• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kinerja Adminstrasi Supprot Di Kancatel Purwakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Kinerja Adminstrasi Supprot Di Kancatel Purwakarta"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Dewasa ini dimana zaman terus berubah di segala bidang dan manusia hidup semakin mobile, orang semakin sadar akan pentingnya menjalin hubungan antara individu maupun kelompok, sehingga sekarang ini telekomunikasi menjadi sangat individu maupun kelompok, sehingga sekarang ini telekomunikasi menjadi sangat vital bagi manusia, hal inilah yang menyebabkan lading bisnis ini pun semakin terbuka lebar. Negara Indonesia tidak kalah dengan Negara berkembang dan Negara maju lainnya, dimana bisnis telekomunikasi ini mengalami perkembangan yang pesat.

Sejak diberlakukannya Undang-undang No.36/1999 mengenai telekomunikasi dan regulasi pemerintah tahun 2002 yang mengijinkan operator lain selain incumbent ikut bermain dalam industry ini, sejak saat itulah industry telekomunikasi Indonesia masuk pada sebuah kondisi liberalisasi telekomunikasi. Semakin banyak inovasi, kreativitas yang tergali, serta adu strategi baik di bidang SDM, SDA, marketing, operasi, maupun keuangan menyebabkan semakin ketatnya persaingan diantara para pelaku industry ini, baik incumbent maupun operator baru berlomba-lomba untuk menarik perhatian konsumen dan meraih pangsa pasar yang lebih besar.

PT Telkom Tbk sebagai incumbent dan pemain besar dalam industri ini tentu memiliki strategi-strategi untuk mempertahankan dirinya agar tetap survive dalam iklim persaingan bisnis yang semakin runcing. Diantara banyak hal yang harus diperhatikan, salah satu yang menjadi titik berat perhatian adalah kinerja karyawan, dimana karyawan adalah bagian yang menggerakan perusahaan selain SDA, modal, dan skill. Perhatian tentu saja tidak hanya terpusat pada kemampuan individu setiap karyawan, dalam konteks organisasi besar sepeti PT. Telkom, kelompok kerja atau tim yang benar-benar efektif untuk untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan merupakan isu yang krusial bagi perusahaan.

(2)

aura positif untuk mencapai tujuan perusahaan melalui upaya yang terkoordinasi. Pemanfaatan tim kerja yang baik dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan untuk meningkatkan output yang lebih besar tanpa adanya peningkatkan input.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, bagian administration support Kancatel Purwakarta dikepalai oleh seorang Asisten Junior Manajer (AJM) Administration upport antara lain:

- Memastikan tersedianya rencana kegiatan operasional administrasi support di lingkup Kancatel, meliputi: logistic, fasilitas administrasi perkantoran, pencairan piutang / C3MR.

- Memastikan terbangunnya citra perusahaan yang positif, melalui dukungan kegiatan community development untuk lingkup pembinaan di area Kancatel.

- Memastikan supervise atas kegiatan-kegiatan operasional lingkup administrasi support telah dijalankan dengan efektif.

- Memastikan kegiatan-kegiatan operasional administrasi support dilakukan dengan tepat waktu dan dukungan data yang akurat/ lengkap,

- Menetapkan kegiatan operasional / instruksi kerja unit. - Menetapkan calon mitra binaan untuk program kemitraan.

- Merekomendasikanprogram bina lingkungan yang selaras dengan sasaran citra perusahaan di are Kancatel.

- Menetapkan jadwal review / tinjauan manajemen unit kerja. - Menetapkan SKI staf unit kerja.

- Menetapkan jadwal konseling kinerja.

- Menetapkan usulan NKI & menetapkan kebutuhan pelatihan staf unit kerja.

Menurut ruky (Mangkunegara, 2006:19) “Manajemen Kinerja adalah suatu bentuk usaha kegiatan atau program yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh pimpinan organisasi atau

perusahaan untuk mengarahkan dan mengendalikan prestasi karyawan. Dari definisi

tersebut, dapat kita ketahui bahwa kunci sukses dalam sebuah manajerial kinerja adalah bagaimana pimpinan harus mampu mengorganisir dan mengerahkan segala keahlian yang dimiliki oleh bawahannya, hal ini bertujuan agar goal-goal perusahaan dapat dicapai dengan tepat sasaran.

(3)

kesuksesan tim yang sebenarnya adalah bagaimana antara anggota tim mampu berkomunikasi secara terbuka dan jujur serta mampu menghadapi perbedaan-perbedaan dan konflik-konflik yang muncul di dalamnya.

Dalam implentasinya, pembagian tugas dan tanggung jawab dari poin-poin diatas belum tentu secara merata terdistribusi kepada enam orang anggota dibawah AJM Adminitration Support. Ketidakmerataan ini dapat membawa implikasi adanya bias dalam penilaian kerja anggota serta kurangnya motivasi beberapa anggota tim karena tidak mendapatkan porsi kerja yang yang sesuai dengan kapabilitasnya. Menilai pentingnya suatu keefektifan tim kerja, diangkatlah sebuah laporan magang mengenai “ Evaluasi Manajemen Kinerja Unit Administration Support Kancatel Purwakarta.

1.2. Rumusan masalah

1. Bagaimana evaluasi manajemen kinerja pada unit administration support? 2. Bagaimana faktor-faktor yang menjadi penentu evaluasi?

1.3. Tujuan Kerja Praktek

1. Mengetahui dan mengevaluasi manajemen kinerja unit administration support.

2. Mengetahui factor-faktor yang menjadi penentu evaluasi.

1.4. Lokasi Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kegiatan magang pada Kancatel Purwakarta dibagian Administration Support yang bertempat di Jln. Singawinata No. 106 Purwakarta. Kegiatan sehari-harinya berlangsung diruang sekretariat Kancatel Purwakarta membantu bagian administrasi untuk menjalankan tugas hariannya.

1.5. Ruang lingkup permasalahan

(4)

1. Data-data yang dipergunakan dalam laporan ini adalah data yang didapatkan dari bagian administration support selama dan setelah selesai mengikuti kegiatan magang. 2. Batasan dari laporan kerja praktek ini adalah dengan menitikberatkan pada

pengevaluasian manajemen kinerja yang tercipta pada kancatel purwakarta.

1.6. Waktu Kerja Praktek

Pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek Kancatel Purwakarta dilakukan setiap hari kerja selama 30 hari terhitung sejak tanggal 19 Juli sampai dengan 20 Agustus 2010.

Waktu pelaksanaan Kerja Praktek adalah sebagai berikut:

Hari Senin – Kamis : 08.00 – 17.00 WIB

Hari Jumat : 07.00 – 17.00 WIB

Jam Istirahat Hari Senin – Jumat : 12.00 – 13.00 WIB

Hari Sabtu – Minggu : Libur

 

 

1.7. Kegiatan Kerja Praktek

 

HARI TANGGAL KEGIATAN

Senin 19 Juli

Membuat absen harian Membuat jadwal kerja praktek Membuat surat perjanjian kerja praktek

Belajar entry data

Selasa 20 Juli

Pendatanganan absen kerja Membuat tabel kas flexi kompas

Entry data

(5)

Rabu 21 Juli Posting laporan kas kecil

Mengisi talkshow di radio dengan tema “Purwakarta menuju kota broadbrand”

Kamis 22 Juli

Call pelanggan untuk memasarkan speedy Entry data

Membuat label nama-nama berkas Jumat 23 Juli Mengikuti bimbingan rohani

Mengagendakan surat masuk

Senin 26 Juli Sosialisasi internet ke sekolah SMA 1 Purwakarta Call pelanggan untuk memasarkan speedy

