Page 1 of 9 CURRICULUM VITAE
Reza Maydhakusuma
Jl. Pangeran Santri No. 63 Sumedang Selatan
Mobile Phone: 0896 5856 7031 e-mail : christmaszx@gmail.com
1. PERSONAL DETAILS
Name : Reza Maydhakusuma
Sex : Male
Home Address : Jl. Pangeran Santri No. 63 Sumedang Selatan Home Phone Number : 0896 5856 7031
ID Number : 3316050105900002
Place, Date of Birth : Bontang, May 1, 1990
Nationality : Indonesian
Religion : Islam
Marital Status : Single
2. FORMAL EDUCATION
From-to Institution Predicate
2009 - 2014 University Computer Indonesian (UNIKOM) Informatics System
3.00
2008 - 2009 Akademi Pariwisata Bandung Moved
2005 - 2008 SMA YPVDP PT Badak Bontang Kal-Tim 36.85
2002 - 2005 SMP YPVDP PT Badak Bontang Kal-Tim 18.51
1996 – 2002 SD YPVDP PT Badak Bontang Kal-Tim 62,90
1994 - 1996 TK YPVDP PT Badak Bontang Kal-Tim -
3. SKILLS
Good communication in English, oral and writing
Good leadership and teamwork
Good at presentation and communication skills
Software familiarity: MS Office, MS Visio , Dreamweaver, JCreator Pro, NetBeans IDE, Xampp, Spss
4. TRAINING/CERTIFICATION/SEMINAR
Year Name Institution
2012 The Art of Digital Forensic Informatics Engineering
Community Institut
Teknologi Harapan Bangsa 2011 Network Security System:Awareness Network Security
System From Hacker & Cracker
Indonesian Computer University
2011 Trend IT WIN TECH Wastu
Information Technology
2010 Mentoring to Manajemen Informatika Himpunan Manajemen
Informatika Indonesian Computer University
2009 Orentasi Kegiatan Mahasiswa Baru Akademi Pariwisata
Bandung
5. ORGANIZATION EXPERIENCES
From - to Position Organization
2009-Present
Chief of Informatics System Class SI5 Informatics System Indonesian Computer University
6. SUBJECTS LEARNED
Semester Subjects
1 Komputer Aplikasi MI 1 Pancasila
1 Matematika
1 Pengantar Ilmu Komputer 1 Algoritma Dan Struktur Data 1 1 Bahasa Inggris 1
1 Dasar Manajemen dan Bisnis 1 Komputer Aplikasi IT
Semester Subjects
2 Bahasa Inggris 2
2 Lab. Komputer Akuntansi 2 Konseb Sistem Informasi
2 Lab. Pemograman Dasar (Turbo C) 2 Pemograman Dasar (Turbo C) 2 Dasar Akuntansi
2 Pendidikan Agama
Semester Subjects
3 Kewarganegaraan
3 Analisis Proses Bisnis
3 Matematika 2 (aljabar vector + matdis) 3 Analisa & Perancangan SI
3 Algoritma & Struktur data II
3 Lab. Pemograman 1 (Java Fundamental) 3 Prilaku Dalam Berorganisasi
Semester Subjects
4 Sistem informasi
4 Manajemen Sains
4 Konsep e-Business
4 Basis Data
4 Lab. Basis data 1 (ORACLE I) 4 Analisis dan Perancangan Berorientasi
Objek
4 Lab. Pemograman II (Java Lanjut)
Semester Subjects
5 Statistika
5 Data Mining
5 Perancangan Basis Data 5 Jaringan Komputer
5 Lab. Basis Data II (Oracle II) 5 Pemograman Web (Java Script) 5 Pemograman III (Java Lanjut) 5 Manajemen Sistem Informasi
Semester Subjects
6 Kewirausahaan
6 Knowledge Management
6 Jaringan Komputer Lanjut 6 Interaksi Manusiadan Komputer 6 Laboratorium Statistika (SPSS) 6 Rekayasa Perangkat Lunak 6 Pemograman Web Lanjut (PHP)
I convince that all the information above is true and valid.
Best regards,
SUMEDANG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh
Reza Maydhakusuma
10509181
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
iii Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulis berhasil meyelesaikan skripsi ini tepat
pada waktunya. Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan
Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut sampai akhir
zaman.
Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Obat pada Apotek Fita Farma Sumedang” disusun guna memenuhi syarat kelulusan skripsi pada semester 9, Program Studi Sistem Informasi, Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.
Selama penyusunan skripsi ini, tidak akan lepas dari bimbingan dan
bantuan dari banyak pihak yang terlibat, maka dengan rasa tulus dan penuh rasa
syukur penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual.
1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini
2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
3. Prof. Dr. Ir. H. Denie Kurniadi, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan
iv
5. Ibu Deasy Permatasari S.Si, MT selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan motivasi, pengarahan dan masukan-masukan berharga
kepada penulis sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini dengan tepat
waktu dan dengan hasil yang optimal.
6. Ibu Citra Noviyasari, MT selaku wakil dosen yang telah memberikan
kesempatan selama ini dari semester satu hingga semester akhir untuk trus
maju mencapai kelulusan.
7. Ibu Marliana Bw, S.Si, M.Si dan Ibu Wartika, S.Kom., M.T. selaku dosen
penguji skripsi saya dan seluruh dosen pengajar yang telah memberikan
ilmu tambahan kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan
bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.
8. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang
serta doa kepada penulis. “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua
orang tuaku, dan cintai mereka, sebagaimana mereka telah mendidikku
sewaktu aku masih kecil”.
9. Seluruh Dokter, pegawai, dan Pengelola Apotik Fita Farma Sumedang,
yang telah memberikan banyak tentang informasi, karena kalian saya bisa
penelitian dan menyelesaikan skripsi saya.
10. Semua teman yang telah membantu dalam penyusunan proposal penelitian
ini, seluruh mahasiswa prodi Sistem Informasi angkatan 2009, khususnya
v berharga bagi penulis.
Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi
penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan skripsi
yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada
khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bandung, 9 September 2013
Penulis
vi
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR TABEL... xvi
DAFTAR SIMBOL... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang... 1
1.2Identifikasi Rumusan Masalah... 5
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian... 6
1.4Kegunaan Penelitian... 7
1.4.1 Kegunaan Praktis... 7
1.4.2 Kegunaan Akademis... 7
1.5Batasan Masalah... 8
1.6Lokasi dan Waktu / Jadwal Penelitian... 9
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem... 11
2.1.1 Sistem... 11
2.1.2 Tujuan Sistem... 11
vii
2.2 Konsep Dasar Informasi... 14
2.2.1 Siklus Informasi... 14
2.2.2 Kualitas Informasi... 15
2.2.3 Nilai Informasi... 15
2.3 Pengertian Informasi... 17
2.3.1 Siklus Informasi... 18
2.3.2 Karakteristik Dari Informasi Yang Baik... 19
2.3.3 Nilai Informasi... 19
2.4 Sistem Informasi... 20
2.4.1 Komponen Sistem Informasi... 20
2.4.1.1 Blok Masukan... 20
2.4.1.2 Blok Model... 21
2.4.1.3 Blok Keluaran... 21
2.4.1.4 Blok Teknologi... 21
2.4.1.5 Blok Basis Data... 21
2.4.1.6 Blok Kendali... 22
2.4.2 Komponen Sistem Informasi... 22
2.4.3 Sifat Sistem Informasi... 23
2.4.4 Kemampuan Dari Sistem Informasi... 23
2.4.5 Operasi Dasar Dari Sistem Informasi... 24
viii
2.5.2.1 Topologi Bus... 27
2.5.2.2 Topologi Token Ring... 28
2.5.2.3 Topologi Star... 29
2.6 DataBase... 30
2.7 PHP... 31
2.8 My SQL... 32
2.9 Pengertian Penjualan... 34
2.10 Pengertian Pembelian... 35
2.11 Pengertian Persediaan Barang... 35
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 36
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 36
3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan... 37
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan... 38
3.1.4 Diskripsi Tugas... 39
3.2 Metode Penelitian... 41
3.2.1 Desain Penelitian... 41
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 41
3.2.2.1 Sumber Data Primer... 41
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder... 42
ix
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 45
3.2.4 Pengujian Software... 52
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan... 53
4.1.1 Analisis Dokumen... 53
4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan... 56
4.1.2.1 Flow Map... 58
4.1.2.2 Diagram Kontek... 63
4.1.2.3 Data Flow Diagram... 64
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan... 68
4.2 Perancangan Sistem... 69
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 69
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan... 69
4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan... 70
4.2.3.1 Narasi Prosedur... 71
4.2.3.2 Flow Map... 72
4.2.3.3 Diagram Konteks... 77
4.2.3.4 Data Flow Diagram... 77
4.2.3.5 Kamus Data... 82
4.2.4 Perancangan Basis Data... 85
x
4.2.4.4 Struktur File... 91
4.2.4.5 Kondifikasi... 97
4.2.5 Perancangan Antar Muka... 99
4.2.5.1 Struktur Menu... 100
4.2.5.2 Perancangan Input... 101
4.2.5.3 Perancangan Output... 113
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 118
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi... 119
5.1.1 Batasan Implementasi... 119
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 120
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras... 120
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintak SQL)... 121
5.1.5 Implementasi Antar Muka... 126
5.1.5.1 Implementasi Form Login... 127
5.1.5.2 Implementasi Data User... 128
5.1.5.3 Implementasi Form Utama... 129
5.1.5.4 Implementasi Form Data Supplier... 130
5.1.5.5 Implementasi Form Kategori... 131
5.1.5.6 Implementasi Form Obat... 132
xi
5.1.5.10 Implementasi Laporan Pembelian... 136
5.1.5.11 Implementasi Laporan Penjualan... 137
5.1.6 Implementasi Instalasi Program... 138
5.1.6.1 Instalasi Xampp... 138
5.1.7 Penggunaan Program... 143
5.2 Pengujian... 143
5.2.1 Rencana Pengujian... 143
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 144
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 151
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 152
6.2 Saran... 153
DAFTAR PUSTAKA
xii
NO Judul Gambar Halaman
Gambar 2.1 Siklus Informasi 15
Gambar 2.2 Siklus Informasi 18
Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi 24
Gambar 2.4 Topologi Bus 27
Gambar 2.5 Topologi TokenRing 28
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Apotek Fita Farma Sumedang 38
Gambar 3.2 Metode Prototype 45
Gambar 3.3 Diagram konteks 46
Gambar 3.4 Contoh relasi one-to-one 51
Gambar 3.5 Contoh relasi one-to-many 51
Gambar 3.6 Contoh relasi many to many 52
Gambar 4.1 Flowmap penjualan sedang berjalan menggunakan
resep
59
Gambar 4.2 Flowmap penjualan tanpa resep yang sedang berjalan 60
Gambar 4.3 Flowmap Pemesanan Obat yang Sedang Berjalan 61
Gambar 4.4 Flowmap pembelian Yang Berjalan 62
Gambar 4.5 Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan 63
Gambar 4.6 Data Flow Diagram Penjualan Obat Resep Yang
Sedang Berjalan
64
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Penjualan Obat Tanpa Resep Yang
Sedang Berjalan
xiii
Gambar 4.9 Data Flow Diagram Pembelian Obat Yang Sedang
Berjalan
67
Gambar 4.10 Gambaran Umum Alur Data 69
Gambar 4.11 Flowmap Penjualan Obat Resep Yang Diusulkan 73
Gambar 4.12 Flowmap Penjualan Obat Tanpa Resep Yang
Diusulkan
74
Gambar 4.13 Flowmap Pemesanan Obat Yang Diusulkan 75
Gambar 4.14 Flowmap Pembelian Obat Yang Diusulkan 76
Gambar 4.15 Diagram Konteks Yang Diusulkan 77
