• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengolahan Data Pinjaman Pada Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pengolahan Data Pinjaman Pada Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat Kelulusan pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma III Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

NURDELIMA GULO 10908033

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

vi

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian... 4

1.5. Batasan Masalah ... 5

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 7

2.1.1. Elemen Sistem ... 8

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 9

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 11

2.2. Pengertian Informasi ... 13

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 14

(3)

vii

2.5.2. Pinjaman ... 15

2.5.3. Angsuran ... 17

2.5.4. Denda dan keterlambatan ... 18

2.6. Pengertian Jaringan ... 18

2.6.1. Tipe-tipe jaringan ... 18

2.6.2. Model hubungan pada LAN ... 19

2.6.3. Topologi Jaringan ... 20

2.6.4. Topologi Bus ... 20

2.6.5. Topologi Star (Bintang) ... 21

2.6.6. Topologi Tree (Pohon) ... 21

2.7. Perangkat Lunak Pendukung ... 22

2.7.1 Mengenal Java Netbeans 6.8.1 ... 22

2.7.2 IDE NetBeans ... 22

2.7.3 Mengenal Database MySQL ... 22

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 24

3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan ... 25

3.1.3.Struktur Organisasi ... 25

3.1.4.Deskripsi Tugas ... 25

3.2. Metode Penelitian ... 27

(4)

viii

3.2.2.2. Metode Pengumpulan Data ... 28

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 29

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 29

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 32

3.2.4. Pengujian Software ... 35

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 . Analisis Sistem Yang Berjalan ... 37

4.1.1. Analisis Dokumen ... 38

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 40

4.1.2.1. Flow Map ... 43

4.1.2.2. Diagram konteks yang sedang berjalan ... 47

4.1.2.3. Analisis Data Flow Diagram yang sedang berjalan ... 47

4.1.3. Evaluasi sistem yang sedang berjalan ... 50

4.2. Perancangan Sistem ... 50

4.2.1. Tujuan Peancangan Sistem ... 51

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 51

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 51

4.2.3.1. Flowmap ... 54

(5)

ix

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 63

4.2.4.1. Normalisasi ... 64

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 65

4.2.4.3. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 66

4.2.4.2. Struktur File ... 67

4.2.4.5. Kodifikasi ... 69

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 70

4.2.5.1. Struktur Menu ... 71

4.2.5.2. Perancangan Input ... 72

4.2.5.3. Perancangan Output ... 76

4. 2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 82

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 83

5.1.1. Batasan Implementasi ... 83

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 84

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 84

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 84

5.1.5. Implementasi Antar Muka dan Penggunaan Program ... 87

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 94

5.2 Pengujian ... 99

(6)

x

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 104 6.2. Saran ... 105 DAFTAR PUSTAKA

(7)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Budhi irawan, 2005, Jaringan komputer, Graha ilmu, Yogyakarta. Fathansyah.2007.Basis Data,Informatika. Bandung

Jogiyanto. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Jogiyanto. HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem, Andi Offset, Yogyakarta. Miftahul Huda. and Bunafit Nugroho. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan

Java, MySQL, dan Netbeans. Elex Media Komputerindo,

Yogyakarta.

Online :

ayuliana_st.staff.gunadarma.ac.id/../Pertemuan+06+-++_BlackBox+Testing.pdf

/13 Januari 2012.

http://teknik-informatika.com /.topologi jaringan./ 29 Desember 2011 http://www.google.co.id/ Normalisasi/ / 13 Januari 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer. Jaringan komputer. 13 Januari 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data : 13 Januari 2012.

(8)

iii

Rahmat dan KaruniaNya, izinNya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas

Akhir ini yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

PINJAMAN PADA KOPERASI SERBA USAHA BERSAMA PROVINSI JAWA

BARAT DI CIROYOM”. Dimana Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi salah

satu syarat kelulusan Program Studi Diploma III pada Jurusan Manajemen Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer,Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih terdapat

banyak kekurangan dan jauh dari sempurna mengingat kurangnya pengalaman dan

keterbatasan yang penulis miliki dalam memberikan penyajian materinya. Namun

penulis mencoba untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya.

Harapan penulis laporan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis tidak lepas dari bimbingan serta

bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Maka semoga Tuhan yang

membalas kebaikan dan melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya. Serta tidak lupa juga

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Bapak Dr. Denny Kurniadie,Ir.,M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

(9)

iv

4. Novrini Hasti, MT, Selaku Dosen Wali Kelas MI-17 yang telah memberikan

arahan, masukan dan perbaikan mengenai tugas akhir kepada penulis.

5. Julian Chandra W, S.Kom, selaku dosen pembimbing yang telah banyak

membantu untuk memberikan arahan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Semua staf Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia yang

tidak dapat di sebutkan satu persatu, Terima kasih atas semua bantuannya.

7. Bpk Saderakhi Daeli, SE., selaku pembimbing lapangan pada Koperasi Serba

Usaha Bersama Provinsi Jawa Barat di Ciroyom yang telah membantu untuk

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Seluruh staf Koperasi Serba Usaha Bersama Provinsi Jawa Barat di Ciroyom

saya ucapkan banyak terima kasih atas kerja sama dan bantuannya.

9. Papa dan Mama tercinta special thanks yang selalu memberikan dukungan doa,

nasehat, saran dan semangat.

10.Kakak saya Nur eka Gulo dan Nataline Gulo, Melfin Yulianti Gulo dan

Magdalena Gulo yang selalu dukung dalam doa dan memberi saran dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

11.Sahabat saya Sulastri MI-14 yang telah memberi dukungan dan bantuan dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

12.Keluarga besar Paman saya yang telah memberikan dukungan doa, bantuan

(10)

v

14.Terimakasih untuk Iman Jaya, Syukur, dan Saderakhi Gulo yang telah

mendukung saya dalam doa.

15.Semua teman-teman kost yang telah membantu dan memberikan dukungan

selama ini.

16.Serta semua teman-teman MI-17 yang selalu memberikan dukungan dan

semangatnya.

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya

dan bagi mahasiswa-mahasiswi pada umumnya, serta bisa menambah wawasan dan

pengetahuan dibidang teknologi informasi.

Tiada manusia yang sempurna, karenanya penulis menyadari adanya

keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan Tugas

Akhir ini banyak terdapat kekurangan.

Bandung, Januari 2012

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia usaha diera globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan semakin ketat, informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan, baik sebagai penyedia jasa informasi untuk perusahaan itu sendiri dan untuk pihak-pihak lain yang membutuhkan informasi salah satunya adalah informasi dalam bidang keuangan, operasional yang efisien dan untuk penilaian pelaksanaan dari suatu kegiatan ekonomi.

Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berwatak sosial, karena koperasi bukan sekedar usaha yang mengandalkan tingkat prestasi individu melainkan usaha bersama untuk menuju kesejahteraan bersama.

Tujuan koperasi akan tercipta apabila tingkat kesejahteraan anggotanya meningkat. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut tidak hanya tergantung pada sumber daya yang mengurus koperasi saja tetapi harus didukung oleh sistem yang memadai. Selain itu juga pekerjaan dari pengurus koperasi akan lebih ringan apabila didukung oleh sistem yang baik dan perangkat pendukung sistem yang memadai.

(12)

angsuran pembayaran oleh nasabah. Hal ini sering kali menyebabkan kendala karena karyawan merasa kesulitan untuk mencari data nasabah dan memakan waktu yang lama, dimana sistem ini telah terjadi sejak awal dimulainya usaha Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang difokuskan pada masalah pengolahan data pinjaman dengan menetapkan judul penelitian yaitu “Sistem Informasi Pengolahan Data Pinjaman Pada Koperasi Serba Usaha Bersama Di Ciroyom Provinsi Jawa

Barat”. Dengan dibuatnya sistem ini, diharapkan proses pengolahan data

pinjaman di Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat semakin baik.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

Identifikasi Masalah :

1. Proses pengolahan data pinjaman yang sering mengalami kendala karena masih menggunakan buku besar dan buku harian sehingga mengakibatkan pencatatan dan penyajian data pinjaman memakan waktu yang lama.

(13)

3. Proses pembuatan laporan data nasabah, laporan data pinjaman, laporan data angsuran masih menggunakan tulis tangan yang mengharuskan perekapan data satu persatu yang mengakibatkan penyajian laporan memakan waktu yang lama karena banyaknya dokumen yang digunakan.

Rumusan Masalah :

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka penulis dapat merumuskan masalah-masalah yang teridentifikasi, diantaranya :

1. Bagaimana sistem pengolahan data pinjaman yang sedang berjalan di Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat memenuhi kebutuhan akan penyajian data pinjaman.

2. Bagaimana merancang sistem informasi peminjaman pada Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat.

3. Bagaimana menguji sistem informasi peminjaman pada Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat.

4. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi peminjaman pada Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

(14)

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui sistem pengolahan data pinjaman yang sedang

berjalan pada Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat.

2. Untuk membuat suatu perancangan sistem informasi yang memberikan kemudahan dalam pengolahan data pinjaman dan dalam pembuatan laporan data nasabah, laporan data pinjaman dan laporan data angsuran pada Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat.

3. Untuk menguji sistem informasi peminjaman pada Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi peminjaman pada Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat. 1.4. Kegunaan Penelitian

Penulis berharap dalam penyusunan usulan penelitian ini dapat berguna bagi berbagai pihak, diantaranya :

1.4.1 Kegunaan Praktis

a. Bagi pengembangan Ilmu

Dapat menambah sumbangan informasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan Manajemen Informatika, terutama dalam hal yang mengenai pinjaman uang.

(15)

Dapat menjadi bahan referensi untuk perbaikan atau pengembangan bagi peneliti lainnya yang akan meneliti bidang atau masalah yang sama.

c. Bagi Penulis

Agar dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan sekaligus memahami pentingnya teori yang didapat dalam perkuliahan serta dapat mengaplikasikan teori tersebut kedalam dunia pekerjaan. 1.4.2 Kegunaan Akademis

a. Bagi Koperasi

Untuk dapat dijadikan sebagai sumber pemikiran dan rekomendasi dalam upaya meningkatkan kinerja koperasi dalam proses pinjaman dan kajian serta pertimbangan bagi perkembangan dan kemajuan koperasi.

b. Bagi Karyawan

Agar nasabah dapat merasakan keefektifan waktu dalam pelayanan kebutuhan-kebutuhan kepada setiap nasabah.

1.5 Batasan Masalah

Pembuatan sistem informasi ini hanya dibatasi pada masalah-masalah sebagai berikut ini:

1. Program yang dibangun hanya meliputi pengolahan data nasabah, data pinjaman nasabah, dan data angsuran pembayaran saja.

(16)

3. Besar denda adalah 2 % apabila telah jatuh tempo 3 bulan dengan sistem bunga flat (tetap).

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.1.1. Lokasi Penelitian

1.1.2. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kantor Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jl.Ciroyom No.47/77 Bandung . Telp. 022-91353747.

1.1.3. Waktu Penelitian

Tabel 1.1. Tabel Jadwal Penelitian

No Tahapan

2011 2012

Agustus September Oktober November Desember Januari

(17)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Menurut Al-Bahra (2005 : 2) sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sebuah sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama tetapi memiliki susunan dasar yang sama yang terdiri dari (input, output, transformasi, mekanisme pengendalian dan tujuan).

(18)

2.1.1. Elemen Sistem

Menurut Jogiyanto (2001:1) Suatu sistem mempunyai elemen-elemen penyusun diantaranya :

1. Tujuan

Sasaran atau tujuan dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem, karena suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan.

2. Batasan

Dalam mencapai tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Kontrol

Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dan lain-lain.

4. Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dan lain-lain.

5. Proses

(19)

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input dan proses yang dilakukan, misalnya laporan.

7. Umpan Balik

Dalam sebuah sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan balik yang tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto HM (2005:3),menyebutkan bahwa karakteristik sistem ditentukan sebagai berikut:

1. Komponen (Components)

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen tersebut dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian-bagian dari sistem, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus yang akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya/dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem (Environment)

(20)

sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan kalau tidak ingin terganggu oleh kelangsungan hidup sistem.

4. Penghubung (Interface)

Media penghubung antara subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (Output) dari satu subsistem akan menjadi masukkan (Input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.

5. Masukkan (Input)

Energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Masukkan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukkan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, dan data adalah signal input untuk di olah menjadi informasi.

6. Keluaran (Output)

(21)

7. Pengolah (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto HM (2005:6) ,menyebutkan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).

a. Sistem Abstrak (Abstract System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem Fisik (Physical System)

(22)

2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

a. Sistem Alamiah (Natural System)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia. Contoh : Sistem perputaran bumi.

b. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

Contoh : sistem informasi.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

a. Sistem Tertentu (Deterministic System)

Sistem Tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya sudah dapat di prediksi sebelumnya, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh: Sistem komputer melalui program.

b. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

(23)

Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup) yang ada hanyalah Relatively Closed System.

b. Sistem Terbuka (Open System)

Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik. 2.2. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto HM (2005 : 8), menyebutkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.

Agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Informasi harus akurat, mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

b. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

(24)

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto, HM (2005:36), sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang dibuat manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi bahkan untuk kegiatan strategi organisasi.

Berikut siklus suatu sistem yang memerlukan komponen-komponen tertentu yaitu :

INPUT MODEL OUTPUT

Data Diolah Informasi

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data (Sumber : Buku Jogiyanto,HM (2005:40) 2.4. Konsep Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2001 : 11) yang dimaksud dengan Konsep Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain : a. Hardware : CPU, disk, terminal, printer.

(25)

c. Personal : yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.

d. Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu. 2.5. Definisi – definisi dari kasus yang di teliti

2.5.1. Pengertian Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan yang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.

2.5.2. Pinjaman

Pinjaman adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhannya dikarenakan faktor ketidakmampuan yang akhirnya mendorong untuk melakukan peminjaman demi kelangsungan hidup yang lebih baik.

Pinjaman pokok adalah pinjaman yang memiliki jasa 5% dalam waktu 10 bulan, 15 bulan dan 20 bulan.

Jasa adalah : sesuatu hal yang dilakukan oleh koperasi kepada nasabah. Berikut adalah aturan peminjaman yang dilakukan oleh nasabah :

(26)

2. Rp.2.100.000 – 5.000.000 = 10 bulan (artinya : jika nasabah melakukan pinjaman mulai dari Rp.2.100.000 – Rp.5.000.000., maka pembayaran dilakukan selama 10 bulan (sepuluh kali angsuran). 3. Rp. 5.100.000 – 10.000.000 = 15 bulan ( artinya : jika nasabah

melakukan pinjaman mulai dari Rp.5.100.000 – Rp.10.000.000., maka pembayaran dilakukan selama 15 bulan (lima belas kali angsuran).

4. Rp.10.100.000 – 20.000.000 = 20 bulan ( artinya : jika nasabah melakukan pinjaman mulai dari Rp.10.100.000 – Rp.20.000.000., maka pembayaran dilakukan selama 20 bulan (dua puluh kali angsuran).

5. Nasabah tidak boleh melakukan pinjaman berikut sebelum pinjaman sebelumnya belum dilunasi.

Contoh Perhitungan saat nasabah melakukan pinjaman : a. besar pinjaman pokok Rp.400.000,-

b. jasa (5%) Rp. 20.000,-(bunga uang dari pinjaman pokok). c. besar cicilan Rp.84.000,- (bayar sekali tiap bulan).

d. lama angsuran 5 bulan (lima kali angsuran). e. jumlah pengembalian Rp.420.000.

(27)

Cara perhitungan besar cicilan adalah :

Besar cicilan = Jumlah Pengembalian : Lama angsuran

= Rp.420.000 : 5 = Rp.84.000,. 2.5.3. Angsuran

Angsuran adalah transaksi pembayaran pinjaman yang dilakukan oleh nasabah yang telah melakukan pinjaman.

Cara angsuran pembayaran seperti contoh berikut : a. Pinjaman pokok = Rp.400.000 b. Jasa (5%) = Rp.20.000 c. Besar cicilan = Rp.84.000

d. Lama angsuran = 5 bulan (lima kali) e. Bayar angsuran ke = 1

f. Sisa angsuran = 4

g. Sisa pinjaman = Rp.336.000

h. Jumlah pengembalian (total pembayaran ketika lunas secara keseluruhan) = Rp.420.000

Dimana :

a.Jumlah pengembalian – besar cicilan = sisa pinjaman Rp.420.000 – Rp.84.000 = Rp.336.000

(28)

2.5.4. Denda dan Keterlambatan

Denda terjadi ketika 3 bulan telah jatuh tempo tidak melakukan pembayaran, dimana perhitungannya adalah 2% x berapa bulan tidak bayar. Contoh : seorang nasabah melakukan pinjaman sebesar Rp.400.000, dengan lama angsuran 5 bulan dan besar cicilan Rp.84.000.

Apabila keterlambatan pembayaran telah 3 bulan maka akan dihitung denda sebagai berikut :

Denda = 2% x besar cicilan x telat

2% x 84.000 x 3 = Rp.5.040. 2.6. Pengertian Jaringan

Menurut kutipan dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer. 13 Januari 2012), Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

2.6.1. Tipe-tipe jaringan

Menurut Budhi Irawan (2005:26), jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya.

Ada empat (4) kategori utama jaringan komputer yaitu : 1. LAN (Local Area Network)

(29)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km.

3. WLAN (WirelessLocal Area Network)

Wireless LAN adalah suatu jaringan komputer yang saling terhubung melalui tanpa kabel. Local Area Network dari komputer maupun dari peralatan lainnya dapat dikembangkan lewat sinyal radio atau gelombang cahaya.

4. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu Negara.

5. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Mbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

2.6.2. Model hubungan pada LAN

(30)

Model hubungan peer to peer memungkinkan user membagi sumber dayanya yang ada dikomputernya baik itu berupa file, layanan printer dan lain-lain serta mengakses sumber daya yang terdapat pada komputer lain..

2. Client / Server

Model hubungan client server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server.

Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server.

2.6.3. Topologi Jaringan Topologi jaringan terdiri dari :

1. Topologi Bus

2. Topologi Star (Bintang) 3. Topologi Tree (Pohon) 2.6.4. Topologi Bus

Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer

dihubungkan pada kabel tersebut.

Gambar 2.2. Topologi Bus

(31)

2.6.5. Topologi Star (Bintang)

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switchmenjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Gambar 2.4. Topologi star

(Sumber : http://teknik-informatika.com /.topologi jaringan : 29 Desember 2011) 2.6.6. Topologi Tree (Pohon)

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus.

Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Gambar 2.5. Topologi tree

(32)

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah sebagai berikut :

2.7.1. Mengenal Java Netbeans 6.8.1

Salah satu editor dalam java adalah NetBeans. Editor ini luar biasa untuk membuat aplikasi java, karena didukung dengan fasilitas drag and drop

komponen, yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini

free, yang dibuat oleh Sun Microsystem. 2.7.2. IDE NetBeans

NetBeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada juga yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler,

Debugger dan Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi. 2.7.3. Mengenal Database MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini

(33)
(34)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam sub bab ini, penulis akan menguraikan mengenai objek penelitian yang meliputi sejarah Koperasi Serba Usaha Bersama Di Ciroyom Provinsi Jawa Barat, dimana struktur organisasi dan job description yang akan diuraikan sebagai berikut :

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

(35)

tersebut karena pengurusnya adalah dari keluarga, sahabat, dan rekan-rekan lainnya dimana sekarang ini organisasi telah terbentuk dan telah memiliki badan hukum.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Untuk mensejahterakan para nasabah dan membantu para nasabah saat mendapat kesulitan dalam hal perekonomian atau kebutuhan.