Selasa 27 Juli

Melihat-lihat ruang MDF (Main distribution Frame) Mendapat bimbingan mengenai jaringan Membuka portal telkom dari internet kantor

Entry data

Rabu 28 Juli

Mengagendakan surat-surat masuk Membuat catatan untuk surat masuk Sosialisasi internet ke sekolah SMAN 1 Campaka

Kamis 29 Juli

Mendata pesawat flexi kompas yang masuk stock Mendata keuangan kas kecil 2010

Mengagendakan surat masuk Jumat 30 Juli Mengikuti bimbingan rohani

Membuat kliping berita kancatel purwakarta Senin 2 Agustus Sosialisasi internet ke sekolah SMAN 1 Purwakarta

Call pelanggan untuk memasarkan speedy

Selasa 3 Agustus

Mengisi talkshow di radio dengan tema “Purwakarta menuju kota broadbrand”

Call pelanggan untuk memasarkan speedy Mendata pesawat flexi kompas yang masuk stock Rabu 4 Agustus Sosialisasi internet ke sekolah SMAN 3 Purwakarta

Posting laporan kas kecil

kamis 5 Agustus

Memasukkan data pesawat flexi kompas Mendata pesawat flexi kompas yang masuk stock Mengisi talkshow di radio dengan tema “Purwakarta menuju

kota broadbrand” Jumat 6 Agustus Mengikuti bimbingan rohani

Membuka portal telkom dari internet kantor

Senin 9 Agustus

Call pelanggan untuk memasarkan speedy

Mengisi talkshow di radio dengan tema “Purwakarta menuju kota broadbrand”

Mendata pesawat flexi kompas yang masuk stock

Selasa 10 Agustus

Membuka portal telkom dari internet kantor Call pelanggan untuk memasarkan speedy Mendata pesawat flexi kompas yang masuk stock Rabu 11 Agustus Sosialisasi internet ke sekolah SMAN 1 Jatilihur

Call pelanggan untuk memasarkan speedy

Kamis 12 Agustus

Mengikuti bimbingan rohani

(6)

Jumat 13 Agustus

Mengikuti bimbingan rohani

Mendata pesawat flexi kompas yang masuk stock

Senin 16 Agustus

Sosialisasi internet ke sekolah SMAN 1 Bungur Sari Call pelanggan untuk memasarkan speedy

Mencari data di portal telkom

Selasa 17 Agustus Libur Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Rabu 18 Agustus

Mengisi talkshow di radio dengan tema “Purwakarta menuju kota broadbrand”

Mencari data di portal telkom Call pelanggan untuk memasarkan speedy Kamis 19 Agustus Mendata pesawat flexi kompas yang masuk stock

Mencari data di portal telkom

Jumat 20 Agustus

Mengikuti bimbingan rohani Mencari data di portal telkom

Penandatanganan surat keterangan selesai kerja praktek

 

(7)

[Type text]  Page   

   

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Administration Support

Administration support merupakan salah satu unit kerja yang berada di kancatel purwakarta yang dipimpin oleh seorang Asisten Junior Manajer (AJM) administration support yaitu bapak bambang tri angkoso, dimana dalam menjalankan tugas kesehariannya dibantu oleh 6 orang bawahannya.

Misi dari AJM administraation, administrasi support yaitu memastikan tercapainya sasaran pengelolaan support administrasi melalui pelaksanaan program comunity support pengelolaan administrasi kesekretariaan kancatel serta dukungan operasional dalam pengelolaan logistik dalam mendukung strategi kancatel sesuai dengan kaidah etika bisnis good corporate governance.

2.2. Aspek Produksi

Telkom sebagai perusahaan penyedia jasa telekomunikasi pertama & terbesar di Indonesia memeliki tekad unruk menjadi penyelenggara jasa informasi dan komunikasi yang handal di level regional. Salah satunya adalah dengan melakukan pengembangan produk/jasa baru. Dalam pengembangan produk/jasa baru, terdapat beberapa hal yang diperhatikan oleh perusahaan, yaitu Technology Sourcing, Learning Cycle, dan Product Integrity.

a. Technology Sourcing

Agar dapat tetap bersaing menghadapi era kompetisi global, Telkom harus menguasai teknologi secara terus menerus. Teknologi tersebut didapatkan dari internal (externaltechnology sourcing). Internal

(8)

[Type text]  Page   

 

daya serap perusahaan terhadap teknologi, sedangkan external technology sourcing bisa didapatkan melalui license agreement, Joint research, konsorsium, strategic alliances, joint venture dan proyek akuisisi. Dalam hal ini, Telkom bermitra dengan perusahaan-perusahaan global yang terbaik di bidangnya seperti Siemens, NEC, CISCO, Ericson, dan masih banyak lagi. Hasil penguasaan teknologi ini selanjutnyaakan dimanfaatkan dalam pengelolaan basic research yang menghasilkan suatu temuan yang nantinya akan dikembangkan menjadi suatu inovasi produk / jasa baru yang dilempar ke pasaran secara komersial.

b. Learning Cycle

Dalam aktivitas proses produksi, dikenal adanya learning curve yang dibedakan menjadi internal dan external learning. Internal learning didapatkan dari pengalaman dalam menciptakan/menghasilkan suatu produk, “learning by doing” sedangkan external learning adalah hasil dari apa yang terjadi saat user memiliki kesempatan untuk menggunakan produk pada periode tertentu, “learning by using”, dan “learning by failing”, dihasilkan dalam proses pengembangan market, produk dan teknologi baru berdasarkan kegagalan dari usaha sebelumnya. Telkom menerapkan 8 kriteria untuk menjamin kesiapan suatu produk / jasa baru yang dikenalkan dengan 8 Internal Capabilities :

1. Quality 2. Reliability 3. Compatibility 4. Billing

(9)

[Type text]  Page   

 

c. Product Integrity

Tahapan ini merupakan tahapan yang penting sebelum perusahaan melakukan proses peluncuran produk, karena pada tahapan ini dapat diketahui bahwa produk yang akan dikeluarkan ini telah sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen atas produk baru tersebut yang memadukan nilai dan gaya hidup mereka.

Produk-produk yang dihasilkan oleh Telkom juga mengedepankan aspek pelayanan terhadap pelanggan dan dan hal itu merupakan hal pokok dari kegiatan operasional Telkom. Aktivitas mengelola layanan mencakup proses Pra Jual, Penjualan, hingga tahap Purna Jual.

d. Aktivitas Pra Jual

Kegiatan atau aktivitas yang dilakukan pada tahapan ini mencakup seluruh aktivitas sebelum penjualan produk kepada pelanggan. Aktivitas ini terdiri atas kegiatan inventor control, pengelolaan nomor dan pesawat, serta delivery fisik produk pada anggota saluran distribusi maupun pihak ketiga.

1. Manajemen

Booking info, replacement, manajemen pelaporan data tagihan & pembayaran, penanganan pengaduan, tindak lanjut gangguan, layanan customer care, dll.

2. Layanan retail

Terdiri dari beberapa layanan pelanggan, diantaranya :

• Layanan Mutasi, yaitu :

a. Layanan penggantian nomor atau pesawat, b. Layanan migrasi

c. Layanan penggantian pemilik dan perubahan alamat, dll.