Gambar 4.16 DFD Level 1 Yang Diusulkan 78
Gambar 4.17 DFD Level 2 Proses 1 Yang Diusulkan 79
Gambar 4.18 DFD Level 2 Proses 2 Yang Diusulkan 80
Gambar 4.19 DFD Level 2 Proses 3 Yang Diusulkan 81
Gambar 4.20 Tabel Relasi Apotek 89
Gambar 4.21 Entity Relationship Diagram (ERD) 90
Gambar 4.22 Struktur Menu 100
Gambar 4.23 Form Login 102
Gambar 4.24 Form Tambah User System 102
Gambar 4.25 Form Ubah User System 103
Gambar 4.26 Form Tambah Data Supplier 104
Gambar 4.27 Form Ubah Data Supplier 105
Gambar 4.28 Form Tambah Kategori 106
xiv
Gambar 4.32 Form Transaksi Pembelian 110
Gambar 4.33 Form Transaksi Penjualan 111
Gambar 4.34 Form Pemesanan 112
Gambar 4.35 Form Laporan Penjualan Periode 113
Gambar 4.36 Form Laporan Penjualan View 114
Gambar 4.37 Form Laporan Pembelian Periode 115
Gambar 4.38 Form Laporan Pembelian view 116
Gambar 4.39 Form Laporan Pemesanan Periode 117
Gambar 4.40 Form Laporan Pemesanan View 117
Gambar 4.41 Jaringan Apotek Fita Farma Sumedang 118
Gambar 5.1 Login User 128
Gambar 5.2 Data User 128
Gambar 5.3 User Kasir 130
Gambar 5.4 User Admin 130
Gambar 5.5 Input data Supplier 131
Gambar 5.6 Data Supplier 131
Gambar 5.7 Input data kategori 131
Gambar 5.8 Data Kategori 132
Gambar 5.9 Input data obat 132
Gambar 5.10 Data Obat 133
Gambar 5.11 Form Pemesanan 133
Gambar 5.12 Input data transaksi pembelian 134
xv
Gambar 5.16 Laporan Penjualan 137
Gambar 5.17 Cetak Laporan Penjualan 137
Gambar 5.18 Installer Language 138
Gambar 5.19 Setup wizard 139
Gambar 5.20 Windows Install Location 139
Gambar 5.21 Xampp Options 140
Gambar 5.22 Installasi 140
Gambar 5.23 Configuration 141
Gambar 5.24 Complete Setup Wizard 141
Gambar 5.25 Installation Complete 142
xvi
No Judul Tabel Halaman
Tabel 1.1 Tabel Penjualan Apotek Fita Farma 4
Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun 2013 10
Tabel 4.1 Evaluasi Sitem yang Sedang Berjalan 68
Tabel 4.2 Struktur File Kategori 91
Tabel 4.3 Struktur File Obat 91
Tabel 4.4 Struktur File Penjualan Item 92
Tabel 4.5 Struktur File Penjualan 92
Tabel 4.6 Struktur File Supplier 93
Tabel 4.7 Struktur File Pembelian 93
Tabel 4.8 Struktur File Pembelian Item 94
Tabel 4.9 Struktur File Tmp Penjualan 94
Tabel 4.10 Struktur File Tmp Pembelian 95
Tabel 4.11 Struktur File User 95
Tabel 4.12 Struktur File Pembelian 96
Tabel 4.13 Struktur File Pemesanan Item 96
Tabel 4.14 Struktur File Tmp Pemesanan 97
Tabel 5.1 Proses pengujian Login 144
Tabel 5.2 Proses Pengujian Transaksi Pembelian 145
Tabel 5.3 Proses Pengujian Pemesanan 146
Tabel 5.4 Pengujian Proses Transaksi Penjualan 147
xvii
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Proses Merupakan proses
komputer yang terjadi didalam aliran dokumen
Aliran Menunjukan data – data
yang mengalir pada sistem
Proses manual Merupakan proses yang
terjadi didalam flowmap dan di lakukan secara manual
File Store Ini merupakan suatu
database pada flowmap sistem komputerisasi
Kondisi Menyatakan suatu proses
yang merupakan percabangan pada flowmap
Dokumen Merupakan suatu
Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Lingga Jaya. Bandung.
Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan. 2008. Manajemen:Dasar, Pengertian, dan
Masalah. Edisi Revisi.Jakarta.
Drs. Moekijat. 2000. Fungsi-Fungsi Manajemen. Soft Cover. Bandung.
Janner Simarmata, 2009. Perancangan Basis Data Komputer. Andi
Publisher.Yogyakata.
Joel G. Siegel Ph.D. CPA. And Jae K.Shim Ph.D. 2009. Dictionary of Accounting
Term,Barron’s Snippet. California.
Jogiyanto HM. 2000. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
terstruktur teori dan praktis aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta.
Jogiyanto, Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Andi.
Yogyakarta.
Umar Husein. 2003. Business An Introduction. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
http://saptowbw.wordpress.com/2013/03/19/karakteristik-sistem-yang-baik/.
10 September 2013
http://ghanoz2480.wordpress.com/2008/07/29/konsep-sistem-informasi/.
10 September 2013.
http://dataagustinafarmasi.blogspot.com/2012/04/
http://id.wikipedia.org/wiki/Apotek. 10 September 2013
http://kusdianarpl.blogspot.com/2013/08/pengertian-flowmap.html.
14 Oktober 2013
http://kapanpunbisa.blogspot.com/2013/05/pengertian-diagram-konteks.html.
14 Oktober 2013
http://7enius.wordpress.com/2012/03/11/pengertian-fungsi-dan-contoh-dari-data-flow-diagramdfd/. 17 November 2013
http://analisasisteminformasi.blogspot.com/2011/01/konsep-kamus-data.html.
17 November 2013
http://terrymbienugraha.blogspot.com/2013/04/perancangan-basis-data.html.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi informasi yang berjalan begitu cepatnya telah
membawa wajah dunia menghadap kepada era baru dalam waktu lebih cepat dari yang
dibayangkan sebelumnya. Perkembangan teknologi informasi ini membawa perubahan
dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu hasil kemajuan atau
perkembangan teknologi tersebut adalah komputer sebagai alat bantu yang dapat
digunakan manusia untuk membantu pekerjaannya, dan juga internet sebagai sarana
komunikasi penghubung yang digunakan melalui komputer. (Janner Simarmata,
2009). Sebagaimana kita ketahui pada saat ini berbagai lembaga baik pemerintahan
maupun swasta telah banyak menggunakan komputer dan kemudian sudah tidak dapat
dipisahkan lagi karena komputer itu sendiri dapat membantu berbagai kegiatan
aktifitasnya, segala aktifitas dimana komputer sangat membantu untuk menghasilkan
informasi yang tepat, relevan dan akurat, dimana informasi tersebut dapat digunakan
keperluan pribadi, bisnis maupun pemerintahan.