3.1.3. Struktur Organisasi

PIMPINAN

BENDAHARA PENGAWAS

KARYAWAN 3

KARYAWAN 1 KARYAWAN 2 KARYAWAN 4

Gambar 3.1 Struktur Organisasi KSUB di Ciroyom Provinsi Jawa Barat 3.1.4. Deskripsi Tugas

(36)

Adapun uraian tugas bagian-bagian yang terlibat dalam sistem pengolahan data pinjaman adalah

1. Pimpinan

a. Memimpin organisasi dan badan koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat, melakukan segala perbuatan untuk dan atas nama koperasi serta mewakili koperasi dihadapan dan diluar pengadilan.

b. Menyelesaikan rapat karyawan dan nasabah serta mempertanggung jawabkan kepada rapat nasabah mengenai pelaksanaan tugas kepengurusan.

c. Menentukan penerimaan dan penolakan nasabah baru serta memperhatikan para karyawannya.

2. Pengawas

a. Membantu pimpinan dalam melaksanakan bidang administrasi, organisasi, manajemen, serta pembinaan dalam bidang usaha, fasilitas, jasa dan pembendaharaan Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat.

b. Mengawasi perkembangan Koperasi Serba Usaha Bersama di Ciroyom Provinsi Jawa Barat.

c. Mengawasi cara kerja para karyawan yang bertugas dilapangan. 3. Bendahara

(37)

b. Memberikan pinjaman kepada nasabah dan menentukan pinjaman disetujui atau tidak.

4. Karyawan

a. Menangani pendaftaran nasabah baru yang terjadi di kantor. b. Melaksanakan administrasi pinjaman serta tertib dan terkoordinir. c. Menangani pembayaran pinjaman yang dilakukan oleh nasabah. d. Bertanggung jawab atas pengisian buku nasabah,buku harian dan

buku besar serta promise.

e. Memberikan laporan, bertanggung jawab langsung kepada pimpinan.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

pengumpulan data dan metode pengembangan sistem yang digunakan adalah

prototype.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian berdasarkan metode deskriptif dan action.

Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu situasi kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

(38)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan tugas akhir ini pengumpulan data dilakukan untuk

memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat

memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti.

3.2.2.1. Jenis Data

Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis data yang digunakan yaitu sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan (instansi) atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian.

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet dan lain-lain.

3.2.2.2. Metode Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis melakukan proses pengumpulan data dengan metode primer sebagai berikut :

1. Observasi atau mengamati langsung.

(39)

peristiwa yang diselidiki pada objek penelitian secara langsung tetapi tidak ada interaksi dengan objek yang diteliti dan tanpa sepengetahuan objek yang sedang diteliti tersebut dengan cara melakukan tinjauan langsung ke lapangan.

2. Wawancara kepada pengurus

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam metode pendekatan dan pengembangan sistem akan dijelaskan mengenai metode pendekatan sistem, metode pengembangan sistem dan alat bantu analisis pengembangan sistem.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis untuk merancang sebuah sistem informasi dengan pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur adalah pengembangan sebuah model dari hasil analisa pemecahan permasalahan dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang memiliki komponen-komponen dan hubungan yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya. Pendekatan terstruktur mempunyai alat bantu (tools) seperti Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi,

(40)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan yaitu menggunakan metode Prototype karena metode ini menawarkan bagi pengembang sistem apabila tidak memiliki kepastian terhadap efisiensi algoritma, kemampuan penyesuaian dari sebuah sistem operasi atau bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dengan mesin. Dilihat dari situasi tersebut metode

prototype menawarkan pendekatan yang terbaik.

Identifikasi

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype

(Sumber : Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi 2003, Andi: Yogjakarta)

1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai

(41)

informasi, dimana antara pemakai sistem (user) dan pengembang sistem bertemu.

User menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembang sistem.

2. Pembuatan Prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem untuk sistem yang akan dibangun, pengembang sistem mulai membuat prototype. Pembuatan ini meliputi perancangan sistem yang akan dibangun, dan kemudian diimplementasikan dengan pembuatan coding yaitu menterjemahkan hasil rancangan kedalam bentuk bahasa pemograman yang akan menjadi sebuah sistem informasi yang diharapkan oleh User.

3. Pengujian Prototype

Setelah tahap pembuatan prototype selesai, kemudian pengembang sistem dan User melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan user memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.

4. Perbaikan Prototype

Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user.

5. Mengembangkan Versi Produksi

(42)

dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap-tahap perancangan sistem ini adalah membuat usulan pemecahan masalah secara logika dan usulan biaya. Alat bantu yang dapat digunakan adalah :

1. Flow Map

Flow Map merupakan diagram alir yang menunjukan arus bagi dokumen,

aliran data fisik entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi. Penggambaran biasanya diawali dengan mengamati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi dan selanjutnya ditelusuri bagaimana dokumen tersebut termasuk ke bagian atau entitas mana, proses apa yang terjadi terhadap dokumen tersebut dan seterusnya.

2. Diagram Konteks (context diagram)

Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan suatu proses pengolahan data secara umum dalam satu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar.

3. DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah penjelasan lebih rinci dari diagram konteks dan proses fungsional yang ada dalam sistem. DFD menjelaskan tentang aliran masuk,aliran keluar, proses serta penyuntingan file yang digunakan.

(43)

4. Kamus data (dictionary)

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di diagram aliran data.

5. Perancangan Basis Data

Menurut Fathansyah Ir (2007 : 2), Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data, dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, dan lain-lain) yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol teks, gambar, bunyi dan kombinasinya.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasi.

Ada beberapa bentuk normal, yaitu :

1. Bentuk Unnormal adalah mengambil seluruh data yang ada dan diperlukan dalam database itu sendiri.

2. Bentuk Normal I (First Normal Form /1-NF)

Suatu relasi memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau

(44)

3. Bentuk Normal II

Bentuk normal tahap I terpenuhi,dan semua atribut yang bukan memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.

