• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Monitoring Data Aset Dan Inventaris PT. Telkom Cianjur Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Monitoring Data Aset Dan Inventaris PT. Telkom Cianjur Berbasis Web"

Copied!
190
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM MONITORING DATA ASET DAN INVENTARIS

PT TELKOM CIANJUR BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

GENTISYA TRI MARDIANI

10107148

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

ABSTRAK

SISTEM MONITORING DATA ASET DAN INVENTARIS PT TELKOM CIANJUR BERBASIS WEB

Oleh:

GENTISYA TRI MARDIANI 10107148

Pengelolaan perangkat di PT Telkom Cianjur merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, karena perangkat merupakan salah satu aset perusahaan, sehingga data inventaris atas aset tersebut harus selalu dijaga agar dapat memberikan informasi yang jelas dan memudahkan dalam melakukan perawatan. Pengelolaan data perangkat memiliki banyak permasalahan seperti data pendistribusian perangkat kepada karyawan tidak terpantau karena data perangkat belum terorganisasi dengan data karyawan, sehingga apabila karyawan tersebut pindah jabatan atau tidak menggunakan kembali perangkat tersebut, informasi menjadi tidak jelas, kemungkinan adanya duplikasi data, serta menimbulkan ketidaksesuaian data dengan bukti fisik perangkat di lapangan.

Proses untuk menjamin agar data dapat terjaga keakuratan dan kejelasan informasinya sehingga proses rekapitulasi data dan pelaporan data dapat berjalan dengan baik adalah monitoring terhadap data tersebut. Teknik dalam proses monitoring dilakukan dengan cara memeriksa data berdasarkan detil status perangkat, data stok perangkat, data pendistribusian perangkat berdasarkan lokasi kerja, dan dari proses monitoring akan menghasilkan laporan dan menjadi rekapitulasi data di setiap bulan. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah berdasarkan metode analisis terstruktur, dimana

tools yang digunakan untuk memodelkan aliran data adalah DFD (Data Flow Diagram), diagram untuk memodelkan relasi antar data adalah diagram E-R.

Sistem monitoring data aset dan inventaris PT Telkom Cianjur berbasis web ini terdiri dari beberapa hak akses yaitu hak akses sebagai admin oleh bagian LAN&Desktop Support, dan Manajer. Sistem ini mempunyai kelebihan, yaitu aplikasi dapat memudahkan dalam proses pengolahan dan pembuatan laporan data aset dan pengolahan distribusi perangkat kepada karyawan, serta aplikasi mampu mengurangi kemungkinan adanya duplikasi data, sehingga proses monitoring data dapat dilakukan, kejelasan informasi dan kesesuaian antara sumber data dan bukti fisik di lapangan dapat terjaga dan dapat mengurangi masalah yang akan terjadi dan dapat langsung segera mengatasi masalah yang terjadi.

(3)

ii

ABSTRACT

PT TELKOM CIANJUR WEB-BASED ASSETS AND INVENTORY DATA MONITORING SYSTEM

By:

GENTISYA TRI MARDIANI 10107148

Devices management is a very important thing to do at PT Telkom Cianjur, because device is one of company assets, so inventory data to those assets must be consistent in order to provide clear information and ease to maintained. Device management has many problems such as employees device distribution which are not monitored because device data are not connected to employees data, when the employees had not been using the devices, the information is not going to be accurate, data duplication possibility, and causes data inconsistent on the field.

Process to ensure data accuracy and data clarity so the recapitulation and reporting data can be carried out properly is monitoring the data. Monitoring process carried out by examine data based on device status, device stock on each work site, device distribution based on work site, and monitoring process will produce report and data recapitulation each month. Analysis method that used to build this system based on structured analysis method, tools are used to model the data flow is DFD (Data Flow Diagram), and ER Diagram to model the data relation

PT. Telkom Cianjur web-based assets and inventory data monitoring system consists of several access rights such admin (LAN & Desktop Support) access right, and manager access right. As the system benefit, this system can facilitate assets processing and report generation and employees device distribution process, as well as data duplication reduction, so data monitoring process can be perform, data clarity and data consistency on the field can be maintained and reduce problem that will occur and address it soon.

(4)

xxi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat

dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sistem

Monitoring Data Aset dan Inventaris PT Telkom Cianjur Berbasis Web”.

Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi syarat kelulusan ujian

akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer.

Pada proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan,

dorongan, bimbingan, dan arahan serta dukungan yang sangat berarti dari

berbagai pihak, oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Keluarga tercinta, khususnya almarhumah Mamah yang telah memberikan

kasih sayang dan motivasi yang sangat besar untuk menempuh tugas akhir,

Papah, mba Lia, dan adikku Fesa yang yang telah banyak memberikan

dukungan dalam proses pembuatan tugas akhir.

2. Ibu Mira Kania Sabariah S.T., M.T. selaku pembimbing dan Ketua Jurusan

Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia, atas bimbingan,

arahan, serta sarannya yang sangat membantu dalam pembuatan tugas akhir.

3. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom selaku reviewer/ penguji 1 atas

(5)

xxii

4. Ibu Tati Harihayati M., S.T., M.T. selaku penguji 3 atas sarannya yang

sangat membantu dalam penyempurnaan tugas akhir ini.

5. Bapak Tadjudin, selaku HR PT Telkom Cianjur, yang telah mengizinkan

melakukan penelitian di PT Telkom Cianjur.

6. Bapak Parta Juarsa, Bapak Andriyono H, Bapak M. Syaban, Bapak Indra,

serta Bapak Jamil di divisi IS Area Cianjur yang telah memberikan bantuan,

dukungan, dan data yang sangat dibutuhkan dalam pembuatan tugas akhir.

7. Seluruh pihak PT Telkom Cianjur yang telah memberikan bantuan selama

melakukan penelitian tugas akhir.

8. Ibu Linda Salma A, S.Si, M.T.selaku dosen wali kelas IF-4 angkatan 2007

atas ilmu, bimbingan, dukungan, arahan, serta sarannya.

9. Ibu Nelly Indriani W, S.Si. selaku dosen wali kelas IF-4 angkatan 2007 atas

dukungannya.