Segala aspek kehidupan manusia telah mampu berkembang dengan pesatnya,
perkembangan tersebut seiring pula dengan perkembangan masyarakat dari
masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat modern, kemudian secara otomatis
perkembangan tersebut menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi. Penyebab
informasi, contoh paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada masyarakat yang
masih tradisional dahulu dalam pencatatan data dan informasi memerlukan waktu
yang begitu lamanya, karena saat itu masih menggunakan cara pencatatan tulis tangan,
kemudian dengan berjalannya waktu pencatatan tersebut berkembang menjadi
komputerisasi yang memberikan kemudahan dalam pencatatan dan pemasukan data
dan informasi. Namun sekarang, apa betul media komputerisasi bisa mempermudah
dalam melakukan pekerjaan? Ya, karena kita dapat menghemat kertas yang bisa saja
menumpuk, dan kemudian mempersulit dalam pencaharian data atau informasi
sebelumnya yang penting, untuk menjami ke akuratan data yang akan di sajikan
diperlukanya suatu sistem pengolahan data yang cepat dan akurat, untuk itu perlu
dibuatkan suatu pengolahan data yang berbasis komputerisasi. Dikarenakan data yang
begitu banyak dan beraneka ragam, maka hal ini dilakukan supaya data tidak begitu
menumpuk dan menyita banyak waktu dan tenaga dalam menyelesaikan pekerjaan
tersebut sehingga pencatatan dan pencaharian data dapat dilakukan dengan mudah.
Organisasi dan perusahaan mempunyai data dan informasi yang didalamnya memiliki
suatu hal penting untuk melakukan proses bisnis. Data valid merupakan suatu modal
untuk terciptanya sebuah informasi yang sangat berguna bagi kinerja organisasi ato
perusahaan. Nilai data dalam sebuah organisasi atau perusahaan bisa menjadi sangat
mahal bila data tersebut sangat diperlukann. Proses Bisnis di dalam pemasaran barang,
selalu ada kegiatan penjualan yang dilakukan oleh produsen, pengalihan hak dari
tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan, dengan adanya
penjualan pasti ada pembelian, jika penjualan barang di lakukan oleh pihak produsen,
maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang. Proses penjulan
dan pembelian adalah suatu bentuk proses bisnis yang terjadinya kegiatan saling tukar
menukar barang yang dilakukan oleh pembeli maupun penjual, adapun suatu proses
pembelian dalam penelitian yang dilakukan adalah transaksi pembeli dengan pemasok
obat sedangkan proses transaksi penjualan dilakukan dengan pihak penjual dengan
konsumen, namun dengan proses bisnis tersebut suatu organisasi atau perusahaan
untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Apotek Fita Farma adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang farmasi
berada di Sumedang dan memberikan pelayanan kesehatan menyediakan, mengadakan
menyalurkan kesediaan farmasi dan jasa pelayanan yang berkualitas untuk memenuhi
kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, Namun terjadi suatu proses
masuknya data obat dari hasil pembelian obat yang dilakukan secara memesan kepada
pihak pemasok tetapi belum ada pembuatan laporan pembelian obat yang sesuai, sama
hal dengan proses keluarnya data obat dari hasil penjualan yang di lakukan oleh
Apotek Fita Farma yang dimana proses tersebut dilakukan oleh penjual langsung
kepada konsumen dan juga belum memiliki laporan penjualan yang sesuai, karena hal
tersebut apoteker kesusahan dalam pengecekan data hasil penjualan dan pembelian
Tabel 1.1 Tabel Penjualan Apotek Fita Farma
No Jenis Obat
Jumlah stok obat yang terjual pada tahun 2013
Mei Juni Juli
1 Umum ±33.660 ±21.410 ±34.318
2 Herpes ±10 ±10 ±0
3 Nutrisi ±7 ±4 ±7
4 Antibiotika ±2.851 ±3.102 ±1.682
5 Obat Mata ±10 ±16 ±21
Keterangan: Jumlah obat yang telah terjual.
Untuk itu sistem informasi dan ilmu teknologi akan menjadi sebuah alat bantu
didalam melakukan proses bisnis penjualan dan pembelian obat pada Apotek fita
farma sumedang yang dimana akan membantu dalam pembuatan laporan proses bisnis
secara komputerisasi, dari permasalah itu Apotek Fita Farma memerlukan suatu
bentuk sistem komputerisasi mengingat kekurangannya sistem yang berjalan saat ini.
Berdasarkan dari permasalahan tersebut Apotek Fita Farma Sumedang
membutuhkan suatu sistem informasi penjualan dan pembelian yang dapat
mempermudah dalam proses transaksi, maka penulis menetapkan judul yang
mengambil dari masalah tersebut dan membantu menyelesaikan masalah di Apotek
Fita Farma dengan judul yaitu : “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah di jabarkan sebelumnya,
maka identifikasi masalah yang dihadapi dalam era perkembangan teknologi adalah :
1. Kesulitan didalam kontrol pengecekan obat dari hasil penjualan dan pembelian
obat yang ada pada Apotek.
2. Keterlambatan laporan memberikan dampak didalam pelaporan data obat
pembelian dan penjualan sehingga laporan obat yang masuk dan terjual tidak
begitu jelas.
Rumusan masalah mengacu pada identifikasi masalah, maka dapat di
simpulkan dan di rumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi penjualan dan pembelian obat yang sedang
berjalan di Apotek Fita Farma Sumedang.
2. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi penjualan dan pembelian obat
pada Apotek Fita Farma Sumedang yang akan digunakan untuk mengelola
suatu data obat hasil penjualan dan pembelian secara baik.
