• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Mail Tracking Monitoring dengan menggunakan Jango SMTP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Sistem Mail Tracking Monitoring dengan menggunakan Jango SMTP"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM

MAIL TRACKING MONITORING

DENGAN MENGGUNAKAN JANGO SMTP

CBN

Jl Sriwijaya kav 5-7 Lippo Cikarang

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I (S1) Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

FABER BANJARNAHOR

10110635

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABLE ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 5

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data... 5

1.5.2 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak ... 6

1.6 Sistematika Penelitian ... 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 9

2.1.1 Sejarah Instansi ... 9

2.1.2 Visi dan Misi Cahaya Bagi Negeri Indonesia ... 11

2.1.3 Logo Instansi ... 11

(8)

iv

2.1.5 Deskripsi Pekerjaan ... 13

2.2 Landasan Teori ... 14

2.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 14

2.2.2 Model Proses Rekayasa Perangkat Lunak ... 17

2.2.3 Konsep Basis Data ... 19

2.2.4 Metode Analis Sistem Terstruktur... 22

2.2.5 Teknik Pengujian Perangkat Lunak ... 26

2.2.6 Sarana Pendukung ... 28

BAB 3 PEMBAHASAN ... 34

3.1 Analisis Sistem ... 34

3.1.1 Analisis Masalah ... 34

3.1.2 Analasis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 35

3.2 Analisis Fungsional... 36

3.2.1 Diagram Konteks ... 36

3.2.2 DFD (Data Flow diagram ... 37

3.2.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 40

3.3 Perancangan Sistem ... 41

3.3.1 Perancangan Basis Data ... 41

3.4 Perancangan Arsitektur ... 43

3.4.1 Perancangan Struktur Menu ... 43

3.4.2 Perancangan Antarmuka ... 47

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

4.1 Kesimpulan ... 50

4.2 Saran ... 50

(9)
(10)

i

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera Penuh Rahmat,

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

kerja praktek yang berjudul “PEMGEMBANGAN SISTEM MAIL TRACKING

MONITORING DENGAN MENGGUNAKAN JANGO SMTP CBN”

Adapun tujuan dari penyusunan laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, maka penulis membutuhkan peran serta dari pihak lain dalam proses penyelesaian Kerja Prakter ini. Oleh karena itu ijinkanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu dan Bapak tersayang yang tak henti-hentinya memberikan do’a serta dorongan, dan memberikan bantuan, baik moral maupun material kepada penulis sampai saat ini.

2. Ibu Nelly Indriani W, S.Si., M.T. selaku pembimbing 2 yang telah memberikan bantuan, pengarahan, dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

3. Bapak Varderwyk Muba Siahaan, A.md selaku pembimbing 1 yang telah banyak memberikan bantuan, saran dan arahan dalam menyelesaikan program yang sedang penulis kembangkan.

4. Bapak Bambang Adrian Sitompul , S.Kom. Koodinator CBN yang telah menjadi sumber informasi bagi penulis. Terima kasih atas waktu dan bantuannya.

(11)

ii

6. Abang dan kakak Indah Rayu, Patar Mangulahi, Sardinus Goda Hati, Maita Elfrida, Perli dan juga keluarga besar yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

7. Teman – teman di jurusan Teknik Informatika angkatan 2010 khususnya kelas IF-15 terima kasih atas bantuan dan dorongannya.

Besar harapan kami agar laporan kerja praktek ini akan bermanfaat bagi para pembaca. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, agar dalam penulisan laporan ini selanjutnya dapat kami selesaikan dengan baik dan menambah pengetahuan dan ilmu penyusun sendiri khususnya.

Bandung, 28 Januari 2014

(12)

51

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogiyanto, Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta: Andi Offest, 1990.

[2] S. M. Rosa, Modul Pembelajaran REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Bandung: Modula, 2011.

(13)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Yayasan Cahaya Bagi Negeri Indonesia (CBNI) adalah sebuah Production House yang menghasilkan produk berupa tayangan (film) kesaksian kisah nyata dan sekolah broadcasting. Perusahaan CBN berbentuk yayasan sehingga tidak dapat melakukan prosedur bisnis yang menghasilkan keuntungan berupa dana. Yayasan CBN mendapatkan sumber dana dari donasi para Mitra CBN yang telah berkomitmen dan bersedia memberikan bantuan berupa uang setiap bulan sesuai dengan kemampuan mitra yang telah disepakati. Donasi tersebut digunakan untuk membantu kegiatan operasional produksi di CBN.

Informasi mengenai seluruh kegiatan dan tayangan produksi CBN tidak hanya disampaikan melalui siaran televisi namun juga menggunakan media teknologi website. Official website yayasan CBN (jawaban.com) merupakan salah satu produk CBN berbentuk media website yang digunakan untuk menyampaikan berita – berita (renungan harian, olahraga, kesehatan, hubungan keluarga, entertainment, bisnis dan keuangan), dan rangkuman rangkaian tayangan serta seluruh aktivitas CBN sehingga dapat dilihat/akses oleh masyarakat umum dengan tujuan menjaring mitra – mitra baru yang paham akan pentingnya makna yang terkandung dalam setiap tayangan dan pelayanan serta dukungan CBN dalam kehidupan spiritual.

(14)

2

personal setiap member. Data – data tersebut digunakan oleh pihak marketing untuk dapat secara langsung berkomunikasi aktif dua arah (follow up), dan memperoleh tingkat keaktifan setiap member dan kehandalan penyebaran informasi melalui mailing list.