10.Sahabat terbaik, Andry Yosua (bang Yos), Suci Rahayu, Ario Prabowo,

Annisa (Icha), Rifka, Yemima, Sumarni, Kiki, Rendi, Wisnu, Bagja, Candra,

Ichsan, Surya, Agi, Randy, yang telah memberikan banyak bantuan,

dukungan, motivasi, waktu, arahan, pelajaran, pengalaman, dan perhatian

yang sangat berarti, serta teman-teman bimbingan ibu Mira, KM IF-4 Rana,

dan semua teman-temanku di kelas IF-4 angkatan 2007 yang tidak bisa

disebutkan satu-persatu, atas perhatian, dukungan, dorongan, dan bantuan

(6)

xxiii

11.Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku rektor Universitas

Komputer Indonesia.

12.Bapak Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

13.Seluruh dosen yang telah memberikan ilmunya dan staff UNIKOM yang

telah membantu.

14.Seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, karena

keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis, oleh karena itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun yang diharapkan sebagai

bahan perbaikan di masa yang akan datang.

Penulis juga berharap semoga kelak skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca dan dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak-pihak yang

berkepentingan, Amin.

Bandung, Juni 2011

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

PT Telkom divisi Sistem Informasi (IS Center) merupakan salah satu

divisi pendukung di lingkungan PT Telkom yang memiliki ruang lingkup

pekerjaan yaitu mengelola perangkat, fasilitas sistem informasi, network, dan

divisi penunjang Telkom. Pengelolaan perangkat yang terdapat di PT Telkom,

khususnya perangkat keras merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan,

karena perangkat merupakan salah satu aset perusahaan yang bersumber dari

sistem pengadaan PT Telkom dan perusahaan lain yang bekerja sama seperti

perusahaan Dell, HP, dan lainnya, sehingga data inventaris atas aset tersebut harus

selalu dijaga agar dapat memberikan informasi yang jelas dan memudahkan dalam

melakukan perawatan.

Pengelolaan data perangkat yang terdapat di PT Telkom Cianjur memiliki

banyak permasalahan seperti data pendistribusian perangkat kepada karyawan

tidak terpantau karena data perangkat belum terorganisasi dengan data karyawan,

sehingga apabila karyawan tersebut pindah jabatan atau tidak menggunakan

kembali perangkat tersebut, informasinya menjadi tidak jelas dan datanya menjadi

tidak akurat, kemungkinan adanya duplikasi data, serta menimbulkan

ketidaksesuaian data dengan bukti fisik perangkat di lapangan. Detil status

perangkat yang rusak, terpakai, maupun cadangan diketahui berdasarkan laporan

dari karyawan, lalu bagian pelaporan memasukkan data laporan karyawan tersebut

(8)

2

aktif sehingga menyulitkan dalam proses rekapitulasi data dan pengambilan

keputusan dari pihak PT Telkom Cianjur untuk menyelesaikan masalah status

perangkat tersebut.

Proses untuk menjamin agar data dapat terjaga keakuratan, kejelasan

informasinya dan mengetahui ketepatan dalam pelaksanaan pengambilan

keputusan untuk mengatasi masalah yang terjadi sehingga proses rekapitulasi data

dan pelaporan data dapat berjalan dengan baik adalah monitoring terhadap data

tersebut. Monitoring dilakukan untuk mengetahui dan mengkaji apakah data yang

dilaporkan telah sesuai dengan kenyataan serta untuk mengidentifikasi masalah

yang timbul agar dapat langsung diatasi.

Monitoring dilakukan setiap bulan oleh manajer untuk memastikan

kesesuaian data dan kejelasan informasi terjaga dengan baik sehingga dapat

mengurangi masalah yang akan terjadi dan masalah yang terjadi dapat langsung

segera diatasi. Teknik dalam proses monitoring dilakukan dengan cara memeriksa

data berdasarkan detil status perangkat, data stok perangkat di setiap lokasi kerja,

detil data perangkat yang terintegrasi dengan data karyawan untuk mengetahui

data pendistribusian perangkat, serta memeriksa detil seluruh data perangkat

berdasarkan lokasi kerja dan tanggal masuknya perangkat, dan dari proses

monitoring akan menghasilkan laporan dan menjadi rekapitulasi data di setiap

bulan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka PT Telkom Cianjur divisi IS

(9)

3

dengan harapan agar proses monitoring data dilakukan lebih efisien karena dapat

diakses setiap saat oleh karyawan PT Telkom Cianjur.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian sebelumnya, masalah yang timbul adalah:

1. Data pendistribusian perangkat kepada karyawan tidak terpantau sehingga

informasi menjadi tidak jelas dan data menjadi tidak akurat, kemungkinan

adanya duplikasi data, serta menimbulkan ketidaksesuaian data dengan

bukti fisik perangkat di lapangan.

2. Dibutuhkannya suatu proses untuk mengkaji apakah data yang dilaporkan

telah sesuai dengan kenyataan serta untuk mengidentifikasi masalah yang

timbul agar dapat langsung diatasi.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan perumusan

masalah yaitu bagaimana membangun sistem monitoring data aset dan inventaris

PT Telkom Cianjur berbasis web untuk mengatasi hal tersebut.

1.3Maksud dan Tujuan 1.3.1Maksud

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem

monitoring data aset dan inventaris PT Telkom Cianjur berbasis web dengan studi

(10)

4

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dari membangun sistem monitoring data aset dan inventaris PT

Telkom Cianjur berbasis web adalah:

1. Proses pemantauan terhadap data pendistribusian perangkat kepada

karyawan dapat dilakukan agar keakuratan dan kejelasan informasi

serta kesesuaian antara sumber data dan bukti fisik di lapangan dapat

terjaga.

2. Melakukan proses monitoring untuk memastikan kesesuaian data dan

kejelasan informasi terjaga dengan baik sehingga dapat mengurangi

masalah yang akan terjadi dan dapat langsung segera mengatasi

masalah yang terjadi.