3. Bagaimana implementasi dari hasil sebuah rancangan sistem informasi
penjualan dan pembelian pada Apotek Fita Farma Sumedang kedalam bentuk
suatu bahasa program dan kemudian menghasilkan program aplikasi proses
transaksi bisnis berbasis database untuk penyimpanan data obat dan disertakan
juga dengan laporan penjualan dan pembelian obat termasuk juga laporan obat.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dilakukannya penelitian ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan
manfaat dari penggunaan komputer bagi apoteker untuk mempermudah dalam
pekerjaan pengecekan data penjualan dan pembelian obat.
Adapun dengan tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui hasil dari sistem informasi penjualan dan pembelian obat yang
sedang berjalan di Apotek Fita Farma Sumedang, dan dapat diketahui apa
masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.
2. Membuat suatu perancangan sistem infromasi penjualan dan pembelian obat
pada Apotek Fita Farma Sumedang yang kedepannya dapat menangani
pembuatan laporan hasil penjualan dan pembelian obat.
3. Mengimplementasikan hasil rancangan yang telah di bangun yaitu sistem
informasi penjualan dan pembelian obat ke dalam bahasa pemograman yang
kemudian dapat dihasilkan menjadi suatu program aplikasi yang dapat
mengelola proses transaksi bisnis meliputi penjualan, pembelian dan
pengelolaan data obat sehingga dapat dicetak sebagai laporan penjualan dan
pembelian serta laporan obat yang ada.
4. Melakukan pengujian program aplikasi tersebut yang dibuat untuk alat bantu
dalam penjualan dan pembelian obat di dalam sistem informasi penjualan dan
pembelian obat dimana bertujuan untuk melihat sejauh mana aplikasi tersebut
dapat memenuhi kebutuhan pihak apoteker pada Apotek Fita Farma
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian mahasiswa dapat membandingkan antara
teori yang didapat dengan praktek yang sesungguhnya. Pada prinsipnya penelitian
merupakan suatu penerapan dari teori menjadi praktek, maka berikut akan diuraikan
kegunaan penelitian bagi akademis dan praktis.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Manfaat praktis bagi user yang menggunakan adalah diharapkan kedepan
program aplikasi penjualan dan pembelian ini dapat membantu bagi pihak apoteker
dalam mengelola proses bisnis dan data persediaan obat dan pembuatan laporan,
dikarenakan pengolahan data dilakukan secara komputerisasi sehingga dapat
mempermudah proses kerja apoteker.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Sedangkan untuk kegunaan akademis dari penelitian ini adalah sebagai salah
satu bentuk penerapan ilmu yang telah di pelajari selama ini di Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM) tentang pengembangan ilmu perancangan sistem informasi
inventori penyimpanan persediaan obat pada Apotek Fita Farma Sumedang.
1. Bagi Pengembangan Ilmu Untuk merealisasikan ilmu yang didapat dan
dipelajari di kampus dengan penelitian dan diharapkan penelitian yang
dilakukan dapat memperluas khazanah keilmuan yang telah ada
sebelumnya.
2. Bagi Peneliti Lain Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat
akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus
sebagai referensi di dalam penulisan.
3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baik
teori maupun praktek tentang membangun sistem informasi terutama yang
berhubungan dengan sistem informasi kepegawaian agar dapat bermanfaat
bagi penulis sendiri ataupun bagi orang lain.
1.5 Batasan Masalah
Karena adanya keterbatasan waktu, penulis perlu adanya batasan masalah pada
penelitian, pembatasan itu sendiri bertujuan untuk mempermudah pekerjaan dan
menghindari adanya kegiatan lain diluar sasaran yeng telah ditentukan dan
dikehendaki, berikut ini adalah batasan masalah yang penulis batasi dengan melihat
latar belakang permasalahan yang ada:
1. Dalam Skripsi ini penulis hanya akan menampilkan rancangan sistem yang
dimana hanya meliputi Menu Login, Data User, Data Supplier, Data Kategori,
Data Obat, Pemesanan Menu Transaksi: Penjualan Obat, Pembelian Obat,
Pembayaran, Menu Laporan meliputi laporan penjualan obat, laporan
pembelian obat.
2. Pada aplikasi yang dibuat tidak membahas retur pembelian maupun retur
penjualan.
3. Tidak membahas peraturan cara pembelian atau penjualan obat keras maupun
injeksi.
5. Penjualan yang dilakukan oleh Apotek Fita Farma Sumedang tidak melayani
pembelian satuan.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat yang menjadi objek penelitian ini adalah Apotek Fita Farma, yang
Apotek itu sendiri beralamat di Jl. Pangeran Santri No. 62, Sumedang Selatan.
Pemilihan lokasi itu sendiri sudah di pertimbangkan karena lokasi yang tidak begitu
jauh dan dapat dijangkau dengan mudah, serta dianggap sesuai dengan tema yang
penelitian yaitu sebuah Aplikasi Penjualan dan Pembelian Obat yang di ajukan untuk
Untuk penelitian, dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2013 bertempat langsung
di lokasi yang bersangkutan.
Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun 2013
No Aktivitas Waktu
Agustus September Oktober November 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan
kebutuhan : a.Observasi b.Interview
2 Membangun Sistem: a.Desain Proses b.Desain Data c.Desain Aplikasi 3 Implementasi dan test
unit:
a.Pembuatan Program b.Pengujian Modul 4 Integrasi dan test
sistem:
a.Pengujian Aplikasi b.Instalasi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Bagian ini akan memaparkan tentang konsep dasar dari sistem yang akan
dibahas dalam beberapa sub bab di bawah ini.
2.1.1 Sistem
Menurut Azhar Susanto (2004 : 3) sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.1.2 Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh
suatu sistem. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus
diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran
tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam
menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu
pengendalian.
2.1.3 Batas Sistem
Batas sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem
dengan lingkungannya. Batas sistem ini bagi umat manusia sangat relatif dan
tergantung pada tingkat pengetahuan dan situasi kondisi yang dirasakan oleh orang
akan sangat berbeda dengan batas sistem yang sebenarnya dalam dunia nyata. Karena
itu batas sistem ini akan memberikan konsekuensi yang kurang baik seandainya
dipaksakan untuk sama bagi setiap orang sebab selain akan menghambat kreativitas
pelaku sistem juga akan memperlambat evolusi dari sistem tersebut.