• Modifikasi Layanan, yaitu :

(10)

[Type text]  Page   

 

3. Pencabutan (buka/tutup blokir) atas permintaan pelangganan yang berhenti berlangganan, dll.

e. Aktivitas Penjualan

Kegiatan atau aktivitas yang dilakukan pada tahap ini mencakup seluruh aktivitas penjualan produk kepada pelangganan beserta seluruh aktivitas penunjang mulai dari pemesanan, penjualan, pengelolaan data pelanggan retail dan aktivitas produk di network.

f. Aspek Keuangan

Pengelolaan fungsi keuangan diselenggarakan secara sentralisasi oleh

Finance Center berdasarkan KD.02/PS 150/CTG10/2006. Finance

Center adalah unit bisnis Corporate Service yang merupakan unit

organisasi di bawah Direktorat Keuangan yang diberikan otoritas dan peran sebagai penyelenggaraan operasi fungsional keuangan perusahaan untuk seluruh unit organisasi Telkom.

Untuk memenuhi kebutuhan anggaran, setiap unit / divisi yang ada di dalam perusahaan menyusun anggaran yang didasarkan pada asumsi kebutuhan anggaran tahun lalu ditambahkan dengan besaran anggaran yang diajukan oleh tiap unit / divisi setiap tahunnya :

1. Setiap bagian unit yang ada tiap divisi menyusun kebutuhan anggaran untuk 1 tahun kedepan.

2. Rencana kebutuhan anggaran tesebut selanjutnya diajukan oleh bagian keuangan dan dilakukan rapat penyusunan anggaran kerja oleh divisi-divisi terkait.

3. Kebutuhan tehadap anggaran selama 1 tahun tersebut selanjutnya diajukan ke kantor perusahaan.

4. Kantor perusahaan melakukan rapat penyelenggaraan dana dan kinerja keuangan divisi terkait yang selanjutnya menetapkan anggaran yang dialokasikan untuk divisi tersebut.

(11)

[Type text]  Page   

 

di divisi tersebut sesuai dengan persentase kebutuhan anggaran dari masing-masing bagian.

6. Kelebihan atau sisa terhadap anggaran akan dikembalikan kepada kantor perusahaan.

g. Aspek Pemasaran

Aktivitas pemasaran atas produk-produk Telkom mencakup pengelolaan fungsi pemasaran, penjualan, dan operasional channel

management, mencakup kegiatan perencanaan pemasaran dan

penjualan, melakukan monitoring, realisasi pemasaran / penjualan, melakukan survey kemampuan dan covarge produk dan layanan Telkom serta melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dan melakukan koordinasi denngan divisi-divisi terkait dalam meningkatkan dan membangun produk.

h. Aspek Sumber Daya Manusia

Jumlah karyawan memenuhi SDM yang ideal dan agar operasional dari tiap unit dapat berjalan dengan baik, maka bagian dukungan manajemen melakukan beberapa kebijakan SDM yaitu:

1. Kebijakan rekurtmen

Penempatan pegawai ditiap unit mengikuti aturan dari kantor pusat perusahaan, sehingga hal-hal yang berkaitan ini sepenuhnya hanya wewenang dari kantor perusahaan.

2. Pemeliharaan SDM

Kebijakan pemeliharaan karyawan secara umum oleh telkom adalah sebagai berikut:

a. Pembagian gaji & uang perjalanan dinas.

b. Promosi berupa promosi jabatan, promosi grade/level.

(12)

[Type text]  Page   

 

2.3. Ruang lingkup penugasan

Selama proses kerja praktek penulis melaksanakan aktivitas dibawah arahan seorang pembimbing dan bimbingan dari manager service dan manager administratrion support, keseluruhan aktivitan yang penulis lakukan selama kerja praktek berlangsung adalah sebagai berikut:

1. Entry data (monitoring sales speedy jakarta)

monitoring sales speedy jakarta (MSSJ) adalah sebuah jaringan internet yang merupakan data base penjualan speedy yang terpusat di jakarta. Entery data dilakukan secara rutin setiap ada perubahai informasi mengenai penjualan speedy di masing-masing kancatel, informasi yang dimasukkan kedalam data base ini meliputi:

- Penambahan jumlah pelanggan telkom speedy

- Penambahan keterangan pada pelanggan non-usage telkom speedy yang belum diberikan keterangan mengapa mereka belum berlangganan speedy dengan keterangan antara lain: jaringan tidak support, komputer tidak support, setter terlambat. Dll

2. Membuat surat perjanjian

Surat perjanjian dibuat untuk menjawab surat masuk yang berisikan perihal permohonan yang selanjutnya ditandatangani oleh AJM yang bersangkutan. Surat perjanjian yang dibuat penulis bahwa telkom bemberi izin mengenai penggunaan lapangan STO cibungur untuk kepentingan perlombaan sepeda santai. Karena pemberian izin fasilitas kantor adalah wewenang AJM administration support maka surat perjanjian tersebut ditandatangani oleh beliau sebelum surat teesebut dikeluarkan.

3. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar

(13)

[Type text]  Page   

 

- Tanggal surat masuk - Pengirim

- Perihal - No. Anggota

- Disposisi / catatan penting

Kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk merinci surat yang keluar dan masuk perusahaan agar jika suatu hari file surat diperlukan kembali dapat mudah ditemukan karena telah teragenda dengan baik.

4. Membuat lembar catatan untuk masuk

Lembar catatan dibuat saat ada surat masuk ke perusahaan, berupa keterangan kepada siapa surat tersebut akan direspon, yang selanjutnya diberi disposisi atau catatan mengenai hal-hal apa saja yang harus diperhatikan berkaitan dengan surat tersebut.

5. Out bond call (OBC)

Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai telkom speedy selama masa promo serta menarik pelanggan speedy lebih banyak lagi.

6. Membuat portal Telkom

Portal telkom adalah jaringan internet telkom yang berisikan info-info perusahaan, informasi yang dapat diperolaeh dari portal telkom antara lain: sejarah tekom, product knowladge, event-event.

7. Mendampingi AJM Service untuk mengisi Talkshow di radio-radio.

(14)

[Type text]  Page   

 

8. Sosialisasi internet ke sekolah.

Kegiatan ini dilakukan selain untuk memperkenalkan speedy kepada guru-guru dan siswa juga dalam rangka menawarkan pemasangan speedy di sekolah-sekolah yang dkunjungi, kegiatan ini berkaitan juga dengan diterapkannya sistem Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan (SIAP) online pada tahun 2012, dimana seluruh aktivitas kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolahan di indonesia menggunakan internet sebagai media utamanya.

9. Pengarah dan bimbingan

Aktivitas pengarahan dan bimbingan dilakukan oleh karyawan kancatel purwakarta dengan tujuan agar peserta kerja praktek mampu mengoptimalkan waktu untuk belajar mengenai ilmu-ilmu dari Telkom, selama kegiatan berlangsung penulis mendapatkan bimbingan antara lain mengenai ilmu jaringan yang disampaikan pembimbing dan bisnis telekomunikasi dari AJM service.

10. Menyampaikan materi “Perkembangan teknologi informasi & telekomunikasi”

Materi persentasi yang dibuat penulis selama melakukan kegiatan kerja praktek adalah bertemakan Perkembangan teknologi informasi & telekomunikasi yang berisikan mengenai perkembangan dunia IT dan IG hingga 4G. Materi yang telah diselesaikan kemudian dipersentasikan kepada rekan peserta kerja praktek lain dan digunakan oleh AJM service sebagai bahan presentasi untuk mengisi kuliah di Unikom.

