini bisa berupa hub ataupun switch.
Gambar 2.4 Topologi Star
[Sumber : Dede Sopandi, 2005, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan
Komputer,CV. Informatika, Bandung]
2.3.4 Mafaat Jaringan Komputer
Beberapa manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut :
1. Resource Sharing.
2. Reliabilitas tinggi.
3. Lebih ekonomis dalam segi biaya.
4. Mudah akses ke informasi ketempat yang jauh.
18
2.4 Pengertian Client Server
Arsitektur client-server adalah suatu cara untuk meningkatkan kinerja
konfigurasi file server yang menurun karena faktor skalabilitas (penamBahan
workstation adalah jumlah yang signifikan). Pada arsitektur ini dua aplikasi yang
terpisah, beroperasi secara mandiri dan bekerjasama untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan. Yang cocok dengan arsitektur ini dalam DBMS (Database
Management System) berbasis sql (structure query language).
Konfigurasi client-server mencakup 2 entitas client dan server. Client
meminta sesuatu pada server kemudian server melakukan suatu pekerjaan yang
diminta oleh client. Permintaan dapat berupa query sql yang dikirimkan pada
mesin basis data sql. Kemudian, mesin basis data sql memproses query dan
hasilnya berupa (result set) dikembalikan pada client yang meminta.
2.5 Perangkat Lunak Pendukung
Yaitu perangkat lunak yang akan digunakan untuk membangun maupun
melakukan pengembangan suatu aplikasi sistem informasi.
2.5.1 Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan Bahasa pemograman yang
cukup popular dan mudah untuk di pelajari. Anda dapat membuat program
dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface), atau program yang
memungkinkan penggunaan komputer dapat berkominikasi menggunakan
19
Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan anda menyusun
sebuah program dengan memasang objek-objek grafis dalam sebuah form.
Visual Basic 6.0 berawal dari Bahasa pemrograman BASIC (Beginners
Allpurpose Symbiloc Instruction Code). Karena Bahasa BASIC cukup
mudah dipelajari dan popular, maka hampir setiap programmer menguasai
Bahasa ini. Pada tahun 1980-an, system operasi DOS cukup popular di
kalangan pengguna PC karena didalamnya disertai Bahasa BASIC yang
dikenal dengan QBASIC (Quick Basic). Sistem tersebut sekarang sudah
jarang digunakan. Di era windows, mocrosoft menciptakan Visual Basic
yang terus mengalami penyempurnaan hingga Visual Basic 6.0.
2.5.2 Microsoft SQL Server 2000
SQL server 2000 mempunyai fungsi utama untuk memproses
query dan transaksi database yang diberikan oleh aplikasi client dengan
perfomansi yang baik.
Dengan Microsoft SQL Server 2000, database bukanlah sebuah
file tetapi merupakan sebuah konsep logis yang berisi sekumpulan
objek-objek yang berhubungan. Missal sebuah database berisi data, struktur
database, index, sekuritas, view, dan stored procedure. Objek-objek dalam
sebuah database adalah sebagai berikut :
20
2. Kolom. Sebuah tanel berisi kolom-kolom untuk menampung data.
Kolom mempunyai sebuah tipe dan nama yang unik.
3. Tipe data. Sebuah kolom mempunyai sebuah tipe data. Tipe-tipe yang
dapat dipilih adalah karakter, numeric, tanggal, Boolean dan lain-lain.
4. Stored procedure. Merupakan perintah-perintah SQL yang
membentuk makro. Dengan menjalankan stored prosedure berarti
menjalankan perintah-perintah SQL di dalam sebuah procedure.
5. Trigger. Stored procedure yang diaktifkan pada saat data
ditamBahkan, diuBah, atau dihapus dari database. Trigger dipakai
untuk menjamin aturan integrasi di dalam database.
6. Rule. Diberlakukan pada kolom sehingga data yang dimasukan harus
sesuai dengan aturan.