Pihak marketing CBN hanya dapat memperoleh berapa banyak jumlah email yang telah dikirimkan pada satu subject topik mailing list setiap waktunya, sedangkan informasi tingkat keberhasilan penyampaian informasi (berupa; jumlah email yang dibuka, jumlah link reveral yang diklik dalam satu badan email, jumlah email yang gagal dikirim, dan jumlah member yang tidak berlangganan lagi) tidak dapat diperoleh dengan menggunakan system pengiriman email standard. Hal ini membuat pihak marketing menggunakan layanan pihak ketiga sebagai protokol pengiriman email mailing list ( dalam hal ini menggunakan JangoSMTP) untuk melakukan proses email tracking. Seluruh data hasil mail tracking dapat diakses secara langsung kepanel JangoSMTP, ataupun dengan mengambil data tersebut secara real-time dengan menggunakan fasilitas API yang telah disediakan oleh JangoSMTP. Keterbatasan penyediaan informasi yang terdapat pada panel JangoSMTP untuk menampilkan kolom ataupun field data yang dibutuhkan oleh pihak marketing dalam penyusunan laporan menyebabkan pihak management CBN membutuhkan suatu sistem pada server lokal yang dapat menghasilkan dan mengolah data hasil mail tracking sesuai dengan kebutuhan marketing.

Uraian latar belakang menjelaskan keterbatasan sistem mailing list yang ada

di CBN. oleh karena itu dibutuhkan “SISTEM MAIL TRACKING MONITORING DENGAN MENGGUNAKAN JANGOSMTP” sebagai solusi dari permasalahan

yang telah diuraikan.

1.2 Perumusan masalah

Perumusan masalah dari uraian latar belakang adalah sebagai berikut :

Bagaimana membangun Sistem Mail Tracking Monitoring dengan

(15)

3

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari dilakukannya kerja praktek ini adalah untuk membangun suatu Sistem Mail Tracking Monitoring dengan Menggunakan Jango SMTP yang dapat membantu pihak Marketing CBN.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan dan pembuatan laporan kerja praktek ini adalah :

1. Memudahkan pihak marketing mengelolah data informasi mail tracking.

2. Memudahkan pihak marketing dalam penyusunan laporan.

3. Mengetahui tingkat keberhasilan dalam penyampaian informasi monitoring.

1.4 Batasan Masalah

Perancangan Sistem mail Tracking Monitoring CBN mempunyai batasan masalah sebagai berikut :

1. User yang memiliki hak akses dalam menjalankan dan menggunakan aplikasi ini adalah pihak marketing.

2. Fungsionalitas dari perancangan aplikasi ini meliputi : paging, grouping, filter searching dan report.

3. Keluaran (output) dari aplikasi Mail tracking Monitoring System CBN terdiri dari laporan data harian, mingguan dan bulanan sebagai hasil.

(16)

4

digunakan adalah adalah SQL yog 9.6.3 Community , editor yang digunakan adalah Netbeans 7.2 ,library yang digunakan dalam pencetakan laporan adalah fpdf 4.1.1,serta sistem operasi yang digunakan adalah Windows 7 Ultimate.

5. Pemodelan sistem yang digunakan dalam tahap perancangan dan analisis sistem adalah pemodelan aliran data terstruktur, dimana alat yang digunakan untuk menggambarkan model data yaitu Entity Relationship Diagram (ERD).sedangkan untuk mengambarkan model fungsional yaitu Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD).

6. Sistem yang dibangun merupakan sistem berbasis client-server dimana membutuhkan jaringan komunikasi antar komputer.

7. Perangkat keras yang dibutuhkan dalam implementasi sistem (Hardware Requirement) adalah :

- Pentium IV 2,8 GHz atau yang sederajat - Memori RAM 1 GigaByte

- Hardisk Free Space disk 700Mb

(17)

5

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data

Beberapa metode yang digunakan dalam tahap pengumpulan data yang akan digunakan sebagai data fakta yang akan membantu dalam tahap pembuatan perangkat lunak adalah sebagai berikut :

1. Studi Literatur (Studi Pustaka)

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper, dan berbagai media lainnya yang berisi tentang teori-teori pendukung yang memiliki kaitan/hubungan dengan judul penelitian.

2. Observasi

Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengamati secara langsung kejadian dan fakta yang terjadi yang berhubungan dengan permasalahan yang diambil. Dalam hal ini, observasi dilakukan di CBN

3. Wawancara

Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan tanya-jawab secara langsung dan bertatap muka dengan sumber informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang ditinjau. Dalam hal ini, wawancara dilakukan dengan pembimbing kerja praktek sebagai senior programmer dan system analyst, serta mengikut-sertakan pihak marketing. 4. Teknik Khusus

(18)

6

1.5.2 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dan perancangan sistem dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. Rekayasa sistem

Merupakan bagian terpenting dalam pengerjaan suatu proyek pembuatan dan pengembangan perangkat lunak yang dimulai dengan mencari dan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang dibutuhkan.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan fungsional sistem dan basis data yang digunakan.

c. Design

Merupakan tahap penerjemahan dari hasil data yang telah dianalisis sebelumnya kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user dalam bentuk perancangan tampilan setiap form, struktur menu, dan lainnya yang keseluruhannya dirancang berdasarkan prinsip-prinsip umum perancangan user interface dan model konseptual yang ada.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam suatu bentuk aplikasi nyata dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

e. Testing

(19)

7

aplikasi, sampai perangkat lunak yang dibangun sesuai dengan kebutuhan sistem.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan, penambahan, atau perbaikan sesuai dengan permintaan user.

Rekayasa Sistem

Coding

Maintenance Testing

Design Analisis

(20)

8

1.6 Sistematika Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan sistematika penulisan yang disajikan dalam Laporan Kerja Praktek yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan kerja praktek, dan sistematika penulisan Laporan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam Bab ini menguraikan data profil perusahaan tempat pelaksanaan kerja praktek yang meliputi sejarah instansi, struktur dan jobdesc organisasi, dan badan hukum instansi, selain itu bab ini juga akan menguraikan berbagai landasan teori pendukung yang berhubungan dengan permasalahan yang ditinjau.