1.4Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan dibahas adalah:

1. Aplikasi ini dibangun berdasarkan studi kasus di PT Telkom Cianjur,

termasuk PT Telkom yang berada di daerah-daerah sekitar Cianjur yang

pada awalnya merupakan cabang dari PT Telkom Cianjur, yaitu:

a. PT Telkom Sindanglaya,

b. PT Telkom Sukaresmi,

c. PT Telkom Cikalong Kulon,

d. PT Telkom Cibeber,

e. PT Telkom Sukanagara,

(11)

5

2. Sistem pengolahan data

A. Data masukkan pada sistem:

a. Data perangkat

b. Data sumber perangkat

c. Data pemilik perangkat

d. Data status perangkat

e. Data jabatan

f. Data karyawan

B. Pengolahan data pada sistem:

a. Proses pencarian dan pengurutan data berdasarkan detil status

perangkat, data stok perangkat di setiap lokasi kerja, detil data

perangkat yang terintegrasi dengan data karyawan untuk

mengetahui data pendistribusian perangkat, serta detil seluruh data

perangkat berdasarkan lokasi kerja dan tanggal masuknya

perangkat

b. Proses pembuatan laporan seluruh data perangkat yang terdapat di

PT Telkom Cianjur

c. Proses pembuatan laporan distribusi perangkat kepada karyawan

berdasarkan jabatan dan lokasi kerja setiap karyawan

d. Proses pembuatan laporan data detil status perangkat dimana

laporan tersebut berisi jumlah dari setiap status perangkat yang

(12)

6

C. Keluaran dari sistem:

a. Laporan seluruh data perangkat dan detil spesifikasi perangkat

yang terdapat di PT Telkom Cianjur.

b. Laporan data karyawan yang terintegrasi dengan data setiap

perangkat yang digunakan berdasarkan jabatan dan lokasi kerja

setiap karyawan.

c. Laporan data status perangkat dimana laporan tersebut berisi

jumlah perangkat yang terpakai, rusak, maupun cadangan.

3. Metode analisis

Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah

berdasarkan metode terstruktur, dimana tools yang digunakan untuk

memodelkan aliran data adalah DFD (Data Flow Diagram), diagram

untuk memodelkan relasi antar data adalah diagram E-R, dan untuk

menggambarkan prosedur yang sedang berjalan adalah dengan

menggunakan flowmap.

4. Proses monitoring dilakukan setiap bulan oleh manajer dan dari proses

monitoring akan menghasilkan laporan dan menjadi rekapitulasi data di

setiap bulan.

5. Aplikasi ini terdiri dari beberapa hak akses yaitu hak akses sebagai admin

oleh bagian LAN&Desktop Support, dan Manajer.

(13)

7

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap pengumpulan data

a. Observasi

Pada tahap ini penulis melakukan observasi langsung untuk

mengklarifikasi data-data yang diperoleh untuk kemajuan dalam

pembuatan tugas akhir.

b. Wawancara

Pada tahap ini penulis melakukan analisis di PT Telkom divisi IS

Center Cianjur dengan melakukan wawancara sesuai dengan batasan

masalah yang ada serta melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan

untuk memperoleh informasi berupa data-data terkait.

c. Studi Literatur

Studi literatur (library research) adalah mengumpulkan data melalui

buku-buku, situs internet, dan catatan kuliah untuk membantu dalam

pembangunan sistem.

2. Tahap pengembangan sistem

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan

paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang akan dijelaskan pada

(14)

8

Rekayasa Dan Pemodelan

Analisis

Coding

Testing

Maintenance Design

Gambar 1.1 Model Waterfall

a. Rekayasa dan Pemodelan Sistem

Bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek,

dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang

diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan

perangkat lunak.

b. Analisis

Tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan

proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang

mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah

(15)

9

e. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat

mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan

masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian yang

digunakan, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang tinjauan umum perusahaan dan teori-teori

yang melandasi dari pembangunan sistem.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas analisis kebutuhan sistem dan pengguna,

diantaranya yaitu analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan,

analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional, dan perancangan sistem

yang dimulai dari perancangan data, perancangan menu, dan perancangan

antar muka program (interface).

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi tentang implementasi dan pengujian sistem yang

(16)

10

melakukan kegiatan implementasi, dan tindak lanjut implementasi. Selain

itu juga berisi pengujian program yang dikerjakan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan terhadap hasil penelitian

(17)

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Tinjauan Umum Perusahaan

Tinjauan umum perusahaan merupakan pembahasan mengenai sejarah,

struktur organisasi, serta deskripsi jabatan pada perusahaan yang akan menjadi

tempat dibangunnya sistem ini.

2.1.1Sejarah TELKOM

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan

penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information,

MediaandEdutainment) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM

berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan

telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta)

ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula TELKOM telah mengalami berbagai

transformasi. [6]

Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM

Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur,

transformasi sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia.

Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan

dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, pada

hari ulang tahun TELKOM yang ke 153. TELKOM juga memiliki tagline baru,

The World in Your Hand.

Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan TELKOM tumbuh

(18)

12

pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,6 juta, pelanggan telepon tidak

bergerak nirkabel sejumlah 12,7 juta pelanggan dan 65,3 juta pelanggan jasa

telepon bergerak.

Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat

positioning baru Life Confident manajemen dan seluruh karyawan TELKOM

berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layanan

terbaik bagi pelanggan dan stakeholders.

Sepanjang Tahun 2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah

diterima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain,

Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Service

dari TUV Rheinland International Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI;

The Best Corporate Image category dalam ajang Most Admired Companies

Awards ke 8 dari Frontier Consulting Group; Juara Umum 2007 Annual Report

Award dari Menteri Keuangan RI; Juara Umum Anugerah Media Humas 2008

dari Bakorhumas CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System ITInspiration

Awards; dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah Warta

Ekonomi.

Saham TELKOM per 31 Desember 2008 dimiliki oleh pemerintah

Indonesia (52,47%) dan pemegang saham publik (47,53%). Saham TELKOM

tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), New YorkStock Exchange (NYSE),

London Stock Exchange (LSE) dan Tokyo Stock Exchange, tanpa tercatat. Harga

(19)

13

kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp 139,104

miliar atau 12,92 % dari kapitalisasi pasar BEI.

Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan

pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi

pertumbuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi terbaik

Indonesia

2.1.2Sejarah Telkom IS Center

IS Center berawal dari proyek Mekanisasi Administrasi Telekomunikasi

(MEKADTEL) pada tahun 1977 yang bertujuan untuk melakukan mekanisasi

terhadap sistem billing.[6]

Pada tahun berikutnya, Bagian Pengolahan Data (OLAHTA) didirikan

dibawah tanggung jawab Direktorat Keuangan c.q. Bagian Keuangan Wilayah

Telekomunikasi. Karena perkembangan bisnis telekomunikasi, dirasakan perlu

untuk mengembangkan Unit Kerja OLAHTA menjadi SUBDITDATA (Sub

Direktorat Pengolahan Data) dibawah kendali BAGOPTEK (Bagian Operasi

Teknik).