2.4. Faktor Penentu Keberhasilan PT. TELKOM

Dalam menjalankan bisnisnya TELKOM mempunyai beberapa kunci sukses dari kegiatan usahanya sebagai berikut:

(15)

[Type text]  Page   

 

2.5. Kancatel purwakarta

Dalam melakukan segala aktivitasnya, telkom membagi area pelayanannya kedalam 6 kelompok divisi regional (divre), yakni:

- DIVRE I : Sumatera - DIVRE II : Jakarta - DIVRE III : Jawa barat - DIVRE IV : Jawa tengah - DIVRE V : Jawa timur - DIVRE VI : Kalimantan

Masing-masing divre terdiri dari kantor daerah pelayanan telekomunikasi (kandatel). Sedangkan kandatel sendiri dibantu oleh bebrerapa kantor cabang pelayanan telekomunikasi (kancatel) atau disebut juga kantor pelayanan yang tugasnya menangani pengoperasian usaha jasa telekomunikasi di lingkungan yang lebih kecil lagi. Kancatel purwakarta berkedudukan dibawah kancatel bekasi. Kandatel bekasi terdiri dari 7 kantor cabang layanan telekomunikasi yaitu:

a. Kandatel jakarta pusat b. Kandatel jakarta selatan c. Kandatel bekasi

(16)

[Type text]  Page   

 

Organisasi yang diterapkan di kandatel purwakarta termasuk kedalam struktur organisasi garis dan staf dimana dalam pelaksanaan organisasi kepegawaian tersebut sudah terstruktur dengan baik, dalam hal pekerjaan, pegawaian, hubungan antara satu dinas / bagian dengan dinas lain maupun lingkungan dari pekerjaannya. Struktur kancatel purwakarta telah ditetapkan sesuai dengan jabata, tanggung jawab dan job descriptionnya masing-masing termasuk hubungan kerja satu unit dengan unit lain. Kancatel purwakarta sendiri dipimpin oleh seorang manager yang bertanggung jawab kepada kandatel.

2.6. Area Pelayanan Kandatel Purwakarta

Daerah area pelayanan kancatel purwakarta meliputi 6 sentral telepon otomat (STO) antara lain:

1. STO Plered 4. STO Cikampek 2. STO Purwakarta 5. STO Jatisari

3. STO Cibungur 6. Cilamaya

(17)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggaraan bisnis Telecommunication, Information, Media and Education (T.I.M.E) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada 23 Oktober 1856, tepat pada saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula TELKOM telah mengalami berbagai transformasi. Dibawah ini adalah sejarah singkat TElKOM:

- 1882 Sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf di bentuk pada masa pemerintahan kolonia Belanda.

- 1906 Pemerintahan kolonia Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT).

- 1945 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagai Negara merdeka dan berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.

- 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).

- 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

- 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun intenasional.

(18)

- 1989 Undang-undang nomor 3/1989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. - 1991 Perumtel berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no. 25 tahun 1991.

- 1995 Penawaran umum perdana saham TELKOM (Initial

Public Offering/IPO) dilakukan pada 14 November, sejak itu saham

TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE), Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Wthout Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.

- 1996 Kerja Sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional 1 Sumatra – dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten – dengan mitra PT Aria West Intersational (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta- dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regonal VI Kalimantan – dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia – dengan mitra PT. Bukaka Sngtel.

- 1999 Undang-undang nomor 36/1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi.

- 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industry jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan sahambersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham Telkomsel. TELKOMmembeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasi laporan keuangan Dayamitra ke dalam keuangan TELKOM.

(19)

menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki 65% saham Telkomsel. Dejak Agustus 2002 terjadi duopoly penyelenggaraan telekomunikasi local.

Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur, transformasi system dan modal operasi dan transformasi sumber daya manusia. Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersama dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, pada hari ulang tahun TELKOM yang ke 153. TELKOM juga memiliki tagline baru, The World in Your Hand. Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan yang terdiri dari pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,6 juta, pelnaggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 12,7 juta pelanggan dan 65,2 juta pelanggan jasa telepon bergerak.

Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat positioning baru Life Confident manajemen dan seluruh karyawan TELKOM berupaya mempersembahkan professional kerja, serta produk dan layanan terbaikbagi pelanggan dan stakeholders. Sepanjang Tahun 2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah diterima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain, Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Service dari TUV Rheinland International Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI; The Best Corporate Image category dalam ajang Most Admired Companies Award ke 8 dari Frontier Consulting Group; Juara Umum Anugerah Media Humas 2008 dari Bakorhumas CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data Sustem IT Inspiration Awards; dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah Warta Ekonomi.

(20)

Exchange, tanpa tercatat. Harga saham TELKOM di BEI pada akhir tahun Desember 2008 sebesar Rp 6.900. Nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp 139,104 miliar atau 12,92% dari kapitalisasi pasar BEI.

Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi Indonesia.

3.2. Visi

“ To Become a Leading InfoCom Player In The Region ” Merupakan visi yang menunjukkan suatu tekad bahwa Telkom untuk menjadi pelayanan jasa informasi dan komunikasi yang handal di level regional, Telkom akan berupaya untuk mewujudkan diri sebagai perusahaan papan atas di asia tenggara dan akan berlanjut ke asia pasifik.

3.3. Misi

(21)

3.4 Tiga Sasaran Pokok PT. TELKOM

1. Mengembangkan dan meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyaraskat. Pelayanan tersebut tidak terbatas dari makin luasnya jangkauan jasa telekomunikasi kepada masyarakat namun juga dari peningkatan kualitas pelayanan.

2. Komitmen untuk memberikan hasil terbaik kepada pihak yang berkepentingan ( stakeholder ) yaitu kepada:

a. Pemerintah sebagai pemilik saham dan bentuk meningkatnya pertumbuhan alat produksi dan efisiensi dan pengelolaan sehingga memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.

b. Pimpinan dan seluruh karyawan Telkom dalam bentuk peningkatan kesejahteraan maupun pembinaan karyawan.

c. Masyarakat dalam bentuk menikmati hasil pembangunan telekomunikasi secara berkualitas.

3. Meningkatkan citra terbaik perusahaan yang mencerminkan suatu perusahaan yang bersih, sehat, handal serta melaksanakan tugasnya dengan profesional, baik dimata pemerintah maupun para karyawan.

3.5. Kewajiban PT. TELKOM

1. Memberikan pelayanan yang baik, jujur dan transparan kepada pelanggan.

2. Memberikan restitusi pembayaran tagihan apabila ada kesalahan tagihan

3. Memberikan restitusi klaim tagihan apabila proses penyelesaian klaim tagihan melampaui batas waktu tolak ukur SLG ejak klaim diajukan.

4. Memelihara jaringan akses agar tetap dapat berfungsi denan baik

(22)

telepon atau menyediakan informasi secara rutin dalam bentuk brosur / buku tarif.

6. Memberikan kompensansi / ganti rugi jika jaminan tingkat layanan ( Service Level Guarantee ) tidka dipenuhi

7. Menyediakan informasi tagihan jasa telekomunikasi yang sewaktu-waktu dapat diakses oleh pelanggan.

3.6. Hak PT. TELKOM

1. Mengadakan perubahan jaringan akses atau perubahan nomor sambungan telepon apabila secara teknis mengharuskan dilakukan perubahan tersebut.

2. Menerima pembayaran dari pelanggan sesuai dengan tagihan. 3. Memeriksa intansi pelanggan untuk memastikan agar sambungan telekomunikasi dapat berfungsi dengan baik.