BAB III PEMBAHASAN

Pada Bab ini diuraikan mengenai analisis kebutuhan sistem, perancangan user interface (tatap muka) dan implementasi dalam pembuatan aplikasi Email Tracking Monitoring System PT. Multicommtech.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(21)

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

Secara singkat profil perusahaan dimana pelaksanaan kerja praktek dilakukan adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan : Cahaya Bagi Negeri Indonesia

Alamat : Jl. Sriwijaya Kav. 5-7 Lippo Cikarang Jenis Bidang Usaha : Broadcasting dan Production House Tanggal Berdiri : 11 April 1994

Telepon / Fax : +6221 8990 5960/ +6221 8990 5961

Email : mitra@cbn.or.id

Alamat Website : www.CBN.Jawaban.com

2.1.1 Sejarah Instansi

Cahaya Bagi Negeri Indonesia (CBN Indonesia) hadir sejak tahun 1998 untuk memberitakan kasih dan kabar baik melalui media dengan cara kreatif dan kontekstual. Yayasan Cahaya Bagi Negeri adalah salah satu bentuk pelayanan CBN WorldReach di Indonesia. Yayasan CBN mempunyai banyak program pelayanan. Penayangan kesaksian-kesaksian melalui media televisi dan media lainnya menjadi salah satu program andalannya. Program TV CBN yang menjadi tayangan utama dan paling dikenal adalah Solusi yang telah 13 tahun tayang di Televisi Nasional-SCTV.

Berikut ini adalah program TV CBN Indonesia : a. Solusi

(22)

10 b. Solusi Life

Program yang dikemas untuk memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat perkotaan. Tayang setiap hari di TV Lokal Jabodetabek. Tayang di O'Channel TV (TV lokal di Jabodetabek) Senin - Jumat, 22.00 WIB.

c. Dina Hiji Mangsa

Program TV Solusi yang dialihbahasakan ke dalam bahasa sunda, menceritakan kasih dan kebaikan Tuhan. Ditayangkan di bandung dan sekitarnya.

d. Obat Malam Khusus Dewasa

Program untuk menjangkau masyarakat kalangan menengah-bawah. Kesaksian-kesaksian hidup yang dikupas secara terbuka. Dengan musik dangdut dan talk show membawakan topik-topik yang diminati oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah. Telah disaksikan oleh 10.770.411 penonton.

e. www.jawaban.com

Website kristen No 1 di Indonesia. Selama tahun 2010 Jawaban.com telah dikunjungi lebih dari 3.249.182 pengunjung dengan rata-rata 9,1 page turns untuk setiap pengunjung.

f. Sekolah Media CBN

(23)

11

2.1.2 Visi dan Misi Cahaya Bagi Negeri Indonesia

2.1.2.1 Visi Perusahaan

Memberitakan kasih Tuhan sehingga bangsa Indonesia mendengar kabar baik.

2.1.2.2 Misi Perusahaan

Cahaya Bagi Negeri Indonesia memiliki misi : “ Memberitakan dan menyatakan kasih Tuhan kepada bangsa Indonesia melalui pelayanan media dan

pelayanan kemanusiaan dengan cara yang kreatif dan kontekstual ”.

2.1.3 Logo Instansi

CBN adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang Broadcasting dan Production House. Perusahaan ini sudah banyak melakukan pembuatan film.

Dengan fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa CBN merupakan perusahaan Broadcasting dan Production House yang terpercaya baik dari segi kualitas kerja dan Pembuatan film. Berikut ini adalah logo instansi/perusahaan dari CBN :

Keterangan logo :

a. Logo CBN Merupakan singkatan Cahaya Bagi Negeri

b. Arti dan maksud pemakaian warna pada logo instansi tersebut adalah :

1. Merah : Mencerminkan Keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam keadaan.

2. Kuning : Mencerrminkan Haparan dan Optimis dalam menyatakan kasih Tuhan.

(24)

12

2.1.4 Sturktur Organisasi dan Job Description

Divisi IT and New Media CBN Indonesia memiliki lingkup pekerjaan antara lain Engineer, Coordinator Studio, Programming (programmer and web designer), IT and New Media (web content, video editor) dan Network Administrator. Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan perancangan dan pembuatan sistem aplikasi mail tracking monitoring.

Struktur organisasi di CBN Indonesia dan Divisi IT and Newmedia Cahaya Bagi Negeri Indonesia Lippo Cikarang dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4.

Gambar 0-2 Struktur Organisasi di CBN Indonesia Lippo Cikarang

(25)

13 2.1.5 Deskripsi Pekerjaan

Secara garis besar, pekerjaan atau jobdesk yang telah dilakukan sebagai web programmer di Divisi IT and New Media dapat dibagi dalam 7 tahap:

1. Updating & Validating API Response for Jango Mail Tracking : Melakukan pengecekan dan validating ke API di Jango Mail Tracking. 2. Create module for each fetch all mail tracking data : membuat modul

untuk pengambilan data mail tracking.

3. Create module for filtering mail tracking data based on specific field categories that has been selected : membuat modul untuk filtering data berdasarkan kategori yang di inginkan.

4. Create module for grouping mail tracking data based on selected field that has been determind : membuat modul untuk group data berdasarkan field yang di seleksi.

5. Create reporting such as pdf & graph/chart libraries and modules for all step process data on mail tracking data grouping/filtering/summaries process, can be printed : membuat laporan atau report dalam bentuk pdf

atau grafik untuk semua proses awal yang dilakukan, dan report dapat di cetak.