Pada tahun 1990-an, saat perubahan era komputasi dari mini komputer

menjadi mainframe, dibentuk PUSTEKSI (Pusat Teknologi Informasi dan Sistem

Informasi). Hingga tahun 1992, PUSTEKSI berada dibawah kendali

DIREKTORAT OPTEK. Selanjutnya, PUSTEKSI berada dibawah

DITPRANTEK. Perkembangan terus berlanjut, dimana Sistem Informasi menjadi

salah satu layanan dukungan dari TELKOM. Berdasarkan Keputusan Direksi

(20)

14

salah satu divisi pendukung di lingkungan TELKOM dengan ruang lingkup

Mengelola perangkat dan fasilitas PT Telkom ex. Pusat Teknologi dan Sistem

Informasi (PUSTEKSI), Unit Pengolahan Data Wilayah Usaha Telekomunikasi

(ULAHTA WITEL) dan Unit Sistem Informasi (SISFO DATEL) di seluruh

Indonesia.

Dengan Keputusan Direksi ini, organisasi IS Center sangatlah besar dan

cakupan layanannya meliputi seluruh hardware, software dan data network di

seluruh Indonesia dari DIVRE-I sampai dengan DIVRE-VII. Selanjutnya pada

tanggal 17 Juni 1996, sesuai dengan Keputusan Direksi nomor KD.

28/PS150/SDM-10/96, ruang lingkup IS Center dipersempit karena adanya KSO

(Kerja Sama Operasional) antara beberapa DIVRE dengan pihak ketiga, sehingga

ruang lingkup IS Center hanya mengelola perangkat dan fasilitas sistem informasi

Kantor Perusahaan, Sistem aplikasi SIM dan Pelayanan Divisi Regional Non KSO

dan Divisi Penunjang serta Network System. Seiring berjalannya waktu dan

semakin banyak didirikannya Divisi-divisi baru serta makin berdaya dan besarnya

apresiasi unit-unit kerja di Telkom terhadap sistem informasi, maka ruang lingkup

lingkup IS Center makin menyempit yaitu hanya mengelola perangkat dan

fasilitas sistem informasi Kantor Perusahaan, Sistem Aplikasi SIM dan Pelayanan

Divisi Regional Non KSO dan Divisi Penunjang Telkom. Hal ini sesuai dengan

Keputusan direksi nomor KD. 21/PS150/SDM-10/97 tanggal 16 Mei 1997.

Untuk mengantisipasi terhadap perubahan tantangan lingkungan industri

jasa telekomunikasi Indonesia saat ini dan beberapa tahun kedepan, manajemen

(21)

15

mengubah perlakuan terhadap pengelola jasa sistem informasi dari stand-alone

influence menjadi linkage influence. Agar perubahan diatas dapat terselenggara

secara efektif dan efisien, maka dilakukan penataan kembali batasan bisnis dan

bentuk organisasi dari IS Center menjadi Pusat Sistem Informasi Perusahaan

(Telkom IS Center) yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi nomor KD.

29/PS150/PRORES-01/2002 tanggal 4 Juni 2002. Tujuan pembentukan Telkom

IS Center ini adalah terbentuknya pengelola jasa system informasi yang terpusat

sehingga menciptakan iklim yang lebih kondusif di dalam mengoptimalkan

dukungan sistem informasi kepada Kantor Perusahaan dan atau Unit-unit Bisnis

lain dalam portofolio Telkom.

Perubahan terakhir terjadi dengan dikeluarkannya kebijakan korporat

melalui KD 34/PS150/CTG-10/2004 perihal Penyelarasan Organisasi Pusat

Sistem Informasi Perusahaan (Telkom IS Center), yang memperluas lingkup

pengelolaan ISC melalui bergabungnya unit-unit pengelola sistem informasi (USI)

di divre-divre. Maka sejak 1 September 2004, Telkom ISC merupakan unit

Pengelola Sistem Informasi Perusahaan secara tersentralisasi dengan membawahi

6 (enam) USI Regional (I, II, III, IV, V dan VI) dibawah Direktur SDM selaku

CIO (Chief of Information Officer).

2.1.3Logo TELKOM

Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioningLife Confident

dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk

(22)

16

didukung oleh service culture baru yaitu: expertise, empowering, assured,

progressive dan heart.

Logo Telkom dapat dilihat pada gambar 2.1. Sekilas logo bulat dengan

siluet tangan terkesan simple. Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang

ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari “brand

value” baru yang selanjutnya disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat

dengan tag line baru pengganti “committed 2U” yakni “the world in your

hand”.[6]

Gambar 2.1 Logo Telkom

Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari

simbol-simbol tersebut.

1. Expertise: makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan

layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME

(Telecommunication, Information, Media & Edutainment).

2. Empowering: makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

(23)

17

4. Progressive: kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.

5. Heart: simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :

1. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi.

2. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis.

3. Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

2.1.4Badan Hukum Instansi

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan

(Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25

(24)

18

2.1.5 Struktur Organisasi dan Job Description 2.1.5.1Struktur Organisasi

Secara struktur organisasi, posisi IS Area Cianjur ditunjukkan oleh gambar

2.2 Struktur Organisasi.

2.1.5.2Job description

ISC merupakan unit pendukung sistem informasi bagi unit-unit internal

TELKOM yang berada dibawah kendali Direktur SDM dan Bisnis Pendukung

yang sekaligus menjabat sebagai CIO (Chief of Information Officer). Seluruh

laporan performansi organisasi TELKOM ISC kepada BoD (Board of Director)

ISC

JUDI RIFAJANTORO

SUB UNIT ISDC 3

SUPOMO

IS AREA CIANJUR

JOM IS AREA CIANJUR

PARTA JUARSA

OFF 3 – SUPPORT SPECIALIST

ANDRIYONO H.