Notasi Dependensi Total:

X A 4. Bentuk Normal III

Berada pada bentuk normal II,dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

Notasi dependensi transitif : X --- Y , Y--- Z maka: X --- Z

Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form / BCNF). 5. Suatu relasi memenuhi BCNF jika dan hanya jika setiap determinan

yang ada pada relasi tersebut adalah kunci kandidat (candidate keys). Determinan adalah gugus atribut dimana satu atau lebih atribut lain tergantung secara fungsional.

Kegunaan normalisasi :

a. Meminimalisasi pengulangan informasi b. Memudahkan identifikasi entitas/objek. b. Tabel Relasi

(45)

c. Relasi (Relationship)

Kerelasian dalam entitas dapat dikelompokkan dalam tiga jenis,yaitu :

1. One to One Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu. Relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal.

2. One to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak atau dapat pula dibalik banyak banding satu. Relasi antara keduanya diwakili dengan tanda ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.

3. Many to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding. Relasi antara keduanya diwakili dengan tanda panah untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.

d. Diagram E-R (Entity Relational)

Model entity didasarkan pada persepsi dunia nyata yang terdiri dari himpunan objek dasar yang disebut dengan entity dan relasi antar entity. Entity

adalah objek yang dapat diidentifikasikan secara unik. 3.2.4. Pengujian Software

Black box testing mengambil perspektif dari luar untuk melakukan testing,

tes ini bisa berupa fungsional test atau non-fungsional, dilakukan dengan cara memasukkan input dengan benar maupun salah, kemudian menguji apakah

(46)

apa yang terjadi didalam mengolah input untuk menghasilkan output. Black box testing populer karena kesederhanaan metodenya.

Penulis menggunakan metode pengujian black box, tahap-tahap pengujiannya yaitu Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

a. fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. b. kesalahan interface

c. kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

d. kesalahan kinerja

(47)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Proses sistem pengolahan data pinjaman yang ada di Koperasi Serba Usaha Bersama Provinsi Jawa Barat di Ciroyom masih dikatakan belum efektif karena dalam pemrosesan dan pengolahan data-data nasabah, data pinjaman serta data pembayaran angsuran masih dilakukan dengan tulis tangan pada media pembukuan yang mengakibatkan terlalu banyak yang diarsipkan serta penyimpanan data-datanya tidak disimpan dalam satu sistem terpusat.

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan - hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya.

Selanjutnya dari hasil analisis ini divisualisasi dan didokumentasi dengan perancangan FlowMap,Contect Diagram(CD) dan Data Flow Diagram(DFD).

Pertimbangan dari diagram ini dapat mewakili secara keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti oleh user.

4.1.1. Analisis Dokumen

a. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Nasabah Baru

(48)

Fungsi : Sebagai pencatatan data nasabah

Item data : Tanggal_daftar,Nama, Alamat, Pekerjaan, Telp/hp, Penghasilan/bln.

b. Nama Dokumen : Promise

Bentuk : Dokumen

Fungsi : Sebagai buku transaksi pembayaran

Item data : Pinj_Ke, Pinj_No, Anggota, Nama, Tempat. Rmh_Di, RT/RW, Pinj_Pokok, Jasa_tiga_ bulan, Jumlah, Mencicil, Tgl_Angsuran, Angsuran ke.

c. Nama Dokumen : Buku Harian

Bentuk : Dokumen

Fungsi :Untuk mencatat angsuran pembayaran pinjaman nasabah

Item data :No,Tanggal,Nama_Agt,Pinjaman,Saldo,

Cicilan,Angsuran, Jumlah, Keterangan. d. Nama Dokumen : Buku Besar

Bentuk : Dokumen

Fungsi :Untuk mencatat jumlah dropan dan tagihan setiap hari.

Item data :No, Tanggal, Anggota, Target, Kasbon, Adm, Storting, Dropan,Tab_keluar,

(49)

e. Nama dokumen : Form Pengajuan Pinjaman (FPP)

Bentuk : Dokumen

Fungsi : Sebagai surat pengajuan pinjaman nasabah. Item data :Tgl_ajukan, besar_pinjaman_pokok, nama_

nasabah.

f. Nama dokumen : Surat Kelayakan Pinjaman (SKP)

Bentuk : Dokumen

Fungsi : Sebagai surat pemberitahuan layak/tidak Nasabah diberikan pinjaman.

Item data :Tanggal,No_pinjaman.

g. Nama dokumen : Surat Penolakan Pinjaman (SPP)

Bentuk : Dokumen

Fungsi : Sebagai surat pemberitahuan penolakan pinjaman kepada nasabah

Item data : tanggal, kepada. h. Nama dokumen : Kartu Nasabah (KN)

Bentuk : Dokumen

Fungsi : Sebagai Kartu Nasabah KSUB Item data : No_Nasabah, Nama, Alamat.

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

(50)

sistem yang digambarkan melalui Flow Map, Context Diagram dan Data Flow Diagram.

Analisis prosedur pendaftaran nasabah baru Koperasi Serba Usaha Bersama Provinsi Jawa Barat yang sedang berjalan :

1. Nasabah mendatangi kantor KSUB untuk mengambil formulir pendaftaran nasabah baru kepada karyawan untuk di isi.

2. Kemudian nasabah mengisi formulir pendaftaran nasabah baru tersebut dan memenuhi persyaratan yaitu fotokopi KTP.

3. Setelah diisi formulir pendaftaran nasabah baru dikembalikan kepada karyawan dengan menyertakan syarat yaitu fotokopi KTP.

4. Kemudian karyawan mencatat dalam buku nasabah dan membuat kartu nasabah berdasarkan data pada formulir pendaftaran yang sudah diisi dan selanjutnya kartu nasabah diserahkan kepada pimpinan untuk ditanda tangan dan di stempel sedangkan buku nasabah diarsipkan.

5. Setelah kartu nasabah di tanda tangan dan di stempel oleh pimpinan kemudian diserahkan kembali kepada karyawan dan selanjutnya karyawan menyerahkan kartu nasabah yang telah diacc kepada nasabah baru.

Analisis prosedur pengolahan data pinjaman yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

(51)

pada kartu nasabah dan mencocokkannya dengan data pada buku nasabah. Jika cocok maka Formulir Pengajuan Pinjaman (FPP) akan diberikan kepada nasabah untuk di isi besar pinjaman pokok beserta kartu nasabah. Jika tidak permintaan akan ditolak (proses validasi).

2. Nasabah kemudian mengisi form pengajuan pinjaman dan diserahkan kembali kepada karyawan.

3. Kemudian karyawan melakukan evaluasi dan pengujian kelayakan pinjaman.

4. Apabila karyawan menyatakan bahwa nasabah tersebut tidak layak untuk mendapatkan pinjaman maka akan dibuatkan Surat Penolakan Pinjaman (SPP) dan diserahkan kepada nasabah sedangkan formulir pengajuan pinjaman yang sudah isi diarsipkan.