6. Add functional system to provide summarizing data : membuat fungsi

untuk ringkasan data.

7. Create user documentation for mail monitoring system ver 1.0 : membuat

dokumentasi penguna sistem versi 1.0

(26)

14

2.2 Landasan Teori

Pada landasan teori ini akan dibahas teori-teori yang dapat membantu memecahkan permasalahan yang ada. Teori-teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang digunakan serta faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan perancangannya.

2.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.2.1.1 Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan kepada prosedur dan menekankan kepada komponen atau elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.” [1]

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan sebagai berikut :

“Sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.” [1]

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” [1]

(27)

15

terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyimpan data dan menghasilkan informasi untuk pemakai.

Adapun pengenalan untuk sistem informasi biasanya terdiri dari :

1. Memahami sistem yang ada dengan cara menyampaikan informasi dan menganalisis sistem yang ada.

2. Mendefinisikan kebutuhan sistem baru yaitu perimbangan, perencanaan, kebutuhan keluaran, masukan, simpanan, pengolahan dan mendefinisikan kriteria penilaian.

3. Proses desain sistem yaitu desain keluaran, desain masukan, desain file, desain pengolahan sistem, pengendalian sistem dan dokumentasi.

4. Pengembangan dan implementasi sistem, yaitu menilai perangkat lunak, dokumentasi sistem dan pelatihan, pengetesan sistem dan implementasi sistem.

2.2.1.2 Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technologi block), blok basis data (database block), dan blok kendali (komputers block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. [1]

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

(28)

16 3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima output, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Misalnya teknisi adalah operator komputer, pemrogram, operator pengolah kata, spesialis telekomunikasi, analis sistem, penyimpanan data dan lain sebagainya.

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali

(29)

17

untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2.2 Model Proses Rekayasa Perangkat Lunak

Model proses untuk rekayasa perangkat lunak dipilih berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat-alat bantu yang akan dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang dibutuhkan. Perkembangan perangkat lunak bisa dianggap sebagai lingkaran pemecahan masalah dimana terdapat empat keadaan berbeda, yaitu status quo, definisi masalah, perkembangan teknis memecahkan masalah di keseluruhan aplikasi dari banyak aplikasi, dan integrasi pemecahan menyampaikan hasil kepada siapa yang membutuhkan pertama kali. Bermacam-macam model proses yang berbeda pada perangkat lunak sebagai berikut : [2]

1. Model Sekuensial Linier atau Waterfall

Sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan.

2. Model Prototipe

Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang

dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan

“perancangan kilat”. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut,yang akan nampak bagi pelanggan / pemakai (contohnya pendekatan input dan format output).

3. Model RAD

(30)

18

“kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat

dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. 4. Model Proses Perangkat Lunak Evolusioner

Model evolusioner adalah model iteratif. Model itu ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit.

a. Model Pertambahan

Model inkeremental menggabungkan elemen-elemen model sekuensial linier (diaplikasikan secara berulang) dengan filosofi prototipe iteratif. Model pertambahan memakai urutan-urutan linier di dalam model yang membingungkan, seiring dengan laju waktu kalender. Model pertambahan berfokus pada penyampaian produk operasional dalam setiap pertambahannya.

b. Model Spiral

Model spiral (spiral model) adalah model proses perangkat lunak yang evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara komputer dan aspek sistematis dari model sekuensial linier.

c. Model Rakitan Komponen

Model ratikan komponen menggabungkan beberapa karakteristik model spiral. Model ini bersifat evolusioner, sehingga membutuhkan pendekatan iteratif untuk mencapai perangkat lunak. Tetapi model rakitan komponen merangkai aplikasi dari komponen perangkat lunak sebelum dipaketkan (kadang-kadang disebut “kelas”).

d. Model Perkembangan Konkuren

(31)

19 5. Model Formal

Model metode formal mencakup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer. Metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis komputer dengan menggunakan notasi matematis yang tepat.

2.2.3 Konsep Basis Data

2.2.3.1 Definisi

Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Anthoni J. Fabbri dan A. Robert Schwab, mendefinisikan basis data sebagai berikut :

Basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk

meminimalkan pengulangan data” [1]

Menurut George Tsu-der Chou, basis data dapat didefinisikan sebagai berikut:

“Basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke

dalam tatacara yang khusus”. [1]

Basis data dimaksudkan untuk mengatasi masalah pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data opersional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.

Mengapa diperlukan database :

(32)

20

2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya danrelevan. 3. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

dengan biaya mendapatkanya.

4. Mengurangi duplikasi data (data redudancy). 5. Hubungan data dapat ditingkatkan.

6. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.

2.1.3.2 Tahap Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan basis data terdiri atas perancangan basis data secara konseptual, perancangan basis data secara logis, dan perancangan basis data secara fisis.

Beberapa komponen yang terdapat pada perancangan basis data secara konseptual antara lain: [2]

1. Entitas

Entitas terkadang disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas adalah objek yang dapat dibedakan dari objek-objek lainnya.

2. Atribut

Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Istilah lain dari attribut adalah

properti. 3. Hubungan

Hubungan adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas. 4. Kekangan

Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data (misalnya, melindungi kesalahan sewaktu pengisian data).

5. Domain

(33)

21 6. Integritas Referensial

Integritas referensial adalah aturan-aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang berbeda dalam suatu basis data relasional untuk menjaga konsistensi data.