TECH. ONSITE LAN TEMPORER

INDRA BUDIMAN O&M LAN&DESKTOP

SUPPORT

A. JAMIL HELPDESK

M. SYABAN

(25)

19

dilaporkan melalui DIR SDM (CIO) dan evaluasinya dibantu oleh Asisten Bisnis

Pendukung Direktorat SDM.

Ruang lingkup pengelolaan ISC diperluas melalui bergabungnya unit-unit

pengelola sistem informasi (USI) di divre-divre. Maka, Telkom ISC merupakan

unit Pengelola Sistem Informasi Perusahaan secara tersentralisasi dengan

membawahi 6 (enam) USI Regional (I, II, III, IV, V dan VI).

IS Area Cianjur merupakan salah satu dari USI Regional III yang berada di

provinsi Jawa Barat.

Secara umum IS Center menangani:

1. Data Center,

2. Network and Security,

3. Helpdesk,

4. OSM Application Service,

5. OSS Application Service,

6. dan General Support.

2.2Landasan Teori

2.2.1Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua

atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem).

Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu

(26)

20

subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang

terpadu atau terintegrasi (integrated).[7]

2.2.1.1Karakteristik sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),

keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan

(goal).[7]

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang salaing berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi anatara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

(27)

21

harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan

harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu

kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya

mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari

subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya

dengan melalui penghubung.

5. Masukan Sistem

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk

didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi

(28)

22

8. Sasaran Sistem

Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.1.2Klasisfikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya

adalah sebagai berikut ini.[7]

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem

fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran

atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem

yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem

buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang

terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia

adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan

tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya

dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

(29)

23

hubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau

subsistem yang lainnya.

2.2.2Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan

untuk pengambilan keputusan.[7]

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dari kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact) adalah

berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada

dan terjadi.

2.2.2.1Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih

lanjut. Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian

menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan

yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai

input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu

siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information

(30)

24

Dasar Data

Output (Information) Proses

(Model)

Penerima

Keputusan Tindakan Input

(Data)

Data (ditangkap)

Hasil Tindakan

Gambar 2.3 Siklus Informasi

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, jalur

komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal

kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan

eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk

pengambilan keputusan yang cerdik.[7]

2.2.3.1Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan

istilah blok bangunan (building block), blok keluaran (output block) dan blok

teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali

(control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling

(31)

25

2.2.4Monitoring

Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan

indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan/ program

sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/

kegiatan itu selanjutnya. [1]

Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran

(awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi

dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan

pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan

informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang

diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan

untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk

mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek

tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan

manajemen yang sedang berjalan. [5]

Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan

atas objektif program. Memantau perubahan yang fokus pada proses dan keluaran.

Monitoring menyediakan data mentah untuk menjawab pertanyaan sedangkan

evaluasi adalah meletakkan data-data tersebut agar dapat digunakan dan dengan

demikian memberikan nilai tambah. Evaluasi adalah tempat belajar kejadian,

pertanyaan yang perlu dijawab, rekomendasi yang harus dibuat, menyarankan

(32)

26

bahan baku untuk bekerja dengan, dan terbatas pada wilayah spekulasi oleh

karena itu Monitoring dan Evaluasi harus berjalan seiring.

Tujuan monitoring:

1. Mengkaji apakah kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan

rencana.

2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi

3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah

tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.

4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran

kemajuan.

5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang

dari tujuan.

2.2.5 Konsep Dasar Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan

(punya relasi). Relasi biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang

ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk

yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari

field-field yang saling berhuungan dan menunjukkan dalam satu pengertian yang

lengkap dalam satu record. [8]

Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama

fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun tujuan basis

(33)

27

menangani data dalam jumlah besar, kebersamaan pemakaian (sharebility), dan

meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.

2.2.6Konsep Dasar Sistem Basis Data

Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan file atau tabel

yang saling berhubungan dan memungkinkan beberapa pemakai mengakses dan

memanipulasinya.[8]

2.2.6.1Komponen Sistem Basis Data

Sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras,

(hardware), sistem operasi (operating system), basis data (database), program

aplikasi (application program), Database Management System (DBMS), dan

pemakai (user).[8]

1. Perangkat keras

Perangkat keras (hardware) yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis

data adalah komputer untuk sistem stand alone, sistem jaringan (network),

memori sekunder yang online (harddisk), memori sekunder yang offline

(disk), dan perangkat komunikasi untuk sistem jaringan.

2. Sistem operasi

Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer,

mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan

operasi-operasi dasar dalam komputer, pengelolaan file, dan lain-lain. Program

pengelola basis data akan aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendaki

(34)

28

3. Basis Data

Basis data merupakan koleksi dari data yang terorganisasi dengan cara

sedemikian rupa sehingga data tersebut mudah disimpan dan dimanipulasi.

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data

dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti tabel, indeks, dan lain-lain).

Selain berisi atau menyimpan data, setiap basis data juga mengandung/

meyimpan definisi struktur.

4. Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan program

aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis data. DBMS

berisi suatu koleksi data dan satu set program untuk mengakses data. DBMS

merupakan perangkat lunak (software) yang menetukan bagaimana tersebut

diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat lunak ini juga

menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data bersama, dan

konsistensi data.

5. Pemakai (Users)

Users atau pemakai adalah beberapa jenis atau tipe pemakai pada sistem basis

data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya

program aplikasi, pemakai mahir, pemakai umum, dan pemakai khusus.

2.2.7 Entity Relationship Diagram

ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang

disimpan pada sistem secara abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara

(35)

29

yang terintegrasi. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data

yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data. ERD ini juga merupakan

model konseptual yang dapat mendeskripsikan hubungan antara file yang

digunakan untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar data.[8]

ERD terbagi atas tiga komponen, yaitu entitas (entity), atribut (atribute), dan

relasi atau hubungan (relation). Secara garis besar entitas merupakan dasar yang

terlibat dala sistem. Atribut atau field berperan sebagai penjelas dari entitas, dan

relasi atau hubungan menunjukkan hubungan yang terjadi antara dua entitas.

1. Entitas (Entity)

Entitas (entity) menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem.

Objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya perlu

disimpan dalam basis data.

2. Atribut (Atribute)

Atribut sering juga disebut sebagai properti (property) merupakan

keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis

data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas.