7. Primary key. Menjamin setiap baris data unik, dapat dibedakan dari
data yang lain.
8. Foreign key. Kolom-kolom yang mengacu primary key pada table
lain. Primary key dan foreign key dipakai untuk menghubungkan
sebuah data dengan tabel lain.
9. Konstrain. Mekanisme integritas data yang berbasis server dan
21
10.Default. Dinyatakn pada field (kolom) sehingga jika kolom tersebut
tidak diisi data, maka diisi dengan nilai default.
11.View. Query yang memakai beberapa tabel, dan disimpan di dalam
database. View dapat memilih beberapa kolom dari sebuah tabel atau
menghubungkan beberapa tabel. View daapt dipakai untuk menjaga
keamanan data.
12.Index. Membantu mengorganisasikan data sehingga query menjadi
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan penelitian secara menyeluruh terhadap sistem informasi
akademik yang sedang berjalan, penulis berusaha mencari penyelesaian masalahnya
dengan membuat sistem informasi akademik yang baru untuk memperbaiki dan
mengurangi kesalahan yang ada pada sistem informasi akademik yang sedang
berjalan. Maka penulis dapat membuat kesimpulan dan memberikan saran agar sistem
informasi akademik di SMA Negeri 1 Singaparna dapat berjalan lebih efektif dan
efisien sehingga dapat membantu kelancaran aktivitas sekolah.
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada tahap-tahap penelitian yang telah dilakukan dalam
menganalisis sistem informasi akademik SMA Negeri 1 Singaparna penulis menarik
kesimpulan bahwa:
1.
Sistem informasi akademik yang dibuat merupakan program aplikasi sistem
informasi akademik yang telah terkomputerisasi dan memiliki basis data
sehingga sistem informasi akademik ini diharapkan dapat berjalan dengan
efektif dan efisien.
2.
Dengan sistem informasi akademik yang baru diharapkan dapat
mempermudah dalam pencarian data siswa dan juga dalam menyajikan
145
6.2. Saran
Tidak dapat dipungkiri bahwa tidak ada sistem yang sempurna dan tidak
memiliki kekurangan, begitu juga sistem informasi akademik ini. Oleh karena itu,
agar sistem informasi akademik ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan
kebutuhan. Maka, penulis mencoba memberikan saran yaitu diantaranya :
1.
Untuk lebih mengefektifkan kegiatan atau aktivitas sekolah, diharapkan
menggabungkan program aplikasi sistem informasi akademik dengan sistem
informasi registrasi siswa dan pembayaran spp.
2.
Untuk lebih menjamin keamanan data yang ada maka dalam pengembangan
program aplikasi sistem informasi registrasi siswa selanjutnya disarankan
untuk menambah fungsi backup data secara otomatis sebagai data cadangan.
3.
Dan untuk meringankan kerja bagian kurikulum maka untuk pembuatan
DAFTAR PUSTAKA
1. [Bah05] Al-Bahra bin Ladjamudin,, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
2. [Fat99] Fathansyah, Ir, 1999. Basis Data, Informatika, Bandung
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-2 Departemen Pendidikan Nasional Balai
Pustaka, Jakarta
4. [Ded05] Sopandi, Dede. 2005, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer, CV.
Informatika, Bandung
5. [Kris03] Kristanto, Andri, 2003, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya,
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Hari Sukmana
NIM : 10504842
Tempat/ Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 17 September 1984
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Kp. Borolong No. 285 RT. 04 RW. 01
Padakembang Kab. Tasikmalaya
No.Telp/HP : 08562055411
E-mail : H_412_RY84@yahoo.com
Pendidikan
1991 – 1997 : SD Negeri 1 Cilampung Hilir
1997 – 2000 : SLTPN 3 Singaparna
2000 – 2003 : SMA Negeri 1 Singaparna
2004 – 2008 : Universitas Komputer Indonesia
Bandung, Januari 2009