2.1.3.3 Pengertian Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik dalam menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk mengurangai atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Normalisasi juga diartikan sebagai proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. [3]

Konsep-konsep pada normalisasi, antara lain :

1. Kunci atribut (Key field atau Key attribut) yautu suatu kunci field yang mewakili record atau tupple

2. Kunci kandidat (Candidate key) yaitu suatu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu entity.

3. Kunci primer (Primary key) yaitu satu atribut atau satu set atribut yang yang mengidentifikasi secara unik dan mewakili setiap kejadian pada satu entity. 4. Kunci alternatif (Alternate key) yaitu kunci kandidat yang dipakai sebagai

kunci primer.

5. Kunci tamu (Foreign key) yaitu suatu atribut atau satu set atribut dan melengkapi hubungan yang menunjukan ke induknya.

Bentuk-bentuk normalisasi yaitu :

1. Normal satu (1NF atau First Normal Form )

Relasi berada pada normal kesatu jika semua atribut mempunyai nilai yang bersifat atomic.

2. Normal kedua (2NF atau Second Normal Form)

(34)

22

3. Normal ketiga (3NF atau Three Normal Form)

Relasi berada pada normal ketiga jika relasi tersebut merupakan normal kedua dan atribut bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci primer. 4. BCNF (Boyce Cood Normal Form)

Relasi berada pada BCNF jika dan hanya jika faktor penentunya adalah kunci kandidat dan relasi tersebut merupakan normal ketiga.

2.2.4 Metode Analis Sistem Terstruktur

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam suatu analisis dan desain adalah pendekatan terstruktur. Suatu pendekatan yang bekerja dari sudut pandang yang lebih tinggi menuju tingkat lebih rendah yang lebih rinci, dimana keinginan pemakai disajikan dalam diagram aliran data. Desain terstruktur adalah implementasi secara fisik dan pembagian struktur modular secara hirarki dengan pendekatan atas bawah. Beberapa alat bantu yang digunakan dalam analisis dan desain tersetruktur antara lain: [2]

2.2.4.1 Entity Relationship Diagram

ERD hanya berfokus pada data, dengan menunjukkan “jaringan data” yang

ada untuk suatu sistem yang diberikan. ERD sangat berguna bagi aplikasi di mana data dan hubungan yang mengatur data sangatlah kompleks. ERD pada mulanya diusulkan oleh Peter Chen untuk desain sistem database relasional dan telah dikembangkan oleh yang lainnya. Serangkaian komponen utama diidentifikasikan untuk ERD : objek data, atribut, hubungan dan berbagai tipe indikator. Tujuan utama dari ERD adalah untuk mewakili objek data dan hubungan mereka.

Kardinalitas model data harus dapat merepresentsikan jumlah peristiwa dari objek di dalam hubungan yang diberikan. Tillmann mendefinisikan kardinalitas dari object-relationship pair dengan cara sebagai berikut: kardinalitas merupakan

spesifikasi dari sejumlah peristiwa dari satu [objek] yang dapat dihubungkan ke sejumlah peristiwa dari [objek] yang lain. Dengan mempertimbangkan semua

(35)

23 1. Satu-ke-satu (1:1)

2. Satu-ke-banyak (1:N) 3. Banyak-ke-satu (N:1) 4. Banyak-ke-banyak (M:N)

2.2.4.2 Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari satu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud adalah entitas yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem. Diagram konteks ini merupakan alat-alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram konteks ialah kasus khusus dari DFD atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkaran yang mewakili keseluruhan sistem.

Suatu diagram konteks selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Diagram konteks ini menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luar).

Diagram Konteks meliputi Beberapa sistem antara lain: 1. Kelompok pemakai

2. Data yang diterima oleh sistem dari lingkaran 3. Data yang dihasilkan oleh sistem

4. Penyimpanan data

2.2.4.3 Data Flow Diagram

(36)

24

akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur jelas.

Beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) antara: [2] 1. External Entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Data Flow (arus data)

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data strore) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

3. Process (proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang , mesin atau kompuiter dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer, sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputu identifikasi proses, nama proses dam pemroses.

4. Data Store (simpanan luar)

(37)

25

manual, suatu kotak tempat data di meja seseorang, suatu tabel acuan manual, dan suatu agenda atau buku.

2.2.4.4 Spesifikasi Proses

Spesifikasi porses adalah proses yang menjelaskan tentang kejadian – kejadian yang terjadi pada buble yang terdapat di level terbawah pada data flow diagram.

“Spesifikasi proses menggambarkan kejadian di dalam setiap buble pada level terbawah pada data flow diagram. Spesifikasi proses mendefinisikan kegiatan yang harus dilakukan untuk mengubah input menjadi output”.

2.2.4.5 Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem.

Pada tahap analisis dan perancangan, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dana tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

(38)

26 2.2.5 Teknik Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempesentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.

2.2.5.1 Dasar Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian menyajikan anomali yang menarik bagi perekayasa perangkat lunak. Pada proses perangkat lunak, perekayasa pertama-tama berusaha membangun perangkat lunak dari konsep abstrak ke implementasi yang dapat dilihat, baru dilakukan pengujian. Perekayasa menciptakan sederetan test case yang dimaksudkan

untuk “membongkar” perangkat lunak yang sudah dibangun. Pada dasarnya

pengujian merupakan salah satu langkah dlam proses rekayasa perangkat lunak yang dianggap sebagai hal yang destruktif daripada konstruktif.

2.2.5.2 Sasaran-sasaran Pengujian

Dalam buku klasiknya mengenai pengujian perangkat lunak, Glen Myers menyatakan sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian:

1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan meksud menemukan kesalahan.

2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum ditemukan sebelumnya.