3. Relasi (Relation)

Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara dua

entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.

2.2.7.1Derajat Relasi (Kardinalitas)

Kardinalitas relasi menunjukkan maksimum entitas yang dapat berelasi

dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi di

(36)

30

one), satu ke banyak (one to many), banyak ke satu (many to one), dan banyak ke

banyak (many to many).[8]

1. Satu ke Satu (One to One)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak

dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap

entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan

satu entitas himpunan entitas A.

2. Satu ke Banyak (One to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himbungan entitas B, tetapi tidak sebaliknya di mana setiap

entitas pada himpunan entitas berhubungan dengan paling banyak dengan satu

entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke Satu (Many to One)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak

dengan satu entitas pada himpunan b, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap

entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu

entitas pada himpunan entitas B.

4. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, di mana setiap

entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas

(37)

31

2.2.8Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah - langkah dan

urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis

dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil

dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap

mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu

dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.[2]

2.2.9Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu diagram yang

menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan

merupakan suatu diagram alir data tingkat atas, dimana di dalam diagram konteks

ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun sebuah keluaran

sebuah sistem.[3]

2.2.10DFD

DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data

dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisis

maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan kepada pemakai maupun

pembuat program.[3]

a. Arus Data (Data Flow)

Arus data ini menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk

(38)

32

b. Proses

Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer

dari hasil arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data

yang akan keluar dari proses.

c. Kesatuan Luar ( External Entity)

Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat

berupa orang, organisasi atau sistem lain yang akan memberikan masukan

(input) atau menerima keluaran (output) dari sistem.

d. File

Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir

disimpan dalam file. Aliran data di-update atau ditambahkan ke dalam file.

2.2.11 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data merupakan kumpulan data-data. Kamus data adalah katalog fakta

tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data

merupakan tempat penyimpanan definisi dari aliran-aliran data, file-file dan

proses-proses dalam sebuah sistem informasi. Kamus data dapat memberikan

informasi mengenai definisi struktur pemakaian masing-masing elemen, dapat

mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap, dapat menghindari

duplikasi elemen-elemen dan menghindari konflik antara elemen-elemen. Kamus

data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk mengartikan alokasi secara

detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem

secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar

(39)

33

2.2.12Website

Website merupakan webpage beserta homepage, yang merupakan sistem yang

luas dari server yang menawarkan informasi untuk semua orang melalui jaringan.

Informasi tersebut tersebut berupa teks, gambar, suara, dan tipe data link, yang

merupakan navigasi kehalaman lainnya (hyperlink). Homepage merupakan

halaman yang pertama kali muncul ketika pertama kali dibuka,sedang webpage

adalah halaman yang ada pada website.[7]

2.2.13Intranet

Sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang

menggunakan protokol-protokol internet (TCP/IP), untuk membagi informasi

rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya.

Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat,

yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka

sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun

internet, yakni protokol internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol

lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet

lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang

sering digunakan. [4]

Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah versi pribadi dari

jaringan internet, atau sebagai sebuah versi dari internet yang dimiliki oleh sebuah

(40)

34

2.2.14 PHP

PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, adalah sebuah bahasa

scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan

bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan

utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman

web dinamis dengan cepat.[7]

PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML

embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si

server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan

sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal

sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server

dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active

Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).

2.2.15 MySQL

MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management Server

(RDBMS) bersifat open source yang memungkinkan data diakses dengan cepat

oleh banyak pemakai secara bersamaan dan juga memungkinkan pembatasan

akses pemakai berdasarkan privilege (hak akses) yang diberikan. MySQL

menggunakan bahasa SQL (structured query language) yang merupakan bahasa

(41)

35

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1Analisis Sistem yang sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan memberikan gambaran tentang sistem

yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Data yang dijadikan bahan uji dan

analisis didapatkan dari hasil analisis sistem lama untuk pembangunan dan

penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.

3.1.1Analisis Masalah

Sistem yang sedang digunakan dalam mengolah data aset dan inventaris di PT

Telkom Cianjur ini masih menggunakan sistem manual yang datanya disimpan ke

dalam Mirosoft Excel, sehingga dalam pengelolaan data memiliki permasalahan

seperti data pendistribusian perangkat kepada karyawan tidak terpantau karena

data perangkat belum terorganisasi dengan data karyawan, apabila karyawan

tersebut pindah jabatan atau tidak menggunakan kembali perangkat tersebut,

informasinya menjadi tidak akurat, kemungkinan adanya duplikasi data, serta

menimbulkan ketidaksesuaian data dengan bukti fisik perangkat di lapangan.

3.1.2Bisnis Proses

Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk

menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis harus memiliki

batasan, masukan, serta keluaran yang jelas. Proses bisnis yang terdapat di PT

Telkom divisi IS Area Cianjur dalam mengelola data aset dan inventaris terdir i

dari proses pengolahan data aset dalam hal ini yaitu data perangkat yang

(42)

36

perangkat sewa maka pemilik perangkat yaitu perusahaan lain atau vendor yang

telah memenangkan tender untuk menyewakan perangkat di PT Telkom, namun

jika sumber perangkat berasal dari pengadaan PT Telkom, maka pemilik

perangkat yaitu PT Telkom yang dikelola oleh divisi IS Area Cianjur. Proses

inventarisasi data aset dilakukan oleh bagian LAN&Desktop Support, sebelum

perangkat tersebut didistribusikan kepada karyawan. Pada saat SK Karyawan

dikeluarkan oleh bidang HR maka semua profil tentang karyawan tersebut akan

berubah termasuk perubahan pada perangkat yang digunakannya. Proses

pendistribusian perangkat kepada karyawan dilakukan berdasarkan jabatan yang

dimiliki oleh setiap karyawan di PT Telkom.

Data status perangkat dalam proses inventarisasi data aset ditentukan

berdasarkan status dari perangkat tersebut yaitu terpakai, cadangan, atau rusak.

Status perangkat yang terpakai menunjukkan perangkat yang akan digunakan atau

masih digunakan, sedangkan status perangkat cadangan menunjukkan perangkat

tersebut tidak digunakan karena adanya perubahan jabatan dari karyawan atau

perangkat tersebut merupakan perangkat yang bersumber dari pengadaan di PT

Telkom Cianjur yang digunakan sebagai perangkat cadangan untuk menggantikan

perangkat yang rusak. Data status perangkat yang rusak diketahui berdasarkan

laporan dari karyawan kepada bagian LAN&Desktop Support.