4. Mengenakan sanksi kepada pelanggan, jika pelanggan melanggar larangan-larangan bagi pelanggan.

3.7 Tim Manajemen PT. TELKOM

(23)

Komisaris

Komisaris Utama : Tanri Abeng, MBA

Komisaris : Bobby A.A.Nazief

Komisaris : Mahmuddin Yasin Komisaris Independen : P. Sartono Komisaris Independen : Arief Arryman

Direksi PT. TELKOM

Direksi

Direktur Utama : Rinaldi Firmansyah Direktur Keuangan : Sudiro Asno Direktur Human Capital &

General Affair : Faisal Syam

Direktur Konsumer : I Nyoman G Wiryanata Direktur Network & Solution : Ermady Dahlan

Direktur Enterprice & Wholesale : Arief Yahya Direktur Complaince &

(24)
(25)

d. Kami selalu menghargai karyawan yang proaktif & inovatif dalam peningkatan produktifitas dan kontribusi kerja.

e. Kami selalu berusaha menjadi yang terbaik

3.10 Logo Maskot PT. TELKOM

(26)

3.11 . Lima pilar bisnis PT.TELKOM

PT. Telkom memiliki lima bidang usaha yang dijalani baik oleh perusahaan induk maupun anak perusahaan, kelima pilat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fixed Phone (Telkom Phone) ¾ Personal Line

¾ Corporate Line

¾ Wartel dan Telepon Umum

2. Mobile Phone (TELKOMSEL) ¾ Prepaid Service (simPATI) ¾ Postpaid Service (Halo)

3. Network Interconnection (Telkom Intercairer) ¾ Interconnection Service

¾ Network Leased Service

4. Data dan Internet ¾ Leased Channel Service ¾ Internet Service

¾ VoIP Service

5. Fixed Wirreles Access (Telkom Flexi ¾ Prepaid Service (Flexi Trendy) ¾ Postpaid Service (Flexi Classy)

3.12. Badan Hukum PT. TELKOM

 

(27)

juga RI No. 5 tanggal 17 Januari 1992 tambahan No. 201 dan berita negara RI No. 76 tanggal 22 September 1995 tambahan No. 79. Ditegaskan dengan peraturan No. 25 tahun 1991 tentang perubahan status PERUMTEL dalam hal ini PT. TELKOM menjadi Perusahaan Perseorangan (Persero).

3.13. Struktur Organisasi

SGM R&D CENTER Proses utama :

• Perencanaan Bisnis, pengelolaan performansi dan operasional unit serta pengendalian sistem mutu unit R&D Center.

• Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan riset dan pengembangan Infrastruktur, Management Network/Jaringan, Service & Product dan Bisnis.

BIDANG PLANNING & CONTROLLING Proses utama:

• Perencanaan bisnis (Strategic Plan).

• Penyusunan & Evaluasi RKM, RKAP dan SKU. • Pengelolaan performansi unit.

(28)

BIDANG R&D OF INFRASTRUCTURE Proses utama :

• Riset teknologi untuk mendukung penyusunan rencana strategis pengembangan infrastruktur dan teknologi.

• Perencanaan infrastruktur (service node, transmisi, signaling & integrity, wireline & wireless network) untuk mendukung service deployment.

• Evaluasi performansi jaringan infrastruktur (service node, transmisi, signaling & integrity, wireline & wireless network) termasuk performansi interkoneksi.

• Technology scanning dan technology assessment untuk mendukung penyelenggaraan bisnis perusahaan.

• Support project management inovation/support expertise.

BIDANG R&D OF NETWORK MANAGEMENT Proses utama :

• Analisis regulative resources untuk mendukung evaluasi performansi pengelolaan jaringan telekomunikasi.

• Pengelolaan riset jaringan telekomunikasi.

• Technology assessment dalam bidang manajemen jaringan untuk mendukung penyelenggaraan bisnis perusahaan.

• Pengelolaan Layanan Quality Assurance dan Technical compliance management.

• Support project management inovation/support expertise.

BIDANG R&D OF SERVICE & PRODUCT Proses utama :

• Pengembangan service & product.

• Riset & pengembangan prototype servise baru dan penyusunan standart service.

(29)

• Pengembangan prototype solusi bisnis untuk pelanggan korporat & OLO.

• Service management.

BIDANG RESEARCH BUSINESS Proses utama :

• Pelaksanaan riset dan pengembangan bisnis. • Evaluasi dan identifikasi performansi bisnis.

• Penyediaan data pasar, pelanggan dan kompetitor yang kompetitif.

• Pengembangan hubungan kemitraan yang strategis dengan institusi yang relevan.

BIDANG GENERAL SUPPORT Proses utama :

• Pengelolaan kesekretariatan.

• Pengelolaan Procurement, Asset & Facilities. • Pengelolaan Relasi & Klien.

(30)

3.14. Struktur Organisasi kancatel Purwakarta

JM KANCATEL PURWAKARTA EDDY MULYONO  TATANG RUKMANA 

NIK : 642056

TEUKU HAMIZUL  NIK : 640767 

OFF 2 SERVICE PWK  ADE RIDWAN 

NIK : 641319 

OFF 3 ADM SUPPORT  PWK  DEDEN SURATMAN 

NIK : 560528 

OFF 3 ADM SUPPORT PWK  ENDANG SUHARTATI 

NIK : 612159 

OFF 3 ADM SUPPORT PWK  YAYAT TRIKORYATI 

NIK : 621607  CORIE SUSIYANTO 

NIK : 622055 

HERMAWAN BUDIHARJO 

NIK : 600378 

SR TECH OMAN 2 CILAMAYA YAYAT RUHIYAT 

NIK : 611234  BAMBANG RIYANTO 

NIK : 612076 

CFF 3CUSTOMER SERVICE CBG  AGUS SETIAWAN 

NIK : 570377 

OFF 3 CUSTOMER SERVICE  PWK  PARULIAN SIMANJUNTAK 

NIK : 601086   

(31)

Job Description PT. TELKOM Kancatel Purwakarta A. JM Kancatel Purwakarta

1. Melakukan Audit Internal 2. Rapat Tinjauan Manajemen 3. Pengelolaan Inovasi

4. Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 5. Pengendalian Dokumen

6. Pengendalian Rekaman Mutu

7. Pengadaan Barang atau Jasa Melalui Cash & Carry 8. Tindakan Pencegahan Preventif

9. Penyusunan Prosedur Mutu 10. Tindakan Perbaikan Korektif 11. Pembuatan Justifikasi

12. Pengendalian Produk Tidak Sesuai 13. Sales di KANCATEL

B. AJM ADMIN SUPPORT Purwakarta

1. Penggunaan KBM roda 4 2. Penyusunan Agenda Manajemen 3. Review Management Sistem 4. Perpanjangan STNK dan KEUR 5. Pemeliharaan KBM

C. AJM OMAN Purwakarta

(32)

D. AJM SERVICE Purwakarta 1. Pelayanan PSB POTS

2. Pelayanan Ganti Terminal TELKOM Flexi 3. Penanganan Keluhan PSB

4. Pengelolaan Plasa TELKOM 5. Pelayanan PSB Fitur

6. Pengelolaan Plasa TELKOM

7. Pelayanan Ganti Terminal TELKOM Flexi

8. Pelayanan PSB TELKOMFlexi ESN dan Flexi Classy di Plasa TELKOM 9. Pelayanan PSB POTS

10. Pelayanan Permintaan Isolir Blokir dan Berhenti Berlangganan TELKOM Flexi pasca bayar

11. Pelayanan Mutasi Ganti Nomor, Pindah Alamat dan Balik Nama 12. Penerimaan Keluhan Pelanggan

13. Penanganan Keluhan PSB 14. Pelayanan PSB Fitur

15. Pelayanan PSB TELKOMFlexi ESN dan Flexi Classy di Plasa TELKOM 16. Penanganan Keluhan Pelanggan

17. Pelayanan Mutasi Ganti Nomor, Pindah Alamat dan Balik Nama 18. Pelayanan Permintaan Blokir TELKOM Flexi.

19. Penanganan Keluhan Pelanggan

(33)

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1. Tujuan Pelaksanaan Manajemen Kinerja

Bagi pemimpin dan manager tujuan pelaksanaan manajemen kinerja adalah:

a. Membantu para pegawai untuk mengerti apa yang seharusnya mereka kerjakan dan mengapa hal tersebut harus dikerjakan serta memberi kewenangan dalam mengambil keputusan.

b. Memberi kesempatan bagi para pegawai untuk mengembangkan keahlian dan kemampuan baru.

c. Mengenali rintangan-rintangan peningkatan kinerja dan kebutuhan sumber daya yang memadai.

d. Pegawai memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai pekerjaan dan tanggung jawab kerja mereka.