2.1.4 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :
1. Komponen-Komponen (Components)
Dikutip dari
http://saptowbw.wordpress.com/2013/03/19/karakteristik-sistem-yang-baik/. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau
subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Contoh di dalam
system komputer, masukan perawatan adalah program, masukan sinyal adalah data.
3. Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Contoh untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan
adalah sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang berguna.
4. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan
manajemen.
5. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan/sasaran. Sasaran dari system sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Goal meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan objectives
meliputi ruang lingkup yang sempit.
2.1.5 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya
adalah sebagai berikut ini.
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem
fisik (physical system).
a. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik.
b. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system).
a. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia.
b. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
a. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi.
b. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system).
a. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
b. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi
dengan lingkungan luarnya.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data, dimana data
itu sendiri merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang
tertentu.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
dihasilkan informasi.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, siklus ini oleh
John Burch disebut dengan siklus informasi. Siklus ini disebut juga dengan siklus
[image:39.612.122.500.211.461.2]pengolahan data.
Gambar 2.1 Siklus Informasi
[Sumber : Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.
Yogyakarta]
2.2.2 Kualitas Informasi 1. Relevan (relevancy)
Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi
mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan
adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik
perusahaan
2. Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan, dan
harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber
informasi (data) mengalami gangguan sehingga merusak/merubah data-data asli
tersebut.
3. Tepat waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan/dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang
using tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan akan berakibat fatal/kesalahan dalam keputusan dan tindakan.
Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan
untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi
terbaru.
2.2.3 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari 2 hal, yaitu manfaat dan
biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan mendapatkanya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa
informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk
beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan
memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh suatu
pihak di dalam perusahaan. Dan juga sebagian besar informasi tidak dapat persis
ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya.
2.3 Pengertian informasi
Informasi dalam sebuah perusahaan atau instansi merupakan sesuatu yang
sangat penting guna untuk mendukung kelangsungan perkembangannya. Akibat
kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan atau instansi tersebut
akan mengalami ketidak mampuan mengontrol sumber daya yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan persaingannya.
Definisi klasik dari sistem informasi, dimana informasi adalah pengetahuan yang
diperoleh dari data. Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber informasi adalah data. Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Menurut Jogianto, HM (2000:8), pengertian dari informasi adalah: “Data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima dan
2.3.1. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum berceritra banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut menjadi suatu model untuk dihasilkan informasi.
Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses
[image:42.612.135.506.235.494.2]tertentu.
Gambar 2.2 Siklus Informasi
(Sumber gambar http://ghanoz2480.wordpress.com/2008/07/29/
konsep-sistem-informasi/.)
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut
dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
input, diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya dan merupakan suatu
siklus.
2.3.2 Karakteristik Dari Informasi Yang Baik
Informasi dapat dikatakan baik jika memiliki kriteria dan karakteristik sebagai berikut:
a. Informasi harus Berhubungan
Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting
bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut).
b. Informasi harus akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau
menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya.
c. Informasi harus tepat waktu
Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
d. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.
Dikutip dari http://ghanoz2480.wordpress.com/2008/07/29/konsep-sistem-informasi/
2.3.3 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat
dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dapat dikatakan
mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir secara pasti nilai
keuntungannya (dalam satuan uang), tetapi kita dapat menaksir nilai efektifitas dari
informasi tersebut. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis
cost effectiveness atau costbenefit dikutip dari
http://ghanoz2480.wordpress.com/2008/07/29/konsep-sistem-informasi/
2.4 Sistem informasi
Sistem informasi adalah suatu system dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.4.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang ada pada (Jogiyanto : 2005)
mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input
block), blok model (model block), block keluaran (output block), blok teknologi
(teknology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block).
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
2.4.1.1 Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam system informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,
2.4.1.2 Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data yang dengan cara
yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
2.4.1.3 Blok Keluaran
Produk dari system informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan berdokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
pemakai semua system.
2.4.1.4 Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam system informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari system secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama,
yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras
(hardware).
2.4.1.5 Blok Basis data
Basis data (database) merupakan kumulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data
2.4.1.6 Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak system informasi, seperti misalnya bencana alam,
api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan system itu
sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya.
Beberapa pengendalian perlu dirancanga dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak system dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
2.4.2 Komponen Sistem Informasi
Dikutip dari http://ghanoz2480.wordpress.com/2008/07/29/
konsep-sistem-informasi/. Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan
istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model
(model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology blok), blok
basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut
harus saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan.
Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi
2.4.3 Sifat Sistem Informasi
Dikutip dari http://ghanoz2480.wordpress.com/2008/07/29/
konsep-sistem-informasi/ Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:
a. Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap
data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.
b. Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan
dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.
c. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam
operasi.
d. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan
puas terhadap sistem informasi
2.4.4 Kemampuan Dari Sistem Informasi
Dikutip dari
http://ghanoz2480.wordpress.com/2008/07/29/konsep-sistem-informasi Sistem http://ghanoz2480.wordpress.com/2008/07/29/konsep-sistem-informasi tentunya harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi numerik.
b. Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat dan kolaborasi dengan dan di
antara organisasi.
c. Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk digunakan.
d. Akses yang cepat dan tidak mahal untuk mendapatkan informasi, dan mendunia.
e. Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah data yang besar.
f. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang bekerja dalam
kelompok dalam satu tempat atau dalam lokasi yang berbeda, dimana saja.
2.4.5 Operasi Dasar Dari Sistem Informasi
Dikutip dari http://ghanoz2480.wordpress.com/2008/07/29/
konsep-sistem-informasi Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi, yaitu:
a. Mengumpulkan.
b. Mengolah.
c. Menyimpan
d. Menyebarkan informasi.
Informasi mungkin dikumpulkan dari lingkungan dalam atau luar dan memungkinkan
didistribusikan ke dalam atau ke luar organisasi.