3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

2.2.5.3 Prinsip Pengujian

Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain test case yang efektif, perekayasa harus memahami prinsip dasar yang menuntun pengujian perangkat lunak. Davis mengusulkan serangkaian prinsip-prinsip pengujian diantaranya:

(39)

27

4. Pengujian harus mulai dari yang kecil dan yang berkembang kepengujian yang lebih besar.

5. Pengujian yang mendalam tidak mungkin.

6. Untuk menjadi paling efektif pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independen.

2.2.5.4 Testabilitas

Testibilitas perangkat lunak adalah seberapa mudah program computer dapat diuji. Karena pengujian sulitk, maka perlu diketahui apa yang harus dilakukan agar manjadi lebih mudah. Cheklist berikut ini memberikan serangkaian karakteristik yag membawa peragkat lunak yang dapat diuji.

1. Operabilitas, “semakin baik dia bekerja, semakin efisien dia diuji”. 2. Observabilitas, “apa yanganda lihat adalah apa yang anda uji”.

3. Kontrabilitas, semakin baik kita dapat mengontrol perangkat lunak semakin

banyak pengujian yang diotomatisasi dan dioptimalkan”.

4. Dekomposabilitas, “dengan mengontrol ruang lingkup pengujian, kita dapat lebih cepat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian kembali secara

lebih halus”.

5. Kesederhanaan, “semakin cepat yang diuji, semakin sedikit kita dapat

mengujinya”.

6. Stabilitas, “semakin sedikit perubahan, semakin gagguan dalam pengujian”. 7. Verifikasi, mengacu kepada rangkaian aktivitas yang memastikan bahwa

perangkat lunak secara tepatmengimplementasikan suatu fungsi terentu. 8. Validasi, mengacu pada rangkaian aktivitas berbeda yang memastikan bahwa

prangkat lunak yang dibangun dapat ditelusuri kepersyaratan pelanggan.

“Apakah kita membangun produk yang benar”.

2.2.5.5 Pengujian Black Box

(40)

28

mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan Interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

2.2.6 Sarana Pendukung

Untuk perangkat lunak pendukung cara mengembangkannya melalui dua macam aplikasi, karena komputer server dan client memerlukan aplikasi yang berbeda. MySQL digunakan untuk pengelolaan database server dan Borland Delphi sebagai aplikasi pemograman untuk mengembangkan aplikasi sistem client-server pada komputer client. Kedua perangkat lunak ini dinilai merupakan perangkat lunak yang lebih baik disbanding dengan yang lainya sebagai alat yang mengembangkan aplikasi bagi sistem client-server.

2.2.6.1 PHP 5.4.7

(41)

29

Kebutuhan PHP sebagai tool yang serba guna membuat Lerdorf melanjutkan untuk mengembangkan PHP hingga menjadi suatu bahasa tersendiri yang mungkin dapat mengkonversikan data yang di inputkan melalui Form HTML menjadi suatu variable, yang dapat dimanfaatkan oleh sistem lainnya. Untuk merealisasikannya, akhirnya Lerdrof mencoba mengembangkan PHP menggunakan bahasa C ketimbang menggunakan Perl. Tahun 1997, PHP versi 2.0 di rilis, dengan nama Personal Home Page Form Interpreter (PHP-FI). PHP Semakin popular, dan semakin diminati oleh programmer web dunia.

Rasmus Lerdrof benar-benar menjadikan PHP sangat populer, dan banyak sekali Team Developer yang ikut bergabung dengan Lerdrof untuk mengembangkan PHP hingga menjadi seperti sekarang, Hingga akhirnya dirilis versi ke 3-nya, pada Juni1998, dan tercatat lebih dari 50.000 programmer menggunakan PHP dalam membuat website dinamis.

Pengembangan demi pengembangan terus berlanjut, ratusan fungsi ditambahkan sebagai fitur dari bahasa PHP, dan di awaal tahun 1999, netcraft mencatat, ditemukan 1.000.000 situs di dunia telah menggunakan PHP. Ini membuktikan bahwa PHP merupakan bahasa yang paling populer digunakan oleh dunia web development. Hal ini mengagetkan para developernya termasuk Rasmus sendiri, dan tentunya sangat diluar dugaan sang pembuatnya. Kemudian Zeev Suraski dan Andi Gutsman selaku core developer (programmer inti) mencoba untuk menulis ulang PHP Parser, dan diintegrasikan dengan menggunakan Zend scripting engine, dan mengubah jalan alur operasi PHP. Dan semua fitur baru tersebut dirilis dalam PHP4.

(42)

30

Yang menjadikan PHP berbeda dengan HTML adalah proses dari PHP itu sendiri. HTML merupakan bahasa statis yang apabila kita ingin merubah konten/isinya maka yang harus dilakukan pertama kali nya adalah, membuka file-nya terlebih dahulu, kemudian menambahkan isi kedalam file tersebut. Beda hal nya dengan PHP. Bagi anda yang pernah menggunakan CMS seperti wordpress atau joomla yang dibangun dengan PHP tentunya, ketika akan menambahkan konten kedalam website, anda tinggal masuk kedalam halaman admin, kemudian pilih new artikel untuk membuat halaman/content baru. Artinya hal ini, seorang user tidak berhubungan langsung dengan scriptnya. Sehingga seorang pemula sekalipun dapat menggunakan aplikasi seperti itu.

2.2.6.2 Database Server MySQL

MySQL (My Structured Query Languange) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source dan berjalan di semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna).

Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). Oleh karena itu harus ada software pendukung antara lain PHP (Paper Hipertext Preposesor), Visual Delphi, Visual Basic, Cold Fusion, dan lain-lain.