5. Selanjutnya apabila nasabah layak untuk diberikan pinjaman maka karyawan akan membuat Surat Kelayakan Pinjaman (SKP) dan diserahkan kepada bendahara untuk ditanda tangani dan distempel bersama formulir pengajuan pinjaman yang sudah di isi yang kemudian bendahara mempertimbangkan realisasi anggaran yang tersedia.

(52)

7. Bendahara kemudian akan menyimpan formulir pengajuan pinjaman acc dan surat kelayakan acc untuk diarsipkan.

8. Kemudian bendahara akan menghitung perincian pinjaman dan diserahkan kepada karyawan beserta form promise untuk di isi oleh karyawan.

9. Selanjutnya karyawan mengisi form promise yang kemudian diserahkan kepada nasabah untuk ditandatangani dan kemudian nasabah mengembalikannya kepada karyawan.

10.Setelah itu karyawan mencatatnya dalam buku harian dan buku besar kemudian diserahkan kepada pimpinan beserta promise resmi untuk di acc dan selanjutnya diserahkan kembali kepada karyawan untuk digunakan. Analisis prosedur pembayaran angsuran yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Sesuai kesepakatan bersama setiap harinya nasabah yang telah melakukan peminjaman harus mengangsur pinjaman tersebut. Ketika membayar angsuran, nasabah memberikan kartu nasabah untuk disesuaikan nomor nasabah dan nomor pinjam dengan promise oleh karyawan yang kemudian nasabah melakukan pembayaran angsuran yang selanjutnya karyawan membuat bukti bayar dan menyerahkan kepada nasabah beserta kartu nasabah.

(53)

3. Kemudian buku harian dan buku besar tersebut diserahkan kepada pimpinan untuk melakukan acc dan selanjutnya dikembalikan kepada karyawan.

4. Setelah itu tiap akhir bulan karyawan kemudian melakukan tutup buku harian dan tutup buku besar beserta tutup promise yang selanjutnya diserahkan kepada pimpinan untuk di acc kemudian mengarsipkannya. 4.1.2.1. Flow Map

Flowmap merupakan diagram alir yang mengambarkan pergerakan proses

diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.

(54)

Prosedur Pendaftaran Nasabah Baru Yang Sedang Berjalan

Gambar 4.1 FlowMap Prosedur Pendaftaraan Nasabah Baru yang sedang berjalan

Keterangan :

FPNB : Formulir Pendaftaran Nasabah Baru FK KTP : Fotokopi KTP

BN : Buku Nasabah KN : Kartu Nasabah A : Arsip buku nasabah

(55)

Prosedur Pengolahan Data Pinjaman yang berjalan

(56)

BB : Buku Besar A : Arsip buku nasabah BHR :Buku Harian B : Arsip data uang KN : Kartu Nasabah C : Arsip FPP isi acc SKP :Surat Kelayakan Pinjaman D : Arsip SKP acc

SPP :Surat Penolakan Pinjaman FPP: Formulir Pengajuan Pinjaman Flowmap pembayaran angsuran yang sedang berjalan :

Prosedur Angsuran Pinjaman yang berjalan

Karyawan Pimpinan

(57)

KN : Kartu Nasabah BHR : Buku Harian BB : Buku Besar

E : Arsip BHR acc, BB acc dan Promise acc. 4.1.2.2. Diagram konteks yang sedang berjalan

Diagram konteks merupakan suatu diagram aliran yang menggambarkan arus data pada suatu sistem yang bertujuan untuk menggambarkan sistem pengolahan data secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini dirancang untuk mengetahui masukan dan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem,serta menggambarkan hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat. Untuk lebih jelasnya penulis menyajikan dalam bentuk diagram konteks berikut ini :

BHR acc,BB acc,Promise acc,KN acc,

KN,BHR,BB,Promise Resmi,Promise, Tutup BHR,Tutup BB,Tutup Promise

Gambar 4.4. Diagram konteks yang sedang berjalan

4.1.2.3. Analisis Data Flow Diagram yang sedang berjalan

(58)

(output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain. Berikut Data Flow Diagram (DFD) yang menggambarkan sistem Pendaftaran nasabah yang sedang berjalan di ksub.

Nasabah

Gambar 4.5. Data flow diagram level 0 yang sedang berjalan Adapun data flowdiagram proses pendaftaran yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

(59)

Nasabah

Gambar 4.7. Data flow diagram level 1 proses 2 pengolahan data yang berjalan

Nasabah

Gambar 4.8. Data flow diagram level 1 proses 3 angsuran pembayaran yang

(60)

4.1.3. Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Table 3.1 evaluasi sistem yang berjalan Sistem yang berjalan Sistem yang diusulkan

a. Keseluruhan pengolahan data dari pendaftaran nasabah, pengolahan data pinjaman, hingga pengolahan data pembayaran angsuran dilakukan secara manual sehingga proses pengolahannya membutuhkan waktu yang lama dan kurang efektif

a. Tersedianya suatu aplikasi yang dapat membantu dalam pengolahan data diantaranya, pendaftaran nasabah, pengolahan data pinjaman dan pengolahan data pembayaran angsuran.

b. Data yang diarsipkan berupa kertas sehingga proses pencarian data memerlukan waktu yang lama

b. Disediakannya database untuk mengarsipkan data dan dilakukan pengkodean agar mempermudah dalam proses pencarian data.

4.2. Perancangan Sistem

(61)

menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan pengolahan data pinjaman, data nasabah dan data angsuran pembayaran masih dilakukan dengan cara manual, sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih ditentukan pada pengolahan data secara terkomputerisasi yang saling terintegrasi.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Pada prinsipnya prosedur yang diusulkan tidak jauh berbeda dengan prosedur yang sedang berjalan, namun pada prosedurnya penulis mengusulkan ada satu yang diubah. Pada sistem yang diusulkan diharapkan dapat memberikan hasil sebagai berikut :

1. Dapat memberikan hasil pengolahan data pinjaman yang sesuai. 2. Dapat mencetak hasil data pinjaman dan laporan keuangan. 4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan Prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja.

(62)

perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi terstruktur.

Prosedur pendaftaran nasabah baru yang diusulkan :

1. Karyawan memberikan Formulir Pendaftaran Nasabah Baru (FPNB) kepada calon nasabah untuk di isi.

2. Nasabah mengisi formulir pendaftaran nasabah baru dan menyerahkan kembali kepada karyawan beserta persyaratannya yaitu fotokopi KTP.