4.2. Sistem Peningkatan Penilaian Kinerja

a. Membantu organisasi dalam mengkoordinasikan pekerjaan unit-unit kerja dan membantu menyesuaikan pekerjaan perorangan dengan tujuan yang lebih besar.

b. Membantu mengidentifikasikan kendala-kendala keberhasilan yang mengganggu produktivitas organisasi.

c. Memberikan cara mendokumentasi dan mengkomunikasikan hal-hal yang menyangkut kerja sesuai dengan persyaratan hukum.

d. Memberikan informasi yang tepat waktu kepada manager, sehingga mereka dapat mencegah timbulnya masalah.

(34)

4.3. Keuntungan Menggunakan sistem Evaluasi Kinerja

a. Mempermudah hubungan antara tujuan perorangan dan tujuan unit kerja.

b. Mengurangi kemungkinan terjadinya ketidaksepakatan selama pertemuan evaluasi berjalan sesuai proses perencaan kinerja.

c. Lebih memungkinkan menetapkan manager dan karyawan dipihak yang sama tidak seperti sistem penilaian maupun peringkat.

d. Merupakan pendekatan terhadap evaluasi kinerja yang paling mudah dibela secara hukum.

4.4. Kerugian Menggunakan sistem Evaluasi Kinerja

a. Meminta manager dan pegawai mengembangkan keahlian dalam menuliskan tujuan serta standar yang penting dan dapat diukur.

b. Memakan waktu yang relatif banyak karena perlunya menginventasikan waktu dimuka untuk melakukan perencanaan kinerja.

c. Dapat menimbulkan lebih banyak pekerjaan administrasi dari pada sistem penilaian maupun sistem peringkat.

Bacal mendefinisikan bahwa “ Manajemen kinerja adalah suatu proses komunikasi yang

terus menerus dilakukan dalam kerangka kerja sama antara seorang karyawan dan atasannya yang melibatkan penetapan penghargaan dan pengertian tentang fungsi kerja karyawan yang

paling besar, bagaimana pekerjaan dengan baik, bagaimana prestasi kerja akan diukur, rintangan yang mengganggu kinerja dan cara untuk meminimalkan atau melenyapkan”.

(35)

- Perencanaan (planning). - Pengorganisasian (organizing). - Pelaksanaan (actuating). - Pengendalian (controling)

a. Perencanaan (planning)

Perencanaan bisa diartikan bagaimana seorang leader memiliki misi dalam pekerjaannya. Secara umum Administration support selaku pemimpin dari staf administrasi pada kancatel purwakarta memiliki misi, memastikan tercapainya sasaran pengelolaan support administrasi melalui pelaksanaan program comunity support, pengelolaan administrasi kesekretariatan catel sesuai dengan kaidah etika bisnis dan Good Corporate Governance.

b. Pengorganisasian (organizing)

Salah satu upaya yang telah dilakukan kancatel purwakarta khususnya unit administration support untuk mewujudkan hasil kinerja yang baik adalah dengan mendistribusikan tugas-tugas AJM kepada para bawahannya.

c. Pelaksanaan (acutuating)

Untuk melihat apakah aktivitas pelaksanaan tugas-tugas dan tanggung jawab dari tim ini telah dikerjakan dengan baik adalah dengan membandingkan kondisi realdengan uraian pelaksanaan (job description) yang telah diberikan kepada masing-masing jabatan. Menurut bellows (moekijat, 1989:27) uraian jabatan, suatu keterangan yang menjelaskan sifat-sifat, kewajiban-kewajiban, dan tanggung jawab dari suatu jabatan tertentu.

(36)

meliputi surap menyurat dan dokumentasi sub bagian SAS di kancatel terlaksana dengan baik.

d. Pengendalian (controling)

Proses terakhir yang perlu dievaluasi dalam manajemen kinerja ini adalah proses pengendalian diri yaitu prosesuntuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Salah satu indikasi bahwa karyawan mampu mengerjakan tugasnnya dengan baik adalah terpenuhinya target-target kerja Telkom khususnya kancatel purwakarta mencanangkan target kerja karyawannya dalam dokumen Sasaran Kerja Individu (SKI) dan Nilai Kerja Individu (NKI) yang berbasis online.

Aplikasi SKI dan NKI online merupakan salah satu pengilmpementasian aplikasi paperles office dan workflow system yang mengubah data-data hardcopy kedalam bentuk softcopy. Cara kerja dari SKI online adalah menggunakan media aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk input data-data hardcopy berupa data dokumen SKI, NKI atau laporan berkala. Dokumen-dokumen ini nantinya akan mengikuti suatu alur proses kerja yang telah ditentukan, dokumen akan terkirim kepada penilai 1 dan kemudian penilai 2. Alur proses dari dokumen-dokumen ini secara transparan akan diamati dan dinilai oleh seluruh karyawan yang terlibat dalam proses tersebut, dengan adanya aplikasi SKI online seluruh dokumen dapat diamati oleh setiap karyawan sehingga karyawan dapat melihat kegiatan penyusunan dokumen-dokumen bawahan atau atasan, keuntungan lainnya adalah proses pembuatan dokumen SKI, NKI, ataupun laporan berkala dapat dilakukan dengan waktu lebih cepat. Dengan aplikasi ini dimungkinkan setiap data yang dimasukkan oleh karyawan dapat terarsip dengan baik. Kemudian untuk penggunaan dari bidang SDM dapat dilakukan proses pencarian data karyawan dengan cepat, mudah, dan dapat mencetak dokumen SKI dan NKI karyawan yang diinginkan.

(37)

prosedur penilaian mendekati 360 derajat (multi later) dan dilakukan secara tertutup melelui online system sehingga keberhasilan penilaian lebih terjamin. Kompetisi diakui sebagai faktor yang mempengaruhi konsistensi peningkatan kinerja karyawan dalam jangka panjang sehingga diharapkan penilaian kompetensi mampu menghasilkan kualitas SDM yang profesional dan excellent, petunjuk pelaksana assessment tools bertujuan untuk memudahkan karyawan dalam melakukan penilaian kompetensi secara benar dan objektif. Penilaian kompetensi dilakukan melalui penilaian terhadap indikator-indikator kunci (key indicator) yang ada tiap kompetensi, unsur-unsur yang terkait dengan prosedur penilaian kompetensi yang meliputi atribut kompetensi, skala penilaian, penilai (assessor) dan proses assesmentnya sendiri, Maka melalui kegiatan penilaian SKI dan CBHRM inilah tugas-tugas dan tanggung jawab dari tiap individu dalam unit ini dikendalikan.