3.1.3 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Prosedur yang terlibat dalam sistem ini yaitu prosedur pengolahan data

perangkat, prosedur pendistribusian data perangkat kepada karyawan, prosedur

(43)

37

3.1.3.1Prosedur pengolahan data perangkat

Prosedur pengolahan data perangkat menggambarkan proses pengolahan data

perangkat yang dilakukan oleh bagian LAN&Desktop Support. Proses-proses

dalam prosedur pengolahan data perangkat yaitu:

1. Manajer IS Area Cianjur mengajukan nota dinas pengadaan perangkat ke

bagian IT Telkom Pusat untuk kebutuhan pengadaan perangkat

berdasarkan hasil laporan data perangkat dari bagian LAN&Desktop

Support.

2. Manajer IS Area Cianjur akan menerima perangkat beserta berita acara

perangkat dari bagian IT Telkom Pusat sesuai peruntukkan. Berita acara

perangkat digunakan untuk proses pendistribusian perangkat. Sebelum

dilakukan proses pendistribusian perangkat, berita acara diberikan kepada

bagian LAN & Desktop Support untuk dilakukan proses rekapitulasi data.

3. Data di dalam berita acara dimasukkan ke dalam Mirosoft Excel oleh

bagian LAN & Desktop Support menjadi data perangkat.

4. Bagian LAN & Desktop Support dapat melakukan pengubahan status

perangkat yaitu terdiri dari perangkat yang terpakai, rusak, maupun,

cadangan. Status perangkat yang terpakai menunjukkan perangkat yang

akan digunakan atau masih digunakan, sedangkan status perangkat

cadangan menunjukkan perangkat tersebut tidak digunakan karena adanya

perubahan jabatan dari karyawan atau perangkat cadangan tersebut

merupakan perangkat yang bersumber dari pengadaan di PT Telkom

(44)

38

yang rusak. Data status perangkat yang rusak diketahui berdasarkan

laporan dari karyawan kepada bagian LAN&Desktop Support.

5. Semua data perangkat akan dibuatkan rekapitulasi data di setiap bulan.

Manajer IS Cianjur Bagian IT Telkom

Pusat LAN & Desktop Support

Nota dinas pengadaan perangkat

Nota dinas pengadaan perangkat

Pengadaan perangkat sesuai

kebutuhan dan peruntukan

Berita Acara Perangkat Berita Acara

Perangkat

Nota dinas yang sudah diproses

A4

Rekapitulasi Data perangkat

A3 Berita Acara

Perangkat

A2

Berita Acara Perangkat

Input data perangkat

Pengolahan Data Perangkat

Pembuatan rekapitulasi data

Data perangkat

.xls

Rekapitulasi data perangkat

.xls

Pencetakan rekapitulasi data

perangkat Pencetakan data

perangkat Data

perangkat

A1 Pengubahan

status perangkat

Keterangan:

A1: Arsip data perangkat A2: Arsip berita acara perangkat A3: Arsip rekapitulasi data perangkat A4: Arsip nota dinas

(45)

39

3.1.3.2Prosedur pendistribusian perangkat kepada karyawan

Berikut ini adalah urutan yang terjadi selama proses pencatatan data

pendistribusian perangkat kepada karyawan:

1. Manajer IS Cianjur memberikan nota dinas kepada bagian LAN&Desktop

Support untuk meminta data karyawan PT Telkom Cianjur

2. Bagian LAN&Desktop Support meminta data karyawan dan data

pekerjaan kepada bidang HR. Data karyawan dan data pekerjaan

digunakan untuk proses pendistribusian perangkat

3. Bagian LAN&Desktop Support memasukkan data pendistribusian

perangkat kepada karyawan di PT Telkom Cianjur ke dalam Microsoft

Excel berdasarkan data karyawan dan data perangkat.

4. Data karyawan dan data perangkat yang telah diperbarui akan diarsipkan

(46)

40

Manajer IS Cianjur Bidang HR LAN&Desktop Support

Meminta data karyawan dan data pekerjaan

Nota dinas untuk meminta data

karyawan& pekerjaan Nota dinas untuk

meminta data karyawan&

pekerjaan

Memberikan data karyawan dan data pekerjaan

Data karyawan

Data pekerjaan

Nota dinas yang sudah diproses

Data karyawan

Data pekerjaan

A1

A4

Data pendistribusian

perangkat Data

pekerjaan

Data karyawan

A6 A5

Input data pendistribusian

perangkat

Pengolahan data pendistribusian

perangkat

Data distribusi perangkat

.xls

Pencetakan data pendistribusian

perangkat Nota dinas untuk

meminta data karyawan&

pekerjaan

Nota dinas untuk meminta data

karyawan& pekerjaan

Keterangan:

A1: Arsip data perangkat A4: Arsip nota dinas

A5: Arsip data pendistribusian perangkat A6: Arsip data karyawan dan data pekerjaan

(47)

41

3.1.3.3Prosedur pelaporan data perangkat

Berikut ini adalah urutan yang terjadi selama proses pelaporan data perangkat

yang terdapat di PT Telkom:

1. Arsip data perangkat digunakan oleh LAN&Desktop Support untuk

membuat rekapitulasi data perangkat dan laporan data perangkat di setiap

bulan

2. Laporan data perangkat dilaporkan kepada Manajer IS Cianjur untuk

dievaluasi

A3

LAN&Desktop Support Manajer IS Cianjur

Laporan Data Perangkat

Laporan Data Perangkat

Evaluasi Laporan

Laporan Data Perangkat yang sudah dievaluasi

A7 A5

Pembuatan Rekapitulasi dan laporan data perangkat

Rekapitulasi Data Perangkat

.xls

Pencetakan laporan data perangkat

Keterangan:

A3: Arsip rekapitulasi data perangkat A5: Arsip data pendistribusian perangkat

A7: Arsip laporan data perangkat yang sudah dievaluasi

(48)

42

3.2Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Berikut ini adalah spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan agar

dapat menjalankan aplikasi secara optimal.

a. Perangkat keras yang dibutuhkan pada sisi server yaitu:

Processor : Intel Pentium IV atau AMD 64,

RAM : berkapasitas minimal 1 Gb.

b. Perangkat keras yang dibutuhkan pada sisi client yaitu:

Processor : berkecepatan minimal 500 Mhz

RAM : berkapasitas minimal 1 Gb

Harddisk : berkapasitasminimal 40 Gb.