3. Karyawan kemudian menginput data nasabah dan menyimpannya ke dalam database kemudian mencetak kartu nasabah dan diserahkan kepada nasabah. 4. Selanjutnya karyawan membuat laporan data nasabah kemudian diserahkan

kepada pimpinan.

Prosedur Pengolahan Data Pinjaman yang Diusulkan :

1. Bagi setiap nasabah KSUB yang akan melakukan pinjaman diwajibkan membawa kartu nasabah dan diberikan kepada karyawan, kemudian karyawan mengecek apakah kartu nasabah valid atau tidak valid, jika tidak valid karyawan mencetak formulir pengajuan pinjaman dan menyerahkannya kepada nasabah untuk diisi beserta kartu nasabah.

2. Nasabah kemudian mengisi besar pinjaman di formulir pengajuan pinjaman dan diserahkan kembali kepada karyawan.

(63)

karyawan akan mengecek keuangan apakah pinjaman tersedia atau tidak ,jika tersedia maka akan mencetak surat kelayakan pinjaman yang kemudian diserahkan kepada bendahara untuk ditanda tangani dan distempel.

4. Bendahara kemudian akan mencetak promise dan diserahkan kepada nasabah beserta realisasi dana sedangkan SKP acc diarsipkan oleh Bendahara.

5. Selanjutnya karyawan membuat laporan data pinjaman dan kemudian diserahkan kepada pimpinan.

Prosedur Angsuran Pembayaran Pinjaman yang Diusulkan

1. Ketika membayar angsuran pembayaran pinjaman, nasabah memberikan promise (kartu pinjaman) beserta angsuran pembayaran kepada karyawan, kemudian karyawan akan mengecek kedalam database dan menginput nomor pinjaman nasabah.

2. Kemudian dilakukan perhitungan angsuran, apabila pembayaran tepat waktu maka nasabah tidak dikenakan denda,akan tetapi jika angsuran pembayaran telah jatuh tempo dalam 3 bulan tidak membayar, maka akan dikenakan denda sebesar 2% tiap bulannya.

3. Kemudian karyawan mencetak bukti bayar angsuran pinjaman dan menyerahkannya kepada nasabah.

(64)

4.2.3.1. Flowmap Yang Diusulkan

Flowmap Pengolahan Data pinjaman yang diusulkan

Karyawan Bendahara Pimpinan

(65)

Keterangan :

FPNB isi : Formulir Pendaftaran Nasabah Baru yang telah di isi FK KTP : Fotokopi KTP

KN : Kartu Nasabah

FPP isi : Formulir Pengajuan Pinjaman yang telah di isi

DB : Database

KSUB : Koperasi Serba Usaha Bersama SPP : Surat Penolakan Pinjaman SKP : Surat Kelayakan Pinjaman A : Arsip SKP acc

4.2.3.2. Konteks diagram yang diusulkan

Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Berikut Kontek Diagram yang menggambarkan sistem pengolahan data pinjaman nasabah baru yang diusulkan:

Sistem Informasi Pengolahan Data

Pinjaman Di Kantor KSUB Jawa Barat

Nasabah FPNB isi,FK KTP,KN,FPP isi,Promise Pimpinan

Laporan data nasabah, SKP,Lap data pinjam, Lap angsuran

FPNB,KN,FPP,SPP,bukti bayar,promise

(66)

Keterangan :

FPNB isi : Formulir Pendaftaran Nasabah Baru yang telah di isi FK KTP : Fotokopi KTP

KN : Kartu Nasabah

FPP isi : Formulir Pengajuan Pinjaman yang telah di isi KSUB : Koperasi Serba Usaha Bersama

SPP : Surat Penolakan Pinjaman SKP : Surat Kelayakan Pinjaman 4.2.3.3. Data Flow Diagram Yang Diusulkan

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output).

Berikut data flow diagram yang diusulkan :

Nasabah

Gambar 4.11. DFD Level 0 Pengolahan data pinjaman yang diusulkan FPNB isi : Formulir Pendaftaran Nasabah Baru yang telah di isi

(67)

KN : Kartu Nasabah

FPP isi : Formulir Pengajuan Pinjaman yang telah di isi SPP : Surat Penolakan Pinjaman

SKP : Surat Kelayakan Pinjaman

Nasabah

1.1 Input Data

Nasabah

1.2 Cetak KN

1.3 Cetak Laporan

Data Nasabah

Pimpinan FPNB isi,FK KTP

File nasabah

KN

Laporan Data Nasabah Data nasabah

Data nasabah Data nasabah

Gambar 4.12 DFD Pendaftaran Level 1 Proses 1 Yang di Usulkan Keterangan :

FPNB isi : Formulir Pendaftaran Nasabah Baru yang telah di isi FK KTP : Fotokopi KTP

(68)

Nasabah

Gambar 4.13 DFD Pengolahan Data Pinjaman Level 1 Proses 2 yang diusulkan Keterangan :

FPP : Formulir Pengajuan Pinjaman FK KTP : Fotokopi KTP

KN : Kartu Nasabah

FPP isi : Formulir Pengajuan Pinjaman yang telah di isi SPP : Surat Penolakan Pinjaman

(69)

Nasabah

Gambar 4.14 DFD Angsuran Pembayaran Level 1 Proses 3 yang diusulkan 4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem.

1. Nama arus data : Formulir Pendaftaran Nasabah Baru (FPNB) Alias : FPNB isi

Aliran data : Nasabah Proses 1.1

Atribut :No_Nasabah,Nama,Alamat,Pekerjaan, Penghasilan/bln, Telp/hp,Tanggal_daftar.

2. Nama arus data : Data Nasabah

Alias : DN

Aliran data : Proses 1.1 file nasabah proses 1.2

(70)

Proses 2.1 file nasabah proses 2.4

File nasabah proses 2.5

Atribut :No_nasabah,Nama,Alamat,

Pekerjaan,penghasilan/bln, Telp/hp,Tanggal_daftar.

3. Nama arus data : Kartu Nasabah

Alias : KN

Aliran data : proses 1.2 nasabah

Nasabah proses 2.1

Nasabah proses 3.1

Atribut : No_nasabah, Nama, Alamat.

4. Nama arus data : Laporan Data Nasabah

Alias : LDN

Aliran data : Proses 1.3 Pimpinan

Atribut : No_nasabah, Nama, Alamat, Pekerjaan, Telp/hp,

Penghasilan/bln,Tanggal_daftar.