Pada dokumen Competency Based Human Resources Management (CBHRM) ada dua katagori yang dinilai yakni core competence dan specific competence. Spesific competence atau kompetensi spesifik merujuk pada kompetensi yang merupakan cerminan kualitas personal (nilai dan sikap), skill dan knowledge yang dipersyaratkan bagi job-job atau posisi tertentu sesuai jalur karik perstream. Sedangkan core competence atau kompetensi dasar adalah kompetensi inti yang cerminan kualitas personal yang harus dimiliki oleh seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Poin-poin yang termasuk dalam core competence adalah:

1. Costumer orientation

a. Membina hubungan baik dengan pelanggan.

b. Memperlihatkan sikap cepat tanggap dan empati dalam melayani kebutuhan pelanggan.

c. Memberikan pelayanan yang bernilai tambah melebihi harapan pelanggan. 2. Achievement orientation

a. Melakukan berbagai cara untuk mencapai sasaran kerja.

b. Meningkatkan prestasi kerja yang lebih baik secara terus menerus. c. Mereview hasil kerja.

3. Komunikasi

a. Menyimak pembicaraan orang lain.

b. Menyampaikan informasi dan pendapat dengan jelas secara lisan. c. Memahami apa yang disampaikan orang lain.

(38)

4. Team work

a. Menunjukkan kesediaan membantu orang lain dalam mengatasai permasalahan. b. Mendukung keputusan yang disepakati bersama.

c. Menghargai kemampuan pendapat atau kontribusi orang lain. 5. Strategis orientarion

a. Memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang lebih luas

b. Menyelaraskan strategi perusahaan dengan perubahan-perubahan eksternal. c. Memperhitungkan resiko atas keputusan yang diambil.

6. Networking

a. Menunjukkan perhatian dan antusiasme dalam berinteraksi.

b. Mengidentifikasi kebutuhan dan kesempatan untuk melakukan kerjasama. c. Berbagi informasi dengan orang lain.

d. Menjalani hubungan kerja secara luas dalam meraih pelunag bisnis. 7. Interpersonal realitionship

a. Menunjukkan sikap ramah dan sopan saat berhadapa dengan orang lain. b. Menjaga harga diri orang lain saat berinteraksi.

c. Menjalani hubungan dengan yang lain secara berkesinambungan.

d. Menunjukkan minat untuk mendengarkan dan menanggapi lawan bicara. e. Mengemukakan pendapat secara sopan saat berbeda pendapat.

8. Conceptual thinking

a. Mengabstrasikan data-data untuk memahami suatu masalah. b. Membuat pola hubungan antar permasalahan secara konferhensip.

c. Melihat perbedaan yang penting antara permasalahan saat ini dengan yang pernah terjadi sebelmnya.

9. Analytical thinking

a. Mampu memahami situasi atau masalah dengan pekerjaan.

b. Mampu mengurangi masalah menjadi bagian-bagian yang lebih rinci. 10. Learning ability

a. Terbuka untuk menerima pengetahuan dan keahlian baru. b. Menerima dan memahami informasi baru dengan cepat. 11. Service

a. Menguasai layanan dan jasa infocom.

(39)

4.5. Strategi Bisnis perusahan PT. TELKOM

Secara umum strategi yang dijalankan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah sebagai berikut:

1. Multi Service Bundling

Dapat upaya mengembangkan bisnis jasa InfoCom, Telkom harus memberi layanan yang bersifat terpadu dalam memasarkan sambungan telepon yang mana sudah termasuk layanan multimedia sehingga pelanggan tidak hanya menikmati layanan komunikasi melalui telepon, tetapi juga dapat menikmati layanan lain yang bersifat satu paket layanan, dalam hal ini telkom menggunakan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group.

2. Srervice Excellent

Memberikan layanan kepada pelanggan merupakan suatu keharusan bagi Telkom dalam memberikan pelayanan prima baik dari sisi produk, harga, pengiriman dan pelayanan purna jual. Hal tersebut merupakan bagian penting yang harus mendapatkan perhatian dari Telkom, sebagaimana terdapat dalam budaya perusahaan.

3. Build Business Scale

Sebagai suatu “National Company”, sudah selayaknya Telkom untuk membangun skala bisnis usaha guna memperkuat “Barrier to Entry” terhadap bisnis jasa telekomunikasi dengan menyediakan produk berstandar nasional.

4. Strong Financial Growth

Telkom akan meningkatkan pertumbuhan finansial perusahaan karena hal ini akan menjadi kunci bagi kesinambungan dan pertumbuhan perusahaan secara umum.

(40)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan kegiatan kerja praktek

Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program kerja praktek merupakan sarana kerja yang tepat dalam mengimplementasikan kajian akademis kedalam dunia kerja secara nyata. Banyak pengetahuan berharga ilmu, pengetahuan baru, serta nilai-nilai positif yang diperoleh, pengalaman yang dimaksud adalah:

a. Lingkungan dan suasana kerja pada bagian administration support yang bisa dijadikan media pembelajaran serta praktis dari teori-teori ilmu manajemen yang didapat saat perkuliahan.

b. Dengan adanya kesempatan untuk mengadakan analisis terhadap permasalahan yang terjadi di bagian administration support ada tambahan ilmu dan pengetahuan sehingga akan memperkuat pengetahuan teoritis dengan pengalaman empisis.

c. Bagi kelembagaan pelaksanaan kerja praktek ini diharapkan dapat menjadi jembatan terjalinnya komunikasi yang baik dan saling menguntungan antara telkom dan masyarakat luas khususnya dengan kalangan perusahaan industri telekomunikasi.

5.2. Kesimuplan laporan kerja praktek

Kesimpulan kerja praktek mengenai “Evaluasi Manajemen Kinerja Unit Administration Support Kancatel Purwakarta” bahwa didalam manajemen kerja terdapat proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanan (actuating), dan pengendalian (controlling) yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Dalam fase perencanaan dapat dilihat dari adanya mission statement dari AJM, administration support dan tersedianya uraian tanggung jawab serta otoritasnya, dokumen tersebut digunakan dalam rangka perencanaan kerja tim ini serta digunakan sebagai dasar perencanaan bagi leader tim untuk mengerahkan potensi para bawahannya.

(41)

proporsional dimaksudkan agar masing-masing individu dalam tim mengetahui apa saja tugasnnya serta mampu bertanggung jawab atas pekerjaannya tersebut.

c. Tahap pengendalian dilakukan dengan adanya aktivitas penilaian prestasi kerja yang dilakukan secara periodic. Document yang digunakan dalam penilaian kinerja dalam Sasaran Kinejra Individu (SKI) dan competency based human resource management yang secara umum dilakukan oleh telkom. Melalui system penilaian inlilah menjadi contoh bagi perusahaan lain yang ingin meningkatkan kualitas assesmentnya.

d. Dalam pelaksanaan tugas-tugasnnya dapat dilakukan bahwa tim unit ini telah mengerjakan dengan baik, indikasinya antara lain terpenuhinya penanganan administrasi kantor, terpenuhinya dokumen danagenda surat menyurat. Serta kelengkapan pencatatan keuangan.

e. Banyak sekali media yang digunakan telkom dalam hal ini kancatel purwakarta dalam pembinaan komunikasi dengan cara stakeholdernya (internal karyawan, konsumen, pemerintah, mitra bisnis, dan komunitas) hal ini ditunjukkan semata-mata untuk membina hubungan yang lebih harmonis antar pemangku kepentingan.

f. Kegiatan pemberian reward bagi para karyawan yang berprestasi dilakukan dengan maksud pemberian apresiasi lebih serta memotivasi karyawan agar bisa memberikan kahlian bagi perusahaan.

Bila dilihat dari aktivitas real perusahaan, unit administration support kancatel purwakarta dinilai telah memenuhi syarat-syarat organisasi yang melaksanakan manajemen kinerja dengan baik sesuai dengan 6 point diatas.