2.5 Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah himpunan “interkoneksi” antara 2 komputer
autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel
(wireless). Bila sebuah computer dapat membuat computer lainnya restart, shutdown,
atau melakukan control lainnya, maka computer tersebut bukan autonomous (tidak
melakukan control terhadap computer laindengan akses penuh).
Di dalam jaringan computer dikenal system koneksi anatarnode (komputer),
yakni :
1. Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer
yang terdiri dari beberapa computer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2
printer). Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource
dapar berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama. Metode peer to
peer ini pada system windows dikenal sebagai workgroup, dimana tiap-tiap computer
dalam satu jaringan dikelompokan dalam satu kelompok kerja.
2. Client - Server
Selain pada jaringan local, system ini bias juga diterapkan dengan teknologi
internet dimana ada suatu unit computer yang berfungsi sebagai server yang hanya
memberikan layanan bagi computer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan
dari server.
Client bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan
otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sis client
bias saja merupakan resource yang tersedia di server atau aplikasi yang di install di
sisi client namun, hanya bisadijalankan setelah terkoneksi ke server.
2.5.1 Jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ;
1. Local Area Network(LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam
kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumber daya
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan
mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
2.5.2 Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan
adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini
2.5.2.1 Topologi BUS
Gambar 2.4 Topologi Bus (Sumber : www.ilmu komputer.com )
Keuntungan
1. Hemat kabel
2. Layout kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan
Kerugian
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan lalu lintas
2.5.2.2 Topologi Token RING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan
komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan
yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan
setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya
atau bukan.
Gambar 2.5 Topologi TokenRing (Sumber : www.ilmu komputer.com )
Keuntungan
1. Hemat Kabel
Kerugian
1. Peka kesalahan
2.5.2.3 Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data
tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium
primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah
hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat
menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
5. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
2.6 Database
Pangkalan data (Wikipedia:2012) atau basis data (bahasa Inggris: database),
atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer.
Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang
elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis
data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar,
kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. Konsep dasar dari basis
data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah
basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya:
penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis
data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau
model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang
menurut istilah layman mewakili 19 semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar
seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit
untuk mewakili hubungan antar table. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari
data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu
sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah
basis data untuk kedua arti tersebut.
2.7 PHP
PHP merupakan bahasa pemograman berbasis web yang akhir-akhir ini
menjadi bulan-bulanan programer untuk mengembangkan beberapa macam aplikasi
berbasis internet. Ini merupakan jurusan jitu dan langkah pasti untuk menekuni Php.
Memang sedikit rumit jika ingin browser mengenai script php yang telah dibuat.
Setidaknya ada 2 komponen yang penting agar php dapat berjalan dengan semestinya,
yaitu adanya apalikasi yang mempunyai web server dan program web itu sendiri.
Microsoft dengan windowsnya telah menyertakan sebuah aplikasi yang bernama PWS
(Personal Web Manager) dan IIS (Internet Information Service). Keduanya berfungsi
untuk sebagai web server di lingkungan windows. Akan tetapi, karena adanya
kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis web server, maka kali ini digunakan
2.8 My SQL
MySQL adalah perangkat lunak database server atau sebut saja Database
Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan database
20 ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak dipakai pada
web database sehingga data semakin terintegrasi antara database dekstop dengan
database web. Untuk menggunakan database MySQL harus menginstalasinya dahulu
ke komputer. Sebagai server database dengan konsep database modern, MySQL
memiliki keistimewaan. Beberapa keistimewaan MySQL sebagai berikut :
1) Portability
Database MySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala, berarti berlaku pada berbagai
sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga,
HP-Unix, dan lain-lain.
2) Open Source
MySQL merupakan database open source (gratis), di bawah lisensi GPL sehingga
dapat memperoleh dan menggunakannya secara cuma-cuma tanpa membayar sepersen
pun.
3) Multiuser
MySQL merupakan database yang dapat digunakan untuk menangani beberapa user
dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah. Dan memungkinkan sebuah
database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.
MySQL mempunyai kecepatan yang cukup baik dalam menangani queryquery
sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5) Column Type
Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat kompleks, seperti
signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, data, time, datetime,
timestamp, year, set serta enum.
6) Command dan Functions
MySQL server memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah
SELECT dan WHERE dalam query.
7) Security
Sistem Security pada MySQL mempunyai beberapa lapisan sekuritas seperti tingkatan
subnetmask, hostname, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetil
serta password terenkripsi.
8) Scalability dan Limits
MySQL mempunyai kemampuan menangani database dalam skala cukup besar,
dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu
dapat menampung indeks sampai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9) Connectivity
Adanya kemampuan MySQL melakukan koneksi dengan client menggunakan
protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT).
Adanya kemampuan dalam mendeteksi kesalahan (error code) pada client
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
11) Interface
MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman
menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12) Clients dan Tools
Database MySQL dilengkapi berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi
database.
13) Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel cukup baik serta cukup fleksibel, misalnya ketika
menangani alter table.
2.9 Pengertian Penjualan
Penjualan mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan,
karena dapat memasarkan produknya, yaitu dengan cara menjual hasil produknya
tersebut. Adapun pengertian penjualan menurut Moekijat (2000:8) dalam bukunya
yang berjudul Kamus Manajemen adalah sebagai berikut : ”Selling ( melakukan
penjualan) adalah suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk mencari pembeli,
mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar pembelian dapat menyesuaikan
kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian
2.10 Pengertian Pembelian
Menurut G. Joel Siegel (2009:67) dalam bukunya yang berjudul Kamus Istilah
Akuntansi, pengertian pembelian yaitu : ”Pembelian adalah membeli aktiva produk
untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan yang digunakan untuk mencatat
pembelian barang dagangan selama satu periode, hanya digunakan untuk mencatat
pembelian barang dagangannya”.