5. Nama arus data : Formulir Pengajuan Pinjaman (FPP) Alias : FPP isi

(71)

proses 2.2 nasabah

Atribut :Tanggal,Nama,Besar_pinjaman.

6. Nama arus data : Surat Penolakan Pinjaman (SPP)

Alias : SPP

Aliran data : proses 2.4 nasabah

Atribut : No_nasabah, Tanggal.

7. Nama arus data : Surat Kelayakan Pinjaman (SKP)

Alias : SKP

Aliran data : proses 2.5 Nasabah

Atribut : Tanggal, No_pinjaman

8. Nama arus data : Data Pinjam

Alias : DP

Aliran data : proses 2.3 file pinjam proses 2.6

File pinjam proses 2.2

Atribut :No_pinjaman,No_nasabah,Tanggal_Pinjam, Nama,Pinjaman_pokok,Jasa,

(72)

9. Nama arus data : Laporan Data Pinjam

Alias : LDP

Aliran data : Proses 2.6 Pimpinan

Atribut :No_pinjaman,No_nasabah,Pinjaman_pokok, Jumlah_pengembalian,Tanggal_pinjam,Jasa, Besar_cicilan,Lama_angsuran,Pinjaman_ke.

7. Nama arus data : Data Angsuran

Alias : DA

Aliran data : Proses 3.1 file angsuran proses 3.2

: file angsuran proses 3.3

Atribut :No_angsuran,No_pinjaman,No_Nasabah,

Tanggal_angsuran, Angsuran ke, Keterlambatan, Denda, Total_bayar, Sisa_pinjaman.

8. Nama arus data : Bukti Bayar

Alias : BB

Aliran data : Proses 3.2 nasabah

Atribut :Tanggal_angsur,

(73)

9. Nama arus data : Laporan Angsuran

Alias : LA

Aliran data : Proses 3.3 Pimpinan

Atribut :No_angsur,No_pinjaman,

No_Nasabah,Sisa_pinjaman,Tanggal_angsur, Angsuran ke.

10.Nama arus data : Promise Alias : Data Pinjaman

Aliran data : Proses 2.7 nasabah

Proses 2.7 file promise

File promise Proses 2.7

Atribut :Tanggal_pinjam,No_pinjaman,No_Nasabah,

Nama, Pinjaman ke, Pinjaman pokok, Jasa, Besar_cicilan,Lama_angsuran,

Jumlah_pengembalian.

4.2.4. Perancangan Basis Data

(74)

suatu organisasi, kemampuan untuk mengatur atau mengolah sejumlah data dan kecepatan untuk mencari informasi yang relevan adalah asset yang sangat penting. 4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasikan tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya.

Bentuk Unnormal

(75)

Bentuk Normal ke 1

Pinjaman = Tanggal_pinjam, Tanggal_angsur, Nama, Alamat, Pekerjaan, Penghasilan/bln, Telp/hp, No_nasabah, No_pinjaman, Pinjaman_ke, Pinjaman_pokok, Jasa, Besar_cicilan, Lama_angsuran, Jumlah_pengembalian, status, No_angsur, Angsuran ke, Sisa_pinjaman, Denda.

Bentuk Normal ke 2

Nasabah = {*No_nasabah,Nama,Alamat, Pekerjaan, Penghasilan/bln, Telp/hp}.

Pinjaman=(*No_pinjaman,**No_nasabah,Tanggal_pinjam,Pinjaman_pokok,Jasa , Besar_cicilan, Lama_angsuran, Pinjaman_ke, Jumlah_pengembalian, Status }.

Transaksi Angsuran = {*No_Angsur, **No_pinjaman, No_Nasabah, Tanggal_angsuran, Angsuran_ke, Keterlambatan, Denda, Total_bayar, Sisa_pinjaman}.

4.2.4.2. Relasi Tabel

(76)

Nasabah

Gambar 4.15 Relasi Tabel

4.2.4.3. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpangan. Berikut gambar ERD yang diusulkan:

(77)

4.2.4.2. Struktur File

File adalah suatu objek sistem perangkat lunak yang merupakan elemen-elemen dari sistem perangkat lunak yang dirancang. Berikut ini struktur file yang diusulkan :

Tabel 4.2. Struktur File untuk Tabel Nasabah Nama Field Type data/size Keterangan No_Nasabah Varchar(15) Nomor Nasabah

Nama Varchar(30) Nama Nasabah

Alamat Varchar(30) Alamat Nasabah

Pekerjaan Varchar(30) Pekerjaan Nasabah

Penghasilan/bln Varchar(15) Penghasilan/bln Nasabah

Telp/hp Varchar(15) Nomor telp/hp nasabah

Tanggal_Daftar Varchar(12) Tanggal daftar nasabah

Tabel 4.3. Struktur File untuk Tabel Pinjaman Nama Field Type data/size Keterangan No_Pinjaman Varchar(15) Nomor pinjaman

nasabah

Gambar

Gambar 2.2. Topologi Bus
Gambar 2.4. Topologi star
Gambar 3.1 Struktur Organisasi KSUB di Ciroyom Provinsi Jawa Barat
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Pengolahan Data Realisasi Penayangan Iklan diperlukan untuk mengolah data-data yang berhubungan dengan realisasi penayangan iklan di Televisi Republik Indonesia

Dengan dibuatnya Sistem Informasi Kepegawaian yang terintegrasi, dapat mengurangi kegiatan pengolahan data, seperti dalam proses pengolahan data kenaikan pangkat,

Sistem informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengelola data-data kepegawaian yaitu data Administrasi Kepegawaian seluruh pegawai, pengontrolan kenaikan pangkat pegawai,

Membuat sistem informasi yang akan mempermudah dalam pencarian data simpan pinjam, mencari data angsuran nasabah serta memudahkan dalam pembuatan laporan simpan pinjam..

Maksud dan tujuan dari perancangan sistem informasi kepegawaian berbasis Dekstop ini adalah memberikan kemudahan bagi pihak instansi dalam mengelola pengolahan data

Dengan adanya perancangan sistem informasi pengolahan data jamkesda ini dapat memberikan gambaran terhadap sistem yang akan digunakan dalam proses penginputan data,

Sistem informasi simpan pinjam koperasi syariah ini dapat mempermudah dalam pengolahan data anggota, donator, simpanan, pinjaman, angsuran, laporan anggota, laporan

Hasil dari pengujian ini adalah untuk memudahkan peengurus BK dalam pengolahan data pelanggaran dan konseling serta menghasilkan sebuah sistem informasi pengolahan data bimbingan