Berdasarkan hasil pengamatan spesifikasi perangkat keras yang terdapat di PT

Telkom Cianjur secara keseluruhan spesifikasi perangkat keras tersebut sudah

layak dan mendukung sistem yang akan dibangun.

3.2.2 Anallisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan agar dapat menjalankan aplikasi secara

optimal diantaranya sebagai berikut:

a. Perangkat lunak pada sisi server yang dibutuhkan adalah Windows XP sebagai

sistem operasi, web server menggunakan Wampserver 2.0, MySQL sebagai

database management system, dan mengunakan PHP sebagai bahasa

(49)

43

b. Perangkat lunak pada sisi client yang dibutuhkan adalah Windows XP,

Windows Vista, atau Windows 7 sebagai sistem operasi, dan web browser

seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, atau Opera.

c. Perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi yaitu

Wampserver 2.0

3.2.3Analisis Jaringan

Sistem monitoring yang akan dibangun merupakan aplikasi berbasis web yang

akan digunakan di jaringan intranet PT Telkom Cianjur. Gambar 3.4 adalah

gambar detil topologi jaringan intranet yang diambil dari aplikasi monitor jaringan

yaitu aplikasi WhatsUp Gold yang berada di server lokal PT Telkom Cianjur.

(50)

44

Topologi jaringan yang digunakan di jaringan intranet PT Telkom Cianjur

yaitu topologi star yang terhubung dengan server lokal dan Metro Area Network

PT Telkom Cianjur. Topologi ini masing-masing komputer dalam jaringan

dihubungkan ke pusat dengan menggunakan jalur yang berbeda, maka jika terjadi

gangguan pada salah satu titik dalam jaringan, tidak akan mempengaruhi bagian

jaringan yang lain.

IP Address yang digunakan untuk jaringan intranet di PT Telkom yaitu

termasuk ke dalam kelas A, IP Address yang digunakan di PT Telkom Cianjur

yaitu dimulai dari 10.74.x.x. Angka 10 menunjukkan IP Private kelas A, angka 74

menunjukkan area atau kota PT Telkom, dua x yang terakhir menunjukkan user.

IP Address server yang digunakan untuk menyimpan aplikasi web sistem

monitoring data aset dan inventaris PT Telkom Cianjur ini yaitu 10.74.8.8/ 25.

Berikut ini adalah detil IP Address dari server yang digunakan:

IP Address : 10.74.8.8

Subnet mask : 255.255.255.128

Default gateway : 10.74.8.1

3.2.4 Analisis Pengguna

Pengguna yang akan menggunakan aplikasi ini yaitu Manajer yang memiliki

tanggung jawab untuk memantau seluruh data aset dan pendistribusiannya, bagian

LAN & Desktop Support yang bertugas untuk mengolah data perangkat, data

pendistribusian perangkat, dan data status perangkat, dan mencatat laporan data

status perangkat dari karyawan, membuat laporan dan rekapitulasi data untuk

(51)

45

Tabel 3.1 Analisis Pengguna

Pengguna Tanggung Jawab

Hak akses Tingkat Pendidikan

Tingkat Keterampilan

Pengalaman

Manajer Memantau data

aset, memantau data laporan data

Minimal D3 Menguasai

komputer, mengerti dalam menggunakan aplikasi web, menguasai variable input dalam

pengolahan data

Mengguna-kan aplikasi berbasis web

LAN & Desktop Support

Mengelola data aset, mengelola data

pendistribusian perangkat

Mengolah data master, Input data aset, mengelola data

pendistribusi an perangkat, input data status perangkat

Minimal D3 Menguasai

komputer, mengerti dalam menggunakan aplikasi web, menguasai variable input dalam

pengolahan data

Mengguna-kan aplikasi berbasis web

3.3Analisis Pengkodean

Kode yang digunakan dalam pengolahan data aset dan inventaris PT Telkom

Cianjur, yaitu:

a. NIK

999999

Nomor urut karyawan

Tahun lahir karyawan

(52)

46

b. Asset Number

XXX9999

Nomor urut perangkat

Nama perangkat

Contoh: CPU0001

3.4Model Data

Model data adalah sekumpulan cara atau peralatan untuk mendeskripsikan

data-data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi.

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang

menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD

digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang akan

dikembangkan menjadi basis data. Adapun ERD dari sistem monitoring yang

akan dibangun ditunjukkan pada gambar 3.5 Entity Relationship Diagram Sistem

Gambar

Gambar 3.1 Flowmap Prosedur pengolahan data perangkat
Gambar 3.6 Diagram Konteks
Gambar 3.7 DFD Level 1
Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Data Master
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan rahmat dan berkatNya, sehingga penulis bisa

Telah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Duyung Kecamatan trawas Kabupaten Mojokerto Jawa Timur dengan mitra kelompok petani budidaya jamur tiram. Tujuan dari

Korban dan kerusakan akibat gempa terjadi di dua kecamatan (Gunung Raya dan Batang Berangin) di Kabupaten Kerinci.. Gubernur Jambi, Danrem, Kapolda dan unsur Muspida mengunjungi

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa: (1) pemberian IBA konsentrasi 0- 75 ppm pada pertumbuhan bibit manggis tidak berpengaruh pada semua

Sementara di negara lain yang menganut sistem nilai tukar yang flexibel serta aliran valuta asing yang bebas, kebijakan moneter akan lebih efektif mengendalikan

scanning di bagian middle benda uji sebanyak 3 kali scan agar di dapatkan hasil yang maksimal dan diambil nilai rata-rata dari tiga kali hasil scan tersebut, dari

Etty: Nama saya Etty, umur 43 tahun, pekerjaan pengrajin bordir Pewawancara: Selamat Pagi Ibu Etty…?. Etty:

Konteks bahasa yang dimaksud yakni konteks social yang meliputi konteks situasi dan konteks kultural (Wiratno, Tri, 2014: 14). Konteks situasi merupakan penggunaan bahasa pada