MySQL memiliki layer utama seperti layer DOS yaitu memiliki prompt utama yang disebut mysql, tetapi sekarang ada suatu program dump yang dibuat seperti web berjalan di bawah server database yang disebut PhpMyAdmin. Untuk memprogram database lewat prompt harus paham dan hafal mengenai perintah query tetapi dengan PhpMyAdmin pengaksesan akan terasa singkat dan lebih mudah karena sudah ada Graphic User Interface (GUI) yang memudahkan dalam pembuatan database serta pengaksesan perintah-perintah Query.

(43)

31

(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

(44)

32

4. „Performance tuning’, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

(45)

33

Terdapat berberapa API ( Application Programming Interface) tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi computer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain : bahasa pemrograman C, C++,C#, bahsa pemrograman Eiffel, Bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Python, Ruby, REAL basic dan Tcl. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basisdata MySQL. Kebanyakan kode sumberMySQL dalam ANSI C.

MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.

2.2.6.3 Jango SMTP

(46)

34

BAB 3

PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang beberapa analisa yang akan digunakan pada sistem yang akan dibangun. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan sistem, sehingga arah dan tujuan dibangunnya sistem serta perangkat lunak bantunya lebih jelas dan terperinci. Analisis ini memiliki tiga sasaran utama yaitu :

1. Untuk menggambarkan sistem secara sederhana kepada pengguna/user. 2. Untuk membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak bantu. 3. Untuk membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi setelah

perangkat lunak selesai dibangun

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat di definisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mendefinisikan permasalahan, hambatan, kesempatan dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya.

3.1.1 Analisis Masalah

(47)

35 3.1.2 Analasis Sistem Yang Sedang Berjalan

Digunakan untuk menggambarkan sistem alir data secara garis besar atau menyeluruh. Flowmap ini dirancang dengan memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang diinginkan oleh sistem itu sendiri.

 Pengiriman Email Milist

1. Marketing memberikan konten milist yang akan dikirim kepada Designer. 2. Designer memgubah konten milist dalam bentuk HTML, kemudian

diserahkan kepada bagian marketing.

3. Marketing mengirimkan email kepada tester/superviser untuk memverifikasi apakah HTML email yang di buat sudah valid.

4. Jika HTML Email sudah valid, maka tinggal akan mengirimkannya keseluruh daftar email yang terdaftar pada database milist.

5. Mail server jawaban meneruskan pengiriman email, dengan menggunakan layanan jango SMTP.

6. Jango SMTP menerima setiap email yang dikirimkan dan mengubahnya menjadi format email yang dapat di tracking oleh jango SMTP.

(48)

36

Pada hakekatnya suatu sistem mempunyai keterkaitan dengan sejumlah entitas, baik itu keterkaitan dengan entitas luar sistem maupun keterkaitan dengan entitas dalam sistem. Hubungan antara entitas dengan sistem digambarkan dengan Diagram Konteks. Adapun Diagram Konteks pada Sistem Mail Tracking adalah sebagai berikut :

(49)

37 3.2.2 DFD (Data Flow diagram

DFD adalah sebuah teknik yang menggambarkan aliran data atau informasi yang digunakan. DFD dibuat jika pada Diagram Konteks masih terdapat Sistem Mail Tracking proses yang mesti dijelaskan lebih rinci. Berikut ini adalah DFD pada

3.2.2.1 DFD Level 0

Gambar 0-2 Diagram Konteks Sistem Mail Tracking

(50)

38

Gambar 0-4 DFD Level 1 Pencarian Sistem Mail Tracking

(51)

39

Gambar 0-6 DFD Level 1 Laporan Sistem Mail Tracking

(52)

40 3.2.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

3.2.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Dalam sub-bab ini akan menguraikan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam perancangan dan implementasi sistem agar perangkat lunak yang dibangun dapat berjalan dengan lancar, dan mencapai tingkat performance yang sesuai dengan kebutuhan sistem dan keinginan user. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

No Nama Perangkat Lunak Keterangan

1 PHP Digunakan sebagai tools pemrograman dalam

tahap coding.

2 MySQL Digunakan sebagai database server.

3 Windows 7 Ultimate

Digunakan sebagai operating system tempat aplikasi yang dibangun pada saat perancangan dan implementasi sistem.

5 SQL Yog 10

Digunakan dalam perancangan basis data, sebagai query browser, yang dapat mengeksekusi query dengan cepat, sehingga secara tidak langsung dapat berfungsi sebagai query tester dan melihat output secara langsung dari eksekusi query berbasis GUI.

6 FPDF 1.6

Digunakan sebagai aplikasi dan penyedia library yang berguna untuk melakukan pencetakan laporan dari data yang tersimpan dalam basis data.

7 NetBeans 7.2 Digunakan sebagai tools editor dalam tahap

coding.

Tabel 0-1 Kebutuhan Perangkat Lunak

3.2.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

(53)

41 - Pentium IV 2,8 GHz atau yang sederajat - Memori RAM 512 Mb

- Hardisk Free Space disk 700Mb

- VGA 64 bit , memori 64Mb (share ataupun dedicated) - Monitor 15’ CRT dan Printer

3.2.3.3 Analisis Kebutuhan User

User yang dibutuhkan dalam pembangunan dan menjalankan sistem ini adalah pihak marketing yang bertugas sebagai user utama dan juga langusng berhubungan langsung dengan program.

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem Mail Tracking ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada atau sebagai solusi dari masalah yang sedang terjadi.

3.3.1 Perancangan Basis Data

Basis data atau database adalah kumpulan file–file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu kesatuan yang terintregrasi.

Pada sistem Mail tracking ini hanya terdapat satu database yaitu database JangoSMTP yang mempunyai satu tabel di dalam database yaitu tabel Mailtracking.