5.3. Saran Kegiatan Kerja Praktek

1. Unikom sebagai lembaga pendidikan sebaiknya menjalani kerjasama dengan beberapa perusahaan telekomunikasi dalam rangka mempermudah pelaksanaan kerja praktek di perusahaan telekomunikasi.

2. Ilmu yang diperoleh dari kampus masih relevan dengan dunia kerja, namun unikom harus mempertajam pengetahuan mahasiswa akan dunia kerja yang sesungguhnya.

5.4. Saran Unit Administration Support

(42)

1. Untuk memudahkan dalam penyelidikan gerak dan waktu (time and motion study), hendaknya didalam data-data uraian jabatan (job description) disusun sebagai berikut:

- Pengenalan jabatan. - Ikhtisar jabatan.

- Kewajiban-kewajiban yang dilakukan. - Pengawasan yang diberikan dan diterima. - Hubungan antar jabatan.

- Mesin, alat, dan bahan-bahan yang dipergunakan. - Kondisi-kondisi kerja.

- Definisi mengenai istilah yang tidak lazim.

- Komentar-komentar yang menambah dan menjelaskan hal tersebut diatas.

2. Hal-hal penting dapat mempengaruhi manajemen kinerja seperti komunikasi yang berkesinambungan, penilaian kinerja karyawan, pemberian reward dan kemampuan karyawan dalam menuntaskan kewajibannya dengan baik agar menjadi titik berat perhatian bagi perusahaan terutama leader unit ini (AJM Adm Support) untuk menumbuhkembangkan loyalitas tim kerja administration support dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

(43)

Evaluasi Kinerja Unit Administration Support Di Kancatel Purwakarta

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Disusun Oleh :

Indra Lesmana 10507707

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(44)
(45)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Kerja Praktek ...………. 1

1.2Rumusan masalah ……….... 4

1.3Tujuan Kerja Praktek ………....………. 4

1.4Lokasi Kerja Praktek ………...………...………... 5

1.5Ruang lingkup permasalahan ………...…………... 5

1.6Waktu Kerja Praktek ………...…………... 5

1.7Kegiatan Kerja Praktek ………....………... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Administration Support ……...………..…. 9

2.2 Aspek Produksi ……...………..…... 9

2.3 Ruang lingkup penugasan ...……….……. 14

2.4 Faktor Penentu Keberhasilan PT. TELKOM ……….…... 17

2.5 Kancatel purwakarta ……...….…… 18

2.6 Area Pelayanan Kandatel Purwakarta …... 19

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ………...….. 20

3.2 Visi ...……….. 24

3.3 Misi ...………... 24

(46)

3.5 Kewajiban PT. TELKOM ... 25

3.6 Hak PT. TELKOM ... 26

3.7 Tim Manajemen PT. TELKOM ... 27

3.8 Logo PT. TELKOM ... 29

3.9 Kredo PT. TELKOM ... 29

3.10 Logo Maskot PT. TELKOM ... 30

3.11 Lima pilar bisnis PT.TELKOM ... 31

3.12 Badan Hukum PT. TELKOM ... 32

3.13 Struktur Organisasi ... 33

3.14 Struktur Organisasi kancatel Purwakarta ... 36

BAB IV ANALISI PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Tujuan Pelaksanaan Manajemen Kinerja …………...…….. 39

4.2 Sistem Peningkatan Penilaian Kinerja ……….….…... 39

4.3 Keuntungan Menggunakan sistem Evaluasi Kinerja ... 40

4.4 Kerugian Menggunakan sistem Evaluasi Kinerja ... 40

(47)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Kegiatan Kerja Praktek ... 49

5.2 Kesimuplan Laporan kerja Praktek ... 50

5.3 Saran Kegiatan Kerja Praktek ... 51

5.4 Saran Unit Administration Support ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 4.0 Sistem Peningkatan Penilaian Kinerja ……….….…... 29

4.1 Keuntungan Menggunakan sistem Evaluasi Kinerja ... 30

4.2 Kerugian Menggunakan sistem Evaluasi Kinerja ... 30

(48)

DAFTAR PUSTAKA

Mangkunegara, Anwar Prabu. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, PT. Refika Aditama, Bandung 2006.

Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Seleba Empat, Jakarta 2009.

Dessler, Gary. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1, Prenhallindo jakarta, 1997.

Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi PT. INDEKS Kelompok Gramedia, 2006.

Sumber lain:

Data Asman Kancatel Purwakarta

www.telkom.co.id

www.ristinet.com

www.portal.telkom.co.id

www.portal.divre2.telkom.co.id

(49)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas Perkenaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan program kerja praktek dan penyusunan laporan kerja praktek.

Laporan ini disusun untuk melengkapi kegiatan kerja praktek yang sudah dilaksanakan penulis di kancatel purwakarta unit

administrasi support, yang berlokasi di Jln. Singawinata No.106 Purwakarta, program kerja praktek dilakukan sejak tanggal 19 juli s/d 21 agustus.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini, terutama penulis ucapkan kepada:

1. Yang terhormat bapak Eddy Mulyono selaku manager kancatel purwakarta.

2. Yang terhormat bapak, Ir. Masbuk Muzzar selaku asisten junior manajemen administrasi support.

3. Yang terhormat Ibu, Endang Suhartati yang banyak memberikan inspirasi dan banyak ilmu kehidupan.

4. Yang terhormat ibu-ibu dan bapak-bapak unit adm support yang selalu mendukung secara moril dan materil.

5. Yang terhormat seluruh staff kancatel purwakarta. 6. Teman-teman kerja praktek di kancatel purwakarta 2010,

terimakasih untuk support dan keceriaannya.

7. Kepada seluruh teman-teman MI Unikom khususnya MI-15 yang selalu memberi dukungan dan motivasi.

(50)

Rasa terimakasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada semua pihak tersebut. Semoga Allah memberkati kita semua. Amien

Penulis menyadari bahwa laporan tugas kerja praktek ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam materi maupun cara penulisanny. Harapan penulis semoga hasil penulisan tugas kerja praktek ini hanyalah merupakan awal dari sesuatu yang lebih besar dimasa yang akan datang.

Penulis,

(51)
(52)
(53)

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan Kepala MTs Negeri 1 Kudus tentang Penetapan Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran PSPI Bagi Siswa Kelas VII, VIII dan XI DI MTs N 1 Kudus.. bimbingan orang lain,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan ikan kurisi ( Nemipterus sp.) sebagai ikan konsumsi masyarakat yang dijual di TPI kabupaten

Dicuci dengan larutan HCl 5% (25 mL), NaOH 5% (25 mL), NaHCO 3 5% (25 mL) dan akuades (5 mL) Dikeringkan dengan MgSO 4 anhidrat dan diuapkan pada tekanan

Teorema faktor adalah salah satu teorema pada submateri polynomial. Teorema ini cukup terkenal dan sangat berguna untuk menyelesaikan soal - soal baik level sekolah

TESIS dengan judul : PENGAJARAN AGAMA ISLAM DI LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL (Studi Pemikiran dan Metode Pengajaran Agama Islam Nik Abdul Aziz Nik Mat di

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis hingga bisa menyelesaikan tugas akhir yang berjudul : ” Studi

Pengujian alat ini dilakukan untuk mengetahui apakah rangkaian sensor ultrasonic, rangkaian mikrokontroler dan rangkaian driver motor dc dari IC L293D yang telah dibuat

Data yang sudah diperoleh kemudian disimpulkan. Kesimpulan awal tersebut masih bersifat sementara dan akan berubah apabila dalam prosesnya ditemukan bukti-bukti