2.11 Pengertian Persediaan Barang
Menurut Husein Umar (2003:162) dalam bukunya yang berjudul Business An
Introduction berpendapat bahwa : ”Persediaan merupakan barang-barang atau bahan
yang masih tersisa (belum diolah) atau barang-barang yang belum dijual, atau
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Object penelitian ini berisi tentang gambaran objek yanag telah ada dalam
suatu penelitian. Object penelitian ini dalam penelitian adalah sistem informasi
penjualan dan pembelian obat pada Apotek Fita Farma Sumedang. Pada Penelitian ini
dilaksanakan dibagian penjualan dan pembelian obat pada Apotek Fita Farma.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Apotek Fita Farma dibangun pada tahun 2001, Pemprakarsa dibangunnya
Apotek fita farma adalah Ibu Yani Triyani, S. Kp. M. N beliau bekerja sama dengan
Dr. andri Mulya Sp. PD. Alasan didirikannya Apotek Fita Farma antara lain
banyaknya pasien Dr. Andri yang merasa kesulitan untuk membeli atau menembus
obat dari tempat praktek dokter ke Apotek, alasan lainnya karena adanya peraturan
yang tidak memperbolehkan dokter praktek memberikan obat secara langsung. Semula
Apotek Fita Farma ini bernama Apotek Fitta beralamat di Jl. Prabu Geusan Ulun No.
3.1.2Visi Dan Misi Perusahaan
Pada Apotek Fita Farma Sumedang, mempunyai suatu Visi dan Misi di dalamnya
yaitu:
A. Visi
Menjadikan perusahaan pelayanan kesehatan utama di indonesia dan berdaya
saing global.
B. Misi
Untuk mencapai misinya, Apotek Fita Farma Sumedang mempunyai misi
sebagai berikut:
a) Menyediakan produk dan jasa layanan kesehatanyang bagus untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan mutu kehidupan
manusia.
b) Mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan yang untuk meningkatkan
nilai suatu perusahaan bagi pemegang saham, karyawan, dan pihak lain
yang berkepentingan, tanpa menginggalkan tata kelola perusahaan yang
baik.
c) Meningkatkan kopetensi dan komitmen sumber daya manusia guna
pengembangan perusahaan, serta dapat berperan aktif dalam
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur adalah susunan atau tatanan suatu organisasi, organisasi itu sendiri
adalah perkumpulan susunan atau aturan dari berbagai bagian. Struktur organisasi
adalah susunan atau tatanan yang dari suatu perkumpulan atau perusahaan yang dapat
berfungsi sebagai acuan dari pelaksanaan kegiatan perusahaan yang dapat menjadi
wewenang dan tanggung jawab seseorang dalam berorganisasi tersebut, adapun
[image:62.612.123.500.290.538.2]struktur organisasi Apotek Fita Farma Sumedang sebagai berikut:
3.1.4 Diskripsi Tugas
Diskripsi tugas adalah suatu rincian yang menunjukan diaman posisi tanggung
jawab, wewenang, fungsi, dan tugas yang harusnya dilakukan, yang dimana periode
tugas perlu di buat agar memiliki masing-masing bagian. Berikut ini adalah deskripsi
tugas masing-masing dari struktur organisasi Apotek Fita Farma:
1. Direktur
Mempunyai tugas dan fungsi:
a) Menentukan kebijakan tertinggi di perusahaan.
b) Bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian perusahaan.
c) Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
d) Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif
dan efisien.
2. Pengelola
Mempunyai tugas dan fungsi:
a) Bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan operasional Apotek.
b) Melakukan pengkoordinasian kepada bawahan agar memberikan pelayanan
yang berkualitas kepada para pelanggan.
3. Keuangan
Mempunyai tugas dan fungsi:
a) Menyiapkan kuitansi dan administrasi pendukung yang diperlukan oleh bagian
b) Mencatat dan membukukan seluruh transaksi keuangan.
c) Membuat dan mencatat mutasi buku bank.
d) Membuat opnam data keuangan setiap hari.
e) Mengelola kas kecil untuk biaya operasional.
f) Mengambil dan menyetorkan seluruh transaksi keuangan dari dan kepada bank
yang menjadi rekanan perusahaan.
4. Kasir
a) Menjalankan Proses penjualan dan pembayaran.
b) Melakukan pencatatan atas semua transaksi.
c) Membantu pelanggan dalam memberikan informasi mengenai suatu produk.
d) Melakukan proses transaksi pelayanan jual beli serta melakukan
pembungkusan.
e) Melakukan pengecekan atas jumlah barang pada saat penerimaan barang.
f) Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada atasan.
g) Melakukan pengecekan atas stok bulanan.
5. Apoteker
a) Bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan operasional di Apotek.
b) Memimpin kegiatan pelayanan di Apotek dalam kegiatan kefarmasian.
c) Melakukan koordinasi pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan.
d) Mengupayakan dalam pemberian informasi yang tepat serta bertanggung
jawab kepada pelanggan.
6. Assisten Apoteker
a) Melayani pasien dalam pemberian obat.
b) Memberikan saran atau pemberitahuan kepada pasien mengenai obat yang di
beli.
c) Membantu apoteker dalam mengelola apotek.
d) Membantu apoteker dalam meracik obat.
e) Membantu dalam pengontrolan obat.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian ini adalah strategi umum yang di ambil dalam pengumpulan
dan perancangan dalam penelitian dan dapat berjalan dengan lancar, baik dan
sistematis. Desain penelitian yang akan digunakan peneliti yaitu desain secara
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam melakukan sesuatu sangat diperlukannya perencanaan dan perancangan
dalam penelitian, agar peneliti dapat berjalan dengan lancar, baik dan sistematis
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan keterangan yang di perlukan dalam hal ini penulis
menggunakan cara sebagai berikut:
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang akan di
gunakan dalam penelitian, dalam hal ini adalah karyawan pada Apotek Fita Farma
a) Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dan informasi yang dimana dengan
cara pengamatan langsung terhadap suatu organisasi perusahaan itu sendiri.
Observasi itu dilakukan dibagian kasir dan apoteker untuk mengamati
langsung penjualan dan pembelian pada bagian kasir.
b) Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik yang dimana pengumpulan data dan juga
informasi secara tatap muka dan tanya jawab langsung dengan para pegawai
yang berhubungan langsung dengan penelitian ini. Wawancara dilakukan
dengan pengelola Apotek di Apotek Fita Farma, serta kasir yang dapat
membantu memeberikan sebagian la