3.3.1.1 Perancangan Struktur Tabel

(54)

42

Nama Field Type Length Keterangan

id int,unsigned 10 Primary Key

trans_email_id char 16

trans_group_id char 16

uid char 16

relay_ID char 16

relay_msg_id char 16

email_address varchar 50

from_email_address varchar 50

subject text

action varchar 25

message_size varchar 25

Delivered varchar 10

Open_track_enable varchar 10

Click_track_enable varchar 10

Ip_address Char 25

browser Text

url_clik Text

pos_clik Text

html_clik Text

unsubscribe_type Varchar 25

diagnostic_code Varchar 25

definitive Varchar 255

custom_id Char 16

unsubscribe_dt char 25

unsubscribe_servertime datetime

bounce_dt char 25

bounce_servertime datetime

complain_dt char 25

(55)

43

Home

Grouping

Report

Tabel 0-2 Perancangan Struktur Tabel Database Sistem Mail Tracking

3.4 Perancangan Arsitektur

Perancangan Arsitektur terdiri dari perancangan struktur menu, serta perancangan Antarmuka

3.4.1 Perancangan Struktur Menu

Perancangan struktur menu berisikan menu dan submenu yang berfungsi memudahkan user didalam menggunakan sistem. Menu – menu tersebut dibagi berdasarkan fungsinya. Berikut ini gambar mengenai struktur menu website sistem mail tracking dengan menggunakan model perancangan struktur network/jaringan

a. Perancangan Struktur Menu Utama Home

Perancangan struktur menu home merupakan tampilan menu home yang dapat diakses oleh admin. Perancangan struktur menu home dapat di tunjukkan dengan gambar 3.8.

(56)

44 Group by Subject

Group by Domain

Group by Date

Home

Report b. Perancangan Struktur Menu Grouping

Perancangan struktur menu home merupakan tampilan menu home yang dapat diakses oleh admin. Perancangan struktur menu home dapat di tunjukkan dengan gambar 3.9.

(57)

45 Search by Subject

Search By Domain

Search by Date

Grouping

Report c. Perancangan Struktur Menu Report

Perancangan struktur menu home merupakan tampilan menu home yang dapat diakses oleh admin. Perancangan struktur menu home dapat di tunjukkan dengan gambar 3.10.

(58)

46 Report Harian

Report Bulanan

Report Tahunan

Home

Grouping d. Perancangan Struktur Menu Report by Subject

Perancangan struktur menu home merupakan tampilan menu home yang dapat diakses oleh admin. Perancangan struktur menu home dapat di tunjukkan dengan gambar 3.11.

(59)

47 3.4.2 Perancangan Antarmuka

Perancangan antar muka adalah tampilan dari suatu program aplikasi sebagai media untuk berkomunikasi untuk melakukan interaksi dengan user. Berikut adalah tampilan antar muka yang dirancang pada website sistem mail tracking monitoring di Yayasan Cahaya Bagi Negeri Indonesia (CBN).

A. Form Tampilan Home (T01)

Perancangan antarmuka halaman home ditunjukkan dengan gambar 3.12.

(60)

48 B. Form Tampilan Grouping (T02)

Perancangan antarmuka halaman home ditunjukkan dengan gambar 3.13.

C. Form Tampilan Report(T03)

Perancangan antarmuka halaman home ditunjukkan dengan gambar 3.14. Gambar 0-13 Perancangan Antarmuka Halaman Grouping

(61)

49

D. Form Tampilan Report by Subject(T04)

Perancangan antarmuka halaman home ditunjukkan dengan gambar 3.15.

(62)

50

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pengujian sistem yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :

1. Memudahkan pihak marketing/user dalam melakukan penyusunan laporan 2. Memberikan kemudahan kepada pihak marketing/user dalam

memonitoring informasi

3. Memudahkan pihak marketing/user dalam mengelolah informasi mail tracking

4. Memudahkan pihak perusahan dalam pengolaan data mail mitra.

4.2 Saran

Saran-saran yang penulis kemukakan diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas hasil yang telah didapatkan. Berikut adalah beberapa saran yang dapat disampaikan oleh penulis :

1. Antarmuka dapat dibuat lebih menarik.

2. Sistem dapat lebih mengimplementasikan teknologi yang sekarang sedang berkembang antara lain; interface web di mobile device.

Gambar

Gambar 1-1 Metodelogi Waterfall
Gambar 0-1 Logo CBN
Gambar 0-2 Struktur Organisasi di CBN Indonesia Lippo Cikarang
Gambar 0-1Flawmap Sistem Mail Tracking
+7

Referensi

Dokumen terkait

Studi empiris telah memperkirakan bahwa perusahaan besar dan menguntungkan, serta mereka yang tercantum dalam industri yang memiliki potensi dampak yang lebih besar

Dengan penelitian ini diharapkan dapat mengeksplorasi penyebab konflik, solusi atas konflik yang terjadi di Selokan Van Der Wijck dan peran stakeholder dalam

Kegiatan pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui seluruh kejadian pada saat proses pembelajaran baik yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Pengamatan ini

energy impack (E) dan haraga impack (w ) rata-rata dengan variasi jenis pengadukan simple paddle blade,alumunium matrik komposit dengan penguat Silikon karbida

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA..

Dengan memperhatikan cara dan tempat artikulasi pada bagan di atas, terapi korektif yang sama seperti di atas dapat diterapkan untuk vokal- vokal nasal ini, terutama untuk yang

Mampu memahami proses pengelasan besi cor kelabu, Menggunakan metode pengelasan yang baik dan benar dengan sesuai standar,dengan menentukan pemilhan material ,posisi ,elektroda,...

Kawasan siap bangun adalah sebidang tanah yang fisiknya telah dipersiapkan untuk pembangunan perumahan dan permukiman skala besar yang terbagi dalam satu